ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH TERHADAP KONTRAK KERJA KONSTRUKSI

ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN DESAIN STRUKTUR BAWAH TERHADAP KONTRAK KERJA KONSTRUKSI

1 NR Adinda

2 Asep Daryanto Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Mandala

Abstract

Analysis of The Impact of Substructure Design Changes on Construction Work Contract. It was executing the substructure work while design is changed. In the contract document of substructure work of Bandung International Convention Center Project has agreed by the stakeholders about design, time, cost and quality of work. All content of contract document are unity and mutual influence. If we review the contract document properties, design changes will affect to all of the contents of substructure work contract document or partially. Analysis of the impact of design changes in this research will be analyzed by using a causal comparative research methods based on independent view and impartially. Direct cost due to design changes will be calculated by a calculation method on site that must be approved by the stakeholders. Comparison of direct cost between direct cost listed on contract document and direct cost due to design changes will be known the difference of direct cost. Then the difference of direct cost will be considered as variation order due to design changes. The difference of direct cost is equal to Rp. 505.525.350,16 exclude 10% of PPN then will be added to the initial value of the contract exclude 10% of PPN is equal to Rp. 19.485.787.292,84. After added, the final value of the contract exclude 10% of PPN become Rp. 19.991.312.642,00.

Key word : Contract, Quantity Of Work, Variation Order.

Abstrak

Pada saat pelaksanaan pekerjaan struktur bawah terjadi perubahan desain. Di dalam dokumen kontrak pekerjaan struktur bawah proyek Bandung International Convention Center telah ditetapkan dan disepakati para pihak mengenai desain, waktu, harga dan mutu pekerjaan. Semua hal tersebut merupakan satu kesatuan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Jika melihat sifat dokumen kontrak yang saling mempengaruhi, maka perubahan desain pekerjaan struktur bawah tentu akan mempengaruhi sebagian atau seluruh isi kontrak kerja pekerjaan struktur bawah. Analisis dampak perubahan desain pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode penelitian kausal komparatif berdasarkan persfektif yang independen dan tidak memihak. Biaya langsung (direct cost) Perubahan desain akan dihitung menggunakan metode yang dipakai di lapangan yang harus disepakati para pihak. Perbandingan biaya langsung (direct cost) antara Pada saat pelaksanaan pekerjaan struktur bawah terjadi perubahan desain. Di dalam dokumen kontrak pekerjaan struktur bawah proyek Bandung International Convention Center telah ditetapkan dan disepakati para pihak mengenai desain, waktu, harga dan mutu pekerjaan. Semua hal tersebut merupakan satu kesatuan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Jika melihat sifat dokumen kontrak yang saling mempengaruhi, maka perubahan desain pekerjaan struktur bawah tentu akan mempengaruhi sebagian atau seluruh isi kontrak kerja pekerjaan struktur bawah. Analisis dampak perubahan desain pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode penelitian kausal komparatif berdasarkan persfektif yang independen dan tidak memihak. Biaya langsung (direct cost) Perubahan desain akan dihitung menggunakan metode yang dipakai di lapangan yang harus disepakati para pihak. Perbandingan biaya langsung (direct cost) antara

Kata kunci : Kontrak, Volume Pekerjaan, Pekerjaan Tambah Kurang.

I. PENDAHULUAN

Semua hal tersebut Salah satu proyek konstruksi adalah

pekerjaan.

merupakan satu kesatuan dan saling pembangunan

mempengaruhi satu sama lain. Jika International Convention Center yang

proyek

Bandung

melihat sifat dokumen kontrak yang saling berlokasi di kota Bandung. Proyek

mempengaruhi, maka perubahan desain tersebut adalah proyek pembangunan

pekerjaan struktur bawah tentu akan hotel dan convention center. Lingkup

mempengaruhi sebagian atau seluruh isi pekerjaan proyek tersebut secara garis

kontrak kerja pekerjaan struktur bawah. besar terbagi menjadi pekerjaan struktur,

Dampak perubahan desain terhadap arsitektur dan MEP (mekanikal, elektrikal

kontrak kerja pekerjaan struktur bawah dan plambing). Untuk pekerjaan struktur

harus dianalisis secara rinci supaya tidak lingkup pekerjaan dibagi menjadi dua

merugikan para pihak.Oleh karena itu yaitu pekerjaan struktur bawah dan

pada dokumen kontrak pekerjaan struktur struktur atas.

bawah harus dilakukan penyesuaian yang Pada saat pelaksanaan pekerjaan

terkait dengan perubahan desain. Tata struktur bawah terjadi perubahan desain.

harus mengikuti perubahan

cara penyesuaian

kontrak kerja itu sendiri. Dengan demikian perubahan desain arsitektur. Semula

langkah-langkah yang diambil dalam proyek Bandung International Convention

menindaklanjuti perubahan desain adalah Center hanya direncanakan untuk satu

dengan mengkaji seluruh isi kontrak kerja tower saja yaitu hotel Pullman ditambah

itu sendiri.

Convention Center. Kemudian proyek Mengingat luasnya permasalahan tersebut direncanakan ulang memiliki dua

yang teridentifikasi, maka pada penelitian tower yaitu hotel Pullman dan hotel Ibis

ini dilakukan pembatasan masalah antara ditambah Convention Center. Oleh karena

lain sebagai berikut:

itu desain pekerjaan struktur harus

1. Dampak terhadap biaya langsung direncanakan

(direct cost) yang tertera di dalam dengan

ulang

menyesuaikan

kontrak akibat perbedaan antara perubahan desain pekerjaan struktur atas

gambar kontrak dengan gambar tidak akan menjadi masalah karena belum

konstruksi tanggal 24 September 2013. dilelangkan dan dilaksanakan, tetapi

Lingkup penelitian meliputi perhitungan untuk pekerjaan struktur bawah akan

biaya struktur kolom pada lantai sedikit berbeda karena pekerjaan struktur

basement 2, lantai basement 1 dan bawah sudah mempunyai kontrak kerja.

lantai dasar, serta struktur pelat dan Di dalam dokumen kontrak pekerjaan

balok pada lantai basement 1, lantai struktur

dasar dan lantai 1; dan International ConventionCenter telah

2. Dampak terhadap waktu pelaksanaan, ditetapkan dan disepakati para pihak

menghitung durasi mengenai desain, waktu, harga dan mutu

tetapi

tidak

penambahan waktu pelaksanaan.

Tujuan dari penelitian ini antara lain Sedangkan manajemen kosntruksi sebagai berikut:

adalah ilmu yang mempelajari dan

1. Menganalisis dampak terhadap uraian mempraktekkan aspek-aspek manajerial dan volume pekerjaan yang tertera di

dan teknologi industri konstruksi. dalam rencana anggaran biaya kontrak;

2. Menghitung nilai kontrak akhir; dan Tabel 2.1 Lingkup Kerja Manajemen Proyek

3. Mengevaluasi waktu pelaksanaan. & Manajemen Konstruksi Manajemen Proyek

Manajemen Konstruksi

II. TINJAUAN PUSTAKA

1. Tahap gagasan

1. Tahap perencanaan

Proyek Konstruksi

2. Tahap pra Proyek konstruksi merupakan proyek

proyek

konstruksi yang

2. Tahap studi

3. Tahap konstruksi pembangunan atau membuat produk

4. Tahap fisik. Contohnya pembangunan gedung,

3. Tahap pra

pemeliharaan pembangunan jembatan, pembangunan

perencanaan

4. Tahap

jalan raya dan lain-lain.

perencanaan

Setiap proyek memiliki

tujuan

5. Tahap pra

khusus, misalnya membangun rumah

konstruksi

tinggal, jembatan atau instalasi pabrik.

