PEDOMAN DAN MATERI UJIAN KOMPREHENSIF
PEDOMAN
DAN
MATERI UJIAN
KOMPREHENSIF
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan nikmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Buku Pedoman dan Materi Ujian Komprehensif Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Buku ini merupakan pedoman penyelenggaraan ujian komprehensif yang mengacu kepada Pedoman Komprehensif yang diterbitkan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sultan Maulana Hasanuddin.
Buku ini terbagi menjadi dua bagian, pertama berisi tentang pedoman komprehensif yang memuat tentang norma-norma dalam penyelenggaraan ujian komprehensif yang dilaksanakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Sementara bagian kedua berisi silabus mata kuliah dan kisi-kisi materi yang diujikan dalam ujian komprehensif, baik materi kompetensi dasar, utama, pendukung maupun ujian khusus.
Akhirnya, kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penyusunan buku ini, terutama Tim Penyusun yang telah berupaya untuk menyelesaikan buku ini. Semoga buku ini dapat dijadikan pedoman dan acuan oleh seluruh civitas akademika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN SMH Banten dalam melaksanakan ujian komprehensif.
Serang, Oktober 2017 Dekan, Dr. Hj. Nihayatul Masykuroh, MSI.
NIP. 19640212 199103 2 003
DAFTAR ISI Kata Pengantar
……………………………………………………
Daftar Isi
……………………………………………………………
BAB I : Pendahuluan A. Pengertian …………………………………………………… B. Tujuan ……………………………………………………….. C. Dasar ……………………………………………………….. D. Ruang Lingkup …………………………………………….. BAB II : Prosedur Ujian Komprehensif A. Persiapan Ujian …………………………………………….. B. Tata Cara Pelaksanaan Ujian …………………………….. C. Peserta Ujian ……………………………………………….. D. Tim Penguji …………………………………………………. E. Jadwal dan Waktu Ujian ………………………………….. F. Pengumuman Hasil Ujian ………………………………….. G. Standar Operasional Prosedur Ujian Komprehensif …. BAB III : Materi Ujian Komprehensif A. Materi Ujian Kompetensi Dasar …………………………. B. Materi Ujian Kompetensi Utama ………………………… C. Materi Ujian Kompetensi Pendukung ………………….. D. Materi Ujian Khusus………………………………………. BAB IV : Penilaian A. Teknik Penilaian ………………………………………….. B. Standar Kelulusan …………………………………………. BAB V : Penutup
…………………………………………………… Materi Ujian Kompetensi Dasar untuk Semua Jurusan ………………..
Materi Ujian Kompetensi Utama dan Pendukung Jurusan Perbankan
Syariah …………………………………………………………………………………..
Materi UjianKhusus ……………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Ujian komprehensif adalah ujian dari beberapa mata kuliah yang telah
diambil oleh mahasiswa selama menempuh Pendidikan di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten pada Strata Satu (S1). Ujian ini dilaksanakan setelah mahasiswa dinyatakan lulus dari ujian semua semester dan telah mengikuti ujian proposal. Materi ujian komprehensif yang diatur dalam pedoman ini khusus untuk jenjang S1.
Ujian ini dilaksanakan dihadapan 4 (empat) orang dosen penguji yang mempunyai kredibilitas dan kapabilitas dalam bidang tersebut yang ditunjuk oleh jurusan atas persetujuan Dekan.
B. Tujuan
Ujian komprehensif dilakukan di lingkungan UIN SMH Banten dengan tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengukur penguasaan mahasiswa dalam materi mata kuliah sesuai jurusan dan fakultasnya masing-masing yang menjadi kompetensi utama, dasar, dan pendukung yang tertuang dalam kurikulum; 2. Untuk mengukur kemampuan mahasiswa dalam penguasaan materi khusus tentang kaidah-kaidah keilm uan dan qur’an- hadits sebagai muatan kurikulum lokal UIN SMH Banten.
C. Dasar Hukum 1.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 3. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 4. Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; 5. Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan; 6. Keputusan Menteri Agama RI Nomor B.II/3/16524/2010 tentang
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 232/U/2000 tentang
Pedoman Pelaksanaan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Studi Mahasiswa; 8. Keputusan Menteri Agama No.5 tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata
Kerja IAIN SMH Banten; 9. Keputusan Menteri Agama No.34 tahun 2008 tentang STATUTA IAIN SMH
Banten; 10. Keputusan Rektor IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Nomor
In.10/HK.00.5/1726/2007 Tentang Kurikulum IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten; 11. Keputusan Rektor IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Nomor
In.10/HK.00.5/838/2007 Tentang Manual Mutu Akademik IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten 12. Keputusan Rektor IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Nomor
In.10/HK.00.4/188/2012 Tentang Pedoman Akademik IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten 2011 D.
Ruang Lingkup Materi
Materi ujian komprehensif di lingkungan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, meliputi :
1. Kompetensi Dasar;
2. Kompetensi Utama;
3. Kompetensi Pendukung; dan
4. Kompetensi Khusus
BAB II PROSEDUR UJIAN KOMPREHENSIF A. Persiapan Ujian 1. Jurusan dari masing-masing fakultas menerima pendaftaran calon peserta ujian komprehensif.
2. Jurusan membuat jadwal ujian komprehensif bagi mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan.
B. Tata Cara Pelaksanaan Ujian
1. Mahasiswa Peserta Ujian: a.
2. Dosen Penguji a.
Dosen penguji datang ke ruang ujian paling lambat 5 menit sebelum pelaksanaan ujian.
