SKRIPSI KONTRIBUSI KECERDASAN DAYA JUANG

KONTRIBUSI KECERDASAN DAYA JUANG, KEDISIPLINAN
BELAJAR, DAN PERCAYA DIRI SISWA TERHADAP
HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS
VIII SMP NEGERI 50 BATAM

Oleh:
ZULKIFLI
NPM: 12.05.0.080

Skripsi ini ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mendapatkan
Gelar Sarjana Pendidikan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
BATAM
2016

i

ii


iii

SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Karya tulis saya, Skripsi dengan judul “Kontribusi Kecerdasan Daya Juang,
Kedisiplinan Belajar, dan Percaya Diri Siswa Terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 50 Batam” adalah asli dan belum
pernah diajukan untuk mendapat gelar akademik, baik di Universitas Riau
Kepulauan Batam, maupun Perguruan Tinggi lainnya.
2. Karya tulis ini murni gagasan, penilaian, dan rumusan saya sendiri, tanpa
bantuan tidak sah pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing.
3. Di dalam karya tulis ini tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang telah
ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali dikutip secara tertulis dengan
jelas dan dicantumkan pada daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran pernyataan ini maka saya
bersedia menerima sanksi akademik, berupa pencabutan gelar yang telah saya
peroleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan
ketentuan hukum yang berlaku.


Batam, Juli 2016
Saya yang menyatakan,

Zulkifli
NPM. 12.05.0.080

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan rasa syukur atas terselesainya skripsi ini, serta
dengan segala kerendahan hati, saya persembahkan skripsi ini kepada:
1. Allah SWT., yang selalu melimpahkan rahmatnya dan menjadi penerang bagi
hati dan pikiran penulis selama dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. Orang tua saya Amrul (Bapak) dan Rita Azwir (Ibu), yang telah merawat dan
menyayangi penulis sejak kecil serta selalu mendo’akan kebaikan kepada
penulis.
3. Keluarga saya baik dari pihak Ibu maupun Bapak yang selalu memberi
dukungan kepada penulis.
4. Bapak dan Ibu Dosen yang selama ini telah berdedikasi untuk mengajar di

kampus tercinta UNRIKA Batam terutama kepada Bapak Dr. Suryo Hartanto,
M.Pd.T dan Bapak Yudhi Hanggara, M.Pd selaku dosen pembimbing saya
dalam menyelesaikan Skripsi ini.
5. Teman-teman seperjuangan saya selama menjalani perkuliahan di UNRIKA
Batam.

v

RIWAYAT HIDUP
Penulis terlahir di Tembilahan pada tanggal 06 Juni 1994 dari
pasangan Amrul dan Rita Azwir. Namun karena alasan teknis
administrasi maka penulis tercatat lahir di Kota Batam. Penulis
memulai pendidikan di bangku TK al-Jami’ Lubuk Baja,
Batam hingga tahun 2000. Setelah itu penulis melanjutkan
pendidikan di SDN 005 Lubuk Baja sampai tahun 2006.
Kemudian penulis bersekolah di SMPN 20 Batam hingga tahun 2009 dan di MAN
1 Pekanbaru hingga tahun 2012.
Karena penulis termotivasi untuk berkuliah, maka penulis akhirnya
melanjutkan studi di UNRIKA Batam jurusan Pendidikan Matematika pada
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sejak tahun 2012. Selama

berkuliah, penulis juga pernah bekerja di percetakan (CV. Maju Bersama
Printing), perkoperasian (Koperasi Pegawai Depag Batam) dan bidang akademik
(MTs Iskandar Muda Batam). Selain bekerja, penulis juga sangat tertarik dalam
kegiatan-kegiatan pengkajian Islam sehingga penulis sempat bergabung dalam
organisasi LDK (Lembaga Dakwah Kampus) UNRIKA dan Hizbut Tahrir
Indonesia (HTI).
Aktivitas penulis hingga saat ini adalah bekerja sebagai pegawai Tata
Usaha di MTs Iskandar Muda, mengajar les matematika, serta mengkaji Islam
secara intensif di Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Batam dan kajian-kajian Islam
lainnya.

vi

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
Skripsi ini.
Penulisan Skripsi ini banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pịhak.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima
kasih kepada:

1.

Dahrul Aman Harahap, S.Pt, M.M, M.Pd selaku Dekan FKIP Universitas
Riau Kepulauan Batam

2.

Yudhi Hanggara, M.Pd selaku Kaprodi Matematika Universitas Riau
Kepulauan Batam.

3.

Dr. Suryo Hartanto, S.T, M.Pd.T dan Yudhi Hanggara, M.Pd selaku Dosen
Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II.

4.

Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Matematika Universitas
Riau Kepulauan Batam.


5.

Orang tua yang selalu memberikan doa dan dukungan selama proses
menyelesaikan Skripsi.

6.

Bapak Darsudi, S.Pd selaku Kepala SMP Negeri 50 Batam yang telah
memberi izin meneliti.

7.

Rekan-rekan seperjuangan serta berbagai pihak yang telah membantu penulis
baik dari segi moril maupun material.
Penulis menyadari bahwa skripsi yang disusun ini masih terdapat banyak

kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.
Batam, 18 Juli 2016


Zulkifli

vii

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................

i

ABSTRACT .......................................................................................................

ii

PERSETUJUAN AKHIR SKRIPSI ............................................................... iii
PERSETUJUAN KOMISI UJIAN SKRIPSI ................................................ iv
SURAT PERNYATAAN .................................................................................

v


HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... vi
RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................

1

B. Identifikasi Masalah...........................................................................

7

C. Batasan Masalah ................................................................................

8


D. Rumusan Masalah...............................................................................

9

E. Tujuan Penelitian ...............................................................................

9

F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 10
1. Bagi Penulis .................................................................................. 10
2. Bagi Guru....................................................................................... 10
3. Bagi

Sekolah

.................................................................................

