MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA Disusun Ol

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
TUNJANGAN DAN PELAYANAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
Dosen Pengampu : Andriyani, S.E, M.M.

Disusun Oleh Kelompok 12 :
Henricus Adi

(12010114140170)

Faisar Dhamar Kusuma

(12010114130234)

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017

KATA PENGANTAR


Puji Syukur kami haturkan kehadiran Tuhan Yang Maha, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini kami
membahas “Perencanaan Personel dan Perekrutan”, suatu kegiatan yang sering dilakukan
oleh Manajer Sumber Daya Manusia yang bertanggung jawab dalam mengelola Sumber
Daya Manusia didalam perusahaan.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman Sumber Daya Manusia
yang sangat diperlukan dalam suatu harapan mendapatkan pengetahuan dan pembelajaran
yang bermanfaat sebagai pedoman pengambilan keputusan yang berkaitan dengan Sumber
Daya Manusia dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas mahasiswa yang mengikuti
mata kuliah “Manajemen Sumber Daya Manusia” Dalam proses pendalaman materi ini,
tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang
dalam-dalamnya kami sampaikan :
Andriyani, S.E, M.M., selaku dosen pengampu mata kuliah “Manajemen Sumber
Daya Manusia”
Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat,

Semarang, 6 November 2017

Penyusun,


PENDAHULUAN
Dalam menjalankan usaha, setiap perusahaan tidak akan terlepas dari berbagai
masalah yang berkaitan dengan fungsi-fungsi kegiatan usahanya, baik itu masalah produksi,
personalia, pemasaran maupun usahanya. Masalah di atas tidak dapat dipisahkan antara satu
dengan yang lainnya, permasalahan diatas harus ditangani secara komprehensif, dengan cara
mengkoordinasikan antara fungsi-fungsi dalam satu kesatuan. Masalah yang berkaitan
dengan fungsi sumberdaya manusia merupakan satu hal yang dianggap penting dalam
perusahaan.
Dalam suatu perusahaan tidak luput dari persoalan organisasi, karena persoalan
organisasi adalah persoalan manusia. Organisasi pada dasarnya adalah kelompok orang yang
bekerjasam untuk mencapai tujuan. Sehingga dalam memegang peranan yang sangat penting
dalam rangka pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan.
Menyadari bahwa manusia adalah faktor penentu yang sangat penting dan menjadi
pusat perhatian setiap kegiatan operasionalnya, maka setiap perusahaan dituntut mengelola
sumber daya manusia yang ada agar tujuan yang diharapkan dapat dicapai dengan selalu
berorientasi pada penggunaan sumber daya manusia yang lebih efektif dan efisien.
Untuk itu masalah sumber daya manusia perlu mendapat perhatian yang cukup serius
dalam menghadapi persaingan sekarang ini, karena sumber daya manusia merupakan salah
satu kegiatan pokok yang dilakukan pengusaha dalam mempertahankan kelangsungan
hidupnya, berkembang, dan mendapatkan laba.

Walaupun pada masa sekarang ini, di mana banyak tenaga manusia digantikan oleh
mesin-mesin yang otomatis. Tetapi perkembamgan sumber daya manusia tetap merupakan
satu penentu atas tercapainya tujuan perusahaan karena alat atau mesin-mesin teknologi pada
hakekatnya ciptaan hasil karya manusia. Untuk pencapain semua itu perusahaan harus dapat
memberikan motivasi yang dapat mendorong semangat kerja mereka. Oleh sebab itu
sangatlah penting untuk memperhatikan tenaga kerja terutama masalah pemberian tunjangan
kesejahteraan, pengalaman kerja dan gaji karyawan dalam rangka peningkatan kinerjanya,
karena dengan memperhatikan hal tersebut maka secara tidak langsung memberi dorongan
moril para karyawan dalam melakukan pekerjaannya.
Dalam perusahaan seorang atasan harus menanggapi kebutuhan dan keinginan
karyawan sehingga di dalam perusahaan tercipta kondisi dimana kesejahteraan karyawan

terjamin, kesewenang-wenangan akan menimbulkan komunikasi antar individu terhambat
berakibat pada kinerjanya tidak berjalan dengan baik, pemberian upah yang tinggi
merangsang karyawan untuk berprestasi.
Banyak terdapat dalam perusahaan, karyawan yang mempertahankan pekerjaannya
meskipun upah yang didapat kecil, itu disebabkan preusan memberikan berbagai macam
tunjangan, misalnya tunjangan kematian jira karyawan mengalami musibah, tunjangan hari
raya, tunjangan kesehatan tunjangan hari tua. Selain tunjangan, karyawan juga menghendaki
tempat verja yang aman, cukup mendapatkan udara yang segar penerangan yang baik dan jam

kerja yang tidak terlalu lama. Pemberian tempat kerja menyenangkan berarti pula
menimbulkan semangat kerja karyawan, cara demikian dapat terhindar dari pemborosan
waktu dan merosotnya kesehatan, perusahaan harus menciptakan lingkungan kerja yang
menyenangkan di dalam perusahaan.
Pemberian tunjangan yang merupakan komponen dari komposisi ini sangat
berpengaruh pada kinerja karyawan. Dari latar belakang tersebut, maka dalam makalah ini
membahas mengenai “Manajemen Tunjangan.”

