Studi Deskriptif Mengenai Self-Efficacy Belief Untuk Lulus Pada Mahasiswa Peserta Mata Kuliah Prosedur Penyusunan Laporan Kepribadian (PPLK) Semester Genap 2009/2010 Pada Fakultas Psikologi Universitas "X" di Kota Bandung.

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran derajat self-efficacy belief untuk lulus pada mahasiswa peserta mata kuliah PPLK semester genap 2009/2010 pada Fakultas Psikologi Universitas “X” di Kota Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 55 orang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian deskriptif dengan teknik survei.

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner self-efficacy belief yang terdiri dari 34 item. Alat ukur ini disusun oleh peneliti berdasarkan teori self-efficacy dari Albert Bandura. Berdasarkan uji validitas terdapat 34 item yang digunakan dengan nilai validitasl berkisar antara 0,32 – 0,93 sedangkan reliabilitas diperoleh 0,935.

Berdasarkan pengolahan data, maka diperoleh hasil 52,7 % mahasiswa peserta mata kuliah PPLK memiliki derajat self-efficacy belief tinggi. Sedangkan 47,3 % mahasiswa perserta mata kuliah PPLK memiliki self-efficacy belief rendah. Kesimpulan yang diperoleh adalah mayoritas mahasiswa peserta mata kuliah PPLK pada Fakultas Psikologi Universitas ”X” di Kota Bandung memiliki derajat self-efficacy belief tinggi.

Peneliti mengajukan saran agar dilakukan penelitian mengenai hubungan antara mastery experience, vicarious experience, social/verbal persuasion, dan physiological and affective state pada mahasiswa peserta mata kuliah PPLK pada Fakultas Psikologi Universitas “X” di Kota bandung.


(2)

DAFTAR ISI

Lembar pengesahan………..…...i

Abstrak………...ii

Kata Pengantar…..……….…....iii

Daftar isi……….………..…...vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah...1

1.2Identifikasi Masalah ...6

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian...6

1.3.1 Maksud Penelitian...6

1.3.2 Tujuan Penelitian ...7

1.4 Kegunaan Penelitian ...7

1.4.1 Kegunaan Teoritis ...7

1.4.2 Kegunaan Praktis ...7

1.5 Kerangka Pemikiran...8

1.6 Asumsi ...15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Self-efficacy ...16


(3)

2.1.2 Struktur Self-efficacy...17

2.1.3 Sumber-sumber Self-efficacy ...19

2.1.4 Proses-proses Utama Self-efficacy ...24

2.2 Masa dewasa awal...35

2.2.1 Karakteristik Masa Dewasa Awal...35

2.2.2 Perkembangan kognitif masa dewasa awal...36

2.2.3 Tugas Perkembangan Masa Dewasa Awal ...40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1Rancangan penelitian ...41

3.2Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ...42

3.2.1 Variabel Penelitian ...42

3.2.2 Definisi Konseptual...42

3.2.3 Definisi Operasional ...42

3.3Alat Ukur...43

3.3.1 Alat Ukur Self-efficacy Belief...43

3.3.2 Kuesioner dan Data Penunjang ...47

3.4Uji Coba Alat Ukur ...48

3.4.1 Uji Validitas Alat Ukur ...48

3.4.2 Uji Reliabilitas Alat Ukur ...49

3.5 Populasi Penelitian dan Teknik Penarikan Sampel...51

3.5.1 Populasi Sasaran ...51


(4)

3.6 Teknik Analisis ...51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1Gambaran Responden ...53

4.1.1 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...53

4.2Hasil Penelitian dan Pengolahan Data ...54

4.2.1 Derajat self-efficacy Belief ...54

4.1Pembahasan...55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ...63

5.2Saran...64

5.2.1 Penelitian Lanjutan ...64

5.2.2 Guna Laksana...65

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN


(5)

Lampiran 1

Hasil Perhitungan Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner

Self-efficacy Belief


(6)

Validitas

Item Koefisien Korelasi

Keterangan Validitas

Item Koefisien Korelasi

Keterangan Validitas

1 0.60 Diterima 21 0.77 Diterima

2 0.54 Diterima 22 0.69 Diterima

3 0.50 Diterima 23 0.67 Diterima

4 0.64 Diterima 24 0.02 Ditolak

5 0.80 Diterima 25 0.71 Diterima

6 0.75 Diterima 26 0.74 Diterima

7 0.56 Diterima 27 0.71 Diterima

8 0.05 Ditolak 28 0.32 Diterima

9 0.90 Diterima 29 0.78 Diterima

10 0.85 Diterima 30 0.69 Diterima

11 0.72 Diterima 31 0.63 Diterima

12 0.58 Diterima 32 0.38 Diterima

13 0.55 Diterima 33 0.60 Diterima

14 0.28 Ditolak 34 0.22 Ditolak

15 0.83 Diterima 35 0.66 Diterima

16 0.67 Diterima 36 0.50 Diterima

17 0.89 Diterima 37 0.93 Diterima

18 0.19 Ditolak 38 0.67 Diterima

19 0.87 Diterima 39 0.49 Diterima

20 0.43 Diterima 40 0.23 Ditolak

Keterangan : - Item Diterima : 34 - Item Ditolak : 6

Reliabilitas :


(7)

Lampiran 2

Kuesioner Data Pribadi

Kuesioner Data Penunjang

Kuesioner

Self-efficacy Belief


(8)

DATA PRIBADI

Isilah daftar pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan diri saudara dengan jelas dan singkat!

Nama (inisial) :

Usia :

Jenis kelamin :

Fakultas :


(9)

DATA PENUNJANG

PERTANYAAN

1. Seberapa sering saudara mengalami keberhasilan?

a. Sering

b. Jarang

2. Dalam bidang apa saja saudara mengalami keberhasilan? a.Akademik

b.Olah Raga c.Seni

d.………….

3. Apa pengaruh pengalaman keberhasilan yang saudara alami bagi keyakinan diri saudara?

a.Menambah keyakinan diri saudara

b.Tidak mempengaruhi keyakinan diri saudara 4. Seberapa sering saudara mengalami kegagalan?

a. Sering b. Jarang

5. Dalam bidang apa saja saudara mengalami kegagalan? a.Akademik

b.Olah Raga c.Seni

d.………….

6. Apa pengaruh pengalaman kegagalan yang saudara alami bagi keyakinan diri saudara?

c.Mengurangi keyakinan diri saudara


(10)

7. Siapa yang menjadi contoh dan memberi pengaruh pada keyakinan diri saudara?

a.Teman b.Orang tua c.Dosen

d.………..

8. Apakah keberhasilan orang yang menjadi contoh bagi saudara mempengaruhi keyakinan diri saudara?

a. Ya b. Tidak

9. Seberapa sering keberhasilan orang yang menjadi contoh bagi saudara memberikan pengaruhnya kepada saudara?

a.Sering b.Jarang

10.Apa akibatnya bagi saudara? a.Meningkatkan keyakinan diri b.Menurunkan keyakinan diri

11.Apakah kegagalan orang yang menjadi contoh bagi saudara mempengaruhi keyakinan diri saudara?

a.Ya b.Tidak

12.Seberapa sering kegagalan orang yang menjadi contoh bagi saudara mempengaruhi saudara?

a.Sering b.Jarang

13.Apa akibatnya bagi saudara? a.Menurunkan keyakinan diri b.Meningkatkan keyakinan diri

14.Siapakah yang biasanya memberi feed back atas prestasi saudara? a.Orang tua dan teman


(11)

15.Seberapa sering saudara menerima kritikan atas kegagalan saudara? a.Sering

b.Jarang

16.Dalam hal apa saja biasanya saudara menerima kritikan? a.Hal prestasi akademik

b.Tingkah laku belajar

c.Prestasi non akademik, contohnya……… 17.Apa dampak kritikan tersebut bagi saudara?

a.Menurunkan keyakinan diri b.Membangkitkan keyakinan diri

c.………

18.Seberapa sering saudara menerima pujian atas keberhasilan saudara? a.Sering

b.Jarang

19.Bagaimana perasaan saudara?

a.Senang dan meningkatkan keyakinan diri b.Biasa saja dan tidak berpengaruh

20.Dalam hal apa biasanya saudara mendapat pujian? a.Hal prestasi akademik

b.Hal prestasi non akademik, contohnya……….. 21.Apa dampak pujian bagi saudara?

a.Meningkatkan semangat

b.Menurunkan semangat dan menimbulkan kepuasan

c.………..

