Mahakarya Tuhan di bumi Solear kumpulan

LEMBAR PENGESAHAN

Buku Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok KKN Nomor: 069 di Desa Solear

yang berjudul: Mahakarya Tuhan di Bumi Solear telah diperiksa sesuai dengan panduan yang berlaku pada tanggal, Oktober 2017

Dosen Pembimbing

Inayatul Chusna M.Hum NIP. 19780126 200312 2 002

Menyetujui, Koord. Program KKN-PpMM

Eva Nugraha, M.Ag NIP. 19710217 199803 1 002

Mengetahui, Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Djaka Badranaya, ME NIP. 19770530 200701 1 008

iii

‘’Jangan Abaikan Orang-orang Disekitarmu karena Mereka Akan Kau Butuhkan Suatu Saat Nanti’’

-Desi Eliska-

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala berkah, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada pernah terputus, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan buku laporan hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini. Shalawat serta Salam selalu kita limpahkan dan curahkan kepada junjungan baginda Nabi Muhammad Shallallah ’Alaiyhi wa Sallam.

Penulis dalam menyusun laporan ini banyak mendapat bantuan, saran serta bimbingan dari berbagai pihak yang memiliki pengetahuan maupun pengalaman yang luas sehingga dapat memberikan kontribusi yang sangat besar dan nyata dalam proses penyelesaian buku ini. Oleh karena itu, dengan segala hormat dan kerendahan hati perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, sebagai Pimpinan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan izin dan kepercayaan kepada mahasiswa/i untuk dapat melaksanakan kegiatan KKN.

2. Bapak Djaka Badranaya, ME, sebagai Kepala PPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mempersiapkan dan menyelenggarakan KKN dengan amat baik.

3. Bapak Eva Nugraha, M.Ag., sebagai Koordinator dan Penyunting Buku Program KKN-PpMM yang dengan sabar memberikan pengarahan dalam penyusunan buku laporan KKN 069-Memori.

4. Ibu Inayatul Chusna, M.Hum., sebagai Dosen Pembimbing yang selalu mendampingi, mengarahkan dan membimbing kami, baik sebelum maupun sesudah KKN berlangsung.

5. Kepala Desa, Bapak Rohman Firmansyah yang telah mengizinkan kami menyeleggarakan KKN di desa Solear, Kec. Solear, Tangerang, Banten..

6. Ibu Aan Andriana Selaku ketua RW yang sangat membantu kami dalam menyukseskan setiap program kegiatan yang kami lakukan.

7. Kang Deni selaku ketua karang taruna yang telah membantu kami dalam mencari lokasi KKN.

8. Seluruh warga Desa Solear yang telah berkontribusi maupun membantu dalam berjalannya kegiatan KKN 069-Memori.

9. Bapak dan Ibu Guru yang telah membantu kami dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar di SDN O1 Solear.

10. Tim KKN 069-MEMORI yang telah melaksanakan kegiatan KKN-PpMM dengan kerjasama dan kekompakannya yang luar biasa serta sangat membantu dalam menyusun laporan ini.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Semoga buku ini dapat digunakan dan bermanfaat bagi berbagai pihak. Amin.

Ciputat, 20 September 2017

Tim Penyusun

vi

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 225 BIOGRAFI SINGKAT .......................................................................... 227 LAMPIRAN ........................................................................................... 235

ix

“Karena untuk Memberi Manfaat, Tidak Harus

menjadi yang Paling Terlihat”

-Ahmad Rifqi Fauzan-

Tabel 4.20 : Kegiatan Pentas Seni ....................................................................... 66 Tabel 4.21 : Kegiatan Seminar Anti Narkoba ................................................. 67 Tabel 4.22 : Kegiatan Workshop Literasi Informasi ................................... 69 Tabel 4.23 : Kegiatan Pelatihan Sablon ............................................................ 70 Tabel 4.24 : Kegiatan Pembuatan Blog ............................................................. 72

