Kajian Yuridis Divestasi Saham Bank yang Diselamatkan oleh LPS Ditinjau dari Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang PT dan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang LPS.
Kajian Yuridis Divestasi Saham Bank yang Diselamatkan oleh
Lembaga Penjaminan Simpanan Ditinjau dari Undang-Undang Nomor
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan
ABSTRAK
Biaya penyelamatan bank bermasalah yang dikeluarkan oleh
Lembaga Penjamin Simpanan diharapkan dapat dikembalikan melalui
divestasi saham. Pada saat ini saham dalam bank dalam bank tersebut
bermasalah, sehingga mempengaruhi proses divestasi. Tujuan penelitian
ini adalah untuk memperoleh pemahaman mengenai kedudukan saham
bank yang diselamatkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan dan proses
divestasi saham bank tersebut.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode pendekatan yuridis
normatif dengan meneliti data sekunder sedangkan spesifikasi penelitian
ini bersifat deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
penelitian kepustakaan yang didukung oleh penelitian lapangan. Data
kemudian dianalisis secara yuridis kualitatif.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pertama, terjadi perubahan
komposisi dan jenis-jenis saham yang ada pada bank yang diselamatkan.
Jenis saham baru yang ada pada bank yang diselamatkan adalah
convertible preferred stock. Pada kenyataannya, jenis saham ini
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Kedua,
proses penyelamatan yang dilakukan membuat bank bersangkutan tidak
mampu menjalankan fungsinya sebagai perseroan terbuka karena adanya
suspensi. Berkaitan dengan divestasi saham bank, Lembaga Penjamin
Simpanan telah menentukan Strategic Selling sebagai cara yang
digunakan untuk melakukan divestasi.
V
Lembaga Penjaminan Simpanan Ditinjau dari Undang-Undang Nomor
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan
ABSTRAK
Biaya penyelamatan bank bermasalah yang dikeluarkan oleh
Lembaga Penjamin Simpanan diharapkan dapat dikembalikan melalui
divestasi saham. Pada saat ini saham dalam bank dalam bank tersebut
bermasalah, sehingga mempengaruhi proses divestasi. Tujuan penelitian
ini adalah untuk memperoleh pemahaman mengenai kedudukan saham
bank yang diselamatkan oleh Lembaga Penjamin Simpanan dan proses
divestasi saham bank tersebut.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode pendekatan yuridis
normatif dengan meneliti data sekunder sedangkan spesifikasi penelitian
ini bersifat deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
penelitian kepustakaan yang didukung oleh penelitian lapangan. Data
kemudian dianalisis secara yuridis kualitatif.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pertama, terjadi perubahan
komposisi dan jenis-jenis saham yang ada pada bank yang diselamatkan.
Jenis saham baru yang ada pada bank yang diselamatkan adalah
convertible preferred stock. Pada kenyataannya, jenis saham ini
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Kedua,
proses penyelamatan yang dilakukan membuat bank bersangkutan tidak
mampu menjalankan fungsinya sebagai perseroan terbuka karena adanya
suspensi. Berkaitan dengan divestasi saham bank, Lembaga Penjamin
Simpanan telah menentukan Strategic Selling sebagai cara yang
digunakan untuk melakukan divestasi.
V