Laporan Mikrobiologi Pengenalan Alat. docx

1

A. TUJUAN PRAKTIKUM
Mahasiswa mengenal dan mengetahui fungsi tiap tiap alat

B. DASAR TEORI
Sebelum melakukan kegiatan praktikum dalam laboratorium tentu saja kita
harus mengenal nama-nama, kegunaan, dan perawatan peralatan sebuah
laboratorium. Dalam praktikum kita tentu mengunakan banyak peralatan yang ada
dalam laboratorium baik alat-alat gelas maupun peralatan mekanik. Banyak alatalat gelas yang digunakan, terutama cawanpetri, tabung reaksi, gelas obyek, gelas
penutup, gelas piala, gelas Erlenmeyer, dan lain-lain. Dalam sebuah praktikum
suatu keberhasilan dalam percobaaan pengamatan di tentukan oleh kebersihan
dan kesterilan alat yang kita gunakan, hal tersebut bertujuan menghindari
kontaminasi maupun untuk kejelasan dan ketetapan pengamatan.Pembersihan
seluruh peralatan praktikum harus dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan
praktek, bertujuan untuk menjaga kesterilan suatu alat, dengan demikian apabila
suatu alat di simpan dalam suatu waktu yang cukup lam tidak akan ada bakteri
yang tumbuh pada media praktikum tersebut, sehingga jika kita gunakan pada
percobaan berikutnya hasilnya akan maksimal. Seluruh peralatan yang digunakan
harus sesuai kelompoknya bik menurut jenis dan ukurannya. Hal yang perlu di
perhatikan sebelum membersihkan peralatan terlebih dahulu di bersikan kotoran

yang ada di dalamnya, seperti : medium kultur (media biakan), selotip, marker,
dan lain-lain. Marker permanen dapat dihilangkan dengan menyapukan kapas yang
telah dibasahi aseton pada bagian yang dibersihkan.
Praktikum mikrobiologi selain mengunakan peralatan gelas juga membutuhkan
banyak peralatan mekanik dan paralatan optic yang tidak kalah penting dari
peralatan gelas. Peralatan mekanik ini misalnya: otoklaf, sentrifuge, penghitung
koloni, incubator, oven, timbangan analitik, kotak isolasi, dan mikroskop.
Laboratorium adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan,
berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola
secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam
skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode
keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/atau
pengabdian kepada masyarakat (permenpan 2010)
Peratan adalah segala keperluan yang digunakan manusia untuk mengubah alam
sekitarnya, termasuk dirinya sendiri dan orang lain dengan menciptakan alat-alat
sebagai sarana dan prasarana. (Melayuonline.2012). Sebelum melakukan
praktikum hal yang paling utama yang harus dipahami adalah mengetahui nama
Laporan Lengkap Mikrobiologi “Pengenalan Alat laboraturium Mikrobiologi
1


2

alat-alat praktikum serta fungsi dan kegunaannya,agar kita dapat mengunakan
semaksimal mungkin.(Setiawati,2006) Pengenalan alat- alat praktikum penting
dilakukan guna untuk keselamatan kerja dalam melakukan proses penelitian.
Selain itu juga pengenalan alat praktikum bertujuanagar mahasiswa mengetahui
nama dan fungsi dari alat-alat tersebut. Alat-alat praktikum sangat dibutuhkan
dalam proses penelitian ataupun praktikum terutama dalam proses praktikum
kimia banyak sekali alat-alat yang digunakan dan mempunyai funsi masing-masing
didalam bidang keilmuan atau pun proses penelitian tentu alat-alat ini sangat
dibutuhkan sekali alat-alat laboratorium juga dapat berbahasa jika terjadi
kesalahan dalam prosedurpemakaiannya maka diperlukan pengenalan alat-alat
laboratorium agar pengguanaan alat tersebut dapat dipergunakan dengan fungsi
dan prosedur yang baik dan benar, sehingga kesalahan yang terjadi dapat
diminimalisir sedikit mungkin hal ini penting agar mendapatkan hasil penelitian
yang baik dan benar, data – data yang tepat akan meningkatkan kualitas
penelitian seseorang ( Hokayuruke, 2013 ). Pengenalan alat-alat ini meliputi
macam-macam alat, mengetahui nama-namanya, memahami bentuk, fungsi, serta
cara kerja alat-alat tersebut. Setiap alat dirancang atau dibuat dengan bahanbahan yang berbeda satu sama lain dan mempunyai fungsi yang sangat
spesifik.Kebanyakan peralatan untuk percobaan–percobaan di dalam laboraturium

