ANALISIS SWOT UNTUK PENGEMBANGAN PARIWIS

MANAJEMEN STRATEGIK

“ANALISIS SWOT UNTUK PENGEMBANGAN PARIWISATA”

OLEH :
NOPIYANTI
105610489314

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2017

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
karena atas karunia dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah
mata kuliah Manajemen Strategik, walaupun dengan keterbatasan ilmu dan
wawasan serta berpedoman pada literatur yang ada dan daftar kepustakaan
akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini walaupun masih banyak
kekurangannya.

Dalam penyusunan tugas ini kami menyadari masih banyak kekurangan
dan kelemahan sehingga perlunya adanya saran dan sumbangan pikiran agar tugas
ini menjadi sempurna dan bermanfaat bagi kalangan akademisi guna menambah
wawasan.
Harapan kami semoga tugas ini dapat digunakan sebagai bahan ilmu
pengetahuan mengenai pembahasan yang ada pada makalah ini. Dan semoga
tugas ini memberikan informasi bagi pembaca dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Makassar, 2 Juli 2017

Penulis

2

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................
.................................................................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 3
C. Tujuan Penulisan............................................................................. 4
D. Manfaat Penulisan...........................................................................4

BAB II

PEMBAHASAN.................................................................................... 5
A. Pengertian Analisis SWOT.............................................................5
B. Analisis SWOT untuk Pengembangan Pariwisata
......................................................................................................
......................................................................................................
8

BAB III KESIMPULAN................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 15


3

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan wilayah yang terletak di daerah khatulistiwa yang
memiliki kekayaan hutan tropis melimpah dan budaya masyarakatnya yang
beranekaragam. Potensi alam tersebut memperlihatkan bahwa Indonesia
memiliki

keanekaragaman

flora

dan

fauna,

peninggalan


purbakala,

peninggalan sejarah, serta seni dan budaya yang semuanya itu merupakan
sumber daya dan modal yang besar artinya bagi usaha pengembangan dan
peningkatan kepariwisataan.
Negara Indonesia mempunyai begitu banyak pulau, baik besar maupun
kecil memiliki berbagai macam keindahan baik darat maupun laut yang sangat
menarik untuk dinikmati. Indonesia yang kaya akan sumber daya alam juga
memiliki keanekaragaman kesenian dan budaya di setiap daerah membuat
suatu daerah mempunyai suatu ciri khas yang dapat dipamerkan ke daerahdaerah lain bahkan ke mancanegara. Ciri khas yang dimiliki suatu daerah
tersebut dijadikan sebagai tempat wisata yang menarik. Modal tersebut harus
dimanfaatkan secara optimal melalui penyelenggaraan kepariwisataan yang
secara umum bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sektor pariwisata sendiri saat ini telah menjadi salah satu sektor
unggulan bagi pemerintah Republik Indonesia dalam mendapatkan devisa
negara. Untuk meningkatkan jumlah kunjungan pariwisata ke Indonesia,
Pemerintah telah mencanangkan program Visit Indonesia Year 2008,


1

kemudian pada tahun 2009 pun dicanangkan sebagai kelanjutan dari program
Visit Indonesia Year, hingga 2010 bahkan 2011 di berbagai daerah/destinasi.
Pariwisata merupakan industri gaya baru yang mampu menyediakan
pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal kesempatan kerja, pendapatan,
taraf hidup dan dalam mengaktifkan sektor lain di dalam negara penerima
wisatawan. Pariwisata juga sebagai suatu sektor yang kompleks meliputi
industri-industri seperti industri kerajinan tangan, industri cinderamata,
penginapan dan transportasi. Pariwisata sebagai golongan industri jasa ketiga,
cukup berperan penting dalam menetapkan kebijaksanaan mengenai
kesempatan kerja, seiring meningkatnya industri wisata di masa yang akan
datang maka akan berdampak pula pada perkembangan perekonomian suatu
bangsa.
Alasan utama pengembangan pariwisata pada suatu daerah tujuan
wisata, baik wisata secara lokal, regional, atau ruang lingkup nasional pada
suatu negara sangat erat kaitannya dengan pembangunan perekonomian
daerah atau negara tersebut, dengan kata lain pengembangan kepariwisataan
pada suatu daerah tujuan wisata selalu akan diperhitungkan dengan
keuntungan dan manfaat bagi rakyat banyak. Pembangunan di bidang

kepariwisataan merupakan salah satu terobosan untuk meningkatkan
pendapatan daerah dan negara. Sektor kepariwisataan akan disejajarkan
kedudukannya dengan sektor lain dalam usaha meningkatkan pendapatan
negara, maka kepariwisataan dapat disebut sektor industri pariwisata.
Pendekatan SWOT digunakan sebagai metode yang memiliki banyak
keunggulan dibandingkan pendekatan yang lain yaitu dengan Analisis SWOT

