Menggali Berpikir spasial Siswa dengan G

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA (1st SENATIK)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FPMIPATI-UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
Semarang, 13 Agustus 2016

Menggali Berpikir spasial Siswa dengan Google Sketchup dan Camtasia
Feny Rita Fiantika1), Asfrianne Rangga Prinawati2).
1

2

FKIP PENDIDIKAN MATEMATIKA, UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
email: [email protected]
PROGRAM STUDI REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (D-3), STIKES JENDERAL ACHMAD
YANI YOGYAKARTA
email: [email protected]
Abstrak
Teknologi dan informasi berkembang pesat, oleh karena itu dipandang perlu untuk mengenalkan
pembelajaran berbasis IT sejak dini. Geometri merupakan salah satu materi yang disajikan dalam
pembelajaran di sekolah. Sebenarnya, dunia telah memberikan wadah yang luas untuk memfasilitasi
kita dalam belajar geometri. Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah referensi dalam

mengungkap berpikir spasial dengan menggunakan bantuan IT. Google sketchup merupakan sebuah
software yang disediakan oleh google untuk architectur. Namun seiring dengan perkembangan
zaman, google sketchup dapat dijadikan sebagai media pembelajaran geometri karena mudah dalam
pengoperasiannya. Camtasia merupakan software yang digunakan untuk merekam aktivitas siswa
dalam menggambar dilayar monitor. Berpikir spasial yang dimaksudkan dalam makalah ini adalah
aktivitas mental yang melibatkan komponen representasi dan proses penalaran. Langkah-langkah
berpikir spasial yang digali melalui google sketchup dengan Camtasia adalah menggali struktur
spasial, transformasi spasial dan menarik kesimpulan.
Kata Kunci: Berpikir spasial, Google sketchup, camtasia, menggali berpikir spasial, representasi,
proses penalaran.
Abstract
Technology and information is developing rapidly, therefore it is necessary to introduce IT-based
learning early. Geometry is one of the materials presented for learning at school. Actually, the world
has provided a broad forum to facilitate us in learning geometry. This paper aims to add a reference
in revealing spatial thinking with the help of IT. Google SketchUp is a software provided by Google
for architecture. But along with the times, Google SketchUp can be used as a medium of learning
geometry because it is easy to operate. Camtasia is a software used to record the activity of students
in drawing the monitor screen. Spatial thinking which is intended in this paper is a component of
mental activity involving representation and reasoning process. The Steps of spatial thinking are
explored through Google SketchUp with the help of Camtasia by digging into spatial structure, spatial

transformation and draw conclusions.
Keywords: Spatial Thinking, Google
represesntation, reasoning process.

sketchup,

A. PENDAHULUAN
Berpikir spasial merupakan salah satu
aspek kognisi dan memgang peranan penting
dalam berbagai disiplin ilmu seperti radiologi,
yang menintepretasikan hasil cek-up dalam
gambar X-ray, Global Position System (GPS)
yang merupakan representasi rekam satelit
bumi dan sebagainya. Hal ini menunjukkan
berpikir spasial dimanfaatkan dalam kehidupan
profesional. Turgut (2015) mengatakan “spatial
thinking, which is important across several
disciplines including enginering and the basic
sciences enebles an individual to visualize, edit,
reorganize and generalize facts and required in

diverse workplace settings, such us mechanical

Camtasia,

digging

into

spatial

structure,

engineering pilot training and scientific crime
scene investigation”.
Artinya “Berpikir spasial, merupakan sesuatu
yang penting di beberapa disiplin ilmu termasuk
teknik dan ilmu-ilmu dasar yang memungkinkan
seorang individu untuk memvisualisasikan,
mengedit, mengatur ulang, dan menggeneralisa
sikan fakta dan diperlukan dalam pengaturan

kerja yang beragam, seperti teknik mesin,
pelatihan
pilot
dan
investigasi
tindak
kejahatan”.
Sementara
itu,
seiring
dengan
perkembangan teknologi banyak dijumpai
software yang dapat memfasilitasi siswa dalam
belajar. Salah satu elemen berpikir spasial
adalah representasi. Untuk merepresentasikan
289

