Pengaruh Minuman Teh Sebagai Antioksidan Terhadap Pencegahan Atherosklerosis (Studi Pustaka).

ABSTRAK

Dewasa ini morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskuler (PKV)
makin meningkat bahkan merupakan pembunuh terbesar di dunia, dan
atherosklerosis merupakan salah satu faktor yang mendasarinya. Kadar kolesterol
LDL yang tinggi merupakan salah satu pemicu terpenting
terjadinya
atherosklerosis. Salah satu tindakan pencegahan terhadap atherosklerosis adalah
dengan minum teh. Penulisan ini dibuat untuk lebih memahami dan mendalami
segi kesehatan dan khasiat minuman teh terhadap atherosklerosis. Atherosklerosis
disebabkan oleh pembentukan plak akibat penumpukan kolesterol LOL dan
perlukaan yang disebabkan oleh kolesterol LOL yang teroksidasi. Katekin dalam
minuman teh berperan sebagai antioksidan yang diduga dapat menurunkan risiko
tetjadinya atherosklerosis. Ougaan mekanisme ketja katekin dalam menurunan
kadar kolesterol LOL yaitu, penurunan aktivitas 3-hidroksi-metilglutaril koenzim
A reduktase, menurunkan absorpsi kolesterol dan reabsorpsi asam empedu. Dan
penghambatan oksidasi kolesterol LOL yaitu, mengurangi pembentukan radikal
bebas yang dipicu oleh ion Cu2+, menjaga dan meregenerasi alfa-tokoferol dan
antioksidan lain, dan menginaktifkan ion Cu2+ dan ion logam. lain yang
menginisiasi radikal bebas. Penelitian lebih lanjut terhadap minuman teh masih
diperlukan mengingat masih banyak hal-hallain yang belum terungkap, sehingga

di kemudian hari diharapkan penggunaannya dapat memberikan manfaat yang
lebih baik di dunia kesehatan.
Kata-kata kunci: teh, atherosklerosis, antioksidan, dan katekin.

iv

ABSTRACT
Nowadays morbidity and mortality of cardiovascular disease (CVD) is
strongly increased and in fact becomes the biggest killer in the world, and
atherosclerosis is one of the fundamental factor. The high LDL cholesterol level
becomes one of importen trigger for atherosclerosis. One of preventif action for
atherosclerosis is by drinking tea. This writing isfor more familiarized and deeply
understood of the healthty and Virtue aspect of the tea drink for atherosclerosis.
Atherosclerosis is caused by plague forming as a result of LDL cholesterol
accumulation, and injure caused by LDL cholesterol which already oxidiced
Catechin in the tea act as antioxidants that suspect can be reduced the risk of
atherosclerosis. The suspect of working mechanism of chatechin to reduce LDL
cholesterol level is reduce 3-hydroksy-metylglutaryl Coenzym A reduktase
activities, lowering the cholesterol absorption and reabsorp the bile acid And
speed reducing of the LDL cholesterol oxidation is reduce.free radical forming

which trigger by ion C~+, protect and alfa - tokoferol regenerated and other
antioxidants, inactivation ion C~+ and other metal ions that initiate free radical.
Further research of the tea drink is still necessary because there are still many
other things which not known yet. The usage that can give better benefit for the
health world for the future.

Key words

: tea, atherosclerosis,

antioxidants,

v

catechin.

