Evaluasi Publik 100 Hari Kinerja Pemerintah SBY Boediono

  KI N ERJA PEM ERI N TAH AN SBY- BOED I ON O

SEBUAH EVALUASI PUBLIK

  Temuan Survei Nasional Menjelang 100 Hari Pertama Pemerintahan Januari 2010

  Tu j u a n Su r ve i Besok pagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

  † beserta Kabinet Indonesia Bersatu II (KIB II) akan memasuki masa kerja 100 hari.

  

† Naiknya kembali SBY sebagai presiden dibarengi

optimisme publik yang kuat. Tingkat kepuasan mereka terhadap kinerja SBY pada periode sebelumnya tergolong tinggi. Karena itu publik memberikan dukungan kepada SBY hingga ia menang dalam satu putaran pemilihan umum.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  2

  Tu j u a n Su r ve i

† Berbekal mandat yang besar, SBY membentuk Kabinet

  Indonesia Bersatu II yang terdiri dari koalisi dan unsur berbagai partai. Namun kali ini terjadi pro-kontra tentang kapabilitas figur-figur yang diangkat SBY dalam KIB II.

  

† Dalam perjalanannya yang baru 100 hari, SBY beserta

kabinetnya telah dihadapkan pada beberapa masalah pelik, khususnya kasus pertikaian KPK dan kepolisian serta Bank Century.

  

† Survei ini akan melihat sikap masyarakat terhadap kinerja

SBY dan kabinetnya. Apakah optimisme publik terpenuhi? Apakah kasus-kasus yang hangat dibicarakan berpengaruh terhadap kinerjanya?

  Survei Nasional ( Jan_10)

  3

  Su m be r D a n a Survei ini dibiayai oleh Yayasan

  † Pengembangan Demokrasi Indonesia (YPDI),

yang menaungi Lembaga Survei Indonesia

(LSI).

  Survei Nasional ( Jan_10)

  4

  M e t odologi Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak • pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Sampel: Sampel asal sebanyak 2.900 dipilih dengan teknik multistage • random sampling. Jumlah sampel akhir yang dapat dianalisis, dengan response rate (berhasil diobservasi) sekitar 99% (berarti sangat baik) adalah 2.869 responden. Berdasar jumlah sampel ini, diperkirakan margin of error sebesar +/-2% pada tingkat kepercayaan 95%.

  • • Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang

    telah dilatih. Satu pewawancara bertugas untuk satu desa/kelurahan yang terdiri hanya dari 10 responden Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar • 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti. Waktu wawancara lapangan 7-20 Januari 2010. •

  Survei Nasional ( Jan_10)

  5

  Pr ose du r M u lt ist a ge Ra n dom Sa m plin g da la m pe m ilih a n sa m pe l Stratifikasi 1 = populasi dikelompokan menurut provinsi,

  † dan masing-masing provinsi diberi kuota sesuai dengan total pemilih di masing-masing provinsi.

  Stratifikasi 2: populasi dikelompokan menurut jenis † kelamin: 50% laki-laki, dan 50% perempuan.

  † Stratifikasi 3: populasi dikelompokan ke dalam kategori

yang tinggal di pedesaan (desa, 60%) dan perkotaan

(kelurahan, 40%).

  Survei Nasional ( Jan_10)

  6

  La n j u t a n …

Cluster 1: Di masing-masing provinsi ditentukan jumlah

  †

pemilih sesuai dengan populasi pemilih masing-masing

provinsi. Atas dasar ini, dipilih de sa da n k e lu r a h a n

secara random sebagai primary sampling unit. Berapa

desa atau kelurahan? Tergantung jumlah pemilih di

masing-masing provinsi. Ditetapkan untuk setiap desa

dipilih 10 pemilih (5 laki-laki, dan 5 perempuan) secara

random. Bila di Jawa Barat prosentase pemilih 17%, dan di NTB 2%, maka kalau di Jabar dipilih 17 desa/kelurahan, di NTB dipilih hanya 2 desa/kelurahan, dst.

  † Cluster 2: Di masing-masing desa terpilih, kemudian

didaftar populasi RT a t a u ya n g se t in gk a t . Kemudian

dipilih secara random 5 RT dengan ketentuan di masing- masing RT akan dipilih secara random dua Keluarga.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  7

  La n j u t a n … Cluster 3: Di masing-masing RT terpilih, populasi

  †

k e lu a r ga didaftar, kemudian dipilih secara random 2

keluarga.

  

Di masing-masing keluarga terpilih, kemudian didaftar

† seluruh anggota keluarga yang punya hak pilih laki-laki

atau perempuan, dan kemudian dipilih secara random

siapa yang akan menjadi responden di antara mereka.

