Askep keluarga dengan stroke (1)

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA KELUARGA TN . S DENGAN MASALAH KHUSUS :
STROKE
DI RT 08 RW XIII KELURAHAN TANDANG

PRKTEK BELAJAR LAPANGAN
KEPERAWATAN KOMUNITAS

OLEH
WITIN INDARTI

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PADA KELUARGA TN. S DENGAN STROKE
DI RT 08 RW XIII KELURAHAN TANDANG


I. PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA MENURUT
FRIEDMAN
Pengkajian dilakukan mulai hari Sabtu, tanggal 7 Januari 2006 sampai hari
Senin, tanggal 9 Januari 2006 di rumah keluarga Ny. M

A. DATA UMUM
1. Nama KK : Tn. S
2. Umur

: 60 Tahun

3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Sopir
5. Alamat

: RT 08 RW XIII Kelurahan Tandang

1.


TN. S

KK

60 th

L

K

SD

Sopir

-

2.

NY. M


Istri

55 th

P

K

SD

IRT

-

3.

TN. Y

Anak


23 th

L

K

SMK Swasta

-

4.

NN.S

Anak

20 th

P


BK

SMK Belum

-

L/
P

Status

Umur

bekerja

3

Imunisasi

Pekerjaan


Keterangan

Nama

Hubungan

No

Pendidikan

Perkawinan

dengan KK

6. Daftar Anggota Keluarga

Genogram 3 generasi:

Keterangan


: Laki - laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
: Klien
: Meninggal
: Pisah

7. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny M adalah Singgle parent.
8. Budaya
8.1 Suku bangsa

: Jawa

8.2 Bahasa yang digunakan
“ Bahasa yang digunakan untuk komunikasi sehari – hari adalah
bahasa jawa ”
4


8.3 Pantangan
Ny. M mengatakan “Kami tidak mempunyai pantangan

apa-apa”.

8.4 Kebiasaan budaya yang berhubungan dengan masalah kesehatan
Keluarga tidak mempunyai kebiasaan-kebiasan yang bertentangan
dengan kesehatan. “Kami biasanya tidur jam 21.00 sampai jam
05.00 WIB”
9. Kegiatan rutin keagamaan di rumah.
Ny.M maengatakan “Kami semua anggota keluarga beragama Islam,
tapi semenjak sakit saya tidak menjalankan ibadah sholat lima waktu,
kalau anak saya aktiv mengikuti pengajian remaja”

10. Status sosial Ekonomi Keluarga
10.1 Pekerjaan Anggota keluarga
Ny.M mengatakan“saya tidak bekerja, anak saya yang kecil juga
belum bekerja. Hanya setiap hari saya dijatah suami saya yang
bekerja sebagai sopir 20.000 setiap hari dan kadang-kadang anak
saya yang pertama kirim uang tapi tidak tentu”

10.2 Penghasilan Anggota keluarga
Tidak ada penghasilan, hanya jatah dari suami setiap hari 20.000
kadang ndak mesti

.

10.3 Pemenuhan kebutuhan sehari – hari
Ny. M mengatakan“Penghasilan tersebut hanya cukup untuk
kebutuhan makan sehari-hari sama buat bayar rewang, karena
kadang anak saya tidak di rumah “
10.4 Tabungan / Asuransi
Ny. M mengatakan bahwa ia hanya memiliki tabungan di kampung
10.000/ minggu
11. Kebutuhan rekreasi
11.1Rekreasi yang digunakan di dalam rumah
Ny.M megatakan ia tidak pernah rekreasi kemana-mana“ Kami
hanya menonton TV la gimana, saya tidak bisa pergi kemana-mana
5

