Contoh Proposal Usaha Dorayaki Latte UJI

Contoh Proposal Usaha Dorayaki Latte UJIKOM
BAB I
PENDAHULUAN
1.

Latar Belakang
Dorayaki tentu tak asing lagi ditelinga kita jika kita mendengar nama makanan ciri khas

Jepang tersebut. Jika kita mendengar nama ini pasti akan tertuju ke salah satu tokoh kartun
Jepang yang banyak di gemari. siapa lagi kalau bukan Doraemon, robot kucing cerdas yang
mengaku berasal dari abad ke 21 ini yang sangat menyukai dorayaki. Kue dari Jepang ini cukup
terkenal di Indonesia sejak kepopuleran tokoh robot film animasi doraemon yang menggemari
makan kue dorayaki, kalau di Indonesia Kue dorayaki mirip Kue kamir, malah ada yang bilang
kue Dorayaki itu sama dengan kue Kamir.
Kue Dorayaki merupakan salah satu kue tradisional Jepang yang memang sudah
menjadi jajanan favorit di Jepang karena rasanya yang enak dan cukup mengenyangkan sehingga
cocok bagi mereka yang suka bekerja keras dan tak punya cukup waktu untuk makan dan
memilih kue dorayaki sebagai makanan yang dipilih. Kue dorayaki juga sekarang mulai ramai
dijajankan di Indonesia yang merupakan salah satu bisnis kue yang cukup menguntungkan.
Dorayaki merupakan makanan khas Negeri Matahari Terbit / Jepang yang banyak
disukai. Makanan yang berisi selai kacang merah ini kini mulai populer di negara-negara Asia,

dan salah satunya adalah Indonesia. Dorayaki adalah kue khas dengan bentuk bulat dan biasanya
disajikan dengan 2 (dua) lapis, juga terdapat isi didalamnya. Kue ini di Jepang sendiri ada
banyak variasi rasanya, biasanya kalau di negara asalnya disesuaikan dengan musim panen
seperti dorayaki orisinal, dorayaki cokelat, dorayaki kacang merah, dan dorayaki ubi. Misalnya
pada musim kacang merah, orang Jepang akan menggunakan jenis kacang itu untuk isian kue
dorayaki.
Dorayaki termasuk golongan kue tradisional Jepang (wagashi). Bentuknya bundar, terdiri
atas dua lembar kue yang direkatkan dengan selai kacang merah serta memiliki tekstur yang
lembut karena adonannya mengandung madu. Dorayaki yang dijual di Indonesia rasanya sudah
disesuaikan dengan selera lokal. Jadi, selain dorayaki isi selai kacang merah, terdapat juga
dorayaki berisi selai cokelat, kacang hijau, keju, strawberry dll.

Pada mulanya, Dorayaki tradisional Jepang hanya terdiri atas satu lembar kue bundar
dengan pinggiran yang dilipat sedikit hingga berbentuk segi empat. Di bagian tengah kue diberi
selai kacang yang disebut azuki. Pada tahun 1914, Dorayaki yang terdiri atas dua lembar kue
diperkenalkan oleh perusahaan kue Usagiya di Jepang. Dorayaki yang terdiri atas dua lembar kue
dan berbentuk bundar kemudian menjadi populer diseluruh Jepang. Menurut cerita yang bisa
dipercaya, kue ini dinamakan Dorayaki karena bentuknya yang mirip gong (bahasa Jepang :
dora). Menurut cerita lain, pendekar bernama Saito Musashibo Benkei adalah pencipta Dorayaki.
Benkei menderita luka dan harus dirawat di rumah penduduk. Setelah sembuh, Benkei

memanggang adonan dari campuran air dan tepung terigu diatas gong. Hasilnya berupa kue
bundar berisi selai kacang kemudian diberikan kepada orang yang merawatnya sebagai ucapan
terima kasih. Masih ada beberapa cerita lain tentang asal – usul Dorayaki sehingga sulit
memastikan cerita mana yang paling benar.
Adapun produk lainnya yaitu Coffe latte, Latte atau Caffè latte (Bahasa Italia yang
artinya kopi susu) adalah espresso atau kopi yang dicampur dengan susu dan memiliki lapisan
busa yang tipis dibagian atasnya. Perbandingan antara susu dengan kopi pada caffè latte adalah
3:1. Di AS kombinasi latte terdiri dari sepertiga espresso dan dua pertiga susu panas, sehingga
lebih terasa susunya dibanding cappuccino. Minuman ini pertama kali ditemukan di Italia pada
akhir 1950 oleh Lino Meiorin. Ia merupakan pemilik dari sebuah cafe dan merupakan barista
pertama dari Italia. Pengunjung cafenya ketika itu tidak terbiasa dengan rasa dari cappuccino
tradisional yang sangat tajam dan karenanya meminta lebih banyak susu (latte) untuk dicampur
dengan kopi tersebut. Lama-kelamaan Lino memutuskan untuk menjual minuman espresso
dengan lebih banyak susu dan menyebutnya sebagai “caffè latte”. Ketika itu, ia menyajikan caffè
latte dalam mangkuk dan kemudian beralih menggunakan gelas bir. Kini, caffè latte disajikan
dalam cangkir.
Caffe latte menu berbahan biji kopi merupakan salah satu bidang usaha yang masih bisa
bertahan dan bahkan berkembang didalam kondisi perekonomian Indonesia saat ini. Keunikan
dari usaha ini juga dapat dijadikan untuk memuaskan konsumen, karena akan menghasilkan
image positif yang akan selalu diingat oleh para konsumen. Oleh karena itu, saya akan

membantu membangun usaha bisnis ini dengan memiliki ciri khas dari menu-menu yang akan
disajikan nanti. Saya akan menginovasikan biji kopi menjadi espresso yang dapat dibuat
berbagai variasi untuk menu-menu minumannya, baik yang panas ataupun yang dingin.

Espresso adalah kopi kental yang disajikan dalam sebuah cangkir kecil beserta ampas
kopinya. Espresso ini termasuk kopi pahit
Cappucinno adalah kopi espresso yang dicampur dengan susu busa panas atau krim. Kopi
ini disajikan dengan setumput bubuk cokelat di atasnya.
Café Americano adalah kopi espresso yang ditambah dengan air panas.
Café Latte adalah kopi espresso yang dicampur dengan susu.
Café Mocha adalah kopi espresso yang dicampur dengan coklat dan susu.
2.

