EFEKTIVITAS IKLAN MELALUI JEJARING SOSIA (1)
EFEKTIVITAS IKLAN MELALUI JEJARING SOSIAL SEBAGAI SALAH SATU
STRATEGI PEMASARAN KERIPIK PEDAS MAICIH DENGAN MENGGUNAKAN
METODE EPIC
Bagus Riyantoro* Ati Harmoni
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16424
*[email protected]
ABSTRAK
Periklanan mendapatkan sorotan tajam semenjak aspek informasi menjadi bagian
penting dalam bisnis, kegiatan periklanan yang efektif dipandang mampu mempengaruhi
kecenderungan mengkonsumsi dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
efektivitas iklan melalui jejaring sosial, yang diukur melalui metode EPIC. Periklanan yang
efektif akan mengubah pengetahuan publik mengenai ketersediaan dan karakteristik beberapa
produk, elastisitas permintaan produk akan sangat dipengaruhi aktivitas periklanan.
Merek yang diteliti adalah keripik pedas Maicih, yang merupakan produk keripik
pedas dari PT. Maicih Inti Sinergi. Penelitian dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada
100 responden di Universitas Gunadarma dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Variabel yang diteliti untuk mengukur efektivitas adalah Empati, Persuasi, Dampak,
Komunikasi.
Dari total skor rataan pendapat respoden atas pernyataan – pernyataan yang mengukur
dimensi empati didapat hasil sebesar 3,98, dimensi persuasi sebesar 3,99, dimensi dampak
sebesar 3,93, dan dari dimensi komunikasi sebesar 3,90. Nilai EPICrate 3,95 nilai tersebut
menunjukkan bahwa secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa iklan produk keripik pedas
Maicih dinilai sangat efektif.
Kata Kunci : Efektivitas, Strategi Pemasaran, Metode EPIC
situs jejaring sosial ini dijadikan peluang
I.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
usaha yang baik untuk memasarkan atau
Periklanan digital mulai menjadi tren
mempromosikan produk yang akan dijual.
di era internet ini. Para pemilik merek
Banyak kelebihan yang dapat diambil dari
mulai menjadikan media digital sebagai
pemasaran
media promosi dan pemasaran yang baru.
diantaranya sebagai sarana berkomunikasi
Pada
dengan
1.1
dasarnya
mengubah
media
bagaimana
sosial
telah
konsumen
lewat
jejaring
konsumen,
berkolaborasi
sosial
sebagai
apabila
ini
media
adanya
berinteraksi dan bagaimana perusahaan
ketidakpuasan konsumen, sebagai media
memasarkan
di
promosi, dan membangun merek. Pelaku
Indonesia trennya masih tergolong kecil,
bisnis mengaku lebih mudah memasarkan
tapi pertumbuhannya cukup pesat. Adanya
produknya melalui jejaring sosial karena
produk,
meskipun
sasaran pertama bisnis ini adalah orang
H2 :
yang dikenal, sehingga mudah untuk
melalui jejaring sosial dilihat dari
melakukan komunikasi.
tingkat persuasi yang dilakukan oleh
Keripik pedas Maicih adalah salah
Efektif atau tidaknya iklan
produsen keripik pedas Maicih.
satu produsen yang cara memasarkannya
H3 :
menggunakan
yang
melalui jejaring sosial dilihat dari
sosial.
tingkat dampak yang dilakukan oleh
mempunyai
media
fasilitas
internet
jejaring
Efektif atau tidaknya iklan
Fenomena strategi pemasaran baru ini
produsen keripik pedas Maicih.
menjadi suatu dasar pemikiran untuk
H4 :
meneliti efektivitas iklan melalui jejaring
melalui jejaring sosial dilihat dari
sosial.
tingkat komunikasi yang dilakukan
1.2
oleh produsen keripik pedas Maicih.
Rumasan Masalah dan Batasan
Efektif atau tidaknya iklan
Masalah
Jejaring sosial yang diteliti adalah
Twiter, dan Blog
1.5
Kerangka Pemikiran
yang
Berdasarkan latar belakang masalah
dilakukan oleh produsen keripik pedas
yang diuraikan diatas, peneliti mempunyai
Maicih.
konsep
Facebook,
Pada
penulisan
ilmiah
ini,
penelitian dibatasi pada pengguna internet
yang
mengetahui
Facebook
mahasiswa
atau
Maicih
Twiter
Universitas
pemikiran
yang
digambarkan dalam gambar 1.1.
melalui
atau
EMPATI
Blog,
Gunadarma,
pengambilan data dilakukan dalam kurun
PERSUASI
EFEKTIVITAS
PERIKLANAN
waktu 3 bulan ( Agustus – Oktober 2012).
1.3
sebagai
DAMPAK
Tujuan Masalah
Penelitian
ini
bertujuan
KOMUNIKASI
untuk
mengetahui efektif atau tidaknya strategi
pemasaran keripik pedas Maicih melalui
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
iklan di jejaring sosial.
1.4
Hipotesis Penelitian
II.
LANDASAN TEORI
H1 :
2.1
Kerangka Teori
Efektif atau tidaknya iklan
melalui jejaring sosial dilihat dari
tingkat empati yang dilakukan oleh
produsen keripik pedas Maicih.
2.1.1 Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler (2005) pemasaran
adalah
suatu
didalamnya
proses
individu
sosial
dan
yang
kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan
dan
inginkan
menawarkan
dengan
dan
2.1.4 Harga
menciptakan,
bebas
harga dalam arti sempit merupakan jumlah
mempertukarkan produk yang bernilai
uang yang ditagihkan untuk suatu produk
dengan pihak lain.
atau jasa, sedangkan dalam arti luas adalah
2.1.2 Bauran Pemasaran
jumlah dari nilai yang dipertukarkan
Bauran
secara
Menurut Kotler (2005) pengertian
pemasaran
merupakan
strategi mencampur berbagai kegiatan
pemasaran
yang
dijadikan
kombinasi
konsumen untuk manfaat memiliki atau
menggunakan produk atau jasa.
2.1.5 Distribusi
maksimal sehingga mendatangkan hasil
yang paling memuaskan. Menurut Kotler
dan Keller (2009) bauran pemasaran
merupakan seperangkat alat pemasaran
yang
digunakan
perusahaan
untuk
mengejar tujuan pemasarannya. Menurut
Kotler
dan
Keller
(2009)
mengklasifikasikan alat-alat itu menjadi
Menurut
distribusi
(2005)
mencakup
lembaga-lembaga
suatu
yang
Saluran
kelompok
melaksanakan
keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk
mengalihkan produk disertai hak milik
dilingkungan produksi kearah lingkungan
konsumen.
2.1.6 Promosi
empat kelompok yang luas yang disebut 4
P pemasaran : produk, harga, tempat dan
Kotler
Menurut Budiarto (2008) promosi
penjualan
adalah
alat
promosi
yang
promosi.
merupakan perangsang bagi konsumen
2.1.3 Produk
untuk
Menurut
Kotler
(2005)
mengemukakan bahwa produk merupakan
segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke
pasar untuk memuaskan keinginan atau
kebutuhan.
Menurut
Tjiptono
(2008)
mendefinisikan produk bahwa produk
merupakan segala sesuatu yang dapat
ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
diminta, dicari, dibeli, digunakan atau
dikonsumsi pasar yang bersangkutan.
segera
melakukan
pembelian,
umumnya bersifat jangka pendek.
2.2 Bauran Promosi
a.
Periklanan
Menurut
periklanan
Durianto,
dkk
(2003)
suatu
proses
bertujuan
untuk
merupakan
komunikasi
yang
membujuk atau menggiring orang untuk
mengambil tindakan yang menguntungkan
bagi pihak pembuat iklan. Periklanan
merupakan satu dari empat alat penting
yang digunakan oleh perusahaan untuk
memperlancar
komunikasi
persuasif
terhadap pembelian dan masyarakat yang
menurut
ditargetkan.
analisis ini dikembangkan oleh A.C.
b.
Promosi Penjualan
Nielsen. Model EPIC terdiri dari empat
Berbagai insentif jangka pendek
dimensi berikut :
untuk mendorong konsumen agar segera
a.
mencoba atau membeli sebuah produk atau
Durianto,
dkk
(2003).
