Appendix Asuhan Keperawatan Pada Tn. E Dengan Kebutuhan Dasar Rasa Aman dan Nyaman ; Nyeri Akut pada Post Operasi colostomy di RSUD.dr. Pirngadi Medan
PROGRAM DIII KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN USU
FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
I.
BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. E
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Umur
: 36 tahun
Status Perkawinan
: Menikah
Agama
: Islam
Pendidiakan
: Tamat SMA
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Jln. Kapral Galung, Sibolga
Tanggal Masuk RS
: 29 April 2014
No.Register
: 04.02.01.201400037209.009
Ruangan/kamar
: Melati 3
Golongan darah
:O
Tanggal pengkajian
: 3Juni 2014
Tanggal operasi
: 30 April 2014
Diagnosa Medis
: Ca. Colon
II.
KELUHAN UTAMA :
Tn.E mengeluh nyeri dibagian insisi post operasi colostomy, nyeri menyebar di
bagian abdomen dengan seperti ditusuk-tusuk, muka tampak meringis, wajah
pucat, dan lemah. Tn. E mengatakan nyerinya bertambah saat Tn. E merubah
posisiskalanyeri: 8 (0-10).
Universitas Sumatera Utara
III.
RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
A. Provocative/palliative
1. Apa penyebabnya
:Tn. E mengatakan nyeri yang
dialami pada saat post operasi
colostomy.
2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan
:Tn. E mengatakan nyeri yang
dirasakan berkurang dengan
minum obat dan istirahat.
B. Quantity/quality
1. Bagaimana dirasakan
:Tn.E mengatakan nyeri yang
dirasakansakit dengan skala nyeri
8.
2. Bagaimana dilihat
: Tn. E tampak meringis, wajah
pucatdan lemah.
C. Region
1. Dimana lokasinya
:Tn. E mengatakan nyeri terasa
pada abdomen regio lumbal
sinistra kiri.
2. Apakah menyebar
:Tn.E mengatakan nyerinya
menyebar ke bagian abdomen reg
regio lumbal sinistra kiri pasien.
D. Severity
Tn.E tidak bisa melakukan aktifitas seperti biasa karena terbaring lemah di
tempat tidur.
E. Time
Tn. E mengatakan nyeri sangat menganggu dan bertambah saat Tn. E merubah
posisi.
IV.
RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
A. Penyakit yang pernah dialami
Tn.E mengatakan tidak pernah mengalami penyakit.
B. Pengobatan/tindakan yang dilakukan
Universitas Sumatera Utara
Tn. E mengatakan tidak pernah melakukan melakukan pengobatan karena tidak
pernah mengalami penyakit kronik.
C. Pernah dirawat/operasi
Tn. E mengatakan tidak pernah memiliki riwayat rawat inap sebelumnya.
D. Lama dirawat
Tn. E mengatakan tidak pernah memiliki riwayat rawat inap sebelumnya.
E. Alergi
Tn.E mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi.
F. Imunisasi
Saat diwawancarai Tn.Emengatakan tidakmengingat imunisasi yang diberikan.
V.
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
A. Orang tua
Tn. E mengatakan alm. Ayah,dan ibu tidak mempunyai penyakit keturunan.
B. Saudara kandung
Tn.E memiliki 5 saudara, dan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan.
C. Penyakit keturunan yang ada
Tn. E mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan.
D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Tn. E mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
E. Anggota keluarga yang meninggal
Tn. E mengatakan ayahnya sudah meninggal sejak 2 tahum yang lalu.
F. Penyebabmeninggal
Tn. E mengatakan ayah meninggal akibat proses penuaan.
VI.
RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL
A. Persepsi pasien tentang penyakitnya
Tn. E mengatakan dirinya lemah dan opotimis untuk segera sembuh.
B. Konsep Diri:
•
Gambaran diri : Tn. E mengatakan tidak menyukai bagian perut yang baru
dioperasi.
•
Ideal diri
: Tn. E mengatakan ingin cepat sembuh.
•
Harga diri
: Tn. E mengatakan ia menerima keadaan yang sekarang.
•
Peran diri
: Tn.E berperan sebagai kepala keluarga dalam keluarganya.
Universitas Sumatera Utara
•
Identitas
: Tn. E adalah anak kedua dari lima bersaudara.
C. Keadaan emosi :
Keadaan emosi pasien stabil
D. Hubungan sosial:
•
Orang yang berarti
:
Tn. E mengatakan bahwa anak dan istri paling berarti baginya
•
Hubungan dengan keluarga
:
Hubungandengankeluargabaik. Keluarga Tn. E selalu datang dan menjaga
selama dirawat di rumah sakit.