11.2 Rekreasi yang dilakukan di luar rumah

“kami tidak pernah rekreasi bersama, paling anak saya pergi ke
rumah neneknya di kediri” Ny.M megataka bahwa itu rumah nenek
dari ayahnya.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
12. Tahapan perkembangan keluarga
Keluarga Ny. M sekarang pada tahap perkembangan keluarga dengan
lanjut usia. Tugas perkembangan keluarga yang seharusnya dilalui oleh
keluarga adalah mempertahankan suasana rumah yang menyenangkan,
adaptasi dengan perubahan kehilangan pasangan, teman, kekuatan fisik
dan pendapatan, mempertahankan keakraban suami istri dan saling
merawat, mempertahankan hubungan dengan anak dan sosial masyarakat
dan melakukan “life review”
Ny. M pisah rumah dengan Tn.S sudah semenjak sakit lumpuh ± 9
tahun yang lalu. “ bapak punya istri lagi mbak semenjak saya sakit
lumpuh seperti ini”

13. Tugas Tahapan perkembangan yang belum terpenuhi
Ny. M mengatakan: “saya pisah mbak dengan bapak , karena sejak saya
sakit dia punya istri lagi, sekarang dia tinggal di rumah istri mudanya.


14. Riwayat keluarga inti
Menurut keterangan Ny.M “Saya asli semarang, bapak asli Klaten, dari
pertama menikah saya sudah tingal di sini”

15. Riwayat keluarga sebelumnya.
15.1 Riwayat Hubungan Keluarga
“ saya kadang-kadang masih bertemu dengan saudara –saudara
saya karena rumahnya khan dekat-dekat, tapi sama keluarga suami tidak
pernah , Ny.M mengatakan Sauda suami sudah meninggal semua
6

16.2 Konflik antar pasangan.
“ ya itu, sejak saya sakit bapak punya istri lagi, dia tidak pernah
tingal di sini, Ny.M mengatakan ia tidak mau tinggal serumah dengan
Tn. S

C. LINGKUNGAN
16. Karakteristik Rumah
17.1 Status rumah
Status rumah merupakan rumah dengan status hak milik atas nama
Tn. S
17.2 Perincian Denah Rumah
Jenis bangunan permanent dengan ukuran 15x10 m, yang terdiri
dari : 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan dapur.
Lantai diplester.

Ruang tamu memiliki 1 jendela yang selalu

dibuka. Atap terbuat dari genting. Dapur terletak dibelakang dekat
kamar mandi. MCK terletak didalam rumah, sumber air dari sumur
dengan sanyo. Keluarga memiliki tempat penampungan air.
Denah Rumah :

U
MCK

dapur
B

K. Tidur

T

10 m
S

K. Tidur

R.Tamu

8m

17.3 Keadaan Rumah
7

Kondisi lantai bersih, kondisi ruangan kurang teratur, lantai terbuat
dari plester, atap terbuat dari genting, tidak dipasang eternit.
17.4 Kebiasaan Keluarga Dalam perawatan Rumah
Ny. M mengatakan “Biasanya anak saya atau kadang rewang saya
yang menyapu dan mengepel ”
17.5 Sistem Pembuangan Sampah
Menurut keterangan ny.M “ Pembuangan sampah di taruh di tong
kemudian dibakar ”.
17.6 Sistem drainage air
Keluarga Ny. M memiliki selokan untuk membuang limbah
keluarga dan selokan tersebut bermuara sampai ke sungai,
selokannya terbuka dan lancar.
17.7 Penggunaan jamban
Keluarga memiliki jamban jenisnya kloset duduk yang letaknya
didalam rumah, tempat penampungan jamban tersebut dengan
sumber air jaraknya lebih dari 10 M
17.8 Kondisi Air
Keluarga memakai sumber air dari sumur menggunakan sanyo
untuk pemenuhan kebutuhan sehari – hari, kondisi air bersih, tidak
berbau, berasa ataupun berwarna
17.9 Pengetahuan keluarga mengenal masalah kesehatan yang berkaitan
dengan Lingkungan.
Ny. M mengatakan : “ ya kalau lingkungan
mengakibatkan masyarakat mudah sakit

kotor akan

”.