Peserta ujian komprehensif adalah mahasiswa yang terdaftar di jurusan
Jurusan berkoordinasi dengan ketua Tim penguji untuk segera menetapkan pengganti dosen penguji yang berhalangan hadir.
d.
Jika dosen penguji yang diberi tugas berhalangan hadir, maka segera memberi tahu pada jurusan paling lambat satu hari sebelum ujian khusus berlangsung.
c.
b.
3. Jurusan menyiapkan form berita acara dan penilaian.
Dosen penguji telah menerima jadwal ujian komprehensif paling lambat 1 hari sebelum pelaksanaan ujian.
Selama ujian berlangsung tidak mengaktifkan telepon genggam.
e.
Peserta ujian menandatangani daftar hadir.
d.
Peserta datang paling lambat 5 menit sebelum pelaksanaan ujian.
c.
Mahasiswa berpakaian rapi dan sopan (memakai dasi dan jas almamater). Bagi mahasiswi berbusana muslimah dan tidak ketat/ transparan serta bersepatu.
Peserta ujian komprehensif adalah mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan akademik dan administratif b.
4. Jurusan menyiapkan ruangan serta fasilitas lain yang dibutuhkan untuk pelaksanaan ujian komprehensif.
C. Peserta Ujian 1.
2. Peserta ujian komprehensif adalah yang terjadwal di jurusan dan telah ditetapkan oleh Dekan.
D. Tim Penguji
Tim penguji ujian komprehensif adalah dosen yang telah memperoleh Surat Tugas dari Dekan dan sesuai dengan bidang dan keahliannya masing- masing.
E. Jadwal dan Waktu Ujian 1.
Jadwal ujian komprehensif diselenggarakan berdasarkan kalender akademik UIN.
2. Jadwal ujian komprehensif dijadwalkan pada hari dan jam kerja.
3. Penjadwalan dilakukan oleh jurusan dan terkoordinasi dengan bagian akademik fakultas.
4. Penjadwalan diatur sedemikian rupa agar tidak bentrok dengan kegiatan akademik lainnya.
F. Pengumuman hasil ujian 1.
Tim penguji langsung memberikan nilai ujian setelah mahasiswa selesai mengikuti ujian.
2. Sekretaris ujian merekap nilai peserta ujian komprehensif dan melaporkannya kepada ketua jurusan.
3. Jurusan mengumumkan hasil ujian dipapan pengumuman jurusan.
4. Peserta yang tidak lulus wajib mengulang dengan cara langsung berhubungan dengan tim dosen penguji.
A. Standar Operasional Prosedur Ujian Komprehensif
Untuk melaksanakan ujian komprehensif, maka dilakukan berdasarkan alur kerja sebagaimana berikut:
Sekretaris Kegiatan Mahasiswa Jurusan Dekan Penguji Penguji Mahasiswa mendaftarkan
1 diri ke Jurusan Mengoreksi kelengkapan administrasi mahasiswa
2 Membuat konsep jadwal
3 ujian dan Tim Penguji Membuat jadwal dan
4 melaporkan ke Dekan Mengoreksi konsep dan
5 membuat surat tugas Menyampaikan surat tugas kepada dosen/ Tim
6 Penguji Menyiapkan dan
7
8 melaksanakan ujian Menyerahkan
9 dokumen/nilai hasil ujian Hasil ujian langsung diumumkan setelah ujian
10 berakhir
BAB III MATERI UJIAN KOMPREHENSIF A. Materi Ujian Kompetensi Dasar Ujian Kompetensi Dasar adalah ujian yang bertujuan untuk mengukur
kemampuan minimal yang harus dimilki dan dikuasai oleh setiap mahasiswa setelah mengikuti pendidikan di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten terhadap mata kuliah dasar agama Islam. Oleh karena itu, materi ujiannya adalah berlaku untuk semua Jurusan/Program Studi pada semua Fakultas di lingkungan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Materi ujian kompetensi Dasar ini meliputi : 1. Metodologi Studi Islam 2. Ulumul Qur’an 3. Ulumul Hadis 4. Ushul Fiqh B.
Materi Ujian Kompetensi Utama
Ujian Kompetensi Utama adalah ujian yang bertujuan untuk mengukur pengetahuan/keilmuan dan kemampuan terhadap beberapa mata kuliah yang menjadi kompetensi jurusan/program studinya masing-masing. Untuk Jurusan Perbankan Syariah, materi ujiannya adalah sebagai berikut: 1.
Teori Ekonomi Islam 2. Akuntansi Perbankan Syariah 3. Manajemen Keuangan 4. Analisa Laporan Keuangan Bank Syariah C.
Materi Ujian Kompetensi Pendukung
Ujian Kompetensi Pendukung adalah ujian yang bertujuan untuk mengukur pengetahuan dan kemampuan mahasiswa terhadap beberapa mata kuliah yang mendukung kompetensi jurusan/program studinya masing- masing. Untuk Jurusan Perbankan Syariah, materi ujiannya adalah:
Lembaga Keuangan Syariah Non Bank
D. Materi Ujian Kompetensi Khusus
Ujian Kompetensi Khusus adalah ujian yang bertujuan untuk mengukur kemampuan dan penguasaan mahasiswa UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten terhadap ayat-ayat al-
Qur’an dan hadits serta kaidah-kaidah keilmuwan yang terkait dengan jurusan / program studi masing-masing. Ujian khusus ini adalah berlaku untuk semua Jurusan/Program Studi pada seluruh Fakultas di lingkungan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Adapun materi ujiannya adalah meliputi: 1.