6. Tahap konstruksi

Dapat pula berupa produk hasil kerja

7. Tahap

penelitian dan pengembangan. Di dalam

pemeliharaan

proses mencapai tujuan tersebut ada Sumber : www.projectmedias.blogspot.com batasan yang harus dipenuhi yaitu

anggaran yang dialokasikan, jadwal serta mutu yang harus dipenuhi. Ketiga hal

Fungsi-fungsi manajemen konstruksi tersebut merupakan parameter penting

antara lain adalah fungsi perencanaan bagi penyelenggara proyek yang sering

pengorganisasian diasosiasikan sebagai sasaran proyek.

(planning), fungsi

fungsi pelaksanaan ketiga batasan tersebut disebut tiga

(organizing),

(actuating) dan fungsi pengendalian kendala.

(controlling).

Di dalam pelaksanaan proyek biasanya melewati tahap-tahap yang mempunyai

Setiap proyek

biasanya

akan

terdiri dari tiga unsur pengelola proyek pola tertentu. Pola itu dinamakan siklus

yang terlibat yaitu pemilik proyek, hidup proyek. Secara garis besar tahap-

konsultan dan kontraktor. Tugas dari tahap proyek bisa dibagi menjadi empat

ketiga pihak tersebut membentuk suatu tahap yaitu tahap konsepsi, tahap

mekanisme pengelolaan proyek untuk perencanaan, tahap eksekusi dan tahap

mencapai satu tujuan yang sama. operasi.

Supaya tidak terjadi kekacauan di dalam proyek konstruksi seluruh ruang lingkup

Manajemen Proyek Konstruksi

kegiatan dan tujuan pekerjaan perlu Dari beberapa pengertian manajemen

dipertegas secara menurut para ahli dapat disimpulkan

diperjelas

dan

sistematis. Sehingga dapat dipakai bahwa manajemen proyek adalah usaha

dalam mewujudkan dasar kesepakatan untuk merencanakan, mengorganisir,

antara segenap unsur pengelola proyek, memimpin, dan mengendalikan suatu

dan dikoordinasikan melalui sistem proyek dari gagasan sampai selesainya

manajemen proyek.

proyek supaya tercapainya tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu dengan cara

Kontrak Pada Proyek Konstruksi

mengaplikasikan

Sampai dengan pertengahan tahun keterampilan, alat dan teknik dalam

pengetahuan,

belum memiliki aktivitas-aktivitas proyek.

Indonesia

peraturan perundang-undangan yang peraturan perundang-undangan yang

jasa, aspek cara pembayaran dan aspek Tentang

pembagian tugas.

diundangkan pada tahun 1999 dan baru mulai diberlakukan pada tahun 2000,

Bentuk-Bentuk Kontrak Konstruksi

dengan demikian sesuai syarat-syarat

Berdasarkan Presiden Replubik

sah atau tidak sah suatu kontrak yang

Indonesia Nomor 70 Tahun 2012

diatur di dalam KUH Perdata pasal 1338.

kontrak konstruksi Terdapat banyak sekali model kontrak

Bentuk-bentuk

Peraturan Presiden konstruksi. Kontrak-kontrak tersebut

berdasarkan

Replubik Indonesia Nomor 70 Tahun dapat dikelompokkan menjadi tiga

2012 Tentang Perubahan Kedua atas golongan yaitu versi pemerintah, versi

Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun swasta nasional dan versi standar

2010. Kontrak konstruksi bisa ditinjau swasta/asing.

dari empat aspek yaitu aspek cara Selain UU Nomor 18 Tahun 1999

pembayaran, aspek pembebanan tahun Tentang Jasa Konstruksi, acuan kontrak

anggaran, aspek sumber pendanaan dan konstruksi di Indonesia juga harus

aspek jenis pekerjaan. mengacu pada perundang-undangan lain yang berlaku antara lain:

Kronologi Kontrak Konstruksi

1. PP Nomor 29 Tahun 2000 Tentang

kronologi tahapan dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;

Tipe

penyusunan kontrak konstruksi dimulai

2. PP Nomor 59 Tahun 2010 Tentang dari pengumuman lelang konstruksi. Perubahan

Para peserta yaitu kontraktor yang Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000

Atas

Peraturan

proyek tersebut Tentang

tertarik

dengan

kemudian mengambil atau membeli Konstruksi;

Penyelenggaraan

Jasa

dokumen lelang yang tersedia. Setelah

3. UU Nomor 30 Tahun 2000 Tentang itu panitia akan melakukan seleksi Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian

terhadap semua penawaran yang masuk Sengketa;

dan menyatakan seorang pemenang

4. Perpres Nomor 54 Tahun 2010

lelang.

Tentang Pengadaan Barang/Jasa

selanjutnya adalah Pemerintah; dan

Tahapan

penerbitan surat penunjukan pemenang

5. Perpres Nomor 70 Tahun 2012 lelang (letter of acceptance). Selang Tentang Perubahan Kedua Atas

beberapa waktu yang tidak cukup lama, Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun

kontraktor biasanya akan memberikan 2010

jaminan pelaksanaan pekerjaan. Setelah Barang/Jasa Pemerintah.

Tentang

Pengadaan

itu kontrak ditandatangani dan mengikat bagi kedua belah pihak.

Definisi Kontrak Konstruksi

Setelah pekerjaan konstruksi berakhir Pengertian kontrak secara sederhana

dan dinyatakan selesai, maka berita adalah sebuah kesepakatan diantara

acara serah terima pertama (taking-over para pihak yang memiliki kapasitas untuk

certificate) dibuat dan ditandatangani membuatnya,

kedua belah pihak. Mulai saat itu masa ketentuan yang sesuai dengan hukum

pemeliharaan berlaku sesuai dengan yang berlaku, dan membentuk sebuah

durasi yang telah disepakati. Setelah kewajiban di hadapan pengadilan.

semua kewajiban kontraktor dan masa pemeliharaan selesai, berita acara serah

Bentuk-Bentuk Kontrak Konstruksi

terima kedua (performance certificate) Menurut Nazarkhan Yasin di dalam

dibuat dan ditandatangani bersama, buku

kemudian semua jaminan yang diberikan “Kontrak Konstruksi di Indonesia” tahun

karangannya yang

berjudul

akan dikembalikan pada kontraktor. 2014, bahwa kontrak konstruksi bisa ditinjau dari empat aspek yaitu aspek

Dokumen Kontrak Konstruksi

Dokumen kontrak konstruksi adalah menurut FIDIC for Construction tahun kumpulan dokumen kontrak tertulis yang

1999, syarat-syarat kontrak terbagi menjelaskan peranan, tanggung jawab

menjadi dua bagian yaitu syarat-syarat dan pekerjaan di dalam kontrak

umum dan syarat-syarat khusus. Di konstruksi dan mengikat bagi para pihak

dalam syarat-syarat umum dokumen yang berkontrak. Kontrak kerja

harus meliputi antara lain: konstruksi sekurang-kurangnya memuat

a. Pengertian-pengertian (definitions); dokumen-dokumen yang meliputi:

b. Penyedia jasa (the contractor);

1. Surat perjanjian termasuk adendum

c. Subkontraktor tertunjuk (nominated kontrak (jika ada);

subcontractors);

2. Surat penunjukan pemenang lelang;

d. Pelaksanaan, keterlambatan dan

3. Surat penawaran;

penangguhan

(commencement,

4. Adendum lelang; delays and suspension);

5. Data kontrak;

e. Tanggung jawab atas kecacatan

6. Syarat-syarat kontrak; (defects liability);

7. Spesifikasi teknis;

f. Perubahan-perubahan dan

8. Gambar-gambar; penyesuaian-penyesuaian

9. Daftar kuantitas/bill of quantity; dan (variations and adjustment);

10. Dokumen lain yang tergabung dalam

g. Nilai kontrak dan pembayaran kontrak.