  † Bila pada keluarga pertama yang dipilih adalah responden perempuan, maka pada keluarga berikutnya harus laki-laki.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  8

  Flow ch a t pe n a r ik a n sa m pe l Populasi desa/ kelurahan tingkat Nasional

  Pr ov k Pr ov 1 Desa/ kelurahan di tingkat Provinsi dipilih secara random dengan

   jumlah proporsional

  D s 1 … D s m D s 1 … D s n RT1 RT2 RT3 …. RT5 Di setiap desa/ kelurahan dipilih sebanyak 5 RT dengan cara random Di masing-masing RT/ Lingkungan dipilih secara random dua KK

  KK1 KK2 Di KK terpilih dipilih secara random

  La k i- la k i Pe r e m pu a n Satu orang yang punya hak pilih laki-laki/ perempuan

  Survei Nasional ( Jan_10)

  9

  

le

p

m

a

S

i

s

a

d

li

a

  

V

  PROFI LE D EM OGRAFI RESPON D EN

  KATEGORI SAM PEL BPS KATEGORI SAMPEL BPS JENI S KELAMI N AGAMA

  LAKI-LAKI

  50.0

  50.0 Islam

  89.1

  87.0 PEREMPUAN

  50.0

  50.0 Kristen

  8.7

  10.0 DESA- KOTA Lainnya

  2.2

  2.0 DESA

  59.2

  59.0 ETNI S KOTA

  40.8

  41.0 Jawa

  41.6

  41.6 Sunda

  18.2

  15.4 Melayu

  4.6

  3.4 Madura

  3.6

  3.4 Bugis

  2.7

  2.5 Betawi

  2.0

  2.5 Minang

  2.7

  2.7 Lainnya

  24.6

  28.5 Survei Nasional ( Jan_10)

  11

  D EM OGRAFI N ASI ON AL

  1.0

  15.0

  0.4 JAWA TENGAH

  0.3

  17.2 GORONTALO

  17.4

  0.9 JAWA BARAT

  

3.3 SULTRA

  0.7

  3.1

  3.4 DKI JAKARTA

  3.5

  

0.6 SULSEL

  0.7

  1.1 KEPULAUAN RIAU

  

14.8 SULBAR

  0.5 DI YOGYAKARTA

  0.5 SULTENG

  4.2

  Survei Nasional ( Jan_10)

  PROPI NSI

  0.3 PROPI NSI

  1.2 IRJABAR -

  0.3

  

4.1 PUPUA

  0.5 BANTEN

  1.4

  0.3

  16.4 MALUKU UTARA

  16.7

  0.6 JAWA TIMUR

  0.7

  

1.5 MALUKU

  1.0

  0.3

  KATEGORI SAMPEL BPS KATEGORI SAMPEL BPS

  2.1

  2.1

  2.0 RIAU

  2.1

  2.1 NTT

  2.1

  2.0 SUMATERA BARAT

  5.8 NTB

  2.1

  5.9

  1.5 SUMATERA UTARA

  1.4

  2.0 BALI

  2.1

  NAD

  

2.2 KALBAR

  1.9 JAMBI

  1.0 BANGKA BELITUNG

  0.7

  1.0

  

3.3 SULUT

  3.1

  1.4 LAMPUNG

  1.4

  

0.8 KALTIM

  1.5 BENGKULU

  1.4

  1.4

  

3.3 KALSEL

  3.1

  0.9 SUMATERA SELATAN

  1.0

  1.3 KALTENG

  12

  

i

s

a

r

k

o

m

e

D

a

d

a

p

e

k

n

a

g

n

u

k

  D e m ok r a si vs Ot or it e r

Berbagai macam pandangan tentang sistem pemerintahan ditemukan dalam masyarakat kita. Ada yang

berpendapat bahwa Demokrasi, walapun tidak sempurna, selalu dipandang yang terbaik bagi negara

kita. Ada juga yang berpendapat lain lagi, bahwa dalam keadaan tertentu pemerintahan bukan

demokrasi atau otoriter bisa diterima. Dan ada juga yang berpendapat bahwa bentuk pemerintahan

apapun, demokrasi ataupun bukan demokrasi atau otoriter, tidak penting bagi negara kita. Bagaimana

dengan pendapat ibu/bapak sendiri? … (%)

  1 0 0 9 0 7 5 8 0 7 0 6 0 5 0 4 0 3 0 2 0 1 2

  7

  6 1 0

W a la upun t idak D a la m k ea daa n Tidak pent ing a papun Tida k t a hu/ t ida k

sem pur na , dem ok r asi t e r t e nt u be nt uk pem er int aha n j a w ab se la lu y ang t e r ba ik pe m er int a ha n buk an nega r a k it a, m a u unt uk negar a k it a . de m okr a si at au de m okr a si at a upun

ot or it er da pat buk a n de m ok r a si.