11
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori ....................................................................................... 12

1. Hasil Belajar Matematika.............................................................. 12
a. Pengertian Hasil Belajar Matematika........................................ 12

viii

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .................... 15
c. Hasil Belajar pada Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik. 17
Halaman
2. Kecerdasan Daya Juang ................................................................ 19
a. Definisi Kecerdasan Daya Juang .............................................. 21
b. Dimensi Kecerdasan Daya Juang ............................................. 23
c. Tingkatan Kecerdasan Daya Juang ........................................... 27
d. Teknik-Teknik dalam Meningkatkan Kecerdasan Daya Juang.
30
3. Kedisiplinan Belajar...................................................................... 33
a. Pengertian Kedisiplinan Belajar ................................................ 33
b. Indikator Kedisiplinan Belajar .................................................. 34
c. Fungsi Kedisiplinan Belajar ...................................................... 36
d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kedisiplinan Belajar ........
37

4. Percaya Diri................................................................................... 39
a. Pengertian Percaya Diri............................................................. 39
b. Karakteristik Percaya Diri ........................................................ 41
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Percaya Diri ..................... 43
d. Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri .................................... 47
B. Penelitian Relevan.............................................................................. 49
C. Kerangka Berpikir.............................................................................. 50
D. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 52
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian................................................................ 54
B. Populasi dan Sampel Penelitian.......................................................... 55
1. Populasi.......................................................................................... 55
2. Sampel........................................................................................... 55
C. Variabel Penelitian............................................................................. 56
1. Variabel Dependen (Variabel Terikat).......................................... 57
2. Variabel Independen (Variabel Bebas).......................................... 57

ix

D. Instrumen Penelitian........................................................................... 57
1. Instrumen Kecerdasan Daya Juang, Kedisiplinan Belajar dan
Percaya Diri Siswa......................................................................... 58
2. Instrumen Hasil Belajar Matematika Siswa................................... 62
Halaman
E. Teknik Analisis Instrumen Penelitian................................................. 63
1. Uji Validitas Instrumen.................................................................. 63
2. Uji Reliabilitas Instrumen ............................................................. 65
F. Teknik Analisis Data ......................................................................... 67
1. Uji Prasyarat Analisis.................................................................... 67
a. Uji Normalitas............................................................................ 67
b. Uji Homogenitas ....................................................................... 70
c. Uji Linearitas ............................................................................. 71
d. Uji Multikolinearitas ................................................................. 72
e. Uji Heterokedasitas ................................................................... 72
b. Uji Autokorelasi......................................................................... 73
2. Uji Hipotesis ................................................................................. 74
a. Uji Regresi Linear Berganda...................................................... 74
b. Uji Hipotesis 1, 2, dan 3 ........................................................... 75
c. Uji Hipotesis 4 .......................................................................... 77
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian................................................................................... 80
1. Deskripsi Data................................................................................ 80
a. Deskripsi Data Kecerdasan Daya Juang.................................... 80
b. Deskripsi Data Kedisiplinan Belajar ......................................... 82
c. Deskripsi Data Percaya Diri Siswa............................................ 85
d. Deskripsi Data Hasil Belajar Matematika Siswa....................... 87
2. Pengujian Hipotesis....................................................................... 89
a. Uji Prasyarat Analisis................................................................. 89
b. Uji Hipotesis Penelitian............................................................. 95
B. Pembahasan........................................................................................ 104

x

1. Kontribusi Kecerdasan Daya Juang terhadap Hasil Belajar
Matematika.................................................................................... 104
2. Kontribusi Kedisiplinan Belajar terhadap Hasil Belajar
Matematika.................................................................................... 106
Halaman
3. Kontribusi Percaya Diri terhadap Hasil Belajar Matematika........ 108
4. Kontribusi Kecerdasan Daya Juang, Kedisiplinan Belajar,
dan Percaya Diri Siswa terhadap Hasil Belajar Matematika......... 109
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Kesimpulan............................................................................................. 112
B. Saran........................................................................................................ 112
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 114

xi

DAFTAR TABEL
Halaman
1.

Rekapitulasi Penilaian Sikap Aspek Disiplin dan Percaya diri....................

4

2.

Nilai ulangan matematika kelas VIII...........................................................

5

3.

Daftar Jumlah Siswa Kelas VIII SMPN 50 Batam TP 2015/2016 ............. 55

4.

Skor Alternatif Jawaban Angket Kecerdasan Daya Juang, Kedisiplinan
Belajar, dan Percaya Diri ............................................................................ 59

5.

Kategori Derajat Pencapaian........................................................................ 59

6.

Kisi-kisi Instrumen Kecerdasan Daya Juang .............................................. 60

7.

Kisi-kisi Instrumen Kedisiplinan Belajar .................................................... 61

8.

Kisi-kisi Instrumen Percaya Diri Siswa ...................................................... 62

9.

Hasil Uji Reliabilitas Angket Kecerdasan Daya Juang................................ 66

10. Hasil Uji Reliabilitas Angket Kedisiplinan Belajar..................................... 66
11. Hasil Uji Reliabilitas Angket Percaya Diri Siswa....................................... 67
12. Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan ................................................. 76
13. Statistik Kecerdasan Daya Juang................................................................. 80
14. Distribusi Frekuensi Kecerdasan Daya Juang Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 50 Batam Tahun Pelajaran 2015/2016............................................. 81
15. Statistik Kedisiplinan Belajar....................................................................... 83
16. Distribusi Frekuensi Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 50 Batam Tahun Pelajaran 2015/2016............................................. 84
17. Statistik Percaya Diri .................................................................................. 85
18. Distribusi Frekuensi Percaya Diri Siswa Kelas VIII SMP Negeri 50
Batam Tahun Pelajaran 2015/2016.............................................................. 86
19. Statistik Hasil Belajar Matematika.............................................................. 87
20. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII SMP

xii

Negeri 50 Batam Tahun Pelajaran 2015/2016............................................. 88
21. Hasil Perhitungan Uji Normalitas................................................................ 89
22. Hasil Perhitungan Uji Homogenitas............................................................ 91
23. Hasil Perhitungan Uji Linearitas.................................................................. 92
Halaman
24. Hasil Perhitungan Uji Multikolinearitas...................................................... 93
25. Hasil Perhitungan Uji Heterokedastisitas.................................................... 94
26. Hasil Uji Regresi Linear Berganda.............................................................. 95
27. Hasil Perhitungan Hipotesis Pertama........................................................... 97
28. Hasil Perhitungan Hipotesis Kedua............................................................. 99
29. Hasil Perhitungan Hipotesis Ketiga............................................................. 100
30. Hasil Perhitungan Hipotesis Keempat......................................................... 102
31. Besar Hubungan, Tingkat Hubungan, dan Kontribusi Antar Variabel........ 104

xiii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
1.