Tujuan usaha
Tujuan usaha yang didirikan oleh penulis disini adalah menciptakan rasa yang enak,
bergizi, varian rasa, bentuk yang unik serta harga yang pas dan murah atau rendah ( low
price) pada menu makanan dan minuman usaha penulis. Selain itu juga penulis memiliki
beberapa tujuan usaha diantaranya :

1. Untuk mencari laba

Dengan menginvestasikan dana diam dengan tujuan agar dapat menghasilkan laba pada masa
yang akan datang.
2. Memuaskan para calon konsumen dan pelanggan.
3. Memanfaatkan potensi yang ada.
Karena biji kopi yang berkualitas juga banyak terdapat di Negara kita, sehingga produksi dari
biji kopi tersedia cukup banyak dan memiliki potensi yang sangat besar untuk dimanfaatkan
guna memperoleh nilai ekonomi yang sangat tinggi.
4. Produk yang diproduksi disukai konsumen.
5. Produk yang diproduksi bisa menjadi salah satu produsen
terbesar Dorayaki Latte di kabupaten Sumedang.
6. Menjadi icon ‘tempat nongkrong’ di lokasi lingkungan Jatinangor setempat yang nyaman dan
terjangkau.
7. Untuk memperoleh pendapatan dari modal awal.
8. Untuk membangun dasar yang kokoh dari pelanggan setia, serta memaksimalkan penjualan
produk
9. Untuk meningkatkan perputaran uang atau laba.
10. Untuk meningkatkan penjualan produk yang penulis rintis.

11. Meningkatkan produktivitas yang maksimal.
12. Barang / produk yang dijual cepat laku.

13. Memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat disekitarnya.
14. Produk yang dijual dapat diketahui oleh banyak orang.
15. Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
Adapun manfaat umum dan manfaat ekonomis diantaranya :
1.

Manfaat Umum

1. Memenuhi kebutuhan gizi manusia mulai dari segi harga, rasa kualitas dan bentuk.
2. Menciptakan Image sebuah produk / barang.
3. Menciptakan rasa bentuk yang unik dan berbeda.
4. Menciptakan nilai guna suatu barang/produk.
5. Menambah daya tampung tenaga kerja dan dapat mengurangi pengangguran.
6.

Kopi merupakan kopi biji yang berasal dari tanaman yang mengandung kafein ini justru
dianggap sebagai tumbuhan yang mengandung antioksidan paling banyak. Selain kafein, kopi
juga mengandung vitamin C. Menurut dokter Joe Vinson, ketua tim peneliti Universitas Seranton
Amerika Serikat, antioksidan yang ada pada kopi juga bisa mencegah kanker, penyakit jantung,
diabetes dan stroke. Selain itu kopi juga dapat memperlancar peredaran darah, menghilangkan

pusing serta bisa membuat sperma berenang lebih cepat dan merangsang kesuburan pria.

7. Sebagai pelatihan karyawan untuk menyajikan kopi terbaik.
8. Menjadi contoh bagi masyarakat lain sebagai pribadi yang unggul yang patut dicontoh.
9.

Berusaha mendidik karyawannya menjadi orang mandiri, disiplin, jujur, tekunan dalam
menghadapi pekerjaan.

10. Dapat menghormati hukum dan peraturan yang berlaku, berusaha selalu menjaga dan
membangun lingkungan
11. Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial sesuai dengan
kemampuannya.
12. Meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
13. Mempermudah memenuhi kebutuhan masyarakat.
14. Membuka dan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
2.

Manfaat Ekonomis
1. Menambah harga jual barang / produk yang diciptakan.


2. Memberikan harga jual barang sesuai dengan kondisi pasaran.
3. Memberikan citra kebutuhan pada produk yang kami tawarkan.
4. Menambah nilai guna produk.
5. Menjadikan produk lebih bermanfaat.
6. Menghasilkan keuntungan yang lebih baik.
7. Menciptakan produk dorayaki latte dengan inovasi baru yang bermanfaat bagi kesehatan lahir
dan batin, karena tanpa bahan pengawet dan murah serta ‫ ﺤﻼﻝ‬ḥalāl.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
1.

NAMA PERUSAHAAN
Nama perusahaan ini cukup mudah diingat dari segi pengucapan, penulisan dan keseharian
bagi semua kalangan. Penulis memberikan nama perusahaan dengan nama : “DORAYAKI
LATTE’’ ラテどら焼き.

2.

PEMILIK PERUSAHAAN

Pemiliki perusahaan ‘Dorayaki Latte’ adalah :
Nama

: Yenni Nurhayati (イェニヌール生物学して)

Alamat

:

Tempat Tanggal Lahir

Perum. Panorama Jatinangor Blok.R No.64
: Bandung, 13 Juli 1995

Pendidikan
Jurusan
Email

:


:

SMK Pasundan Tanjungsari

:

Pemasaran / Makerting

cietomboynhez@gmail.com
@yenninurhayatie
http://amarvas.blogspot.com
/2012/12/dorayaki-doraemon.html

3.

BENTUK PERUSAHAAN
Bentuk perusahaan yang saat ini direncanakan yaitu perusahaan retail kecil berpangkal
dengan suatu lokasi tetap berupa kios, warung dll.

4.


BIDANG PERUSAHAAN
Bidang usaha yang akan dirintis adalah bidang produk dengan menciptakan rasa berbeda
sebagai daya tarik produk. Selain itu bidang perusahaan ini bergerak dibidang retail / eceran.

5.

TEMPAT KEDUDUKAN LOKASI
Planning tempat usaha ini beralokasi di daerah Jatinangor yang tepatnya berada dipinggir
Dunkin Donuts depan Jatos, sebagai pusat pembuatan dan penjualan produk Dorayaki Latte.

6.

JUMLAH TENAGA KERJA
Karena perusahaan yang dirintis merupakan usaha retail kecil berpangkal, maka saya
merekrut tenaga kerja sebanyak 4 orang termasuk saya didalamnya.