dit er im a Mayoritas publik mendukung Demokrasi.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  14

  D u k u n ga n k e pa da D e m ok r a si

Ada yang berpendapat bahwa demokrasi, walapun tidak sempurna, adalah sistem pemerintahan terbaik

untuk negara kita. Seberapa setuju atau tidak setujukan ibu/bapak dengan pendapat tersebut? … (%)

  1 0 0 9 0 7 8 8 0 7 0 6 0 5 0 4 0 3 0 2 0

  1 0

  7 1 0

  4

1 Sa n ga t t ida k Tida k se t u j u Se t u j u Sa n ga t se t u j u TT/ TJ se t u j u Mayoritas publik mendukung Demokrasi.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  15

  Kon disi I n don e sia Se ca r a Um u m

Keadaan politik nasional, keamanan dan ketertiban,

penegakan hukum, keadaan ekonomi nasional

  Kon disi polit ik se ca r a n a sion a l se k a r a n g ( % )

  6 Se p '0

  Survei Nasional ( Jan_10)

  Jan’10 2008 Dalam 6 bulan terakhir, kondisi politik memburuk

  B a ik S e da ng B uruk T ida k t a hu 2009 Per Akhir Tahun

  09 Jan '10

  9 Ju l'

  9 Mar '09 Ap r'

  08 Fe b '0

  8 D es'

  8 Ok t'

  7 Se p '0

  5 Se p '0

  2 0 3 2 3 7 3 7 3 4 3 9 2 9 3 8 3 9 3 7 3 7 3 4 3 5 2 7 2 1 1 9 1 7 1 7 2 3 1 5 2 9 1 1

  4 Se p ' 0

  4 Se p '0

  A p ril'

  10 2 0 3 0 4 0 5 0

  8 1 1 1 5 2 8 2 7 2 9 2 9 2 9 3 7 3 0 3 4 3 4 3 5 3 7 4 0 3 1 3 9 2 4 2 3 2 5 2 2

  8

  9

  9 1 0

  9

  7 1 0

  8 1 3

  17

  Ke a da a n k e a m a n a n da n k e t e r t iba n se ca r a n a sion a l se k a r a n g ( % ) 2008 Per Akhir Tahun

  2009 Jan’10 8 0

  6 9 6 7

  7 0

  6 0 5 9 5 9 5 9 5 8 5 7 5 7

  6 0 5 5

  5 5 5 2

  5 0 B a ik S e da ng 4 0 B uruk

  3 1 3 0 2 9 2 8

  T ida k t a hu

  2 6 2 6

  3 0 2 5

  2 4 2 3 2 3 2 2 2 0 1 8

  2 0

  1 5 1 4 1 3 1 2 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0

  9

  10

  6

  6

  5

  5

  5

  4

  4

  3

  3

  2

  2

  2

  9

  5

  6

  7

  8

  8

  9

  9

  08

  09

  09 '0 '0 '0 '10 ' 0 i' l' t' r' r' b' p p p p

  Ju

Ok Fe Ap Me

Jan

  Se Se Se Des' Ma Se Kondisi keamanan normal.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  18

  Kon disi pe n e ga k a n h u k u m se ca r a n a sion a l se k a r a n g ( % ) Per Akhir Tahun 2008

  2009 Jan’10 7 0

  6 1

  6 0

  5 9 5 9 5 4

  5 0

  4 9 4 8 4 6 4 6 4 3

  B a ik

  4 1 4 1

  4 0 S e da ng

  3 7 3 7 3 4 3 4

  B uruk

  3 3 3 2 3 1

  3 0

  3 0 3 0

  T ida k t a hu

  2 8 2 6 2 6 2 5 2 4 2 3 2 3 2 2 2 2

  2 2

  2 0

  1 8 1 8 1 5 1 5 1 4 1 4 1 4 1 1 1 1

  10

  1 0

  9

  8

  7

  7

  7

  7

  6

  6

  5

  5

  5

  5

  8

  9

  9

  5

  6

  7

  8

  9

  09

  08 '10 '0 '0 '0 '09 '09 l' ' 0 t' r' b' p p p p es' un' Ju Ok Jan Fe Ap Mei J Se Se Se D Mar Se Penegakan hukum memburuk.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  19

  Kon disi e k on om i n a sion a l se k a r a n g diba n din g t a h u n la lu ( % ) 2 3 2 9 3 3 2 3 2 8 3 1 2 7 2 4