Alat
Dimensi empati
Dimensi
empati
menginformasikan,
jasa. Promosi penjualan seperti juga
apakah konsumen menyukai suatu bentuk
periklanan memiliki banyak variasi seperti,
komunikasi
hadiah, kupon, voucher, diskon, bonus dan
menggambarkan
lain-lain.
melihat hubungan antara suatu bentuk
c.
komunikasi pemasaran dengan pribadinya.
Humas dan Publikasi
Program
yang
dirancang
untuk
b.
pemasaran
dan
bagaimana
konsumen
Dimensi persuasi
mempromosikan atau melindungi citra
Dimensi persuasi menginformasikan
perusahaan atau produk. Kehumasan serta
apa yang dapat diberikan suatu bentuk
publisitas memang memiliki kelebihan
komunikasi pemasaran untuk penguatan
tersendiri
karakter suatu merek, sehingga pemasar
dibandingkan
bauran
komunikasi yang lain.
memperoleh pemahaman tentang dampak
d.
Tenaga Penjualan
komunikasi pemasaran terhadap keinginan
Interaksi tatap muka dengan salah
konsumen untuk membeli.
satu pembeli prospektif dengan tujuan
c.
membuat presentasi, menjawab pertanyaan
Dimensi dampak
Dimensi
dampak
menunjukkan,
dan mendapatkan pesanan.
apakah
e.
menonjol dibandingkan merek lain pada
Pemasaran Langsung
Penggunaan
e-mail,
facsimile,
internet atau langsung dengan berbagai
suatu
merek
dapat
terlihat
kategori yang serupa.
d.
Dimensi komunikasi
fasilitas untuk merespon pelanggan atau
Dimensi komunikasi memberikan
prospek tertentu. Ciri-ciri bauran promosi
informasi tentang kemampuan konsumen
seperti
dalam mengingat pesan utama
ini
adalah
nonpublik,
karena
yang
diarahkan langsung kepada pihak tertentu.
disampaikan, pemahaman konsumen dan
juga bersifat segera dan customized secara
kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan
cepat bisa disampaikan informasinya.
tersebut. Perspektif pemrosesan kognitif
2.3 Model Epic
adalah inti untuk mengembangkan strategi
Efektivitas
dengan
iklan
menggunakan
dapat
diukur
Model
EPIC
pemasaran
yang
pemasaran komunikasi.
berhasil
sebagai
Tabel 2.1 Penelitian tentang Efektifitas
MySpace, Facebook, twiter and Blog.
Iklan dan Model yang Digunakan.
Fungsi dari penerapan Social Networking
Site itu sendiri berfokus pada koneksi yang
Penulis
2008,
Dewi,
Kurnia
Judul
Metode
Media
Efektivitas
Iklan
Pada
Media televisi
( Studi Kasus
Pada Produk
Tebs di Kota
Bogor
Metode
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini dengan
metode
EPIC, dan
DRM.
Media
yang
Digunakan
Televisi
Metode
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini dengan
metode
EPIC
model.
Media
yang
digunakan
iklan
dalam
media
cetak
Analisis
Efektivitas
Iklan Sebagai
Salah Satu
Strategi
Pemasaran
Perusahaan
Percetakan
dan
Penerbitan
PT. Rambang
Dengan
Metode EPIC
Model
2005,
Bram,
Yudi,
Farola
akan dibangun oleh satu orang dengan
orang lainnya,
dimana dapat
berupa
hubungan sahabat, keluarga, event, profesi
hingga bisnis dan pekerjaan (Boyd dan
Ellison, 2007).
2.4.1 Facebook
Facebook
di
Indonesia
sudah
menjadi tren mutakhir sebagai status
simbol
sehingga
apabila
seseorang
mengatakan tidak atau belum menjadi
anggota Facebook dianggap sebagai orang
yang
ketinggalan
jaman.
Facebook
kelihatannya situs jejaring sosial yang
paling populer di Indonesia dan dalam
salah satu blog di internet disebutkan
2.4
Jejaring Sosial
bahwa pengguna Facebook di Indonesia
Social Networking Site (SNS) atau
ada pada peringkat terbanyak nomor empat
biasa
disebut
didefinisikan
juga
jejaring
sebagai
suatu
sosial
di dunia (Situmorang, 2010 ).
layanan
berbasis web yang memungkinkan setiap
2.4.2 Twitter
Twitter muncul pada tahun 2006 di
individu untuk membangun hubungan
sosial
melalui
dunia
maya
seperti
membangun suatu profil tentang dirinya
sendiri, menunjukkan koneksi seseorang
dan memperlihatkan hubungan apa saja
yang ada antara satu member dengan
member
lainnya
dalam
sistem
yang
disediakan, dimana masing-masing social
networking site memiliki ciri khas dan
sistem
yang
berbeda-beda,
beberapa
contoh Social Networking Site diantaranya
AS hampir bersamaan dengan Facebook.
Namun kelihatannya Twitter kalah pamor
dibandingkan
Facebook.
Berdasarkan
sumber dari e-marketer dikabarkan Twitter
memiliki pengguna sebesar 18 juta orang
pada akhir tahun 2009. Sebetulnya banyak
orang
yang
mencoba
menggunakan
Twitter namun dalam salah satu blog
dikemukakan bahwa 60 persen pengguna
Twitter berhenti menggunakan Twitter
3.2
pada bulan berikutnya (Situmorang, 2010).
3.2.1 Data
Data dan Variabel
Data
2.4.3 Blog
yang
digunakan
dalam
Blog menjadi sangat populer karena
penelitian ini adalah data primer, yaitu
pembuatan sebuah blog tidak sesulit
data yang diperoleh peneliti dari sumber
dibandingkan
membuat
sebuah
pertama
Membuat
Web
membutuhkan
Web.
baik
dari
atau
perseorangan, seperti hasil wawancara atau
keterampilan khusus yang tidak semua
hasil pengisian kuisioner.
orang mudah melakukannya sementara
3.2.2 Variabel
membuat blog dianggap lebih mudah
individu
a. Variabel Independen
karena merupakan model aplikasi saja
Variabel independen (X) adalah
pada sebuah situs. Sebagaimana e-mail
variabel yang nilainya tidak dipengaruhi
maka sebuah blog tidak hanya untuk
variabel lain, yaitu :
tujuan
sosial
dimanfaatkan
saja
namun
dapat
X1 = Empati
sebagai
sebuah
media
X2 = Persuasi
X3 = Dampak
promosi dalam bisnis. Jadi tidak heran
banyak
buku-buku
saku
X4 = Komunikasi
yang
menampilkan judul bagaimana berbisnis
b. Variabel Dependen
Variabel
atau kaya lewat sebuah blog (Scoot,2007).
Dependen
(Y)
adalah
variabel yang dipengaruhi oleh variabel
III. METODELOGI PENELITIAN
3.1
Subjek dan Objek Penelitian
lain, yaitu efektif atau tidak efektif.
3.3
Populasi
Subjek dari penelitian ini adalah
Menurut Sugiyono (2008), populasi
mahasiswa Universitas Gunadarma yang
adalah wilayah generalisasi yang terdiri
rata – rata memiliki jejaring sosial dan
atas : obyek / subyek yang mempunyai
mengetahui keripik pedas Maicih yang
kualitas dan karakteristik tertentu yang
dipilih secara purposive sampling pernah
telah ditetapkan untuk dipelajari dan
melihat iklan Maicih di Facebook, Twitter,
kemudian ditarik kesimpulan. Populasi
dan
dalam
Blog,
sampel
yang
mempunyai
penelitian
ini
adalah
maksud dan tujuan tertentu dari peneleti
mahasiswa Universitas Gunadarma.
agar tidak salah dalam memilih responden.
3.4
Sedangkan objek penelitian ini adalah
keripik pedas Maicih.
seluruh
Sampel
Untuk menentukan ukuran sampel
yang dibutuhkan, maka digunakan rumus
Slovin
(Umar,
2005),
yaitu
sebagai
keripik pedas Maicih dengan metode
kuesioner. Dengan indikator :
berikut:
N
Tabel 3.1 Indikator EPIC
n=
Dimensi
1 + Ne2
Indikator
Empati
Dimana :
emosi,
perasaan
khusus,
suasana hati, dan evaluasi.
n
=
Ukuran sampel
N
=
Ukuran populasi
Persuasi
perilaku dan opini, emosi,
keterlibatan, dan pendirian
Dampak
e
=
Kelonggaran
bentuk produk, merek, dan
ketidaktelitian
karenakesalahan pengambilan
model.