17. Karakteristik tetangga dan Komunitas
18.1 Adat dan istiadat komunitas sekitar
Nn. S “Tetangga sekitar mempunyai kebiasaan mengaji bersama,
apabila ada salah satu tetangganya yang sakit mereka saling bantumembantu”

8

“Setiap bulan pada minggu pertama diadakan pertemuan PKK
tingkat RT dan keesokan harinya dilakukan kerjabakti ibu-ibu
bersama untuk membersihkan lingkungan sekitar rumah masing –
masing dan membakar sampah di penampungan sampah umum”
18.2 Pola pergaulan keluarga
Ny. M menagatakan tetangga baik-baik “Menurut saya hubungan
keluarga dengan tetangga baik-baik saja, tapi karna saya sakit saya
tidak pernah pergi kemana-mana. Saya dulu pernah belajar berjalan
menggunakan tongkat tapi semenjak jatuh saya takut lagi, semenjak
itu kalau tidak dipapah saya tidak mau berjalan
18.3 Persepsi Keluarga terhadap komunitas
“Kami merasa nyaman hidup ditengah-tengah masyarakat, menurut
keluarga mereka layaknya keluarga sendiri, saling membantu jika
ada kesulitan” NY.M menerangkan
18.4 Pengetahuan Keluarga mengenai Masalah kesehatan Yang berkaitan
Dengan Komunitas
Ny. Tampak dengan kebingungan “Masalah kesehatan yang muncul
dalam kehidupan ditengah masyarakat secara khusus saya belum
tahu, tapi sekarang ini lagi musim demam berdarah ya
18. Mobilitas Geografis Keluarga
19.1 Alat transportasi Di daerah
Menurut keterangan ny.M alat transportasi yang ada didaerah
banyak seperti angkutan kota, bis namun untuk masuk sampai
rumahnya belum ada kendaraan umum yang masuk, jalan satu –
satunya adalah naik ojek atau jalan kaki
19.2 Alat Transportasi yang biasa digunakan Oleh keluarga
Ny. M mengatakan “ saya tidak pernah kemana-mana. Paling anak
saya kalau keluar pakai sepeda motor”
19. Perkumpulan keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat
20.1 Peran serta keluarga Dalam perkumpulan di masyarakat

9

Ny. M mengatakan keluarganya tdak aktiv dalam organisasi
kemasyarakatan apapun“Kami hanya warga biasa”
20.2 Persepsi keluarga mengenai perkumpulan Di masyarakat
Nn.S mengatakan “Perkumpulan di masyarakat memang banyak
manfaatnya selain berkumpul bersama bisa menjalin tali silaturohmi
yang lebih erat sambil cerita dan bercanda bersama”

D. STRUKTUR KELUARGA
20. Pola Komunikasi Keluarga
“Kami selalu menyarankan agar saling terbuka dan saling membantu bila
ada masalah” ny. M menerangkan
21. Struktur Kekuatan keluarga
Menurut keterangan ny. M “…..keputusan dengan musyawarah”. Tapi
keputusan tetap melibatkan Tn.S walaupun tidak tinggal serumah
22. Struktur peran
Walau tidak tinggal dalam satu rumah Tn. S tetap berperan sebagai
pencari nafkah karena Ny.M tidak bisa bekerja dan anaknya belum
bekerja.
23. Nilai dan norma budaya
Ny. M mengatakan anaknya rajin mengikuti kegiatan keagamaan yang
ada diwilayah RT seperti pengajian bersama,kalau Ny.M tidak pernah
mengikuti.

Keluarga mengatakan dalam keluarga menghormati satu

sama lain namun tetap menjaga agar suasana rumah bisa hidup dengan
saling menghargai namun jika ada masalah keluarga membicarakan
dengan serius antar anggota.