Dimensi O2 (Origin dan Ownership)........................................................... 26

2.

Skema Kerangka Berpikir dalam Penelitian................................................ 52

3.

Skema Keterkaitan Antarvariabel Penelitian............................................... 54

4.

Diagram Kecerdasan Daya Juang................................................................ 82

5.

Diagram Kedisiplinan Belajar...................................................................... 84

6.

Diagram Percaya Diri Siswa........................................................................ 86

7.

Diagram Hasil Belajar Matematika Siswa................................................... 89

8.

Kurva Normalitas Kecerdasan Daya Juang................................................. 90

9.

Kurva Normalitas Kedisiplinan Belajar....................................................... 90

10. Kurva Normalitas Percaya Diri Siswa......................................................... 91
11. Kurva Normalitas Hasil Belajar Matematika Siswa.................................... 91

xiv

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1.

Angket Uji Coba Kecerdasan Daya Juang .................................................. 119

2.

Data Uji Validitas Pertama Angket Kecerdasan Daya Juang...................... 122

3.

Perhitungan Uji Validitas Pertama Angket Kecerdasan Daya Juang.......... 123

4.

Hasil Uji Validitas Pertama Angket Kecerdasan Daya Juang..................... 126

5.

Data Uji Validitas Kedua Angket Kecerdasan Daya Juang......................... 127

6.

Perhitungan Uji Validitas Kedua Angket Kecerdasan Daya Juang............. 128

7.

Hasil Uji Validitas Kedua Angket Kecerdasan Daya Juang........................ 130

8.

Angket Kecerdasan Daya Juang.................................................................. 131

9.

Angket Uji Coba Kedisiplinan Belajar ....................................................... 133

10. Data Uji Validitas Pertama Angket Kedisiplinan Belajar............................ 136
11. Perhitungan Uji Validitas Pertama Angket Kedisiplinan Belajar................ 137
12. Hasil Uji Validitas Pertama Angket Kedisiplinan Belajar........................... 141
13. Data Uji Validitas Kedua Angket Kedisiplinan Belajar.............................. 142
14. Perhitungan Uji Validitas Kedua Angket Kedisiplinan Belajar................... 143
15. Hasil Uji Validitas Kedua Angket Kedisiplinan Belajar............................. 146
16. Angket Kedisiplinan Belajar........................................................................ 147
17. Angket Uji Coba Percaya Diri Siswa .......................................................... 150
18. Data Uji Validitas Pertama Angket Percaya Diri Siswa.............................. 153
19. Perhitungan Uji Validitas Pertama Angket Percaya Diri Siswa.................. 154
20. Hasil Uji Validitas Pertama Angket Percaya Diri Siswa............................. 157
21. Data Uji Validitas Kedua Angket Percaya Diri Siswa................................. 158
22. Perhitungan Uji Validitas Kedua Angket Percaya Diri Siswa..................... 159
23. Hasil Uji Validitas Kedua Angket Percaya Diri Siswa................................ 162
24. Angket Percaya Diri Siswa.......................................................................... 163

xv

25. Data Penelitian Angket Kecerdasan Daya Juang......................................... 166
26. Data Penelitian Angket Kedisiplinan Belajar.............................................. 171
27. Data Penelitian Angket Percaya Diri Siswa................................................. 176
28. Data Nilai Ujian Semester Genap Kelas VIII SMP Negeri 50 Batam......... 181
Halaman
29. Surat Izin Penelitian..................................................................................... 182
30. Tabel Nilai-Nilai Product Moment (r)......................................................... 183
31. Tabel Distribusi t.......................................................................................... 184
32. Tabel Distribusi F......................................................................................... 185
33. Contoh Isian Angket Siswa.......................................................................... 187

xvi

xvii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan suatu bangsa akan selalu membawa perubahan di segala
bidang kehidupan, terutama dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK). Melalui pendidikan yang berkesinambungan dan peran serta aktif
semua pihak akan memberikan dampak yang baik dalam menentukan
kemajuan suatu bangsa. Sebagaimana tertuang di dalam UU Sisdiknas RI No.
20 Tahun 2003 mengandung makna bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara. Itu artinya adalah bahwa secara umum tujuan pendidikan adalah
untuk meningkatkan kecerdasan, kepribadian, serta akhlak dan keterampilan
seseorang.
Pendidikan memang akan selalu mendapat perhatian khusus dalam
segala aspek kehidupan karena pendidikan sangat berkaitan erat dalam
berbagai sendi pembangunan suatu bangsa. Melalui pendidikan seseorang
dapat melalui tahapan proses pembelajaran yang utuh dan sistematis sehingga
dapat melahirkan pribadi yang berkompeten dan mampu bersaing dalam era
kehidupan yang semakin modern ini. Jadi, pendidikan memiliki keterkaitan

1

yang erat dengan proses belajar mengajar baik secara formal maupun non
formal.

