RINGKASAN STUDI KELAYAKAN BISNIS ASP

[RINGKASAN STUDI KELAYAKAN BISNIS]
Dosen: Dr. Sapto Jumono, ME

A. Investasi
Investasi merupakan pengorbanan yang dikeluarkan sekarang untuk mendapatkan benefit
di masa yang akan datang. Jenis investasi ada dua yaitu:
1. Riil
Berkaitan dengan bidang ilmu studi kelayakan bisnis seperti rencana pembangunan
proyek dan pembangunan usaha.
2. Finansial
Berkaitan dengan bidang ilmu manajemen investasi seperti investasi saham, obligasi
dan produk investasi lainnya.
B. Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis merupakan kegiatan mempelajari suatu rencana investasi untuk
menentukan layak tidaknya rencana investasi tersebut dijalankan. Secara singkat dapat di
artikan bahwa studi kelayakan bisnis menjembatani antara planning dan doing.
C. Aspek Studi Kelayakan Bisnis
Suatu rencana investasi dapat dikatakan layak apabila berdasarkan aspek yang terdapat
dalam studi kelayakan bisnis juga layak.
1. Aspek pasar dan pemasaran
Rencana investasi dikatakan layak berdasarkan aspek pasar jika demandx > supplyx.

Sedangkan dikatakan layak berdasarkan aspek pemasaran jika rencana investasi
memiliki pasar sasaran dan strategi pemasaran.
2. Aspek produksi
Rencana investasi dikatakan layak berdasarkan aspek produksi jika terdapat input
(man, money, machine, material, managerial) yang selalu tersedia, proses produksi
berjalan dengan lancar dan output produksi laku dipasar. Pada rencana investasi
berupa pembangunan usaha jasa, istilah aspek produksi diganti dengan aspek teknis
karena usaha jasa tidak memiliki aktivitas produksi.
3. Aspek keuangan
Aspek keuangan berkaitan dengan sumber dana investasi (modal sendiri, pinjaman),
biaya kebutuhan investasi (pra investasi, aktiva tetap, operasional), estimasi arus kas
dalam bentuk laporan lapa rugi dan kriteria penilaian. Rencana investasi dikatakan
layak berdasarkan aspek keuangan jika cash in flow > cash out flow dan berdasarkan
kriteria penilaian investasi pada aspek keuangan juga menunjukan hasil yang positip.
Dalam melakukan perhitungan kriteria penilaian investasi pada aspek keuangan perlu
dipertimbangkan kondisi target penjualan perusahaan berupa kondisi pesimis, normal
atau optimis. Apabila hasil perhitungan menunjukan hasil positip dalam keadaan
pesimis maka sudah dipastikan rencana usaha tersebut sangat layak.
4. Aspek ekonomi
Rencana investasi dikatakan layak berdasarkan aspek ekonomi jika benefit yang

dirasakan masyarakat > pengorbanan investasi. Benefit yang dirasakan dapat berupa
membuka lapangan kerja, menambah aktivitas ekonomi, meningkatkan penerimaan
pajak dan terpenuhinya kebutuhan masyarakat.
Created by: Indra Sakti – 201411286 (Management) | Esa Unggul University
Download other file at catatanis.wordpress.com | contact me: @is_29 (Line)

Page 1

[RINGKASAN STUDI KELAYAKAN BISNIS]
Dosen: Dr. Sapto Jumono, ME

5. Aspek manajemen
Rencana investasi dikatakan layak berdasarkan aspek manajemen jika rencana
investasi memiliki tujuan yang jelas (visi, misi) dan memiliki perangkat untuk mencapai
tujuan (sekumpulan orang berupa struktur organisasi). Aspek manajemen mendeteksi
apakah sekumpulan orang sebelum dan sesudah proyek berjalan tersedia.
6. Aspek hukum
Rencana investasi dikatakan layak berdasarkan aspek hukum jika rencana investasi
layak secara hukum formal (memiliki badan hukum, tidak bertentangan dengan
undang-undang) dan hukum informal (tidak bertentangan dengan budaya dan agama).