(contract price and payment);

h. Pemutusan kontrak oleh pengguna

Standar Kontrak Konstruksi

jasa (termination by the employer);

1. Standar Kontrak Pemerintah

i. Penangguhan dan pemutusan oleh Standar kontrak pemerintah bisa

jasa (suspension dipelajari pada Peraturan Menteri

penyedia

andtermination by contractor); Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011

j. Keadaan memaksa (force majeure); dan tidak bertentangan dengan PP

dan

Nomor 29 Tahun 2000 pada pasal 20 k. Klaim, sengketa dan arbitrase sampai dengan pasal 23. Pada PP

(claim, dispute and arbitration). Nomor 29 tahun 2000 pasal 23 kontrak

Sedangkan di dalam syarat-syarat konstruksi sekurang-kurangnya harus

khusus kontrak diatur hal-hal atau memuat dokumen yang meliputi antara

bersifat khusus lain:

ketentuan

yang

sehubungan dengan kebutuhan atau

a. Para pihak; lokasi negara di mana suatu lelang

b. Rumusan pekerjaan; proyek dilaksanakan.

c. Pertanggungan dalam kontrak kerja konstruksi;

Perubahan

Pekerjaan Proyek

d. Tenaga ahli yang meliputi;

Konstruksi

e. Hak dan kewajiban para pihak

1. Perubahan

dalam kontrak kerja konstruksi; Pada umumnya, kontrak konstruksi

f. Cara pembayaran; memperkenankan terjadinya perubahan

g. Ketentuan mengenai cedera janji; pekerjaan tetapi memberikan batasan

h. Penyelesaian perselisihan; terhadap sejauh mana perubahan

i. Ketentuan pemutusan kontrak kerja pekerjaan tersebut dilakukan. Besarnya konstruksi;

perubahan pekerjaan ini j. Keadaan memaksa;

batasan

biasanya dinyatakan dalam nominal k. Kewajiban para pihak dalam

pekerjaan tambah kurang sampai kegagalan bangunan;

dengan 10% dari nilai kontrak. l. Perlindungan pekerja; dan m. Aspek lingkungan.

2. Penentuan Harga Satuan Baru Dalam menghitung nilai pekerjaan

2. Standar Kontrak FIDIC maka harga satuan yang digunakan Di dalam standar kontrak konstruksi

adalah sama dengan harga satuan item adalah sama dengan harga satuan item

memberikan akses ke lapangan pelaksanaan

kemungkinan

dalam

atau akibat kekeliruan desain; penyesuaian sehingga muncul item

terjadi

beberapa

perubahan pekerjaan pelaksanaan baru. Untuk item pekerjaan

c. Klaim

(variations) yang timbul akibat baru berlaku aturan sebagai berikut:

instruksi konsultan manajemen

a. Apabila item pekerjaan

kosntruksi yang berkaitan dengan tersebut

baru

pekerjaan dan tidak termasuk ke karakter

sama atau

memiliki

dalam lingkup pekerjaan di dalam dilaksanakan dalam kondisi yang

kontrak; dan

d. Juga termasuk klaim-klaim lain yang pekerjaan yang sudah ada dalam

sama atau serupa dengan item

lebih kompleks seiring dengan bill of quantity, maka harga satuan

semakin berkembangnya tren di dalam bill of quantity yang berlaku;

dunia konstruksi.

b. Apabila item pekerjaan

baru

4. Adendum Kontrak karakter yang serupa tetapi tidak

tersebut sama atau

memiliki

diartikan sebagai dilaksanakan dalam kondisi yang

Adendum

penambahan yang dilakukan terhadap sama atau serupa, maka berlaku

sebuah perjanjian. Penambahan tersebut harga satuan pro-rata dengan bill of

berupa penambahan dokumen yang quantity;

biasanya berisi uraian istilah-istilah,

c. Apabila item baru tersebut tidak kewajiban atau informasi tambahan sama atau tidak memiliki karakter

untuk membantu pelaksanaan pekerjaan. yang serupa dengan item pekerjaan

Adendum biasanya dilakukan karena yang sudah ada di dalam bill of

terdapat hal-hal yang belum diatur dalam quantity, maka berlaku harga

pokoknya.Adendum lebih satuan baru yang wajar (fair rate);

perjanjian

lazim digunakan untuk perubahan pada dan

suatu perjanjian atau kontrak.

d. Apabila secara logis telah terjadi kerugian

terhadap

kontraktor

sebagai akibat pengurangan lingkup

Biaya Proyek Konstruksi

pekerjaan (omission of work), maka

RencanaAnggaran Biaya

konsultan manajemen konstruksi Nilai perkiraan pekerjaan akan akan membuat penyesuaian yang

didapat setelah semua volume pekerjaan adil.

yang disediakan penyedia jasa dikalikan dengan harga satuan untuk masing-

3. Klaim masing item pekerjaan. Nilai pekerjaan Jumlah akhir pembayaran kemajuan

inilah yang akan menjadi harga pekerjaan yang diterima oleh kontraktor

penawaran kontraktor untuk pelaksanaan adalah jumlah kemajuan pekerjaan

sebuah proyek konstruksi. dikurangi/ditambah dengan jumlah klaim

Dalam praktek biaya konstruksi dapat konstruksi atas pengajuan salah satu

diformulasikan dengan rumus sebagai pihak. Analisis kemajuan pekerjaan dan

berikut:

klaim pembayaran merupakan sesuatu Biaya = (DC+SOH)+HOH yang kompleks dan menyita waktu

DC : biaya langsung (direct cost) Yang dimaksud klaim konstruksi

SOH : site office overhead/general site antara lain:

service cost/biaya tidak langsung

a. Klaim biaya akibat perpanjangan (indirect cost) waktu pelaksanaan yang mana

HOH : home office overhead/mark-up merupakan

Metode Perhitungan

b. Klaim perubahan

1. Volume Pekerjaan (variations) yang timbul akibat

pekerjaan

Perhitungan volume tiap item Perhitungan volume tiap item

3. Metode Standar Pengukuran sebuah daftar yang disebut daftar

Tujuan utama dari dibuatnya metode volume pekerjaan (bill of quantity).

standar pengukuran hampir sama Terdapat profesi khusus yang berfungsi

dengan tujuan dibuatnya format standar menjalankan tugas estimasi volume ini

kontrak konstruksi. Pada intinya metode yang disebut quantity surveyor. Quantity

standar pengukuran ini bertujuan untuk surveyor akan menyiapkan daftar volume

memberikan prinsip-prinsip dasar dalam pekerjaan sesuai dengan gaya dan

pengukuran kuantitas metode perhitungan mereka masing-

melakukan

pekerjaan. Kekeliruan dalam perbedaan masing.

pendapat terkait cara dan deskripsi item pekerjaan sangat mungkin terjadi.

