Laporan Dasar Pemrograman TIPE DATA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan

oleh perusahaan Sun Microsystem. Java pertama kali dikonsepkan oleh James
Gosling, Patrick Naughton, Cris Warth dan rekan-rekan lainnya di Sun
Microsystem pada tahun 1991. Awalnya Gosling memulai Green Project untuk
membuat bahasa komputer yang digunakan pada chip-chip embedded. Bahasa
ini pada awalnya disebut “Oak” tapi kemudian diubah menjadi “Java” pada tahun
1995 karena nama Oak telah dijadikan hak cipta dan digunakan sebagai bahasa
pemrograman lainnya. Nama “Java” sendiri konon diambil dari nama sebuah biji
kopi yang berasal dari jawa (dalam bahasa inggris; jawa = java) kesukaan
Gosling. Karena orang-orang di Green Project terbiasa menggunakan UNIX yang
berbasis C++ dan bukan pascal, maka kebanyakan sintaks diambil dari bahasa
C, serta mengadopsi orientasi objek C++ dan bukan prosedural.
Untuk membuat program dengan bahasa java, kita dapat menulis source
code pada teks editor yang kemudian disimpan dalam file berekstension .java.
Selanjutnya kita mengcompile source code tersebut dengan perintah javac,

sehingga didapatkan sebuah file berekstension .class. Untuk merunning
program, kita gunakan perintah java. Kompiler dan interpreter untuk program
Java berbentuk Java Development Kit (JDK) yang diproduksi oleh Sun
Microsystems. Interpreter untuk program Java sendiri sering juga disebut Java
Runtime Environment (JRE) atau Java Virtual Machine. Untuk mengembangkan
program Java dibutuhkan JDK, sementara jika hanya ingin menjalankan
bytecode Java cukup dengan JRE saja.
1.2

Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah supaya mahasiswa mampu menjalankan

program Java dalam langkah paling pertama atau pengenalan dengan baik.
Selain itu mahasiswa juga diharapkan mampu dalam penulisan coding program
java menggunakan beberapa keyword yang membedakan satu dengan yang
lain. Mahasiswa mampu mengenal apa itu tipe data yang diwujudkan dalam
variabel / konstanta. Mahasiswa mampu mengetahui bagaimana struktur
program Java secara umum.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1

Tipe Data
Tipe data diperlukan agar compiler tahu operasi apa yang valid dan

seberapa banyak memori yang diperlukan oleh sebuah nilai yang akan disimpan
atau dioperasikan. Variabel digunakan untuk menampung suatu nilai, karena itu
setiap variabel pasti memiliki tipe data dan harus dideklarasikan terlebih dahulu
sebelum dapat digunakan. Dalam Java, tipe data dapat dikelompokkan menjadi
dua jenis tipe data, yaitu tipe data primitif dan referensi (Indrajani dan Martin,
2007).
2.1.1

Tipe Data Primitif
Tipe data primitif merupakan tipe dasar yang dikenal oleh Java. Terdapat

delapan buah tipe data primitif yang dikenal dalam Java yaitu byte, short, int,
long, float, double, char, dan boolean. Kedelapan tipe daya primitif ini dapat
dikelompokkan ke dalam empat grup yaitu 1. integer merupakan tipe data

bilangan bulat yang terdiri atas byte, short, int, dan long; 2. Floating-Point
merupakan tipe data bilangan pecahan yang terdiri atas float dan double. 3.
Karakter mewakili symbol dari sebuah karakter yang terdiri atas char; dan 4.
Boolean merupakan tipe data yang menunjukkan nilai true atau false, yang terdiri
atas Boolean. Variabel dengan tipe data primitif ini dapat digunakan secara
langsung untuk menyimpan suatu nilai tertentu. Contoh (Indrajani dan Martin,
2007):
int indeks = 2;
int hasil = indeks * 11;
2.1.2

Tipe Data Referensi
Tipe data referensi digunakan untuk memegang referensi dari suatu objek

(instance dari class). Pendeklarasian variabel tipe data ini sama dengan tipe data
primitif. Namun penggunaannya sedikit berbeda. Perhatikan contoh code di
bawah ini (Indrajani dan Martin, 2007):
Class ProgSederhana {
Int x = 0; /* Pendeklarasian variable dengan tipe
data int */