terbuat dari gelas. Meskipun peralatan-peralatan tersebut telah siap dipakai, tetapi
di dalam pemasangan alat untuk suatu percobaan kadang kala diperlukan
sambungan-sambungan dengan gelas atau membuat peralatan khusus sesuai
kebutuhan (Imamkhasani, 2000). Dalam mengukur suatu zat atau benda
hendaknya menggunakan suatu alat, alat yang digunakan mengukur suatu zat
dalam kimia adalah gelas ukur, akan tetapi hasil pengukuran dari gelas ukur
sangat kurang tepat, sehingga dalam penggunaannya tidaklah terlalu teliti. Salah
satu contoh alat pengukuran lain yang mempunyai tingkat ketelitian lebih baik dari
pipet isap, namun pengukuran dengan pipet sendiri tidak terlepas dari kesalahan
(Rohman, 1998).
Dalam melakukan percobaan dilaboratorium atau bekerja dalam laboratorium, seseorang akan
selalu dihadapkan pada hal-hal yang berhubungan dengan bahan-bahan kimia, peralatan yang dapat
berbahaya dan merugikan bagi diri sendiri, orang lain maupun lingkungan sekitar, bila tidak digunakan
dengan baik. Seperti layaknya pekerjaan lain, bekerja dalam laboratorium kimia juga mempunyai resiko
kecelakaan kerja. Resiko ini dapat disebabkan karena faktor ketidaksengajaan, keteledoran dan sebabsebab lain yang diluar kendali manusia. Terutama disebabkan karena kesalahan penggunaan alat dan
bahan. sehingga menjadi sangat penting untuk mengetahui setiap kemungkinan bahaya(imamkhasani,
1990)
Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme yang
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang untuk meneliti apa saja yang
terkandung di dalam mikroorganisme. Dalam meneliti mikroorganisme diperlukan

teknik atau cara – cara khusus untuk mempelajarinya serta untuk bekerja pada
Laporan Lengkap Mikrobiologi “Pengenalan Alat laboraturium Mikrobiologi
2

3

skala laboratorium untuk meneliti mikroorganisme baik sifat maupun
karakteristiknya, tentu diperlukan adanya pengenalan alat yang akan digunakan
serta mengetahui cara penggunaan alat – alat yang berhubungan dengan
penelitian unutk memudahkan dalam melakukan penelitian (Dwidjoseputro, 2003).
Alat – alat yang digunakan dalam penelitian harus dalam keadaan steril atau
bebas dari kuman, bakteri, virus dan jamur. Perlu adanya pengetahuan tentang
cara – cara atau teknik sterilisasi. Hal ini dilakukan karena alat – alat yang
digunakan memiliki teknik sterilisasi yang berbeda (Dwidjoseputro, 2003).
Laboratorium, seperti layaknya tempat bekerja harus dapat memberikan
kenyamanan, kesehatan dan keamanan kepada semua orang yang bekerja
didalamnya, termasuk pengelola laboratorium itu sendiri. Untuk itu, perlu studi
kelayakan mengenai perencanaan dalam merancang laboratorium kimia yang
meliputi adanya prosedur pengoperasian baku yang memerhatikan kesehatan dan
keselamatan kerja ( K3 ) dilaboratorium, adanya ventilasi dan perlengkapan

pelindung yang berfungsi baik, adanya penataan dan pengelolaan bahan kimia dan
peralatan laboratorium, serta adanya prosedur pengolahan limbah laboratorium
(Day & Underwood, 1998). Sebelum melakukan praktikum, terlebih dahulu kita
harus mengenal atau mengetahui tentang alat-alat yang digunakan dalam
melakukan praktikum tersebut. Hal ini berguna untuk mempermudah kita dalam
melaksanakan percobaan, sehingga resiko kecelakaan di laboratorium dapat
ditanggulangi. Kebersihan dan kesempurnaan alat sangat penting untuk bekerja di
laboratorium. Alat yang kelihatan secara kasat mata, belum tentu bersih,
tergantung pada pemahaman seorang analis mengenai apa artinya bersih. Alat
kaca seperti gelas piala atau erlenmeyer paling baik dibersihkan dengan sabun
atau deterjen sintetik. Pipet, buret, dan labu volumetrik mungkin memerlukan
larutan deterjen panas untuk bisa bersih benar (Day & Underwood, 1998). Dalam
mengukur suatu zat atau benda hendaknya menggunakan suatu alat, alat yang
digunakan mengukur suatu zat dalam kimia adalah gelas ukur, akan tetapi hasil
pengukuran dari gelas ukur sangat kurang tepat, sehingga dalam penggunaannya
tidaklah terlalu teliti. Salah satu contoh alat pengukuran lain yang mempunyai
tingkat ketelitian lebih baik dari pipet isap, namun pengukuran dengan pipet
sendiri tidak terlepas dari kesalahan (Rohman, 1998).
Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat,
prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa

kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya.Penamaan alat-alat yang
berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti
thermometer,hygrometer dan spektrofotometer, dll. Alat-alat pengukur yang
disertai dengan informasi tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti
thermograph,barograph (Rohman, 1998).
Laporan Lengkap Mikrobiologi “Pengenalan Alat laboraturium Mikrobiologi
3

4

Dari uraian tersebut,tersirat bahwa nama pada setiap alat menggambarkan
mengenai kegunaan alat dan atau menggambarkan prinsip kerja pada alat yang
bersangkutan. Dalam penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum dan ada
pula yang khusus. Peralatan umum biasanya digunakan untuk suatu kegiatan
reparasi, sedangkan peralatan khusus lebih banyak digunakan untuk suatu
pengukuran atau penentuan (Rohman,1998).
Pada laboratorium mikrobiologi ada beberapa alat yang umum digunakan dan
harus dikenal serta diketahui cara penggunaannya, yang antara lain :
Autoklaf
– Kaca penutup

Oven
– Mikroskop medan terang
Kulkas
– Pipet tetes dan pipet serologis
Cawan Petri
– Gelas ukur
Tabung reaksi
– Neraca analitik
Ose
– Inkubator
Lampu spiritus
– Shaker
Beaker gelas
– Penangas air
Hot plate
– Stirer
Labu Erlenmeyer
– Colony counter
Kaca obyek biasa
– Haemasitometer

Kaca obyek cekung
– Laminar air flow (Millati, 2010).
Teknik aseptis memiliki beberapa macam sterilisasi, yaitu sterilisasi mekanik,
sterilisasi fisik dan sterilisasi kimia. Setiap macam tersebut memiliki prinsip kerja
yang berbeda sesuai dengan keadaan media yang akan disterilisasikan. Apabila
dalam melakukan penelitian maupun percobaan tidak dilakukan teknik tersebut
kemungkinan akan terjadi kontaminasi yang menyebabkan hasil penelitian atau
percobaan itu kurang akurat. Oleh karena itu, teknik aseptis sangat penting dalam
kegiatan praktikum ataupun penelitian (Khusnuryani, 2006).

C. ALAT
1. Bunsen
2. Beaker glass
3. Erlenmeyer
4. Gelas Parel
5. Gelas Ukur
6. Kaca Arloji
7. Jarum Inokolum
8. Pinset
9. Pipte volume

10.Cawan Petri
Laporan Lengkap Mikrobiologi “Pengenalan Alat laboraturium Mikrobiologi
4

5
11.Spatel
12.Pembolong Media

D. HASIL PENGAMATAN
N
O
1

NAMA ALAT
Bunsen

2

Erlenmeyer


GAMBAR

KETERANGAN
Untuk Sterilisasi terutama
mensterilkan jarum inokulum
dengan cara pemijaran

1. Untuk Tempat atau wadah
menghomogenkan larutan
2. Untuk mensuspensikan
Bakteri

Laporan Lengkap Mikrobiologi “Pengenalan Alat laboraturium Mikrobiologi
5

6
3

1. Gelas Beker
2. Gelas Parel


1. Untuk Menyimpan larutan
atau mikroba sementara
yang nantinya di pindahkan
pada cawan petri / tabung
reaksi
2. Untuk pemecah darah, agar
darah tidak membeku guna
pada media darah