2. Analisis Harga Satuan Analisis harga satuan dibuat untuk menghitung harga satuan setiap item pekerjaan. Untuk dapat membuat harga

III. METODOLOGI PENELITIAN

satuan diperlukan harga satuan dasar material, alat, dan tenaga kerja (upah).

Bagan Alir Penelitian

Untuk mendapatkan harga satuan dasar Dalam penelitian ini diperlukan komponen material, alat, dan tenaga

langkah-langkah dalam melaksanakan kerja perlu dilakukan survei atau

penelitian. Langkah tersebut akan mengacu pada harga pada proyek-

ditunjukkan pada bagan alir penelitian proyek sebelumnya.

gambar 3.1.

Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian

Mulai

Identifikasi masalah Pengumpulan data sekunder

1. Dokumen kontrak yaitu surat perjanjian, surat perintah kerja, syarat-syarat kontrak, rencana anggaran biaya kontrak dan gambar kontrak 2. Gambar perubahan struktur bawah

Pembatasan masalah Analisis data

Kondisi kontrak awal Kondisi perubahan desain

Analisis dampak perubahan dengan batasan masalah

Analisis data sesuai

desain terhadap biaya

Metode kausal komparatif Selisih biaya & perhitungan akhir

Simpulan & saran Selesai

Pengumpulan Data

1. Surat perjanjian, surat perintah kerja dan syarat-syarat kontrak;

Pengumpulan data dilakukan untuk

2. Rencana anggaran biaya kontrak; menunjang pengolahan data. Semua data

3. Gambar kontrak struktur bawah; dan tersebut adalah data sekunder antara lain

4. Gambar perubahan desain struktur sebagai berikut:

bawah

Variabel Penelitian

Tabel 3.1 Variabel Penelitian

N Variabel

Referensi/Literatur o

1 Rencana anggaran biaya awal

1. Perencanaan Biaya Bangunan, Allan Ashworth, 1994 Faktor:

a. Uraian & volume pekerjaan

b. Harga satuan kontrak

2 Rencana anggaran biaya baru

1. Perencanaan Biaya Bangunan, Allan Ashworth, 1994 Faktor:

2. Manajemen Kontrak Konstruksi, Seng Hansen, 2015

3. Strategi Klaim Konstruksi Berdasarkan FIDIC pengurangan uraian & volume

a. Penambahan dan atau

Conditions of Contract, Sarwono Hardjomuljadi et al, pekerjaan

b. Uraian & volume pekerjaan baru

4. Kontrak Konstruksi di Indonesia, Nazarkhan Yasin, 2014

c. Harga satuan kontrak

5. Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan

d. Harga satuan baru Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pasal

87 ayat 1.

3 Pengambilan keputusan, negosiasi

&final account Faktor:

a. Selisih biaya

b. Surat perjanjian, surat perintah kerja dan syarat-syarat kontrak

Penjelasan menganalisis data dan permasalahan

Untuk mempermudah

tersebut bisa dilihat pada gambar 3.2 yang ada dalam penelitian ini, perlu

bagan alir variabel penelitian. dijelaskan mengenai hubungan setiap

Gambar kontrak

Uraian & volume

pekerjaan

Rencana

Surat perjanjian,

Kondisi kontrak surat perintah kerja,

biaya awal

awal syarat-syarat kontrak. Kondisi perubahan

Harga satuan

Selisih biaya

desain

Penambahan dan atau pengurangan

uraian& volume

pekerjaan

Gambar perubahan

Rencana

Pengambilan

biaya baru

keputusan, negosiasi&

Uraian & volume

final account

pekerjaan baru

Batas penelitian

Harga satuan baru

tidak sepakat

sepaka

Keterangan

Adendum Alir kondisi kontrak awal

Arbitrase

kontrak Alir kondisi perubahan desain

Hasil penelitian

Gambar 3.2 Bagan Alir Variabel Penelitian

Metode Perhitungan

Volume

Berat besi per meter = luas penampang

Pekerjaan

besi x Pada proyek Bandung International

panjang besi x berat Convention Center harus dibuat format

jenis besi perhitungan

digunakan dan dimengerti oleh para pihak Berat besi per meter (kg) serta disetujui para pihak yang terlibat. 2 Luas penampang besi : ¼πd (d :

Pada penelitian ini format perhitungan diameter besi dalam volume

satuan mm) lunak/softwareMicrosoft Excel dengan

menggunakan

perangkat

Panjang besi : 1m

standar pengukuran untuk perhitungan 3 Berat jenis besi : 7.850 kg/m “ketetapan volume mengacu pada rencana anggaran

berdasarkan hasil biaya kontrak.

percobaan penimbangan Untuk pekerjaan struktur beton uraian

besi” pekerjaan akan terbagi menjadi pekerjaan

(www.proyeksipil.blogspot.com, 2012) beton, bekisting dan penulangan. Untuk pekerjaan

Kemudian persamaan menjadi: pekerjaan beton dan bekisting dihitung

Berat besi per meter =

2 2 dengan mempertimbangkan pertemuan 3 ¼πd (mm ) x 1 (m) x 7.850 (kg/m ) antara kolom, balok dan pelat. Volume

penulangan juga akan dihitung dengan

diamater besi mempertimbangkan dimensi lewatan,

Karena

dimasukkandalam satuan (mm) maka penyaluran dan lain-lain.

persamaan harus dibagi 1000.000, Pendekatan rumus berat besi akan

kemudian persamaan menjadi: dijelaskan sebagai berikut:

Berat besi per meter =

2 2 ¼πd 3 (m )x 1 (m) x 7.850 (kg/m )

c. Perhitungan tulangan akan dihitung 1.000.000

perlantai.

Berat besi per meter = 6,165 x 10 xd

2 Metode

Perhitungan Volume

Pekerjaan Pelat

Keterangan:

memudahkan perhitungan Berat besi per meter (kg) volume pelat maka perhitungan volume

Untuk

d : diameter besi (mm) beton dan bekisting pelat akan disatukan

dalam satu format, sedangkan untuk

Metode Perhitungan

Volume

volume penulangan pelat akan dihitung

Pekerjaan Balok

dalam satu format terpisah. Setelah itu Untuk

perhitungan penulangan tersebut akan volume balok maka perhitungan volume

memudahkan

perhitungan

disatukan kembali ke dalam perhitungan beton dan bekisting balok akan disatukan

beton dan bekisting supaya tetap menjadi dalam satu format, sedangkan untuk

satu kesatuan dan memudahkan dalam volume penulangan balok akan dihitung

pengontrolan. kemudian akan dibuat dalam satu format terpisah. Setelah itu

rekapitulasi perhitungan. perhitungan penulangan tersebut akan

Contoh asumsi untuk perhitungan disatukan kembali ke dalam perhitungan

pelat adalah sebagai berikut: beton dan bekisting supaya tetap menjadi

a. Luas pelat akan dikurangi bukaan satu kesatuan dan memudahkan dalam

dan luas kolom serta untuk pengontrolan. kemudian akan dibuat

pekerjaan bekisting luas akan rekapitulasi perhitungan.

dikurangi luas alas bekisting balok; Contoh asumsi untuk perhitungan

dan

balok adalah sebagai berikut:

b. Perhitungan tulangan akan dihitung

a. Panjang balok akan dihitung bersih; berdasarkan rasio tulangan pelat per dan

meter persegi. Pengambilan sampel

b. Tinggi balok akan dikurangi oleh untuk perhitungan per modul pelat tebal pelat untuk perhitungan beton

yang representatif.

dan bekisting.

IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Metode

Perhitungan

Volume

Data Umum Proyek

Pekerjaan Kolom

Data umum proyek pada penelitian ini Untuk

memudahkan

perhitungan

adalah sebagai berikut:

volume kolom maka perhitungan volume

: Bandung International beton dan bekisting kolom akan disatukan

Nama Proyek

Convention Center; dalam satu format, sedangkan untuk

: Jalan Diponegoro volume penulangan kolom akan dihitung

Lokasi Proyek

nomor 27 – 40115, dalam satu format terpisah. Setelah itu

Bandung; perhitungan penulangan tersebut akan

: Fixed lump sum price; disatukan kembali ke dalam perhitungan

Bentuk Kontrak

: Rp. 73.000.000.000,- beton dan bekisting supaya tetap menjadi

Nilai Kontrak

termasuk PPN 10%; satu kesatuan dan memudahkan dalam

: pekerjaan secara pengontrolan. kemudian akan dibuat

Lingkup

umum adalah rekapitulasi perhitungan.

Pekerjaan

pekerjaan tanah dan Contoh asumsi untuk perhitungan

area kerja, soldier kolom adalah sebagai berikut:

pile, fondasi raft,

a. Tinggi kolom adalah selisih dari struktur dan lantai ke lantai;

arsitektur untuk lantai

b. Tinggi kolom untuk volume bekisting basement

2, lantai akan dikurangi tebal pelat; dan

basement

1, lantai

Kemudian

data tersebut

(khusus pada lantai

diklasifikasikan menjadi dua kondisi yaitu

lingkup

kondisi kontrak awal dan kondisi

pekerjaannya hanya

perubahan desain. Setelah itu dibatasi

pekerjaan

struktur

sesuai dengan batasan masalah.

yang

terdiri dari: pelat, pelat konsol,

Kondisi Kontrak Awal

balok, balok tangga

1. Gambar Kontrak

dan balok konsol)

Gambar kontrak adalah gambar

untuk area sekitar

tanggal 16 Januari 2013.

48,250 m 2 (2 lantai basement + 1 lantai

2. Rencana Anggaran Biaya

dasar),

termasuk

Rencana anggaran biaya kontrak tidak

masa pemeliharaan

dapat diubah hasilnya. Pada penelitian ini

anggaran biaya hanya

berdasarkan batasan Jadwal

belas) bulan;

dipisahkan

masalah. Pada tabel 4.1 bisa dilihat pelaksanaan

: Tanggal Mulai 8 Mei

rekapitulasi rencana anggaran biaya

Tanggal

kontrak struktur basement yang sudah

Penyelesaian 4

dibatasi sesuai dengan batasan masalah.

November 2013;

Volume pekerjaan pada rencana anggaran

kontrak, dihitung berdasarkan gambar kontrak yaitu

biaya

Analisis Data

gambar tanggal 16 Januari 2013. Semua Analisis data dilakukan pada data

volume pekerjaan yang tercantum pada berikut ini antara lain:

rencana anggaran biaya kontrak akan

1. Surat perintah kerja; diasumsikan benar pada penelitian ini,

2. Surat perjanjian; jika terdapat kesalahan perhitungan

3. Syarat-syarat kontrak;

volume

pekerjaan

pada rencana

4. Rencana anggaran biaya kontrak; anggaran biaya kontrak akan diabaikan

5. Gambar kontrak struktur bawah

pada penelitian ini.

tanggal 16 Januari 2013; dan

6. Gambar perubahan desain struktur bawah yaitu gambar konstruksi tanggal 24 September 2013.

Tabel 4.1Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Kontrak Struktur Bawah

DESKRIPSI

JUMLAH ( Rp )

BILL NO. 5 - PEKERJAAN STRUKTUR BASEMENT 19.485.787.291,84 Bill No. 5.1 - Struktur Basement 2

Bill No. 5.2 - Struktur Basement 1

Bill No. 5.3 - Struktur Lantai Dasar

Bill No. 5.4 - Struktur Lantai 1

TOTAL ( SUB-TOTAL + PPN )

3. Surat Perjanjian, Surat Perintah Kerja beraneka ragam standar sesuai selera dan Syarat-Syarat Kontrak

pengguna jasa. Kontrak seperti ini Surat perjanjian, surat perintah kerja

biasanya tidak seluruhnya mengacu pada dan syarat-syarat kontrak akan dipakai

salah satu standar kontrak, hanya sebagai acuan dalam pengambilan

mengutip sebagian-sebagian dari standar keputusan. Setiap perubahan yang terjadi

kontrak FIDIC atau Kementerian bahkan selalu dikaitkan atau dipertimbangkan

mungkin standar kontrak lainnya. Oleh berdasarkan surat perjanjian, surat

karena itu, pada kontrak pekerjaan perintah kerja dan syarat-syarat kontrak

proyek Bandung terlebih dahulu.

struktur

bawah

International Convention Center akan sangat sulit untuk membuktikan bahwa

Kondisi Perubahan Desain

kontrak ini telah mengutip salah satu Data yang dianalisis pada kondisi ini

standar kontrak. hal ini akan menjadi hanya gambar perubahan. gambar

salah satu kelemahan. Kelemahan perubahan tersebut akan dibatasi sesuai

tersebutadalah jika terjadi sesuatu yang dengan batasan masalah dan dianalisis

menyimpang pada saat pelaksanaan menggunakan metode perhitungan yang

kontrak, akan sulit menentukan acuan dijelaskan pada metodologi penelitian.

standar kontrak dalam mengambil

1. Gambar Perubahan tindakan, terlebih lagi jika sebelumnya Gambar perubahan adalah gambar

tidak diatur di dalam kontrak. Oleh karena konstruksi tanggal 24 September 2013.

itu musyawarah dan negosiasi akan sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan

Pembahasan

persoalan pelaksanaan kontrak pekerjaan Masalah yang teridentifikasi pada

proyek Bandung pekerjaan

struktur

bawah

International Convention Center. Bandung

Bentuk kontrak yang dipakai pada Center, yaitu terjadi perubahan desain

International

Convention

bawah proyek setelah penandatanganan kontrak, maka

pekerjaan

struktur

Bandung International Convention Center pada tahap eksekusi ini selain fungsi

adalah fixed lump sum price. Fixed lump pelaksanaan dan pengendalian, terdapat

sum price adalah bentuk kontrak yang fungsi perencanaan juga. Hal ini tentu

ditinjau dari aspek perhitungan biaya. akan berpengaruh besar ataupun kecil

kompleksitas pekerjaan terhadap tahap eksekusi pekerjaan

Mengingat

proyek Bandung tersebut.