22.Apakah kondisi fisik mempengaruhi keyakinan diri saudara? a.Ya

b.Tidak

23.Kondisi fisik yang bagaimana yang mempengaruhi keyakinan diri saudara?


(12)

b.Bersemangat

c.……….

24.Seberapa sering kondisi fisik mempengaruhi anda? a.Sering

b.Jarang

25.Apakah suasana hati mempengaruhi keyakinan diri saudara? a.Ya

b.Tidak

26.Seberapa sering suasana hati mempengaruhi keyakinan diri saudara? a.Sering


(13)

KUESIONER SELF-EFFICACY

Instruksi:

Berilah tanda (X) pada kolom pilihan jawaban yang telah tersedia sesuai dengan keadaan diri saudara, dengan ketentuan sebagai berikut:

- Pilihan “Sangat Yakin” (SY) jika pernyataan menggambarkan diri saudara. - Pilihan “Cukup Yakin” (CY) jika pernyataan menggambarkan sebagian

besar diri saudara.

- Pilihan “Kurang Yakin” (KY) jika pernyataan menggambarkan sebagian kecil diri saudara.

- Pilihan “Tidak Yakin” (TY) jika pernyataan tidak sama sekali menggambarkan diri saudara.

Jika sudah, periksalah kembali, jangan ada yang terlewat!

Pernyataan SY CY KY TY

1. Saya dapat hadir tepat waktu di kelas mata kuliah PPLK.

2. Saya dapat memenuhi absensi kehadiran saya pada mata kuliah PPLK walaupun saya merasa malas. 3. Walaupun sakit, jika masih dapat ditahan, saya

dapat terus berusaha untuk tetap hadir setiap hari mengikuti kegiatan perkuliahaan mata kuliah PPLK.

4. Saya dapat tetap tenang saat mengikuti perkuliahan PPLK walaupun saya datang terlambat.

5. Saya dapat mengikuti perkuliahan PPLK.

6. Saya dapat mengikuti perkuliahan PPLK yang diadakan pagi hari.


(14)

7. Saya dapat tetap mengikuti perkuliahan PPLK yang diadakan pagi hari walaupun merasa mengantuk.

8. Saya dapat menyelesaikan tugas individual mata kuliah PPLK.

9. Saya dapat mencari bahan dan referensi lain dalam menyelesaikan tugas individual mata kuliah PPLK. 10.Saya dapat tetap mencari bahan dan referensi lain

walaupun sulit didapatkan untuk menyelesaikan tugas individual mata kuliah PPLK.

11.Saya dapat tetap tenang saat berusaha menemukan bahan atau referensi lain yang saya butuhkan untuk menyelesaikan tugas individual mata kuliah PPLK.

12.Saya dapat menyelesaikan tugas membaca yang diberikan oleh dosen mata kuliah PPLK.

13.Saya dapat tetap bertahan menyelesaikan tugas membaca yang diberikan dosen mata kuliah PPLK , walaupun merasa bosan.

14.Saya dapat tetap tenang saat saya belum dapat menyelesaikan tugas membaca yang diberikan dosen mata kuliah PPLK dengan baik.

15.Saya dapat mengerjakan tugas laporan yang diberikan dosen mata kuliah PPLK tepat pada waktunya.

16.Sebanyak apapun tugas yang diberikan pada mata kuliah PPLK, saya dapat mengerjakannya walaupun sudah lelah.

17.Saya merasa tenang walaupun tugas yang diberikan dosen mata kuliah PPLK sangat banyak.


(15)

18.Saya dapat memperoleh subyek untuk pengambilan data PPLK.

19.Saya dapat memperoleh subyek untuk pengambilan data PPLK jauh-jauh hari sebelum pengambilan data.

20.Saya tetap berusaha walaupun sulit memperoleh subyek untuk pengambilan data PPLK.

21.Saya dapat datang saat pengambilan data PPLK tepat waktu.

22.Saya datang sebelum pengambilan data PPLK dimulai.

23.Saya tetap datang tepat waktu saat pengambilan data walaupun subyek saya datang terlambat.

24.Saya dapat tetap tenang walaupun subyek saya datang terlambat pada saat pengambilan data PPLK.

25.Saya dapat melakukan pengambilan data PPLK. 26.Saya dapat melakukan pengambilan data PPLK

dengan prosedur pengambilan data yang benar. 27.Saya dapat melakukan pengambilan data PPLK

dengan prosedur yang benar walaupun subyek saya mengeluh.

28.Saya dapat tetap tenang melakukan pengambilan data PPLK dengan prosedur yang benar walaupun subyek saya mengeluh.

29.Saya dapat menguasai materi ujian PPLK.

30.Saya dapat tetap belajar materi ujian PPLK walaupun materi yang perlu dipelajari banyak.


(16)

31.Saya merasa tenang saat belajar walaupun materi ujian PPLK sangat banyak.

32.Saya dapat mengerjakan soal-soal ujian PPLK. 33.Saya dapat berkonsentrasi penuh dalam mengejakan

soal-soal ujian PPLK.

34.Saya tetap menjawab soal-soal ujian PPLK dengan seluruh kemampuan saya walaupun pertanyaannya sulit.

Periksalah kembali pekerjaan Saudara, jangan sampai ada yang terlewat.


(17)

Lampiran 3

Skor Untuk Kuesioner

Self-efficacy Belief


(18)

No/Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1

3 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4

2

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3

4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

4

4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2

5

4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 2

6

3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3

7

4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3

8

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

9

3 3 1 4 2 2 3 3 2 1 2

10

2 1 2 1 3 2 2 2 2 3 3

11

3 4 4 3 2 3 3 2 3 2 3

12

2 3 4 2 2 2 2 2 3 3 2

13

3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3

14

3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3

15

4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3

16

3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4

17

3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 3

18

4 4 4 2 3 4 4 4 2 1 4

19

4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3

20

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2

21

4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3

22

3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3

23

4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3

24

4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 3

25

2 4 4 3 4 4 2 4 3 3 2

26

1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

27

4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4

28


(19)

29

2 3 3 4 4 4 4 4 2 2 4

30

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

31

3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2

32

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

33

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

34

4 4 4 2 3 2 2 3 3 3 1

35

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

36

3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3

37

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

38

3 4 4 3 4 2 2 3 3 3 3

39

2 2 2 3 4 3 2 2 3 2 3

40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

41

4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3

42

4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4

43

4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4

44

4 4 3 1 3 1 1 4 4 3 3

45

4 4 4 4 4 1 1 4 3 3 2

46

4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3

47

4 4 4 2 3 4 4 3 3 3 3

48

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

49

4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4

50

4 4 4 2 4 2 3 4 4 4 3

51

3 2 3 4 4 3 4 4 2 2 4

52

3 4 4 2 2 1 1 2 3 3 3

53

4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4

54

4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 3

55


(20)

