5 pengecilan ukuran produk pertanian (1)
PENGECILAN
UKURAN PRODUK
PERTANIAN
PROSEDUR
• PEMOTONGAN (CUTTING)
• Pemisahan atau pengecilan yang dilakukan dengan cara
mendorong atau memaksa pisau tipis tajam ke material yang
ingin diperkecil. Cocok untuk produk buah, umbi, dan
sayuran.
• PEMECAHAN (CRUSHING)
• Pengecilan dengan memberikan gaya (force) yang cukup bagi
material yang lebih besar dari tegangan putus material.
Cocok untuk produk pakan ternak, pembuatan bubuk, juice,
pemisahan biji dari kulit yang keras, hingga pemecahan batu.
• PENGGESERAN (SHEARING)
• Kombinasi pemotongan dan pemecahan. Jika mata pisau
gesernya tajam dan tipis, maka hasil yang diperoleh mirip
dengan hasil pemotongan, jika mata pisau gesernya tumpul
dan tebal, maka hasil yang diperoleh mirip dengan
pemecahan.
PERALATAN YANG DIGUNAKAN
• HAMMER MILLS
• Digunakan untuk berbagai jenis pengecilan
ukuran hingga penggerindaan.
• Terdiri atas penghancur yang berputar dan
penyaring.
• Material diumpankan ke blok hammer mill
dan penghancur,mengalami sejumlah
pemukulan dari hammer pada kecepatan
1500-4000 rpm sehingga materi yang
dihasilkan mampu melewati saringan.
• HAMMER MILLS
• Prinsip seperti pemecahan menggunakan palu
Hammer mill merupakan aplikasi dari gaya pukul (impact force).
Prinsip kerja hammer mill adalah rotor dengan kecepatan tinggi akan
memutar palu-palu pemukul di sepanjang lintasannya. Bahan masuk
akan terpukul oleh palu yang berputar dan bertumbukan dengan
dinding, palu atau sesama bahan. Akibatnya akan terjadi pemecahan
bahan. Proses ini berlangsung terus hingga didapatkan bahan yang
dapat lolos dari saringan di bagian bawah alat. Jadi selain gaya pukul
dapat juga terjadi sedikit gaya sobek.
Penggiling palu ( Hammer Mill ) merupakan penggiling yang
serbaguna, dapat digunakan untuk bahan kristal padat, bahan berserat
dan bahan yang agak lengket. Pada skala industri penggiling ini
digunakan untuk lada dan bumbu lain, susu kering, gula dan lain-lain.
Menurut Mc Colly (1955), penggunaan hammer mill mempunyai
beberapa keuntungan antara lain adalah :
1. konstruksinya sederhana
2. dapat digunakan untuk menghasilkan hasil gilingan yang
bermacammacam ukuran
3. tidak mudah rusak dengan adanya benda asing dalam
bahan dan
beroperasi tanpa bahan
4. biaya operasi dan pemeliharaan lebih murah
dibandingkan dengan burr mill
Sedangkan beberapa kerugian menggunakan hammer
mill antara lain adalah :
1. biasanya tidak dapat menghasilkan gilingan yang
seragam
2. biaya pemasangan mula-mula lebih tinggi dari pada
menggunakan burr
mill
3. untuk gilingan permulaan atau gilingan kasar dibutuhkan
tenaga yang relatif besar sampai batas-batas tertentu.
Bagian utama dari hammer mill adalah corong pemasukan,
pemukul, corong pengeluaran, motor penggerak, alat transmisi
daya, rangka penunjang dan ayakan :
— Corong pemasukan
Corong pemasukan terbuat dari plat esher 1.5 mm, bagian atas
dari corong pemasukan berbentuk bujur sangkar dengan ukuran
350 mm x 350 mm dan bagian bawahnya menyempit sampai 90
mm x 50 mm dengan kemiringan dinding corong 40o.
— Pemukul
Pemukul terbuat dari stainless steel. Pada bagian ini terdapat
lima pasang pemukul yang juga terbuat dari bahan stainless
steel. Ukuran pemukul adalah antara 100 mm x 25 mm x 5 mm
dan pada kedua sisi pemukul dibuat tajam, hal ini bertujuan
agar sisi pemukul yang satu dapat menggantikan sisi pemukul
yang sudah tumpul dengan cara membalik posisi. Pemukul
dipasang dengan posisi horizontal dengan jumlah lima pasang
yang disatukan oleh empat buah poros yang terbuat dari
stainless steel dengan berdiameter 10 mm dipasang vertikal.