Ujian Tahfidz al-Qur’an dan al-Hadits Materi ujian tahfidz (hafalan) al- qur’an adalah penguasaan hafalan terhadap ayat-ayat al-
Qur’an dan al-Hadits yang sesuai dengan jurusan masing-masing. Adapun jumlah ayat dan hadits yang harus dihafal masing- masing minimal 15 ayat al- Qur’an dan 15 hadits secara lengkap.
2. Ujian Kaidah Keilmuan
Menghafal dan memahami kaidah-kaidah keilmuan yang sesuai dengan jurusan/program studi di tiap-tiap fakultas.
BAB IV PENILAIAN A. Teknik Penilaian Mahasiswa yang telah mendapatkan jadwal ujian komprehensif,
kemudian mengikuti ujian secara lisan dan tertulis ataupun hanya secara lisan saja, maka tim dosen yang ditunjuk oleh Dekan atau Ketua Jurusan pada masing-masing fakultas dapat memberikan penilaian dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jika mahasiswa dapat menjawab seluruh pertanyaan dengan benar, tepat dan relevan, maka diberi nilai A (90-100)
2. Jika mahasiswa dapat menjawab sebagian besar pertanyaan dengan benar, maka diberi nilai B (80-90)
3. Jika mahasiswa dapat menjawab sebagian pertanyaan dan ada yang kurang tepat dan kurang relevan, maka diberi nilai C (70-80)
4. Jika mahasiswa dapat menjawab hanya 25% yang benar dan relevan dari seluruh pertanyaan, maka diberi nilai D (60-70)
5. Jika mahasiswa tidak dapat menjawab sebagian besar pertanyaan dan jawabannya tidak ada yang relevan, maka diberi skor 0 (<60) Sementara untuk penilaian materi ujian khusus, dari hasil nilai di atas dikalikan dengan bobot masing-masing komponennya yaitu sebagai berikut:
1) : 40%
Penguasaan Hafalan ayat-ayat Al-Qur’an Pilihan 2)
: 40% Penguasaan Hafalan Hadits-hadits Pilihan
3) : 20%
Penguasaan Hafalan dan Pemahaman Kaidah Keilmuan Total : 100% B.
Standar Kelulusan
Secara keseluruhan, mahasiswa yang telah mengikuti tes/ujian ini dinyatakan lulus apabila memenuhi standar secara kumulatif dari seluruh materi ujian komprehensif (Total nilai x 100 : 4) sebagai berikut:
Nilai A : 85-100 = Lulus Nilai B : 70- 84 = Lulus Nilai C : 60 = Belum Lulus
- – 69 Nilai D : <60 = Tidak Lulus Bagi mahasiswa yang mendapatkan nilai C, berarti ia akan dinyatakan lulus setelah melaksanakan remedial terhadap beberapa materi ujian tertentu, dan setelah dianggap memenuhi skor nilai B, maka dapat dinyatakan Lulus.
BAB V PENUTUP Ujian Komprehensif adalah materi ujian penting yang harus diikuti oleh mahasiswa sebagai prasyarat mengikuti ujian Munaqasyah (Skripsi). Pentingnya ujian ini dikarenakan mahasiswa dapat dianggap telah
menyelesaikan semua beban studi SKS pada jenjang S1 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.
Pedoman ini adalah mengatur ketentuan-ketentuan yang terkait dengan ujian komprehensif. Dengan adanya buku pedoman ini diharapkan dapat dijadikan panduan bagi seluruh mahasiswa jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dalam melaksanakan ujian komprehensif.
MATERI UJIAN
KOMPETENSI DASAR
Semua Jurusan
1. Metodologi Studi Islam
2. Ulumul Qur’an
3. Ulumul Hadits
4. Ushul Fiqh
Mata Kuliah : Metodologi Studi Islam Kelompok Mata Kuliah : Kompetensi Dasar Jurusan : Semua Jurusan Standar Kompetensi:
3. Pendekatan teologis-normatif, antropologis, sosiologis, historis, filosofis, kebudayaan, dan psikologis.
11. Model penelitian Sejarah Islam.
10. Model penelitian Fiqih.
9. Model penelitian Tasawuf.
8. Model penelitian Filsafat Islam dan Ilmu Kalam.
7. Model penelitian Tafsir dan Hadits.
6. Teori-teori penelitian agama.
5. Metodologi pemahaman Islam.
4. Pengertian, sumber, karakteristik, dan misi ajaran Islam.
2. Berbagai pendekatan dalam memahami agama.
Mahasiswa memahami aspek dasar ajaran Islam dan metodologi memahaminya dengan berbagai pendekatan
Kebutuhan manusia terhadap agama.
Materi: 1.
5. Melaksanakan kompleksitas metodologi dalam pengkajian Islam.
4. Mendiskusikan pentingnya metodologi dalam memahami ajaran Islam.
3. Menjelaskan pendekatan-pendekatan teologis-normatif, antropologis, sosiologis, historis, filosofis, kebudayaan, dan psikologis.
2. Mengidentifikasi metode memahami kahazanah ilmue keislaman.
Mendeskripsikan aspek ajaran Islam, diantaranta kebutuhan manusia akan agama, pengertian ajaran Islam, sumber, karakteristik, dan misi ajaran Islam serta khazanah keilmuannya.
Mahasiswa dapat: 1.
Kompetensi Dasar
12. Model penelitian Pemikiran Modern dalam Islam.
Referensi: 1.