Public static void main(String[] args) {
/*Pendeklarasian

variable

dengan

tioe

data

class

ProgSederhana*/
ProgSederhana var;
//Instantiate class ProgSederhana menjadi
//objek
var = new ProgSederhana ();
/*setelah

mengakses

proses
objek

instantiate
ProgSederhana

ini,

Anda

melalui

dapat

variable

var*/
var.x = 20;

System.out.println(“Nilai x : “ + var.x);
}
}
2.2

Operator
Operator Java merupakan karakter khusus yang berupa simbol atau tanda

yang memerintahkan compiler untuk melakukan berbagai operasi terhadap
sejumlah operand. Perintah operasi dispesifikasikan oleh operator, dimana
operand-nya adalah variabel, pernyataan, atau besaran literal. Beberapa contoh
operator adalah operator aritmatika, increment dan decrement, assignment
(penugasan), relasi, logical, dan bitwise (Warno, 2012).
2.2.1

Operator Matematika
Many mathematical expressions in Java look identical to those that you

would write on paper. There are five basic arithmetic operators in Java, i.e. java
operator (+), purpose: addition. Example: 5 + 3.4 = 8.4. Java operator (-),

purpose: subtraction. Example: 203.9 – 9.12 = 194.78. Java operator (*),
purpose: multiplication. Example: 3 * 4.7 = 14.1. Java operator (/), purpose:
division. Example: 17.889 / 6.7 = 2.67. Java operator (%), purpose: modulo
division (calculates the remainder). Example: 35 % 9 = 8 (Farrel, 2012).
Banyak ekspresi matematika di Java terlihat identik dengan mereka yang
Anda akan tulis pada kertas. Ada lima operator aritmatika dasar di Java, yaitu
Java operator (+), tujuan: penambahan. Contoh: 5 + 3.4 = 8.4. Java operator (-),
tujuan: pengurangan. Contoh: 203.9-9.12 = 194.78. Operator Java (*), tujuan:
perkalian. Contoh: 3 * 4.7 = 14.1. Operator Java (/), tujuan: pembagian. Contoh:

17.889 / 6.7 = 2,67. Operator Java (%), tujuan: modulus pembagian (menghitung
sisa). Contoh: 35% 9 = 8 (Farrel, 2012).
2.2.2

Operator Modulus
This operator is used to find the remainder from an integer division, which

is actually the first type of division taught to children in elementary school.
Consider the example of 35 % 9 = 8. To begin, we ask, “How many times does 9
divide evenly into 35?” Simply following the nine-times-table yields 9×1=9.

9×2=18. 9×3=27. 9×4=36. The answer is obviously 3 times. Now, what is the
remainder? Subtract 27 from 35 for a remainder of 8. This mathematical concept
is actually quite useful and frequently used in programming, which is why many
programming languages, including Java, provide it in a compact and convenient
form (Farrel, 2012).
Operator ini digunakan untuk menemukan sisa dari sebuah pembagian
integer, dimana benar-benar jenis pertama dari pembagian yang diajarkan
kepada anak-anak di sekolah dasar. Perhatikan contoh 35% 9 = 8. Untuk
memulai, kita bertanya, "berapa kali 9 membagi secara merata ke 35?"
Sembilan-kali-tabel berikut hanya menghasilkan: 9 × 1 = 9 9 × 2 = 18 9 × 3 = 27
9 × 4 = 36. Jawabannya adalah jelas 3 kali. Sekarang, apa ada sisanya? Kurangi
27 dari 35 untuk sisa 8. Konsep matematika ini benar-benar sangat berguna dan
sering digunakan dalam pemrograman, itulah sebabnya banyak bahasa
pemrograman, termasuk Java, menyediakannya dalam bentuk yang kompak dan
nyaman (Farrel, 2012).
2.2.3