7.

VISI DAN MISI PERUSAHAAN

v Visi
“ Mewujudkan Dorayaki Latte sebagai Caffe yang dapat dinikmati semua kalangan ”
v Misi
·

Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan (pelayanan) dan disajikan
(makanan dan minuman).

·

Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan.

·

Menumbuhkan keterampilan dan pengetahuan karyawan guna mencapai performa operasional
yang maksimal.

·

Mengembangkan usaha dibeberapa tempat yang strategis untuk menjadi caffe terbaik di
Indonesia.

·

Menumbuhkan kriteria semua karyawan yang SMART yaitu: Spesifik ( tepat ), Measurable
( dapat diukur ), Achievable

( dapat dicapai ), Result oriented ( berorientasikan hasil ),

dan Time related ( terikat oleh waktu ).

BAB III
ASPEK PRODUK YANG DI BUAT
1.

JENIS BARANG YANG DI BUAT
Jenis barang yang akan dibuat yaitu, “DORAYAKI LATTE’’ ラ テ ど ら 焼 き ‘ yang
merupakan sebuah kue / jajanan khas Jepang dan kopi khas Italia yang dijual dengan inovasi
baru dan varian rasa yang berbeda.

2.

BANYAKNYA BARANG YANG AKAN DIBUAT
Untuk tahap awal banyaknya barang yang akan dibuat yaitu ±180 buah Dorayaki /
harinya, dan ±160 caffe latte / harinya jika omset penjualannya terus meningkat maka target
jumlah penjualan usaha Dorayaki Latte ini akan diperbanyak lagi. Adapun aneka rasa Dorayaki
diantaranya :

Ø Produk Dorayaki
Ø 15 Dorayaki Original
Ø 15 Dorayaki Kacang Merah
Ø 15 Dorayaki Pisang Susu
Ø 15 Dorayaki Brownies
Ø 15 Dorayaki Cokelat
Ø 15 Dorayaki Keju
Ø 15 Dorayaki Cokelat Keju
Ø 15 Dorayaki Strawberry
Ø 15 Dorayaki Blueberry
Ø 15 Dorayaki Kacang
Ø 30 Dorayaki Pelangi
Ø Produk Caffe latte
Ø 20 Espresso
Ø 20 Americano
Ø 20 Cappuccino
Ø 20 Caffe Mocha
Ø 80 Caffe Latte
§

Tema Wajah

§

Tema Binatang

§

Tema Cinta

§

Tema Hellowen

§

Tema Tumbuhan

§

Tema Abstrak

§

Tema semesta

3.

KONSUMEN YANG DITUJU
Dalam perintisan usaha penulis memilih Sasaran Konsumen yang akan dituju yaitu
semua kalangan baik remaja, anak muda, dewasa maupun lanjut usia, karena produk yang
penulis buat ini baik dikonsumsi oleh semua kalangan.
BAB IV
ASPEK PEMASARAN PRODUK

1.

PROFIL PARA KONSUMEN YANG AKAN DITUJU

ü Semua kalangan
Dalam perintisan usaha ini, penulis memilih konsumen yang akan dituju yaitu
semua kalangan, karena produk penulis ini baik di konsumsi oleh siapapun.
2.

POTENSI PASAR

a.

Lokasi Daerah Pemasaran
Saya pikir dengan memusatkan pemasaran produk di Jatinangor harga jualnya
akan banyak, dan minat yang cukup tinggi karena kalangan anak sekolah SMA, SMP,
mahasiswa, remaja, maupun dewasa (semua kalangan) akan tergiur dengan produk yang dibuat
penulis di Jatinangor yang bertepatan dipinggir Dunkin Donuts depan Jatos.
b.

Jumlah Potensi Pemasaran
Kami memperkirakan jumlah potensi yang akan membeli produk kami ± 300

Orang, karena kini masyarakat lebih terpaku pada makanan yang bergizi dan non kimia ( zat
kimia ) yang membahayakan tubuh manusia, baik untuk dewasa, anak-anak (semua kalangan).
3.

KONDISI PARA PESAING

a.

Nama Perusahaan Pesaing : Dunkin Donuts

b.

Jenis Usaha Pesaing Yang Sama

: Coffe Magnum

c.

Lokasi Pesaing Usaha

: Depan Perusahaan
Dorayaki Latte

d.

Fasilitas Pelayanan

: Kursi, gerobak dan
tempat menunggu.

4.

PASAR EFEKTIF YANG DAPAT DI KUASAI

a.

Nama Perusahaan Yang bisa dikuasai

b.

Alamat Perusahaan

: Gorengan

: Jln. Raya Jatinangor depan
Indomaret

c.

Kapasitas pembelian

: Tingkat aktivitas pembelian pada perusahan

gorengan kurang peminatnya, dikarenakan perusahaan tersebut sudah lama melakukan penjualan
dengan pelanggan tertentu namun tingkat kebosanan kalangan remaja dan anak sekolah serta
mahasiswa/i yang mampu menjadikan perusahaan tersebut dapat dikuasai oleh perusahaan
penulis.
5.

PENETAPAN HARGA PRODUK
Dalam penetapan harga penulis menyesuaikan dengan biaya dan modal yang dikeluarkan
serta penetapan harga disesuaikan juga dengan harga pasar yang ada. Adapun harga yang akan
ditawarkan dalam penetapan harga jual perusahaan kami diantaranya sebagai berikut :

Ø

Harga produk Dorayaki
Ø Dorayaki Original
Ø Dorayaki Kacang Merah

Rp. 6.000,Rp. 6.000,-

Ø Dorayaki Pisang Susu

Rp. 6.000,-

Ø Dorayaki Brownies

Rp. 6.000,-

Ø Dorayaki Cokelat

Rp. 6.000,-

Ø Dorayaki Keju

Rp. 6.000,-

Ø Dorayaki Cokelat Keju

Rp. 6.000,-

Ø Dorayaki Strawberry

Rp. 6.000,-

Ø Dorayaki Blueberry

Rp. 6.000,-

Ø Dorayaki Kacang

Rp. 6.000,-

Ø Dorayaki Pelangi

Rp. 6.000,-

Ø Harga Produk Coffe latte
Ø Espresso

Rp. 6.000,-

Ø Americano

Rp.. 6.000,-

Ø Cappuccino

Rp. 6.000,-

Ø Coffe Mocha

Rp. 6.000,-

Ø Coffe Latte

Rp. 6.000,-

§ Tema Wajah
§ Tema Binatang
§ Tema Cinta
§ Tema Hellowen
§ Tema Tumbuhan
§ Tema Abstrak
§ Tema semesta
Modal awal untuk periode satu bulan pertama yaitu : Rp. 21.398.000,- jika diambil perhari
untuk bahan-bahan yaitu Rp. 2.771.500,a.