10

E. FUNGSI KELUARGA
24. Fungsi Afektif
Ny.M sangat menyayangi anak-anaknya, sebenarnya Tn.S juga
menyayangi anaknya.tapi Ny.M mengatakan tidak mau berkumpul lagi
dengan Tn.S karena memili istri lagi.
25. Fungsi Sosial
Ny. M mengatakn “Kami saling menyayangi, bapak juga sayang sama
anak-anak, tapi saya tidak mau dia tinggal disini, biar dia tinggal di
rumah istri mudanya.
26. Fungsi Reproduksi
“Saya sudah tidak menstruasi, dan suami saya sekarang tinggal dengan
istri mudanya, ny. M mengatakan
27. Fungsi sosialisasi.
Ny. M mengatakan “saya tidak pernah bergaul dengan tetangga , karena
saya tidak bisa ke mana-mana, tetapi hubungna saya dengan tetangga
baik-baik saja, mereka juga mau membantu memapah saya jalan bila
tidak

ada

anak

saya.

28. Fungsi Perawatan Kesehatan
29.1 Kemampuan keluarga Mengenal masalah kesehatan
Nn. S tahu penyakit yang diderita Ny.M adalah lumpuh, dan kelarga
tau sebenarnya Ny.M harus diterapi, tetapi Ny.M tidak mau karena
merasa putus asa
29.2 Kemampuan keluarga Mengambil keputusan mengenai tindakan
keperawatan
Nn. S mengatakan kalau masalah biaya pengobatan selalu diusahan
, keluarga menyadari ada masalah dengan anggota keluarganya
yaitu Ny.M yang mengalami kelumpuhan.
29.3 Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Nn. S mengatakan “Kami sebenarnya sudah mengupayakan untuK
kesembuhan ibu, kami membawa ke rumah sakit untuk dilatih
11

gerakan, tapi ibu akhirnya ndak mau, akhirnya saya memanggil
seorang suster untuk di lakukan perawatan di rumah dan ibu
akhirnya bosan ibu mintanya langsung bisa jalan”. Lalu keluarga
mencoba melatih gerakan sendiri seperti yang dilakkan oleh suster.
Keluarga juga membawa klien ke akupuntur tapi tidak ada
perubahan
29.4 Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan rumah yang sehat.
Menurut keterangan Nn. S, Keluarga sudah membuatkan tempat
untuk BAB/BAK dengan menggunakan kursi yang di lobangi
tengahnya agar Ny.M tidak kesulitan
29.5 Kemampuan memanfaatkan fasilitas kesehatan.
Nn. Smengatakan, :”dulu rajin membawa Ny.M ke rumah sakit
atau dokter praktek, karena tidak ada kemajuan (Ny.M ingin segera
bisa jalan), Akhirnya ibu minta pengoobatan dihentikan”
29. Fungsi Ekonomi
NY. M mengatakan “Uang jatah dari bapak ya hanya cukup untuk makan
sehari-hari

F. STRESS DAN KOPING INDIVIDU
30. Stressor jangka pendek
Ny. M mengatakan anaknya sudah mencari kerja tapi belum dapat
31. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Ny.S sudah berusaha mencari kerja,” saya akan berusaha sungguhsungguh biar bisa membantu keuangan keluarga”
32. Strategi Koping Yang digunakan
Ny. M mengatakan “Jika ada masalah keluarga kami lebih suka
berunding bersama, dan pasrah kepada Allah”
33. Harapan keluarga pada perawat
Ny.M

dan Nn. S berharap bisa mendapatkan berbagai informasi

kesehatan dan mampu memberikan penyelesaian masalah kesehatan yang
dihadapi keluarga
12

34. Persepsi keluarga terhadap perawat
Ny. M dan Nn. S menganggap sosok perawat adalah seseorang yang
mampu membantu jika ada masalah kesehatan yang muncul.
35. Harapan keluarga terhadap perawat berhubungan dengan masalah yang
dihadapi
Ny. M dan Nn. S mengatakan ingin mendapatkan berbagai informasi
mengenai kesehatan demi menjaga kesehatan anggota keluarga.