Komunikasi
pemahaman
pembaca
dan
kekuatan pesan
sampel yang dapat ditoleransi.
Dengan cara mengubah dari data
Konstanta (0.1 atau 10%).
kualitatif menjadi data kuantitatif, dengan
Menurut
Gunadarma
(2012),
Mahasiswa
sebesar
data
menggunakan skala likert, yaitu skala yang
populasi
memberikan skor dari 1-5, dari sangat
Gunadarma
tidak setuju hingga sangat setuju untuk
jumlah
Universitas
25.290
universitas
PSA
mahasiswa,
besarnya
sampel yang harus diambil adalah sebesar:
n =
3.6
1 + 25.290 (0,1)²
1 + 252,9
= 99,606 maka
yang ingin diukur. Sekiranya peneliti
dibulatkan
menggunakan
pengumpulan
menjadi 100.
perhitungan
diatas
diperoleh jumlah sampel sebanyak 100
kuesioner
kuesioner
data
yang
di
penelitian,
disusunnya
dalam
maka
harus
mengukur apa yang ingin diukurnya.
Uji reliabilitas adalah suatu angka
responden.
3.5
Uji Validitas dan Reliabilitas
mana suatu alat pengukur mengukur apa
n =
dari
yang terdapat
Uji validitas menunjukkan sejauh
25.290
Maka
serangkaian pertanyaan
dalam kuesioner.
25.290
n
mengetahui derajat responden terhadap
Metode Pengumpulan Data
indeks yang menunjukkan konsistensi
Dalam rangka pengumpulan data
suatu alat pengukur di dalam mengukur
penyusunan
gejala yang sama. Setiap alat pengukur
penulisan, penulis melakukan penelitian
seharusnya memiliki kemampuan untuk
pada konsumen yang mengetahui iklan
memberikan
yang
dibutuhkan
untuk
konsisten.
hasil
pengukuran
yang
3.7
Σ ƒi • w i
Alat Analisis
X=
3.7.1 Analisis Deskriptif
Metode
analisis
ini
merupakan
data
mengumpulkan,
menganalisis,
dan
dimana
Σ ƒi
metode
Keterangan :
peneliti
X : Rataan Berbobot
mengklasifikasikan,
ƒi : Frekuensi
menginterpretasikan
wi: Bobot
data untuk memberikan gambaran umum
c.
EPICrate
tentang data yang telah diperoleh.
Setelah
mendapatkan
hasil
dari
3.7.2 Analisis Tabulasi Sederhana, Skor
analisis tabulasi sederhana dan skor rataan,
Rataan, dan EPICrate
untuk mengetahui efektif atau tidaknya
Pengolahan data pada model EPIC
adalah
menentukan
analisi
tabulasi
iklan melalui jejaring sosial, maka data
tersebut
dihitung
kembali
untuk
berganda dan skor rataan, kemudian
mengetahui dimana posisi iklan tersebut
dikonversi ke rentang skala model EPIC.
melalui rentang skala model EPICrate
a.
dapat dilihat pada gambar 3.1.
Analisis Tabulasi Sederhana
Dalam analisis tabulasi sederhana, data
yang diperoleh diolah dengan rumus
TD
0,0
1,6
2,4
STE
menurut Durianto, dkk (2003). Sebagai
berikut :
0,8
E
3,2
4,0
CE
SE
Gambar 3.1 Rentang Skala Model EPIC
ƒi
P=
X 100%
Σ ƒi
Keterangan :
ƒi = Jumlah responden yang memilih
kategori tertentu.
berasal
dari
sebuah
berukuran
kecil
lingkaran
ber-retsleting
koin-koin.
Skor Rataan
berbentuk
dompet
setengah
yang
biasa
Sang
Presiden
(Owner/Founder) Reza Nurhilman yang
responden
dari
pertanyaan dalam kuesioner diberikan
bobot. Cara menghitung skor rataan
menurut Durianto, dkk (2003) sebagai
berikut :
Profil Usaha
digunakan untuk menyimpan receh atau
Σ ƒi = Banyaknya jumlah responden.
jawaban
4.1
yang
memilih kategori tertentu.
Setiap
PEMBAHASAN
Maicih merupakan kata “nyeleneh”
P = Presentase jumlah responden yang
b.
IV.
akrab disapa “AXL” ini memulai usaha
Maicih pada tanggal 29 Juni 2010. Diawali
dengan berjualan kepada teman-teman di
SMA dan kampusnya hingga menemukan
cara yang unik yaitu berjualan lewat sosial
media Twitter. New wave marketing yang
responden yang melihat iklan Maicih
dilakukan
melalui Facebook sebesar 68 responden,
AXL
pun
sangat
unik.
Penyebutan Presiden pada owner, Jendral
Twitter 73 responden, Blog 53 responden.
untuk reseller sampai
4.3
pada kegiatan
berjualan secara mobile yang disebut
Uji Validitas dan Reliabilitas
Populasi
dalam
penelitian
ini
Gentayangan. For Icihers With Love Kami
dibatasi
ada dan menyediakan pelayanan yang
Universitas Gunadarma yang berjumlah
membuat nyaman bagi icihers, karena
25.290
kami melakukan dengan hati.
digunakan
4.2
menurut
Karakteristik Responden
Responden
karaktristik
terbanyak
kelamin
jiwa.
jumlah
Dengan
untuk
rumus
pembulatan
total
mahasiswa
rumus
yang
menentukan
Slovin,
sampel
maka
responden
hasil
dalam
adalah
penelitian ini berjumlah 100 orang. Dalam
perempuan yaitu sebesar 47% dari total
melakukan uji validitas dan reliabilitas
responden.
persentase
pada pertanyaan - pertanyaan Model EPIC
laki-laki
disebarkan sebanyak 100 unit kuesioner.
sebesar 53%. Berdasarkan karakteristik
Setelah melakukan pengujian terhadap 100
umur, responden terbanyak menempati
kuesioner, semua pertanyaan sebanyak 24
skala umur 21–25 tahun (70%) dan yang
butir terbukti valid, dimana korelasi
terkecil (6%) menempati skala umur di
diantara pendapat atas pernyataan yang
atas 26 tahun. Berdasarkan karakteristik
ada lebih besar dari 0,195, sedangkan
tingkat pendapatan responden per bulan,
untuk
jumlah pendapatan responden terbanyak
software
berada pada kelas pendapatan antara Rp
diperoleh hasil alpha hitung 0,841 Nilai
500.001 – Rp. 1.000.000, yaitu 43% dan
alpha hitung lebih besar daripada alpha
terendah terdapat pada kelas pendapatan
tabel sebesar 0,8, maka kuesioner terbukti
lebih dari Rp. 1.250.000 sebesar 4%.
baik. Setelah melakukan uji validitas dan
4.2.1 Pengenalan Merek
reliabilitas,
maka
kuesioner
dinyatakan
dapat
diandalkan
responden
jenis
menurut
pada
Sedangkan
berjenis
kelamin
Diketahui bahwa sebanyak 98%
responden
pengguna
jejaring
uji
reliabilitas
SPSS
17.0
menggunakan
for
Windows,
tersebut
untuk
sosial
mengukur apa yang sebenarnya ingin
Twitter. Hal ini menunjukkan bahwa
diukur dan telah absah, serta konsisten
beriklan pada jejaring sosial merupakan
untuk mengukur gejala yang sama.
hal yang mendukung untuk dilakukan,
agar calon konsumen tahu mengenai
produk yang ada. Sedangkan besarnya
4.4
Iklan Maicih pada Jejaring Sosial
diartikan bahwa target responden sedikit
4.4.1 Hasil Perhitungan Iklan Maicih
terpengaruh iklan yang ada di jejaring
pada Jejaring Sosial
sosial untuk mencoba membeli produk
a.
keripik pedas Maicih.