•
Hubungan dengan orang lain :
Baik, Tn. E mau berbicara dan bercerita dengan orang-orang yang ada di
sekitarnya.
•
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
:
Tn. E mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.
E. Spiritual
•
Nilai dan keyakinan :Tn. E beragama islam
•
Kegiatan ibadah
: Tn. E bedrest total sehingga sulit untuk melakukan
kegiatan Ibadahnya.
VII.
PEMERIKSAAN FSIK
A. KeadaanUmum
Compos mentis
B. Tanda – tanda vital
-
Suhu tubuh
: 37°C
-
Tekanan darah
:130/70 mmHg
-
Nadi
: 80x/menit
-
Pernafasan
: 20x/menit
-
Skala nyeri
:8
-
TB
: 610 cm
-
BB
: 35 kg
C. Pemeriksaan Head to toe
Universitas Sumatera Utara
Kepala dan rambut
-
Bentuk
:Bulat, tidak terdapat benjolan
-
Ubun-ubun
:Keras dan tertutup, tidak ada benjolan
-
Kulit kepala
:Kulit kepala normal dan tidak ada
hematoma
Rambut
-
Penyebaran dan keadaan rambut :Penyebaran rambut merata dan rambut
berwarna hitam
-
Bau
:Tidak berbau
-
Warna kulit
:Sawo matang
Wajah
-
Warnakulit
:Sawo matang
-
Strukturwajah
:Oval dan simetris.
Mata
-
Kelengkapan dan kesimetrisan
: Kedua mata lengkap dan simetris antara
kiri dan kanan.
-
Palpebra
: Tidak ada kelainan
-
Konjungtivadan sclera
: Konjungtiva anemis dan sclera tidak
ikterik
-
Pupil
: Pupil bereaksi terhadap cahaya
-
Cornea dan iris
:Tidak dijumpain penumpukan katarak
-
Visus
:Mata kanan dan mata kiri normal
-
Tekanan bola mata
: Tidak dilakukan pemeriksaan tekanan
bola mata
Hidung
-
Tulang hidung dan posisi septum nasi :
Bentuk dan posisinya normal dan simetris, tidak ada septum nasi
-
Lubang hidung:
Lubang hidung bersih dan tidak terdapat kotoran
-
Cuping hidung :
Universitas Sumatera Utara
Tidak terdapat pernapasan dengan cuping hidung, pasien bernapas normal
tanpa bantuan oksigen.
Telinga
-
Bentuk telinga
: Normal, simetris kiri dan kanan
-
Ukuran telinga
: Normal, simetris kiri dan kanan
-
Lubang telinga
: Ada, tidak dijumpain radang pada telinga
-
Ketajaman pendengaran
: Pasien mampu mendengarkan dengan
baik dan tidak menggunakan alat bantu pendengaran
Mulut dan faring
-
Keadaan bibir
: Bibir agak kering
-
Keadaan gusi dan gigi
: Gusi dan gigi bersih dan tidak berlubang
-
Keadaan lidah
: Lidah klien tampak kotor
-
Orofaring
: Tidak ada pembengkakan
Leher
-
Posisi trachea
: Medial
-
Thyroid
: Tidak ada pembengkakan
-
Suara
: Normal dan jelas
-
Kelenjarlimfe
: Tidak ada pembengkakan
-
Vena jugularis
: Tidak ada pembengkakan
-
Denyut nadi karotis
: Teraba dan jelas
Pemeriksaan integumen
-
Kebersihan
:Agak sedikit kotor
-
Kehangatan
: Hangat terdapat pada pasien dengan suhu
36°C
-
Warna
: Warna kulit sawo matang
-
Turgor
: Turgor kulit sedang
-
Kelembaban
: Lembab
-
Kelainan pada kulit
: Tidak ada kelainan pada kulit
Pemeriksaan payudara dan ketiak
-
Ukuran dan bentuk
: Ukuran payudara simetris
Universitas Sumatera Utara
-
Warna payudara dan areola
: Warna payudara sawomatang
-
Kondisi payudara dan putting
: Tidak ada kelainan
-
Produksi ASI
: Tidak ada
-
Aksilla dan clavicula
: Tidak ada kelainan
Pemeriksaan thoraks/dada
-
Inspeksi thoraks (normal, burrel chest, funnel chest, pigeon chest, flail chest,
kifoskoliasis)
: Pengembangan dada simetris
-
Pernafasan (frekuensi, irama)
: Respirasi rate: 22x/menit
-
Tanda kesulitan bernafas
: Tidak ada tanda kesulitan bernafas
Pemeriksaan paru
-
Palpasi getaran suara
: Getaran suara kiri dan kanan sama
-
Perkulasi
: Resonan
-
Auskultasi (suara nafas, suara ucapan, suara tambahan) :
Suara nafas normal, suara ucapan bergetar dan jelas, tidak ada suara
tambahan.