2

2

Berbicara mengenai pendidikan tentu tidak terlepas dari berbagai
disiplin ilmu atau bidang studi yang diterapkan. Pentingnya optimalisasi
penerapan bidang studi yang ada akan dapat merangsang kemajuan dunia
pendidikan di Indonesia. Salah satu bidang studi tersebut adalah matematika.
Matematika sebagai alat untuk perkembangan sains maupun teknologi,
karena pola yang dipakai menggunakan pemikiran yang logis dan dapat
diperhitungkan secara nyata. Pemikiran tersebut tidak hanya berupa khayalan
maupun perkiraan semata, sehingga hasilnya pun merupakan data yang akurat
dan bisa dipertanggung jawabkan.
Matematika sangat erat hubungannya dengan angka-angka dan rumusrumus yang kompleks dan beragam. Hal ini menurut penuturan beberapa siswa
di SMP Negeri 50 Batam yang penulis jumpai. Kebanyakan dari mereka
beranggapan bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit serta susah untuk
dipahami.
Berdasarkan observasi awal penelitian yang dilakukan penulis di SMP
Negeri 50 Batam, sebagian besar siswa khususnya yang penulis temui pada
kelas VIII A, B, dan C suka mengeluh ketika menghadapi mata pelajaran
matematika apalagi ketika diberi tugas latihan individu maupun tugas
kelompok. Mereka cenderung malas ketika mengikuti proses pembelajaran
matematika karena merasa susah dalam menghafal rumus dan melakukan
perhitungan yang sedikit rumit. Hal ini menyebabkan para siswa suka
menghindar dari pelajaran matematika dengan cara sering terlambat masuk
kelas secara sengaja dan berlama-lama ketika izin ke toilet.

3

Selain menganggap matematika sulit, para siswa juga kurang peduli
dengan tugas matematika yang diberikan, sering menunda-nunda untuk
mengumpulkan PR, tugas individu maupun tugas kelompok. Padahal jika siswa
suka menunda ataupun terlambat mengumpulkan tugas akan menyebabkan
terhambatnya proses penilaian yang dilakukan guru akibat kurangnya disiplin
siswa. Disamping itu, kebanyakan siswa terlihat kurang berani untuk bertanya
kepada

guru.

Apalagi

ketika

guru

menyuruh

setiap

kelompok

mempresentasikan tugas kelompok, kebanyakan siswa cenderung menghindar.
Selain itu juga siswa cenderung suka menyalin pekerjaan temannya pada saat
mengerjakan PR. Diduga hal ini terjadi karena kurangnya kepercayaan diri
yang dimiliki siswa. Dan ternyata hasil pengamatan ini sejalan dengan hasil
wawancara singkat yang dilakukan kepada beberapa siswa SMP Negeri 50
Batam.
Menurut penuturan dari guru matematika SMP Negeri 50 Batam yaitu
Ibu Deli Asih, S.Pd dan Ibu Juliana pada tanggal 12 Desember 2015
didapatkan keterangan yang kurang lebih selaras dengan hasil pengamatan
penulis bahwa kedisiplinan belajar siswa masih kurang terlihat dari kebiasaan
siswa yang kurang peduli dengan tugas, suka terlambat mengumpulkan tugas,
minimnya keterlibatan tiap anggota kelompok siswa untuk mengerjakan tugas
kelompok.
Selain kedisiplinan, masalah kepercayaan diri siswa juga rendah.
Sebagian besar siswa belum memiliki rasa percaya diri dalam mengerjakan
tugas, menyampaikan pendapat, bertanya, maupun mempresentasikan hasil

4

tugas kelompok yang diberikan. Hal ini diduga terjadi karena memang siswa
tersebut kurang percaya diri atau karena siswa tersebut belum paham dengan
materi. Melalui pengalaman saat penulis sedang dalam masa PPL juga sering
mendapat aduan dari beberapa siswa tentang teman-temannya yang mencontek
dan mengerjakan pekerjaan rumah (PR) di sekolah akibat dari kurangnya rasa
percaya diri siswa dalam mengerjakan PR sendiri dan bertanya pada guru
diluar jam pelajaran. Berikut ini adalah rekapitulasi sementara penilaian
kompetensi sikap aspek disiplin dan aspek percaya diri yang telah dilakukan
oleh guru matematika melalui metode pengamatan selama proses kegiatan
belajar berlangsung pada Pokok Bahasan Operasi Aljabar.
Tabel 1. Rekapitulasi Penilaian Sikap Aspek Disiplin dan Percaya diri
Aspek Disiplin
Aspek Percaya Diri
Kelas
SB
B
C
K
SB
B
C
K
VIII A

19%

25%

39%

17%

25%

14%

31%

VIII B

24%

26%

35%

15%

15%

21%

47%

VIII C
VIII D
VIII E

11%
14%
16%

16%
17%
16%

54%
51%
46%

19%
17%
22%

30%
20%
19%

11%
20%
11%

43%
26%
46%

VIII F
16%
30%
38%
16%
11% 11%
Sumber: Guru matematika kelas VIII SMP Negeri 50 Batam

30%

31
%
18
%
16
%
34
%
24
%
49
%

Dari tabel dapat dilihat bahwa persentase jumlah siswa yang belum mencapai
kompetensi sikap disiplin dan percaya diri yang diharapkan masih cukup tinggi
(kategori Cukup dan Kurang). Ini menandakan bahwa masih banyak siswa
yang memiliki sikap disiplin dan rasa percaya diri belum memuaskan.
Selain itu guru juga mengatakan bahwa masalah yang seringkali
muncul diantara para siswa adalah siswa suka mengeluh ketika diberi tugas

5

matematika karena merasa matematika pelajaran yang sulit. Bahkan pernah
seluruh siswa dalam suatu kelas kompak tidak mengerjakan PR dengan alasan
tidak mengerti dan susah untuk dikerjakan. Ini bermakna kemampuan daya
juang para siswa dalam menghadapi suatu tantangan dan kesulitan seperti
matematika masih dirasa belum maksimal. Hal ini tentu berakibat pada kurang
memuaskannya hasil belajar matematika siswa terlihat didalam tabel 2 berikut.
Tabel 2. Nilai ulangan matematika kelas VIII
UH 1
Jumlah
Kelas
Tidak
siswa
Tuntas
Tuntas
VIII A
36
41,7%
58,3%