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengetahui gambaran tunjangan saat ini
2. Mengetahui pembayaran karyawan untuk waktu tidak bekerja
3. Mengetahui macam-macam tunjangan asuransi
4. Mengetahui apa itu tunjangan pensiun
5. Mengetahui pelayanan karyawan dan tunjangan yang menguntungkan keluarga

A. GAMBARAN TUNJANGAN SAAT INI
Tunjangan adalah pembayaran keuanagan dan bukan keuangan tidak langsung yang
diterima karyawan untuk kelanjutan pekerjaan mereka dengan perusahaan. Tujuan Pelayanan
Dan Tunjangan Karyawan adalah memberikan kompensasi finansial secara tidak langsung

melalui tunjangan wajib maupun tunjangan tidak wajib untuk menarik dan mempertahankan
orang-orang yang diinginkan oleh perusahaan dalam persaingan pada perusahaan di era
modenr ini

B. PEMBAYARAN UNTUK WAKTU TIDAK BEKERJA
Tunjangan pembayaran tambahan adalah tunjangan bagi waktu tidak bekerja seperti
asuransi pengangguran , pembayaran liburan dan hari libur, dan pembayaran sakit. Umumnya
hal ini merupakan tunjangan yang paling besar biayanya bagi seorang pengusaha karena
besarnya jumlah waktu cuti yang diterima banyak karyawan.
1. Asuransi Pengangguran
Memberikan tunjangan jika seseorang tidak mampu bekerja karena kesalahan yang
tidak disebabkan oleh dirinya sendiri.
2. Liburan dan Hari Libur
Jumlah hari libur karyawan yang dibayar amat bervariasi dari pengusaha satu dengan
pengusaha lainnya. Namun, bahkan bagi pengusaha yang sama, karyawan yang telah
lama bekerja biasanya mendapatkan hari liburan lebih banyak.
3. Cuti Sakit,
Memberikan pembayaran kepada seorang karyawan saat mereka tidak bekerja
disebabkan oleh penyakit. Sebagian besar kebijakan cuti sakit memberikan
pembayaran penuh selama jumlah hari sakit tertentu, biasanya hingga sekitar 12 hari

per tahun.
4. Cuti Orang Tua dan UU Cuti Keluarga dan Medis
Cuti orang tua merupakan hal yang penting. Diatur dalam UU Cuti Keluarga & Medis
tahun 1993 ( Family and Medical Leave Act/FMLA )
5. Pembayaran Pesangon
Pembayaran satu kali yang disediakan beberapa pengusaha saat memberhentikan
seorang karyawan.

6. Tunjangan Pengangguran Tambahan
Diberikan untuk ”pendapatan tahunan terjamin” dalam beberapa industri tertentu
dimana pengusaha harus tutup karena mengubah mesin atau berkurangnya pekerjaan.
Tunjangan ini dibayarkan oleh pengusaha dan merupakan tambahan bagi tunjangan
pengangguran.

C. TUNJANGAN ASURANSI

1. Kompensasi Pekerja
Memberikan tunjangan pendapatan dan medis keada korban kecelakaan yang
berhubungan dengan pekerjaan atau orang yang bergantung pada korban tersebut dengan
mengabaikan kesalahannya.

Bagaimana tunjangan ditentukan ?
Diberikan tunjangan tunai berdasarkan pendapatan sebelumnya, biasanya setengah hingga
dua pertiga upah mingguan rata – rata pekerja tersebut, perminggu pekerjaaan.
Bagaimana mngendalikan kompensasi pekerjaan ?
Pengusaha membuat program keamanan dan kesehatan yang efektif dan memenuhi standart
keamanan pemerintah
2. Asuransi Perawatan Rumah Sakit, Kesehatan, dan Cacat
Asuransi ini dapat membantu melindungi dii dari biaya perawatan rumah sakit dan
hilangnya pendapatan yang berasal dari kecelakaan atau penyakit diluar pekerjaan. Banyak
pengusaha yang membeli asuransi dari perusahaan asuransi jiwa, perusahaan asuransi korban
kecelakaan, atau organisasi Blue Cross dan Blue Shield.
Organisasi Pemeliharaan Kesehatan / HMO ( Health Maintenance Organization )
adalah sistem perawatan kesehatan prabayar yang umumnya memberikan pelayanan medis
rutin 24 jam dan juga obat pencegahan ddalam kesepakatan sejenis klinik bagi karyawan,
yang membayarkan sebuah biaya tahunan sebagai tambahan untuk biaya tahunan tetap yang
dibayarakan pengusaha organisasi penyedia.