Pemeriksaan jantung
-
Inspeksi
:warna kulit dada normal seperti warna
kulit tubuh, tidak ada kebiruan atau pucat
-
Palpasi
:tidak teraba massa atau benjolan
-
Perkusi
:kardiomegali (-)
-
Auskultasi
:frekuensi 80x/menit
Pemeriksaan abdomen
-
Inspeksi (bentuk, benjolan) :
Bentuk agak cembung, pada bagian kiri abdomen terdapat kantong
kolostomi
-
Auskultasi : peristaltik permenit, tidak ada suara tambahan
-
Palpasi (tanda nyeri tekan, benjolan, ascies, hepar, lien) :
Tidak dilakukan tindakan karena Tn. E masih merasakan nyeri.
-
Perkusi (suara abdomen) : Tidak dilakukan pengkajian
Universitas Sumatera Utara
-
Pada ibu nifas (involusio uteri; TFU, lokasi uterus, kontraksi):
Tidak dilakukan pengkajian
Pemeriksaan muskuloskeletal/ekstremitas (kesimetrisan, kekuatan otot,
edema) :
Tn. E bedrest sehingga tidak dilakukan tindakan pemeriksaan
Pemeriksaan neurologi (Nervuscranialis) :
− NI
: Fungsi indera penciuman baik
− N II
: Fungsi indera penglihatan baik
− N III, IV, VI
: Baik
− NV
: Baik
− N VII
: Persepsi pengecapan baik
− N VIII
: Keseimbangan klien baik
− N IX, X
: Klien mampu menelan dengan baik
− N XI
: Baik
− N XII
: Lidah simetris, indera pengecapan baik
Fungsi motorik :
Baik , klien mampu menggerakkan kaki kiri dan kaki kanan.
Fungsi sensorik (identifikasi sentuhan, tes tajam tumpul, panas dingin,
getaran)
Klien dapat mengetahui area kulit yang diberi sentuhan, klien mampu
mengidenti-fikasi benda tajam dan tumpul, klien mampu membedakan rasa
panas dan dingin pada pasien.
Refleks (bisep, trisep, brachioradialis, patellar, tensonachiles, plantar)
Tidak dilakukan pemeriksaan
VIII.
POLA KEBIASAAN SEHARI – HARI
I.
Pola makan dan minum
-
Frekuensi makan/hari
: 3 kali sehari + snack 2 kali sehari
-
Nafsu/selera makan
:Tn. E mengatakan kurang selera makan
-
Nyeri ulu hati
: Tidak ada nyeri ulu hati
-
Alergi
:Tidak ada riwayat alergi
Universitas Sumatera Utara
-
Mual dan muntah
:Tidak ada mual dan muntah
-
Tampak makan memisahkan diri (pasien gangguan jiwa) :
Tidak dilakukan pengkajian
-
Waktu pemberia nmakan
:Pagi jam 8, siang jam 1, malam
jam 6 dan diselingi dengan
cemilan.
-
Jumlah dan jenis makan
:Tn. E menghabiskan setengah
porsi makanan yang disediakan
dari rumahsakit
-
Waktu pemberian cairan/minum
:dalam sehari klien menghabiskan
3-5 gelas sedang
-
Masalah makan dan minum (kesulitan menelan, mengunyah) :
Tidak ada masalah dalam makan dan minum.
Perawatan diri/personal hygiene
II.
-
Kebersihan tubuh
:Bersih
-
Kebersihan gigi dan mulut
:Bersih
-
Kebersihan kuku kaki dan tangan
:Bersih
III.
-
Polakegiatan/Aktivitas
Uraian aktivitas pasien untuk mandi malam, eliminasi, ganti pakaian
dilakukan secara mandiri. Sebagian, atau total.
Selama bedrest Tn.E dibantu sama istri dalam eliminasi, ganti pakaian dan
kebutuhan akan makanan.
-
Uraian aktivitas ibadah pasien selama dirawat/sakit
Tn.E mengatakan sulit untuk beribadah selama sakit
IV.