UH 2

30,6%

Tidak
Tuntas
69,4%

Tuntas

VIII B

34

20,6%

79,4%

58,8%

41,2%

VIII C
VIII D
VIII E

37
35
37

27,0%
28,6%
64,9%

73,0%
71,4%
35,1%

35,1%
40,0%
29,7%

64,9%
60,0%
70,3%

VIII F
37
45,9%
54,1%
21,6%
Sumber: Guru matematika kelas VIII SMP N 50 Batam

78,4%

Berdasarkan tabel 2 terlihat bahwa dari 6 kelas yang ada, 4 kelas memiliki
persentase tidak tuntas lebih besar secara berkesinambungan yaitu pada UH 1
dan UH 2. Artinya masih banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM
berdasarkan ketetapan sekolah yakni 67.
Pada umumnya, hasil belajar yang dicapai seorang siswa dipengaruhi
oleh berbagai faktor salah satunya faktor kecerdasan. Ada berbagai macam
teori kecerdasan yang berkembang dalam khazanah pendidikan saat ini
diantaranya kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan
termasuk diantaranya adalah kecerdasan daya juang (AQ) atau sebuah teori

6

baru mengenai kecerdasan seseorang dalam menghadapi kesulitan yang
pertamakali diperkenalkan oleh Stoltz (2004: 16).
Untuk mendapatkan hasil belajar yang baik, dibutuhkan daya juang
siswa agar dapat meraih hasil yang maksimal ketika menghadapi suatu
tantangan ataupun kesulitan seperti mata pelajaran matematika. Ketangguhan
dan daya juang inilah yang dikonseptualisasikan oleh Paul G. Stoltz pada tahun
1997 sebagai kecerdasan daya juang atau disebut juga Adversity Quotient
(AQ). Adversity quotient adalah suatu kerangka kerja konseptual yang baru
untuk mengetahui respons seseorang

dalam menghadapi kesulitan untuk

mencapai sebuah kesuksesan (Stoltz, 2004: 9)
Pribadi dengan daya juang tinggi akan mampu mencari jalan keluar
atau solusi dari masalahnya dengan berupaya memecahkan sumber masalahnya
langsung, bukan dengan berkeluh-kesah dan bergantung pada orang lain.
Pribadi dengan kecerdasan daya juang tinggi akan tangguh berjuang
menghadapi kesulitan dan menaklukkannya. Hal ini sejalan dengan pendapat
Stoltz (2004: 24) yang menyatakan bahwa siswa yang memiliki kecerdasan
daya juang atau adversity quotient (AQ) tinggi akan merasa tertantang untuk
menyelesaikan masalah yang diajukan, dan menyelesaikan masalah tersebut
dengan gigih, ulet, dan keyakinan bahwa segala hal bisa terlaksana. Sementara
yang terjadi sebagaimana penuturan guru dan observasi penulis adalah
kebanyakan siswa masih enggan dan cenderung tidak ingin mengatasi
kesulitan, cepat mengeluh dan berputus asa, suka menghindar, dan kurang
optimis sehingga merasa tidak mampu meraih kesuksesan dalam pelajaran

7

matematika. Padahal setiap siswa sama-sama memiliki potensi dan kesempatan
yang sama untuk dapat meraih kesuksesan dalam proses pembelajaran asalkan
mau bekerja keras dan gigih dalam mengatasi masalah.
Matematika yang selama ini dianggap sulit oleh siswa tentunya akan
dapat memperlihatkan bagaimana tanggapan siswa terhadap pelajaran
matematika tersebut. Ketika seorang siswa memiliki daya juang yang tinggi
maka siswa tersebut akan berusaha secara maksimal dalam memahami mata
pelajaran matematika sehingga menimbulkan rasa percaya diri dan mau
berusaha disiplin dalam belajar seperti mengerjakan tugas tepat waktu. Hal ini
tentu akan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa
tersebut karena kegigihan dan dorongan dalam diri siswa. Sebaliknya, jika AQ
atau daya juang seorang siswa rendah tentu akan memperlihatkan penurunan
daya juang siswa dalam mempelajari matematika sehingga menimbulkan sikap
acuh, suka terlambat mengumpulkan PR, tidak percaya diri dalam
menyelesaikan tugas sehingga akhirnya memilih cara lain seperti mencontek.
Ini tentu akan berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa tersebut.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
penulis merasa tertarik untuk meneliti tentang “Kontribusi Kecerdasan Daya
Juang, Kedisiplinan Belajar, dan Percaya Diri Siswa Terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 50 Batam Tahun Pelajaran
2015/2016”.

8

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, dapat di identifikasikan pokok
permasalahannya sebagai berikut:
1.

Banyaknya siswa beranggapan matematika adalah pelajaran yang sulit.

2.

Siswa suka mengeluh dan cenderung malas ketika mengikuti proses
pembelajaran matematika dan saat diberi tugas matematika.

3.

Kemampuan daya juang atau adversity quotient (AQ) siswa dalam
menghadapi suatu tantangan dan kesulitan seperti matematika masih dirasa
belum maksimal terlihat dari sikap siswa yang cepat mengeluh, berputus
asa, suka menghindar, dan kurang optimis sehingga merasa tidak mampu
meraih kesuksesan dalam pelajaran matematika.

4.

Kebiasaan siswa yang kurang peduli dengan tugas, suka terlambat
mengumpulkan tugas matematika serta sering mengerjakan PR di sekolah.

5.

Rendahnya kepercayaan diri siswa ditandai dengan banyaknya siswa suka
menyalin hasil pekerjaan temannya dan kurang berani menyampaikan
pendapatnya.

6.

Hasil belajar matematika siswa yang masih belum maksimal ditandai
dengan banyaknya siswa yang belum mencapai nilai KKM pada saat
ulangan.

