PENGANTAR AGAMA PENDIDIKAN KARAK TER

06/10/2016

PENGANTAR PENDIDIKAN
KARAKTER

Patria Asda

LATAR BELAKANG
 Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas)
mensinyalir bahwa sumber dari banyaknya masalah
moralitas bangsa ini adalah terabaikannya pendidikan
karakter
 Dicanangkannya gerakan Nasional Pendidikan Karakter
(2010 – 2025) melalui keputusan pemerintah Republik
Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono
pada tanggal 11 Mei 2010 tentang gerakan nasional
pendidikan karakter.

1

06/10/2016


PENDIDIKAN
• Pendidikan adalah upaya sadar dan terencana
dalam proses pembimbingan dan pembelajaran
bagi individu agar tumbuh berkembang menjadi
manusia yang mandiri, bertanggung jawab,
kreatif,
berilmu,
sehat
dan
berakhlak
(berkarakter) mulia (UU No.20 tahun 2003).

• “Pendidikan
nasional
berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak
serta
peradaban

bangsa
yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan
bangsa,
bertujuan
untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada tuhan YME, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara demokratis serta bertanggung
jawab” (UU No.20 tahun 2003 pasal 3)

2

06/10/2016

• Berdasarkan hukum yuridis tsb, pendidikan
nasional mengemban misi untuk membangun

manusia sempurna. Untuk membangun bangsa
dengan jati diri, dibutuhkan pendidikan yang
bermutu dan berkarakter

**

KARAKTER
• Secara etimologis:
 karakter (inggris: character) berasal dari bahasa
yunani “eharassein” yang artinya “to engrave”
 “to engrave” = mengukir, melukis, memahatkan, atau
menggoreskan
 “Karakter” (bahasa Indonesia) diartikan sebagai tabiat,
sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang
membedakan seseorang dengan yang lain.
 Artinya, orang yang berkarakter adalah orang yang
berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat atau
berwatak tertentu, dan watak tersebut yang
membedakan dirinya dengan org lain


3

06/10/2016

KARAKTER
• Secara Terminologis:
 Lickona (2011)
Karakter
mulia
(good
character)
mencakup
pengetahuan tentang kebaikan (moral knowing) yang
menimbulkan komitmen terhadap kebaikan (moral
feeling), dan akhirnya benar-benar melakukan
kebaikan (moral behavior).
Dengan
demikian,
karakter
mengacu

pada
serangkaian
pengetahuan
(cognitives),
sikap
(attitudes), dan motivasi (motivations), serta perilaku
(behaviors) dan keterampilan (skills)

• Etimologis & Terminologis disimpulkan:
Karakter merupakan nilai – nilai universal perilaku
manusia yang meliputi seluruh aktivitas kehidupan, baik
yang berhubungan dengan tuhan, diri sendiri, sesama
manusia, maupun dengan lingkungan yang terwujud
dalam pikiran, sikap, perasaan dan perbuatan
berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama,
budaya, dan adat istiadat

4

06/10/2016


NILAI – NILAI KARAKTER
18 Nilai karakter (Kemendiknas, 2010):
1. Religius, yakni ketaataan dalam melaksanakan ajaran
agama
2. Jujur, yaitu sikap dan perilaku yang mencerminkan
kesatuan antara pengetahuan, perkataan dan
perbuatan (mengetahui yang benar, mengatakan yang
benar dan melakukan yang benar) sehingga
menjadikan orang yang bersangkutan sebagai pribadi
yang dapat dipercaya

3. Toleransi,
yakni
sikap
dan
perilaku
yang
mencerminkan penghargaan terhadap perbedaan
agama, aliran kepercayaan, suku, adat istiadat, bahasa,

pendapat, dan hal lain yang berbeda dengan dirinya
secara sadar dan terbuka, serta dapat hidup tenang
ditengah perbedaan tersebut
4. Disiplin, yaitu kebiasaan dan tindakan yang konsisten
terhadap segala bentuk peraturan atau tata tertib yang
berlaku
5. Kerja keras, yakni perilaku yang menunjukkan upaya
secara sunguh-sungguh (berjuang hingga titik darah
penghabisan) dalam menyelesaikan berbagai tugas,
permasalahan, pekerjaan, dengan sebaik-baiknya