Harga yang ditawarkan

o Harga jual untuk Dorayaki dan Coffe Latte penulis menetapkan harga perporsinya yaitu sebesar
Rp. 6.000,b.

Prosedur penetapan harga jual

o Berikut ini merupakan perhitungan untuk menetapkan harga jual
DORAYAKI LATTE :
þ
Dorayaki
HP ( Harga Pokok )

= Bahan Baku + Ongkos + Bahan lain-lain
= Rp. 239.500 + Rp. 15.000 + Rp. 25.000
= Rp. 279.500
180

= Rp. 1.552 dibulatkan menjadi → Rp. 1.600
Dari Harga Pokok diatas, maka harga jual pemasarannya yaitu :

HJ (Harga Jual )

= Harga Pokok + Keuntungan / Laba
=

Rp.1.600 + Rp.4.400

= Rp.6.000,Jadi harga jual untuk produk Dorayaki adalah Rp.6.000,- / porsi
þ
Coffe Latte
HP ( Harga Pokok )

= Bahan Baku + Ongkos + Bahan lain-lain
= Rp. 296.000 + Rp. 15.000 + Rp. 25.000

= Rp. 336.000
160
= Rp. 2.100
Dari Harga Pokok diatas, maka harga jual pemasarannya yaitu :
HJ (Harga Jual )

= Harga Pokok + Keuntungan / Laba
=

Rp.2.100 + Rp.3.900

= Rp.6.000,Jadi harga jual untuk produk Coffe Latte adalah Rp.6.000,- / porsi
6.

STRATEGI PROMOSI
Dalam merintis usaha yang dibuat ini penulis memiliki beberapa strategi promosi
diantarnya yaitu :

ü Menggunakan Media Cetak yaitu dengan menempelkan brosur dan memberikan brosur pada semua
kalangan sebagai salah satu bentuk promosi, mengiklankan di Koran / surat kabar.
ü Melewati media Electronik, sasaran pertama penulis yaitu mengiklankan produk yang penulis buat
di radio-radio wilayah setempat (Advertising).
ü Membagikan pamphlet untuk memperkenalkan produk baru yang dibuat oleh penulis.
7.

SISTEM PENJUALAN PRODUK
Dalam mendirikan usaha ini kami menggunakan sistem penjualan produk secara langsung
yaitu dari produsen ke konsumen akhir, dari produsen ke riseler, karena usaha yang penulis rintis
ini merupakan usaha yang dibuat di tempat. Selain itu, secara otomatis dan secara langsung
konsumen dapat menikmati dan mengkonsumsi produk penulis.

BAB V
ASPEK TEKNIS
1.

Rencana Display
Rencana display yang akan saya rancang dalam merintis perusahaan ini yaitu
dengan menggunakan interior display (pemajangan produk didalam toko), agar produk yang
akan dijual terjaga keamanannya serta tetap dalam kondisi yang baik dan higienis.

2. Denah Lokasi Usaha
Penulis mendirikan usaha yang akan dibuat di Jln.Raya Jatinangor dengan denah lokasi
seperti berikut :

3.

Proses dalam mempersiapkan pelayanan kepada konsumen atau pelanggan
Proses pelayanan akan kami berikan kepada konsumen adalah sebagai
berikut :
Saat konsumen masuk ke dalam café / toko , pelayan / pramuniaga dorayaki latte
memberikan senyuman dan sapaan kepada konsumen.
Kami memberikan pelayanan berupa pelayanan prima (service excellent), karena pelayanan
prima ini merupakan pelayanan yang terbaik yang diberikan suatu usaha kepada setiap konsumen
agar para konsumen puas akan pelayanan yang diberikan. Selain memberikan pelayanan yang
baik dilengkapi pula dengan fasilitas-fasilitas yang bisa memberikan kenyamanan kepada setiap
konsumen.
Ketika konsumen datang pelayan di café mengucapkan “ selamat datang / selamat siang /
selamat malam “ lalu memberikan lebaran menu perusahaan kepada konsumen, jika ada hal lain
pelayan atau karyawan caffe mengucapkan “ mau pesan apa dan ada yang bisa saya bantu?”.
Apabila konsumen telah memutuskan untuk memesan menu yang ada pelayan / karyawan
mempersilahkan konsumen untuk duduk ditempat yang telah disediakan sambil menunggu
pesanan siap saji.
Perusahaan berusaha untuk memberikan kepuasan terhadap konsumen misalnya
memberikan air mineral kepada konsumen 5 menit setelah datang saat mengantri atau menunggu
pesanan diterima.
Apabila ada konsumen yang belum pernah merasakan produk dorayaki latte dan takut
untuk membeli, perusahaan kami memberikan tester khusus.
Selalu membuat ikatan emosional dengan pelanggan. Pada hal yang inilah peran service
sangat dominan, Sebab keputusan membeli seseorang juga sangat dipengaruhi oleh perlakuan
yang diterimanya.
Mengucapkan terimakasih kepada konsumen dan berharap konsumen membeli produk
kembali ( rebuying ).

4.

Kebutuhan tenaga kerja dan kualifikasinya
Dalam merintis perusahaan ini, penulis membutuhkan 4 tenaga kerja termasuk penulis
didalamnya, karena perusahaan yang dirintis ini memerlukan tenaga yang cukup banyak serta
skill yang inovatif. Untuk pembagian tugasnya yaitu sebagai berikut :

-

Pemilik

: Bertugas memantau, mengevaluasi managemen

perusahaan, mengkoordinasikan perusahaan serta membuat produk bersama dengan karyawan
3.
-

Karyawan 1

: Bertugas sebagai pelayan / pramuniaga sekaligus

membersihkan ruangan café.
-

Karyawan 2

: Bertugas sebagai Kassa.