struktur

bawah

International Convention Center yang Jika melihat kondisi di atas tentu itu

cukup tinggi maka bentuk kontrak fixed bukan merupakan kondisi yang ideal dari

lump sum price tepat digunakan untuk segi fungsi manajemen. Di dalam konsep

proyek ini. Pada bentuk kontrak fixed fungsi manajemen seharusnya fungsi

lump sum price pekerjaan di lapangan perencanaan

tidak akan diukur ulang oleh para pihak. fungsi pelaksanaan dan pengendalian.

dilaksanakan

sebelum

Perhitungan volume pekerjaan dihitung Tetapi perlu diingat pula bahwa proyek itu

berdasarkan gambar.

merupakan rangkaian aktivitas yang unik Jika ditinjau dari aspek pembagian dengan segala keterbatasan. Jadi konsep

tugas, kontrak pekerjaan struktur bawah fungsi

proyek Bandung International Convention diimplementasikan

manajemen

tersebut harus

Center ini bisa digolongkan ke dalam dengan tidak mengurangi esensi dari

secara

fleksibel

kontrak spesialis. Pada proyek ini konsep itu

lebih dari satu kontrak kenyataannya hampir tidak ada proyek

sendiri

karena pada

terdapat

konstruksi. pengguna jasa membagi-bagi yang ideal.

beberapa buah Kontrak pekerjaan struktur bawah

kontrak

menjadi

bidang pekerjaan proyek Bandung International Convention

berdasarkan

khusus/spesial seperti pekerjaan struktur Center bisa digolongkan pada kontrak

terbagi menjadi pekerjaan struktur bawah versi swasta/nasional yang memiliki

dan struktur atas. Meskipun demikian di

tidak mengacu sepenuhnya pada standar perencanaan dilaksanakan oleh pihak

kontrak FIDIC maupun Kementerian. lain. Jika mengacu pada standar kontrak

Pada standar kontrak FIDIC maupun FIDIC bentuk kontrak yang tepat untuk

Kementerian syarat-syarat kontrak akan pekerjaan seperti ini adalah standar

terbagi menjadi dua yaitu syarat-syarat kontrak for construction.

umum dan syarat-syarat khusus. Akan Berdasarkan uraian di atas dapat

tetapi subtansi dari standar kontrak FIDIC disimpulkan bahwa kontrak pekerjaan

maupun Kementerian masih tercakup di struktur

dalam kontrak pekerjaan ini. Standar International Convention Center masih

kontrak Kementerian dapat dilihat pada berada di dalam koridor-koridor yang ada

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan bisa digunakan dengan semestinya,

07/PRT/M/2011. Meskipun tetapi masih belum terlihat jelas referensi

Nomor

demikian kontrak pekerjaan ini masih bisa yang dijadikan acuan dalam kontrak

digunakan karena tidak ada unsur untuk pekerjaan tersebut.

melawan hukum atau undang-undang Pekerjaan struktur bawah proyek

yang berlaku di Indonesia seperti terdapat Bandung International Convention Center

pada angka 10 syarat-syarat kontrak. merupakan salah satu proyek swasta. Pada penelitian ini referensi acuan

Perubahan Pekerjaan

standar kontrak akan menggunakan salah Perubahan pekerjaan pada bentuk satu standar kontrak yaitu standar kontrak

kontrak lump sum sangat berkaitan sekali FIDIC. Tetapi apabila standar kontrak

dengan gambar dan spesifikasi. Gambar FIDIC ternyata tidak bisa diterapkan

dan spesifikasi merupakan salah satu dalam

tolak ukur yang digunakan dalam permasalahan yang ada, maka akan

menyelesaikan

sebagian

menyusun rencana anggaran biaya. Pada ditentukan acuan lain yang disepakati

bawah proyek bersama dalam proses musyawarah dan

pekerjaan

struktur

International Convention negosiasi.

Bandung

Center, tidak terjadi perubahan spesikasi tetapi terjadi perubahan gambar/desain.

Interpretasi Kontrak Konstruksi

Kronologi perubahan gambar pekerjaan Jika melihat uraian diatas mengenai

proyek Bandung surat perintah kerja, surat perjanjian dan

struktur

bawah

International Convention Center antara syarat-syarat kontrak, maka jelas bahwa

pemilik dan kontraktor bisa dilihat pada kontrak pekerjaan struktur bawah proyek

gambar 4.1.

Durasi penyelesaian

tanggal 24 Juni 2103 tanggal 24 September

for tender

Gambar konstruksi

Gambar konstruksi

Final nego 1 Penandatanganan Final nego 2 Gambar kontrak

for info

Serah terima

2013 PT TLM

Gambar 4.1 Kronologi Perubahan Gambar

Tabel 4.2 Penjelasan Kronologi Perubahan Gambar

bill of quantity berdasarkan gambar for info tanggal 13 Desember 2012 di dalam desain gambar for info tersebut desain pekerjaan struktur bawah hanya untuk menopang satu tower saja pada struktur atas yaitu hotel Pullman.

2 10 Januari 2013 Pemasukan SPH-1 gambar for info direvisi menjadi gambar for tender tanggal 16 Januari 2013 pada gambar ini terjadi penambahan tower pada struktur atas yaitu hotel Ibis

3 23 Januari 2013

Pemasukan SPH-2 kontraktor PT PP

mengajukan pekerjaan tambah kurang

4 7 Februari 2013

Final nego 1

provisionalsum untuk pekerjaan soil nailing dan struting.

5 20 Februari 2013

Final nego 2

6 10 Apil - 12 Mei

Dokumen kontrak

status gambar for tender

tanggal 16 Januari 2013 menjadi gambar kontrak, penandatangan kontrak oleh para pihak

7 13 Mei 2013

BAST

serah terima lahan

8 24 Juni 2013

Gambar for info

gambar for info

tanggal 24 Juni 2013

9 24 September 2013 Gambar for gambar konstruksi

tanggal 24 September 2013 Perubahan

construction

tercantum pada rencana anggaran ditindaklanjuti. langkah yang akan diambil

biaya kontrak.

harus terlebih dulu dikaitkan dengan

5. Jika setelah dihitung, pada gambar kontrak pekerjaan struktur bawah proyek

konstruksi tanggal 24 September Bandung

2014 terdapat uraian pekerjaan baru, Center. Apabila tidak terdapat di dalam

International

Convention

maka volume pekerjaan baru tersebut kontrak, maka akan dicarikan acuan lain

kemudian dikalikan dengan harga yang disepakati bersama oleh para pihak

satuan baru yang akan dinegosiasikan dengan menekankan pada musyawarah

dengan penilaian yang objektif apabila dan negosiasi.

pada rencana anggaran biaya tidak Melihat kondisi kontrak seperti ini,

terdapat harga satuan yang serupa; maka langkah yang akan diambil terkait

dan

dengan perubahan desain

adalah

sebagai berikut:

Perhitungan Volume Pekerjaan

ketentuan-ketentuan pekerjaannya berdasarkan gambar yang di temukan di dalam kontrak perubahan yaitu gambar konstruksi ditambah dengan langkah yang diambil tanggal 24 September 2013. Langkah pada bahasan mengenai perubahan ini diambil untuk mempersingkat pekerjaan, maka perhitungan volume perhitungan volume karena akan pekerjaan akan menggunakan metode membutuhkan waktu yang lebih lama