G. Hasil pemeriksaan fisik keluarga Ny.M tanggal 7 januari 2006
No Pemeriksaan
1

Ny. M

Nn.S

Rambut

Beruban, tidak rontok

Hitam, bersih tidak rontok

Mata

Tidak anemis

Tidak anemis

Hidung

Simetris,tidak ada polip

Simetris,tidak ada polip

Telinga

Aurikula simetris, bersih, Aurikula simetris, bersih,

Kepala

tidak

terdapat tidak terdapat penumpukan

penumpukan serumen
Mulut

Gigi

sudahada

tanggal,

mulut

serumen

yang Gigi utuh, mulut bersih.
bersih. Tidak ada lesi.

Tidak ada lesi.
Leher

Tidak

terdapat Tidak terdapat pembesaran

pembesaran

kelenjar kelenjar tiroid, tidak ada

tiroid, tidak ada kesulitan kesulitan menelan .
menelan .
Dada
Bentuk

Simetris

Simetris

Paru
13

No Pemeriksaan

Ny. M

Nn.S

Inspeksi

Gegakan dada ritmis

Gegakan dada ritmis

Ausultasi

Wheezing terdengar

Suara dasar Vesikuler

Perkusi

Redub

Sonor

Palpasi

Fremitus positif

Suara dasar Vesikuler

Tidak tampak ictus cordis

Tidak tampak ictus cordis

Jantung

Suara

S1-S2

terdengar Suara

normal, Sonor

Abdomen

S1-S2

terdengar

normal, Sonor

Datar

Bentuk

Datar

Gerakan nafas ritmis

Inspeksi

Gerakan nafas ritmis

Peristaltik terdengar 8-15

Ausultasi

Peristaltik terdengar 10- kali/menit
20 kali/menit

Redub

Perkusi

Redub

Tidak teraba hepar dan

Palpasi

Tidak teraba hepar dan tidak ada nyeri tekan.
tidak ada nyeri tekan.

Ekstremitas
Atas

ROM maksimal kekutatan
dan Mengalami

Bawah

keterbatasan sama.

pergerakan pada tangan ROM maksimal, tidak ada
kanan dan kaki kanan, edema, kekuatan sama dan
kekuatan tonus otot 1 tidak
, tidak ada edema

ada

kelemahan

anggota gerak.

Tanda-tanda
120/80 mmHg.

Vital

36,8 0 C

Tek. darah
Suhu badan
Nadi

140/90 mmHg.
0

36,5 C

80 kali/ menit
20 kali / menit
14

No Pemeriksaan

Ny. M

Nn.S

Pernafasan

88 kali/ menit

150 Cm

Tinggi badan

20 kali / menit

43 Kg

Berat badan

143 Cm
60 Kg

15

II. ANALISA DATA
Data

Problem

Etiologi
Ketidakmampuan

1. DS :
- Ny. .M mengatakan dia tidak
bisa beraktifitas apa-apa, ia mau
beraktifitas

bila

ada

Gangguan

mobilitas

fisik pada Ny.M

keluarga

merawat

anggota keluarga yang
menderita Stroke

yang

memapah
- ny. M mengatakan “ Saya dulu
pernah

belajar

menggunakan

berjalan

tongkat

tapi

semenjak jatuh saya takut lagi,
semenjak

itu

kalau

tidak

dipapah saya tidak mau berjalan
- Dulu pas sakit mulut saya
mencong mbak
DO :
-

Ny.M

hanya

tiduran

di

tempat tidur atau duduk di
kursi
-

Tidak

mau

dilakukan

latihan ROM pasif

Pemeliharaan

DS :
-

NN. S

mengatakan, :”dulu kesehatan tidak efektif

Ketidakmampuan
keluarga

merawat

rajin membawa Ny.M ke

anggota

keluarga

rumah

dengan stroke

sakit

atau

dokter

praktek, karena tidak ada
kemajuan (Ny.M ingin segera
bisa jalan), Akhirnya ibu
minta