- Saringan
Saringan yang digunakan pada hammer mill terbuat dari
plat baja. Pada hammer millsaringan memegang peranan
penting dalam menentukan besar ukuran butir biji-bijian,
saringan dapat diganti-ganti tergantung dati besar ukuran butir
hasil gilingan yang dikehendaki.
— Corong pengeluaran
Corong pengeluaran terbuat dari plat esher 1.5 mm yang
berbentuk kerucut terpancung pada posisi terbalik. Diameter
corong adalah 550 mm dan diameter bawahnya adalah 120
mm.
— Ayakan
Alat ini berukuran 600 mm x 600 mm yang mana konstruksinya
terbuat dari kayu dengan bentuk seperti trapezium dan
kostruksi penyangga terbuat dari plat siku 25 mm x 25 mm x
2.5 mm dengan ukurannya sama dengan ukuran ayakan. Posisi
ayakan ini adalah miring dengan kemiringan 10oC, ini bertujuan
untuk memudahkan gerak dari transmisi yang menggerakkan
ayakan dan mempercepat proses pengayakan.
Motor penggerak
Motor penggerak yang digunakan adalah motor listrik dengan
daya dan kecepatan putaran berturut-turut 1 hp dan 148 rpm.
Motor tersebut dipasang pada dudukan yang terbuat dari baja
plat 8 mm yang berukuran 250 mm x 147 mm yang dipasang
dengan sebuah engsel.
Fungsi engsel adalah jarak antara poros terhadap motor dengan
poros utama dapat diatur untuk memperoleh tegangan sabuk
yang diinginkan.
Menurut Smith (1955), tipe hammer mill dibedakan berdasarkan
sifat dari gigi penggiling yaitu gigi penggiling dapat berayun
bebas pada porosnya dan gigi penggiling tidak dapat berayun
bebas pada porosnya (statis). Kedua tipe hammer mill tersebut
dalam operasinya tidak mempunyai banyak perbedaan, yang
penting diperhatikan adalah jumlah ketebalan dari gigi-gigi
penggiling.
Disk mill
• Disc mill merupakan jenis alat pengecil bahan yang dapat
menghasilkan produk dalam ukuran sedang maupun halus,
seperti kedelai, jagung kentang dan lainnya. Alat ini
digunakan untuk mengupas kulit ari, pembelah dan
penghancur biji kedelai dalam keadaan kering maupun
basah.
• Disk mill merupakan alat yang memiliki konstruksi dan
prinsip kerja yang sama seperti dengan stone mill. Keduanya
sama-sama memiliki dua piringan yang dipasangkan pada
sebuah shaft. Terdapat dua macam disk mill yaitu (1) disk
mill yang bergerak pada satu roda dan roda lainnya stasioner
dan (2) disk mill dimana kedua rodanya bergerak. Pada
keadaan pertama, satu piringan terpasang permanen
(stasioner) pada badan mesin. Sedangkan pada keadaan
kedua, piringan berputar bersamaan dalam arah putaran
yang berlawanan satu dengan lainnya. Bahan yang akan
diproses dimasukkan melalui bagian atas alat (corong
pemasukan) yang mempunyai penampung bahan. Selama
proses, bahan akan mengalami gesekan diantara kedua
piringan sehingga ukurannya menjadi lebih kecil dan halus
(AEL, 1976).
Bagian-bagian dari disc mill adalah
sebagai berikut
— Corong pemasukan
Corong ini berfungsi untuk memasukkan biji yang
akan dikupas kulit arinya dan dihancurkan. Bagian ini
dilengkapi dengan katup pemasukkan untuk mengatur
jumlah biji yang akan dikupas oleh cakram sehingga
pengupasan akan berjalan lancar.
— Penyemprot air
Penyemprot air berfungsi untuk membantu kelancaran
turun dan keluarnya biji ke ruang pengupasan. Air akan
mendorong biji agar jatuh ke ruang pengupasan. Pada
praktikum ini tidak dilakukan penyemprotan air.
— Ruang pengupasan dan penghancuran
Ruang pengupasan berfungsi sebagai tempat
mengupas dan menghancurkan sekaligus sebagai rangka
dudukan bagi landasan gesek. Ruangan ini diberi penutup
dan dibuat agak rapat agar kedelai tidak lolos keluar
sebelum mengalami pengupasan dan penghancuran.