Dimensi Empati
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Total Skor
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Total Skor
Rataan Dimensi Empati
Atribut
Pertanyaan
Frekue
nsi X
Bobot
(a)
Skor
Rataan Per
Atribut
(a/100)
1
401
2
Rataan Dimensi Persuasi
Total
Skor
Rataan
Dimensi
Empati
Atribut
Pertanya
an
Frekuensi
X Bobot
(a)
4,01
10
397
Skor
Rataan
Per
Atribut
(a/100)
3,97
385
3,85
11
396
3,96
3
412
4,12
12
402
4,02
4
405
4,05
13
396
3,96
5
385
3,85
14
405
4,05
6
386
3,86
7
391
3,91
8
412
4,12
9
403
4,03
3,98
Dari total skor rataan pendapat
c.
Total
Skor
Rataan
Dimensi
Persuasi
3,99
Dimensi Dampak
Total skor rataan pendapat respoden
atas
pernyataan
–
pernyataan
yang
respoden atas pernyataan-pernyataan yang
mengukur dimensi dampak adalah 3,93.
mengukur dimensi empati didapat hasil
Nilai tersebut berada pada rentang skala
sebesar 3,98. Nilai tersebut berada pada
dimana dimensi dampak suatu iklan
rentang skala dimana dimensi empati suatu
dinyatakan sangat efektif dan mengarah
iklan dinyatakan sangat efektif. Hal ini
kepada iklan yang efektif untuk membuat
dapat diartikan bahwa target pengguna
para pengguna ingat akan iklan keripik
jejaring sosial, menyukai iklan Keripik
pedas
Pedas Maicih yang ada di jejaring sosial.
dibandingkan
b.
Dimensi Persuasi
dampak memperoleh
Dari total skor rataan pendapat
perhitungan kuesioner yang berarti hasil
respoden atas pernyataan-pernyataan yang
dimensi dampak sangat efektif untuk
mengukur dimensi persuasi sebesar 3,99.
mempromosikan melalui iklan dijejaring
Nilai ini berada pada rentang skala dimana
sosial.
dimensi persuasi suatu iklan dinyatakan
produsen Maicih memliki dampak positif
sangat
yang dapat diterima baik oleh para
efektif
dalam
mempengaruhi
pengguna jejaring sosial. Hal ini dapat
Maicih
Iklan
di
jejaring
pesaingnya.
yang
sosial
Dimensi
hasil 3.93 dari
ditampilkan
konsumen dari keripik pedas Maicih.
oleh
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Total Skor
sudut segi empat dekat dari posisi titik 0,0,
Rataan Dimensi Dampak
maka iklan yang diukur efektivitasnya
Atribut
Pertanyaan
Frekuensi
X Bobot
(a)
15
412
Skor
Rataan
Per
Atribut
(a/100)
4,12
16
385
3,85
17
370
3,70
18
402
4,02
19
396
3,96
d.
Total
Skor
Rataan
Dimensi
Dampak
dapat dinyatakan tidak efektif ditinjau dari
masing-masing dimensi dalam Model
EPIC, jika sebaliknya semakin jauh titiktitik sudut segi empat dari titik 0,0, maka
kesimpulan yang diperoleh adalah efektif.
3,93
Dimensi Komunikasi
Total skor rataan pendapat respoden
atas
pernyataan-pernyataan
yang
mengukur dimensi komunikasi adalah
3,90. Nilai tersebut berada pada rentang
skala dimana dimensi komunikasi suatu
iklan dinyatakan sangat efektif. Hal ini
dapat diartikan bahwa iklan produk keripik
pedas Maicih mempunyai pesan yang kuat
bagi pengguna jejaring sosial yang melihat
iklan keripik pedas melalui jejaring sosial.
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Total Skor
Rataan Dimensi Komunikasi
Atribut
Pertanya
an
Frekue
nsi X
Bobot
(a)
20
21
22
23
24
398
370
391
387
405
Skor
Total Skor
Rataan Per
Rataan
Atribut
Dimensi
(a/100)
Komunikasi
3,98
3,70
3,91
3,87
4,05
Gambar 4.1 Tampilan dari Empat Dimensi
Setelah melakukan perhitungan dan
analisis terhadap masing-masing dimensi
yang diukur dalam Model EPIC, langkah
yang terakhir adalah menghitung nilai
EPICrate yaitu penilaian efektifitas iklan
secara keseluruhan.
3,90
EPIC rate =
Xempati + Xpersuasi + Xdampak + Xkomunikasi
4
Setelah menghitung seluruh skor
EPIC rate = 3,98 + 3,99 + 3,93 + 3,90
rataan dapat dilihat pada Gambar 4.1
mengindikasikan bahwa semakin titik-titik
4
EPIC rate = 3,95
untuk
Nilai EPICrate 3,95 yang diperoleh
secara
keseluruhan
dapat
mengingat
produk
Maicih itu sendiri.
dari hasil perhitungan di atas menunjukkan
bahwa
terus
b.
Terus melakukan promosi penjualan
disimpulkan bahwa iklan produk keripik
yang berkelanjutan, karena kegiatan
pedas Maicih dinilai sangat efektif dalam
promosi mempunyai dampak yang
mempromosikan iklan melalui jejaring
efektif
sosial.
penjualan.
Nilai EPICrate tersebut dapat
dalam
meningkatkan
dilihat pada Gambar 4.2.
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 4.2 Rentang Skala EPICrate
V.
KESIMPULAN & SARAN
Dari hasil dan analisis data serta
pembahasan pada bab sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa strategi pemasaran
iklan Maicih melalui jejaring sosial sangat
Boyd, Danah M., Ellison, Nicole B.,
Social Network Sites: Definition,
History, and Scholarship, Journal of
Computer-Mediated
Communication, Vol 13 No 1, 2007,
article 11.
Bram, Y. F., 2005. Analisis Efektivitas
Iklan sebagai Salah Satu Strategi
Pemasaran Perusahaan Percetakan
dan Penerbitan PT Rambang dengan
Menggunakan Metode EPIC Model.
Jurnal Manajemen & Bisnis
Sriwijaya, Vol. 3, No. 6, pp.1-23.
efektif hal tersebut dapat di ukur dengan
menggunakan Model EPIC sebesar 3,95
Budiarto, Teguh. 2008. Dasar Pemasaran.
Jakarta : Universitas Gunadarma.
dilihat dari rentang skala EPICrate (0.0 –
4.0) dan posisi 3.95 itu terdapat pada
posisi sangat efektif. Dari pembahasan
yang telah diuraikan, beberapa saran yang
dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi
pihak PT. Maicih Inti Sinergi adalah :
a.
PT.
Maicih
Inti
Sinergi
perlu
memperbarui atau mengupdate iklan
Dewi, Kurnia. 2008. Analisis Efektivitas
Iklan Pada Media Televisi (Studi
Kasus Pada Produk Tebs Di Kota
Bogor). Skripsi Ekonomi dan
Manajemen
Institut
Pertanian
Bogor. Bogor.
Durianto, Darmadi, C. Liana. 2003.
Inovasi Pasar dengan Iklan Yang
Efektif. Jakarta. PT. Gramedia
Pustaka.
dan informasi tentang produk yang
terdapat di jejaring sosial, sehingga
akan merangsang ingatan konsumen
Kotler,
Philip.
2005.
Manajemen
Pemasaran, Edisi Bahasa Indonesia,
Jilid 1. Jakarta. PT. Indeks
Kelompok Gramedia.
---------------------.
2005.
Manajemen
Pemasaran, Edisi Bahasa Indonesia,
Jilid 2. Jakarta. PT. Indeks
Kelompok Gramedia.
Administrasi Bisnis, Vol.6, No.1 :
hal. 59-71.
Sugiyono.2008. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung : Alfabeta.
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009.
Manajemen Pemasaran. Jakarta. PT
Indeks Kelompok Gramedia.
Tjiptono,
Fandy.
2008.
Strategi
Pemasaran. Yogyakarta : Andi.
Scott, David Meerman. 2007. The New
Rules of Marketing and PR. John
Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New
Jersey.