Abudin Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2009 2. Muhyar Fanani, Metode Studi Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010 3. Atho Mudzhar, Pendekatan Studi Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2002 4. Atang Abd. Hakim dan Jaih Mubarak, Metodologi Studi Islam,
Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009 5. Peter Connoly (ed.), Aneka Pendekatan Studi Agama, Yogyakarta:
LKiS Group, 2011 6. Syafiin Mansur, Metodologi Studi Islam, Serang: FUD Press, 2009 7.
Amir Syarifuddin, Pembaharuan Pemikiran dalam Hukum Islam, Padang: Angkasa Raya, 1993 8. H.M. Rasyidi, Empat Kuliah Agama Islam pada PT, Jakarta: Bulan
Bintang, 1992
Mata Kuliah
: Ulumul Qur’an
Kelompok Mata Kuliah : Kompetensi DasarJurusan : Semua Jurusan Standar Kompetensi:
Mahasiswa mempunyai wawasan tentang teori, konsep, dan prinsip-prinsip dalam Ulumul Qur’an guna memahami dan mendalami kandungan al-Qur’an dan memahaminya.
Materi: 1.
Ulumul Qur’an; pengertian, ruang lingkup, sejarah pertumbuhan dan perkembangan, serta urgensi mempelajari Ulumul Qur’an.
2. Ilmu Nuzulul Qur’an; pengertian, tahapan-tahapan, waktu, serta cara turunnya al- Qur’an.
3. Ilmu Asbabun Nuzul; pengertian, macam-macam, redaksi Asbabun Nuzul, serta manfaat mempelajarinya.
4. Ilmu Makkiyah dan Madaniyah; pengertian, ciri-ciri, teori penentuan Makkiyah dan Madaniyah, serta manfaat mempelajarinya.
5. Ilmu Nasikh Mansukh; pengertian, sejarah perkembangannya, macam- macamnya, dan manfaat mempelajarinya.
6. Ilmu Fawatihus Suwar Ilmu Munasabah; pengertian, macam- macamnya, beberapa pendapat ulama, dan manfaat mempelajari Fawatihus Suwar.
7. Ilmu Muhkam dan Mutasyabihat; pengertian, macam-macamnya, pendapat ulama tentang Muhkam Mutasyabihat, dan hikmah mempelajarinya.
8. Ilmu I’jazul Qur’an; pengertian, pendapat ulama tentang kemu’jizatan al- Qur’an, kadar dan aspek-aspek kemu’jizatan al-Qur’an.
9. Ilmu Qashashul Qur’an; pengertian, macam-macamnya, karakteristik, dan tujuan kisah-kisah dalam al- Qur’an.
10. Ilmu Amstalul Qur’an; pengertian, macam-macamnya, ciri-ciri, dan faedah Amstalul Qur’an.
11. Ilmu Aqsamul Qur’an; pengertian, macam-macamnya, sighat Aqsam,
12. Ilmu Qira’ah; pengertian, macam-macamnya, sejarah perkembangan Qira’ah, criteria Qira’ah yang diterima dan ditolak, pengaruhnya terhadap istinbath hukum, serta faedah mempelajarinya.
13. Ilmu Rasmul Qur’an; pengertian, cara-cara penulisan, beberapa pendapat ulama mengenai Rasmul Qur’an.
14. Ilmu Tafsir; pengertian, sejarah pertumbuhan dan perkembangan tafsir, kaidah tafsir dan urgensi mempelajarinya.
Referensi: 1.
Jamaluddin as-Syuyuti, al-Itqan fi Ulumil Qur’an 2. Badruddin Muhammad bin Abdullah az-Zarkasyi, al-Burhan fi Ulumil
Qur’an 3.
Muhammad Chirzin, Al-Qur’an dan Ulumul Qur’an, 1998 4. M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Ilmu-ilmu Al-Qur’an: Media-media Pokok
dalam Menafsirkan Al-
Qur’an, 1993
5. Subhi as-Shalih, Membahas Ilmu-ilmu al-Qur’an, 1999 6.
Manna Khalil al-Qattan, Studi Ilmu-ilmu al-Qur’an, 2001
Mata Kuliah : Ulumul Hadits Kelompok Mata Kuliah : Kompetensi Dasar Jurusan : Semua Jurusan Standar Kompetensi:
Mahasiswa mampu memahami ulumul hadits sebagai salah satu ilmu pengetahuan yang membahas tentang hal-hal yang berhubungan dengan hadits sebagai salah satu sumber pokok dalam Islam.
Materi: 1.
Hadits sebagai sumber ajaran agama Islam a.
Pengertian hadits, sunnah, dan atsar b.
Pengertian sanad, matan, dan rawi c. Kedudukan dan fungsi hadits dalam hukum Islam d.
Sejarah perkembangan hadits (hadits pra kodifikasi, Rasulullah, sahabat, dan tabi’in, kodifikasi hadits, perkembangan hadits dimasa sekarang 2. Pengertian Ulumul Hadits a.
Pengertian ilmu hadits dirayah b.
Pengertian ilmu hadits riwayah c. Cabang-cabang ilmu hadits 3. Klasifikasi Hadits; hadits ditinjau dari segi kuantitas perawinya, hadits ditinjau dari segi kualitas perawinya a.
Hadits Shahih (pengertian, kriteria hadits shahih, kedudukan hadits shahih dalam Islam) b.
Hadits Hasan (pengertian hadits hasan, syarat-syarat hadits hasan, pembagian hadits hasan, kedudukan hadits hasan dalam Islam) c.
Hadits Dla’if (pengertian hadits dla’if, macam-macam hadits dla’if, kedudukan hadits dla’if dalam Islam) d.