No/Item 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 1

3 3 3 4 3 1 4 4 4 4 4 4

2

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3

4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

4

4 4 2 4 4 1 3 2 4 4 4 4

5

2 2 1 2 3 2 3 3 3 4 4 4

6

3 3 3 3 2 1 1 2 1 2 2 2

7

3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3

8

3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

9

3 3 3 3 3 3 4 4 4 1 1 1

10

3 1 1 2 1 1 2 1 2 2 1 2

11

3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4

12

3 1 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2

13

3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3

14

3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4

15

3 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4

16

3 3 2 3 4 2 3 3 3 4 4 4

17

3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2

18

4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 1

19

3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4

20

3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3

21

2 2 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4

22

3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3

23

4 4 2 4 4 2 3 2 4 4 4 4

24

3 3 3 3 1 1 2 2 3 4 4 4

25

2 1 1 2 2 1 2 1 4 2 2 3

26

4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4

27

4 4 2 4 4 2 4 3 3 4 4 4

28


(21)

29

3 1 4 3 1 1 4 4 4 4 4 4

30

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

31

2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 3

32

3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4

33

4 4 4 3 2 3 2 3 4 4 4 4

34

2 2 2 3 2 1 3 3 3 4 4 4

35

4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4

36

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

37

4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4

38

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4

39

4 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2

40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

41

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

42

3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3

43

3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4

44

3 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4

45

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

46

3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

47

3 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3

48

4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4

49

3 3 2 4 4 2 4 3 4 4 4 4

50

3 3 1 3 3 3 4 4 4 4 4 4

51

4 4 3 4 4 4 2 2 3 2 2 2

52

2 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4

53

3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

54

3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3

55


(22)

No/Item 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Total Derajat 1

2 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 118 tinggi

2

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 102 rendah

3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 133 tinggi

4

1 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 114 tinggi

5

3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 95 rendah

6

3 3 3 3 3 2 2 1 2 2 2 85 rendah

7

2 4 4 2 2 3 2 2 3 3 3 106 rendah

8

4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 129 tinggi

9

4 4 3 3 4 2 4 4 2 3 4 96 rendah

10

1 3 2 3 3 3 2 2 2 3 4 70 rendah

11

4 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 106 rendah

12

1 3 2 3 2 1 2 2 2 1 3 71 rendah

13

2 3 3 3 3 2 3 1 2 2 2 90 rendah

14

2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 112 tinggi

15

3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 111 tinggi

16

3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 111 tinggi

17

2 4 4 3 2 3 2 2 3 3 3 100 rendah

18

1 4 4 4 3 3 4 1 4 3 4 113 tinggi

19

4 4 4 4 4 2 3 2 2 2 3 112 tinggi

20

3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 97 rendah

21

1 4 4 4 4 3 3 1 2 2 2 108 rendah

22

3 3 3 3 3 2 2 2 1 1 1 89 rendah

23

2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 120 tinggi

24

2 4 4 4 4 3 3 1 3 3 3 105 rendah

25

1 4 3 3 2 3 3 1 3 1 1 83 rendah

26

3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 124 tinggi

27

1 4 4 4 4 3 3 1 3 4 4 120 tinggi

28


(23)

29

4 4 4 4 4 1 4 3 4 4 3 112 tinggi

30

4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 134 tinggi

31

2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 93 rendah

32

4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 129 tinggi

33

1 4 4 4 4 4 1 4 1 1 4 116 tinggi

34

2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 3 95 rendah

35

1 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 125 tinggi

36

3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 98 rendah

37

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 133 tinggi

38

4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 110 tinggi

39

3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 92 rendah

40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 136 tinggi

41

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 103 rendah

42

4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 111 tinggi

43

1 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 119 tinggi

44

1 4 4 4 4 2 2 2 2 3 4 104 rendah

45

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 103 rendah

46

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 101 rendah

47

2 3 4 4 4 3 3 2 2 3 4 110 tinggi

48

2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 128 tinggi

49

4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 119 tinggi

50

1 4 4 4 4 2 3 2 2 3 3 110 tinggi

51

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 114 tinggi

52

4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 3 101 rendah

53

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 131 tinggi

54

3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 104 rendah

55


(24)

Lampiran 4

Data Penunjang


(25)

Tabel A.1 Frekuensi keberhasilan dan self-efficacy belief Crosstabulation

Self-efficacy belief

tinggi rendah Total

sering 22

58 %

16 42 %

38 100 % Frekuensi keberhasilan

jarang 7

41 %

10 59 %

17 100 %

Total 29 26 55

Tabel A.2 Persentase bidang keberhasilan responden

Total

akademik 19

34,55 %

olahraga 11

20 %

seni 19

34,55 % Bidang keberhasilan

lain2 6

10,9 %

Total 55


(26)

Tabel A.3 Persentase pendapat responden tentang pengaruh keberhasilan terhadap self-efficacy belief

Total

Pengaruh keberhasilan meningkatkan 55 100 %

Total 55

Tabel A.4 Frekuensi kegagalan dan self-efficacy belief Crosstabulation

Self-efficacy belief

tinggi rendah Total

sering 12

44,4 %

15 55,6 %

27 100 % Frekuensi kegagalan

jarang 17

60,7 %

11 39,3 %

28 100 %


(27)

Tabel A.5 Persentase bidang kegagalan responden

Total

akademik 43

78,18 %

olahraga 6

10,91 %

seni 2

3,64 % Bidang kegagalan

lain2 4

7,27 %

Total 55

Tabel A.6 Persentase pendapat responden mengenai pengaruh kegagalan terhadap self-efficacy belief

Total

mengurangi 36

65,5 % Pengaruh kegagalan

tidak berpengaruh 19

34,5 %


(28)

Tabel B.1 Persentase orang yang menjadi model pada responden

Total

teman 26

47,3 %

orang tua 21

38,2 %

dosen 1

1,8 % Model

orang signifikan lain

7 12,7 %

Total 55

Tabel B.2 Persentase pendapat responden mengenai berpengaruh atau tidaknya keberhasilan orang lain

terhadap self-efficacy belief

Total

berpengaruh 48

87,3 % Keberhasilan orang lain

Tidak berpengaruh 7

12,7 %


(29)

Tabel B.3 Frekuensi keberhasilan orang lain dan self-efficacy belief Crosstabulation

Self-efficacy belief

tinggi rendah Total

sering 23

56 %

18 44 %

41 100 % Frekuensi keberhasilan orang

lain

jarang 6

42,8 %

8 57,2 %

14 100 %

Total 29 26 55

Tabel B.4 Persentase pendapat responden mengenai pengaruh keberhasilan orang lain terhadap derajat

self-efficacy belief

Total

meningkatkan 53

96,4 %

menurunkan 1

1,8 % Pengaruh keberhasilan orang

lain

Tidak berpengaruh

1 1,8 %


(30)

Tabel B.5 Persentase pendapat responden mengenai berperngaruh atau tidaknya kegaglan orang lain

terhadap self-efficacy belief

Total

Berpengaruh 24

43,6 % Kegagalan orang lain

Tidak berpengaruh 31

56,4 %

Total 55

Tabel B.6 Frekuensi kegagalan orang lain dan self-efficacy belief Crosstabulation

Self-efficacy belief

tinggi rendah Total

sering 7

43,8 %

9 56,2 %

16 100 % Frekuensi kegagalan orang

lain

jarang 22

56,4 %

17 43,6 %

39 100 %


(31)