Umar, Husein. 2005. Riset Pemasaran &
Perilaku
Konsumen
Cetakan
Keempat. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
Situmorang. James R., 2010. Pemasaran
Viral – Viral Marketing, Jurnal
STRATEGI PEMASARAN KERIPIK PEDAS MAICIH DENGAN MENGGUNAKAN
METODE EPIC
Bagus Riyantoro* Ati Harmoni
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16424
*[email protected]
ABSTRAK
Periklanan mendapatkan sorotan tajam semenjak aspek informasi menjadi bagian
penting dalam bisnis, kegiatan periklanan yang efektif dipandang mampu mempengaruhi
kecenderungan mengkonsumsi dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui
efektivitas iklan melalui jejaring sosial, yang diukur melalui metode EPIC. Periklanan yang
efektif akan mengubah pengetahuan publik mengenai ketersediaan dan karakteristik beberapa
produk, elastisitas permintaan produk akan sangat dipengaruhi aktivitas periklanan.
Merek yang diteliti adalah keripik pedas Maicih, yang merupakan produk keripik
pedas dari PT. Maicih Inti Sinergi. Penelitian dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada
100 responden di Universitas Gunadarma dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Variabel yang diteliti untuk mengukur efektivitas adalah Empati, Persuasi, Dampak,
Komunikasi.
Dari total skor rataan pendapat respoden atas pernyataan – pernyataan yang mengukur
dimensi empati didapat hasil sebesar 3,98, dimensi persuasi sebesar 3,99, dimensi dampak
sebesar 3,93, dan dari dimensi komunikasi sebesar 3,90. Nilai EPICrate 3,95 nilai tersebut
menunjukkan bahwa secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa iklan produk keripik pedas
Maicih dinilai sangat efektif.
Kata Kunci : Efektivitas, Strategi Pemasaran, Metode EPIC
situs jejaring sosial ini dijadikan peluang
I.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
usaha yang baik untuk memasarkan atau
Periklanan digital mulai menjadi tren
mempromosikan produk yang akan dijual.
di era internet ini. Para pemilik merek
Banyak kelebihan yang dapat diambil dari
mulai menjadikan media digital sebagai
pemasaran
media promosi dan pemasaran yang baru.
diantaranya sebagai sarana berkomunikasi
Pada
dengan
1.1
dasarnya
mengubah
media
bagaimana
sosial
telah
konsumen
lewat
jejaring
konsumen,
berkolaborasi
sosial
sebagai
apabila
ini
media
adanya
berinteraksi dan bagaimana perusahaan
ketidakpuasan konsumen, sebagai media
memasarkan
di
promosi, dan membangun merek. Pelaku
Indonesia trennya masih tergolong kecil,
bisnis mengaku lebih mudah memasarkan
tapi pertumbuhannya cukup pesat. Adanya
produknya melalui jejaring sosial karena
produk,
meskipun
sasaran pertama bisnis ini adalah orang
H2 :
yang dikenal, sehingga mudah untuk
melalui jejaring sosial dilihat dari
melakukan komunikasi.
tingkat persuasi yang dilakukan oleh
Keripik pedas Maicih adalah salah
Efektif atau tidaknya iklan
produsen keripik pedas Maicih.
satu produsen yang cara memasarkannya
H3 :
menggunakan
yang
melalui jejaring sosial dilihat dari
sosial.
tingkat dampak yang dilakukan oleh
mempunyai
media
fasilitas
internet
jejaring
Efektif atau tidaknya iklan
Fenomena strategi pemasaran baru ini
produsen keripik pedas Maicih.
menjadi suatu dasar pemikiran untuk
H4 :
meneliti efektivitas iklan melalui jejaring
melalui jejaring sosial dilihat dari
sosial.
tingkat komunikasi yang dilakukan
1.2
oleh produsen keripik pedas Maicih.
Rumasan Masalah dan Batasan
Efektif atau tidaknya iklan
Masalah
Jejaring sosial yang diteliti adalah
Twiter, dan Blog
1.5
Kerangka Pemikiran
yang
Berdasarkan latar belakang masalah
dilakukan oleh produsen keripik pedas
yang diuraikan diatas, peneliti mempunyai
Maicih.
konsep
Facebook,
Pada
penulisan
ilmiah
ini,
penelitian dibatasi pada pengguna internet
yang
mengetahui
mahasiswa
atau
Maicih
Twiter
Universitas
pemikiran
yang
digambarkan dalam gambar 1.1.
melalui
atau
EMPATI
Blog,
Gunadarma,
pengambilan data dilakukan dalam kurun
PERSUASI
EFEKTIVITAS
PERIKLANAN
waktu 3 bulan ( Agustus – Oktober 2012).
1.3
sebagai
DAMPAK
Tujuan Masalah
Penelitian
ini
bertujuan
KOMUNIKASI
untuk
mengetahui efektif atau tidaknya strategi
pemasaran keripik pedas Maicih melalui
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
iklan di jejaring sosial.
1.4
Hipotesis Penelitian
II.
LANDASAN TEORI
H1 :
2.1
Kerangka Teori
Efektif atau tidaknya iklan
melalui jejaring sosial dilihat dari
tingkat empati yang dilakukan oleh
produsen keripik pedas Maicih.
2.1.1 Pengertian Pemasaran
Menurut Kotler (2005) pemasaran
adalah
suatu
didalamnya
proses
individu
sosial
dan
yang
kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan
dan
inginkan
menawarkan
dengan
dan
2.1.4 Harga
menciptakan,
bebas
harga dalam arti sempit merupakan jumlah
mempertukarkan produk yang bernilai
uang yang ditagihkan untuk suatu produk
dengan pihak lain.
atau jasa, sedangkan dalam arti luas adalah
2.1.2 Bauran Pemasaran
jumlah dari nilai yang dipertukarkan
Bauran
secara
Menurut Kotler (2005) pengertian
pemasaran
merupakan
strategi mencampur berbagai kegiatan
pemasaran
yang
dijadikan
kombinasi
konsumen untuk manfaat memiliki atau
menggunakan produk atau jasa.
2.1.5 Distribusi
maksimal sehingga mendatangkan hasil
yang paling memuaskan. Menurut Kotler
dan Keller (2009) bauran pemasaran
merupakan seperangkat alat pemasaran
yang
digunakan
perusahaan
untuk
mengejar tujuan pemasarannya. Menurut
Kotler
dan
Keller
(2009)
mengklasifikasikan alat-alat itu menjadi
Menurut
distribusi
(2005)
mencakup
lembaga-lembaga
suatu
yang
Saluran
kelompok
melaksanakan
keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk
mengalihkan produk disertai hak milik
dilingkungan produksi kearah lingkungan
konsumen.
2.1.6 Promosi
empat kelompok yang luas yang disebut 4
P pemasaran : produk, harga, tempat dan
Kotler
Menurut Budiarto (2008) promosi
penjualan
adalah
alat
promosi
yang
promosi.
merupakan perangsang bagi konsumen
2.1.3 Produk
untuk
Menurut
Kotler
(2005)
mengemukakan bahwa produk merupakan
segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke
pasar untuk memuaskan keinginan atau
kebutuhan.
Menurut
Tjiptono
(2008)
mendefinisikan produk bahwa produk
merupakan segala sesuatu yang dapat
ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
diminta, dicari, dibeli, digunakan atau
dikonsumsi pasar yang bersangkutan.
segera
melakukan
pembelian,
umumnya bersifat jangka pendek.
2.2 Bauran Promosi
a.
Periklanan
Menurut
periklanan
Durianto,
dkk
(2003)
suatu
proses
bertujuan
untuk
merupakan
komunikasi
yang
membujuk atau menggiring orang untuk
mengambil tindakan yang menguntungkan
bagi pihak pembuat iklan. Periklanan
merupakan satu dari empat alat penting
yang digunakan oleh perusahaan untuk
memperlancar
komunikasi
persuasif
terhadap pembelian dan masyarakat yang
menurut
ditargetkan.
analisis ini dikembangkan oleh A.C.
b.
Promosi Penjualan
Nielsen. Model EPIC terdiri dari empat
Berbagai insentif jangka pendek
dimensi berikut :
untuk mendorong konsumen agar segera
a.
mencoba atau membeli sebuah produk atau
Durianto,
dkk
(2003).