C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilakukan secara lebih spesifik dan tidak
terlalu meluas, maka penelitian ini perlu dibatasi. Maka fokus penelitian ini

9

adalah untuk mengetahui kontribusi kecerdasan daya juang, kedisiplinan
belajar, dan percaya diri siswa terhadap hasil belajar matematika siswa kelas
VIII SMP Negeri 50 Batam tahun pelajaran 2015/2016.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dari
penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Apakah terdapat kontribusi kecerdasan daya juang terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 50 Batam tahun pelajaran
2015/2016?
2. Apakah terdapat kontribusi kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 50 Batam tahun pelajaran
2015/2016?
3. Apakah terdapat kontribusi percaya diri siswa terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 50 Batam tahun pelajaran
2015/2016?
4. Apakah terdapat kontribusi kecerdasan daya juang, kedisiplinan belajar, dan
percaya diri siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika
siswa kelas VIII SMP Negeri 50 Batam tahun pelajaran 2015/2016?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui kontribusi kecerdasan daya juang terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 50 Batam tahun pelajaran
2015/2016.

10

2. Untuk mengetahui kontribusi kedisiplinan belajar terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 50 Batam tahun pelajaran
2015/2016.
3. Untuk mengetahui kontribusi percaya diri siswa terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 50 Batam tahun pelajaran
2015/2016.
4. Untuk mengetahui kontribusi kecerdasan daya juang, kedisiplinan belajar,
dan percaya diri siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar
matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 50 Batam tahun pelajaran
2015/2016.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
Dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan penulis khususnya
terkait dengan adversity quotient atau kecerdasan daya juang, kedisiplinan
belajar, dan percaya diri siswa sehingga dapat dijadikan sebagai bekal
menjadi guru yang profesional.
2. Bagi Guru
Memberikan pemahaman kepada guru tentang kontribusi dari faktorfaktor belajar siswa diantaranya adalah kecerdasan daya juang atau
adversity quotient (AQ), disiplin belajar, dan sikap percaya diri siswa
terhadap hasil belajar matematika siswa. Sehingga jika terdapat kontribusi,
maka guru dapat mempertimbangkannya demi mencapai kemajuan

11

pencapaian siswa didalam proses pembelajaran khususnya mata pelajaran
matematika.
3. Bagi Sekolah
Dapat memberi masukan kepada pihak sekolah agar dapat
menerapkan hasil penelitian ini sehingga diharapkan dapat lebih
memaksimalkan proses belajar mengajar yang dilakukan di lingkungan
sekolah.

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Hasil Belajar Matematika
a. Pengertian Hasil Belajar Matematika
Belajar merupakan suatu kegiatan yang sangat penting yang
dalam seluruh aspek kehidupan. Setiap orang pasti akan melalui suatu
proses belajar dalam kehidupannya karena dengan belajar seseorang akan
memiliki suatu kompetensi tertentu yang berguna dalam menjalani
kehidupannya. Sudarwan dan Khairil (2011: 93) menyatakan bahwa
Belajar merupakan proses menciptakan nilai tambah kognitif, afektif, dan
psikomotor bagi siswa. nilai tambah itu tercermin dari perubahan
perilaku siswa menuju kedewasaan.
Menurut Susanto dalam Dian (2014: 18) mengatakan bahwa
“Belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang dengan sengaja
dalam keadaan sadar untuk memperoleh suatu konsep, pemahaman atau
pengetahuan

baru sehingga memungkinkan

seseorang terjadinya

perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berfikir, merasa maupun
dalam bertindak”. Sedangkan menurut Ari (2009: 39) belajar adalah
upaya seseorang menjadi tahu dan paham akan sesuatu. Upaya yang akan
menjadikan manusia mendapatkan solusi atas masalah yang dihadapi
(kecakapan hidup) dan memperoleh informasi baru serta jawaban atas

12

13

pertanyaan-pertanyaan

yang

berkecamuk

di

kepala

(memuaskan

keingintahuan).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas yang dimaksud dengan
belajar adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk dapat
mencapai suatu perubahan perilaku dan untuk memperoleh pengetahuan
dan keterampilan baru melalui upaya-upaya tertentu.
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang wajib
dipelajari dalam setiap institusi dan lembaga pendidikan formal yang ada
di Indonesia. Hal ini dikarenakan matematika sangat erat hubungannya
dengan angka-angka dan rumus-rumus yang kompleks dan beragam yang
dapat memudahkan aktivitas tertentu yang menuntut pengaplikasian
penghitungan dan angka-angka. Mempelajari matematika

sangat

bermanfaat bagi kehidupan seseorang karena dapat meningkatkan
kemampuan berpikir, penalaran, maupun logika seseorang dan dapat
memberikan kontribusi terhadap perkembangan sains dan teknologi demi
kemajuan bersama.
Menurut KBBI (2008: 927) “Matematika adalah ilmu tentang
bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yg
digunakan dalam penyelesaian masalah bilangan”. Mata pelajaran
matematika

yang

diimplementasikan

dalam

kurikulum

sekolah

dikarenakan matematika sangat dibutuhkan dalam berbagai sendi
kehidupan dan memiliki kontribusi yang besar bagi kemajuan sains dan

14

teknologi dan berhubungan erat dengan disiplin ilmu lain seperti fisika,
kimia, maupun ekonomi.
Di dalam proses pembelajaran matematika, siswa dituntut untuk
mampu

menguasai

kompetensi

pengetahuan

dan

keterampilan

matematika yang mencakup materi-materi dasar dan lanjutan sesuai
kurikulum yang telah disusun secara sistematis oleh institusi pemerintah
bidang pendidikan atau Kemendikbud.
Pembelajaran matematika merupakan suatu proses interaksi guru
dan siswa dimana guru membelajarkan siswa materi matematika yang
berupa ilmu yang berkaitan dengan rasional-kognitif-akal dengan
indikator aktivitas siswa dominan sebagai subjek belajar dan guru
sebagai penata aktivitas siswa sesuai RPP yang disusun oleh guru
(Erman, 2010: 73).
Setiap proses pembelajaran termasuk matematika yang dilakukan
di sekolah tentu akan dapat diketahui hasil belajarnya untuk dapat
mengukur seberapa jauh penyerapan pengetahuan yang dimiliki seorang
siswa. Sri (2014: 19) mengatakan bahwa hasil belajar adalah kulminasi
dari suatu proses yang telah dilakukan dalam belajar. Pada dasarnya hasil
belajar merupakan nilai akhir atau suatu ukuran pencapaian yang
diterima seorang siswa atau peserta didik untuk mengetahui seberapa
jauh tingkat pemahaman siswa dalam menyerap materi pelajaran.