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA (1st SENATIK)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FPMIPATI-UNIVERSITAS PGRI SEMARANG

Semarang, 13 Agustus 2016

suatu bentuk spasial diperlukan manipulasi.
Penelitian ini menggunakan software google
sketchup dengan modifikasi Camtasia yang
diharapkan dapat digunakan untuk menggali
berpikir spasial siswa. Google sketchup adalah
program software dinamik yang digunakan
untuk
menyusun,
mengubah,
dan
mengonstruksi gambar dimensi tiga dengan
cepat. Software google sketchup kembangkan
untuk menggambar dimensi tiga di bidang
arsitektur dan teknik. Software ini dipilih karena
mudah digunakan dan dapat digunakan untuk
mengajar dan belajar konsep geometri ruang
(Erkoc, 2013: 1287). Software Camtasia adalah
software yang dapat digunakan untuk merekam

aktifitas siswa dalam menyelesaikan masalah
geometri di layar monitor.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali
berpikir spasial siswa menggunakan software
google sketchup dengan Camtasia. Subjek
diberikan
suatu
permasalahan
untuk
mengkonstruksi model kubus. Siswa ditugaskan
untuk
mengonstruksi
model
kubus
menggunakan software google sketchup, yang
ditinjau dari berbagi sudut pandang. Aktivitas
mengonstruk kubus menggunakan google
sketchup pada layar monitor, direkam dengan
menggunakan Camtasia.
Berpikir sapsial yang dijadikan acuan pada

penelitian ini mengacu pada pendapat NRC (2010:
12) yaitu
Spatial thinking is a collection of cognitive skills.
The skills consist of declarative and perceptual
forms of knowledge and some cognitive
operations that can be used to transform,
combine, or otherwise operate on this
knowledge. The key to spatial thinking is a
constructive amalgam of three elements:
concepts of space, tools of representation, and
processes of reasoning.
Artinya,
berpikir
spasial
adalah
sebuah
kumpulan keterampilan kognitif. Keterampilan
terdiri atas pengetahuan deklaratif dan bentuk
pengetahuan perseptual dan beberapa operasi
kognitif yang dapat digunakan untuk mengubah,

mengombinasikan, atau jika tidak melakukan
operasi pada pengetahuan ini. Kunci operasi
berpikir spasial adalah gabungan konstruktif tiga
elemen: konsep ruang, alat-alat representasi
ruang dan proses penalaran ruang.

Peneliti mendiskripsikan langkah-langkah
penyelesaian
mengonstruk
model
kubus
meliputi menggali struktur spasial, transformasi
spasial dan menarik kesimpulan.
Langkah 1: Menggali struktur spasial, pada
langkah ini siswa mendiskripsikan bentuk atau
pola
yang
melibatkan
mengidentifikasi


hubungan
antar
komponen-komponen
representasi spasial yaitu sifat-sifat objek dan
hubungan antar objek dan pemahaman elemenelemen dan keseluruhan dari model bangun
yang digambar.
Langkah 2: yaitu transformasi spasial,
siswa menggunakan transformasi dan spasial
seperti mengubah perspektif (kerangka acuan),
mengubah orientasi (rotasi mental), mengubah
bentuk,
mengubah
ukuran,
bergerak
menyeluruh, mengkonfigurasi ulang bagianbagian, memperbesar atau memperkecil.
Langkah 3: menarik
kesimpulan,
merupakan pusat proses berpikir ilmiah
(penalaran). Memuat manipulasi, menafsirkan,
menjelaskan informasi secara terstruktur dan

penarikan kesimpulan.
B. METODE
Penelitian ini berjenis penelitian deskriptif
eksploratif dengan
pendekatan
kualitatif.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD.
Dalam penelitian ini menggunakan dua
instrumen
yaitu
instrumen
utama
dan
instrumen pendukung. Instrumen utama adalah
peneliti dan instrumen pendukungnya adalah
instrumen tugas masalah geometri dan
pedoman wawancara.
Google sketchup
digunakan
sebagai