Alat
Dimensi empati
Dimensi
empati
menginformasikan,
jasa. Promosi penjualan seperti juga
apakah konsumen menyukai suatu bentuk
periklanan memiliki banyak variasi seperti,
komunikasi
hadiah, kupon, voucher, diskon, bonus dan
menggambarkan
lain-lain.
melihat hubungan antara suatu bentuk
c.
komunikasi pemasaran dengan pribadinya.
Humas dan Publikasi
Program
yang
dirancang
untuk
b.
pemasaran
dan
bagaimana
konsumen
Dimensi persuasi
mempromosikan atau melindungi citra
Dimensi persuasi menginformasikan
perusahaan atau produk. Kehumasan serta
apa yang dapat diberikan suatu bentuk
publisitas memang memiliki kelebihan
komunikasi pemasaran untuk penguatan
tersendiri
karakter suatu merek, sehingga pemasar
dibandingkan
bauran
komunikasi yang lain.
memperoleh pemahaman tentang dampak
d.
Tenaga Penjualan
komunikasi pemasaran terhadap keinginan
Interaksi tatap muka dengan salah
konsumen untuk membeli.
satu pembeli prospektif dengan tujuan
c.
membuat presentasi, menjawab pertanyaan
Dimensi dampak
Dimensi
dampak
menunjukkan,
dan mendapatkan pesanan.
apakah
e.
menonjol dibandingkan merek lain pada
Pemasaran Langsung
Penggunaan
e-mail,
facsimile,
internet atau langsung dengan berbagai
suatu
merek
dapat
terlihat
kategori yang serupa.
d.
Dimensi komunikasi
fasilitas untuk merespon pelanggan atau
Dimensi komunikasi memberikan
prospek tertentu. Ciri-ciri bauran promosi
informasi tentang kemampuan konsumen
seperti
dalam mengingat pesan utama
ini
adalah
nonpublik,
karena
yang
diarahkan langsung kepada pihak tertentu.
disampaikan, pemahaman konsumen dan
juga bersifat segera dan customized secara
kekuatan kesan yang ditinggalkan pesan
cepat bisa disampaikan informasinya.
tersebut. Perspektif pemrosesan kognitif
2.3 Model Epic
adalah inti untuk mengembangkan strategi
Efektivitas
dengan
iklan
menggunakan
dapat
diukur
Model
EPIC
pemasaran
yang
pemasaran komunikasi.
berhasil
sebagai
Tabel 2.1 Penelitian tentang Efektifitas
MySpace, Facebook, twiter and Blog.
Iklan dan Model yang Digunakan.
Fungsi dari penerapan Social Networking
Site itu sendiri berfokus pada koneksi yang
Penulis
2008,
Dewi,
Kurnia
Judul
Metode
Media
Efektivitas
Iklan
Pada
Media televisi
( Studi Kasus
Pada Produk
Tebs di Kota
Bogor
Metode
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini dengan
metode
EPIC, dan
DRM.
Media
yang
Digunakan
Televisi
Metode
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini dengan
metode
EPIC
model.
Media
yang
digunakan
iklan
dalam
media
cetak
Analisis
Efektivitas
Iklan Sebagai
Salah Satu
Strategi
Pemasaran
Perusahaan
Percetakan
dan
Penerbitan
PT. Rambang
Dengan
Metode EPIC
Model
2005,
Bram,
Yudi,
Farola
akan dibangun oleh satu orang dengan
orang lainnya,
dimana dapat
berupa
hubungan sahabat, keluarga, event, profesi
hingga bisnis dan pekerjaan (Boyd dan
Ellison, 2007).
2.4.1 Facebook
di
Indonesia
sudah
menjadi tren mutakhir sebagai status
simbol
sehingga
apabila
seseorang
mengatakan tidak atau belum menjadi
anggota Facebook dianggap sebagai orang
yang
ketinggalan
jaman.
kelihatannya situs jejaring sosial yang
paling populer di Indonesia dan dalam
salah satu blog di internet disebutkan
2.4
Jejaring Sosial
bahwa pengguna Facebook di Indonesia
Social Networking Site (SNS) atau
ada pada peringkat terbanyak nomor empat
biasa
disebut
didefinisikan
juga
jejaring
sebagai
suatu
sosial
di dunia (Situmorang, 2010 ).
layanan
berbasis web yang memungkinkan setiap
2.4.2 Twitter
Twitter muncul pada tahun 2006 di
individu untuk membangun hubungan
sosial
melalui
dunia
maya
seperti
membangun suatu profil tentang dirinya
sendiri, menunjukkan koneksi seseorang
dan memperlihatkan hubungan apa saja
yang ada antara satu member dengan
member
lainnya
dalam
sistem
yang
disediakan, dimana masing-masing social
networking site memiliki ciri khas dan
sistem
yang
berbeda-beda,
beberapa
contoh Social Networking Site diantaranya
AS hampir bersamaan dengan Facebook.
Namun kelihatannya Twitter kalah pamor
dibandingkan
Facebook.
Berdasarkan
sumber dari e-marketer dikabarkan Twitter
memiliki pengguna sebesar 18 juta orang
pada akhir tahun 2009. Sebetulnya banyak
orang
yang
mencoba
menggunakan
Twitter namun dalam salah satu blog
dikemukakan bahwa 60 persen pengguna
Twitter berhenti menggunakan Twitter
3.2
pada bulan berikutnya (Situmorang, 2010).
3.2.1 Data
Data dan Variabel
Data
2.4.3 Blog
yang
digunakan
dalam
Blog menjadi sangat populer karena
penelitian ini adalah data primer, yaitu
pembuatan sebuah blog tidak sesulit
data yang diperoleh peneliti dari sumber
dibandingkan
membuat
sebuah
pertama
Membuat
Web
membutuhkan
Web.
baik
dari
atau
perseorangan, seperti hasil wawancara atau
keterampilan khusus yang tidak semua
hasil pengisian kuisioner.
orang mudah melakukannya sementara
3.2.2 Variabel
membuat blog dianggap lebih mudah
individu
a. Variabel Independen
karena merupakan model aplikasi saja
Variabel independen (X) adalah
pada sebuah situs. Sebagaimana e-mail
variabel yang nilainya tidak dipengaruhi
maka sebuah blog tidak hanya untuk
variabel lain, yaitu :
tujuan
sosial
dimanfaatkan
saja
namun
dapat
X1 = Empati
sebagai
sebuah
media
X2 = Persuasi
X3 = Dampak
promosi dalam bisnis. Jadi tidak heran
banyak
buku-buku
saku
X4 = Komunikasi
yang
menampilkan judul bagaimana berbisnis
b. Variabel Dependen
Variabel
atau kaya lewat sebuah blog (Scoot,2007).
Dependen
(Y)
adalah
variabel yang dipengaruhi oleh variabel
III. METODELOGI PENELITIAN
3.1
Subjek dan Objek Penelitian
lain, yaitu efektif atau tidak efektif.
3.3
Populasi
Subjek dari penelitian ini adalah
Menurut Sugiyono (2008), populasi
mahasiswa Universitas Gunadarma yang
adalah wilayah generalisasi yang terdiri
rata – rata memiliki jejaring sosial dan
atas : obyek / subyek yang mempunyai
mengetahui keripik pedas Maicih yang
kualitas dan karakteristik tertentu yang
dipilih secara purposive sampling pernah
telah ditetapkan untuk dipelajari dan
melihat iklan Maicih di Facebook, Twitter,
kemudian ditarik kesimpulan. Populasi
dan
dalam
Blog,
sampel
yang
mempunyai
penelitian
ini
adalah
maksud dan tujuan tertentu dari peneleti
mahasiswa Universitas Gunadarma.
agar tidak salah dalam memilih responden.
3.4
Sedangkan objek penelitian ini adalah
keripik pedas Maicih.
seluruh
Sampel
Untuk menentukan ukuran sampel
yang dibutuhkan, maka digunakan rumus
Slovin
(Umar,
2005),
yaitu
sebagai
keripik pedas Maicih dengan metode
kuesioner. Dengan indikator :
berikut:
N
Tabel 3.1 Indikator EPIC
n=
Dimensi
1 + Ne2
Indikator
Empati
Dimana :
emosi,
perasaan
khusus,
suasana hati, dan evaluasi.
n
=
Ukuran sampel
N
=
Ukuran populasi
Persuasi
perilaku dan opini, emosi,
keterlibatan, dan pendirian
Dampak
e
=
Kelonggaran
bentuk produk, merek, dan
ketidaktelitian
karenakesalahan pengambilan
model.