— Dinding penutup dan cakram
Dinding penutup dan cakram berfungsi sebagai
pengupas dan penghancur biji karena adanaya gerak putar
dari cakram terhadap diniding penutup yang diam. Biji yang
terkupas dan hancur itu merupakan akibat dari efek atrisi
dan kompresi dari cakram.
— Poros penggerak
Poros penggerak berfungsi untuk memutar silinder
pengupas yang digerakkan oleh motor listrik dengan
menggunakan puli dan belt sebagai penyalur daya. Pada
poros penggerak terdapat pengunci untuk mengatur jarak
antar cakram. Semakin kecil jarak antar cakram maka
ukuran hasil pengolahan akan semakin halus.
— Corong pengeluaran
Corong pengeluaran berfungsi untuk
mengeluarkan biji yang telah dikupas dan dihancurkan
yang terletak di bagian bawah silinder pengupas. Biji yang
akan pecah dan keluar dari corong ini masih bercampur
dengan kulit arinya.
• ATTRITION MILLS
• Terdiri atas dua plat kasar yang saling berhadapan,
satu diam dan satunya lagi berputar.
• Material diumpankan ke ruang diantara kedua plat,
dan diperkecil melalui pemecahan dan
penggeseran.
• Jika material diumpankan secara pelan, maka
pengecilan terjadi utama sekali akibat geseran
• Jika diumpankan dengan cepat maka pengecilan
lebih diakibatkan oleh pemecahan
• Jika terjadi pengumpanan berlebih maka efektivitas
alat menurun dan timbul panas berlebih
• Kecepatan operasi biasanya dibawah 1200 RPM
• Kehalusan output dikendalikan oleh jenis plat dan
spacing
• ATTRITION MILLS
• Prinsip seperti pekerjaan mengampelas.
• PEMECAHAN
• Dilakukan dengan memberikan tekanan hingga tegangan
putus atau pecah material terlewati
• Umumnya untuk material keras
• Alat yang digunakan bisa berbentuk jaw chruser, roller
chruser ataupun gyratory chruser
• Jaw chruser
• Prinsip seperti gigi geraham menghancurkan makanan
• Jaw Crusher bekerja mengandalkan kekuatan motor.
Melalui roda motor, poros eksentrik digerakkan oleh
sabuk segitiga dan slot wheel untuk membuat jaw
plate bergerak seirama. Oleh karena itu, material
dalam rongga penghancuran yang terdiri dari jaw
plate, jaw plate yang bergerak dan side-lee board
dapat dihancurkan dan diberhentikan melalui
pembukaan pemakaian.
• Jaw Crusher adalah type crusher yang paling umum,
dimana sistem kerjanya memampatkan / menghimpit
material hingga hancur, biasa digunakan untuk
menghancurkan batu jenis batu yang keras, seperti
batu kali, batu pegunungan, batu mineral, batu emas,
batu mangan, batu besi, dsb. Unjuk kerja dari Jaw
Crusher sangat-sangat ditentukan oleh ukuran Fly
wheel (Roda Gila) nya dan kekuatan Shaft, karena
kedua komponen tersebut berperan vital. Untuk
operasional produksi penambangan Jaw Crusher ini
tidak bisa berdiri sendiri, harus didukung dengan
peralatan2 yang lain.
• Roller mills
• Prinsip penggilingan
• LINGKUP PENGGUNAAN
Digunakan untuk menggiling dan menghancurkan
gandum pada pengolahan tanaman sereal.
Hal ini dirancang untuk mendapatkan tepung dan
semolina dalam tepung dan pabrik semolina
dengan mengolah gandum dibersihkan.
APLIKASI BIDANG
* Pada industri makanan
- Tepung & semolina pabrik,
- Jagung, barley, dan pengolahan tanaman sereal
* Pada industri makanan lainnya untuk rolling,
menghancurkan
dan proses serupa lainnya.
KARAKTERISTIK UNJUK
KERJA
•
•
•
•
•
Keseragaman ukuran produk output
Kenaikan suhu minimum
Kebutuhan energi minimum
Operasi yang bebas trouble (kesulitan)
Perawatan mudah
Kebutuhan daya
• Menggunakan tenaga manusia atau hewan
• Menggunakan Engine/motor listrik
• Menggunakan tenaga energi terbarukan
UKURAN PRODUK
PERTANIAN
PROSEDUR
• PEMOTONGAN (CUTTING)
• Pemisahan atau pengecilan yang dilakukan dengan cara
mendorong atau memaksa pisau tipis tajam ke material yang
ingin diperkecil. Cocok untuk produk buah, umbi, dan
sayuran.