media
bantu
dalam
penyelesaian masalah geometri. Aktivitas siswa
dalam layar monitor akan direkam dengan
menggunakan
camtasia,
dan
aktivitas
wawancara akan direkam dalam audio recorder
Hasil aktivitas siswa dilayar monitor dan
wawancara di transkripkan kemudian dianalisis.
Data yang dihasilkan berupa teks naratif, grafik,
network, atau chart berdasarkan hasil analisis
dan penarikan kesimpulan.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
ujicoba
dari
penelitian
ini
menunjukkan :
Langkah 1: Menggali struktur spasial,
pada langkah ini siswa mendiskripsikan unsurunsur yang membangun model kubus, dapat
menyebutkan sifat-sifat kubus dengan benar
setelah menggambar model kubus dengan
menggunakan google sketchup dilayar monitor.
Langkah 2: Transformasi spasial, siswa
dapat mengonstruk bangun baru dengan cara
memperpanjang
ukuran
kubus
sehingga
diperoleh bentuk baru yaitu balok, mengubah
skala ukuran dengan cara memperbesar dan
memperkecil model kubus. Siswa dapat
menentukan letak kubus setelah menggunakan
290

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA (1st SENATIK)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FPMIPATI-UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
Semarang, 13 Agustus 2016

google sketchup dengan cara menggeser model
kubus dilayar monitor dengan arah berbeda
Langkah
3:
Menarik
kesimpulan,
merupakan pusat proses berpikir ilmiah
(penalaran). Siswa dapat memanipulasi bangun
kubus sedemikian hingga diperoleh bangun baru
yaitu balok. Siswa dapat menjelaskan proses
terbentuknya balok dengan cara menyebutkan
terbentuknya sebuah balok dari sebuah kubus
melalui gambar dan kata-kata sendiri. Siswa
dapat menafsirkan ukuran perbesaran dari
model kubus yang telah dibuat. Namun siswa
dapat menyimpulkan hubungan antara kubus
dan balok dengan menggunkan bahsa mereka
sendiri.
D. PENUTUP
Simpulan
Hasil
ujicoba
dari
penelitian
ini
menunjukkan :
Langkah 1: Menggali struktur spasial,
pada langkah ini sangat berkaitan dengan
konsep yang dikuasai siswa saat ini dan
sebelumnya. Struktur konsep memegang
peranan penting dalam menggali struktur
spasial siswa. Kreativitas, pengalaman,serta
kebiasaan
dalam
kehidupan
sehari-hari
mempengaruhi siswa dalam menggali struktur
spasial ini.
Langkah 2: Transformasi spasial, siswa
SD belum mengetahui secara pasti apakah
transformasi geometri itu. Namun, dengan
adanya google sketchup siswa secara tidak
langsung telah menerapkan transformasi
geometri (translasi, refleksi, rotasi dan dilatasi).
Langkah 3: Menarik
kesimpulan,
merupakan pusat proses berpikir ilmiah(
penalaran). Siswa dapat memanipulasi bangun
kubus
dengan
menggunakan
beberapa
gabungan operasi pada transformasi. Dapat
menebutkan definisi genetis kubus dan balok
srta dapat menyebutkan keterkaitannya.
Saran
Untuk
menambah
wawasan
dalam
menggali berpikir spasial siswa diperlukan
penelitian lebih lanjut dengan melakukan
penelitian di tempat lain.
E. DAFTAR PUSTAKA
Abidin, A. A, Rezaee, A. A. , Abdullah, H. N,
Sigh, K. K. B. , 2011. Learning Styles and
Overall Academic Achievement in a
Specific Educational System. Malaysia:
International Journal of Humanities and
Social Science Vol. 1 No. 10; August 2011.