Hadits Maudlu’ (pengertian hadits maudlu’, sebab-sebab munculnya hadits maudlu’, kriteria kepalsuan hadits, kedudukan hadits maudlu’) 4. Syarat-syarat perawi hadits dan proses transformasinya (syarat-syarat
5. Ilmu Jarh wa Ta’dil (pengertian, objek dan kegunaannya, lafad-lafad, dan maratibul jarh wa ta’dil)
6. Para perawi hadits dan karya-karyanya a.
Perawi kutubus sittah b.
Al-Muwaththa’ c. Al-Musnad Ahmad bin Hambal d.
Sunan Al Darimy 7. Inkarus Sunnah a.
Pengertian, sejarah, dan tokoh-tokohnya b.
Argument para munkirus sunnah c. Bantahan ulama terhadap para munkirus sunnah 8. Takhrijul Hadits a.
Pengertian takhrij hadits b.
Macam-macam takhrij hadits c. Kitab-kitab yang digunakan dalam takhrij hadits
Referensi: 1.
Muhammad Ajjaj al-Khatib, Al-Sunnah Qabla Tadwin, Beirut: Dar al- Fikr, 1981 2. M.M. Azami, Studies in Hadith: Metodology and Literature 3. Subhi Shalih, Ulum al-Hadits wa Musthalahu, Beirut: Dar al-Ilmi, 1988 4. Hasbi Ash-Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadits, Jakarta:
Bulan Bintang, 1994 5. Masjfuk Zuhdi, Pengantar Ilmu Hadits, Surabaya: 1993 6.
Musthafa As-Siba’I, Sunnah dan Peranannya dalam Menetapkan
Hukum Islam (Terj.) 7.
Shuhudi Ismail, Kaidah-kaidah Keshahihan Sanad Hadits, Jakarta: Bulan Bintang, 1995 8.
- , Metodologi Penelitian Hadits Nabi, Jakarta: Bulan Bintang, 1992 9.
Sohari, Ulumul Hadits, Jakarta: Ghalia Indonesia
Mata Kuliah : Ushul Fiqh Kelompok Mata Kuliah : Kompetensi Dasar Jurusan : Semua Jurusan Standar Kompetensi:
Mahasiswa mampu memahami ushul fiqh sebagai alat untuk mengistinbathkan hukum dari al- Qur’an dan al-Hadits dengan menggunakan kaedah-kaedahnya.
Materi: 1.
Pengertian, objek, tujuan dan perbedaannya dengan fiqh dan qawaid fiqhiyyah
2. Sejarah perkembangan ushul fiqh, dan aliran-alirannya 3.
Al-Ahkam Asy-Syar’iyyah a.
Hukum syara’ (pengertian, macam-macam, pembagian hokum taklifi, pembagian hokum wadh’i) b.
Al-Hakim (pengertian al-hakim, konsep tahsin dan taqbih, pandangan ulama terhadap kedudukan akal dalam mengetahui hokum syara’) c. Mahkum bih/fih (pengertian, syarat-syarat mahkum bih, kesulitan-kesulitan (al-masyaqqah) dalam melaksanakan mahkum bih) d. Mahkum ‘alaih (pengertian, syarat-syarat mahkum ‘alaih, al- ahliyyah, pembagian al-ahliyyah, penghalang-penghalang pada mahkum ‘alaih) 4. Sumber dan dalil hokum syara’ a.
Al-Qur’an sebagai sumber hokum syara’ (pengertian, kehujjahan al- Qur’an, fungsi al-Qur’an, hokum-hukum yang dikandung al-
Qur’an, dalalah al-Qur’an terhadap hokum, bayan al- Qur’an terhadap hokum) b. As-Sunnah sebagai sumber hokum syara’ (pengertian as-
Sunnah, kehujjahan as-Sunnah, pembagian dan macam-macam as-Sunnah, kedudukan dan fungsi as-Sunnah dalam hokum Islam) c.
Ijma’ sebagai sumber dan dalil hokum syara’ (pengertian ijma’, kehujjahan ijma’, rukun dan syarat ijma’, macam-macam ijma’, kemungkinan terjadinya ijma’) d. Qiyas sebagai dalil hokum syara’ (pengertian qiyas, kehujjahan qiyas, rukun dan syarat qiyas, macam-macam qiyas) e.
Istihsan (pengertian istihsan, kehujjahan istihsan, macam- macam istihsan) f.
Maslahat mursalah (pengertian maslahat mursalah, macam- macam maslahat, kehujjahan maslahat mursalah) g.
Urf/adat (pengertian urf/adat, kehujjahan urf/adat, macam- macam urf/adat, syarat urf yang diakui sebagai dalil hokum) h.
Istishhab (pengertian istishhab, kehujjahan istishhab, istishhab dan kaidah syari’ah kulliyah) i.
Syar’un man qablana (pengertian syar’un man qablana, kehujjahan syar’un man qablana, pandangan ulama terhadap syar’un man qablana) j. Madzhab sahabat (pengertian madzhab sahabat, kehujjahan madzhab sahabat, pandangan ulama terhadap madzhab sahabat)
Referensi: 1.