Pola eliminasi
1. BAB
-
Pola BAB
:Tn.E menggunakan kantong
colostomi
-
Karakter feses
:Encer
-
Riwayat perdarahan
:Tidak ada pendarahan
Universitas Sumatera Utara
-
BAB terakhir
:31 mei 2014, setelah dilakukan
pemasangan kantong colostomi
-
Diare
:Ada
-
Penggunaan laksatif
:Tidak ada menggunakan laksatif
2. BAK
-
Pola BAK
: 2-4 kali sehari
-
Karakter urine
: Adanya pendarahan
-
Nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK
: Tidak ada rasa nyeri saat BAK
-
Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : Tidak mempunyai riwayat
penyakit ginjal
-
Penggunaan diuretic
: Tidak menggunakan diuretic
-
Upaya mengatasi masalah
: Tidak ada masalah
Universitas Sumatera Utara
Lampiran
CATATAN PERKEMBANGAN
Pukul
Implementasi
No.Dx Hari/tanggal
1
Rabu
08.30
4 Juni 2014
Evaluasi
- Melakukan pengkajian nyeri, S:Klien mengatakan
catat lokasi dan karateristik nyeri pada daerah
nyeri (skala 0-10)
luka insisi post
11.36
- Mengukur tanda-tanda vital
operasi colostomi
11.40
- Mengobservasi adanya rasa O: klien tampak
12.00
cemas/
takut
dengan
keadaan
sehubungan meringis kesakitan
fisik
dan dengan skala 8 (0-
lingkungan.
10)
- Melakukan reposisi sesuai
12.20
-
Mengukur Vital
jadwal dan dengan teknik yang
benar.
sign
TD : 130/70 mmHg
- Mengajarkan teknik relaksasi HR : 86 kali/ menit
dengan benar.
RR : 24 kali/ menit
T : 37.60C
-
Muka
klien
tampak
meringis
kesakitan
A: Masalah belum
teratasi sebagian
P: Intervensi
dilanjutkan
2
Rabu
4 Juni 2014
10.09
- Melakukan tindakan cuci S: klien mengatakan
tangan sebelum dan sesudah kebas,dan gatal pada
melakukan
keperawatan.
aktivitas/ daerah abdomen
O: tidak ada tanda
Universitas Sumatera Utara
10.30
- Melakukan observasi dan akan
terjadinya
inspeksi luka terhadap tanda- infeksi
10.40
tanda infeksi
- Adanya
-Menggunakan
pada
waktu
balutan,
11.00
teknik
steril
kemerahan pada
penggantian
berikan
kulit disekitar
lokasi
kantong
perawatan seperti jalur invasif.
- memantau peningkatan suhu
colostomi
- Kantong
tubuh/hipertermi
kolostomi sedikit
kotor.
A:masalah sebagian
teratasi
P: intervensi
dulanjutkan
1
kamis
08.30
- Melakukan pengkajian nyeri, S:klien mengatakan
catat lokasi dan karateristik nyeri berkurang, dan
5 juni 2014
11.36
nyeri (skala 0-10)
klien
mengatakan
11.40
- Mengukur tanda-tanda vital
kepalanya
terasa
- Mengidentifikasi adanya rasa pusing.
12.00
cemas/
takut
dengan
keadaan
sehubungan O: GCS : 5 (0-10)
fisik
dan
lingkungan.
12.20
Kien terlihat pucat
dan
berkeringat
- Melakukan reposisi sesuai dingin
jadwal dan dengan teknik yang
-
benar.
Mengukur vital
sign
- Mengajarkan teknik relaksasi TD : 130/80 mmHg
dengan benar.
HR : 86 kali/ menit
RR : 24 kali/ menit
T : 360C
A: masalah sebagian
teratasi
P:
intervensi
Universitas Sumatera Utara
dilanjutkan.
1
Jum’at
08.30
- Mengkaji nyeri, catat lokasi
S:
dan karateristik nyeri (skala 0-
mengatakan
11.36
10)
bagian abdomennya
11.40
- Mengukur tanda-tanda vital
mulai berkurang dan
6 juni 2014
pasien
nyeri
- Mengidentifikasi adanya rasa hilang saat pasien
12.00
cemas/
takut
sehubungan beristirahat
dengan
keadaan
fisik
dan O: tampak lemas:
lingkungan.
12.20
skala nyeri 4 (0-10)
- Melakukan reposisi sesuai -Mengukur
vital
jadwal dan dengan teknik yang sign
benar.
TD : 120/70 mmHg
- Mengajarkan teknik relaksasi HR : 82 x/menit
dengan benar.
RR : 20x/menit
Temp : 36,50 C
A: Masalah belum
teratasi
P: intervensi
dilanjutkan
2
Jum’at
10.09
-Melakukan
tindakan
cuci S: pasien
tangan sebelum dan sesudah mengatakan tidak
6 Juni 2014
melakukan
10.30
aktivitas/ merasakan gatal
keperawatan.
pada daerah
- Melakukan observasi dan abdomennya.
10.40
inspeksi luka terhadap tanda- O: pasien tampak
nyaman, kantong
tanda infeksi
-Menggunakan
pada
11.00
balutan,
waktu
teknik
steril colostomi bersih dan
penggantian terawat
berikan
lokasi A: masalah teratasi
perawatan seperti jalur invasif.