2

maka dapat diketahui situasi objek wisata dengan mengidentifikasi faktor
eksternal dan faktor internal yang berpengaruh pada objek wisata, yaitu
menganalisis peluang dan kekuatan yang dimiliki untuk menentukan rencana
masa depan dan mengatasi kelemahan dan ancaman dengan cara rencana
perbaikan. Menurut Freddy Rangkuti, Analisis SWOT merupakan suatu
identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), dan secara bersamaan dapat
meminimalisir kelemahan (weknesses) dan ancaman (Threats). Proses
pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi,
tujuan,


strategi,

dan

kebijakan

perusahaan.

Analisis

SWOT

mempertimbangkan faktor lingkungan internal berupa kekuatan dan
kelemahan serta lingkungan eksternal berupa peluang dan ancaman yang
dihadapi oleh objek wisata. Analisis SWOT adalah alat untuk mengenali
situasi, yang jika dilakukan dengan benar maka akan menghasilkan pondasi
yang kuat untuk merumuskan atau memformulasikan suatu strategi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah yang dimaksud dengan analisis SWOT ?
2. Bagaimana analisis SWOT untuk pengembangan pariwisata?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan pokok permasalahan di atas,
yaitu :
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan analisis SWOT.

3

2. Untuk mengetahui yang dimaksud analisis SWOT untuk pengembangan

pariwisata.
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang diharapkan oleh penulis dari penelitian ini antara
lain:
1. Manfaat Teoritis
a. Sebagai

sumbangsih


dalam

pengembangan

ilmu

pengetahuan

khususnya ilmu yang mengkaji analisis SWOT.
b. Sebagai bahan referensi bagi peneliti berikutnya dalam topik yang
relevan.
2. Manfaat Praktis
a. Dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan instansi terkait
khususnya instansi Pemerintahan maupun swasta dalam menganalisis
SWOT untuk pengembangan pariwisata.
b. Sebagai motivasi bagi masyarakat, pemerintah dan swasta dalam
pengembangan pariwisata dengan menggunakan analisis SWOT.

4


c. BAB II
d. PEMBAHASAN
A. Pengertian Analisis SWOT
e. Analisis SWOT merupakan salah satu metode mengembangkan
kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, poyek atau konsep bisnis yang
berdasarkankan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar yaitu
strengths, weakness, opportunities dan threats.
f.
Untuk menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka
perlu dilihat faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam
analisis SWOT, yaitu:
1. Faktor Internal
g.
Faktor internal ini mempengaruhi terbentuknya strengths
and weakness (S and W). Faktor internal ini meliputi semua macam
manajemen fungsional: pemasaran, keuangan, operasi, sumberdaya
manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen,;
dan budaya perusahaan.
2. Faktor Eksternal

h.
Faktor eksternal

ini

mempengaruhi

terbentuknya

opportunities and threats (O and T). Faktor ini mencakup lingkungan
industri dan lingkungan bisnis makro, ekonomi, politik, hukum,
teknologi, kependudukan, dan sosial budaya.
i.
j.
k.
Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT yaitu :
a. Kekuatan (Strengths) Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam
organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada, kekutan yang di analisis
merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek konsep
bisni situ sendiri, yaitu kekuatan apa saja yang dimiliki pariwisata, dengan

5

mengetahui kekuatan, pariwisata dapat di kembangkan menjadi lebih
tangguh hingga mampu bertahan dalam pasara dan mampu bersain untuk
perkembangan selanjunya yang menyangkut pariwisata.
b. Kelemahan (Weakness) Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat
adalam organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada, kelemahan yang
di analisis, merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi,
proyek atau konsep bisnis itu sendiri, yaitu segala faktor yang tidak
menguntungkan atau merugikan bagi pengembangan objek wisata.
c. Peluang (Opportunities) Merupakan kondisi peluang berkembang di masa
datang yang terjadi, kondisi yang tejadi merupakan peluang dari luar
organisasi, proyek atau konsep bisnis, itu sendiri minsalnya kompetitor,
kebijakan .
d. Ancaman (Threats) Merupakan kondisi yang mengancam dari luar.
Ancaman ini dapat dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep
bisnis itu sendiri.
l.