Organisasi Penyedia yang Lebih Disukai/PPOs (Preffered Provider Organization)
adalah kelompok penyedia kesehatan yang melakukan kontrak dengan pengusaha,
perusahaan asuransi, atau pembayaran pihak ketiga untuk memberikan pelayanan perawatan

medis dengan biaya yang telah dikurangi.
3. Asuransi Jiwa
Memberikan tarif lebih rendah bagi pengusaha atau karyawan dan meliputi semua
karyawan termasuk karyawan baru, dengan mengabaikan kondisi kesehatan dan fisik.
4. Tunjangan untuk Pekerja Paruh Waktu dan Musiman
Pelanyanan Pendapatan Internal dan hak lainnya menerapkan berbagai tes untuk
menilai seberapa jauh pengusahaan memegang kendali terhadap tindakan dan jadwal kerja
karyawan

D. TUNJANGAN PENSIUN
1. Jaminan Sosial
Program federal yang memberikan 3 jenis tunjangan : pendapatan pensiun pada umur
62 tahun dan setelahnya : tunjangan kematian atau tunjangan oranag yang selamat dibayarkan
kepada tanggungannya dengan mengabaikan umur saat kematian : dan tunjangan cacat yang
dapat dibayarkan kepada karyawan yang cacat dan tanggungannya. Tunjangan ini hanya
dibayarkan jika karyawan diasuransikan dibawah UU Jaminan Sosial.
2. Rencana Pensiun
Rencana yang memberikan sejumlah uang tertentu saat karyawan mencapai umur
pensiun yang telah ditetapkan atau saat mereka tidak lagi dapat bekerja karena cacat.
a. Rencana Pensiun Tunjangan Terdefinisi

Sebuah rencana yang berisi sebuah rumus untuk menentukan tunjangan pensiun.
b. Rencana Pensiun Kontribusi Terdefinisi
Sebuah rencana dimana kontribusi pengusaha untuk dana simpanan atau pensiun
karyawan itu ditentukan.
c. Rencana 401(k)

Rencana kontribusi terdefinisi berdasarkan bab 401(k) dari hukum Pendapatan
Internal.
d. Economic Growth and Tax Relief Renconciliation Act (2001) (EGTRRA)
UU yang meningkatkan ketertarikan tunjagan pensiun seperti rencan 401(k) dengan
meningkatkan batas penundaan pilihan untuk $15000 efektif tahun 2006
e. Rencana Penyimpanan dan Penghematan
Rencana dimana karyawan mengontribusikan sebagian pendapatan mereka kesebuah
dana, biasanya pengusaha mencocokkan kontribusi ini sebagian atau seluruhnya.
f. Rencana Pembagian Keuntungan Tertunda
Sebuah rencana dimana sejumlah tertentu dari keuntungan dikreditkan kepada
rekening setiap karyawan, yang dibayarkan saat pensiun, pemberhentian atau
kematian.
g. Rencana Kepemilikan Saham (ESOP)
Rencana bonus saham yang memenuhi syarat dan dapat dikurangi pajak dimana

pengusaha mengontribusikan saham kepada sebuah badan perwalian untuk digunakan
nanti oleh karyawan.
h. UU Keamanan Pendapatan Pensiun Karyawan (ERISA)
Disahkan menjadi UU oleh presiden Ford tahun 1974 yang meminta agar hak
pensiun itu diberikan dan dilindungi oleh keagenan pemerintah, PBGC.
i. Dana yang Diberikan (vested fund)
Keterangan bahwa uang ditempatkan dalam sebuah dana pensiun yang tidak dapat
dikorbankan untuk alasan apapun.

3. Pensiun dan Hukum
PBGC (Perusahaan Penjamin Tunjangan Pensiun) dikeluarkan dibawah ERISA untuk
memastikan bahwa pensiun memenuhi kewajiban pemberiannya, juga memastikan pensiun
jika sebuah rencana berakhir tanpa dana yang cukup untuk memenuhi kewajiban.
4. Alternatif Pensiun
a. Jendela Pensiun Dini

Sejenis tawaran dimana karyawan didorong untuk pensiun lebih awal, insentifnya
adalah tunjangan pensiun bebas dan barangkali ditambah dengan sebuah pembayaran
tunai.
b.


Rencana Saldo Kas
Rencana tunjangan terdefinisii dimana pengusaha mengontribusikan suatu persentase
pembayaran saat ini kepada rencana pensiun karyawan itu setiap tahun, dan karyawan
mendapatkan bunga.