Tabel B.7 Persentase pendapat responden mengenai pengaruh kegagalan orang lain terhadap derajat

self-efficacy belief

Total

menurunkan 25

45,5 %

meningkatkan 28

50,9 % Pengaruh kegagalan orang

lain

tidak berpengaruh

2 3,6 %

Total 55

Tabel C.1 Persentase orang yang menjadi pemberi feedback kepada responden

Total

orang tua dan teman 38

69,1 % Pemberi feedback

teman dan pihak sekolah 17 30,9 %


(32)

Tabel C.2 Frekuensi kritikan dan self-efficacy belief Crosstabulation

Self-efficacy belief

tinggi rendah Total

sering 16

55 %

13 45 %

29 100 % Frekuensi kritikan

jarang 13

50 %

13 50 %

26 100 %

Total 29 26 55

Tabel C.3 Persentase pendapat responden mengenai bidang yang mendapat kritikan

Total

akademik 40

72,7 % tingkah laku belajar 8

14,6 % Bidang kritikan

non akademik 7

12,7 %


(33)

Tabel C.4 Persentase pendapat responden mengenai pengaruh kritikan terhadap self-efficacy belief

Total

menurunkan 15

27,3 %

meningkatkan 25

45.4 % Pengaruh kritikan

kadang meningkatkan dan menurunkan

15 27,3 %

Total 55

Tabel C.5 Frekuensi pujian dan self-efficacy belief Crosstabulation

Self-efficacy belief

tinggi rendah Total

sering 21

65,6 %

11 34,4 %

32 100 % Frekuensi pujian

jarang 8

35 %

15 65 %

23 100 %


(34)

Tabel C.6 Persentase pendapat responden mengenai perasaan saat diberikan pujian

Total senang dan meningkatkan 36

65,5 % Perasaan dipuji

biasa dan tidak berpengaruh 19 34,5 %

Total 55

Tabel C.7 Persentase bidang yang mendapat pujian

Total

akademik 21

38,2 % Bidang pujian

non akademik 34

61,8 %


(35)

Tabel C.8 Persentase pendapat responden mengenai pengaruh pujian terhadap self-efficacy

belief

Total

meningkatkan 50

91 %

menurunkan 1

1,8 % Pengaruh pujian

tidak berpengaruh 4

7,2 %

Total 55

Tabel D.1 Persentase pendapat responden mengenai berpengaruh atau tidaknya kondisi fisik terhadap self-efficacy belief

Total

Berpengaruh 40

72,7 % Kondisi fisik

Tidak berpengaruh 15 27,3 %


(36)

Tabel D.2 Persentase pendapat responden mengenai kondisi fisik yang mempengaruhi

self-efficacy belief

Total

sehat 30

54,6 %

bersemangat 20

36,4 % Kondisi fisik apa

lain2 5

9 %

Total 55

Tabel D.3 Frekuensi pengaruh kondisi fisik dan self-efficacy belief Crosstabulation

Self-efficacy belief

tinggi rendah Total

sering 18

51,4 %

17 48,6 %

35 100 % Frekuensi pengaruh kondisi

fisik

jarang 11

55 %

9 45 %

20 100 %


(37)

Tabel D.4 Persentase pendapat responden mengenai berpengaruh atau tidaknya suasana

hati terhadap self-efficacy belief

Total

Berpengaruh 46

83,6 % Suasana hati

Tidak berpengaruh 9

16,4 %

Total 55

Tabel D.5 Frekuensi pengaruh suasana hati dan self-efficacy belief Crosstabulation

Self-efficacy belief

tinggi rendah Total

sering 20

51,3 %

19 48,7 %

39 100 % Frekuensi pengaruh suasana

hati

jarang 9

56,3 %

7 43,7 %

16 100 %


(38)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi ini, pertumbuhan di bidang pendidikan kian meningkat. Pertumbuhan yang pesat ini menimbulkan persaingan yang ketat antara berbagai pihak. Dengan begitu pendidikan dituntut mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi agar mampu bersaing ketika individu sudah terjun ke dalam masyarakat. Selepas mengikuti jenjang pendidikan tertentu individu memiliki keterampilan, kemampuan, maupun pengetahuan tentang bidang ilmu yang telah ditekuninya. Oleh karena itu, agar mampu bersaing untuk memperoleh pekerjaan, individu berupaya untuk meningkatkan kemampuan melalui pendidikan. Salah satu cara yang ditempuh individu untuk mendapatkan pendidikan adalah dengan mengikuti pendidikan di perguruan tinggi, baik itu perguruan tinggi negeri ataupun perguruan tinggi swasta.

Universitas ”X” adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang menyediakan berbagai macam fakultas, yang terdiri dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi, Fakultas Sastra, Fakultas Seni, Fakultas Teknik, dan Fakultas Psikologi. Fakultas Psikologi di Universitas ”X” memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan Fakultas Psikologi pada universitas lain. Berdasarkan data yang diperoleh dari tata usaha Fakultas Psikologi di Universitas ”X” visi dari Fakultas Psikologi di Universitas ”X” adalah menjadi lembaga pendidikan yang unggul dengan kekhasan kompetensi dalam bidang ilmu dan terapan psikologi


(39)

terkini yang berlandaskan kasih dan keteladanan Yesus Kristus. Misi dari Fakultas Psikologi di Universitas ”X” adalah mengembangkan Civitas Akademika yang handal, menciptakan iklim akademik yang kondusif dan mengembangkan profesionalisme berdasarkan nilai-nilai kristiani dalam mewujudkan kompetensinya. Tujuan dari Fakultas Psikologi di Universitas ”X” bagi peserta didiknya adalah menguasai teori-teori psikologi, melakukan penelitian ilmiah dalam bidang psikologi, mampu menjelaskan dinamika tingkah laku manusia berdasarkan teori psikologi, mampu melakukan administrasi perangkat pemeriksaan psikologi secara akurat, mampu melakukan intervensi psikologi sesuai dengan kewenangannya, mampu bekerja sama dengan pihak internal dan eksternal (institusi terkait), mampu berperilaku profesional yang sesuai dengan kode etik psikologi, memiliki minat untuk mengembangkan diri dan mampu memanfaatkan pengetahuan psikologi yang dimiliki untuk kemaslahatan masyarakat.

Salah satu keunggulan dari Fakultas Psikologi di Universitas ”X” adalah mata kuliah Prosedur Penyusunan Laporan Kepribadian atau yang dikenal dengan PPLK. Pada mata kuliah PPLK mahasiswa dibekali dengan cara-cara membuat laporan kepribadian, prosedur-prosedur yang harus dilakukan dalam pengambilan data psikotes dan juga bisa mendapatkan pengalaman dalam melakukan psikotes itu sendiri. Menurut Pembantu Dekan I (bidang akademik) mata kuliah PPLK ini diberikan kepada peserta didik dengan tujuan untuk membekali mahasiswa pengetahuan dalam mengintegrasikan semua hasil tes dan untuk membekali mahasiswa agar mampu membaca hasil psikotes saat bertugas sebagai staf Human


(40)

Resources and Development (HRD) di perusahaan dan dengan pengawasan supervisi.

Berdasarkan wawancara terhadap enam belas mahasiswa peserta mata kuliah PPLK, pada mata kuliah PPLK mahasiswa dituntut untuk hadir dalam setiap pertemuan kuliah dan ditambah juga dengan asistensi di luar kelas, mengerjakan semua tugas-tugas yang diberikan dosen, melakukan pengambilan data yang seperti psikotes, dan membuat laporan hasil pengambilan data.