Berdasarkan

yang dijelaskan pada apabila hanya menghitung secara

perhitungan

penelitian dengan parsial perubahan yang terjadi; pertimbangan dan ketentuan-ketentuan

antara lain sebagai berikut: disebabkan

oleh

perubahan

1. Uraian pekerjaan mengacu pada gambar/desain

akan

dianggap

rencana anggaran biaya kontrak; sebagai pekerjaan tambah kurang

2. Jika terdapat uraian pekerjaan baru, (variation order); maka akan disisipkan pada uraian

3. Besarnya nilai pekerjaan tambah pekerjaan yang tertera pada rencana kurang terhadap nilai kontrak tidak anggaran biaya kontrak; dibatasi;

3. Metode pengukuran yang digunakan

4. Jika setelah dihitung, pada gambar untuk proyek ini sama dengan metode konstruksi tanggal 24 September pengukuran yang tercantum pada 2014 terdapat penambahan atau rencana anggaran biaya kontrak pengurangan volume pekerjaan pada adalah sebagai berikut: uraian pekerjaan yang tercantum

a. Pekerjaan beton readymix diukur pada rencana anggaran biaya kontrak

dalam satuan m 3 ; awal

b. Pekerjaan bekisting diukur dalam dikalikan dengan harga satuan yang

satuan m 2 ; dan

dalam kontrak yaitu 3% dari volume

4. Perhitungan volume pekerjaan beton pekerjaan besi beton; dan dan bekisting diukur dalam satuan

6. Panjang tekuk, penyaluran dan bersih;

lewatan didapatkan dari gambar

5. Perhitungan volume pekerjaan besi

standar perencanaan:

beton akan

Berikut dapat dilihat rekapitulasi mempertimbangkan tekuk, penyaluran

dihitung

dengan

perhitungan volume pekerjaan pada tabel dan

4.3 sampai dengan tabel 4.5 di bawah i mempertimbangkan waste, karena

Tabel 4.3 Rekapitulasi Perhitungan Volume Pekerjaan Balok

Rekapitulasi

No Lantai Beton

Rincian Penulangan

K-350

D22 D25 Ø6 Ø8 (m3)

(Kg) (Kg) (Kg) (Kg) 1 Lantai Basement 1

(Kg/m3)

105.483,00 - - - 2 Lantai Dasar

115.434,00 - - - 3 Lantai 1

89.974,00 - - -

310.891,00 - - -

Tabel 4.4 Rekapitulasi Perhitungan Volume Pekerjaan Kolom

Rekapitulasi Volume Pekerjaan

Rincian Penulangan

No Lantai

(Kg) (Kg) (Kg) (Kg) 1 Lantai Basement 2 tinggi 3,5m

(Kg/m3)

108.849,00 35.019,00 - - 2 Lantai Basement 1 tinggi 4,2m

82.867,00 12.687,00 - - 3 Lantai Dasar tinggi 5m

Tabel 4.5 Rekapitulasi Perhitungan Volume Pekerjaan Pelat

Rekapitulasi Volume Pekerjaan

Rincian Penulangan

No Lantai

(Kg) (Kg) 1 Lantai Basemen 1

(Kg/m3)

(Kg)

(Kg)

- - 2 Lantai Dasar

- - 3 Lantai 1

perubahan desain Selisih biaya langsung (direct cost) ini

Selisih Biaya

kurang

akibat

(variation order). Pekerjaan tambah akan dianggap sebagai pekerjaan tambah

kurang ini kemudian harus diklarifikasi

langsung (direct cost) dapat dilihat pada kemudian pekerjaan tambah akan

tabel 4.6 sampai dengan tabel 4.10 di ditambahkan atau dikurangkan terhadap

bawah ini.

nilai kontrak awal pada perhitungan biaya

Tabel 4.6 Rekapitulasi Selisih Biaya

RAB Kontrak

RAB Baru

Persentase

Selisih RAB Deskripsi

Berdasarkan Gambar Kontrak

Berdasarkan Gambar Konstruksi

16 Januari 2013

24 September 2014

(%) BILL NO. 5 - PEKERJAAN STRUKTUR BASEMENT

JUMLAH ( Rp )

JUMLAH ( Rp )

JUMLAH ( Rp )

505.525.350,16 2,59% Bill No. 5.1 - Struktur Basement 2

200.405.956,16 14,78% Bill No. 5.2 - Struktur Basement 1

(50.865.212,29) -0,75% Bill No. 5.3 - Struktur Lantai Dasar

766.594.384,19 11,51% Bill No. 5.4 - Struktur Lantai 1

TOTAL ( SUB-TOTAL + PPN )

Tabel 4.7 Selisih Biaya Struktur Basement 2

RAB Kontrak

RAB Baru

Persentase Ket

Bill No. 5.1 - Struktur Basement 2

Berdasarkan Gambar Kontrak

Berdasarkan Gambar Konstruksi

Selisih RAB

Deskripsi Pekerjaan Volume

Sat

Harga Satuan

Jumlah

Harga Satuan

Jumlah

Harga Satuan

Beton Ready Mix sesuai mutu :

K-400 A Kolom

(58.748.000,00) -9,42% Kerja Kurang

Bekisting

B Sisi samping Kolom 4.075,01 m2

21.697.856,45 3,98% Kerja Tambah

Baja Tulangan

Kolom C Diameter 22mm; tulangan utama

(6.986.800,29) -4,71% Kerja Kurang D Diameter 10mm; tulangan sengkang

190.281.000,00 498,88% Kerja Tambah E Diameter 25mm; tulangan utama

45.524.700,00 Kerja Tambah F Diameter 16mm; tulangan utama

8.637.200,00 Kerja Tambah

Bill No. 5.1 - Struktur Basement 2

Ke Rekapitulasi Akhir

Ke Rekapitulasi Akhir

Ke Rekapitulasi Akhir 200.405.956,16 14,78% Kerja Tambah

Tabel 4.8 Selisih Biaya Struktur Basement 1

RAB Kontrak

RAB Baru

Persen Ket

Bill No. 5.2 - Struktur Basement 1

Berdasarkan Gambar Kontrak

Berdasarkan Gambar Konstruksi

Selisih RAB

Deskripsi Pekerjaan Volume

Sat

Harga Satuan

Harga Satuan

Harga Satuan

Beton Ready Mix sesuai mutu :