  7 D e s '

  10 2 0 3 0 4 0 5 0 6 0 7 0

  S e p '

  3 O k t '0

  4 D e s '

  4 A p r '0

  5 J u n '

  5 S e p t '0

  5 D e s '

  5 S e p t '0

  6 D e s '

  6 A p r '0

  7 J u n '

  7 S e p '

  7 A p r '0

  8 3 1 2 9 3 7 2 2 2 4 2 6 3 6 3 8 3 5 3 2 2 4

  8 J u n '

  8 S e p '

  8 O k t '0

  8 D e s '

  8 F e b '

  9 M a r'

  9 A p r'

  9 M e i'

  9 J u n '0

  9 J u l'

  9 N o v '0

  9 J a n '1

  Le bih ba ik S a m a Le bih buruk T ida k t a hu Setelah mencapai titik tertinggi pada Jul’09, persepsi kondisi ekonomi nasional turun tajam pada November, dan mulai terkoreksi pada Jan’10.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  15 2 8 4 1 2 9 3 2 4 7 3 7

  5

  17 2 5 3 1 3 2 3 8 3 9 4 2

  7

  51

  52

  56 3 3 4 0 2 4 2 2 2 3 2 2 2 5 3 3 2 2

  19 2 1 2 6 2 4 2 5 2 5 2 6 2 6 2 3 2 3 2 2 3 1 3 1

  53 4 3 3 8

  50 4 2 3 2 4 5 4 9

  58 4 4 4 0 3 7 3 1 3 0 2 7 2 1 2 1

  18 3 1 2 1

  5

  5

  5

  7

  5

  10

  6

  4

  5

  5

  4

  6

  8

  4

  5

  6

  6

  7

  5

  5

  6

  4

  20

  Pa r a le l a n t a r a pe r se pi e k on om i n a sion a l de n ga n t in gk a t in fla si ( % )

  5 Se p t '

  8 Jun '

  7 Ap r '

  7 De s '

  7 Se p '

  7 Jun '

  6 Ap r '

  6 De s '

  5 De s '0

  8 Ok t '

  5 Se p t '

  5 Jun '

  4 Ap r '

  4 De s '

  3 Ok t '

  70 Se p '

  60

  50

  8 Se p '

  8 De s '

  30

  6

  Survei Nasional ( Jan_10)

  

Secara umum, persepsi terhadap kondisi ekonomi berkorelasi dengan tingkat inflasi. Ketika Inflasi tinggi, yang merasa

ekonomi buruk juga cenderung tinggi, begitupun sebaliknya. Namun sepanjang 2003-2010, setidaknya ada dua titik ekstrim:

pada April’07 dan Nov’10, di mana persepsi publik tentang kondisi ekonomi tidak sejajar dengan fakta secara riil (tingkat

inflasi); meskipun demikian, 2 bulan kemudian setelah itu (Jun’07 dan Jan’10), persepsi kembali terkoreksi mendekati kondisi

riil.

  18 persepsi kondisi ekonomi nasional: sekarang lebih buruk dari tahun lalu Inflasi Tahunan (sumber: BPS)

  16

  14

  12

  10

  8

  4

  8 Fe b '

  2

  9 Ja n '1

  9 No v'

  9 Ju l'

  9 Jun'

  9 Me i'

  9 Ap r'

  9 Ma r'

  40

  20

  41 28 29

  45

  31

  18

  27 21 21

  37 31 30

  40

  44

  58

  49

  32

  6

  42

  50

  38

  43

  53

  47

  32

  37

  21

  6

  10

  11 12 12

  2

  3

  4

  6

  7

  8

  9

  11

  9

  6

  7

  7

  6

  15 7 6

  17

  9

  7

  8

  21

TEM UAN

  Penilaian masyarakat terhadap berbagai kondisi † kehidupan nasional cukup beragam. Dalam bidang politik, kondisinya dipandang lebih buruk dari bulan Juli 2009. Mereka yang memandang baik hanya 29% dari yang tadinya 39%. Mereka yang memandang sedang juga turun dari 35% menjadi 27%. Dengan sendirinya mereka yang memandang buruk naik dari 15 % menjadi 29%.

  Kondisi penegakan hukum juga dipandang menurun.

  † Terdapat 54% yang memandang baik dan 26% yang memandang sedang pada Juli 2009. Angka ini turun masing-masing menjadi 37% dan 22%. Mereka yang menganggap buruk naik dari 15% menjadi 32% dalam rentang periode yang sama.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  22

TEM UAN

  Namun demikian, masyarakat melihat bahwa kondisi † keamanan dan ketertiban cukup membaik. Dari 55% yang memandang baik pada Juli 2009 naik menjadi 59%. Hal ini dibarengai dengan jumlah yang menganggap buruk dari 20% menjadi 13%.