15

Hasil belajar yang didapat seorang siswa memiliki tolak ukur
tertentu. Menurut Sobry (2013: 25) tolok ukur keberhasilan proses
belajar antara lain:
(1) Penguasaan materi pelajaran yang dibelajarkan mencapai prestasi
tinggi, baik secara individu maupun kelompok.
(2) Perilaku yang disebutkan dalam tujuan pembelajaran khusus dapat
dicapai oleh siswa, baik secara individu maupun kelompok.
Berdasarkan uraian di atas maka yang dikatakan sebagai hasil
belajar matematika adalah suatu ukuran pencapaian dari seorang siswa
yang menunjukkan tingkat pemahamannya terhadap materi matematika
terlihat dari kemampuan penguasaan materi pelajaran matematika
melalui upaya-upaya dari seorang siswa dalam mengikuti serangkaian
proses pembelajaran matematika.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Syah dalam Sari (2014: 11) secara garis besar faktorfaktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan menjadi tiga
macam, yakni:
1) Faktor internal (faktor dari dalam diri peserta didik), yakni
keadaan/kondisi jasmani dan rohani peserta didik.
2) Faktor eksternal (faktor dari luar peserta didik), yakni kondisi
lingkungan di sekitar peserta didik.

16

3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan
siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
Sedangkan menurut Slameto (2010: 54) menyebutkan bahwa
secara garis besar terdapat ada dua golongan saja faktor yang dapat
mempengaruhi hasil belajar yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor
intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu, sedangkan
faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar individu.
Senada dengan pendapat Slameto di atas, Balitbang (2010: 4)
mengemukakan bahwa secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu faktor internal dan
eksternal. Berikut uraiannya.
1) Faktor internal adalah faktor-faktor yang terdapat dalam diri subjek,
adapun yang ada didalamnya adalah
a) Faktor fisiologis, yaitu keadaan jasmani baik yang bersifat
bawaan maupun yang bukan bersifat bawaan.
b) Faktor psikologis, yaitu keadaan rohani atau psikis yang meliputi
faktor-faktor intelektualitas seperti intelegen dan bakat, serta
faktor-faktor non intelektualitas seperti, minat, motivasi, dan
sikap, percaya diri, maupun disiplin belajar.
c) Faktor kematangan, yaitu kematangan jasmani maupun rohani.
2) Faktor eksternal, yaitu semua faktor yang ada diluar subjek, yang
termasuk didalamnya adalah

17

a) Faktor sosial, meliputi lingkungan keluarga, masyarakat, dan
sekolah.
b) Faktor ekonomi, meliputi penghasilan atau pendapatan yang
diterima untuk menunjang kebutuhan sehari-hari.
c) Faktor budaya, meliputi adat istiadat, kesenian, dan sebagainya.
d) Faktor lingkungan fisik.
e) Faktor spiritual.
Berdasarkan pemaparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
ada banyak sekali faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar
yang mencakup faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri
siswa seperti kondisi fisik, tingkat kecerdasan, motivasi, sikap percaya
diri, maupun disiplin belajar serta faktor eksternal yaitu faktor yang
berasal dari luar diri siswa seperti kondisi sosial, ekonomi, budaya,
maupun lingkungan sekitar.
c. Hasil Belajar pada Ranah Kognitif, Afektif, dan Psikomotorik
Pada perkembangan dunia pendidikan di Indonesia, hasil belajar
atau pencapaian belajar yang didapat dari hasil evaluasi yang dilakukan
oleh pendidik kepada para siswanya umumnya selalu tercakup pada tiga
ranah besar yaitu ranah hasil belajar dari aspek kognitif, afektif, maupun
psikomotorik. Hal ini dikarenakan kompetensi yang ingin dicapai oleh
siswa diharapkan tidak hanya mencakup satu aspek kognitifnya saja
(pengetahuannya saja) akan tetapi ranah afektif atau sikap atau karakter
dan ranah psikomotorik atau ranah keterampilan siswa sebagai perhatian

18

khusus untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran yang
dilalui siswa. Ketiga ranah ini juga diterapkan pada seluruh mata
pelajaran sekolah termasuk matematika. Berikut ini adalah penejelasan
mengenai ketiga ranah tersebut menurut Latisma (2011: 206-207).
1) Ranah Kognitif
Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak).
Ranah ini berhubungan dengan kemampuan berfikir, termasuk
didalamnya

kemampuan

menghafal,

memahami,

mengaplikasi,

menganalisis, kemampuan mengevaluasi dan kemampuan berkreasi.
2) Ranah Afektif
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai.
Ranah ini mencakup watak dan perilaku siswa dalam belajar seperti
minat, emosi diri, konsep diri, nilai-nilai, moral dan lain sebagainya.
3) Ranah Psikomotorik
Ranha

psikomotor

merupakan

ranah

yang

berkaitan

dengan

keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang
menerima pengalaman belajar tertentu.
Ketiga ranah ini sangat penting untuk mendapat perhatian utama.
Ini dimaksudkan agar dapat memaksimalkan kompetensi pengetahuan
siswa serta pembentukan perilaku yang positif berupa penanaman nilainilai karakter pada siswa. Selain itu ranah psikomotorik atau
keterampilan