Prioritas Operator Aritmatika
An arithmetic expression without any parentheses will be calculated from


left to right using the rules of precedence of operators. There are two priority
levels of arithmetic operators are as follows: (a) High priority (* / %) (b) Low
priority (+ -). The evaluation process includes two left to right passes through the
expression. During the first pass, the high priority operators are applied as they
are encountered. During the second pass, the low priority operators are applied
as they are encountered. For example (Hill, 2005):
Z=A-B/3+C*3-1. When A=10, B=12, C=1
First pass:
Z=10-(12/3) + (1*3)-1. Z=10-4+3-1

Second pass:
Z=6+3-1
Z=7
Answer is=7.
Ekspresi aritmatika tanpa kurung akan dihitung dari kiri ke kanan
menggunakan aturan protokoler operator. Ada dua prioritas, tingkat operator
aritmatika adalah sebagai berikut: (a) prioritas tinggi (* / %) (b) prioritas rendah (+
-). Proses evaluasi termasuk dua kiri ke kanan melewati ekspresi. Selama first
pass, operator prioritas tinggi diterapkan mereka bertemu. Selama second pass,
operator prioritas rendah diterapkan mereka bertemu. Sebagai contoh (Hill,

2005):
Z=A-B/3+C*3-1. Ketika A=10, B=12, C=1
Pertama:
Z=10-(12/3) + (1*3)-1. Z=10-4+3-1
Kedua:
Z=6+3-1
Z=7
Jawabannya adalah = 7.
2.2.4

Operator Increment dan Decrement
You’ll find that adding 1 to a variable is an extremely common operation in

programming. Subtracting 1 from a variable is also pretty common. You might
perform the operation of adding 1 to a variable with assignment statements such
as (Eck, 2011):
counter = counter + 1;
goalsScored = goalsScored + 1;
The effect of the assignment statement x = x + 1 is to take the old value of
the variable x, compute the result of adding 1 to that value, and store the answer

as the new value of x. The same operation can be accomplished by writing x++
(or, if you prefer, ++x). This actually changes the value of x, so that it has the
same effect as writing “x = x + 1”. The two statements above could be written
(Eck, 2011):
counter++;
goalsScored++;

Similarly, you could write x-- (or --x) to subtract 1 from x. That is, x-performs the same computation as x = x - 1. Adding 1 to a variable is called
incrementing that variable, and subtracting 1 is called decrementing. The
operators ++ and -- are called the increment operator and the decrement
operator, respectively. These operators can be used on variables belonging to
any of the numerical types and also on variables of type char (Eck, 2011).
Anda akan menemukan bahwa menambahkan 1 ke variabel adalah sebuah
operasi yang sangat umum dalam pemrograman. Mengurangkan 1 dari variabel
ini juga cukup umum. Anda mungkin melakukan operasi menambahkan 1 ke
variabel dengan penetapan pernyataan seperti (Eck, 2011):
counter = counter + 1;
goalsScored = goalsScored + 1;
Efek dari pernyataan penetapan x = x + 1 adalah untuk mengambil nilai
lama dari variable x, menghitung hasil dari menambah 1 ke nilai dan menyimpan
jawabannya sebagai nilai baru x. Operasi yang sama dapat dicapai dengan
menulis x ++ (atau, jika Anda lebih suka, ++ x). Ini benar-benar merubah nilai x,
sehingga memiliki efek yang sama seperti menulis "x = x + 1". Kedua pernyataan
diatas dapat ditulis (Eck, 2011):
counter++;
goalsScored++;
Demikian pula, Anda bisa menulis x-- (atau--x) untuk mengurangi 1 dari x.
Dimana x-- melakukan perhitungan sama sebagai x = x - 1. Menambahkan 1 ke
variabel disebut incrementing variabel, dan mengurangi 1 disebut decrementing.
Operator ++ dan -- disebut operator increment dan operator decrement, secara
berturut-turut. Operator ini dapat digunakan pada variabel milik salah satu tipe
numerik dan juga pada variabel tipe char (Eck, 2011).
2.2.5