Menurut Santono (2001) dalam Anjela (2014) Analisis SWOT

adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi yang di harapkan dapat memecahkan suatu masalah analisis ini
didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (stength), dan
peluang (opportunities), namun secara bersama dapat meminimlkan
kelemahan (weakesses) dan ancaman (threats).
m. Analisis SWOT di lakukan dengan maksud mengenali tingkat
kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi yang di lakukan untuk
mencapai sasaran yang telah di tetapkan. Oleh karena tingkat kesiapan fungsi
di tentukan oleh tingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada

6

setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan pada keseluruhan faktor dalam
setiap fungsi tersebut, baik faktor yang tergolong internal maupun eksternal.
Untuk tingkat kesiapan yang memadai, artinya: minimal memenuhi ukuran
kesiapan yang di perlukan untuk pencapai sasaran, di nyatakan sebagai
kekuatan bagi faktor yang tergolong internal dan peluang bagi faktor yang
tergolong eksternal, sedangkan tinggkat kesepian yang kurang memadai,
artinya tidak memenuhi ukuran ukuran kesepian, di nyatakan sebagai ukurn
kelemahan bagi faktor yang tergolong internal atau ancaman bagi faktor yang
tergolong eksternal (Wilis, 2013 dalam Suarto 2015).
n. Jadi, Menurut Freddy Rangkuti (2014) Analisis SWOT adalah
suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam
rangka merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika
dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat
meminimalkan kelemahan dan ancaman. Analisis SWOT mempertimbangkan
faktor lingkungan eksternal peluang dan ancaman yang dihadapi dunia bisnis
serta lingkungan internal kekuatan dan kelemahan. Analasis SWOT
membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor
internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis tersebut dapat diambil
suatu keputusan strategis suatu organisasi.
B. Analisis SWOT untuk Pengembangan Pariwisata
1. Pengembangan Pariwisata
o.
Pengembangan pariwisata merupakan salah satu usaha
untuk mempromosikan daya tarik suatu objek wisata agar menjadi
berkembang sesuai dengan visi dan misi. Kementrian kebudayaan dan
pariwisata

RI menyatakan

sebagai

7

visinya

bahwa

pembangunan

kebudayaan bangsa, meningkatkan peradaban dan persatuan bangsa, serta
meningkatkan persahabatan antarnegara.
p.
Pengembangan pariwisata di Indonesia telah tercermin
dalam rencana strategi yang dirumuskan oleh Kementrian Kebudayaan dan
Pariwisata RI, yakni: (1) meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan
membuka kesempatan berusaha dan lapangan pekerjaan serta pemerataan
pembangunan di bidang pariwisata; (2) mewujudkan pembangunan
pariwisata yang berkesinambungan sehingga memberikan manfaat sosialbudaya, sosial ekonomi bagi masyarakat dan daerah, serta terpeliharanya
mutu lingkungan hidup; (3) meningkatkan kepuasan wisatawan dan
pariwisata Indonesia sebagai berdayaguna, produktif, transparan dan bebas
KKN untuk melaksanakan fungsi pelayanan kepada masyarakat, dalam
institusi

yang

merupakan

amanah

yang

dipertanggungjawabkan

(accountable). Demikian pandangan Kementrian Kebudayaan dan
Pariwisata RI.
q.
Arti dari istilah pariwisata belum banyak diungkapkan oleh
para ahli bahasa dan pariwisata di Indonesia. Kata pariwisata berasal dari
bahasa Sangsakerta , terdiri dari dua suku kata, yaitu “pari” dan “wisata”.
Pari berarti banyak, berkali-kali atau berputar-putar, sedangkan wisata
berarti perjalanan atau bepergian. Jadi pariwisata berarti perjalanan yang
dilakukan secara berkali-kali atau berkeliling.
r.
Unsur pengembangan objek wisata ada 2 yaitu berdasarkan
kondisi fisik geografis dan non fisik geografis. Kondisi fisik geografis
yang meliputi lokasi, kemiringan lereng, iklim, tanah, dan hidrologi.