-

Karyawan 3

: Bertugas mengolah produk dari bahan mentah menjadi bahan jadi serta

bertanggung jawab terhadap penyimpanan produk ke etalase.
Tenaga kerja yang penulis butuhkan disesuaikan dengan managemen perusahaan yang
berlaku, penulis menetapkan kasir dan koki dengan pendidikan minimal Lulusan SMA /
Mahasiswa/i, untuk pelayan minimal lulusan SMP / SMA sesuai dengan kriteria yang dibutukan
managemen perusahaaan penulis. Kriteria yang dibutuhkan tersebut adalah pekerja yang
memiliki kemampuan dan kesanggupan untuk merintis usaha yang penulis jalankan, taat aturan,
waktu dll.
5.

Peralatan kerja yang dibutuhkan
Peralatan

Kapasitas

Etalase dan mesin kassir

1

Kompor dan Tabung Gas

1

Meja dan kursi

-

Mug & gelas

Tak terduga

Wajan anti lengket

1

Toples

Tak Terduga

Peralatan dapur

Tak Terduga

Kantong Plastik

4

Piring

2 Lusin

6.

Kantong kertas

4

Sewa tempat

1

Bahan baku yang dibutuhkan
Bahan Baku
Tepung terigu
Telur
Selai Strawberry dan Blueberry
Kopi bubuk / espresso
Susu Greenfield
Gula pasir
Air mineral
Meses Cokelat
Kacang Merah
Keju
Es batu

Kapasitas
2 kg
1 kg
Tak terduga
165gr x 3
2 Liter
3 kg
3 galon
Takterduga
1 kg
1
Tak terduga

7. Jadwal memulai usaha
Keterangan
Jan

Feb

Mar

Ap

Bulan Tahun 2013
Mei Jun Jul Ags

Sept

Okt

Nov

Des

Perencanaan
Persiapan
Pelaksanaan
Penulis memulai usaha ini yaitu saat libur sekolah dan waktu luang serta waktu yang
strategis yaitu tepat dibulan July 2013. Usaha kami akan selalu buka dan tutup dengan jadwal
yang telah tetapkan :
Senin – Rabu & Jum’at 10.00 – 21.30
Kamis
Sabtu – Minggu
Hari
Senin
Selasa
Rabu
Kamis

Libur
09.30 – 23.00
Jam Buka Dan Tutup Perusahaan
10.00 - 21.30 Wib
10.00 - 21.30 Wib
10.00 - 21.30 Wib
TUTUP

Jumat
Sabtu
Minggu

10.00 - 21.30 Wib
09.30 - 23.00 Wib
09.30 - 23.00 Wib

BAB VI
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
1.
a.

Jenis dan volume pekerjaan
Pemilik Usaha
Didalam usaha penulis, yang menjadi pemilik disini adalah penulis sendiri, dengan
menggunakan modal mengganggur. Didalam perusahaan penulis, penulis memilik prosedur
manajemen yaitu pemilik usaha bekerja sebagai menjaga, menjual dan mempromosikan produk
yang akan dijual, memantau mengevaluasi managemen perusahaan, mengkoordinasi dan
merangkap sebagai pembuat produk bersama karyawan tiga. Karyawan pertama bertugas sebagai
pelayan / paramuniaga sekaligus pembersih ruangan café, karyawan kedua bertugas sebagai
kasaa dan karyawan ketiga bertugas mengolah produk dari bahan mentah menjadi bahan jadi
serta bertanggung jawab terhadap penyimpanan produk ke etalase.
Sedangkan untuk volume pekerjaan dari usaha ini yaitu :

Ø Volume pekerjaan usaha produksi kami ini tidak rumit, karena terlalu memerlukan waktu yang
lama untuk mengolah dan membuat produk yang langsung menjadi makanan siap saji.
Ø Volume pekerjaan usaha penjual hanya perlu melakukan pelayanan prima (service excellent).
Ø Volume pekerjaan usaha penjual hanya perlu mempromosikan barang secara langsung ataupun
tidak agar produk cepat terjual.
2.

Struktur Organisasi
Didalam perusahaan ini terdapat struktur organisasi dimana masing-masing karyawan
memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda dari perusahaan.

3.

Uraian tugas pekerjaan beserta hak dan wewenangnya.

·

Uraian tugas pekerjaan

-

Pemilik

: Bertugas memantau, mengevaluasi managemen

perusahaan, mengkoordinasikan perusahaan serta
membuat produk bersama dengan karyawan 3.
-

Karyawan 1

: Bertugas sebagai pelayan / pramuniaga sekaligus
membersihkan ruangan café.

-

Karyawan 2

: Bertugas sebagai Kassa.

-

Karyawan 3

: Bertugas mengolah produk dari bahan mentah

menjadi bahan jadi serta bertanggung jawab
terhadap penyimpanan produk ke etalase.
·

Aspek Managemen

-

Pemilik

·

Mengawasi jalannya usaha serta kerja para karyawannya, serta bertanggung jawab penuh atas

:

semua kelangsungan usaha.
·

Mengawasi dan membawahi semua divisi yang ada di bawah nya, serta bertangung jawab
penuh atas pengelolaan Café Dorayaki latte.

·

Mengatur operasional perusahaan.

·

Bertanggung jawab penuh pada semua masalah keuangan pada perusahaan.

·

Mengatur semaksimal mungkin semua menu Dorayaki Latte yang sudah ditetapkan.

-

Karyawan 1 / pramuniaga :

·

Bertanggung jawab atas kebersihan ruangan café.

·

Melayani pelanggan dan para calon konsumen.

·

Mengetahui semua menu yang ada diperusahaan selain tata cara / performa pada waktu
menghadapi customer.

-

Karyawan 2 / kassa

:

·

Diwajibkan mengetahui semua menu yang ada baik makanan ataupun minuman selain tata
cara/performa pada waktu menghadapi customer.