Abd. Wahhab Khallaf, ‘Ilm Ushul al-Fiqh, Dar al-Qalam al-Arabiyyah 2. Wahbab az-Zuhayli, al-Wajiz fi Ushul al-Fiqh, Libanon: Dar al-Fikr 3. Muhammad Abu Zahrah, Ushul al-Fiqh, Dar al-Qalam al-Arabiyyah 4. Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh I & II, Jakarta: Logos 5. Nasrun Haroen, Ushul Fiqh I, Jakarta: Logos 6. Rahmat Syafe’I, Ushul Fiqh, Bandung: Pustaka Setia
MATERI UJIAN KOMPREHENSIF
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH
Kompetensi Utama:
1. Teori Ekonomi Islam
2. Akuntansi Perbankan Syariah
3. Manajemen Keuangan
4. Analisa Laporan Keuangan Bank Syariah
Kompetensi Pendukung:
Lembaga Keuangan Syariah Non Bank
Mata Kuliah : Teori Ekonomi Islam Kelompok Mata Kuliah : Kompetensi Utama Jurusan : Perbankan Syariah Standar Kompetensi:
Mahasiswa mampu mengidentifikasikan mengenai konsep dasar dan metodologi ekonomi Islam, sumber hukum, kepemilikan individu dan umum, konsumsi, perilaku konsumen dan produsen, produksi dan konsumsi dalam Islam, kontrak kerja dan keseimbangan pasar, serta distribusi pendapatan dan kekayaan dalam Islam.
Kompetensi Dasar: 1.
Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami pengertian, metode, kegunaan dan ruang lingkup teori ekonomi Islam.
2. Mahasiswa mampu mengetahui sejarah pemikiran ekonomi Islam dari zaman Rasulullah, Khulafa al- Rasyidin dan Tabi’it-tabi’in.
3. Mahasiswa mampu mengetahui dasar hukum ekonomi Islam.
4. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami teori konsumsi, distribusi dan produksi dalam Islam.
5. Mahasiswa mampu mengetahui mekanisme pasar dalam Islam.
6. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami alokasi harta menurut ekonomi Islam.
7. Diharapkan mahasiswa mampu mengetahui dan memahami teori tentang uang.
8. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami riba dan permasalahannya.
9. Mahasiswa mampu memahami konsep dan aplikasi perbankan Syariah.
10. Mahasiswa mampu memahami konsep dan aplikasi asuransi syariah.
11. Mahasiswa mampu memahami konsep dan aplikasi Pegadaian syariah.
12. Mahasiswa mampu memahami konsep dan aplikasi zakat dan wakaf.
13. Mahasiswa mampu mengetahui kebijakan fiskal dalam ekonomi Islam.
14. Mahasiswa mampu mencari solusi atas persoalan-persoalan ekonomi
Materi: 1.
Ruang lingkup teori ekonomi Islam.
2. Sejarah pemikiran ekonomi Islam.
3. Dasar hukum ekonomi Islam.
4. Teori konsumsi dan produksi dalam Islam.
5. Mekanisme pasar dalam Islam.
6. Alokasi harta menurut ekonomi Islam.
7. Teori tentang uang.
8. Riba dan permasalahannya.
9. Perbankan syari’ah.
10. Asuransi syari'ah.
11. Pegadaian syari'ah.
12. Zakat dan wakaf.
13. Kebijakan fiskal dalam ekonomi Islam.
14. Solusi persoalan-persoalan ekonomi.
Referensi: 1.
Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi dalam Islam, Jakarta PT. Raja Grafindo Persada, 2003 2. Adiwarman Karim, Ekonomi Mikro Islami, Penerbit HIT Indonesia,
Jakarta, 2003 3. Adiwarman Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam, Jakarta, PT.
Raja Grafindo Persada, 2004 4. Abdullah Abdul Husain at-Tarki, (Penterjemah: M. Irfan Sofwani),
Ekonomi Islam, Prinsip, Dasar dan Tujuan, Magistra Insania Press,
Yogyakarta, 2004 5. Eko Suprayitno, Ekonomi Islam (Pendekatan Ekonomi Makro Islam
Konvensional), Yogyakarta, Penerbit Graha Ilmu, 2005 6.
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari'ah, Deskripsi dan ilustrasi, Yogyakarta, penerbit Ekonosia, Kampus Ekonomi, 2003
7. Mohammad Syafi’i Antonio, Bank Syari'ah dari Teori ke Praktik,
Jakarta, Gema Insani Press & Tazkia Cendikia, 2002 8. Mohammad Syafi'i Antonio, Bank Syari'ah dan Cendikiawan,
Copyright@ Mohammad Syafi'i Antonio, 1999 9. Umar Capra, Sistem Moneter Islam, Jakarta, Gema Insani, 2000 10.
Said Sa'ad Marthon, Ekonomi Islam (Di Tengah Krisis Ekonomi
Global), Jakarta, Penerbit Zikrul Hakim. 2004 11.
Zainul Arifln, Dasar dasar Manajemen Bank Syari'ah, Jakarta,
12. Muhammad Abdul Manan, Teori dan Praktek Ekonomi Islam,
Yogyakarta, PT. Dana Bhakti Wakaf, 1993 13. Taqyuddin An-Nabhani, Membangun Sistem Ekonomi Alternatif
Perspektif Islam, Surabaya, Penerbit Risalah Gusti, 1996
Mata Kuliah : Akuntansi Perbankan Syariah Kelompok Mata Kuliah : Kompetensi Utama Jurusan : Perbankan Syariah Standar Kompetensi:
Tujuan dari perkuliahan ini adalah didesain untuk menguji dan mendiskusikan permasalahan-permasalahan akuntansi untuk lembaga-lembaga ekonomi Islam baik lembaga keuangan maupun lembaga pelayanan publik. Mahasiswa akan diajak untuk memahami dan mendiskusikan aspek akuntansi dari lembaga Islam tersebut, teori, prinsip-prinsip serta praktek yang diterapkan. Mata kuliah ini juga membahas berbagai aspek tentang bank syariah dan lembaga keuangan syariah lainnya. Cakupan bahasan meliputi pemahaman awal tentang aspek akuntansi, teori, prinsip dan praktek-praktek yang diterapkan dalam bank syariah dan lembaga keuangan syariah lainnya.