• PEMECAHAN (CRUSHING)
• Pengecilan dengan memberikan gaya (force) yang cukup bagi
material yang lebih besar dari tegangan putus material.
Cocok untuk produk pakan ternak, pembuatan bubuk, juice,
pemisahan biji dari kulit yang keras, hingga pemecahan batu.
• PENGGESERAN (SHEARING)
• Kombinasi pemotongan dan pemecahan. Jika mata pisau
gesernya tajam dan tipis, maka hasil yang diperoleh mirip
dengan hasil pemotongan, jika mata pisau gesernya tumpul
dan tebal, maka hasil yang diperoleh mirip dengan
pemecahan.
PERALATAN YANG DIGUNAKAN
• HAMMER MILLS
• Digunakan untuk berbagai jenis pengecilan
ukuran hingga penggerindaan.
• Terdiri atas penghancur yang berputar dan
penyaring.
• Material diumpankan ke blok hammer mill
dan penghancur,mengalami sejumlah
pemukulan dari hammer pada kecepatan
1500-4000 rpm sehingga materi yang
dihasilkan mampu melewati saringan.
• HAMMER MILLS
• Prinsip seperti pemecahan menggunakan palu
Hammer mill merupakan aplikasi dari gaya pukul (impact force).
Prinsip kerja hammer mill adalah rotor dengan kecepatan tinggi akan
memutar palu-palu pemukul di sepanjang lintasannya. Bahan masuk
akan terpukul oleh palu yang berputar dan bertumbukan dengan
dinding, palu atau sesama bahan. Akibatnya akan terjadi pemecahan
bahan. Proses ini berlangsung terus hingga didapatkan bahan yang
dapat lolos dari saringan di bagian bawah alat. Jadi selain gaya pukul
dapat juga terjadi sedikit gaya sobek.
Penggiling palu ( Hammer Mill ) merupakan penggiling yang
serbaguna, dapat digunakan untuk bahan kristal padat, bahan berserat
dan bahan yang agak lengket. Pada skala industri penggiling ini
digunakan untuk lada dan bumbu lain, susu kering, gula dan lain-lain.
Menurut Mc Colly (1955), penggunaan hammer mill mempunyai
beberapa keuntungan antara lain adalah :
1. konstruksinya sederhana
2. dapat digunakan untuk menghasilkan hasil gilingan yang
bermacammacam ukuran
3. tidak mudah rusak dengan adanya benda asing dalam
bahan dan
beroperasi tanpa bahan
4. biaya operasi dan pemeliharaan lebih murah
dibandingkan dengan burr mill
Sedangkan beberapa kerugian menggunakan hammer
mill antara lain adalah :
1. biasanya tidak dapat menghasilkan gilingan yang
seragam
2. biaya pemasangan mula-mula lebih tinggi dari pada
menggunakan burr
mill
3. untuk gilingan permulaan atau gilingan kasar dibutuhkan
tenaga yang relatif besar sampai batas-batas tertentu.
Bagian utama dari hammer mill adalah corong pemasukan,
pemukul, corong pengeluaran, motor penggerak, alat transmisi
daya, rangka penunjang dan ayakan :
— Corong pemasukan
Corong pemasukan terbuat dari plat esher 1.5 mm, bagian atas
dari corong pemasukan berbentuk bujur sangkar dengan ukuran
350 mm x 350 mm dan bagian bawahnya menyempit sampai 90
mm x 50 mm dengan kemiringan dinding corong 40o.
— Pemukul
Pemukul terbuat dari stainless steel. Pada bagian ini terdapat
lima pasang pemukul yang juga terbuat dari bahan stainless
steel. Ukuran pemukul adalah antara 100 mm x 25 mm x 5 mm
dan pada kedua sisi pemukul dibuat tajam, hal ini bertujuan
agar sisi pemukul yang satu dapat menggantikan sisi pemukul
yang sudah tumpul dengan cara membalik posisi. Pemukul
dipasang dengan posisi horizontal dengan jumlah lima pasang
yang disatukan oleh empat buah poros yang terbuat dari
stainless steel dengan berdiameter 10 mm dipasang vertikal.