·
·

Bertanggung jawab menerima transaksi keuangan dari customer.
Bertanggung jawab terhadap keuangan dan pemasukan / pengeluaran serta pengelolaan
keuangan perusahaan.

-

Karyawan 3 / kitchen

:

·

Harus bisa menguasai semua menu makanan yang sudah ditetapkan, tetapi tidak keluar dari
jalur yang ada.

·

Dapat memahami serta membuat semaksimal mungkin semua menu beverage yang sudah
ditetapkan, selain harus menaati aturan-aturan dari managemen.

·

Hak dan Kewajiban
Usaha yang kami rintis ini merupakan suatu perusahaan / usaha yang kecil dan sederhana,
maka Hak dan kewajiban bagi pemilik dan karyawan yakni sebagai berikut:
Hak Pemilik :
è Menerima dan memperoleh keuntungan dari saham atau perusahaan.
è Memperoleh informasi material mengenai perusahaan secara tepat waktu dan teratur, agar
memungkinkan seorang Pemegang Saham untuk membuat keputusan penanaman modal
berdasarkan informasi yang dimilikinya mengenai sahamnya dalam perusahaan.
è Pengelolaan usaha-usaha Perusahaan serta Karyawan/ti adalah wewenang dan tanggung jawab
Perusahaan.
è Perusahaan berhak memberikan tugas/pekerjaan yang layak kepada Karyawan/ti selama waktu
kerja.
è Menerima sebagian dari keuntungan perusahaan yang diperuntukkan bagi Pemegang Saham,
dalam bentuk dividen dan pembagian keuntungan lainnya.
è Perusahaan berhak untuk menuntut prestasi yang terbaik dari setiap karyawannya.
è Perusahaan mempunyai kebebasan untuk menerapkan secara lancar sistem-sistem, tehnik-tehnik
dan metoda-metoda serta kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan usaha dan sekaligus
menjamin masa depan para karyawan.
è

Perusahaan

berhak

meminta

Karyawan/ti

undang-undang/ketetapan Pemerintah.

untuk

kerja

lembur

dengan

dasar

è Menegur karyawan yang melanggar peraturan kedisiplinan dan tatak rama.
è Menghargai pegawai ( bawahan ).
è Menerapkan peraturan-peraturan dalam bekerja.
è Memberikan evaluasi atau masukan positif.
è Memberikan keputusan yang menyangkut segala hal perusahaan.
è Merekrut pegawai yang ahli dan terpercaya.
è Mengangkat jabatan karyawan.
è Pemilik berhak memecat atau memutuskan Hubungan Pekerjaan
( PHK ) kepada karyawan yang melanggar peraturan perusahaan dengan 3 hal / alas an konkret
yaitu :
·

Perusahaan hanya boleh memberhentikan karyawan karena
alasan yang tepat.

·

Perusahaan harus berpegang teguh pada prosedur yang
telah ditetapkan sebelumnya.

ª Perusahaan harus membatasi akibat negative bagi karyawan
sampai seminimal mungkin.
è Memberikan jadwal kerja, tata tertib kerja dan peraturan yang ketat dengan didasari undangundang/ketetapan pemerintah.
Kewajiban Pemilik :
è Memberikan pengarahan kepada karyawan ( Breafing ).
è Mengaudit keuangan dan membayar uang pajak ppn sebesar 10 % dan pph 2% setiap bulan.
è Memberikan hak libur atau cuti kepada karyawan.
è Memberikan sikap dengan penuh tanggung jawab.
è Memberikan perilaku adil, tegas dan bijaksana.
è Sama-sama bekerja keras.
è Memberikan sangsi kepada setiap karyawan yang melanggar peraturan berupa peringatan tertulis
dalam bentuk surat peringatan (SP), diberikan sebanyak tiga kali setiap pelanggaran. Dan sangsi
kedua adalah hukuman tegas, apabila karyawan sudah melanggar dan mendapatkan SP3 maka
diberikan hukuman berupa pemotongan gaji, demosi (penurunan jabatan) dan pemecatan.
è Menjalin komunikasi.

è Memberikan gaji yang sesuai dengan standar pekerjaan.
è Memberikan hak jamsostek kepada karyawan.
è Memberikan fasilitas yang nyaman.
è Perusahaan wajib mentaati Undang-Undang dan semua peraturan ketetapan pemerintah dibidang
ketenaga kerjaan.
è Perusahaan wajib memperhatikan kesejahteraan Karyawan/ti.
è Perusahaan wajib memberikan hak-hak Karyawan/ti sesuai dengan ketetapan yang dicantumkan
dalam peraturan Perusahaan.
è Memberikan bantuan praktis yang diperlukan.
è Memastikan karyawan mengerti dengan jelas hasil yang harus dicapai.
è Memberikan pelatihan dan pengembangan yang perlu kepada karyawan.
è Menyesuaikan target dan prioritas sehubungan dengan perubahan yang terjadi.
è Perusahaan berkewajiban untuk memberikan kompensasi, fasilitas dan jaminan masa depan sesuai
dengan prestasi kerja karyawan dan kemampuan keuangan Perusahaan.
è Memberikan Tunjangan Hari Raya besar ( THR ) kepada karyawan.
Hak Pegawai :
è Mendapatkan gaji yang sesuai dengan pekerjaannya.
è Memperoleh hak cuti, sakit dll.
è Memproleh THR di hari-hari besar.
è Mendapatkan fasilita-fasilitas yang nyaman.
è Memperoleh hak Jamsostek dari perusahaan.
è Memberikan informasi dan perkembangan suatu perusahaan.
è Menjalankan aturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
è Mendapatkan informasi mengenai menu dan informasi umum perusahaan.
è Mendapatkan tugas / bagian pekerjaan yang telah ditetapkan oleh atasan.
è Karyawan/ti berhak mendapatkan kompensasi dari perusahaan.
è Karyawan/ti berhak mendapatkan keputusan sesuai dengan pekerjaan yang telah dijalankan.
Kewajiban Karyawan :
è Mentaati peraturan-peraturan usaha.