Mahasiswa peserta mata kuliah PPLK diharapkan memiliki keyakinan diri tentang kemampuannya untuk dapat mencapai keberhasilan demi keberhasilan, seperti menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen PPLK tepat waktu dan mampu mengatasi setiap hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam perkuliahan seperti mencari subyek pengambilan data, melakukan pengambilan data dan mengerjakan tugas akhir PPLK. Mengingat tuntutan-tuntutan yang ada pada mata kuliah PPLK ini maka mahasiswa memerlukan keyakinan diri yang tinggi yang disebut sebagai self-efficacy belief (Bandura, 1977). Self-efficacy belief yaitu suatu keyakinan akan kemampuan yang dimiliki sehingga dapat mencapai hasil yang diinginkan (Bandura, 1977).

Menurut Bandura, Orang dengan keyakinan yang tinggi terhadap kemampuan mereka menganggap tugas yang sulit sebagai tantangan yang harus dikuasai, dan bukan sebagai ancaman atau sesuatu yang harus dihindari. Usaha yang penuh keyakinan tersebut memunculkan minat yang berasal dari dalam diri dan usaha itu menyerap perhatian yang mendalam pada aktivitas. Mereka menentukan tujuan yang menantang dan berkomitmen terhadap tujuan tersebut.


(41)

Mereka meningkatkan dan mempertahankan usaha mereka pada waktu menghadapi kegagalan. Mereka dengan cepat mengembalikan penghayatan terhadap efficacy setelah mereka mengalami kegagalan atau hambatan. Mereka memandang kegagalan sebagai usaha yang tidak memadai atau kurangnya pengetahuan dan keterampilan, yang sebetulnya dapat diperoleh. Mereka mendekati situasi-situasi mengancam dengan penuh keyakinan bahwa mereka dapat mengandalikan situasi-situasi tersebut. Usaha yang penuh keyakinan itu menghasilkan prestasi pribadi, mengurangi stress dan menurunkan kerentanan terhadap depresi.

Sebaliknya, orang yang meragukan kemampuan mereka menghindari tugas-tugas yang sulit yang dipandang sebagai ancaman terhadap diri mereka. Mereka memiliki aspirasi yang rendah dan komitmen yang lemah terhadap tujuan-tujuan yang telah mereka tetapkan. Ketika berhadapan dengan tugas yang sulit, mereka terpaku pada kelemahan-kelemahan mereka dan hambatan-hambatan yang akan mereka hadapi, dan kemungkinan hasil yang tidak menyenangkan daripada berkonsentrasi pada bagaimana mereka berusaha untuk mencapai sukses. Mereka menurunkan usahanya dan cepat menyerah dalam menghadapi kesulitan. Mereka lambat bangkit dari kegagalan karena mereka melihat performance yang kurang sebagai kemampuan yang tidak mencukupi, hanya dengan sedikit kegagalan saja mereka bisa kehilangan keyakinan mengenai kemampuan mereka. Mereka mudah terkena stres dan depresi

Mahasiswa yang memiliki self-efficacy belief tinggi akan menetapkan nilai tinggi untuk lulus mata kuliah PPLK dan akan berusaha keras untuk


(42)

mencapai tujuan atau targetnya dalam hal ini adalah untuk lulus mata kuliah PPLK, juga akan membayangkan situasi keberhasilan yang menyertai usahanya tersebut. Sedangkan mahasiswa yang memiliki self-efficacy belief yang rendah, tidak akan menetapkan tujuan atau target yang tinggi untuk dirinya, tidak memiliki kemauan untuk berusaha mencapai hasil yang maksimal, dan akan membayangkan situasi kegagalan yang menyertai usahanya dalam hal ini adalah untuk lulus mata kuliah PPLK.

Berdasarkan wawancara terhadap enam belas mahasiswa yang mengontrak mata kuliah PPLK mereka semua merasa bahwa mata kuliah PPLK lebih sulit dibandingkan mata kuliah praktikum yang lain. Menurut mereka tugas-tugas yang diberikan kepada mereka pada mata kuliah PPLK lebih banyak dibandingkan tugas-tugas yang diberikan pada mata kuliah lainnya. Selain dari itu, ,mereka merasa bahwa waktu yang mereka habiskan untuk menjalani perkuliahan, bertemu dengan asisten dosen, melakukan pengambilan data dan juga mengerjakan tugas-tugas mata kuliah PPLK lebih banyak dibandingkan dengan waktu yang mereka habiskan untuk mata kuliah yang lainnya. Hal ini diperkuat dengan data yang diperoleh dari Tata Usaha Fakultas Psikologi Universitas ”X” di Kota Bandung yang menunjukkan jumlah mahasiswa yang tidak lulus mata kuliah PPLK lebih tinggi dibandingkan jumlah mahasiswa yang tidak lulus pada mata kuliah lainnya. Hal ini ditunjukkan dengan 37,5% dari seluruh mahasiswa peserta mata kuliah PPLK pada semester genap 2008/2009 yang tidak lulus pada mata kuliah PPLK. Sedangkan, jumlah mahasiswa yang tidak lulus pada mata kuliah


(43)

yang lainnya berkisar antara 1,7% - 18,4% pada semester genap tahun ajaran 2008/2009.

Menurut enam belas mahasiswa peserta PPLK, delapan mahasiswa menyatakan tidak yakin untuk lulus mata kuliah PPLK. Rasa tidak yakin ini mereka dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen dengan usaha yang kurang optimal dan terkadang merasa malas untuk mengikuti perkuliahan dan sering tidak mendengarkan kuliah dengan baik. Selain dari itu tiga mahasiswa dari delapan mahasiswa tersebut memilih untuk melepas mata kuliah PPLK. Sebaliknya, delapan mahasiswa menyatakan yakin untuk lulus mata kuliah PPLK. Mereka dalam mengikuti perkuliahan memperhatikan dengan antusias dan semangat dan mereka mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen dengan seluruh usaha mereka. Mereka juga menentukan target nilai yang mereka dapat saat lulus mata kuliah PPLK.

Berdasarkan wawancara terhadap mahasiswa peserta mata kuliah PPLK, kesulitan dan hambatan yang dirasakan oleh mereka dalam mengikuti mata kuliah PPLK adalah banyaknya tugas-tugas harian yang diberikan oleh dosen, waktu bimbingan dengan asisten dosen yang tidak terjadwal, cara asisten dosen dalam memberikan feedback yang terkadang kurang dimengerti oleh mahasiswa, sulitnya mencari subyek untuk pengambilan data, dan juga ketegangan yang dirasakan mahasiswa dalam pengambilan data. Sebanyak delapan mahasiswa yang diwawancarai mengatakan bahwa kesulitan dan hambatan yang dirasakannya ini meningkatkan keyakinan diri mereka untuk bisa lulus dalam mata kuliah PPLK ini sehingga mereka mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan


(44)

sungguh-sungguh dan mengikuti perkuliahan dengan semangat, namun delapan mahasiswa yang lain mengatakan bahwa kesulitan dan hambatan dirasakan menurunkan keyakinan diri mereka untuk bisa lulus mata kuliah PPLK, sehingga mereka dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan usaha yang tidak optimal dan malas-malasan dalam mengikuti perkuliahan.

Berdasarkan data di atas para mahasiswa merasa bahwa mata kuliah PPLK lebih sulit dibandingkan dengan mata kuliah yang lainnya dan juga jumlah mahasiswa yang tidak lulus pada mata kuliah PPLK yang lebih banyak dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang tidak lulus pada mata kuliah lainnya serta melihat pentingnya self-efficacy belief tinggi untuk mendukung mahasiswa peserta mata kuliah PPLK untuk bisa lulus, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan suatu penelitian. Peneliti melakukan penelitian dengan judul ”Studi Deskriptif Mengenai Self-Efficacy belief untuk lulus pada Mahasiswa Peserta Mata Kuliah Prosedur Penyusunan Laporan Kepribadian (PPLK) Semester Genap 2009/2010 pada Fakultas Psikologi Universitas ”X” di Kota Bandung”.