pengoobatan
16

dihentikan
-

Ny. M mengatakan menu
makan sama dengan yang
dimakan keluarga

DO :
-

Keluarga

tidak

pernah

melatih

klien

untuk

mobilisasi
-

Lantai terbuat dari plester

Resiko cedera

DS :

pada Ketimampuan keluarga

Ny. M mengatakan pernah Ny. M

memodifikasi

jatuh

lingkungan

-

DO
-

Lantai kamar mandi licin

-

Penerangan kurang

-

Belum ada pegangan

di

kamar mandi

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn.S khususnya Ny.M berhubungan
dengan ketidakmampan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke.
2. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke
3. Resiko cedera pada keluarga Tn.S khususnya Ny. M berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan

17

IV. SKORING
1. Diagnosis keperawatan: Gangguan mobilitas fisik pada keluarga Tn.S
khususnya Ny.M berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga merawat anggota
keluarga dengan stroke

Kriteria

Skor

Total

1. Sifat Masalah :

3/3x1

1

Tidak sehat

2.

Masalah adalah aktual karena
sudah terjadi

Kemungkinan 1/2x2
Masalah

1
Tingkat pengetahuankeluarag
yang kurang,dan ny.m tidak
mau dilakukan terapi, tapi
keluaraga sudah berusaha
untuk mengobati

dapat

diubah : sebagian

3.

Kemungkinan 1/3x1

Masalah

1/3
Masalah sudah berjalan lama,
dan sudah terjadi gangguan
pada ny. M

dapat

dicegah : rendah
4.

Menonjolnya 0/2x1
Masalah

0
Masalah gangguan mobilisasi
fisik tidak dirasakan oleh
keluarga
karena
sudah
berjalan lama

:masalah

tidak dirasakan

Jumlah

Pembenaran

2 1/3

18

2. Diagnosis keperawatan: pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke

Kriteria

Skor

Total

Pembenaran

2. Sifat Masalah :

3/3x1

1

Kemungkinan 1/2x2

1

Masalah
pe,eliharaan
kesehatan tidak efektif adalah
aktual
Karena pengetahuan keluarga
tentang
pemeiharaan
kesehatan kurang, sementara
sumber daya keluarga cukup

Tidak sehat
2.

Masalah dapat diubah
: sebagian
3.

Kemungkinan 2/3x1

2/3

Penyakit sudah berjalan lama,
sudah mengalami gangguan
gerak, keluarga skarang tidak
mengupayakan
kegiatan
mencari kesehatan

1/2

Keluarga mengaggap sakitnya
ny.M merupakan masalah,
tapi
tidak
memerlukan
penanganan segera karena
sdah berjalan lama.

Masalah dapat dicegah
: cukup

4. Menonjolnya Masalah 1/2x1
: tidak perlu segera
ditangani
Jumlah

3 1/6

3. Diagnosa keperawatan : Resiko cedera pada keluarga Tn.S khususnya Ny.
M berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga memodifikasi lingkungan
Kriteria

Skor

Total

Pembenaran

3. Sifat Masalah :

2/3x1

2/3

Masalah belum terjadi tetapi
ada riwayat pernah jatuh,
sehingga diperlukan upaya
pencegahan supaya tidak
terjadi cedera
Masalah tidak terlalu mudah
di ubah karena dana dan
kemauan keluarga untuk
mengatasi masalah

Ancaman
kesehatanTidak sehat
2.

Kemungkinan 1/2x2
Masalah dapat diubah
: sebagian

1

19

3.