5

06/10/2016

6. Kreatif, yakni sikap dan perilaku yang mencerminkan
inovasi dalam berbagai segi dalam memecahkan
masalah, sehingga selalu menemukan cara-cara baru,
bahkan hasil-hasil baru yang lebih baik dari sebelumnya
7. Mandiri, yakni sikap dan perilaku yang tidak tergantung

pada orang lain dalam menyelesaikan berbagai tugas
maupun persoalan.
8. Demokratis, yakni sikap dan cara berpikir yang
mencerminkan persamaan hak dan kewajiban secara
adil dan merata antara dirinya dengan orang lain
9. Rasa ingin tahu, yakni cara berpikir, sikap dan
perilaku
yang
mencerminkan
penasaran
dan
keingintahuan terhadap segala hal yang dilihat,
didengar, dan dipelajari secara lebih mendalam

10. Semangat kebangsaan (nasionalisme), yaitu sikap
dan tindakan yang menempatkan kepentingan bangsa
dan negara di atas kepentingan pribadi atau individu
dan golongan
11. Cinta tanah air, yakni sikap dan perilaku individu yang
mencerminkan rasa bangga, setia, peduli dan

penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, budaya,
ekonomi, politik dsb, sehingga tidak mudah menerima
tawaran bangsa lain yang dapat merugikan bangsa
sendiri.
12. Menghargai prestasi, yakni sikap terbuka terhadap
prestasi orang lain dan mengakui kekurangan diri
sendiri tanpa mengurangi semangat berprestasi yang
lebih tinggi

6

06/10/2016

13. Komunikatif, senang bersahabat atau proaktif, yakni
sikap dan tindakan terbuka terhadap orang lain melalui
komunikasi yang santun sehingga tercipta kerja sama
secara kolaboratif dengan baik
14. Cinta Damai, yakni sikap dan perilaku yang
mencerminkan suasana damai, aman, tenang dan
nyaman atas kehadiran dirinya dalam masyarakat

tertentu
15. Gemar
membaca,
yakni
kebiasaan
untuk
menyediakan waktu secara khusus guna membaca
berbagai informasi, baik buku, jurnal, majalah, koran,
dsb
16. Peduli lingkungan, yakni sikap dan tindakan yang
selalu berupaya menjaga dan melestarikan lingkungan

17. Peduli Sosial, yakni sikap dan perbuatan yang
mencerminkan kepedulian terhadap orang lain
maupun masyarakat yang membutuhkannya
18.Tanggung jawab, yakni sikap dan perilaku
seseorang dalam melaksanakan tugas dan
kewajibannya, baik yang berkaitan dengan diri
sendiri, sosial, masyarakat, bangsa, negara,
maupun agama


**

7

06/10/2016

STRATEGI PEMBELAJARAN BERMUATAN
KARAKTER
• Ada beberapa strategi pembelajaran yang
bermuatan karakter, yaitu:
1. Active learning
2. Cooperative learning
3. Pembelajaran berbasis masalah (PBM)
4. Pembelajaran inovatif

Active Learning
• Active learning (pembelajaran aktif) adalah segala
bentuk pembelajaran yang memungkinkan peserta didik
berperan secara aktif dalam proses pembelajaran, baik
dalam bentuk interaksi antar peserta didik dalam prose
pembelajaran
• Metode pembelajaran aktif yang mengandung nilai-nilai
karakter, antara lain:
1. Dinamika tim
2. Assesment search
3. Active debate

8

06/10/2016

DINAMIKA TIM
Membangun tim untuk memecahkan kebekuan
dalam kelas
Nilai karakter dalam dinamika tim adalah kerja
sama,
kepedulian
sosial,
cinta
damai,
komunikatif, demokrasi dan toleransi yang
sangat tinggi

ASSESMENT SEARCH
 adalah penilaian cepat
Nilai karakter inti yang terkandung adalah
tanggung jawab.
Kesiapan peserta didik untuk dinilai setiap saat
secara cepat adalah sikap tanggung jawab
sejati. Dimana tidak memberikan kesempatan
kepada
peserta
didik
secara
khusus
menyiapkan diri untuk di uji. Secara tidak
langsung mendidik untuk belajar secara disiplin,
mandiri dan siap setiap saat

9

06/10/2016

ACTIVE DEBATE
 Adalah pembelajaran dalam diskusi
 nilai karakter yang dapat ditransformasikan
adalah
bekerja
keras
(mempertahankan
argumen), disiplin (konsistensi dalam berpikir/
berargumen) dan kepedulian sosial (menjawab
pertanyaan kawan diskusi dengan penuh
antusias).