menjadi

aspek

yang

sangat

penting

pula

untuk

19

dikembangkan pada diri setiap siswa agar memiliki kecakapan hidup (life
skill) melalui pengalaman belajar tertentu.
2. Kecerdasan Daya Juang
Dalam proses pembelajaran di sekolah pada konteks saat ini tidak
terlepas dari pendidikan karakter. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2008: 639) karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, watak, akhlak atau budi
pekerti yg membedakan seseorang dengan orang lain. Menurut Hasanah
(2013: 188) “Karakter merupakan nilai-nilai yang terpatri dalam diri
individu melalui pendidikan, pengalaman, pengorbanan, dan pengaruh
lingkungan yang dipadukan dengan nilai-nilai dari dalam diri manusia yang
menjadi semacam nilai-nilai intrinsik yang terwujud dalam sistem daya
juang yang melandasi pemikiran, sikap dan perilakunya.
Jadi karakter dimaknai sebagai suatu pola berpikir dan berperilaku
yang dimiliki seseorang melalui pendidikan, pengalaman dan pengaruh
lingkungan yang terpadu dengan nilai-nilai dalam diri terlihat dari
interaksinya dengan lingkungan disekitarnya.
Pendidikan

karakter

di

Indonesia

adalah

suatu

bentuk

pengimplementasian nilai-nilai karakter yang berguna untuk dimiliki oleh
setiap siswa demi tercapainya tujuan pendidikan yang ingin dicapai yaitu
meningkatnya kecerdasan, kepribadian, serta akhlak dan keterampilan pada
diri seorang siswa. Nilai-nilai dalam pendidikan karakter yang tercakup
dalam diri seorang siswa terangkum dalam sekelompok nilai-nilai utama
berikut ini (Irfan, 2013): a. Jujur, b. Bertanggung jawab, c. Bergaya hidup

20

sehat, d. Disiplin, e. Kerja keras, f. Percaya diri, g. Berjiwa wirausaha, h.
Berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, i. Mandiri, j. Ingin tahu, k. Cinta
ilmu.
Lebih jauh Kemdiknas dalam Marzuki (2012 :8-10) menjabarkan
tentang nilai-nilai yang harus tercapai dalam implementasi pendidikan
karakter di sekolah. Beberapa nilai karakter tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut.
a. Kecerdasan, yakni kemampuan seseorang dalam melakukan suatu tugas
secara cermat, tepat, dan cepat.
b. Ketangguhan, yakni sikap dan perilaku pantang menyerah atau tidak
pernah putus asa ketika menghadapi berbagai kesulitan dalam
melaksanakan suatu tugas tertentu dan mampu meraih peluang menuju
tercapainya keberhasilan dalam belajar.
c. Kemandirian, yakni sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung
pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
d. Kerja keras, yakni perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh
dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas
(belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya.
e. Kedisiplinan, yakni tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh
pada berbagai ketentuan dan peraturan.
f. Percaya diri, yakni sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap
pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya.

21

Diantara beberapa nilai-nilai karakter yang dikemukakan di atas
terdapat kedisiplinan, percaya diri, kerja keras, kecerdasan, dan ketangguhan
menjadi aspek yang dipandang cukup penting dalam menunjang
keberhasilan belajar seorang siswa. Karakter kecerdasan, kerja keras, dan
ketangguhan sesuai dengan paradigma mengenai adversity quotient atau
kecerdasan daya juang yang menjadi suatu pandangan kecerdasan baru yang
dirumuskan oleh Stoltz (2004) dimana ia memandang bahwa ketahanan
seseorang dalam menghadapi kesulitan dapat menjadikannya lebih mudah
dalam meraih suatu kesuksesan dalam berbagai bidang kehidupan. Karakter
ini menjadi sangat perlu untuk dimiliki oleh seorang siswa demi mencapai
kesuksesannya dalam proses pembelajaran, disamping juga karakter disiplin
dan percaya diri.
a. Definisi Kecerdasan Daya Juang
Kecerdasan sering disebut juga sebagai inteligensi yang bermakna
kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang
baru dengan cepat dan efektif (Slameto, 2010: 56). Daya juang dapat
didefinisikan

sebagai

“kemampuan

untuk

mempertahankan

atau

mencapai sesuatu yg dilakukan dengan gigih” (KBBI, 2008: 326).
Kegigihan sangat penting dalam meraih suatu tujuan yang hendak dicapai
oleh seseorang karena dalam mencapai sesuatu seperti prestasi dan
keberhasilan tertentu pasti akan selalu menemui berbagai tantangan
maupun kesulitan-kesulitan dan ancaman kegagalan. Daya juang yang

22

menunjukkan kegigihan menjadi modal yang sangat penting untuk dapat
meraih keberhasilan tersebut.
Berarti secara bahasa kecerdasan daya juang adalah suatu
kemampuan seseorang dalam menghadapi berbagai kesulitan tertentu
dengan kegigihan.
Kecerdasan daya juang pada awalnya berasal dari suatu teori
mendalam seorang tokoh terkemuka dan pembicara internasional Paul G.
Stoltz (2004) mengenai kecerdasan mengatasi masalah atau adversity
quotient (AQ) yang telah menjadi subyek penelitiannya selama beberapa
tahun. Teori ini banyak diadaptasi oleh pakar-pakar didunia dan dikaji
dalam berbagai karya ilmiah maupun jurnal-jurnal internasional. Ada
beberapa istilah dalam bahasa indonesia yang digunakan untuk
mengungkapkan adversity quotient (AQ) ini diantaranya ketahan
malangan (Luh et al, 2015), daya juang (Evi, 2014), kecerdasan
ketegaran (Warsono, 2012), dan AQ adalah kecerdasan ketangguhan
(Efendi dalam Sudarman, 2012), dan dapat disebut pula sebagai potensi
kegigihan (Subiyanto