1. 2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah Sejauhmana derajat self-efficacy belief untuk lulus pada mahasiswa peserta mata kuliah PPLK semester genap 2009/2010 di Fakultas Psikologi Universitas ”X” di Kota Bandung.


(45)

1. 3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1. 3. 1 Maksud

Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai self-efficacy belief untuk lulus mata kuliah PPLK pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas ”X” di Kota Bandung.

1. 3. 2 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran tentang derajat self-efficacy belief untuk lulus mata kuliah PPLK pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas ”X” di Kota Bandung dan sumber-sumber yang mempengaruhi self-efficacy belief.

1. 4 Kegunaan Penelitian 1. 4. 1 Kegunaan Ilmiah

• Sebagai masukan bagi ilmu Psikologi, khususnya Psikologi Perkembangan dan pendidikan dalam hal self-efficacy belief pada mahasiswa.

• Sebagai masukan bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian mengenai self-efficacy belief pada mahasiswa.

1. 4. 2 Kegunaan Praktis

• Sebagai masukan bagi mahasiswa peserta mata kuliah PPLK pada Fakultas Psikologi Universitas ”X” di Kota Bandung mengenai


(46)

self-efficacy belief mereka sehingga dapat menjadi bahan untuk pengenalan diri, dan bagi mahasiswa yang memiliki self-efficacy belief rendah agar dapat meningkatkan self-efficacy belief-nya.

Sebagai masukan bagi dosen mata kuliah PPLK mengenai derajat self-efficacy belief mahasiswa didiknya dan dapat membantu meningkatkan mahasiswa yang memiliki self-efficacy belief rendah serta membantu mempertahankan self-efficacy belief mahasiswa didiknya yang sudah memiliki self-efficacy belief tinggi.

Sebagai masukan bagi dosen wali mahasiswa mengenai pentingnya self-efficacy belief untuk bisa berhasil dalam perkuliahan mahasiswa tersebut.

1. 5 Kerangka Pemikiran

Mahasiswa peserta mata kuliah PPLK Fakultas Psikologi Universitas ”X” di Kota Bandung termasuk individu yang berada pada masa dewasa awal. Masa dewasa awal merupakan masa seseorang mencapai puncak kekuatan fisik serta mulai membangun kemandirian dari sisi pribadi maupun ekonomi, pengembangan karir, mencari pasangan, mulai berkeluarga dan mengasuh anak (Santrock, 2003). Saat individu menjalani transisi dari masa remaja ke masa dewasa, mereka harus menghadapi dunia yang kompleks dan penuh dengan tantangan dengan berbagai macam peran dan tugas yang harus dijalankan. Dalam rentang usia tersebut, individu mulai meninggalkan perasaan ketergantungan yang terdapat pada masa anak-anak, tetapi juga belum sepenuhnya menunjukkan perasaan tanggung jawab dan kemandirian yang merupakan ciri khas orang dewasa.


(47)

Pada masa dewasa awal, mahasiswa yang sedang menjalani dunia perkuliahan diharapkan mampu menyesuaikan diri antara kemampuan yang dimilikinya dengan tuntutan kuliahnya agar mahasiswa dapat melakukan dan menyelesaikan semua tugas yang dibebankan pada mereka. Dalam usaha mencapai keberhasilan, setiap individu akan dihadapkan pada berbagai hambatan dan kesulitan seperti: kondisi fisik yang buruk, perasaan malas, perasaan tidak yakin, kesulitan dalam pemahaman materi, situasi kampus yang tidak kondusif, teman-teman yang kurang mendukung, kurangnya fasilitas dan sarana, dosen yang kurang kompeten, perubahan kurikulum, tuntutan belajar yang tinggi, dan berbagai hambatan lainnya (Santrock, 2003).

Mahasiswa peserta mata kuliah PPLK pada umumnya berada pada masa dewasa awal yang dimana dituntut untuk bisa mengatasi setiap kesulitan dan hambatan yang ditemui selama mengikuti perkuliahan PPLK. Untuk dapat mencapai keberhasilan demi keberhasilan selama mengikuti perkuliahan PPLK dan mampu mengatasi setiap hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam mengikuti perkuliahan PPLK, mahasiswa membutuhkan self-efficacy belief yang tinggi. Self-efficacy belief yaitu suatu keyakinan akan kemampuan yang dimiliki sehingga dapat mencapai hasil yang diinginkan (Bandura, 1977).

Self-efficacy belief mahasiswa peserta mata kuliah PPLK secara kognitif dapat dikembangkan melalui empat sumber pengaruh utama, yaitu: mastery experiences, vicarious experiences, verbal persuasion dan physiological and affective states. Dengan kata lain, semuanya tergantung pada bagaimana


(48)

mahasiswa peserta mata kuliah PPLK menginterpretasikan sumber-sumber informasi yang diperolehnya tersebut (Bandura, 2002).

Mastery experiences merupakan sumber self-efficacy belief yang berasal dari penhayatan pengalaman berhasil atau tidaknya individu melakukan suatu keterampilan. Mahasiswa peserta mata kuliah PPLK yang telah memiliki beberapa pengalaman berhasil saat mereka mampu lulus mata kuliah Psikodiagnostika atau mata kuliah lainnya yang memiliki tuntutan yang hampir sama dengan mata kuliah PPLK dapat meningkatkan self-efficacy belief. Keberhasilan dalam mata kuliah psikodiagnostik atau mata kuliah lainnya yang memiliki tuntutan yang hampir sama dengan mata kuliah PPLK dapat meningkatkan self-efficacy belief yang mereka miliki. Sedangkan seringnya mengalami kegagalan dapat menghambat self-efficacy belief, terutama jika self-efficacy belief belum terbentuk dengan mantap sebelum peristiwa kegagalan tersebut terjadi.

Vicarious experiences merupakan sumber self-efficacy belief yang berasal dari pengamatan individu terhadap individu lain yang dianggap sebagai model. Mahasiswa peserta mata kuliah PPLK akan meningkatkan atau menurunkan self-efficacy belief mereka melalui pengamatan yang dilakukannya terhadap kakak kelasnya atau orang yang menjadi panutan yang dipandang memiliki kemampuan yang kurang lebih sama dengan dirinya dan dianggap sebagai model oleh mahasiswa tersebut. Jika kakak kelasnya atau orang yang menjadi panutan bisa mengikuti perkuliahan PPLK dan berhasil lulus dengan nilai yang memuaskan, maka akan meningkatkan self-efficacy belief yang dimiliki oleh mahasiswa peserta mata kuliah PPLK terhadap mata kuliah PPLK. Demikian sebaliknya, jika kakak


(49)

kelasnya atau orang yang menjadi panutannya mengikuti perkuliahan PPLK dan tidak lulus, maka akan menurunkan self-efficacy belief yang dimiliki oleh mahasiswa peserta mata kuliah PPLK terhadap mata kuliah PPLK.

