BAB IV PENGUMPULAN DATA - BAB IV

BAB IV
PENGUMPULAN DATA
A. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian dapat dikelompokkan berdasar pada berbagai kriteria, diantaranya
adalah :
1. Cara Memperolehnya
a. Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari obyek penelitian oleh peneliti perorangan
maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti
preferensi konsumen bioskop.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian.
Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan
berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. Contohnya
adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau
majalah.
2. Sumber Data
a. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi
secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dan sebagainya.
b. Data Eksternal

Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar
organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen,
tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
3. Bentuk
a. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah jenis data yang dinyatakan dalam angka atau bilangan hasil
perhitungan, seperti menghitung, mengukur dan menimbang. Data kuantitatif terdiri dari :

17

18
1) Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya merupakan bilangan asli. Data diskrit terdiri dari:
a) Nominal
Data nominal termasuk jenis data kualitatif, dan hanya mempunyai satu kategori,
sehingga tidak menunjukkan tingkatan atau heirarki. Misalnya data tentang tempat
tinggal, jenis kelamin, agama, suku bangsa, status perkawinan atau marital, tempat
lahir, nama sekolah, mata pencaharian dan sebagainya.
b) Ordinal
Data ordninal termasuk data kualitatif yang jenjangnya lebih tinggi dari data

nominal. Data ordinal sudah menunjukkan lambang dan jenjang atau tingkatan
(rank) lebih besar, lebih kecil. Misal: Tingkat Pendidikan, Persepsinya terhadap
profesi guru, Kualitas pembelajaran, dan lain-lain.
2) Data Kontinum
Data kontinum adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada
pada nilai yang satu nilai ke nilai lainnya. Data kontinum terdiri dari :
a) Interval
Data interval termasuk dalam jenis data kuantitatif, berupa angka, dapat bertingkat
atau berjenjang, dapat menunjukkan peringkat (makin besar bilangan makin tinggi
peringkatnya), bilangan menyatakan jarak (interval), dan titik nol bukan merupakan
titik mutlak.
Misal: Jumlah siswa
< 500 orang

1

500 – 1000 orang

2


1001 – 1500 orang 3
> 1500 orang

4

b) Rasio
Data rasio merupakan jenis data paling tinggi, dapat menyatakan sebagai peringkat,
menyatakan jarak, dan mempunyai titik nol sebagai titik mutlak, serta dan dapat
dioperasikan secara matematik (dijumlah, dibagi, dikurangi dan dikali). Misal:
Pendapatan, Tinggi badan.

19

No
1

2
3

4


Jenis Data
Nominal

Ciri Data
 Kategori

Contoh
 Jenis Kelamin

 Bilangan sebagai lambang

 Status Sekolah

Ordinal

untuk membedakan
 Bilangan sebagai lambang

 Agama

 Pendidikan Guru

Interval

 Menunjukkan peringkat
 Bilangan sebagai lambang

 Keberhasilan RSBI
 IQ

 Menunjukkan peringkat

 Potensi Akademik

 Bilangan menyatakan jarak

 Hasil Tes Prestasi

 Titik nol bukan titik mutlak
 Bilangan sebagai lambang


 Pendapatan

 Menunjukkan peringkat

 Jarak sekolah ke tempat

Rasio

 Bilangan menyatakan jarak
 Titik nol bukan titik mutlak

tinggal
 Honor lembur

b. Data Kualitatif
Data Kualitatif adalah jenis data yang dinyatakan dalam bentuk kata atau simbol yang
mengandung makna. Data kualitatif diperoleh dari berbagai macam teknik pengumpulan
data, misalanya wawancara, analisa dokumen, diskusi terfokus, atau observasi yang telah
dituangkan dalam catatan lapangan.jawaban atas pertanyaan terbuka atau hasil wawancara

atau deskripsi hasil observasi. Bentuk data kualitatif adalah dokumen, catatan lapangan,
gambar, audio, video dan lain sebagainya.
4. Waktu Pengumpulan
a. Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya laporan
keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. Sumbersari bulan mei 2004, dan lain
sebagainya.
b. Data Time Series atau Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau
periode secara historis. Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar
dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah
pendapatan perkapita Kab. Rembang 2010 sampai 2015 dan lain-lain.

20
B. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dikelompokkan berdasarkan tipe penelitian yang diterapkan. Secara
umum tipe penelitian yang sering dijadikan dasar klasifikasi metode pengumpulan data adalah
kuantitatif dan kualitatif.
1. Metode Pengumpulan Data Kuantitatif
Terdapat beberapa teknik pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif. Teknik

pengumpulan data kuantitatif dikelompokkan dalam lima jenis, yakni; tes tertulis,
wawancara, kuesioner, pengamatan. Dalam penerapannya teknik-teknik ini dapat dipadukan
untuk mendapatkan data yang lebih lengkap, akurat dan konsisten.
a. Tes Tertulis
Seperangkat pertanyaan yang disajikan kepada setiap obyek penelitian dalam bentuk
tertulis yang menghendaki penyelesaian tugas kognitif. Tugas kognitif yang dimaksud
dapat terfokus pada apa yang diketahui seseorang, kemampuan belajar, memilih atau
seleksi, dan kemampuan mengerjakan sesuatu (skills).
b. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data kuantitatif apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam tetapi jumlah respondennya
terbatas atau sedikit. Wawancara kuantitatif menggunakan instrumen pertanyaan yang
tertutup dan dibatasi pada bagian-bagian yang diperlukan. Wawancara kuantitatif tidak
dimaksudkan untuk merespon jawaban responden terlalu jauh.
c. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab atau
diberikan respon secara tertulis pula. Kuesioner juga diartikan sebagai kumpulan
instrumen pribadi dimana setiap responden mengisinya sebagai bagian dari studi
penelitian.