Operator Concatenation
As show in previous, examples the + sign is used for concantenation and

addition. the concenation operator, the + sign, is a string operator used to join
together one or more strings. in fact the concatenation operator is the only
operator java script provide to manipulae string. in the example, "correct" +
"tion" + "al", the result is "correctional". if the operands are a mix of strings and
numbers, javascript will convert the number to strings. for example, "22" + 8
result in "228", not. if the operands are numbers, then the + sign is the addtion

operator as in 5 + 4. but suppose we say, "22"* 1+ 4. in the case javascript sees
the multiplication operator (*) and converts the string "22" to a number, resulting
in 22 + 4 or 26. Net scape navigator provides the javascript cosole for test is
expressions or you can type javascript (Quigley, 2005).
Seperti yang ditampilkan di sebelumnya , contoh tanda + digunakan untuk
concantenation dan penambahan . operator concenation , tanda + , adalah
operator string yang digunakan untuk bergabung bersama satu atau lebih string .
sebenarnya operator Rangkaian adalah satu-satunya operator java script
menyediakan untuk memanipulasi string yang. Dalam contoh, " correct " + " tion "
+ " al " , hasilnya adalah " correctional ". Jika operan adalah campuran dari String
dan angka, javascript akan mengkonversi jumlah String . misalnya , " 22 " + 8
hasilnya " 228 ". Jika operan adalah angka , maka tanda + adalah operator selain
produk seperti dalam 5 + 4. Dalam kasus javascript melihat operator perkalian ( *
) dan mengkonversi String " 22 " ke nomor , sehingga 22 + 4 atau 26. Scape
navigator memberikan konsol javascript untuk uji ekspresi (Quigley, 2005).
2.2.6

Operator Logika
Operator ini digunakan untuk ekspresi logika yang menghasilkan nilai

boolean. Operator-operator yang digunakan adalah AND ( && ), OR ( ¦ ¦ ) dan
NOT ( ! ). Daftar operator logika antara lain (Warno, 2012):
Operator Logical
A

B

A||B

A&&B

True
True
False
False

True
False
True
False

True
True
True
False

True
False
False
False

2.3

Struktur Program Java

2.3.1

Pengenalan Program Awal
Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek murni yang dibuat

berdasarkan kemampuan-kemampuan terbaik bahasa pemrograman objek
sebelumnya (C++, Ada, Simula). Java diciptakan oleh James Gosling, developer
dari Sun Microsystems pada tahun 1991. Karakteristik Java antara lain
sederhana (simple), berorientasi objek (object oriented), terdistribusi (distributed),
interpreted, robust, aman (secure), architecture neutral, portable, performance,
multithreaded, dan dinamis. Cara penulisan program java adalah setiap program
Java harus disimpan sebagai file yang diakhiri dengan ekstensi .java. Nama

file harus sama dengan nama dari class public. Sebagai contoh, apabila nama
dari class public pada program adalah Hello, maka nama filenya adalah
Hello.java. Comment sebaiknya ditulis untuk menjelaskan perilaku dari
sebuah class, atau perilaku dari sebuah method. Struktur program java adalah
(Hakim dan Sutarto, 2009):
(Modifier 1) class Nama_Kelas (Modifier 2)
{
class body
}
Struktur program pengembangan adalah semata-mata mengembangkan
class-class inti java menjadi solusi atas kebutuhan. Identifier (nama, variabel,
konstanta, method) tidak boleh menggunakan keyword Java. Jenis modifier
dalam java antara lain (Hakim dan Sutarto, 2009):
public
private
protected

Method/field dapat diakses oleh semua objek
Method/field hanya dapat dipergunakan oleh class tersebut
Method/field tersebut hanya dapat dipergunakan oleh class

Static

tersebut dan turunannya
Method/field tersebut dapat diakses tanpa harus menciptakan
objeknya terlebih dahulu.
Semua objek yang dibuat dari class yang memiliki field static
akan memiliki nilai yang sama untuk field tersebut.
Menyatakan bahwa definisi dari field/method tersebut tidak

final

dapat berubah lagi.
public class Hello
{
/**
* Program Java pertamaku
*/
public static void main( String[] args ){
//menampilkan String Hello world pada layar
System.out.println(“Hello world”);
}
}
Pernyataan di atas adalah contoh program Java. Penjelasannya adalah
Hello - deklarasi nama class. Pada Java, semua code harus berada di dalam
deklarasi sebuah class. Class menggunakan akses public, sehingga class Hello
dapat diakses oleh class lain yang berada di luar package (package adalah