7. Aspek AMDAL
Rencana investasi dikatakan layak berdasarkan aspek AMDAL jika rencana investasi
tidak menimbulkan pencemaran lingkungan sesuai prosedur dokumen AMDAL. AMDAL
menitik beratkan pada dampak negatif sisa produksi yang mungkin dihasilkan pada
rencana investasi.
Aspek yang perlu menjadi perhatian lebih adalah aspek pasar pemasaran, produksi dan
keuangan karena ketiga aspek tersebut memiliki keterkaitan dalam menjamin suatu
rencana investasi memiliki keberlanjutan.
1. adanya permintaan (aspek pasar pemasaran)
2. produksi bekerja karena adanya demand (aspek produksi)
3. Cash in flow muncul setelah adanya produksi (aspek keuangan)
D. Nilai Waktu Uang
Konsep nilai waktu uang digunakan dalam menentukan tingkat return yang didapatkan
pada rencana investasi. Tingkat return berasal dari dua sumber yaitu:
1. Tingkat suku bunga suatu produk investasi
Nilai suku bunga (i, r) didapat dari tingkat suku bunga produk investasi baik produk
pasar uang maupun produk pasar modal. Artinya orang ingin mendapatkan return
investasi yang lebih tinggi dari return produk investasi. Contoh orang ingin buka usaha
jasa travel dan menjadikan tingkat suku bunga obligasi pemerintah (ORI) sebesar 11%
sebagai tolak ukur keberhasilan rencana pembangunan usaha tersebut.

2. Persepsi pemilik usaha
Nlai suku bunga (i,r) didapat dari persepsi orang yang melakukan rencana
pembangunan investasi tersebut. Artinya suatu rencana investasi di pandang positip
apabila sesuai persepsi yang di harapkan. Contoh orang ingin membuka usaha jasa
perbaikan laptop dan memiliki persepsi bahwa return yang diperoleh dari usaha
tersebut adalah 12%, maka angka tersebut di jadikan tolak ukur keberhasilan rencana
investasi tersebut.
Tingkat return yang ingin didapatkan akan digunakan dalam perhitungan kriteria penilaian
investasi pada aspek keuangan. Tingkat return tersebut dinamakan discounto factor (DF).
Cara mendapatkan DF ada dua yaitu dengan melihat tabel atau dengan menghitung sendiri
di excel menggunakan rumus present value. Berikut ini perhitungan manual yang
menunjukan hubungan antara future, present dan anuity dalam konsep time value of
money.
Created by: Indra Sakti – 201411286 (Management) | Esa Unggul University
Download other file at catatanis.wordpress.com | contact me: @is_29 (Line)

Page 2

[RINGKASAN STUDI KELAYAKAN BISNIS]
Dosen: Dr. Sapto Jumono, ME


i
20%
20%
20%
20%
20%
20%
20%
20%
20%
20%

n
0
1
2
3
4
5

6
7
8
9

FP
1
1,20
1,44
1,73
2,07
2,49
2,99
3,58
4,30
5,16

PF
1
0,83

0,69
0,58
0,48
0,40
0,34
0,28
0,23
0,19

PA
0,83
1,53
2,11
2,59
2,99
3,33
3,60
3,84
4,03


AP

FA

AF

1,20 1,00 1,00
0,66 2,20 0,46
0,48 3,64 0,28
0,39 5,37 0,19
0,33 7,44 0,13
0,30 9,93 0,10
0,28 12,92 0,08
0,26 16,50 0,06
0,25 20,80 0,05

Keterangan:
 i = suku bunga
 n= tahun
 fp (future value)= 1(1+r)n

 pf (present value)= 1/fp
 pa (present anuitas)= jumlah
pf
 ap (anuitas present)= 1/pa
 fa (future anuitas)= fp*pa
 af (anuitas present)= 1/fa

Contoh soal 1:
Doni menabung di bank sebesar 1 juta dengan bunga 20% per tahun. Berapakah nilai uang
indra setelah 5 tahun?
Jawab:
FP = 1.000.000 x 2,49 = 2.490.000
Contoh soal 2:
Telin akan pensiun 4 tahun yang akan datang dan berhak menerima uang pesangon sebesar
15 juta. Apabila uang tersebut diambil sekarang, maka berapakah jumlah yang diterima
apabila tingkat bunga yang berlaku sekarang 20% per tahun ?
Jawab:
PF = 15.000.000 x 0,48 = 7.200.000
Contoh soal 3:
Faqih menerima uang I juta selama 3 tahun berturut-turut. Dengan tingkat suku bunga 20%