d. Pengamatan atau observasi
Pengamatan atau observasi pada hakekatnya merupakan kegiatan dengan menggunakan
pancaindra, untuk memperoleh informasi yang diperlukan guna menjawab masalah

21
penelitian. Observasi digunakan untuk mengamati pola perilaku obyek pada situasi tertenu
untuk mendapatkan informasi tentang fenomena yang menarik. Terdapat dua jenis
observasi, yakni observasi non partisipatif (tidak terlibat langsung) dan observasi
partisipatif (terlibat langsung).
2. Metode Pengumpulan Data Kualitatif
Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan beberapa teknik, diantaranya adalah wawancara,
observasi dan dokumentasi.
a. Wawancara
Wawancara adalah proses komunikasi atau interkasi timbal balik untuk mengumpulkan informasi
dengan cara tanya jawab antara penelitia dan informan. Dalam hal ini wawancara merupakan
proses pembuktian terhadap informasi awal terkait obyek penelitian. Dalam wawancara kualitatif,
terdapat dua jenis model yang dapat diterapkan, yakni wawancara mendalam dan wawancara
terarah.
1) Wawancara mendalam (in-depth interview)

Peneliti melakukan wawancara secara mendalam dengan cara terlibat langsung dengan
kehidupan informan dan bertanya jawab secara bebas tanpa dibatasi pedoman yang telah dibuat.
2) Wawancara terarah (guided interview)
Peneliti melakukan Tanya jawab hanya terkait hal-hal yang telah disiapkan sebelumnya.Peneliti
tidak boleh menyimpang dari panduan wawancara, entah apapaun respon atau jawaban dari
responden.
Perbedaan menadasar teknik wawancara kuantitatif dan kualitatif adalah terletak pada kedalaman
informasi dan jumlah informan. Wawancara kuantitatif dibenarkan untuk tidak menggali lebih jauh
terkait obyek penelitian (guided interview) dengan jumlah informan terbatas. Sedangkan
wawancara kualitatif, penggalian informasi harus menukik kedalam (in-depth and guided
interview) dengan jumlah informan tak terbatas.
b. Observasi
Pengamatan atau observasi pada hakekatnya merupakan kegiatan dengan menggunakan
pancaindra, untuk memperoleh informasi yang diperlukan guna menjawab masalah penelitian.
Observasi digunakan untuk mengamati pola perilaku obyek pada situasi tertentu untuk
mendapatkan informasi tentang fenomena yang menarik. Terdapat dua jenis observasi, yakni
observasi non partisipatif (tidak terlibat langsung) dan observasi partisipatif (terlibat langsung).
c. Dokumentasi
Selain melalui wawancara dan observasi data penelitian juga dapat diperoleh lewat fakta yang
tersimpan dalam bentuk dokumen (surat, catatan harian, arsip, foto, hasil rapat jurnal kegiatan dan


22
lain-lain). Data berupa dokumen dapat digunakan untuk mengungkap informasi yang terjadi di
masa lalu (Penelitian sejarah). Dalam hal ini, peneliti harus memiliki kepekaan teoretik untuk
memaknai semua dokumen tersebut sehingga tidak sekedar menjadi baranga yang tidak bermakna.

Dokumen yang terkait

ANALISIS DANA PIHAK KETIGA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA PERIODE TRIWULAN I 2002 – TRIWULAN IV 2007

40 502 17

SOAL ULANGAN HARIAN IPS KELAS 2 BAB KEHIDUPAN BERTETANGGA SEMESTER 2

12 263 2

UPAYA PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV (EMPAT) SDN 3 TEGALSARI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

23 110 52

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B DI SDN 11 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014

6 73 58

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMA MAKANANKU SEHAT DAN BERGIZI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG

3 72 62

INTERPRETASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN DATA SEISMIK 2D UNTUK PERHITUNGAN MANUAL GROSS ROCK VOLUME RESERVOAR PADA LAPANGA YTS

14 189 75

BAB IV HASIL PENELITIAN - Pengaruh Dosis Ragi Terhadap Kualitas Fisik Tempe Berbahan Dasar Biji Cempedak (Arthocarpus champeden) Melalui Uji Organoleptik - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 2 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Uji Kualitas Mikrobiologi Minuman Olahan Berdasarkan Metode Nilai MPN Coliform di Lingkungan Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kelurahan Pahandut Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 2 12

The effect of personal vocabulary notes on vocabulary knowledge at the seventh grade students of SMP Muhammadiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 20

BAB IV HASIL PENELITIAN - Penerapan model pembelajaran inquiry training untuk meningkatkan berpikir kritis dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan gerak lurus - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 23