Kemungkinan 2/3x1

2/3

Dalam masalah ini keluarga
telah melakukan sebagian
upaya pencegahan cedera
dengan membuat wc duduk
dari kursi

1/2

Ny. M pernah jatuh ddan
menimbulkan
trauma
psikologis

Masalah dapat dicegah
: cukup

4. Menonjolnya Masalah 1/2x1
: masalah berat harus
segera ditangani
Jumlah

2 5/6

2. PRIORITAS MASALAH
1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dega stroke
2. Gangguan mobilitas fisik pada Ny.M berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan stroke
3. Resiko cedera pada keluarga Tn.S khususnya Ny. M berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan

20

V. ANALISA DATA
Data

Problem

Etiologi
Ketidakmampuan

3. DS :
- Ny. .M mengatakan dia tidak bisa
beraktifitas

apa-apa,

ia

mau

beraktifitas bila ada yang memapah

Gangguan
mobilitas

fisik

pada Ny.M

keluarga

merawat

anggota

yang

menderita Stroke

- ny. M mengatakan “Saya dulu
pernah

belajar

menggunakan

berjalan

tongkat

tapi

semenjak jatuh saya takut lagi,
semenjak itu kalau tidak dipapah
saya tidak mau berjalan
- ny. M mengatakan “Dulu pas sakit
mulut saya mencong mbak
DO :
-

Ny.M hanya tiduran di tempat
tidur atau duduk di kursi

-

Tidak

mau

dilakukan

latihan ROM pasif

Pemeliharaan

DS :
-

:”dulu kesehatan

Ketidakmampuan

tidak keluarga

merawat

rajin membawa Ny.M ke rumah efektif

anggota

keluarga

sakit atau dokter praktek, karena

yang

tidak ada kemajuan (Ny.M ingin

stroke

Keluarga mengatakan,

menderita

segera bisa jalan), Akhirnya ibu
minta pengoobatan dihentikan
-

Ny. M mengatakanmenu makan
sama

dengan

yang

dimakan

keluarga
DO :
21

-

Keluarga tidak pernah melatih
klien untuk mobilisasi

-

Lantai terbuat dari plester

VI. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. gangguan mobilitas fisik pada Ny.M berhubungan

berhubungan dengan

ketidaktahuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit di rumah.
2. pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota kelarga yang sakit

VII.

SKORING

1. Diagnosis keperawatan: gangguan mobilitas fisik pada Ny.M berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit di
rumah

Kriteria

Skor

Total

4. Sifat Masalah :

3/3x1

1

Tidak sehat

2.

Masalah adalah aktual karena
sudah terjadi

Kemungkinan 1/2x2
Masalah

1
Tingkat
pengetahuan
kurang,dan klien tidak mau
dilakukan terapi

dapat

diubah : sebagian

3.

Pembenaran

Kemungkinan 1/3x1

1/3
22

Masalah

Masalah sudah berjalan lama,
sudah terjadi kerusakan

dapat

dicegah : rendah
4.

Menonjolnya 0/2x1
Masalah

0
Masalah gangguan mobilisasi
fifik tidak dirasakan oleh
keluarga
karena
sudah
berjalan lama

:masalah

tidak dirasakan

Jumlah

2 1/3

2. Diagnosis keperawatan: pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan
dengan ketidakmampuan akeluarga merawat anggota kelarga yang sakit

Kriteria

Skor

Total

Pembenaran

5. Sifat Masalah :

3/3x1

1

Kemungkinan 1/2x2

1

Masalah
pe,eliharaan
kesehatan tidak efektif adalah
aktual
Karena pengetahuan keluarga
tentang
pemeiharaan
kesehatan kurang, sementara
sumber daya keluarga cukup

Tidak sehat
2.

Masalah dapat diubah
: sebagian
3.

Kemungkinan 2/3x1

2/3

Penyakit sudah berjalan lama,
sudah mengalami gangguan
gerak, keluarga skarang tidak
mengupayakan
kegiatan
mencari kesehatan

1/2

Keluarga mengaggap sakitnya
ny.M merupakan masalah,
tapi
tidak
memerlukan
penanganan segera karena
sdah berjalan lama.