Kompetensi Dasar: 1.
Mahasiswa mampu memahami lebih jauh mengenai perkembangan ekonomi Islam di dunia, jumlah dan persebaran bank Islam di dunia, falsafah bank berdasarkan prinsip syari’ah, kebijakan dan dasar hukum operasi bank syari’ah di Indonesia, serta operasional sistem syari’ah dalam sebuah lembaga keuangan.
2. Mahasiswa mampu mengetahui anatomi sebuah lembaga keuangan, antara lain mengenai bank sentral, bank komersial, lembaga keuangan non-bank, lembaga-lembaga khusus kredit, lembaga asuransi, deposito, dan lembaga audit investasi.
3. Mahasiswa mampu memahami lebih jauh mengenai sektor perbankan
Islam, antara lain mengenai standar yang digunakan sebagai acuan, yaitu standar akuntansi perbankan syari’ah IAI dan standar organisasi
Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution (AAOIFI).
Materi: 1.
Pengantar Perbankan Syariah.
3. Akuntansi Transaksi Mudharabah.
4. Akuntansi Transaksi Musyarakah.
5. Akuntansi Transaksi Murabahah.
6. Akuntansi Transaksi Istishna.
7. Akuntansi Transaksi Ijarah dan IMBT.
8. Pengantar Perbankan Umum.
9. Akuntansi Simpanan Giro.
10. Akuntansi Tabungan.
11. Akuntansi Deposito.
12. Akuntansi Kas, Giro Pada Bank Indonesia dan Bank lain.
13. Akuntansi Kredit.
14. Akuntansi Kredit Bermasalah dan Penyisihan Kerugian Kredit.
Referensi: 1.
Rizal Yaya, Aji Erlangga Martawireja, Ahim Abdurahman, Akuntansi
Perbankan Syariah Teori dan Praktek Berdasarkan PAPSI 2013 Edisi
II, Salemba Empat, Jakarta, 2014 2. Taswan, Akuntansi Perbankan Transaksi Dalam Valuta Rupiah Edisi
III, UPP STIM YKPN, Yogyakarta, 2012 3. Ismail, Akuntansi Perbankan Teori dan Aplikasi Dalam Rupiah,
Prenada Media Group, Jakarta, 2010
Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Kelompok Mata Kuliah : Kompetensi Utama Jurusan : Perbankan Syariah Standar Kompetensi:
Mata kuliah ini menjelaskan tentang konsep dasar teori manajemen keuangan, baik mengenai tujuan maupun tentang keputusan-keputusan keuangan dalam menjalankan fungsi manajemen keuangan. Pembahasan dilakukan secara sistematis untuk membantu pemahaman mahasiswa agar memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan pribadi maupun keuangan pada perusahaan.
Topik pertama dimulai dari konsep keuangan secara umum serta bagaimana dapat menggunakan informasi akuntansi untuk dilakukan analisa keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan keuangan. Kemudian dilanjutkan dengan konsep penilaian yang didasari nilai waktu uang. Setelah memahami konsep penilaian, berikutnya dibahas tentang berbagai manajemen dalam pengelolaan keuangan perusahaan, diantaranya : manajemen kas, manajemen modal kerja, manajemen persediaan. Selanjutnya dikaji tentang sumber- sumber pendanaan bagi perusahaan serta teori struktur modal yang dapat diterapkan dalam suatu perusahaan.
Kompetensi Dasar: 1.
Mahasiswa memiliki pemahaman tentang konsep dan teori keuangan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan keuangan, sehingga diharapkan mampu menerapkannya baik dalam mengelola keuangan pribadi maupun perusahaan.
2. Mahasiswa mampu menggunakan berbagai tehnik analisis dalam memahami kondisi keuangan perusahaan serta membuat perencanaan keuangan.
3. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang pendanaan/permodalan sehingga mampu merencanakan struktur modal perusahaan.
Materi:
3. Peramalan dan Perencanaan Keuangan.
4. Manajemen Keuangan.
5. Manajemen Kas.
6. Manajemen Piutang.
7. Manajemen Persediaan.
8. Nilai Waktu Uang.
9. Penganggaran Modal.
10. Cost Of Capital.
Referensi: 1.
J.Fred Weston, Essentials of Managerial Finance, The Dryden Press, New York, 1995 2. Van Horne, Financial Management and Policy, Prentice Hall
International, 1995 3. Richard Brealey and Stewart Myers, Principles of Corporate Finance,
Mc Graw Hill International Book Co Tokyo, 1992 4. Suad Husnan, Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan, Buku 1 dan Buku 2 BPFE Yogyakarta, 1996
5. Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti, Dasar-dasar Manajemen
Keuangan, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 1998
Mata Kuliah : Analisa Laporan Keuangan Bank Syariah Kelompok Mata Kuliah : Kompetensi Utama Jurusan : Perbankan Syariah Standar Kompetensi:
4. Analisa rasio-rasio keuangan.
10. Biaya modal, leverage dan struktur modal.
9. Analisis keputusan investasi modal.
8. Analisa break even point.
7. Analisis perubahan pendapatan.
6. Analisa sumber dan penggunaan kas.
5. Analisa sumber dan penggunaan modal kerja.
3. Analisa trend dan analisa common size.
Mata kuliah ini bertujuan untuk membahas analisa-analisa terhadap laporan keuangan dan proses menginterpretasikan hasil analisa laporan keuangan suatu perbankan syariah. Materi yang akan dibahas meliputi ruang lingkup dan tujuan analisa laporan keuangan, bentuk-bentuk laporan keuangan, analisa perbandingan laporan keuangan, analisa trend, analisa common size, analisa rasio, analisa sumber dan penggunaan modal kerja, analisa sumber dan penggunaan kas, analisa break even, analisa perubahan pendapatan, analisa keputusan investasi modal, serta analisis pilihan pembiayaan.