è Berperilaku sopan.
è Karyawan untuk berkewajiban konfidensialitas maksudnya adalah kewajiban untuk menyimpan
informasi yang sifatnya sangat rahasia. Setiap karyawan di dalam perusahaan, terutama yang
memiliki akses ke rahasia perusahaan seperti akuntan, bagian operasi, manajer, dan lain lain
memiliki konsekuensi untuk tidak membuka rahasia perusahaan kepada khalayak umum.
Kewajiban ini tidak hanya dipegang oleh karyawan tersebut selama ia masih bekerja disana,
tetapi juga setelah karyawan tersebut tidak bekerja di tempat itu lagi. Sangatlah tidak etis apabila
seorang karyawan pindah ke perusahaan baru dengan membawa rahasia perusahaannya yang
lama agar ia mendapat gaji yang lebih besar.
è Seorang karyawan berkewajiban untuk memiliki sifat loyalitas terhadap perusahaan.
è Karyawan memiliki kewajiban untuk melaporkan kesalahan perusahaan dengan persyaratan
sebagai berikut :
1.

Kesalahan perusahaan haruslah kesalahan yang besar.

2.

Pelaporan harus didukung oleh bukti-bukti dan fakta yang
kuat, jelas, dan benar.

3.

Pelaporan dilakukan semata-mata untuk mencega terjadinya kerugian yang akan diderita oleh pihak ketiga, bukan
karena motif lain.

4.

Utamakan penyelesaian secara internal terlebih dahulu.

5.

Harus ada kemungkinan real bahwa pelaporan kesalahan
akan mencatat sulses.

è Berbuat jujur.
è Karyawan/ti wajib libur sesuai jadwal kerja dan istirahat tepat pada waktunya.
è Sama-sama bekerja keras.
è Menjalin komunikasi terhadap atasan ( dari bawahan ke atasan ).
è Mendapatkan bantuan praktis yang diperlukan karyawan/ti.
è Bekerja ulet.
è Melakukan pelayanan service excellen ( pelayanan prima ).
è Menghargai dan menghormati atasan.
è Memakai seragam lengkap yang dituntut perusahaan.

4.

Sistem balas jasa ( Sales Excecutive )
Sistem balas jasa yang digunakan penulis terhadap karyawan yaitu :

ü Pemilik akan memberikan gaji/upah setiap bulan ( 1 bulan ) sesuai pekerjaan yang diberikan
pegawai kepada perusahaan.
ü Pemilik berhak memberikan gaji sesuai dengan demosi / jabatan karyawan.
ü Pemilik akan memberikan tambahan bonus jika pegawai bekerja dengan baik dan giat, ulet, jujur,
dan bekerja keras serta dipercaya.
ü Memberikan THR setiap hari raya.
ü Memberikan bingkisan setiap hari-hari besar.
ü Memberikan kompensasi terhadap karyawan yang unggul, pekerja keras dan berprestasi berupa
penghargaan dll.
ü Memberikan asuransi kcelakaan saat bekerja.
ü Memberikan / mendapatkan komponen variable pada masa tertentu berupa komisi penjualan dan
bonus.
ü Mendapatkan penggantian biaya penjualan berupa : ongkos bensin atau uang saku.
ü Pemilik memberikan jaminan social berupa : tunjangan cuti, hadiah lebaran dll.

BAB VII
ANALISIS S.W.O.T
Sebelum melaksanakan suatu usaha baru, kita tentunya perlu mengetahui hal-hal atau aspekaspek yang berpengaruh terhadap usaha / saham yang kita dirikan atau kita buat. Hal tersebut
diantaranya yaitu :
Strenght (kekuatan)
Weakness (kelemahan)
Opportunities (kesempatan)
Threath (ancaman)
Dengan menganalisis terhadap hal-hal diatas diharapkan usaha akan berjalan lancar dan
sukses sesuai yang diinginkan. Berikut beberapa hal diatas dari masing-masing aspek yaitu
1.

STRENGHT (KEKUATAN)
Kekuatan dari usaha yang penulis dirikan dintaranya yaitu :

-

Bahan baku mudah didapat.

-

Bentuk dan jenis produk yang unik.

-

Harga jualnya terjangkau.

-

Tempat usahanya strategis.

-

Adanya kemauan untuk menjalankan usaha dan berani untuk mengambil resiko.

-

Adanya peluang yang sangat besar terhadap produk ini karena masih belum ada banyak pesaing
yang sama.

-

Produk yang tahan lama tanpa bahan pengawet atau zat-zat yang mengandung bahan kimia.

-

Dapat dikonsumsi oleh semua kalangan di waktu kapanpun.

-

Motivasi dan komitmen perusaan dan karyawan/ti.

-

Kejujuran, produk non kimia dan kedisiplinan.

2.

WEAKNESS (KELEMAHAN)
Kelemahan dari perusahaan kami yaitu :

-

Produk penulis merupakan produk baru, sehingga perlu mempromosikan produk tersebut
sesering mungkin kepada para calon pembeli agar produk yang penulis miliki dapat dikenal dan
dikunjungi.

-

Melonjaknya beberapa bahan yang dibutuhkan, sehingga dapat menggoncangkan penghasilan
perusahaan.

-

Produk coffe latte tidak dibuat langsung akan tetapi dibuat sesuai pesanan konsumen.

-

Jaringan pembelian bahan baku ke pasar belum dipunyai perusahaan atas dasar perjanjian jual
beli rutin.
Solusi kelemahan dari perusahaan kami diantaranya :

-

Perlu promosi yang cukup sering, supaya cepat diketahui di kalangan masyarakat.

-

Membeli / belanja bahan pokok ketempat yang memiliki harga yang tidak terlalu tinggi.

-

Membuat coffe latte hanya dengan pesanan konsumen.

3.

OPPORTUNITIES (KESEMPATAN)
Kesempatan yang ada untuk mendirikan usaha yang akan penulis rintis diantaranya adalah :

-

Belum banyaknya pesaing yang berada didaerah penjualan.

-

Memiliki tempat yang strategis.

-

Tingkat kepadatan penduduknya tinggi, sehingga dapat diperkirakan calon konsumennya
banyak.

-

Peluang pasar cukup bagus untuk dikembangkan.