- Saringan
Saringan yang digunakan pada hammer mill terbuat dari
plat baja. Pada hammer millsaringan memegang peranan
penting dalam menentukan besar ukuran butir biji-bijian,
saringan dapat diganti-ganti tergantung dati besar ukuran butir
hasil gilingan yang dikehendaki.
— Corong pengeluaran
Corong pengeluaran terbuat dari plat esher 1.5 mm yang
berbentuk kerucut terpancung pada posisi terbalik. Diameter
corong adalah 550 mm dan diameter bawahnya adalah 120
mm.
— Ayakan
Alat ini berukuran 600 mm x 600 mm yang mana konstruksinya
terbuat dari kayu dengan bentuk seperti trapezium dan
kostruksi penyangga terbuat dari plat siku 25 mm x 25 mm x
2.5 mm dengan ukurannya sama dengan ukuran ayakan. Posisi
ayakan ini adalah miring dengan kemiringan 10oC, ini bertujuan
untuk memudahkan gerak dari transmisi yang menggerakkan
ayakan dan mempercepat proses pengayakan.
Motor penggerak
Motor penggerak yang digunakan adalah motor listrik dengan
daya dan kecepatan putaran berturut-turut 1 hp dan 148 rpm.
Motor tersebut dipasang pada dudukan yang terbuat dari baja
plat 8 mm yang berukuran 250 mm x 147 mm yang dipasang
dengan sebuah engsel.
Fungsi engsel adalah jarak antara poros terhadap motor dengan
poros utama dapat diatur untuk memperoleh tegangan sabuk
yang diinginkan.
Menurut Smith (1955), tipe hammer mill dibedakan berdasarkan
sifat dari gigi penggiling yaitu gigi penggiling dapat berayun
bebas pada porosnya dan gigi penggiling tidak dapat berayun
bebas pada porosnya (statis). Kedua tipe hammer mill tersebut
dalam operasinya tidak mempunyai banyak perbedaan, yang
penting diperhatikan adalah jumlah ketebalan dari gigi-gigi
penggiling.
Disk mill
• Disc mill merupakan jenis alat pengecil bahan yang dapat
menghasilkan produk dalam ukuran sedang maupun halus,
seperti kedelai, jagung kentang dan lainnya. Alat ini
digunakan untuk mengupas kulit ari, pembelah dan
penghancur biji kedelai dalam keadaan kering maupun
basah.
• Disk mill merupakan alat yang memiliki konstruksi dan
prinsip kerja yang sama seperti dengan stone mill. Keduanya
sama-sama memiliki dua piringan yang dipasangkan pada
sebuah shaft. Terdapat dua macam disk mill yaitu (1) disk
mill yang bergerak pada satu roda dan roda lainnya stasioner
dan (2) disk mill dimana kedua rodanya bergerak. Pada
keadaan pertama, satu piringan terpasang permanen
(stasioner) pada badan mesin. Sedangkan pada keadaan
kedua, piringan berputar bersamaan dalam arah putaran
yang berlawanan satu dengan lainnya. Bahan yang akan
diproses dimasukkan melalui bagian atas alat (corong
pemasukan) yang mempunyai penampung bahan. Selama
proses, bahan akan mengalami gesekan diantara kedua
piringan sehingga ukurannya menjadi lebih kecil dan halus
(AEL, 1976).
Bagian-bagian dari disc mill adalah
sebagai berikut
— Corong pemasukan
Corong ini berfungsi untuk memasukkan biji yang
akan dikupas kulit arinya dan dihancurkan. Bagian ini
dilengkapi dengan katup pemasukkan untuk mengatur
jumlah biji yang akan dikupas oleh cakram sehingga
pengupasan akan berjalan lancar.
— Penyemprot air
Penyemprot air berfungsi untuk membantu kelancaran
turun dan keluarnya biji ke ruang pengupasan. Air akan
mendorong biji agar jatuh ke ruang pengupasan. Pada
praktikum ini tidak dilakukan penyemprotan air.
— Ruang pengupasan dan penghancuran
Ruang pengupasan berfungsi sebagai tempat
mengupas dan menghancurkan sekaligus sebagai rangka
dudukan bagi landasan gesek. Ruangan ini diberi penutup
dan dibuat agak rapat agar kedelai tidak lolos keluar
sebelum mengalami pengupasan dan penghancuran.