Cooperative Learning
Model pembelajaran kooperatif adalah belajar
kelompok
Nilai karakter yang terdapat dalam pembelajaran
kooperatif adalah kepedulian sosial, tanggung
jawab, toleransi, kerja keras, cinta tanah air dan
semangat kebangsaan, komunikatif dan cinta
damai

10

06/10/2016

Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning)
 Suatu pendekatan pembelajaran yang dimulai dengan
menyelesaikan
suatu
masalah,
tetapi
untuk
menyelesaikan masalah itu peserta didik memerlukan
pengetahuan baru untuk dapat menyelesaikannya
(Hamruni, 2009)
 Nilai-nilai karakter yang terkandung adalah tanggung
jawab, kerja keras, toleransi dan demokratis, mandiri,
kepedulian lingkungan, semangat kebangsaan dan cinta
tanah air

Pembelajaran Inovatif
 “inovatif” berasal dari bahasa inggris inovative artinya
menemukan sesuatu yang baru
 Pembelajaran inovatif dapat berarti pembelajaran yang
berorientasi pada pemecahan masalah dengan caracara baru
 Nilai – nilai karakter : Inovatif, kemandirian, kerja keras,
rasa ingin tahu

**

11

06/10/2016

PENDIDIKAN KARAKTER
BAGI PERAWAT

 Perawat adalah salah satu unsur vital dalam
rumah sakit. Perawat, dokter, dan pasien
merupakan satu kesatuan yang saling
membutuhkan dan tidak dapat dipisahkan.
 Tanpa perawat pelayanan kepada pasien akan
terabaikan karena perawat adalah penjalin
kontak pertama dan terlama dengan pasien
mengingat pelayanan keperawatan berlangsung
terus menerus selama 24 jam sehari.

12

06/10/2016

• Kualitas pelayanan keperawatan adalah sikap
profesional perawat yang memberikan perasaan
nyaman, terlindungi pada diri setiap pasien yang
sedang menjalani proses penyembuhan dimana
sikap ini merupakan kompensasi sebagai
pemberi layanan dan diharapkan menimbulkan
perasaan puas pada diri pasien.

**

Identifikasi
1. Harapan pasien terhadap perawat
2. Karakter apa saja yang harus dimiliki perawat
untuk memenuhi harapan pasien tersebut dan
jelaskan alasannya
3. Apakah karakter tersebut sudah ada pada diri
anda?

13

06/10/2016

Berdasarkan pandangan beberapa ahli, aspek-aspek
kualitas pelayanan keperawatan adalah sebagai berikut
sehingga di butuhkan perawat yang berkarakter, yaitu:
a) Penerimaan,
meliputi sikap perawat yang selalu ramah,
periang, selalu tersenyum, menyapa semua pasien. Perawat
perlu memiliki minat terhadap orang lain, menerima pasien
tanpa membedakan golongan, pangkat, latar belakang sosial
ekonomi dan budaya.
a) Perhatian, meliputi sikap perawat dalam memberikan
pelayanan keperawatan perlu bersikap sabar, murah hati dalam
arti bersedia memberikan bantuan dan pertolongan kepada
pasien dengan sukarela tanpa mengharapkan imbalan, memiliki
sensitivitas dan peka terhadap setiap perubahan pasien, mau
mengerti terhadap kecemasan dan ketakutan pasien.

c) Komunikasi, meliputi sikap perawat yang harus bisa
melakukan komunikasi yang baik dengan pasien, dan
keluarga pasien. Adanya komunikasi yang saling
berinteraksi antara pasien dengan perawat, dan adanya
hubungan yang baik dengan keluarga pasien.
d) Kerjasama, meliputi sikap perawat yang harus mampu
melakukan kerjasama yang baik dengan pasien dan
keluarga pasien.
e) Tanggung jawab dan beretika, meliputi sikap perawat
yang jujur, tekun dalam tugas, mampu mencurahkan
waktu dan perhatian, sportif dalam tugas, konsisten
serta tepat dalam bertindak
**

14

06/10/2016

15