P: intervensi
diberhentikan
Universitas Sumatera Utara
FAKULTAS KEPERAWATAN USU
FORMAT PENGKAJIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
I.
BIODATA
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. E
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Umur
: 36 tahun
Status Perkawinan
: Menikah
Agama
: Islam
Pendidiakan
: Tamat SMA
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Jln. Kapral Galung, Sibolga
Tanggal Masuk RS
: 29 April 2014
No.Register
: 04.02.01.201400037209.009
Ruangan/kamar
: Melati 3
Golongan darah
:O
Tanggal pengkajian
: 3Juni 2014
Tanggal operasi
: 30 April 2014
Diagnosa Medis
: Ca. Colon
II.
KELUHAN UTAMA :
Tn.E mengeluh nyeri dibagian insisi post operasi colostomy, nyeri menyebar di
bagian abdomen dengan seperti ditusuk-tusuk, muka tampak meringis, wajah
pucat, dan lemah. Tn. E mengatakan nyerinya bertambah saat Tn. E merubah
posisiskalanyeri: 8 (0-10).
Universitas Sumatera Utara
III.
RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
A. Provocative/palliative
1. Apa penyebabnya
:Tn. E mengatakan nyeri yang
dialami pada saat post operasi
colostomy.
2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan
:Tn. E mengatakan nyeri yang
dirasakan berkurang dengan
minum obat dan istirahat.
B. Quantity/quality
1. Bagaimana dirasakan
:Tn.E mengatakan nyeri yang
dirasakansakit dengan skala nyeri
8.
2. Bagaimana dilihat
: Tn. E tampak meringis, wajah
pucatdan lemah.
C. Region
1. Dimana lokasinya
:Tn. E mengatakan nyeri terasa
pada abdomen regio lumbal
sinistra kiri.
2. Apakah menyebar
:Tn.E mengatakan nyerinya
menyebar ke bagian abdomen reg
regio lumbal sinistra kiri pasien.
D. Severity
Tn.E tidak bisa melakukan aktifitas seperti biasa karena terbaring lemah di
tempat tidur.
E. Time
Tn. E mengatakan nyeri sangat menganggu dan bertambah saat Tn. E merubah
posisi.
IV.
RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
A. Penyakit yang pernah dialami
Tn.E mengatakan tidak pernah mengalami penyakit.
B. Pengobatan/tindakan yang dilakukan
Universitas Sumatera Utara
Tn. E mengatakan tidak pernah melakukan melakukan pengobatan karena tidak
pernah mengalami penyakit kronik.
C. Pernah dirawat/operasi
Tn. E mengatakan tidak pernah memiliki riwayat rawat inap sebelumnya.
D. Lama dirawat
Tn. E mengatakan tidak pernah memiliki riwayat rawat inap sebelumnya.
E. Alergi
Tn.E mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi.
F. Imunisasi
Saat diwawancarai Tn.Emengatakan tidakmengingat imunisasi yang diberikan.
V.
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
A. Orang tua
Tn. E mengatakan alm. Ayah,dan ibu tidak mempunyai penyakit keturunan.
B. Saudara kandung
Tn.E memiliki 5 saudara, dan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan.
C. Penyakit keturunan yang ada
Tn. E mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan.
D. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Tn. E mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
E. Anggota keluarga yang meninggal
Tn. E mengatakan ayahnya sudah meninggal sejak 2 tahum yang lalu.
F. Penyebabmeninggal
Tn. E mengatakan ayah meninggal akibat proses penuaan.
VI.
RIWAYAT KEADAAN PSIKOSOSIAL
A. Persepsi pasien tentang penyakitnya
Tn. E mengatakan dirinya lemah dan opotimis untuk segera sembuh.
B. Konsep Diri:
•
Gambaran diri : Tn. E mengatakan tidak menyukai bagian perut yang baru
dioperasi.
•
Ideal diri
: Tn. E mengatakan ingin cepat sembuh.
•
Harga diri
: Tn. E mengatakan ia menerima keadaan yang sekarang.
•
Peran diri
: Tn.E berperan sebagai kepala keluarga dalam keluarganya.
Universitas Sumatera Utara
•
Identitas
: Tn. E adalah anak kedua dari lima bersaudara.
C. Keadaan emosi :
Keadaan emosi pasien stabil
D. Hubungan sosial:
•
Orang yang berarti
:
Tn. E mengatakan bahwa anak dan istri paling berarti baginya
•
Hubungan dengan keluarga
:
Hubungandengankeluargabaik. Keluarga Tn. E selalu datang dan menjaga
selama dirawat di rumah sakit.
•
Hubungan dengan orang lain :
Baik, Tn. E mau berbicara dan bercerita dengan orang-orang yang ada di
sekitarnya.