8

Kondisi non fisik geografis yaitu penduduk. Unsur-unsur pengembang
objek wisata yang meliputi daya tarik, informasi, aksesibilitas dan fasilitas.
2. Analisis SWOT Objek Wisata Permandian Tasnan Kecamatan
Grujugan Kabupaten Bondowoso (Jurnal Insani dkk, 2010)
s.
Berdasarkan hasil penelitian dari Universitas Negeri
Malang yang dipublikasikan melalui e-journal dengan judul “Analisis
SWOT

Untuk

Pengembangan

Objek

Wisata

Pemandian

Tasnan

Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso” berikut penjelasannya:
t.
Analisis SWOT digunakan untuk mengetahui strategi
pengembangan pariwisata di Objek Wisata Pemandian Tasnan melalui
penilaian faktor internal yang berupa kekuatan (strength) dan kelemahan
(weakness) dengan faktor eksternal berupa (opprtunity) dan ancaman
(threaths)
a) Kekuatan (strength) internal objek wisata adalah:1) lokasi yang mudah
dijangkau dari beberapa Kabupaten lain seperti Kabupaten Situbondo,
Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember, 2) Mempunyai iklim
yang sejuk antara 20 - 26ºC, 3) Lingkungan dengan ekosistem yang
masih alami. Dapat dilihat dari vegetasi penutup lahan yang masih
terjaga dan luas ruang terbuka hijau masih lebih banyak daripda area
yang terbangun, 4) Mempunyai jenis tanah Andosol, yaitu jenis tanah
yang memiliki kemapuan menahan air dengan cukup baik, 5)
Pemandangan alam yang menarik dengan topografi antara 3 – 45%, 6)
Keamanan yang baik disekitar objek wisata. Menurut hasil wawancara
dengan beberapa karyawan Objek wisata Pemandian Tasnan, sampai
juni 2013 belum pernah ada tindakan kriminal ataupun curanmor di

9

lokasi objek wisata, 7) Kuantitas air di Objek Wisata Pemandian
Tasnan cenderung stabil di musim kemarau dan penghujan, 8) Air
kolam bersumber dari mata air alami, dan 9) Harga tiket relatif murah
karena dikelola oleh pemerintah daerah.
b) Kelemahan (weakness) internal objek wisata, adalah: a) Topografi yang
berlereng 3 – 45 % berpotensi untuk terjadi longsor dan menghambat
pembangunan fisik, 2) Kondisi jalan menuju objek wisata sempit (jalan
kabupaten), 3) Fasilitas di tempat wisata kurang terawat dengan baik,
4) Kurang beragamnya atraksi yang ditawarkan di objek wisata, 5)
Belum ada penataan ruang yang terencana, 6) Banyak sampah yang
mencemari objek wisata, 7) Kurangnya papan penunjuk jalan menuju
objek wisata, dan 8) belum ada pengelolaan yang baik dan terpadu.
c) Peluang (Opportunity) eksternal objek wisata adalah: 1) lokasi yang
cukup dekat dengan objek wisata alam panjat tebing Pattirana dan
Alun-alun Ki Bagus Asra sehingga dapat dijadikan satu paket
perjalanan

wisata,

2) Atraksi

pada

hari-hari

tertentu

dapat

meningkatkan jumlah pengunjung, 3) Materi Geografi kelas XI SMA
semester genap, Standar Kompetensi (SK) dua yaitu Memahami
sumber daya alam, 4) Mata Pelajaran Lingkungan hidup yang mulai
diterapkan di beberapa sekolah sebagai muatan lokal, 5) Peraturan
Daerah Kabupaten Bondowoso Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bondowoso Tahun
2011-2031, mengenai rencana pegelolaan kawasan budidaya yang
memiliki jenis pemanfaatan pariwisata, dan 6) Peraturan Pemerintah