Masalah dapat dicegah
: cukup

4. Menonjolnya Masalah 1/2x1
: tidak perlu segera
ditangani
Jumlah

3 1/6

23

4. PRIORITAS MASALAH
4. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota kelarga yang sakit
5. gangguan mobilitas fisik pada Ny.M berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarganya yang sakit di rumah

VIII. RENCANA KEPERAWATAN

No.
DP
1

Tujuan

Kriteria

Setelah

Verbal

Standar
o Keluarga

Intervensi
Ny.

S 1.

Kaji

pengetahuan

24

No.
DP

Tujuan

Kriteria

Standar

Intervensi

dilakukan

dapat

tindakan

keluhan

keperawatan

dialami oleh Ny. S.

keluhan sesak

memahami
yang

o Klien dan keluarga 2.

nafas Ny. S

dapat

memahami

berkurang

cara penghematan
energi

untuk 3.

keluarga

tentang

penyebab sesak nafas
yang dialami Ny. S.
Ajarkan

kepada

keluarga tentang cara
penghematan energi.
Berikan

latihan

mengurangi sesak

pernafasan efektif dan

nafas pada Ny.S

batuk efektif untuk
mengeluarhan dahak.

Psikomotor o Keluarga

dapat 5. Ajarkan

keluarga

menyediakan

untuk

tempat tidur yang

tempat tidur dengan

memungkinkan

batnat lebih tinggi

Ny.S tidur nyaman

dari kepala.

dan

menyiapkan

mengurangi

sesak nafasnya.
o Keluarga

mampu 6. Ajarkan

kepada

mencari

keluarga

tentang

pertolongan

tanda

pertama

bila

sesak

yang harus segera

anggota

mendapakan

Keluarga(Ny.S)

pertolongan.

mengalami

nafas

sesak

nafas dirumah.

2

Setelah
dilakukan

Verbal

o Keluarga
memahami

Ny.S 1.
cara

Jelaskan

kepada

keluarga bahwa Ny. S
25

No.
DP

Tujuan

Kriteria

Standar

Intervensi

tindakan

penularan penyakit

perlu

keperawatan,

TB. Paru.

perhatian sewajarnya.

pada

akhir

mendapat

2. Berikan pendidikan

minggu ke 2

kesehatan

tentang

Januari

cara

keluarga

penyakit

mampu

kepada keluarga Ny.S

penularan
TB.

Paru

megupayakan
pencegahan
Psikomotor o Keluarga

penularan

mampu 3

penyakit TB.

memodifikasi

Paru

lingkungan

pada

kepada

keluarga tentang cara
dan

peralatan

keluarga Ny.S

Jelaskan

rumah

mengatur
lingkungan:

kamar

tangga yang dapat

tidur alat makan dan

meminimalkan

minum

penularan penyakit 4. Berikan pujian setiap
TB.

Paru

pada

keluarga Ny.S
3

Setelah

Verbal

o Keluarga

keberhasilan
keluarga.

mampu 1.

Jelaskan

kepada

dilakukan

memahami kndisi

keluarga bahwa Ny.S

tindakan

Ny.S

memerlukan bantuan

keperawatan,

memerlukan

keluarga

bantuan

mampu

keluarga lain.

menyediakan

yang

anggota keluarga lain.

anggota

o Keluarga

tidak 2.

Memberikan

dukungan

meninggalkan

pertimbangan kepada

yang

Ny.S

Nn.SH

cukup

dengan

terhadap

cucunya yang kecil

mengambil

kondisi Ny.S.

dalam jangka lama

menjahit

untuk
kursus
di

derah
26

No.
DP

Tujuan

Kriteria

Standar

Intervensi
yang dekat dengan
rumanya

(Keluarga

Ny.S)

o Keluarga

3. Meminta kepada Nn.

mempunyai akses

SH agar mempunyai

komunikasi

alamat

dengan

telefon

cucunya

atau

nomor

yang

bias

yang akan pulang

dihubungi

sewaktu-

kerumah Ibunya.

waktu

neneknya

mengalam gangguan
kesehatan, bila harus
meninggalkan Ny. S
dalam

waktu

yang

lama.

27