  Masyarakat juga memandang positif kondisi ekonomi † sekarang dibanding Nopember 2009. Pada Juli 2009 terdapat 56% yang menilai ekonomi membaik, tapi turun menjadi 33% pada Nopember 2009. Saat ini angka tersebut beranjak naik lagi menjadi 40%.

  Ternyata naik-turunnya persepsi publik terhadap kondisi ekonomi ini berkorelasi kuat dengan naik-turunnya inflasi nasional.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  23

  Eva lu a si Kin e r j a Pe m e r in t a h a n & Le m ba ga - Le m ba ga N e ga r a

  Kin e r j a Le m ba ga N e ga r a ( Ba ik a t a u Sa n ga t Ba ik ( % ) ) 4 9 5 0 5 0 5 1 5 1 5 2 5 5 5 5 5 5 5 6 5 6 6 1 6 2 6 5 8 0 8 2 4 8 2 5 5 0 7 5 1 0 0 Part ai Polit ik ( Parpo l) Kem ent erian Koordinat or Bidang Perekon om ian ( M enko Eku in ) Kej aksaan Ag ung ( Kej agu ng) Kem ent erian Koo rd in at or Kesej aht eran Rakyat ( M enko Kesra) Bank I n do nesia ( BI ) Bad an Pem eriksa Keuang an ( BPK) Kem ent erian Ko ordinat or Bidang Polit ik H u kum dan Keam an an ( M enko Po lh ukam ) M ah kam ah Ag ung ( M A) M ah kam ah Ko nst it u si ( M K) Peng ad ilan D PR D ew an Perw akilan D aerah ( D PD ) W akil Presiden Kepo lisian Kom isi Pem b erant asan Korup si ( KPK) Presiden TN I / t ent ara Ba ik + Sa n ga t ba ik Kinerja TNI dan Presiden dinilai paling baik dibandingkan dengan lembaga-lembaga lainnya.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  25

  Kin e r j a pe m e r in t a h da la m M e n a n ga n i … ( Ba ik a t a u Sa n ga t ba ik ( % ) ) M enyediakan pend id ikan d asar dan m en engah yang 8 5 t erj an gkau M en j am in t ersedianya bensin at au so lar

  8 4 M enyed iakan pelayanan keseh at an yang m u rah/ t erj ang kau 8 1 M em p erm u dah pelayanan kant or pem erint ah b agi

  7 5 m asyarakat M enj am in t ersedian ya b ahan bakar g as/ elpij i 7 4 M em ban gun sarana dan p rasarana t ranspo rt asi

  7 4 M eng at asi m asalah kej ahat an 6 9 M enj am in t ersed ianya barang kebu t u han poko k

  6 8 M em b erant as korup si 5 9 Ba ik + Sa n ga t M enan gani m asalah pert ikaian/ konflik an t ara 5 6 kelo m pok/ suku di sej um lah w ilayah ba ik M en an gg ulan gi perselisih an an t ara p ekerj a/ b uruh dan 5 1 peng usah a M eng at ur upah m inim um bag i pekerj a 4 9 M ej ag a h arg a- harga barang t erkendali

  Skor rendah 4 6

  Unt uk Masalah2 M engu ran gi j u m lah o ran g m iskin 3 4 ekonom i

  M eng uran gi j um lah peng an gg uran 3 0 2 5 5 0 7 5 1 0 0 Skor paling tinggi terletak pada kinerja pemerintah dalam masalah pendidikan terjangkau, ketersediaan BBM dan kesehatan yang terjangkau. Sedangkan skor paling rendah terletak pada kinerja dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  26

  Kin e r j a pe m e r in t a h da la m M e n a n ga n i m a sa la h Kor u psi ( % ) Per Akhir Tahun 2008

  2009 Jan’10

  1 0 0 8 4 9 0

  8 0 8 0 7 9 7 8 7 7 8 0 6 5 7 0 6 3 5 9 5 6 5 5 6 0 4 5 5 0

  Ba ik + Sa n g a t b a ik 4 0 3 0 2 0 1 0

  9

  5

  6

  7

  8

  8

  9

  9

  08

  09 '0 '0 '0 '0 '09 '10 i' l' t' r' b' p p p p n Ju Ok Fe Me Ju Jan Se Se Se Se Des' Ma Kinerja pemerintah dalam menanggulangi masalah korupsi turun tajam dalam 6 bulan terakhir.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  27

TEM UAN

  Lembaga-lembaga negara yang menempati posisi † tertinggi dalam persepsi publik adalan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Presiden, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tiga lembaga ini dipandang paling sungguh-sungguh melaksanakan tugas mereka.