K-400 A Kolom

(91.059.400,00) -12,04% Kerja Kurang K-350

B Balok

64.622.800,00 9,76% Kerja Tambah

C Pelat Lantai; tebal 140mm, 130mm

13.952.650,00 1,01% Kerja Tambah

Bekisting

D Sisi samping Kolom 4.988,93

143.587,97 0,02% Kerja Tambah E Sisi samping Balok

66.159.996,00 12,24% Kerja Tambah F Sisi bawah Pelat Lantai

(122.662.015,00) -7,80% Kerja Kurang G Sisi bawah Balok

21.490.747,00 9,41% Kerja Tambah H Perimeter Pelat Lantai; tinggi 140mm

(23.190.367,20) -100,00% Kerja Kurang

Baja Tulangan

Kolom I Diameter 22mm; tulangan utama

(55.681.872,48) -34,08% Kerja Kurang J

270.868.000,00 800,55% Kerja Tambah K

Diameter 10mm; tulangan sengkang 26.027,00

16.493.100,00 Kerja Tambah L

Diameter 25mm; tulangan utama

Diameter 16mm; tulangan utama

4.626.700,00 Kerja Tambah Balok

(172.483.943,96) -55,71% Kerja Kurang N

M Diameter 22mm; tulangan utama 238.162,96

(12.675.000,00) -100,00% Kerja Kurang O

Diameter 12mm; tulangan samping 9.750,00

(61.860.294,61) -40,53% Kerja Kurang P

Diameter 10mm; tulangan sengkang 117.418,84

133.900,00 Kerja Tambah Q

Diameter 13mm; tulangan utama

Diameter 19mm; tulangan utama

39.850.200,00 Kerja Tambah Pelat Lantai

R Diameter 10mm; tulangan utama 222.285,00

(9.594.000,00) -3,32% Kerja Kurang

Bill No. 5.2 - Struktur Basement 1

Ke Rekapitulasi Akhir

Ke Rekapitulasi Akhir

Ke Rekapitulasi Akhir - 50.865.212,29 -0,75% Kerja Kurang

Tabel 4.9 Selisih Biaya Struktur Lantai Das

RAB Kontrak

RAB Baru

Persen Ket

Bill No. 5.3 - Struktur Lantai Dasar

Berdasarkan Gambar Kontrak

Berdasarkan Gambar Konstruksi

Selisih RAB

Deskripsi Pekerjaan

Volume

Sat

Harga Satuan

Jumlah

Harga Satuan

Jumlah

Harga Satuan

Beton Ready Mix sesuai mutu :

K-400 A Kolom

734.350,00 (95.465.500,00) -12,94% Kerja Kurang K-350

B Balok

734.350,00 212.961.500,00 32,92% Kerja Tambah

C Pelat Lantai; tebal 140mm, 130mm, 120mm

734.350,00 189.462.300,00 13,89% Kerja Tambah

Bekisting

133.944,00 (31.744.728,00) -4,86% Kerja Kurang E Sisi samping Balok

D Sisi samping Kolom

112.517,00 179.802.166,00 34,07% Kerja Tambah F Sisi bawah Pelat Lantai

117.605,00 118.310.630,00 7,58% Kerja Tambah G Sisi bawah Balok

112.517,00 59.859.044,00 26,86% Kerja Tambah H Perimeter Pelat Lantai; tinggi 140mm

25.097,80 (26.151.907,60) -100,00% Kerja Kurang

Baja Tulangan

Kolom (termasuk stek ke lantai 1) I Diameter 22mm; tulangan utama

1.300,00 (94.406.000,00) -45,98% Kerja Kurang J

1.300,00 258.222.900,00 380,23% Kerja Tambah K

Diameter 10mm; tulangan sengkang

1.300,00 23.562.500,00 Kerja Tambah L

Diameter 25mm; tulangan utama

Diameter 16mm; tulangan utama

1.300,00 7.254.000,00 Kerja Tambah Balok

M Diameter 22mm; tulangan utama

1.300,00 (98.173.400,00) -39,55% Kerja Kurang N

1.300,00 (15.685.800,00) -100,00% Kerja Kurang O

Diameter 12mm; tulangan samping

1.300,00 3.719.479,79 3,74% Kerja Tambah P

Diameter 10mm; tulangan sengkang

1.300,00 101.400,00 Kerja Tambah Q

Diameter 13mm; tulangan utama

Diameter 19mm; tulangan utama

1.300,00 49.223.200,00 Kerja Tambah Pelat Lantai

S Diameter 10mm; tulangan utama

1.300,00 25.742.600,00 9,11% Kerja Tambah

Bill No. 5.3 - Struktur Lantai Dasar

Ke Rekapitulasi Akhir

Ke Rekapitulasi Akhir

Ke Rekapitulasi Akhir 766.594.384,19 11,51% Kerja Tambah

Tabel 4.10 Selisih Biaya Struktur Lantai 1

RAB Kontrak

RAB Baru

Persen Ket

Bill No. 5.4 - Struktur Lantai 1

Berdasarkan Gambar Kontrak

Berdasarkan Gambar Konstruksi

Selisih RAB

Deskripsi Pekerjaan

Volume

Sat

Harga Satuan

Harga Satuan

Harga Satuan Jumlah

( Rp )

( Rp ) (%)

Beton Ready Mix sesuai mutu :

K-350 A Balok

734.350,00 48.467.100,00 8,79% Kerja Tambah

B Pelat lantai; tebal 150mm 130mm,120mm, 150mm

734.350,00 (128.511.250,00) -9,58% Kerja Kurang

Bekisting

D Sisi samping Balok

112.517,00 46.357.004,00 10,18% Kerja Tambah E Sisi bawah Pelat Lantai

117.605,00 (135.363.355,00) -9,45% Kerja Kurang F Sisi bawah Balok

112.517,00 7.426.122,00 3,78% Kerja Tambah G Perimeter Pelat Lantai; tinggi 150mm

25.097,80 (32.953.411,40) -100,00% Kerja Kurang

Baja Tulangan

Balok J

1.300,00 (158.081.300,00) -57,47% Kerja Kurang K

Diameter 22mm; tulangan utama

1.300,00 (13.249.600,00) -100,00% Kerja Kurang L

Diameter 12mm; tulangan samping

1.300,00 (45.892.385,31) -37,71% Kerja Kurang P

Diameter 10mm; tulangan sengkang

1.300,00 22.100,00 Kerja Tambah Q

Diameter 13mm; tulangan utama

1.300,00 32.358.300,00 Kerja Tambah Pelat Lantai

Diameter 19mm; tulangan utama

M Diameter 10mm; tulangan utama

1.300,00 (31.189.102,20) -11,85% Kerja Kurang

Bill No. 5.4 - Struktur Lantai 1

Ke Rekapitulasi Akhir

Ke Rekapitulasi Akhir

Ke Rekapitulasi Akhir (410.609.777,90) -8,77% Kerja Kurang

Dari tabel 4.6 sampai dengan 4.10 dapat diketahui bahwa selisih biaya

Perhitungan Biaya Akhir (Final

langsung(direct

pekerjaan tidak hanya

mengalami

Dari hasil perhitungan telah diketahui penambahan biaya saja tetapi terdapat bahwa selisih biaya langsung (direct cost) pula

terdapat penambahan biaya sebesar Rp. dijumlahkan secara keseluruhan pada 505.525.350,16 sebelum PPN 10%. Nilai selisih biaya langsung(direct cost) seperti tersebut kemudian ditambahkan ke dalam terlihat

pada tabel

4.6 terdapat

nilai kontrak awal sebelum PPN 10% penambahan

yaitu Rp. 19.485.787.292,84. Di dalam 505.525.350,16 sebelum PPN 10%.

biaya kontrak Persentase penambahan biaya terhadap pekerjaan struktur bawah tidak ada nilai kontrak awal yaitu sebesar 2,59%. itemprovisional sum. Itemprovisional sum Meskipun di dalam kontrak pekerjaan ini apabila terdapat di dalam rencana struktur

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS BERBAGAI KONSENTRASI DEKOK DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Colletotrichum capsici SECARA IN-VITRO

4 157 1

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

ANALISIS ISI LIRIK LAGU-LAGU BIP DALAM ALBUM TURUN DARI LANGIT

22 212 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26