Assaf, 2009. A literature review of the teaching
of thinking skills Al-Ittihad Model School.
Abu Dhabi Education Council.
Arikunto,
Suharsimi.
2013.
Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Bednarz, Sarah. W. 2004. Maps and Spatial
Thinking Skills in the AP Human
Geography
Classroom:
Texas
A&M
University College Station, TX.
Bednarz, Robert. 2016. The Importance of
Spatial Thinking in an Uncertain World .
Texas: A&M University, College Station,
TX.
Clements, D. H, 1998. Geometric and Spatial
Thinking in Young Children. New York:
State University of New York.
Csapo, N. , Hayen, R. , 2006. The Role Of
Learning Styles in The Teaching/ Learning
Process. Central Michigan University.
Dakir. 2004. Perencanaan dan Pengembangan
Kurikulum.
Jakarta:
Rineka
Cipta.
Departemen Agama RI.
Ding, C. S. , Song, K. , Richardson, L. I. , 2007.
Do Mathematical Gender Differences
Continue? A Longitudinal Study of Gender
Difference and Excellence in Mathematics
Performance in the U.S. America: Eric
Web site: http://www.LEAonline.com.
Elementary Teachers Federation of Ontario.
(2004). Making math happen in the junior
years. Toronto: Autor.
Ernest, Paul, 2014. Gender Equity for
Mathemativs and Science; Invite Faculty
Presentation; Elizabeth Fennema. UK:
Philosophy of Mathematics Education
Jurnal No 28 (October 2014). Online.
Eric Miller, 2010. On the nature of thinking.
Unknown.
Erkoc, M. F, 2013. The Effects of Using Google
SketchUp on the Mental Rotation Skills of
Eighth Grade Students. Yildiz Technical
University: GSD Education Foundation
Primary School.
Frensch & Funke, 2002. Thinking and problem
solving.
Germany:
Department
of
Psychology, Humboldt University, Berlin.
Grant, L. , 2002. Learning Style and Writing in
Mathematics. London: Seven Kings High
School, London Borough of Redbridge.
Hegarty, M., & Tarampi, M. R. 2016. Teaching
Spatial Thinking: Perspectives from
Cognitive Psychology. In H. Burte, T.
Kauppinen,
&
M.
Hegarty
(Eds.),
Proceedings of the Workshop on Teaching
Spatial Thinking from Interdisciplinary
Perspectives (TSTIP 2015) at COSIT 2015
291

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA (1st SENATIK)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FPMIPATI-UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
Semarang, 13 Agustus 2016

in Santa Fe, NM (pp. 36-44). CEURWS.org, online: ceur-ws.org/Vol-1557/.
Hightower, M. W. , 2003. The “Boy Turn” in
Research On Gender and Education.
America: America Education Research
Association.
Hudoyo,
Herman,
2001.
Pengembangan
Kurikulum dan Pembelajaran Matematika.
Malang: Fakultas MIPA Universitas Negeri
Malang.
Iswahyudi, Gatut. 2012. Aktivitas Metakognisi
dalam Memecahkan Masalah Pembuktian
Langsung Ditinjau dari Gender dan
Kemampuan Matematika. Solo: Proseding
Seminar Nasional.
Keitel, C. Ed. , 1998. Social justice and
mathematics: Gender, class, ethnicity and
the politics of schooling. Berlin: Freie
University Berlin.
Lee, J. & Bednarz, R. , 2011. Components of
Spatial Thinking: Evidence from a Spatial
Thinking Ability Test. UK: Routledge.
Lyben, L. S. , 2014. The STEM Gender Gap: The
Case for Spatial Interventions. Germany:
Selected papers presented at the 2nd
Network Gender & STEM Conference, 3–5
July2014, in Berlin.
Miller & Halpern, 2011. Spatial Thinking in
Physics: Longitudinal Impacts of 3-D
Spatial Thinking. USA: Department of
Psychology, Claremont McKenna Collage.
Miles, M.B, Huberman, A.M, (1984). Qualitative
data analysis. 2nd ed. USA: Sage
Publication.
Miles, M.B, Huberman, A.M, (2009). Qualitative
data analysis. USA: Sage Publication.
Moleong, L.J. , 2007. Metodologi Penelitian
Kualitatif.
Bandung:
PT
Remaja
Rosdakarya.
NRC, 2010. Learning to think Spatially.
Washington, D.C: The National Academies
Press.
Ontario Ministry of Education. (2008). Geometry
and Spatial Sense, Grades 4 to 6:
Mathematic Toronto: Author.
Piaget . J & B. Inhelder. 1971. Mental Imagery
in child. New York : Basic Books.
Polya, G. 1962, 1965/1981. Mathematical
Discovery (Volume 1, 1962; Volume 2,
1965). Princeton: Princeton University
Press. Combined paperback edition, 1981.
New York: Wiley.
Pittalis, M. , Mousoulides, N. , & Christou, C. ,
2009. Students 3D Geometry Thinking
Profiles.
Cyprus:
Department
of
Education, University of Cyprus.