DAFTAR ISI

Halaman
PERSETUJUAN PEMBIMBING

SURA T PERNY ATAAN
ABSTRAK
ABSTRA CT
KATA PENGANT AR
DAFT AR ISI ...
DAFT AR GAMBAR
...
BAB I

ii
iii
iv
v
.vi
viii
ix

PENDAHUL UAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah

1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Kegunaan Penelitian

1
1
2
2
2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teh ..
2.1.1 Sejarah Tanaman Teh
2.1.2 Taksonomi
2.1.3 Karakteristik Tanaman Teh
2.1.4 Habitat Tanaman Teh
2.1.5 Klasifikasi Minuman Teh
2.1.6 Pengolahan Teh
2.1.7 Zat Bioaktif dalam Teh
2.2 Atherosklerosis
2.2.1 Struktur Umum Pembuluh Darah

2.2.2 Sel Endotel
2.2.3 Patofisiologis Atherosklerosis
2.2.4 Radikal Bebas
2.2.5 Kolesterol
2.3 Antioksidan pada Teh
2.4 Efek Teh terhadap Kolesterol LDL

3
3
3
3
4
5
6
6
11
13
14
15
16

17
18
20
22

BAB III PEMBAHASAN

25

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran

28
28
28

DAFT AR PUST AKA

29


RIW AYAT HIDUP

31

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Daun teh

5

Gambar 2.2 Struktur kimia katekin teh dan epimemya

11

Gambar 2.3 Struktur kimia theaflavin dan thearubigin teh hitam

12


Gambar 2.4 Struktur kimia flavonol

12

Gambar 2.5 Struktur kimia L-theanin

13

Gambar 2.6 Struktur dinding arteri

15

Gambar 2.7 Perjalanan atherosklerosis

17

ix

DAHl

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Saat ini morbiditas dan mortalitas penyakit kardiovaskuler
penyempitan

pembuluh

jantung

di

Jakarta

makin

(PKV) atau

meningkat.


Penyakit

kardiovaskuler yang disebabkan faktor konsumsi makanan yang berlebih serta
kurang gerak fisik meningkat pada tabun 1993 menjadi 16,6% untuk pria dan 17%
untuk wanita (Manums Hasyim, 2003).
Menurut hasil data tahun 2001 dari asosiasi jantung di Amerika PKV masih
merupakan pembunuh terbesar di Amerika terlebih pada tahun-tahun sebelumnya.
L.A Hanafiah menuturkan bahwa penyakit jantung merupakan pembunuh
terbesar di dunia, dan ini merupakan masalah yang perlu mendapatkan perhatian
serius di dunia kesehatan.
Banyak

faktor

yang

mendasari

terjadinya


PKV

diantaranya

adalah

atherosklerosis, yaitu keadaan dimana terjadi penyempitan lumen pembuluh darah
yang sifatnya progresif namun lambat.
Rokok, obesitas, gaya hidup yang kurang gerak, dan kadar kolesterol yang
tinggi dalam darah merupakan

beberapa pemicu yang dapat mempercepat

timbulnya atherosklerosis.
Terdapat beberapa cara penanggulangan

peningkatan risiko atherosklerosis

antara lain dengan cara olah-raga, penurunan berat badan, diet rendah lemak,
mengkonsumsi banyak serat, dan minum teh.
Berdasarkan penelitian di Jepang pada 6000 wanita yang meminum lebih dari
5 cangkir teh hijau perhari mengurangi risiko stroke 50%. Dan pria yang
meminum teh lebih dari 4,7 cangkir perhari dapat mengurangi risiko stroke dan
penyakit jantung koroner hingga 69% berdasarkan penelitian di Belanda.
Khasiat minuman teh dalam mengatasi atherosklerosis inilah yang menarik
perhatian penulis sehingga tulisan ini dibuat.

1.2 IDENTIFIKASI

MASALAH

Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan beberapa masalah yaitu:
I. Apakah minuman teh dapat menurunkan risiko atherosklerosis ?
2. Bagaimana

mekanisme

kerja

teh

dalam

menurunkan

risiko

atherosklerosis ?

1.3 MAKSUD

DAN TUJUAN

Maksud tulisan ini dibuat adalah untuk lebih mendalami segi kesehatan dari
minuman teh.
Sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui:
1. Efektivitas minuman teh terhadap penurunan risiko atherosklerosis.
2. Mekanisme kerja minuman teh dalam menurunkan risiko atherosklerosis.