— Dinding penutup dan cakram
Dinding penutup dan cakram berfungsi sebagai
pengupas dan penghancur biji karena adanaya gerak putar
dari cakram terhadap diniding penutup yang diam. Biji yang
terkupas dan hancur itu merupakan akibat dari efek atrisi
dan kompresi dari cakram.
— Poros penggerak
Poros penggerak berfungsi untuk memutar silinder
pengupas yang digerakkan oleh motor listrik dengan
menggunakan puli dan belt sebagai penyalur daya. Pada
poros penggerak terdapat pengunci untuk mengatur jarak
antar cakram. Semakin kecil jarak antar cakram maka
ukuran hasil pengolahan akan semakin halus.
— Corong pengeluaran
Corong pengeluaran berfungsi untuk
mengeluarkan biji yang telah dikupas dan dihancurkan
yang terletak di bagian bawah silinder pengupas. Biji yang
akan pecah dan keluar dari corong ini masih bercampur
dengan kulit arinya.
• ATTRITION MILLS
• Terdiri atas dua plat kasar yang saling berhadapan,
satu diam dan satunya lagi berputar.
• Material diumpankan ke ruang diantara kedua plat,
dan diperkecil melalui pemecahan dan
penggeseran.
• Jika material diumpankan secara pelan, maka
pengecilan terjadi utama sekali akibat geseran
• Jika diumpankan dengan cepat maka pengecilan
lebih diakibatkan oleh pemecahan
• Jika terjadi pengumpanan berlebih maka efektivitas
alat menurun dan timbul panas berlebih
• Kecepatan operasi biasanya dibawah 1200 RPM
• Kehalusan output dikendalikan oleh jenis plat dan
spacing
• ATTRITION MILLS
• Prinsip seperti pekerjaan mengampelas.
• PEMECAHAN
• Dilakukan dengan memberikan tekanan hingga tegangan
putus atau pecah material terlewati
• Umumnya untuk material keras
• Alat yang digunakan bisa berbentuk jaw chruser, roller
chruser ataupun gyratory chruser
• Jaw chruser
• Prinsip seperti gigi geraham menghancurkan makanan
• Jaw Crusher bekerja mengandalkan kekuatan motor.
Melalui roda motor, poros eksentrik digerakkan oleh
sabuk segitiga dan slot wheel untuk membuat jaw
plate bergerak seirama. Oleh karena itu, material
dalam rongga penghancuran yang terdiri dari jaw
plate, jaw plate yang bergerak dan side-lee board
dapat dihancurkan dan diberhentikan melalui
pembukaan pemakaian.
• Jaw Crusher adalah type crusher yang paling umum,
dimana sistem kerjanya memampatkan / menghimpit
material hingga hancur, biasa digunakan untuk
menghancurkan batu jenis batu yang keras, seperti
batu kali, batu pegunungan, batu mineral, batu emas,
batu mangan, batu besi, dsb. Unjuk kerja dari Jaw
Crusher sangat-sangat ditentukan oleh ukuran Fly
wheel (Roda Gila) nya dan kekuatan Shaft, karena
kedua komponen tersebut berperan vital. Untuk
operasional produksi penambangan Jaw Crusher ini
tidak bisa berdiri sendiri, harus didukung dengan
peralatan2 yang lain.
• Roller mills
• Prinsip penggilingan
• LINGKUP PENGGUNAAN
Digunakan untuk menggiling dan menghancurkan
gandum pada pengolahan tanaman sereal.
Hal ini dirancang untuk mendapatkan tepung dan
semolina dalam tepung dan pabrik semolina
dengan mengolah gandum dibersihkan.
APLIKASI BIDANG
* Pada industri makanan
- Tepung & semolina pabrik,
- Jagung, barley, dan pengolahan tanaman sereal
* Pada industri makanan lainnya untuk rolling,
menghancurkan
dan proses serupa lainnya.
KARAKTERISTIK UNJUK
KERJA
•
•
•
•
•
Keseragaman ukuran produk output
Kenaikan suhu minimum
Kebutuhan energi minimum
Operasi yang bebas trouble (kesulitan)
Perawatan mudah
Kebutuhan daya
• Menggunakan tenaga manusia atau hewan
• Menggunakan Engine/motor listrik
• Menggunakan tenaga energi terbarukan