4

Gelas Ukur

Untuk Mengukur volume zat cair

5

Kaca Arloji

Untuk Menimbang zat
higroskopis

6

Jarum Inokolum

1. Untuk memindahkan bakteri
ke media baru (Media Padat)
2. Untuk memindahkan bakteri
ke media baru (Media Cair)

7

Pinset

Untuk Mengambil alat tertentu
seperti cakram antibiotic

Laporan Lengkap Mikrobiologi “Pengenalan Alat laboraturium Mikrobiologi
6

7
8

Pipet Volume

Untuk mengambil larutan Sesuai
kapasitasnya

9

Cawan Petri

Sebagai wadah
pengembangbiakan mikroba /
bakteri

10

Pembolong Media

Untuk melubangi media pada uji
penetapan antibiotic

11

Spatel / Spatula

Untuk Mengambil serbuk

Laporan Lengkap Mikrobiologi “Pengenalan Alat laboraturium Mikrobiologi
7

8

E. Pembahasan
Pada Praktikum kali ini kita melakukan percobaan tentang pengenalan
alat yang akan di gunakan pada praktikum mikrobiologi. Alat-alat Berupa:
Bunsen Beaker glass, Erlenmeyer, Gelas Parel, Gelas Ukur, Kaca Arloji, Jarum
Inokolum, Pinset, Pipet volume, Cawan Petri, Spatel, Pembolong Media.
Setelah melakukan praktikum kita mengetahui satu persatu fungsi dari alat
tersebut sesuai dengan hasil pengamatan yang di dapat. Bunsen berguna
Untuk Sterilisasi terutama mensterilkan jarum inokulum dengan cara
pemijaran. Beaker glass berguna Untuk Menyimpan larutan atau mikroba
sementara yang nantinya di pindahkan pada cawan petri / tabung reaksi.
Erlenmeyer berguna Untuk Tempat atau wadah menghomogenkan larutan.
Gelas Parel berguna Untuk pemecah darah, agar darah tidak membeku guna
pada media darah. Gelas Ukur berguna Untuk Mengukur volume zat cair.
Kaca Arloji berguna Untuk Menimbang zat higroskopis. Jarum Inokolum
terbagi menjadi dua, keduanya memiliki fungsi yang sama hanya saja yang
ujungnya luncup untuk memindahkan mikroba ke media cair dan yang
ujungnya berbentuk bulat berguna untuk memindahkan ke media yang lebih
padat seperti agar. Pinset berguna Untuk Mengambil alat tertentu seperti
cakram antibiotic. Pipet volume berguna Untuk mengambil larutan Sesuai
kapasitasnya. Cawan Petri berguna Sebagai wadah pengembangbiakan
mikroba / bakteri. Spatel berguna Untuk Mengambil serbuk. Pembolong
Media berguna Untuk melubangi media pada uji penetapan antibiotik.
Setelah kita mengetahui dan memahi fungsi dan cara penggunaan alat
diharapkan dapat mengerjakan praktikum secara maksimal. Sesuai dengan
yang kita ketahui bahwa pada praktikum mikrobiologi ini di wajibkan untuk
mensterilisasikan semua alat dan bahan yang akan di gunakan selama
praktikum, riskan sekali karena pada praktikum ini kita melakukan
pengembang biakan bakteri pathogen yang dapat menyebabkan penyakit.
Selain itu kita sebagai praktikan harus menyiapkan diri yang prima agar
imun kita kuat sehingga sewaktu berinteraksi atau bersentuhan langsung
dengan bakteri patogen kita tidak terkena atau terjadi efek negatif pada diri
kita. Itu yang selalu menjadi wejangan dari para dosen. Kilas balik sewaktu
praktikum ini kami tidak mendapatkan kendala yang berarti hanya saja pada
proses pretest kami sedikit kesusahan, mungkin karena kami kurang
bersiapan dan juga pengetahuan dari kami sendiri tentang mikrobiologi
terlalu minim, solusi cara mengatasinya kami melakukan belajar bersama
dan saling Tanya jawab untuk mengasah pengetahuan.

F. KESIMPULAN
Laporan Lengkap Mikrobiologi “Pengenalan Alat laboraturium Mikrobiologi
8

9
Setelah melakukan praktikum ini dapat disimpulkan bahwa praktikum pengenalan
alat laboraturium mikrobiologi bertujuan agar praktikan dapat Membedakan nama – nama
peralatan gelas yang sering digunakan dalam kerja laboratorium dan Mampu
menggunakan dan memelihara peralatan sesuai dengan prosedur.

Laporan Lengkap Mikrobiologi “Pengenalan Alat laboraturium Mikrobiologi
9