  Adapun tiga lembaga yang menempati posisi terendah † adalah Kejaksaan, Menteri Kordinator Ekonomi, Keuangan dan Industri, serta partai politik. Kinerja ketiganya dipandang paling buruk.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  28

TEM UAN

  Dibanding bidang lain, kinerja pemerintah dalam † menangani persoalan-persoalan ekonomi dipandang paling belum berhasil. Di antaranya adalah mengurangi jumlah pengangguran, orang miskin, dan mengendalikan harga.

  Pemerintah juga dinilai merosot dalam menangani † masalah korupsi. Jika pada Juli 2009 terdapat 84% yang menilai baik dan sangat baik upaya pemerintah memerangi korupsi, saat ini angka tersebut merosot menjadi 59%.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  29

  Kin e r j a Pe m e r in t a h , Polisi,

Ke j a k sa a n , Pe n ga dila n da n KPK

da la m m e n a n ga n i Kor u psi

  Kin e r j a Pe m e r in t a h da la m M e m be r a n t a s Kor u psi M e n u r u t Pe n didik a n Re spon de n Seberapa baik atau buruk PEMERINTAH sekarang dalam menjalankan tugasnya untuk memberantas KORUPSI? ( Ba ik a t a u Sa nga t Ba ik % )

  1 0 0 9 0 8 0 7 0 6 0 6 0 6 0 5 9 5 7 6 0 5 0 4 0 3 0 2 0 1 0 Sem ua < = SD SLTP SLTA KULI AH Re sponde n 59% responden menilai baik kinerja pemerintah dalam menjalankan tugasnya memberantas korupsi.

  Persespi ini cukup merata di semua lapisan pendidikan.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  31

  Kin e r j a Polisi da la m M e n a n gk a p Kor u pt or M e n u r u t Pe n didik a n Re spon de n Seberapa baik atau buruk POLISI dalam menjalankan tugasnya untuk menangkap para KORUPTOR? ( Ba ik a t a u Sa nga t Ba ik % )

  1 0 0 9 0 8 0 7 0 5 7 5 5 6 0 5 4 4 8 5 0

  3 8 4 0 3 0 2 0 1 0 Sem ua < = SD SLTP SLTA KULI AH Re sponde n 54% responden menilai baik kinerja POLISI dalam menjalankan tugasnya menangkap koruptor.

  Namun kalangan terpelajar memberi nilai yang lebih rendah dibandingkan kalangan kurang terpelajar.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  32

  Kin e r j a Ke j a k sa a n da la m M e n gu su t Kor u pt or M e n u r u t Pe n didik a n Re spon de n Seberapa baik atau buruk KEJAKSAAN dalam menjalankan tugasnya untuk mengusut para KORUPTOR? ( Ba ik a t a u Sa nga t Ba ik % )

  1 0 0 9 0 8 0 7 0 6 0 5 3 4 9 4 8 5 0

  4 5 3 9 4 0 3 0 2 0 1 0 Sem ua < = SD SLTP SLTA KULI AH Re sponde n 48% responden menilai baik kinerja KEJAKSAAN dalam menjalankan tugasnya mengusut koruptor.

  Namun kalangan terpelajar memberi nilai yang lebih rendah dibandingkan kalangan kurang terpelajar.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  33

  Kin e r j a Pe n ga dila n da la m M e n gh u k u m Kor u pt or M e n u r u t Pe n didik a n Re spon de n

Seberapa baik atau buruk PENGADILAN dalam menjalankan tugasnya untuk menghukum para

KORUPTOR? ( Ba ik a t a u Sa nga t Ba ik % )

  1 0 0 9 0 8 0 7 0 6 0 5 0 4 9 4 6 5 0

  4 0 3 7 4 0 3 0 2 0 1 0

Sem ua < = SD SLTP SLTA KULI AH

Re sponde n

  46% responden menilai baik kinerja PENGADILAN dalam menjalankan tugasnya menghukum koruptor.

  Namun kalangan terpelajar memberi nilai yang lebih rendah dibandingkan kalangan kurang terpelajar.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  34

  Kin e r j a KPK da la m M e n ye r e t Kor u pt or k e Pe n ga dila n M e n u r u t Pe n didik a n Re spon de n

Seberapa baik atau buruk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menjalankan tugasnya

untuk menyeret para KORUPTOR ke pengadilan? ( Ba ik a t a u Sa n ga t Ba ik % )

  1 0 0 9 0 8 0 7 5 8 0

  7 2 6 6 7 0 5 9 6 0 5 0 4 0 3 0 2 0 1 0 Sem ua < = SD SLTP SLTA KULI AH Re sponde n 66% responden menilai baik kinerja KPK dalam menjalankan tugasnya menyeret koruptor ke pengadilan.