sekumpulan dari class). Baris berikutnya merupakan tanda kurung kurawal
{ yang merupakan awal dari sebuah blok. Tiga baris selanjutnya merupakan
comment pada Java. Comment merupakan catatan yang ditulis sebagai
dokumentasi pada suatu bagian code. Comment bukanlah bagian dari program,
akan tetapi digunakan untuk tujuan dokumentasi. Menambahkan comment pada
source code merupakan cara yang baik untuk berlatih pemrograman. Method
main() - nama dari sebuah method pada class Hello. Method main() merupakan
starting point pada program Java. Semua program Java kecuali Applet dijalankan
pada method main(). Baris selanjutnya merupakan comment pada Java. Perintah
System.out.println() digunakan untuk menampilkan ke layar berupa teks yang
ada antara tanda petik ganda. Pada dua baris berikutnya, terdapat dua tanda
kurung kurawal yang digunakan untuk menutup method main() dan deklarasi
class (Hakim dan Sutarto, 2009).
2.3.2

Penggunaan Variabel dan Proses
Variabel merupakan lokasi memori yang telah diberikan nama dan dapat

diberikan suatu nilai selama eksekusi program berlangsung. Aturan penamaan
variable sama dengan bahasa-bahasa pemrograman lainyya seperti C atau C++.
Dengan kata lain variabel adalah satuan dasar penyimpanan dalam program
Java. Suatu variabel didefinisikan dengan kombinasi identifier, tipe, dan cakupan.
Bergantung pada tempat kita mendeklarasikannya, variabel dapat bersifat lokal
atau sementara, misalnya didalam perulangan for, atau dapat juga berupa
variabel instans yang dapat diakses oleh semua method dalam class. Cakupan
lokal dinyatakan dalam kurung kurawal (Hakim dan Sutarto, 2009).
2.3.3

Menginputkan Data dari Keyboard
Program komputer mandapat input dari user. Ada beberapa cara

memberikan input, contohnya adalah menggunakan kelas BufferedReader dan
melalui

GUI

(Graphical

User

Interface)

dengan

menggunakan

kelas

JOptionPane. Yang pertama adalah menggunakan kelas BufferedReader yang
berada di java.io package untuk mendapatkan input dari keyboard. Berikut ini
adalah langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkan input dari keyboard
(Hakim dan Sutarto, 2009):
1. Tambahkan di bagian paling atas code anda:
import java.io.*;

2. Tambahkan statement ini:
BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new
InputStreamReader( System.in) );
3. Deklarasikan variabel String temporer untuk mendapatkan input, dan gunakan
fungsi readLine() untuk mendapatkan input dari keyboard. Anda harus
mengetikkannya di dalam blok try-catch
try{
String temp = dataIn.readLine();
}
catch( IOException e ){
System.out.println(“Error in getting input”);
}
Berikut ini adalah source code selengkapnya:
import java.io.BufferedReader;
import java.io.InputStreamReader;
import java.io.IOException;
public class GetInputFromKeyboard
{
public static void main( String[] args ){
BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new
InputStreamReader( System.in) );
String name = "";
System.out.print("Please Enter Your Name:");
try{
name = dataIn.readLine();
}catch( IOException e ){
System.out.println("Error!");
}
System.out.println("Hello " + name +"!");
}
}
Berikutnya akan dijelaskan setiap baris dari code: Statement, import
java.io.BufferedReader;
import

import

java.io.IOException;

java.io.InputStreamReader;
menjelaskan

bahwa

kita

akan

menggunakan kelas BufferedReader, InputStreamReader dan IOException yang
berada di java.io package. Java Application Programming Interface (API) sudah

berisi ratusan kelas yang bisa digunakan untuk program anda. Kelas-kelas
tersebut dikumpulkan ke dalam packages. Packages memiliki kelas yang
mempunyai fungsi yang saling berhubungan. Seperti pada contoh di atas, java.io
package

mengandung

kelas-kelas

yang

memungkinkan

program

untuk

melakukan input dan output data. Statement diatas juga dapat ditulis, import
java.io.*; yang akan mengeluarkan semua kelas yang berada pada paket,
dan selanjutnya kita bisa menggunakan kelas-kelas tersebut pada program kita.
Dua statement selanjutnya,
public class GetInputFromKeyboard
{
public static void main( String[] args ){
kita sudah mempelajari pada bab sebelumnya. Statement ini menyatakan bahwa
kita mendeklarasikan sebuah class bernama GetInputFromKeyboard dan kita
mendeklarasikan main method. Pada statement,
BufferedReader dataIn = new BufferedReader(new
InputStreamReader( System.in) );
kita mendeklarasikan sebuah variabel bernama dataIn dengan tipe kelas
BufferedReader. Jangan mengkhawatirkan tentang maksud dari syntax saat ini.
Kita akan menjelaskannya pada akhir pembahasan. Sekarang, kita akan
mendeklarasikan variabel String dengan identifier name,
String name = "";
statement diatas merupakan tempat untuk menyimpan input dari user. Variabel
name

diinisialisasi

sebagai

String

kosong

"".

Sebaiknya

kita

selalu

menginisialisasi sebuah variabel setelah kita mendeklarasikannya. Baris
berikutnya adalah memberikan output string pada layar menanyakan nama user.
System.out.print("Please Enter Your Name:");
Sekarang, block di bawah ini merupakan try-catch block,
try{
name = dataIn.readLine();
}catch( IOException e ){
System.out.println("Error!");
}
Pada baris ini menjelaskan bahwa kemungkinan terjadi error pada statement
name = dataIn.readLine();

akan ditangkap. Kita akan membahas tentang exception handling pada bab
selanjutnya dari pembahasan ini, tetapi untuk sekarang, anda cukup mencatat
bahwa anda perlu menambahkan kode ini untuk menggunakan readLine()
method dari BufferedReader untuk mendapatkan input dari user. Selanjutnya
statement,
name = dataIn.readLine();
method di atas memanggil dataIn.readLine(), mendapatkan input dari user dan
memberikan sebuah nilai String. Nilai ini akan disimpan ke dalam variabel name,
yang akan kita gunakan pada statement akhir untuk menyambut user,
System.out.println("Hello " + name + "!");
(Hakim dan Sutarto, 2009).

BAB III
PRINT OUT
3.1 Flowchart

Mulai

Print “Konversi Panjang”

Read panjang, inchi = 39.37, yard= 1.0937,
ft= 3.28084, hasil1, hasil2, hasil3

Print “Panjang (meter) = ”

hasil1= panjang*inchi
hasil2= panjang*yard
hasil3= panjang*ft

Print “panjang (inchi)= “ + hasil1

Print “panjang (yard)= “ + hasil2

Print “panjang (ft)= “ + hasil3

Selesai

3.2 Printscreen program

BAB IV
PEMBAHASAN
4.1

Flowchart

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan
programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih
kecil

dan

menolong

dalam

menganalisis

alternatif-alternatif

lain

dalam

pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah
khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Simbolsimbol flowchart yang biasanya dipakai adalah simbol-simbol flowchart standar
yang dikeluarkan oleh ANSI dan ISO. Simbol terminator (elips) artinya awal /
akhir flowchart. Simbol data (jajargenjang) artinya mempresentasikan input atau
output data yang diproses atau mempresentasikan informasi. Simbol proses
(segiempat) artinya mempresentasikan operasi. Simbol anak panah artinya
mempresentasikan alur kerja.
Berdasarkan flowchart untuk program KonversiPanjang, menunjukkan
bahwa simbol terminator berisi Mulai. Hal ini menyatakan bahwa program telah
dimulai atau diawali. Alur kerja selanjutnya adalah simbol data yang berisi Print
“Konversi Panjang” artinya program akan menampilkan output kalimat yang
berada di dalam tanda petik. Lalu simbol data lagi namun berisi Read panjang,
inchi = 39.37, yard= 1.0937, ft= 3.28084, hasil1, hasil2, hasil3 artinya program
memperoleh input baik dari user maupun programmer. Setelah itu simbol data
berisi Print “Panjang (meter)= ” artinya program akan menampilkan output
kalimat yang berada di dalam tanda petik. Selanjutnya, simbol proses berisi
hasil1= panjang*inchi, hasil2= panjang*yard, hasil3= panjang*ft artinya program
menjalankan proses tersebut. Lalu ada tiga simbol data yang masing-masing
berisi Print “panjang (inchi)= “ + hasil1, Print “panjang (yard)= “ + hasil2, dan Print
“panjang (ft)= “ + hasil3 artinya program akan menampilkan output kalimat yang
berada di dalam tanda petik serta variabel yang diinginkan untuk menjadi output.
Lalu simbol terminator berisi Selesai artinya program telah diakhiri.
4.2

Program
Berdasarkan program, terdapat baris
import java.util.Scanner;

Statement tersebut menjelaskan bahwa yang digunakan dalam program adalah
class Scanner yang berada di bawah java.util package. Selanjutnya adalah
statement,
public class KonversiPanjang {

berarti program mendeklarasikan sebuah class bernama KonversiPanjang.
Statement berikutnya adalah mendekalrasikan method main()
public static void main(String[] args) {
Setelah itu statement,
Scanner masukan = new Scanner (System.in);
mendeklarasikan variabel bernama masukan, dengan tipe class Scanner. Lalu
statement,
System.out.println(“Konversi Panjang”);
menghasilkan output String pada layar yaitu Konversi Panjang. Selanjutnya
statement,
double hasil1, hasil2, hasil, hasil3;
double panjang;
double inchi = 39.37;
double yard = 1.0937;
double ft = 3.28084;
mendeklarasikan

variabel

hasil1,

hasil2,

hasil,

hasil3,

panjang,

serta

mendeklarasi sekaligus meninisialisasi variabel inchi, yard, ft dengan identifier
bernama double. Setelah itu adalah statement,
System.out.print(“Panjang (meter)= ”);
menghasilkan output String pada layar yang menanyakan panjang dalam satuan
meter. Lalu statement,
panjang = masukan.nextDouble();
method masukan.nextDouble() akan dipanggil untuk mendapatkan input dari
user dan memberikan return value dalam String. Value tersebut kemudian
disimpan di dalam variabel panjang, yang akan digunakan pada statement
berikutnya untuk mengkonversi satuan meter menjadi inchi, yard, dan ft,
hasil1 = inchi*panjang;
hasil2 = yard*panjang;
hasil3 = ft*panjang;
Pada statement tersebut, masing-masing nilai dari inchi, yard, dan ft dikalikan
dengan nilai panjang untuk memperoleh hasil konversinya. Terakhir pada
statement,
System.out.print(“Panjang (inchi)= ”+hasil1);
System.out.print(“Panjang (yard)= ”+hasil2);
System.out.print(“Panjang (ft)= ”+hasil3);
}

}
masing-masing statement menghasilkan output String serta hasil konversi satuan
dari meter menjadi inchi, yard, dan ft.
Output yang dihasilkan dari program tersebut adalah “Konversi Panjang”.
Kemudian “Panjang (meter)= ” yang meminta input dari user dengan
mengetikkan angka dari keyboard. Misalnya input angka adalah 30. Program
akan memproses input tersebut. Input tersebut disimpan di dalam variabel
panjang kemudian dilakukan proses pengalian dengan nilai variabel inchi untuk
medapat nilai variabel hasil1, dengan nilai variabel yard untuk mendapat nilai
variabel hasil2, dengan nilai variabel ft untuk mendapat nilai variabel hasil3.
Hasilnya adalah “panjang (inchi) = 1181.1”, “panjang (yard)= 32.811”, dan
“panjang (ft)= 98.4252”. Jika input angka 40 maka akan terjadi seperti proses
pada input angka 30. Hasilnya adalah “panjang (inchi) = 1574.8”, “panjang
(yard)= 43.748”, dan “panjang (ft)= 131.2336”.
Statement import java.util.Scanner digunakan untuk mengimport
library Scanner. Baris berikutnya code public class KonversiPanjang
menandakan nama class yaitu KonversiPanjang. Dalam Java, semua code
seharusnya ditempatkan di dalam deklarasi class. Sebagai tambahan, class
menggunakan akses modifier public, yang mengidentifikasikan class kita
mempunyai akses bebas ke class lain dari package yang lain pula (package
merupakan kumpulan dari class-class). Baris berikutnya yaitu kurung kurawal ({)
menandakan awal blok. Setelah itu pada baris selanjutnya terdapat code public
static void main(String[] args) yang mengindikasikan nama suatu
method dalam class KonversiPanjang yang bertindak sebagai method utama.
Method utama adalah titik awal dari suatu program Java. Semua program kecuali
applet pada program Java dimulai dengan method utama. Static pada method
main berarti metodh main tidak mengubah atau menggunakan objek yang
diciptakan oleh kelas tersebut, sehingga dapat dikatakan berdiri sendiri dan tidak
terikat dengan objek. Dalam method main selalu menggunakan parameter
String[] args, di mana args hanyalah sebuah nama dari objek array dari String.
Selanjutnya statement diakhiri tanda titik koma (;) menandakan satu statemet
telah berakhir kemudian dilanjutkan dengan statement berikutnya. Tipe data
double digunakan untuk bilangan pecahan. Perintah System.out.println()
dan System.out.print() digunakan untuk menampilkan ke layar berupa teks
yang ada antara tanda petik ganda serta variabel yang diinginkan. Perbedaanya,

jika println akan menghasilkan output (kursor berpindah ke baris selanjutnya)
sedangkan print akan menghasilkan output (kursor tetap di baris yang sama).
Dua baris terakhir yang terdiri dari dua kurung kurawal menandakan akhir dari
blok method main() dan sebuah class.

BAB V
PENUTUP
5.1

Kesimpulan
Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek murni yang dibuat

berdasarkan kemampuan-kemampuan terbaik bahasa pemrograman objek
sebelumnya (C++, Ada, Simula). Struktur program java adalah

(Modifier 1) class Nama_Kelas (Modifier 2)
{
class body
}
Tipe data diperlukan agar compiler tahu operasi apa yang valid dan seberapa
banyak memori yang diperlukan oleh sebuah nilai yang akan disimpan atau
dioperasikan. Variabel digunakan untuk menampung suatu nilai, karena itu setiap
variabel pasti memiliki tipe data dan harus dideklarasikan terlebih dahulu
sebelum dapat digunakan. Dalam Java, tipe data dapat dikelompokkan menjadi
dua jenis tipe data, yaitu tipe data primitif dan referensi. Terdapat delapan buah
tipe data primitif yang dikenal dalam Java yaitu byte, short, int, long, float, double,
char, dan boolean. Tipe data referensi digunakan untuk memegang referensi dari
suatu objek (instance dari class).
Output yang dihasilkan dari program tersebut adalah “Konversi Panjang”.
Kemudian “Panjang (meter)= ” yang meminta input dari user dengan
mengetikkan angka dari keyboard. Misalnya input angka adalah 30. Program
akan memproses input tersebut. Input tersebut disimpan di dalam variabel
panjang kemudian dilakukan proses pengalian dengan nilai variabel inchi untuk
medapat nilai variabel hasil1, dengan nilai variabel yard untuk mendapat nilai
variabel hasil2, dengan nilai variabel ft untuk mendapat nilai variabel hasil3.
Hasilnya adalah “panjang (inchi) = 1181.1”, “panjang (yard)= 32.811”, dan
“panjang (ft)= 98.4252”.
5.2

Saran
Materi praktikum tipe data sudah cukup baik. Namun sebaiknya, dalam

penyampaian materi, praktikan diberi kesempatan untuk mencatat. Sebaiknya
materi disampaikan jangan terlalu cepat.

DAFTAR PUSTAKA
Eck, D. J. 2011. Introdaction to Programming Using Java. New York: Hobart
and William Smith Colleges
Farrel, J. 2012. Java Programming. USA: Cengage Learning

Hakim, R dan Sutarto. 2009. Mastering Java. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo
Hill, E. 2005. Learning to Program Java. USA: Edward Hill Jr
Indrajani dan Martin. 2007. Pemrograman Berbasis Objek dengan Bahasa
Java. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Quigley, E. 2005. Java Script. U.S: Pearson Education
Warno. 2012. Pembelajaran Pemrograman Basaha Java dan Arti Keyword.
Jurnal Komputer (1): 40 – 51