Social/verbal persuasion merupakan sumber self-efficacy belief yang berasal dari perkataan atau tindakan yang diberikan oleh lingkungan kepada individu yang menyatakan mampu atau tidaknya individu melakukan suatu keterampilan. Mahasiswa peserta mata kuliah PPLK akan memiliki self-efficacy belief yang tinggi melalui seringnya memperoleh pujian atau kritikan bahwa mereka mampu dan memiliki kemungkinan untuk berhasil dalam mengikuti perkuliahan PPLK. Hal ini akan membuat mahasiswa merasa yakin dan mampu untuk melakukan kegiatan-kegiatan selama perkuliahan PPLK, dan akan membayangkan suatu peristiwa keberhasilan yang menyertainya. Selain dari itu, dapat meningkatkan self-efficacy belief mereka jika ternyata mahasiswa berhasil dalam melakukan kegiatan dalam perkuliahan PPLK. Sebaliknya, jika mahasiswa mendapatkan suatu persuasi bahwa mereka tidak mampu atau kurang mampu melakukan kegiatan-kegiatan selama perkulihan PPLK dan tidak akan berhasil dalam kegiatan tersebut, maka hal tersebut akan menghambat self-efficacy belief yang dimiliki oleh mahasiswa peserta mata kuliah PPLK, merasa kurang mampu, dan akan membayangkan situasi kegagalan yang akan menyertainya. Hal ini membuat mahasiswa menghindari kegiatan-kegiatan dalam perkuliahan PPLK yang menantang dan akan mudah menyerah bila menghadapi hambatan atau kesulitan selama mengikuti perkuliahan PPLK.


(50)

Physiological & affective states merupakan sumber self-efficacy belief dengan cara menginterpretasikan kondisi fisik, reaksi stress dan ketegangan mereka. Suasana hati juga mempengaruhi penilaian seseorang terhadap self-efficacy-nya. Misalnya mahasiswa peserta mata kuliah PPLK sedang memiliki kondisi emosional dan fisik yang baik saat mengikuti perkuliahan PPLK sehingga hal tersebut meningkatkan self-efficacy belief, karena mood positif tersebut meningkatkan self-efficacy belief.

Self-efficacy belief mencakup empat hal. Pertama adalah keyakinan tentang kemampuan untuk membuat pilihan oleh mahasiswa peserta mata kuliah PPLK dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen, mengikuti perkuliahan yang dilaksanakan beberapa kali dalam satu minggu, melakukan pengambilan data untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah PPLK dan mengikuti ujian mata kuliah PPLK.

Hal kedua adalah keyakinan tentang kemampuan untuk mengeluarkan usaha oleh mahasiswa peserta mata kuliah PPLK dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen, mengikuti perkuliahan yang dilaksanakan beberapa kali dalam satu minggu, melakukan pengambilan data untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah PPLK dan mengikuti ujian mata kuliah PPLK.

Hal ketiga adalah keyakinan tentang kemampuan mahasiswa peserta mata kuliah PPLK untuk bertahan saat dihadapkan dengan rintangan-rintangan (dan saat dihadapkan dengan kegagalan) pada saat mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen, mengikuti perkuliahan yang dilaksanakan beberapa kali dalam


(51)

satu minggu, melakukan pengambilan data untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah PPLK dan mengikuti ujian mata kuliah PPLK.

Hal keempat adalah keyakinan tentang kemampuan mahasiswa peserta mata kuliah PPLK untuk mengendalikan stress dan depresi saat mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen, mengikuti perkuliahan yang dilaksanakan beberapa kali dalam satu minggu, melakukan pengambilan data untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah PPLK dan mengikuti ujian PPLK.

Mahasiswa yang memiliki self-efficacy belief tinggi akan menetapkan nilai tinggi untuk lulus mata kuliah PPLK dan akan berusaha keras untuk mencapai tujuan atau targetnya dalam hal ini adalah untuk lulus mata kuliah PPLK, juga akan membayangkan situasi keberhasilan yang menyertai usahanya tersebut. Sedangkan mahasiswa yang memiliki self-efficacy belief yang rendah, tidak akan menetapkan tujuan atau target yang tinggi untuk dirinya, tidak memiliki kemauan untuk berusaha mencapai hasil yang maksimal, dan akan membayangkan situasi kegagalan yang menyertai usahanya dalam hal ini adalah untuk lulus mata kuliah PPLK.


(52)

(53)

1. 6 Asumsi Penelitian

Mahasiswa peserta mata kuliah PPLK memerlukan self-efficacy belief yang tinggi untuk bisa lulus mata kuliah PPLK.

Derajat self-efficacy belief pada mahasiswa peserta mata kuliah PPLK dapat mempengaruhi pilihan yang dibuat oleh mahasiswa, usaha yang dikeluarkannya, berapa lama mahasiswa bertahan saat dihadapkan pada rintangan (dan saat dihadapkan dengan kegagalan), dan kemampuan mengatasi stress dan depresi.

Self-efficacy belief pada mahasiswa peserta mata kuliah PPLK terkait dengan kehadiran dikelas, dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen, melakukan pengambilan data, dan melakukan ujian.

Sumber-sumber efficacy belief dapat mempengaruhi derajat self-efficacy belief.

Mahasiswa peserta mata kuliah PPLK memiliki derajat self-efficacy belief yang berbeda-beda.


(54)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai derajat self-efficacy belief, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Sebesar 52,7% mahasiswa peserta mata kuliah PPLK pada Fakultas Psikologi Universitas ”X” di Kota Bandung memiliki self-efficacy belief tinggi untuk lulus. Mahasiswa peserta mata kuliah PPLK dengan derajat self-efficacy belief tinggi memiliki keyakinan yang tinggi dalam membuat pilihan, dalam mengeluarkan usaha, bertahan saat dihadapkan pada rintangan, dan mengendalikan stress dan depresi.

2. Sebesar 47,3% mahasiswa peserta mata kuliah PPLK pada Fakultas Psikologi Universitas “X” di Kota Bandung memiliki self-efficacy belief rendah untuk lulus. Mahasiswa peserta mata kuliah PPLK dengan derajat self-efficacy belief rendah memiliki keyakinan yang rendah dalam membuat pilihan, dalam mengeluarkan usaha, bertahan saat dihadapkan pada rintangan, mengendalikan stress dan depresi.

3. Sumber mastery experience, pengalaman keberhasilan dan kegagalan memiliki kecenderungan keterkaitan dengan self-efficacy belief pada mahasiswa peserta mata kuliah PPLK pada Fakultas Psikologi Universitas “X” di Kota Bandung.


(55)

2

4. Sumber vicarious experience, pengalaman keberhasilan dan kegagalan orang lain tidak memiliki kecenderungan keterkaitan dengan self-efficacy belief pada mahasiswa peserta mata kuliah PPLK pada Fakultas Psikologi Universitas “X” di Kota Bandung.

5. Sumber social/verbal persuasion, frekuensi kritikan tidak memiliki kecenderungan keterkaitan dengan self-efficacy belief. Sedangkan frekuensi feedback positif memiliki kecenderungan keterkaitan dengan self-efficacy belief. Pengaruh kritikan dan feedback positif memiliki kecenderungan keterkaitan dengan self-efficacy belief pada mahasiswa peserta mata kuliah PPLK pada Fakultas Psikologi Universitas “X” di Kota Bandung.

6. Sumber physiological & affective states, kondisi fisik dan suasana hati tidak memiliki kecenderungan keterkaitan dengan self-efficacy belief pada mahasiswa peserta mata kuliah PPLK pada Fakultas Psikologi Universitas “X” di Kota Bandung.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diajukan beberapa saran yang sekiranya dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membaca penelitian ini :

5.2.1 Penelitian Lanjutan

1. Disarankan untuk melakukan penelitian mengenai keterkaitan antara mastery experience, vicarious experience, social/verbal persuasion, dan physiological & affective states dengan derajat self-efficacy belief untuk lulus dengan nilai


(56)

3

minimal ”C” pada mahasiswa peserta mata kuliah PPLK pada Fakultas Psikologi Universitas ”X” di Kota Bandung.