  Kalangan terpelajar memberi nilai yang lebih tinggi kepada KPK dibandingkan kalangan kurang terpelajar.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  35

  Kin e r j a Pe m e r in t a h , Polisi, Ke j a k sa a n , Pe n ga dila n da n KPK da la m m e n a n ga n i m a sa la h Kor u psi ( Ba ik a t a u Sa n ga t Ba ik % ) 7 0 6 6 5 9 6 0 5 4 4 8 5 0

  4 6 4 0 3 0 2 0 1 0

KPK PEM ERI N TAH POLI SI KEJAKSAAN PEN GAD I LAN

Di antara 5 lembaga, KPK mendapat nilai paling positif dalam menangani masalah Korupsi.

  Yang paling rendah, pengadilan.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  36

TEM UAN

  Dalam kasus pemberantasan korupsi, tampak jelas † bahwa faktor pendidikan berperan kuat. Semakin tinggi pendidikan sesorang, semakin kritis pula dalam menyikapi kinerja lembaga-lembaga penegak hukum.

  Jumlah mereka yang memandang baik dan sangat baik † kinerja kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan, cenderung menyusut seiring dengan meningkatnya pendidikan responden.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  37

TEM UAN

  Meski demikian, kecenderungan sebaliknya terjadi pada † evaluasi terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

  Mereka yang memandang kinerja lembaga ini baik dan sangat baik bertambah seiring dengan meningkatnya pendidikan responden. Kecenderungan yang berbeda ini tampak berhubungan

  † dengan kepercayaan publik yang tinggi terhadap KPK dan kepercayaan yang rendah terhadap kepolisian, kejaksaan dan pengadilan.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  38

  

)

a

r

d

n

a

h

  • -C

    it

    ib

    B

    (

    K

    P

    K

    s

    u

    s

    a

  

M e n gik u t i a t a u Tida k M e n gik u t i

Be r it a Ka su s Bibit - Ch a n dr a Apakah ibu/bapak mengikuti berita beberapa waktu yang lalu tentang kasus pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah yang disangka polisi melakukan tindakan melanggar hukum, yakni penyalahgunaan wewenang mereka dan pemerasan terhadap Anggodo atau Anggoro Wijoyo?…%)

  Ya, 4 4 Tida k, 5 6 Sebanyak 44% responden mengikuti berita kasus Bibit Chandra (KPK).

  Survei Nasional ( Jan_10)

  40

  Se t u j u a t a u Tida k se t u j u dgn Pe n da pa t Pr e side n : “M a sa la h Bibit - Ch a n dr a t ida k D it e r u sk a n k e Pe n ga dila n D e n ga n Te t a p Be r pa t ok a n Pa da H u k u m ya n g be r la k u ” Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpendapat bahwa masalah Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah tidak diteruskan ke pengadilan dengan tetap berpatokan pada hukum yang berlaku. Apakah ibu/bapak setuju atau tidak setuju dengan pandangan presiden tersebut?…% (Base: Responden yang mengikuti Kasus Bibit-Chadra)

  2 5 2 3 5

  1 1 0 2 5 5 0 7 5 1 0 0 Sa ngat set uj u Se t uj u Tida k set uj u Sa nga t t ida k se t uj u TT/ TJ Setuju = 54% Tidak Setuju = 36%

  Lebih banyak yang setuju dengan pendapat presiden bahwa masalah Bibit-Chandra tidak diteruskan ke pengadilan.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  41

  Se t u j u dgn Pe n da pa t Pr e side n : “M a sa la h Bibit - Ch a n dr a t ida k D it e r u sk a n k e Pe n ga dila n D e n ga n Te t a p Be r pa t ok a n Pa da H u k u m ya n g be r la k u ”

M e n u r u t La t a r Be la k a n g Pe n didik a n Re spon de n

  

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpendapat bahwa masalah Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah

tidak diteruskan ke pengadilan dengan tetap berpatokan pada hukum yang berlaku. Apakah ibu/bapak setuju atau

tidak setuju dengan pandangan presiden tersebut?…% (Base: Responden yang mengikuti Kasus Bibit-Chadra)

  7 0 6 5 6 0 5 4

  5 3

5 2

5 2

  5 0 4 0 3 0 2 0 1 0

Sem ua < = SD SLTP SLTA KULI AH

Re sponde n

  Dukungan terhadap sikap presiden terkait kasus Bibit-Chandra paling besar datang dari kalangan terpelajar.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  42