10

Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Nasional, kriteria penetapan kawasan sekitar mata air meliputi: lahan
disekeliling mata air yang mempunyai manfaat untuk mempertahankan
fungsi mata air, dan atau kawasan dengan jarak paling sedikit 200 (dua
ratus) meter dari mata air.
d) Ancaman (Threath) eksternal objek wisata adalah: 1) Topografi yang
cukup terjal di beberapa tempat di area Objek Wisata Pemndian Tasnan
dapat menyebabkan longsor, sehingga membahayakan pengunjung, 2)
Jenis tanah andosol yang terdapat di objek wisata juga memiliki
kekurangan yaitu rawan longsor, 3) Sarana transportasi umum yang
belum memadai, teruatama bagi pengunjung yang menggunakan
sarana angkutan umum, 4) Persaingan dengan objek wisata lain yang
sejenis dan dikelola oleh swasta.
u. Tabel 2.1. Matriks SWOT
w. STRENGTH
S (S)
x. 1. Lokasi
yang mudah
dijangkau
dari
Kabupaten
terdekat.
y. 2.
Mempunyai
iklim yang
sejuk antara
20 - 26ºC
z. 3.
Lingkungan
dengan
ekosistem
yang masih
alami..
aa. 4.
Mempunyai
jenis tanah
Andosol

v.

11

hh. WEAKNE
SS (W)
ii. 1.
Topografi
yang
berlereng 3
– 45 %
berpotensi
untuk
terjadi
longsor dan
menghamba
t
pembangun
an fisik
jj. 2. Kondisi
jalan
menuju
objek
wisata
sempit
kk. 3. Fasilitas
di tempat
wisata

bb.
cc.

dd.

ee.

ff.

gg.

rr. OPPORTUN
ITIES (O)
ss. 1. Lokasi
yang cukup
dekat dengan
objek wisata
lain.
tt. 2. Atraksi
pada hari-hari
tertentu dapat
meningkatka
n jumlah
pengunjung
uu. 3. Materi
Geografi
kelas XI
SMA
semester
genap
vv. 4. Mata

dengan
kemapuan
menahan air
dengan cukup
baik.
5.
Pemandanga
n alam yang
menarik
dengan
topografi
antara 3 –
45%
6. Keamanan
yang baik
disekitar
objek wisata.
7. Kuantitas
air di Objek
Wisata
Pemandian
Tasnan
cenderung
stabil di
musim
kemarau dan
penghujan
8. Air kolam
bersumber
dari mata air
alami
9. Harga tiket
relatif murah

yy. Strategi SO
zz. 1.
Menyediakan
satu paket
perjalanan di
Objek Wisata
Pemandian
Tasnan dan
sekitarnya.
aaa.2. Menjaga
kealamiahan
Objek Wisata
Pemandian
Tasnan
bbb. 4.
Meningkatka
n kualitas
SDM
terutama
karyawan dan

12

kurang
terawat
dengan baik
ll. 4. Kurang
beragamnya
atraksi
mm. yang
ditawarkan
di objek
wisata
nn. 5. Belum
ada
penataan
ruang yang
terencana
oo. 6. Banyak
sampah
yang
mencemari
objek
wisata
pp. 7.
Kurangnya
papan
penunjuk
jalan
menuju
objek
wisata
qq. 8. belum
ada
pengelolaan
yang baik
dan terpadu
fff. Strategi
WO
ggg.1. Memberi
papan
penunjuk
jalan
menuju
objek
wisata
hhh. 2.
pengelolaan
hutan
disekitar
objek
wisata
dengan
baik, untuk
menjaga
vegetasi
penutup

Pelajaran
Lingkungan
hidup yang
mulai
diterapkan di
beberapa
sekolah
sebagai
muatan lokal
ww. 5. Peraturan
Daerah
Kabupaten
Bondowoso
Nomor 12
Tahun 2011
tentang
Rencana Tata
Ruang
Wilayah
(RTRW)
Kabupaten
Bondowoso
Tahun 20112031
xx. 6. Peraturan
Pemerintah
Nomor 26
Tahun 2008
tentang
Rencana Tata
Ruang
Wilayah
(RTRW)
Nasional,
kriteria
penetapan
kawasan
sekitar mata
air
nnn. THREAT
S (T)
ooo.1. Topografi
yang cukup
terjal di
beberapa
tempat di
area Objek
Wisata
Pemandian
Tasnan dapat
menyebabkan
longsor,
sehingga