Reitman, W. R. , 1965. Cognition and Thought:
An Information Processing Approach. New
York: Wiley.
Rubenstein, J. , M. , Study Guide for The Cultural
Landscape: An Introduction to Human
Geography. (10th ed., 2010).
Sinton, D. S. , 2013. Spatial Thinking ang GIS.
New York: University Consortium for
Geographic Information Science. Cornell
University Ithaca, New York.
Solso, R.L. 1995. Cognitive psychology. 4th ed.
Boston: Allyn and Bacon.
Solazzo, L. A. , 2008. The Role of Gender,
Cognitive, Anxiety and Competence
Beliefs
in
Predicting
Mathematics
Achievement. New York: UMI Microform
(Read Online).
Smit, S. 1998. An introduction to geometry
through shape, vision, and position.
Unpublished manuscript, University of
Stellenbosch, Stellenbosch, South Africa.
Stanic,
and
Kilpatric,
1988.
Historical
Perspectives on Problems Solving in The
Mathematics curriculum. In Charles, R
and Silver, E (Eds.), The Teaching and
Assesing of Mathematical Problem Solving.
Reston, VA: National Council of Teachers
of Mathematics.
Taylor & Tenbrink, 2012. The spatial thinking of
origami:
evidence
from
think-aloud
protocols. Berlin: SpringerLink. (Read
Online).
Tekavčič , M. & Penger, S. , 2009. Testing Dunn
& Dunn’s and Honey & Mumford’s Learning
Style Theories: The case of The Slovenian
Higher Education System. Slovenia:
University of Ljubljana, Faculty of
Economics, Department of Management
and Organization.
Turgut. M. , 2009. Spatial Ability of a
Mathematics Teacher: The Case of Oya.
Turkey: IBSU Scientific Journal .
Turgut. M. , 2015. Individual Differences in the
Mental
Rotation
Skills
of
Turkish
Prospective Teachers. Turkey: Faculty of
Education Eskisehir.
Uttal, H. , Miller, D. I. , & Newcombe, N. S. ,
2015. Exploring and Enhancing Spatial
Thinking: Link to Achievement in Science,
Technology,
Engineering,
and,
Mathematics
(STEM)?.
NorthWestern
University: SAGE.
Van der, Merwe, F. , 2011. Concepts of Space in
spatial Thinking. South Africa: University
of Pretoria.
Vincent, A. & Ross, D. , 2001. Learning Style
Awareness: A Basis For Developing
292

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA (1st SENATIK)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FPMIPATI-UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
Semarang, 13 Agustus 2016

Teaching
and
Learning
Strategies.
University of Louisiana at Lafayette.
Winkel. W. S. , 2004. Psikologi Pengajaran.
Yogyakarta: Media Abadi.
Zhang, Yan, and Wildemuth, M. 2005.
Unstructured Interviews, Texas: Journal.
Zwartjes. L . 2016. Creating a learning line on
spatial thinking. Europe: Erasmus and
Programme of the European Union.

293

View publication stats