•
Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
:
Tn. E mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.
E. Spiritual
•
Nilai dan keyakinan :Tn. E beragama islam
•
Kegiatan ibadah
: Tn. E bedrest total sehingga sulit untuk melakukan
kegiatan Ibadahnya.
VII.
PEMERIKSAAN FSIK
A. KeadaanUmum
Compos mentis
B. Tanda – tanda vital
-
Suhu tubuh
: 37°C
-
Tekanan darah
:130/70 mmHg
-
Nadi
: 80x/menit
-
Pernafasan
: 20x/menit
-
Skala nyeri
:8
-
TB
: 610 cm
-
BB
: 35 kg
C. Pemeriksaan Head to toe
Universitas Sumatera Utara
Kepala dan rambut
-
Bentuk
:Bulat, tidak terdapat benjolan
-
Ubun-ubun
:Keras dan tertutup, tidak ada benjolan
-
Kulit kepala
:Kulit kepala normal dan tidak ada
hematoma
Rambut
-
Penyebaran dan keadaan rambut :Penyebaran rambut merata dan rambut
berwarna hitam
-
Bau
:Tidak berbau
-
Warna kulit
:Sawo matang
Wajah
-
Warnakulit
:Sawo matang
-
Strukturwajah
:Oval dan simetris.
Mata
-
Kelengkapan dan kesimetrisan
: Kedua mata lengkap dan simetris antara
kiri dan kanan.
-
Palpebra
: Tidak ada kelainan
-
Konjungtivadan sclera
: Konjungtiva anemis dan sclera tidak
ikterik
-
Pupil
: Pupil bereaksi terhadap cahaya
-
Cornea dan iris
:Tidak dijumpain penumpukan katarak
-
Visus
:Mata kanan dan mata kiri normal
-
Tekanan bola mata
: Tidak dilakukan pemeriksaan tekanan
bola mata
Hidung
-
Tulang hidung dan posisi septum nasi :
Bentuk dan posisinya normal dan simetris, tidak ada septum nasi
-
Lubang hidung:
Lubang hidung bersih dan tidak terdapat kotoran
-
Cuping hidung :
Universitas Sumatera Utara
Tidak terdapat pernapasan dengan cuping hidung, pasien bernapas normal
tanpa bantuan oksigen.
Telinga
-
Bentuk telinga
: Normal, simetris kiri dan kanan
-
Ukuran telinga
: Normal, simetris kiri dan kanan
-
Lubang telinga
: Ada, tidak dijumpain radang pada telinga
-
Ketajaman pendengaran
: Pasien mampu mendengarkan dengan
baik dan tidak menggunakan alat bantu pendengaran
Mulut dan faring
-
Keadaan bibir
: Bibir agak kering
-
Keadaan gusi dan gigi
: Gusi dan gigi bersih dan tidak berlubang
-
Keadaan lidah
: Lidah klien tampak kotor
-
Orofaring
: Tidak ada pembengkakan
Leher
-
Posisi trachea
: Medial
-
Thyroid
: Tidak ada pembengkakan
-
Suara
: Normal dan jelas
-
Kelenjarlimfe
: Tidak ada pembengkakan
-
Vena jugularis
: Tidak ada pembengkakan
-
Denyut nadi karotis
: Teraba dan jelas
Pemeriksaan integumen
-
Kebersihan
:Agak sedikit kotor
-
Kehangatan
: Hangat terdapat pada pasien dengan suhu
36°C
-
Warna
: Warna kulit sawo matang
-
Turgor
: Turgor kulit sedang
-
Kelembaban
: Lembab
-
Kelainan pada kulit
: Tidak ada kelainan pada kulit
Pemeriksaan payudara dan ketiak
-
Ukuran dan bentuk
: Ukuran payudara simetris
Universitas Sumatera Utara
-
Warna payudara dan areola
: Warna payudara sawomatang
-
Kondisi payudara dan putting
: Tidak ada kelainan
-
Produksi ASI
: Tidak ada
-
Aksilla dan clavicula
: Tidak ada kelainan
Pemeriksaan thoraks/dada
-
Inspeksi thoraks (normal, burrel chest, funnel chest, pigeon chest, flail chest,
kifoskoliasis)
: Pengembangan dada simetris
-
Pernafasan (frekuensi, irama)
: Respirasi rate: 22x/menit
-
Tanda kesulitan bernafas
: Tidak ada tanda kesulitan bernafas
Pemeriksaan paru
-
Palpasi getaran suara
: Getaran suara kiri dan kanan sama
-
Perkulasi
: Resonan
-
Auskultasi (suara nafas, suara ucapan, suara tambahan) :
Suara nafas normal, suara ucapan bergetar dan jelas, tidak ada suara
tambahan.
