PENGARUH MINUMAN TEH TERHADAP STABILITAS
PENGARUH MINUMAN TEH TERHADAP STABILITAS WARNA
BAHAN BASIS GIGITIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI
PANAS DAN NILON TERMOPLASTIK
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat
guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh :
SRI FAJARNI SALIYASMAN
NIM: 060600139
DEPARTEMEN PROSTODONSIA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010
Universitas Sumatera Utara
Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Prostodonsia
Tahun 2010
Sri Fajarni
Pengaruh Minuman Teh Terhadap Stabilitas Warna Bahan Basis Gigitiruan
Resin Akrilik Polimerisasi Panas dan Nilon Termoplastik
xii + 66 halaman
Stabilitas warna merupakan salah satu dari sifat basis gigitiruan yang sangat
dititikberatkan dalam mencapai nilai estetik yang baik. Kebiasaan meminum teh pada
pemakai gigitiruan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan perubahan
warna pada gigitiruan maupun basis gigitiruan itu sendiri. Suatu basis gigitiruan dapat
menyerap cairan berwarna dan menimbulkan stain dan akhirnya memberi kesan pada
stabilitas warna dan nilai estetik basis gigitiruan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh minuman teh terhadap stabilitas warna bahan basis gigitiruan
resin akrilik polimerisasi panas dan nilon termoplastik.
Rancangan penelitian ini adalah Eksperimental Laboratoris. Penelitian ini
dilakukan pada sampel resin akrilik polimerisasi panas dan nilon termoplastik dengan
ukuran diameter 20 mm dan ketebalan 2 mm (ISO 1567). Jumlah total sampel sebanyak
24 yang terdiri dari 12 sampel resin akrilik polimerisasi panas sebelum dan sesudah
direndam dalam minuman teh dan 12 sampel nilon termoplastik sebelum dan sesudah
direndam dalam minuman teh. Perendaman dilakukan selama 2 hari pada suhu 37 ºC di
dalam minuman teh. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat FTIR
Spectrophotometer ( Perkin Elmer, Europe) dan data yang diperoleh dianalisis untuk
Universitas Sumatera Utara
mengetahui pengaruh minuman teh terhadap stabilitas warna basis gigitiruan resin
akrilik polimerisasi panas dan nilon termoplastik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa panjang gelombang cahaya pada
sampel resin akrilik polimerisasi panas sebelum dan sesudah direndam dalam minuman
teh adalah 3439,90 ± 0,99151 cm-1 dan 3439,70 ± 0,79761 cm-1. Pada sampel nilon
termoplastik sebelum dan sesudah direndam dalam minuman teh adalah 3314,60 ±
6,75688 cm-1 dan 3307,40 ± 0,66499 cm-1. Dari uji-t berpasangan pada sampel resin
akrilik polimerisasi panas menunjukkan p=0,6030 (p>0,05) yaitu tidak ada pengaruh
minuman teh secara signifikan terhadap stabilitas warna sedangkan pada sampel nilon
termoplastik menunjukkan p=0,0490 (p
BAHAN BASIS GIGITIRUAN RESIN AKRILIK POLIMERISASI
PANAS DAN NILON TERMOPLASTIK
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat
guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh :
SRI FAJARNI SALIYASMAN
NIM: 060600139
DEPARTEMEN PROSTODONSIA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010
Universitas Sumatera Utara
Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Prostodonsia
Tahun 2010
Sri Fajarni
Pengaruh Minuman Teh Terhadap Stabilitas Warna Bahan Basis Gigitiruan
Resin Akrilik Polimerisasi Panas dan Nilon Termoplastik
xii + 66 halaman
Stabilitas warna merupakan salah satu dari sifat basis gigitiruan yang sangat
dititikberatkan dalam mencapai nilai estetik yang baik. Kebiasaan meminum teh pada
pemakai gigitiruan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan perubahan
warna pada gigitiruan maupun basis gigitiruan itu sendiri. Suatu basis gigitiruan dapat
menyerap cairan berwarna dan menimbulkan stain dan akhirnya memberi kesan pada
stabilitas warna dan nilai estetik basis gigitiruan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh minuman teh terhadap stabilitas warna bahan basis gigitiruan
resin akrilik polimerisasi panas dan nilon termoplastik.
Rancangan penelitian ini adalah Eksperimental Laboratoris. Penelitian ini
dilakukan pada sampel resin akrilik polimerisasi panas dan nilon termoplastik dengan
ukuran diameter 20 mm dan ketebalan 2 mm (ISO 1567). Jumlah total sampel sebanyak
24 yang terdiri dari 12 sampel resin akrilik polimerisasi panas sebelum dan sesudah
direndam dalam minuman teh dan 12 sampel nilon termoplastik sebelum dan sesudah
direndam dalam minuman teh. Perendaman dilakukan selama 2 hari pada suhu 37 ºC di
dalam minuman teh. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat FTIR
Spectrophotometer ( Perkin Elmer, Europe) dan data yang diperoleh dianalisis untuk
Universitas Sumatera Utara
mengetahui pengaruh minuman teh terhadap stabilitas warna basis gigitiruan resin
akrilik polimerisasi panas dan nilon termoplastik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa panjang gelombang cahaya pada
sampel resin akrilik polimerisasi panas sebelum dan sesudah direndam dalam minuman
teh adalah 3439,90 ± 0,99151 cm-1 dan 3439,70 ± 0,79761 cm-1. Pada sampel nilon
termoplastik sebelum dan sesudah direndam dalam minuman teh adalah 3314,60 ±
6,75688 cm-1 dan 3307,40 ± 0,66499 cm-1. Dari uji-t berpasangan pada sampel resin
akrilik polimerisasi panas menunjukkan p=0,6030 (p>0,05) yaitu tidak ada pengaruh
minuman teh secara signifikan terhadap stabilitas warna sedangkan pada sampel nilon
termoplastik menunjukkan p=0,0490 (p