  Se t u j u a t a u Tida k se t u j u dgn Ke pu t u sa n Ke j a k sa a n : “M a sa la h Bibit - Ch a n dr a t ida k D it e r u sk a n k e Pe n ga dila n ” Kejaksaan telah memutuskan bahwa masalah Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah tidak diteruskan ke pengadilan, dan karena itu keduanya bebas dari tuntutan bersalah. Apa ibu/bapak setuju atau tidak setuju dgn keputusan kejaksaan tersebut?…% (Base: Responden yang mengikuti Kasus Bibit-Chadra)

  3 5 1 3 4

  2 1 0 2 5 5 0 7 5 1 0 0 Sa ngat set uj u Se t uj u Tida k set uj u San gat t ida k set uj u TT/ TJ Setuju = 54% Tidak Setuju = 36%

  Lebih banyak yang setuju dengan keputusan Kejaksaan bahwa masalah Bibit-Chandra tidak diteruskan ke pengadilan.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  43

  Se t u j u dgn Ke pu t u sa n Ke j a k sa a n : “M a sa la h Bibit - Ch a n dr a t ida k D it e r u sk a n k e Pe n ga dila n ” M e n u r u t La t a r Be la k a n g Pe n didik a n Re spon de n Kejaksaan telah memutuskan bahwa masalah Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah tidak diteruskan ke pengadilan, dan karena itu keduanya bebas dari tuntutan bersalah. Apa ibu/bapak setuju atau tidak setuju dgn keputusan kejaksaan tersebut?…% (Base: Responden yang mengikuti Kasus Bibit-Chadra)

  7 0 6 6 6 0

  5 5 5 4 5 1 5 0 5 0 4 0 3 0 2 0 1 0 Sem ua r e sponde n < = SD SLTP SLTA KULI AH Dukungan terhadap keputusan kejaksaan terkait kasus Bibit-Chandra paling besar datang dari kalangan terpelajar.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  44

TEM UAN

  Hampir separuh (44%) masyarakat mengikutti kasus †

  Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah yang disangka polisi melakukan tindakan melanggar hukum, yakni penyalahgunaan wewenang mereka dan pemerasan terhadap Anggodo atau Anggoro Wijoyo.

  

Mayoritas mereka yang mengikuti kasus tersebut (54%)

† setuju dengan pendapat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahwa masalah Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah tidak perlu diteruskan ke pengadilan dengan tetap berpatokan pada hukum yang berlaku.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  45

TEM UAN

  Mayoritas mereka (51%) juga setuju dengan keputusan † kejaksaan bahwa masalah Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah tidak diteruskan ke pengadilan, dan karena itu keduanya bebas dari tuntutan bersalah.

  Dukungan terhadap langkah Presiden dan kejaksaan ini † umumnya datang dari kalangan terpelajar.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  46

  

y

r

tu

n

e

C

k

n

a

B

s

u

s

a

K

  M e n gik u t i a t a u Tida k M e n gik u t i Be r it a Ka su s Ba n k Ce n t u r y Apakah ibu/bapak mengikuti berita tentang Bank Century yang diduga terjadi pelanggaran hukum ketika pemerintah mengucurkan dana untuk Bank tersebut?…%)

  Ya, 4 2 Tidak , 5 8 Sebanyak 42% responden mengikuti berita kasus Bank Century.

  Survei Nasional ( Jan_10)

  48

  Ka la u m e n gik u t i, Apa k a h Pe n gu cu r a n D a n a u n t u k Ba n k Ce n t u r y a da la h Se bu a h Ke sa la h a n a t a u Bu k a n Ke sa la h a n ? . Kalau mengikuti, apakah Ibu/Bapak berpendapat bahwa keputusan untuk mengucurkan dana bagi pemulihan Bank Century dari krisis keuangan tersebut oleh pemerintah (menteri keuangan) dan Bank Indonesia dengan alasan untuk mencegak krisis tersebut meluas adalah sebuah kesalahan atau bukan kesalahan?…%

  ( Ba se : Re spon de n ya n g m e n gik u t i be r it a Ka sus Ba nk Ce nt u r y) 6 6 .2

2 7 .0

6 .8

  2 5 5 0 7 5 1 0 0 Ke salaha n ka r ena t idak y a kin a ka n t er j adi k r isis ke uangan ya ng m e lua s k ar ena k r isis Bank Ce nt ur y

Buka n k esalaha n k a r ena

k alau t ida k dilak uk an

pe ny elam a t a n pa da Bank

Ce nt ur y ak a n t er j a di k r isis

k e uanga n ya ng m e lua s

Tidak t a hu