Pemeriksaan jantung
-
Inspeksi
:warna kulit dada normal seperti warna
kulit tubuh, tidak ada kebiruan atau pucat
-
Palpasi
:tidak teraba massa atau benjolan
-
Perkusi
:kardiomegali (-)
-
Auskultasi
:frekuensi 80x/menit
Pemeriksaan abdomen
-
Inspeksi (bentuk, benjolan) :
Bentuk agak cembung, pada bagian kiri abdomen terdapat kantong
kolostomi
-
Auskultasi : peristaltik permenit, tidak ada suara tambahan
-
Palpasi (tanda nyeri tekan, benjolan, ascies, hepar, lien) :
Tidak dilakukan tindakan karena Tn. E masih merasakan nyeri.
-
Perkusi (suara abdomen) : Tidak dilakukan pengkajian
Universitas Sumatera Utara
-
Pada ibu nifas (involusio uteri; TFU, lokasi uterus, kontraksi):
Tidak dilakukan pengkajian
Pemeriksaan muskuloskeletal/ekstremitas (kesimetrisan, kekuatan otot,
edema) :
Tn. E bedrest sehingga tidak dilakukan tindakan pemeriksaan
Pemeriksaan neurologi (Nervuscranialis) :
− NI
: Fungsi indera penciuman baik
− N II
: Fungsi indera penglihatan baik
− N III, IV, VI
: Baik
− NV
: Baik
− N VII
: Persepsi pengecapan baik
− N VIII
: Keseimbangan klien baik
− N IX, X
: Klien mampu menelan dengan baik
− N XI
: Baik
− N XII
: Lidah simetris, indera pengecapan baik
Fungsi motorik :
Baik , klien mampu menggerakkan kaki kiri dan kaki kanan.
Fungsi sensorik (identifikasi sentuhan, tes tajam tumpul, panas dingin,
getaran)
Klien dapat mengetahui area kulit yang diberi sentuhan, klien mampu
mengidenti-fikasi benda tajam dan tumpul, klien mampu membedakan rasa
panas dan dingin pada pasien.
Refleks (bisep, trisep, brachioradialis, patellar, tensonachiles, plantar)
Tidak dilakukan pemeriksaan
VIII.
POLA KEBIASAAN SEHARI – HARI
I.
Pola makan dan minum
-
Frekuensi makan/hari
: 3 kali sehari + snack 2 kali sehari
-
Nafsu/selera makan
:Tn. E mengatakan kurang selera makan
-
Nyeri ulu hati
: Tidak ada nyeri ulu hati
-
Alergi
:Tidak ada riwayat alergi
Universitas Sumatera Utara
-
Mual dan muntah
:Tidak ada mual dan muntah
-
Tampak makan memisahkan diri (pasien gangguan jiwa) :
Tidak dilakukan pengkajian
-
Waktu pemberia nmakan
:Pagi jam 8, siang jam 1, malam
jam 6 dan diselingi dengan
cemilan.
-
Jumlah dan jenis makan
:Tn. E menghabiskan setengah
porsi makanan yang disediakan
dari rumahsakit
-
Waktu pemberian cairan/minum
:dalam sehari klien menghabiskan
3-5 gelas sedang
-
Masalah makan dan minum (kesulitan menelan, mengunyah) :
Tidak ada masalah dalam makan dan minum.
Perawatan diri/personal hygiene
II.
-
Kebersihan tubuh
:Bersih
-
Kebersihan gigi dan mulut
:Bersih
-
Kebersihan kuku kaki dan tangan
:Bersih
III.
-
Polakegiatan/Aktivitas
Uraian aktivitas pasien untuk mandi malam, eliminasi, ganti pakaian
dilakukan secara mandiri. Sebagian, atau total.
Selama bedrest Tn.E dibantu sama istri dalam eliminasi, ganti pakaian dan
kebutuhan akan makanan.
-
Uraian aktivitas ibadah pasien selama dirawat/sakit
Tn.E mengatakan sulit untuk beribadah selama sakit
IV.