5.2.2 Guna Laksana

1. Bagi mahasiswa peserta mata kuliah PPLK pada Fakultas Psikologi Universitas ”X” di Kota Bandung agar memahami kondisi diri sehubungan dengan self-efficacy belief yang dimiliki dan melakukan upaya-upaya terarah untuk meningkatkan self-efficacy belief dengan cara meminta feedback dari dosen, teman ataupun orang tua mengenai kekurangan diri dan kelebihan diri sehingga dapat memperbaiki diri menjadi lebih baik terutama yang berhubungan dengan perkuliahan, mengamati usaha-usaha orang yang memiliki pengalaman berhasil lulus mata kuliah PPLK dan meniru usaha-usaha yang dilakukan orang tersebut sehingga dapat menigkatkan self-efficacy belief, mengamati kegagalan orang yang pernah mengikuti mata kuliah PPLK sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama, menjaga kondisi fisik selama menjalani perkuliahan PPLK sehingga dapat memberikan usaha yang maksimal untuk lulus mata kuliah PPLK.

2. Bagi dosen-dosen dan asisten mahasiswa mata kuliah PPLK disarankan untuk memberikan feedback positif kepada mahasiswa peserta mata kuliah PPLK saat berhasil mengerjakan tugas-tugas, pengambilan data, ujian dan laporan hasil pengambilan data mata kuliah PPLK dan memberikan kritik yang membangun saat mahasiswa peserta mata kuliah PPLK mengalami kesalahan


(57)

4

saat mengerjakan tugas-tugas, pengambilan data, ujian dan laporan hasil pengambilan data mata kuliah PPLK.


(58)

DAFTAR PUSTAKA

Bandura, Albert. 1997. Self-Efficacy in Changing Sociates. Cambrige University Press.

Bandura, Albert. 2002. Self-Efficacy : The Exercise of Control. New York : Freeman and Company.

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Grasindo.

Santrock, J. W. 1999. Adolescence. New York : Mc Grow Hill International Edition

Wijaya. 2001. Statistika Non Parametrik (Aplikasi Program SPSS). Bandung : Alfabet


(59)

DAFTAR RUJUKAN

Outline Penelitian dengan Judul Survey Mengenai Self Efficacy pada Mahasiswa Jurusan ”X” di ITB oleh Firma Nata Hermawan, NRP 0330059.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai derajat self-efficacy belief, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Sebesar 52,7% mahasiswa peserta mata kuliah PPLK pada Fakultas Psikologi Universitas ”X” di Kota Bandung memiliki self-efficacy belief tinggi untuk lulus. Mahasiswa peserta mata kuliah PPLK dengan derajat self-efficacy belief tinggi memiliki keyakinan yang tinggi dalam membuat pilihan, dalam mengeluarkan usaha, bertahan saat dihadapkan pada rintangan, dan mengendalikan stress dan depresi.

2. Sebesar 47,3% mahasiswa peserta mata kuliah PPLK pada Fakultas Psikologi Universitas “X” di Kota Bandung memiliki self-efficacy belief rendah untuk lulus. Mahasiswa peserta mata kuliah PPLK dengan derajat self-efficacy belief rendah memiliki keyakinan yang rendah dalam membuat pilihan, dalam mengeluarkan usaha, bertahan saat dihadapkan pada rintangan, mengendalikan stress dan depresi.

3. Sumber mastery experience, pengalaman keberhasilan dan kegagalan memiliki kecenderungan keterkaitan dengan self-efficacy belief pada mahasiswa peserta mata kuliah PPLK pada Fakultas Psikologi Universitas “X” di Kota Bandung.


(2)

2

4. Sumber vicarious experience, pengalaman keberhasilan dan kegagalan orang lain tidak memiliki kecenderungan keterkaitan dengan self-efficacy belief pada mahasiswa peserta mata kuliah PPLK pada Fakultas Psikologi Universitas “X” di Kota Bandung.

5. Sumber social/verbal persuasion, frekuensi kritikan tidak memiliki kecenderungan keterkaitan dengan self-efficacy belief. Sedangkan frekuensi feedback positif memiliki kecenderungan keterkaitan dengan self-efficacy belief. Pengaruh kritikan dan feedback positif memiliki kecenderungan keterkaitan dengan self-efficacy belief pada mahasiswa peserta mata kuliah PPLK pada Fakultas Psikologi Universitas “X” di Kota Bandung.

6. Sumber physiological & affective states, kondisi fisik dan suasana hati tidak memiliki kecenderungan keterkaitan dengan self-efficacy belief pada mahasiswa peserta mata kuliah PPLK pada Fakultas Psikologi Universitas “X” di Kota Bandung.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diajukan beberapa saran yang sekiranya dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membaca penelitian ini :

5.2.1 Penelitian Lanjutan

1. Disarankan untuk melakukan penelitian mengenai keterkaitan antara mastery experience, vicarious experience, social/verbal persuasion, dan physiological & affective states dengan derajat self-efficacy belief untuk lulus dengan nilai


(3)

minimal ”C” pada mahasiswa peserta mata kuliah PPLK pada Fakultas Psikologi Universitas ”X” di Kota Bandung.

5.2.2 Guna Laksana

1. Bagi mahasiswa peserta mata kuliah PPLK pada Fakultas Psikologi Universitas ”X” di Kota Bandung agar memahami kondisi diri sehubungan dengan self-efficacy belief yang dimiliki dan melakukan upaya-upaya terarah untuk meningkatkan self-efficacy belief dengan cara meminta feedback dari dosen, teman ataupun orang tua mengenai kekurangan diri dan kelebihan diri sehingga dapat memperbaiki diri menjadi lebih baik terutama yang berhubungan dengan perkuliahan, mengamati usaha-usaha orang yang memiliki pengalaman berhasil lulus mata kuliah PPLK dan meniru usaha-usaha yang dilakukan orang tersebut sehingga dapat menigkatkan self-efficacy belief, mengamati kegagalan orang yang pernah mengikuti mata kuliah PPLK sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama, menjaga kondisi fisik selama menjalani perkuliahan PPLK sehingga dapat memberikan usaha yang maksimal untuk lulus mata kuliah PPLK.

2. Bagi dosen-dosen dan asisten mahasiswa mata kuliah PPLK disarankan untuk memberikan feedback positif kepada mahasiswa peserta mata kuliah PPLK saat berhasil mengerjakan tugas-tugas, pengambilan data, ujian dan laporan hasil pengambilan data mata kuliah PPLK dan memberikan kritik yang membangun saat mahasiswa peserta mata kuliah PPLK mengalami kesalahan


(4)

4

saat mengerjakan tugas-tugas, pengambilan data, ujian dan laporan hasil pengambilan data mata kuliah PPLK.


(5)

Bandura, Albert. 1997. Self-Efficacy in Changing Sociates. Cambrige University Press.

Bandura, Albert. 2002. Self-Efficacy : The Exercise of Control. New York : Freeman and Company.

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Grasindo.

Santrock, J. W. 1999. Adolescence. New York : Mc Grow Hill International Edition

Wijaya. 2001. Statistika Non Parametrik (Aplikasi Program SPSS). Bandung : Alfabet


(6)

DAFTAR RUJUKAN

Outline Penelitian dengan Judul Survey Mengenai Self Efficacy pada Mahasiswa Jurusan ”X” di ITB oleh Firma Nata Hermawan, NRP 0330059.