2. Analisa perbandingan laporan keuangan.
Ruang lingkup dan tujuan analisa laporan keuangan.
Materi: 1.
3. Mahasiswa mampu menganalisa laporan keuangan suatu perbankan syariah.
2. Mahasiswa mampu menginterprestasikan hasil analisa laporan keuangan bank syariah.
Mahasiswa diharapkan mampu mendeskripsikan bagaimana cara membaca laporan keuangan.
Kompetensi Dasar: 1.
11. Analisis pilihan pembiayaan.
1. Amin Widjaja Tunggal, Dasar-dasar Analisis Laporan Keuangan,
Rineka Cipta, Jakarta, 1995 2. Bambang Subroto, Analisis Laporan Keuangan, Liberty , Yogyakarta,
1985 3. Charles J. Woelfel, Memantau Kesehatan Perusahaan Melalui
Laporan Keuangan, Abdi Tandur, Jakarta, 1997 4.
Djarwanto, Pokok-pokok Analisa Laporan Keuangan, BPFE, Yogyakarta, 1989 5. Erich A. Helfert, Tekhnik Analisis Keuangan, Erlangga, Jakarta, 1996 6. S. Munawir, Analisa Laporan Keuangan, Liberty, Yogyakarta, 1995
Mata Kuliah : Lembaga Keuangan Syariah Non Bank Kelompok Mata Kuliah : Kompetensi Pendukung Jurusan : Perbankan Syariah Standar Kompetensi:
3. Lembaga Keuangan Syariah Bank.
9. Qardul Hasan.
8. LKS Pegadaian Syariah (Rahn).
7. Sosialisasi LKS di Indonesia.
6. BMT.
5. Distribusi (Pembiayaan syariah).
4. Sistem Perbankan Syariah.
2. Lembaga Keuangan Syariah Non Bank.
Mata kuliah ini membahas dan menganalisis pengetahuan dasar, arti dan fungsi lembaga keuangan syariah (LKS), teori dan kebijakan keuangan syariah dan pengaruh kebijakan lembaga keuangan Bank dan non Bank. Diharapkan mahasiswa mampu memahami berbagai konsep dasar lembaga keuangan syariah yang berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat sebagai rahmatan lil alamin.
Dinul Islam dan Ekonomi Islam (LKS).
Materi: 1.
4. Mahasiswa dapat mengetahui prosedur pendirian BMT serta manfaatnya bagi kehidupan bermasyarakat.
3. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami sistem/prosedur, mekanisme dan sejarah lembaga keuangan syariah bank dan non bank.
2. Mahasiswa dapat memahami pendistribusian keuntungan sesuai syariah (Bagi Hasil).
Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami prinsip dan konsep dasar Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Lainnya.
Kompetensi Dasar: 1.
10. Peran LKS Dunia Usaha.
1. Cecep Maskanul Hakim, Modul Pelatihan Bank Syariah, Bank
Indonesia 2. Iman Gozali, 2002, Benang Tipis antara Halal dan Haram, Putra
Pelajar, Surabaya 3. Mohammad, 2004, Akuntansi untuk Zakat Profesi 4.
__________, 2005, Bank Syariah: Problem dan Prospek Perkembangan
di Indonesia, Graha Ilmu 5.
Siregar, 2010, Perbankan Syariah, Pelatihan Perbankan Syariah, Galamedia, Bandung 6. Syafe’I, Antonio, 2000, Bank Syariah bagi para Bankir dan Praktisi 7. Yusuf Qardawi, 2003, Halal Haram dalam Islam, Intermedia, Jakarta 8. _________, 1997, Norma dan Etika, Gema Insani Press, Jakarta
MATERI UJIAN KHUSUS A. Komponen Fakultas/Semua Jurusan 1. Ayat-ayat al-Qur’an a.
Ayat tentang thaharah (al-Maidah: 6, an-Nisa’: 43) b.
Ayat berkait dengan shalat, antara lain: 1)
Adzan, al-Maidah: 58 2)
Qiblat, al-Baqarah: 142, 143, 144, 145, 148, 149, 150 3)
Waktu shalat, al-Isra’: 78, Hud: 114, al-Baqarah: 238, an- Nisa’: 103
4) Shalat Safar dan Khauf, an-Nisa’: 101, 102
5) Shalat Jum’at, al-Jumu’ah: 9, 10, 11 c.
Ayat tentang puasa (al-Baqarah: 183, 184, 185, 186, 187) d.
Ayat tentang zakat (al-Baqarah: 267, al-An’am: 141, at-Taubah: 60, 103) e. Ayat tentang haji (al-Baqarah: 158, 196, 197, 198, 199, 200, 203, al-Hajj: 26, 28, 29, 30) f.
Makanan dan minuman (al-Baqarah: 172, 173, 219, al-Maidah: 5, 87, 90) g. Penyembelihan (al-An’am: 118, 119) h.
Wakaf (Ali Imran: 92, al-Baqarah: 261, al-Hajj: 77) 2.