Pola eliminasi
1. BAB
-
Pola BAB
:Tn.E menggunakan kantong
colostomi
-
Karakter feses
:Encer
-
Riwayat perdarahan
:Tidak ada pendarahan
Universitas Sumatera Utara
-
BAB terakhir
:31 mei 2014, setelah dilakukan
pemasangan kantong colostomi
-
Diare
:Ada
-
Penggunaan laksatif
:Tidak ada menggunakan laksatif
2. BAK
-
Pola BAK
: 2-4 kali sehari
-
Karakter urine
: Adanya pendarahan
-
Nyeri/rasa terbakar/kesulitan BAK
: Tidak ada rasa nyeri saat BAK
-
Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : Tidak mempunyai riwayat
penyakit ginjal
-
Penggunaan diuretic
: Tidak menggunakan diuretic
-
Upaya mengatasi masalah
: Tidak ada masalah
Universitas Sumatera Utara
Lampiran
CATATAN PERKEMBANGAN
Pukul
Implementasi
No.Dx Hari/tanggal
1
Rabu
08.30
4 Juni 2014
Evaluasi
- Melakukan pengkajian nyeri, S:Klien mengatakan
catat lokasi dan karateristik nyeri pada daerah
nyeri (skala 0-10)
luka insisi post
11.36
- Mengukur tanda-tanda vital
operasi colostomi
11.40
- Mengobservasi adanya rasa O: klien tampak
12.00
cemas/
takut
dengan
keadaan
sehubungan meringis kesakitan
fisik
dan dengan skala 8 (0-
lingkungan.
10)
- Melakukan reposisi sesuai
12.20
-
Mengukur Vital
jadwal dan dengan teknik yang
benar.
sign
TD : 130/70 mmHg
- Mengajarkan teknik relaksasi HR : 86 kali/ menit
dengan benar.
RR : 24 kali/ menit
T : 37.60C
-
Muka
klien
tampak
meringis
kesakitan
A: Masalah belum
teratasi sebagian
P: Intervensi
dilanjutkan
2
Rabu
4 Juni 2014
10.09
- Melakukan tindakan cuci S: klien mengatakan
tangan sebelum dan sesudah kebas,dan gatal pada
melakukan
keperawatan.
aktivitas/ daerah abdomen
O: tidak ada tanda
Universitas Sumatera Utara
10.30
- Melakukan observasi dan akan
terjadinya
inspeksi luka terhadap tanda- infeksi
10.40
tanda infeksi
- Adanya
-Menggunakan
pada
waktu
balutan,
11.00
teknik
steril
kemerahan pada
penggantian
berikan
kulit disekitar
lokasi
kantong
perawatan seperti jalur invasif.
- memantau peningkatan suhu
colostomi
- Kantong
tubuh/hipertermi
kolostomi sedikit
kotor.
A:masalah sebagian
teratasi
P: intervensi
dulanjutkan
1
kamis
08.30
- Melakukan pengkajian nyeri, S:klien mengatakan
catat lokasi dan karateristik nyeri berkurang, dan
5 juni 2014
11.36
nyeri (skala 0-10)
klien
mengatakan
11.40
- Mengukur tanda-tanda vital
kepalanya
terasa
- Mengidentifikasi adanya rasa pusing.
12.00
cemas/
takut
dengan
keadaan
sehubungan O: GCS : 5 (0-10)
fisik
dan
lingkungan.
12.20
Kien terlihat pucat
dan
berkeringat
- Melakukan reposisi sesuai dingin
jadwal dan dengan teknik yang
-
benar.
Mengukur vital
sign
- Mengajarkan teknik relaksasi TD : 130/80 mmHg
dengan benar.
HR : 86 kali/ menit
RR : 24 kali/ menit
T : 360C
A: masalah sebagian
teratasi
P:
intervensi
Universitas Sumatera Utara
dilanjutkan.
1
Jum’at
08.30
- Mengkaji nyeri, catat lokasi
S:
dan karateristik nyeri (skala 0-
mengatakan
11.36
10)
bagian abdomennya
11.40
- Mengukur tanda-tanda vital
mulai berkurang dan
6 juni 2014
pasien
nyeri
- Mengidentifikasi adanya rasa hilang saat pasien
12.00
cemas/
takut
sehubungan beristirahat
dengan
keadaan
fisik
dan O: tampak lemas:
lingkungan.
12.20
skala nyeri 4 (0-10)
- Melakukan reposisi sesuai -Mengukur
vital
jadwal dan dengan teknik yang sign
benar.
TD : 120/70 mmHg
- Mengajarkan teknik relaksasi HR : 82 x/menit
dengan benar.
RR : 20x/menit
Temp : 36,50 C
A: Masalah belum
teratasi
P: intervensi
dilanjutkan
2
Jum’at
10.09
-Melakukan
tindakan
cuci S: pasien
tangan sebelum dan sesudah mengatakan tidak
6 Juni 2014
melakukan
10.30
aktivitas/ merasakan gatal
keperawatan.
pada daerah
- Melakukan observasi dan abdomennya.
10.40
inspeksi luka terhadap tanda- O: pasien tampak
nyaman, kantong
tanda infeksi
-Menggunakan
pada
11.00
balutan,
waktu
teknik
steril colostomi bersih dan
penggantian terawat
berikan
lokasi A: masalah teratasi
perawatan seperti jalur invasif.
P: intervensi
diberhentikan
Universitas Sumatera Utara