-

Dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk terbaru dari penulis ( kami ).

4.

THREATH (ANCAMAN)
Acaman yang akan dihadapi penulis diantaranya yaitu :

-

Adanya pesaing yang membuka usaha yang sama dengan penulis meskipun dari cara pembuatan
dan penyajiannya berbeda, dan pemasaran produk pesaing telah luas dipasarkan, sehingga
penulis harus extra dalam mempromosikan barangnya supaya cepat memasuki pasar, dan cepat
dikenal luas oleh masyarakat.

-

Terjadinya perang harga terhadap perusahaan lain.
Solusi dari ancaman ini yaitu :

-

menciptakan inovasi-inovasi terbaru dengan variant rasa dan bentuk yang lebih menarik,
uptodate, sederhana namun ellegant, dan limited edition.

-

Mencairkan keadaan atau mengadakan kerjasama dengan perusahaan yang lebih kuat dengan
harapan ancaman disuatu saat akan hilang.

BAB VIII
ASPEK ADMINISTRASI
1.

Tabel daftar hadir karyawan
Daftar Hadir Karyawan

No

Hari / Tanggal

Nama Karyawan

Kehadiran
Masu
Tidak
k

1.
2.
3.
4.
5.

Tanda Tangan

2.

Daftar harga produk

3.

Tanda bukti pembayaran

4. Pengadaan produk
a. Pengaturan penyimpanan produk
Ø Produk disajikan setelah pemesanan.
Ø Produk disajikan sebelum pemesanan.
Ø Produk didisplay serapih mungkin agar konsumen mudah memilih sesuai selera khusus produk
dorayaki.
Ø Daftar menu di lampirkan di gerobak, disetiap meja tunggu dan didinding toko tertentu.
Ø Peralatan pembuatan Robak disimpan ditempat yang bersih.
Ø Penataan ruangan seperti kursi dan meja ditata sedemikian mungkin sehingga tidak menyulitkan
untuk konsumen datang dan memesan produk.

b. Keamanan Produk
Barang akan disimpan dietalase / gerobak dan dijauhkan dari sinar matahari agar tetap
fresh dan tidak rusak.
c.

Kebersihan Produk

Ø Etalase akan selalu ditutup agar debu tidak mudah masuk.
Ø Peralatan yang sudah dipakai akan langsung dicuci supaya terjaga dan terjamin kebersihannya.
Ø Melakukan pembersihan setiap saat / waktu tertentu.
Ø Untuk pembersihan lantai dan meja akan dibersihkan sesuai keadaan dan kondisi ruangan caffe.
Ø Menyimpan stock produk dilemari produk yang terletak di dapur, untuk stok produk ini penulis
mengaturnya dengan memisahkan stok produk caffe latte dengan stok produk dorayaki agar tidak
tercampur dan mudah diambil untung pengadonan.
Ø Memastikan masa expayer date produk yang akan digunakan dicek setiap satu bulan sekali
setelah pembelian dan sebelum pembelian.
BAB IX
ASPEK KEUNTUNGAN DAN PERMODALAN
Penulis mendirikan usaha Dorayaki Latte dengan modal sendiri. Adapun perhitungannya
yaitu sebagai berikut :
1. Sumber Modal
Sumber modal yang diperoleh penulis merupakan sumber modal diam atau sumber modal
sendiri yang dipergunakan untuk membuka usaha Dorayaki Latte.
ª Modal Harian
-

Bahan Baku Dorayaki

=

Rp.

239.500

-

Bahan Baku Coffe Latte

=

Rp.

296.000

-

Transportasi

Rp.

30.000

-

Bahan Lain - lain
=

=

=

Rp.

50.000 +

Rp. 2.771.500

ª Modal Bulanan
-

Bahan Baku Dorayaki

-

Bahan Baku Coffe Latte

Rp. 239.500 x 26 =
Rp. 296.000 x 26

=

Rp. 6.227.000
Rp. 7.696.000

-

Transportasi

Rp. 30.000 x 26 =

Rp.

-

Listrik

Rp. 65.000

-

Bahan Lain – lain

Rp. 50.000 x 26 =

780.000

=

Rp.

65.000

Rp. 1.300.000 +

Rp. 16.098.000
ª Modal Peralatan
-

Peralatan

Rp.

4.800.000

2. Modal Investasi
-

Modal Bulanan

Rp. 16.098.000

-

Modal Investasi

Rp. 4.800.000

-

Sewa tempat

Rp.

500.000 +

Rp. 21.398.000
Jadi, modal investasi yang dibutuhkan untuk memulai usaha Dorayaki Latte yaitu sebesar
Rp. 21.398.000
3. Rugi dan laba
a. Pendapatan Dorayaki perbulan

b. Pendapatan Coffe Latte perbulan

=

Harga x perporsi x satu bulan

=

6000 x

=

Rp. 28.080.000

=

Harga x perporsi x satu bulan

=

6000 x

=

Rp. 24.960.000

180

160

x

x

26

26

c. Laba kotor satu periode
= Pendapatan Dorayaki + Pendapatan Coffe Latte
= Rp. 28.080.000 + Rp. 24.960.000
= Rp. 53.040.000
Jadi, laba kotor yang didapat dalam satu periode yaitu Rp. 53.040.000
d. Laba bersih satu periode
=

Laba kotor – Modal kerja– Gaji Karyawan

= Rp. 53.040.000 – Rp. 21.398.000 – Rp. 4.500.000
= Rp. 27. 142.000

Jadi, laba bersih yang didapatkan sekaligus gaji penulis selaku pemilik usaha Dorayaki
Latte dalam satu bulannya mendapatkan Rp 27. 142.000,-

BAB X
MODAL KERJA SATU BULAN PERTAMA
Keseluruhan modal yang diperlukan usaha Dorayaki Latte pada awal pembukaan usaha
antara lain sebagai berikut :
Total modal = Modal kerja satu periode + Modal investasi
=Rp. 16.098.000,- + 5.300.000,= Rp .21.398.000,Sumber modal yang didapatkan dalam pembukaan awal perusahaan Dorayaki Latte
merupakan modal diam atau modal sendiri sebesar Rp. 21.398.000,-.