E. PELAYANAN KARYAWAN DAN TUNJANGAN YANG MENGUNTUNGKAN
KELUARGA
1. Pelayanan Pribadi
a. Serikat Kredit
b. Pelayanan Hukum
c. Konseling
d. Kesempatan Sosial dan Rekreasional
e. Program Bantuan Karyawan, Sebuah program formal pengusaha yang menyediakan
program konseling dan/atau perbaikan bagi karyawan untuk permasalahan seperti
kecaduan alkohol, perjudian, atau tekanan

2. Tunjangan yang Menguntungkan Keluarga
a. Tempat Perawatan Anak Bersubsidi
b. Perawatan Manula
c. Tunjangan Lain yang Berhubungan dengan Pekerjaan
d. 11 September
3. Keuntungan Para Eksekutif
Meliputi pinjaman manajemen (yang biasanya membuat para pejabat senior mampu
melaksanakan opsi saham mereka), jaminan gaji, untuk melindungi para eksekutif jika
perusahaan mereka menjadi target akuisisi atau merjer.

F. PROGRAM TUNJANGAN FLEKSIBEL
1. Rencana Tunjangan Fleksibel / Rencana Tunjangan Kafetaria
Rencana yang dibuat untuk individu oleh pengusaha untuk mengakomodasikan
preferensi karyawan pada tunjangan
2. Penyusunan Kerja yang Fleksibel
a. Waktu Fleksibel, Rencana saat hari kerja karyawan berada sekitar pertengahan hari,
seperti jam 11.30 sampai 14.00
b. Memadatkan Jam Kerja Mingguan
c. Efektifitas Program Waktu Kerja Fleksibel dan Pemadatan Jam Kerja Mingguan
d. Penyusunan Kerja Fleksibel Lainnya· Pembagian Suatu Pekerjaan, Memungkinkan dua
atau lebih karyawan untuk berbagai satu pekerjaan penuh waktu.

KESIMPULAN

Dengan adanya program tunjangan bagi karyawan diharapkan dapat memenuhi
berbagai kebutuhan para karyawan sehingga menimbulkan disiplin yang tinggi karena
dengan disiplin yang tinggi berarti karyawan sadar dan bersedia bekerja dalam kondisi
yang baik, bersungguh-sungguh dan dengan sepenuh hati melaksanakan tugas-tugasnya.
Peningkatan kedisiplinan sehingga mendukung keberhasilan dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan perusahaan.
Pentingnya program tunjangan karyawan yang diberikan kepada karyawan dalam
rangka meningkatkan disiplin kerja karyawan yang dikemukakan oleh Hasibuan
(2001:182) adalah: “Pemberian tunjangan bagi karyawan dapat menunjang kesejahteran
karyawan yang juga akan menciptakan ketenangan, semangat kerja, dedikasi, disiplin
dan sikap loyal terhadap perusahaan sehingga labour turnover relatif rendah.” Dengan
adanya tunjangan terhadap karyawan maka mereka akan lebih tenang dalam
melaksanakan tugas-tugasnya. Dengan ketenangan tersebut diharapkan para karyawan
akan lebih berdisiplin dan lebih produktif dalam bekerja.

Daftar Pustaka

Dessler, Gary. 2004. Sumber Daya Manusia, Penerjemah Eli Tanya Jakarta: PT. Indeks.
Judul asli Human Resource Management. (2003) pretince-hall, inc, Upper Saddle River.
New Jersey
Nursanti, T.Desy, 2002, Strategi Teintegrasi Dalam Perencanaan SDM , dalam Usmara, A
(ed), Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta,
Nawawi, Hadari (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia: Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAYA SAING PENGRAJIN PERAK DI DESA PULO KECAMATAN TEMPEH KABUPATEN LUMAJANG

44 381 111

ANALISIS KONTRIBUSI MARGIN GUNA MENENTUKAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PRODUK DALAM KONDISI KETIDAKPASTIAN PADA PT. SUMBER YALASAMUDRA DI MUNCAR BANYUWANGI

5 269 94

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

UJI AKTIVITAS TONIKUM EKSTRAK ETANOL DAUN MANGKOKAN( Polyscias scutellaria Merr ) dan EKSTRAK ETANOL SEDIAAN SERBUK GINSENG TERHADAP DAYA TAHAN BERENANG MENCIT JANTAN (Musmusculus)

50 334 24

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

JI DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK POLIFENOL BIJI KAKAO Escherichia coli SECARA IN VITRO

6 112 17

PENDUGAAN KOMPONEN GENETIK, DAYA GABUNG, DAN SEGREGASI BIJI PADA JAGUNG MANIS KUNING KISUT

2 62 34

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

HUBUNGAN PERHATIAN ORANGTUA DAN MANAJEMEN WAKTU BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X IPS SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

11 108 89

ANALISIS PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DANAU RAWA PENING KABUPATEN SEMARANG

9 68 121