13

pedagang
disekitar
Objek
Wisata.
ccc. 5. arahan
pengembanga
n objek
wisata
sebagai
ekowisata
ddd. 6.
Kerjasama
antara
DISPARPOR
AHUB dan
Dinan
Pendidikan
untuk
mengembang
kan wisata
edukatif
untuk pelajar.
eee. 7.
Mengajak
masyarakat
sekitar objek
wisata untuk
ikut menjaga
objek wisata
dan sumber
air yang ada

lahan,
sehingga air
sumber
tidak
pernah
kering
iii. 3.
Pengelolaan
lahan yang
tepat untuk
mencegah
longsor
jjj. 4.
Meningkatk
an
perawatan
terhadap
fasilitas
objek
wisata
kkk. 5.
Menyusun
rencana
penataan
ruang objek
wisata
dengan
lebih baik
lll. 6. Membuat
rencana
pengelolaan
objekwisata
secara
terpadu
mmm.
7
.
Menambah
atraksi di
objek
wisata

sss. Strategi ST
ttt. 1. Membuat
plengsengan
di beberapa
bagian objek
wisata yang
memiliki
kemiringan
hampir 30%
untuk
mencegah
logsor.
uuu. 2.
Meningkatka

www. Strategi
WT
xxx.1.
Meningkatk
an fasilitas
objek
wisata
yyy. 2.
Memberi
arahan
manfaat
objek
wisata pada

membahayak
an
pengunjung.
ppp. 2. Jenis
tanah andosol
yang terdapat
di objek
wisata juga
memiliki
kekurangan
yaitu rawan
longsor
qqq. 3. Sarana
transportasi
umum yang
belum
memadai,
teruatama
bagi
pengunjung
yang
menggunaka
n sarana
angkutan
umum
rrr.4. Persaingan
dengan objek
wisata lain
yang sejenis
dan dikelola
oleh swasta

n promosi
vvv. 3.
Menyediakan
transportasi
umum yang
lebih banyak
untuk menuju
objek wisata

zzz.
aaaa.

14

penduduk
sekitar

bbbb.
BAB III
cccc. KESIMPULAN
dddd.

Analisis SWOT maka dapat diketahui situasi objek wisata

dengan mengidentifikasi faktor eksternal dan faktor internal yang berpengaruh
pada objek wisata, yaitu menganalisis peluang dan kekuatan yang dimiliki
untuk menentukan rencana masa depan dan mengatasi kelemahan dan
ancaman dengan cara rencana perbaikan. Analisis SWOT merupakan suatu
identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), dan secara bersamaan dapat
meminimalisir kelemahan (weknesses) dan ancaman (Threats).
eeee.
Unsur pengembangan objek wisata ada 2 yaitu berdasarkan
kondisi fisik geografis dan non fisik geografis. Kondisi fisik geografis yang
meliputi lokasi, kemiringan lereng, iklim, tanah, dan hidrologi. Kondisi non
fisik geografis yaitu penduduk. Unsur-unsur pengembang objek wisata yang
meliputi daya tarik, informasi, aksesibilitas dan fasilitas.
ffff.

15

2011.

gggg. DAFTAR PUSTAKA
Landasan Teori Analisis SWOT.

hhhh.

Anonim.

(Online)

:

iiii.

http//repository.usu.ac.id/. Diakses tanggal 2 Juli 2017.
Maryam, Servia. 2011. Pendeatan SWOT dalam Pemengembangan
Objek Wisata Kampoeng Djowo Sekatul Kabupaten Kendal (skripsi).
Universitas

Diponegoro

Semarang:

http://eprints.undip.ac.id/29421/1/Skripsi013.pdf. diakses tanggal 2 Juli
jjjj.

2017.
Insani, Nailul dkk. 2010. Analisis SWOT untuk Pengembangan Objek
Wisata Pemandian Tasnan Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso.
Universitas Negeri Malang : http://jurnal-online.um.ac.id/. Diakses

kkkk.

tanggal 2 Juli 2017.
Suarto, Edi. 2015. Pengembangan Objek Wisata Berbasis Analisis
SWOT.

llll.

STKIP

PGRI

Sumatera

Barat:

http://ejournal.stkip-pgri-

sumbar.ac.id/. Diakses tanggal 2 Juli 2017.
Wijaya, Darsyaf Hadi. 2011. Strategi Pengembangan Destinasi
Pariwisata di Kepulauan Togean Kabupaten Tojo Una-Una Provinsi
Sulawesi

Tengah.

Politeknik

Pariwisata

Makassar

http://jurnal.poltekpar-makassar.ac.id/
index.php/tourism/article/download/28/26. Diakses tanggal 2 Juli2017.
mmmm.
nnnn.

16

: