Appendix Asuhan Keperawatan pada Ny. C dengan Masalah Kebutuhan Dasar: Cairan dan Elektrolit di Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

SATUAN ACARA PENYULUHAN
GAGAL GINJAL KRONIK

Tema

: Gagal ginjal

SubTema

: Gagal ginjal kronik

Sasaran

: Ny. C dan Keluarga

Hari, tanggal

: Rabu, 20 Mei 2015

Waktu


: Pukul 09.35-09.55 WIB (20 menit)

Tempat

: Lingkungan IX Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan
Amplas

I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai Gagal Ginjal Kronik (GGK) selama 30
menit, seluruh anggota keluarga yang ada di rumah Ny. C dapat memahami
mengenai gagal ginjal kronik.

II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, keluarga mampu menjelaskan:
1. Pengertian GGK
2. Etiologi GGK
3. Manifestasi klinik GGK
4. Pencegahan GGK
5. Penatalaksanaan GGK


III. Pokok Materi (Terlampir)
1. Pengertian GGK
2. Etiologi GGK
3. Manifestasi klinik GGK
4. Pencegahan GGK
5. Penatalaksanaan GGK
IV. Media
Leaflet

48
Universitas Sumatera Utara

V. Metode
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi dengan anggota keluarga

VI. Kegiatan
NO KEGIATAN


PENYULUH

PESERTA

WAKTU

1.

Pendahuluan

Mengucapkan

& Apersepsi

pembukaan

Memperhatikan

Memperkenalkan diri


Berpartisipasi aktif

Apersepsi

Memperhatikan

salam Menjawab salam

5 Menit

Mengkomunikasikan
tujuan
2.

Isi

Menjelaskan dan
menguraikan

Memperhatikan dan


10 Menit

materi mencatat penjelasan

tentang:

penyuluh

dengan

Pengertian GGK

cermat

Etiologi GGK

Menanyakan hal-hal

Manifestasi GGK.


yang belum jelas.

Pencegahan GGK

memperhatikan

Penatalaksanaan GGK.

jawaban

a. Memberikan

penyuluh.

dari

kesempatan kepada
peserta penyuluhan
untuk bertanya.

b. Menjawab
pertanyaan peserta
penyuluhan yang
berkaitan dengan materi
yang belum jelas.

49
Universitas Sumatera Utara

3.

Penutup

a. Menyimpulkan

a. Memperhatikan

materi yang telah

kesimpulan dari


disampaikan

materi penyuluhan

b. Melakukan

yang telah

evaluasiMengakhiri

disampaikan.

kegiatan

b. Menjawab

5

Menit


pertanyaan yang
telah diajukan oleh
penyuluh.
Menjawab salam

VII. Evaluasi
a. Evaluasi formatif:
1. Klien dapat menjelaskan tentang pengertian Gagal Ginjal Kronik
2. Klien dapat menyebutkan hal-hal yang menyebabkan terjadinya Gagal Ginjal
Kronik
3. Klien dapat menyebutkan kembali tanda dan gejala Gagal Ginjal Kronik
4. Klien dapat menyebutkan apa saja pencegahannya
b. Evaluasi somatif
1. Klien dapat memahami penatalaksanaan Gagal Ginjal kronik

50
Universitas Sumatera Utara

MATERI

GAGAL GINJAL KRONIK
1. PENGERTIAN
Gagal ginjal kronik (penyakit ginjal tahap akhir) adalah gangguan fungsi ginjal
yang menahun dan tidak bisa kembali ke semula. Gagal Ginjal Kronik merupakan
Gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversibel dimana kemampuan tubuh
gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan
elektrolit, menyebabkan uremia ( Retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam
darah ) ( Bruner dan Suddart 2001).

2. ETIOLOGI
Penyebab dari gagal ginjal kronis antara lain:
1. Tekanan darah tinggi
2. Kencing manis
3. Batu ginjal
4. Penggunaan obat dalam jangka waktu yang lama

3. MANIFESTASI KLINIS
Karena pada penyakit gagal ginjal kronis setiap sistem tubuh dipengaruhi
oleh kondisi uremia, maka pasien akan memperlihatkan sejumlah tanda dan gejala
bergantung pada bagian dari tingkat kerusakan ginjal, kondisi lain yang

mendasari, dan usia pasien. Manifestasi kardiovaskuler pada gagal ginjal kronis
mencakup hipertensi (akibat retensi cairan dan natrium dari aktivasi sistem reninangiotensin-aldosteron), gagal jantung kongestif dan edema pulmoner (Akibat
cairan berlabih) dan perikarditis (akibat iritasi dari lapisan perikardial).
Gejala dermatologi yang sering terjadi mencakup rasa gatal yang parah
(Pruritus), Kulit kering dan bersisik, Ekimosis, Kuku tipis dan rapuh, Rambut tipis
dan kasar. Butiran uremik, Suatu penumpukan Kristal urea di bawah kulit, saat ini
jarang terjadi akibat penanganan yang dini dan agresif pada penyakit ginjal tahap
akhir.
Gejala Gastrointestinal juga sering terjadi yang mencakup anoreksia, mual,
mulut berbau amoniak, ulserasi mulut, perdarahan dari saluran gastrointestinal .

51
Universitas Sumatera Utara

Perubahan neuromuskuler mencakup perubahan tingkat kesadaran, tidak mampu
berkonsentrasi, dan kejang. (Smeltzer & Bare, 2001).Gejala Respirasi juga sering
terjadi Edema paru, Efusi pleura, dan pleuritis. Gejala Neuromuskuler Juga sering
terjadi misalnya gangguan tidur, sakit kepala, letargi, gangguan muskular,
bingumg dan koma. Metabolik Endokrin juga sering terjadi misalnya gangguan
hormon seks menyebabkan penurunan libido, impoten. Gejalah Hematologi
misalnya anemi (Nursalam, 2006)

4. PENCEGAHAN
1. Minum air putih tidak lebih dari 2 liter/hari
2. Jangan menahan kencing
3. Latihan fisik secara rutin
4. Tidak merokok
5. Periksa kadar kolestrol
6. Jaga berat badan,
7. Hindari minum alkohol,
8. Makan dengan komposisi berimbang

5. PENATALAKSANAAN
1. Observasi keseimbangan cairan antara yang masuk dan keluar
2. Batasi cairan yang masuk
3. Cuci darah (hemodialisa)
4. Operasi
a. Pengambilan batu
b. Transplantasi ginjal (Cangkok Ginjal)
5. Nutrisi
6. Obat-obatan.

52
Universitas Sumatera Utara

53
Universitas Sumatera Utara

54
Universitas Sumatera Utara

DOKUMENTASI

Gambar 1: memberikan pendidikan
kesehatan kepada Ny.C mengenai
gagal ginjal kronik

Gambar 2: mengukur derajat edema
pada bagian kaki Ny.C, dengan
derajat 1+

Gambar 3: mengukur tekanan darah
Ny. C dengan hasil: 170/80 mmHg

Gambar 4: mengukur tekanan darah
Ny. C dengan hasil: 170/80 mmHg

55
Universitas Sumatera Utara

Gambar 6: memeriksa kadar gula
darah Ny. C dengan hasil: 93 mg/dl
kadar gula darah Ny. C setelah
makan

Gambar 5: memeriksa kadar gula
darah Ny. C dengan hasil: 93 mg/dl
kadar gula darah Ny. C setelah
makan

56
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24