Komunikasi
pemahaman
pembaca
dan
kekuatan pesan
sampel yang dapat ditoleransi.
Dengan cara mengubah dari data
Konstanta (0.1 atau 10%).
kualitatif menjadi data kuantitatif, dengan
Menurut
Gunadarma
(2012),
Mahasiswa
sebesar
data
menggunakan skala likert, yaitu skala yang
populasi
memberikan skor dari 1-5, dari sangat
Gunadarma
tidak setuju hingga sangat setuju untuk
jumlah
Universitas
25.290
universitas
PSA
mahasiswa,
besarnya
sampel yang harus diambil adalah sebesar:
n =
3.6
1 + 25.290 (0,1)²
1 + 252,9
= 99,606 maka
yang ingin diukur. Sekiranya peneliti
dibulatkan
menggunakan
pengumpulan
menjadi 100.
perhitungan
diatas
diperoleh jumlah sampel sebanyak 100
kuesioner
kuesioner
data
yang
di
penelitian,
disusunnya
dalam
maka
harus
mengukur apa yang ingin diukurnya.
Uji reliabilitas adalah suatu angka
responden.
3.5
Uji Validitas dan Reliabilitas
mana suatu alat pengukur mengukur apa
n =
dari
yang terdapat
Uji validitas menunjukkan sejauh
25.290
Maka
serangkaian pertanyaan
dalam kuesioner.
25.290
n
mengetahui derajat responden terhadap
Metode Pengumpulan Data
indeks yang menunjukkan konsistensi
Dalam rangka pengumpulan data
suatu alat pengukur di dalam mengukur
penyusunan
gejala yang sama. Setiap alat pengukur
penulisan, penulis melakukan penelitian
seharusnya memiliki kemampuan untuk
pada konsumen yang mengetahui iklan
memberikan
yang
dibutuhkan
untuk
konsisten.
hasil
pengukuran
yang
3.7
Σ ƒi • w i
Alat Analisis
X=
3.7.1 Analisis Deskriptif
Metode
analisis
ini
merupakan
data
mengumpulkan,
menganalisis,
dan
dimana
Σ ƒi
metode
Keterangan :
peneliti
X : Rataan Berbobot
mengklasifikasikan,
ƒi : Frekuensi
menginterpretasikan
wi: Bobot
data untuk memberikan gambaran umum
c.
EPICrate
tentang data yang telah diperoleh.
Setelah
mendapatkan
hasil
dari
3.7.2 Analisis Tabulasi Sederhana, Skor
analisis tabulasi sederhana dan skor rataan,
Rataan, dan EPICrate
untuk mengetahui efektif atau tidaknya
Pengolahan data pada model EPIC
adalah
menentukan
analisi
tabulasi
iklan melalui jejaring sosial, maka data
tersebut
dihitung
kembali
untuk
berganda dan skor rataan, kemudian
mengetahui dimana posisi iklan tersebut
dikonversi ke rentang skala model EPIC.
melalui rentang skala model EPICrate
a.
dapat dilihat pada gambar 3.1.
Analisis Tabulasi Sederhana
Dalam analisis tabulasi sederhana, data
yang diperoleh diolah dengan rumus
TD
0,0
1,6
2,4
STE
menurut Durianto, dkk (2003). Sebagai
berikut :
0,8
E
3,2
4,0
CE
SE
Gambar 3.1 Rentang Skala Model EPIC
ƒi
P=
X 100%
Σ ƒi
Keterangan :
ƒi = Jumlah responden yang memilih
kategori tertentu.
berasal
dari
sebuah
berukuran
kecil
lingkaran
ber-retsleting
koin-koin.
Skor Rataan
berbentuk
dompet
setengah
yang
biasa
Sang
Presiden
(Owner/Founder) Reza Nurhilman yang
responden
dari
pertanyaan dalam kuesioner diberikan
bobot. Cara menghitung skor rataan
menurut Durianto, dkk (2003) sebagai
berikut :
Profil Usaha
digunakan untuk menyimpan receh atau
Σ ƒi = Banyaknya jumlah responden.
jawaban
4.1
yang
memilih kategori tertentu.
Setiap
PEMBAHASAN
Maicih merupakan kata “nyeleneh”
P = Presentase jumlah responden yang
b.
IV.
akrab disapa “AXL” ini memulai usaha
Maicih pada tanggal 29 Juni 2010. Diawali
dengan berjualan kepada teman-teman di
SMA dan kampusnya hingga menemukan
cara yang unik yaitu berjualan lewat sosial
media Twitter. New wave marketing yang
responden yang melihat iklan Maicih
dilakukan
melalui Facebook sebesar 68 responden,
AXL
pun
sangat
unik.
Penyebutan Presiden pada owner, Jendral
Twitter 73 responden, Blog 53 responden.
untuk reseller sampai
4.3
pada kegiatan
berjualan secara mobile yang disebut
Uji Validitas dan Reliabilitas
Populasi
dalam
penelitian
ini
Gentayangan. For Icihers With Love Kami
dibatasi
ada dan menyediakan pelayanan yang
Universitas Gunadarma yang berjumlah
membuat nyaman bagi icihers, karena
25.290
kami melakukan dengan hati.
digunakan
4.2
menurut
Karakteristik Responden
Responden
karaktristik
terbanyak
kelamin
jiwa.
jumlah
Dengan
untuk
rumus
pembulatan
total
mahasiswa
rumus
yang
menentukan
Slovin,
sampel
maka
responden
hasil
dalam
adalah
penelitian ini berjumlah 100 orang. Dalam
perempuan yaitu sebesar 47% dari total
melakukan uji validitas dan reliabilitas
responden.
persentase
pada pertanyaan - pertanyaan Model EPIC
laki-laki
disebarkan sebanyak 100 unit kuesioner.
sebesar 53%. Berdasarkan karakteristik
Setelah melakukan pengujian terhadap 100
umur, responden terbanyak menempati
kuesioner, semua pertanyaan sebanyak 24
skala umur 21–25 tahun (70%) dan yang
butir terbukti valid, dimana korelasi
terkecil (6%) menempati skala umur di
diantara pendapat atas pernyataan yang
atas 26 tahun. Berdasarkan karakteristik
ada lebih besar dari 0,195, sedangkan
tingkat pendapatan responden per bulan,
untuk
jumlah pendapatan responden terbanyak
software
berada pada kelas pendapatan antara Rp
diperoleh hasil alpha hitung 0,841 Nilai
500.001 – Rp. 1.000.000, yaitu 43% dan
alpha hitung lebih besar daripada alpha
terendah terdapat pada kelas pendapatan
tabel sebesar 0,8, maka kuesioner terbukti
lebih dari Rp. 1.250.000 sebesar 4%.
baik. Setelah melakukan uji validitas dan
4.2.1 Pengenalan Merek
reliabilitas,
maka
kuesioner
dinyatakan
dapat
diandalkan
responden
jenis
menurut
pada
Sedangkan
berjenis
kelamin
Diketahui bahwa sebanyak 98%
responden
pengguna
jejaring
uji
reliabilitas
SPSS
17.0
menggunakan
for
Windows,
tersebut
untuk
sosial
mengukur apa yang sebenarnya ingin
Twitter. Hal ini menunjukkan bahwa
diukur dan telah absah, serta konsisten
beriklan pada jejaring sosial merupakan
untuk mengukur gejala yang sama.
hal yang mendukung untuk dilakukan,
agar calon konsumen tahu mengenai
produk yang ada. Sedangkan besarnya
4.4
Iklan Maicih pada Jejaring Sosial
diartikan bahwa target responden sedikit
4.4.1 Hasil Perhitungan Iklan Maicih
terpengaruh iklan yang ada di jejaring
pada Jejaring Sosial
sosial untuk mencoba membeli produk
a.
keripik pedas Maicih.