1.4 KEGUNAAN

1. Akademis : Menambah
menurunkan
2. Praktis

pengetahuan

tentang

risiko atherosklerosis

salah satu

cara

melalui minuman

untuk
teh.

: Memberikan anjuran altematif dan atau terapi tambahan bagi
dokter/masyarakat

untuk menurunkan

melalui minuman teh.

2

risiko atherosklerosis

BAD IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1 Katekin dalam minuman teh terbukti dapat menurunkan resiko terjadinya
Atherosklerosis yang disebabkan oleh kadar kolesterol LDL yang tinggi.
2

Mekanisme kerja katekin dalam hal menurunkan kadar kolesterol LDL
dalam darah dan penghambatan

oksidasi kolesterol

LDL,

masih

merupakan dugaan.
3

Dugaan mekanisme

penurunan kadar kolesterol LDL yaitu menurunkan

aktivitas 3-hidroksi-metilgluteril

koenzim A reduktase dan menurunkan

absorpsi kolesterol diet dan reabsorpsi asam empedu.
4

Dugaan

mekanisme

penghambatan

oksidasi

kolesterol

LDL

yaitu

mereduksi pembentukan radikal bebas yang dipicu ion Cu2+, menjaga dan
meregenerasi alfa-tokoferol dan antioksidan lain, dan menginaktitkan ion
Cu2+dan ion logam lain yang menginisiasi radikal bebas.

Saran
Penelitian
masih banyak

lebih lanjut terhadap minuman teh masih diperlukan mengingat
manfaat

yang belum terungkap,

agar di kemudian

penggunaannya dapat memberikan manfaat yang lebih baik di dunia kesehatan.

28

hari

DAFTAR PUSTAKA
Arif Hartoyo. 2003. Teh dan khasiatnya bag; kesehatan. Yogyakarta: Kanisius.

Djoehana Setyamidjaja. 2000. Teh budi daya dan pengolahan pascapanen.
Yogyakarta: Kanisius.

Fransiska Pranawati.

2002. Pedoman mengenal dan menjaga Ieolesterol. Bandung:

CV Pionir Jaya.

Harrison. 1995. Prinsip - prinsip ilmu penyakit dalam. Dalam hiper/ipoprote;n
dan bahaya gangguan metabo/isme lipid lain. EGC. Jakarta. Edisi 13. Vol 5. Hal
2279 - 2280.

(.. ...). http://www.Arnericanheart.orgipresenter

Jhtml?identifier=4400.

(.. ...). http://www .Arnericanheart.orglpresenter.jhtml?identifier=

183.

(.. ...). http://www.daisan.co.jp/health3.htm.

(.. ...). http://www.full-health.com/atherosclerosis/partthreeB.htm#response.
(.

(

. ...). http://www.greentea.com/teainformation/latestnews2.htm.

). http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/imagepages/18020.htm.

(.. ...). http://www .yourhealth.stlukesonline.orgihealthnews/reuters/newsStoryO

10

1200316.htm.

Jungueira L C, Carneiro J, Kelly R 0.1997. H;stologi dasar. Jakarta. EGC. Edisi
8. Hal 209-212.

29

Mayes Peter A, Ganner Daryl K, Rodwell Victor W, Martin David W Jr. 1987.
Biokimia. Jakarta. EGC. Edisi 20. Hal 228.

Ralp J Fassenden, Joan S Fassenden. 1989. Kimia organik. Jakarta. Erlangga.
Edisi III. Hal 223-224.

Syamsuhidayat

SS.199 I .Inventaris

tanaman obat Indonesia I.Badan

litbang

kesehatan.Depkes RI.

Vitri. Penderita penyakit jantung makin bertambah di Indonesia. 2002. Vailable
from: SWARANET.

Wahju MuIjana, 1983. Peturifuk praktis bercocok tanam teh. Semarang. Aneka
ilmu. Hal 13, 17.

Wetherill D, Kereiakes D.1. 2001. Ko/estero/ tinggi. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.

30