berapakah nilai uang tersebut sekarang ?
Jawab:
PA = 1.000.000 x 2,11 = 2.110.000
Contoh soal 4:
Bank memberikan pinjaman ke Erwin sebesar 8 juta dengan masa pinjam 6 tahun. Apabila
suku bunga 20%, berapakah jumlah cicilan setiap tahun yang harus dibayarkan?
Jawab:
AP =8.000.000 x 0,30 = 2.400.000
Contoh soal 5:
Fina menabung setiap tahun sebesar 10 juta selama 4 tahun. Jika suku bunga 20%,
berapakah jumlah tabungan tersebut pada akhir tahun ke-4 ?
Jawab:
FA= 10.000.000x 5,37= 53.700.000
Contoh soal 6:
Balkan membutuhkan uang 200 juta. Jika dia menabung selama 3 tahun dengan suku bunga
20% per tahun, berapakah jumlah setoran tabungan per tahun agar menjadi 200 juta ?
Jawab:
A/F = 200.000.000x0,28= 56.000.000
Created by: Indra Sakti – 201411286 (Management) | Esa Unggul University
Download other file at catatanis.wordpress.com | contact me: @is_29 (Line)


Page 3

[RINGKASAN STUDI KELAYAKAN BISNIS]
Dosen: Dr. Sapto Jumono, ME

E. Kriteria Penilaian Aspek Keuangan
Kriteria penilaian pada aspek keuangan meliputi:
1. Payback period -> merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu pengembalian
investasi.

PP =

𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
𝑥 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝐾𝑎𝑠 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑝𝑒𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

Kriteria penilaian:
- Jika PP < umur investasi, diterima
- Jika PP > umur investasi, ditolak
2. Net Present Value (NPV) -> merupakan metode analisis keuangan dengan
memperhatikan nilai waktu uang
𝑟

𝑁𝑃𝑉 = ∑
𝑡=1

𝐾𝑎𝑠 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
− 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
(1 + 𝑟)𝑡

Kriteria penilaian:
- Jika NPV= positip, diterima
- Jika NPV= negatif, ditolak
3. Profitability Index (PI) -> merupakan rasio antara nilai arus kas sekarang dengan
investasi awal

𝑃𝐼 =

𝑃𝑉 𝐾𝑎𝑠 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑥 100%
𝑃𝑉 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖

Kriteria penilaian:
- Jika PI > 1, diterima
- Jika PI < 1, ditolak
4. Internal rate of return (IRR) -> merupakan tingkat bunga yang akan diterima dari nilai
investasi sekarang

𝐼𝑅𝑅 = 𝑟1 + (𝑁𝑃𝑉1 𝑥

𝑟2 − 𝑟1
)
𝑁𝑃𝑉1 − 𝑁𝑃𝑉2

Kriteria penilaian:
- Jika IRR > tingkat return investasi, diterima
- Jika IRR < tingkat return investasi, ditolak
5. Average rate of return (ARR) -> merupakan analisa yang membandingkan
pengembalian bunga dengan earning after tax (EAT) investasi

𝐴𝑅𝑅 =

𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐸𝐴𝑇
𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖

Kriteria penilaian:
- Jika ARR > standar industri, diterima
- Jika ARR < standar industri, ditolak

Dalam menghitung arus kas bersih terdapat dua ketentuan, yaitu:
1. Jika kas akhir tiap tahun sama maka langsung dimasukan ke perhitungan
2. Jika kas akhir tiap tahun berbeda maka nilai kas bersih tiap tahun berasal dari earning
after tax + penyusutan.

Created by: Indra Sakti – 201411286 (Management) | Esa Unggul University
Download other file at catatanis.wordpress.com | contact me: @is_29 (Line)

Page 4

[RINGKASAN STUDI KELAYAKAN BISNIS]
Dosen: Dr. Sapto Jumono, ME

F. Kaitan IRR dan NPV
IRR dan NPV memiliki kaitan yang digambarkan melalui kurva berikut.
NPV

Ket:
R < IRR = NPV (+)
R = IRR = NPV (0)
R > IRR = NPV (-)

+
IRR

-

r

IRR merupakan hasil 1 rupiah per investasi sebuah r yang membuat NPV menjadi 0.
Sehingga investasi layak jika IRR > r. Nilai IRR semakin ke kanan maka akan semakin
meningkatkan produktivitas investasi.

Referensi:

Kasmir dan Jakfar. 2013. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi. Kencana: Jakarta

Created by: Indra Sakti – 201411286 (Management) | Esa Unggul University
Download other file at catatanis.wordpress.com | contact me: @is_29 (Line)

Page 5