Dimensi Empati
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Total Skor
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Total Skor
Rataan Dimensi Empati
Atribut
Pertanyaan
Frekue
nsi X
Bobot
(a)
Skor
Rataan Per
Atribut
(a/100)
1
401
2
Rataan Dimensi Persuasi
Total
Skor
Rataan
Dimensi
Empati
Atribut
Pertanya
an
Frekuensi
X Bobot
(a)
4,01
10
397
Skor
Rataan
Per
Atribut
(a/100)
3,97
385
3,85
11
396
3,96
3
412
4,12
12
402
4,02
4
405
4,05
13
396
3,96
5
385
3,85
14
405
4,05
6
386
3,86
7
391
3,91
8
412
4,12
9
403
4,03
3,98
Dari total skor rataan pendapat
c.
Total
Skor
Rataan
Dimensi
Persuasi
3,99
Dimensi Dampak
Total skor rataan pendapat respoden
atas
pernyataan
–
pernyataan
yang
respoden atas pernyataan-pernyataan yang
mengukur dimensi dampak adalah 3,93.
mengukur dimensi empati didapat hasil
Nilai tersebut berada pada rentang skala
sebesar 3,98. Nilai tersebut berada pada
dimana dimensi dampak suatu iklan
rentang skala dimana dimensi empati suatu
dinyatakan sangat efektif dan mengarah
iklan dinyatakan sangat efektif. Hal ini
kepada iklan yang efektif untuk membuat
dapat diartikan bahwa target pengguna
para pengguna ingat akan iklan keripik
jejaring sosial, menyukai iklan Keripik
pedas
Pedas Maicih yang ada di jejaring sosial.
dibandingkan
b.
Dimensi Persuasi
dampak memperoleh
Dari total skor rataan pendapat
perhitungan kuesioner yang berarti hasil
respoden atas pernyataan-pernyataan yang
dimensi dampak sangat efektif untuk
mengukur dimensi persuasi sebesar 3,99.
mempromosikan melalui iklan dijejaring
Nilai ini berada pada rentang skala dimana
sosial.
dimensi persuasi suatu iklan dinyatakan
produsen Maicih memliki dampak positif
sangat
yang dapat diterima baik oleh para
efektif
dalam
mempengaruhi
pengguna jejaring sosial. Hal ini dapat
Maicih
Iklan
di
jejaring
pesaingnya.
yang
sosial
Dimensi
hasil 3.93 dari
ditampilkan
konsumen dari keripik pedas Maicih.
oleh
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Total Skor
sudut segi empat dekat dari posisi titik 0,0,
Rataan Dimensi Dampak
maka iklan yang diukur efektivitasnya
Atribut
Pertanyaan
Frekuensi
X Bobot
(a)
15
412
Skor
Rataan
Per
Atribut
(a/100)
4,12
16
385
3,85
17
370
3,70
18
402
4,02
19
396
3,96
d.
Total
Skor
Rataan
Dimensi
Dampak
dapat dinyatakan tidak efektif ditinjau dari
masing-masing dimensi dalam Model
EPIC, jika sebaliknya semakin jauh titiktitik sudut segi empat dari titik 0,0, maka
kesimpulan yang diperoleh adalah efektif.
3,93
Dimensi Komunikasi
Total skor rataan pendapat respoden
atas
pernyataan-pernyataan
yang
mengukur dimensi komunikasi adalah
3,90. Nilai tersebut berada pada rentang
skala dimana dimensi komunikasi suatu
iklan dinyatakan sangat efektif. Hal ini
dapat diartikan bahwa iklan produk keripik
pedas Maicih mempunyai pesan yang kuat
bagi pengguna jejaring sosial yang melihat
iklan keripik pedas melalui jejaring sosial.
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Total Skor
Rataan Dimensi Komunikasi
Atribut
Pertanya
an
Frekue
nsi X
Bobot
(a)
20
21
22
23
24
398
370
391
387
405
Skor
Total Skor
Rataan Per
Rataan
Atribut
Dimensi
(a/100)
Komunikasi
3,98
3,70
3,91
3,87
4,05
Gambar 4.1 Tampilan dari Empat Dimensi
Setelah melakukan perhitungan dan
analisis terhadap masing-masing dimensi
yang diukur dalam Model EPIC, langkah
yang terakhir adalah menghitung nilai
EPICrate yaitu penilaian efektifitas iklan
secara keseluruhan.
3,90
EPIC rate =
Xempati + Xpersuasi + Xdampak + Xkomunikasi
4
Setelah menghitung seluruh skor
EPIC rate = 3,98 + 3,99 + 3,93 + 3,90
rataan dapat dilihat pada Gambar 4.1
mengindikasikan bahwa semakin titik-titik
4
EPIC rate = 3,95
untuk
Nilai EPICrate 3,95 yang diperoleh
secara
keseluruhan
dapat
mengingat
produk
Maicih itu sendiri.
dari hasil perhitungan di atas menunjukkan
bahwa
terus
b.
Terus melakukan promosi penjualan
disimpulkan bahwa iklan produk keripik
yang berkelanjutan, karena kegiatan
pedas Maicih dinilai sangat efektif dalam
promosi mempunyai dampak yang
mempromosikan iklan melalui jejaring
efektif
sosial.
penjualan.
Nilai EPICrate tersebut dapat
dalam
meningkatkan
dilihat pada Gambar 4.2.
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 4.2 Rentang Skala EPICrate
V.
KESIMPULAN & SARAN
Dari hasil dan analisis data serta
pembahasan pada bab sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa strategi pemasaran
iklan Maicih melalui jejaring sosial sangat
Boyd, Danah M., Ellison, Nicole B.,
Social Network Sites: Definition,
History, and Scholarship, Journal of
Computer-Mediated
Communication, Vol 13 No 1, 2007,
article 11.
Bram, Y. F., 2005. Analisis Efektivitas
Iklan sebagai Salah Satu Strategi
Pemasaran Perusahaan Percetakan
dan Penerbitan PT Rambang dengan
Menggunakan Metode EPIC Model.
Jurnal Manajemen & Bisnis
Sriwijaya, Vol. 3, No. 6, pp.1-23.
efektif hal tersebut dapat di ukur dengan
menggunakan Model EPIC sebesar 3,95
Budiarto, Teguh. 2008. Dasar Pemasaran.
Jakarta : Universitas Gunadarma.
dilihat dari rentang skala EPICrate (0.0 –
4.0) dan posisi 3.95 itu terdapat pada
posisi sangat efektif. Dari pembahasan
yang telah diuraikan, beberapa saran yang
dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi
pihak PT. Maicih Inti Sinergi adalah :
a.
PT.
Maicih
Inti
Sinergi
perlu
memperbarui atau mengupdate iklan
Dewi, Kurnia. 2008. Analisis Efektivitas
Iklan Pada Media Televisi (Studi
Kasus Pada Produk Tebs Di Kota
Bogor). Skripsi Ekonomi dan
Manajemen
Institut
Pertanian
Bogor. Bogor.
Durianto, Darmadi, C. Liana. 2003.
Inovasi Pasar dengan Iklan Yang
Efektif. Jakarta. PT. Gramedia
Pustaka.
dan informasi tentang produk yang
terdapat di jejaring sosial, sehingga
akan merangsang ingatan konsumen
Kotler,
Philip.
2005.
Manajemen
Pemasaran, Edisi Bahasa Indonesia,
Jilid 1. Jakarta. PT. Indeks
Kelompok Gramedia.
---------------------.
2005.
Manajemen
Pemasaran, Edisi Bahasa Indonesia,
Jilid 2. Jakarta. PT. Indeks
Kelompok Gramedia.
Administrasi Bisnis, Vol.6, No.1 :
hal. 59-71.
Sugiyono.2008. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung : Alfabeta.
Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009.
Manajemen Pemasaran. Jakarta. PT
Indeks Kelompok Gramedia.
Tjiptono,
Fandy.
2008.
Strategi
Pemasaran. Yogyakarta : Andi.
Scott, David Meerman. 2007. The New
Rules of Marketing and PR. John
Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New
Jersey.
Umar, Husein. 2005. Riset Pemasaran &
Perilaku
Konsumen
Cetakan
Keempat. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
Situmorang. James R., 2010. Pemasaran
Viral – Viral Marketing, Jurnal