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Logo KKN 069-Memori ....................................................................7 Gambar 3.1 : Peta Kabupaten Tangerang .......................................................... 28 Gambar 3.2 : Jarak Tempuh UIN Jakarta ke Desa Solear ............................ 39 Gambar 3.3 : Peta Rw 04 Desa Solear ................................................................. 30 Gambar 3.4 : Grafik Klasifikasi Penduduk Berdasarkan Usia ................... 31 Gambar 3.5 : Grafik Kondisi Mata Pencaharian Penduduk di RW 04 .. 32 Gambar 3.6 : Kondisi Sarana Pendidikan Desa Solear .................................. 34 Gambar 3.7 : Kondisi Sarana Peribadatan Desa Solear ................................. 34 Gambar 3.8 : Kondisi Sarana Pemerintahan Desa Solear ............................. 35 Gambar 3.9 : Kondisi Jalan Desa Solear .............................................................. 35

xiii

“Kau Bisa Melihat Tuhan Melalui Ciptaan-Nya. Jaga

dan Rawat Dunia Ini, Maka Tuhan akan

Mengasihimu” -Nitasari-

IDENTITAS KELOMPOK

Kode 1/Tangerang/Solear/069

01.21.

Desa Solear Kelompok Memori

Dana Rp 25.000.000

069

J.Mhswa 15 Orang

J. Keg. 12 kegiatan

J.Pembangunan

5 kegiatan: Pembuatan Tong Fisik Sampah permanen, Pembuatan

Peta Wisata Makam Keramat Solear, Pengadaan Alat Sablon, Pembuatan Taman Baca Anak- Anak dan Perbaikan Gapura

xv

“Banyak Metode yang Dapat Digunakan untuk Mencapai Keberhasilan dalam Suatu Tujuan. Jika Gagal, Pilih Metode lain hingga Tujuan Itu Tercapai”

-Khudaefah-

RINGKASAN EKSEKUTIF

Buku Mahakarya Tuhan di Bumi Solear disusun berdasarkan hasil kegiatan KKN-PpMM di Desa Solear, Kecamatan Solear selama 32 hari. Ada 15 orang mahasiswa yang terlibat di kelompok ini yang berasal dari delapan Fakultas yang berbeda. Kami namai kelompok ini dengan MEMORI (Mengabdi dan Mengayomi Aspirasi dengan Penuh Inspirasi) dengan nomor kelompok 069. Kami dibimbing oleh Ibu Inayatul Chusna, M.Hum, beliau merupakan dosen Program Studi Sastra Inggris di Fakultas Adab dan Humaniora. Tidak kurang dari 17 kegiatan yang kami lakukan di Desa tersebut, yang sebagian besar merupakan pelayanan kepada masyarakat dan sebagian kecilnya adalah pemberdayaan. Kegiatan kami berfokus pada satu RW. Kegiatan yang kami lakukan menghabiskan dana sekitar 25 Juta rupiah. Dana tersebut kami dapatkan dari iuran anggota kelompok KKN sebesar Rp 15.000.000,- dana penyertaan Program Pengabdian pada Masyarakat oleh Dosen (PpMD) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Rp 10.000.000,-.

Dari hasil kegiatan yang kami lakukan, terdapat sejumlah keberhasilan yang telah kami raih yaitu:

1. Meningkatnya keikutsertaan warga dalam membangun lingkungan sekitar.

2. Meningkatkan pengetahuan orang tua akan pentingnya menjaga kesehatan seperi gizi dan nutrisi pada anak.

3. Bertambahnya motivasi anak–anak PAUD untuk membaca.

4. Bertambahnya pengetahuan guru–guru mengenai pemanfaatan teknologi dalam kegiatan mengajar dan mencari informasi yang valid.

5. Bertambahnya pengetahuan dan memotivasi peserta didik di TPQ untuk belajar mengaji.

6. Bertambahnya pengetahuan dan memotivasi peserta didik di SD untuk terus belajar agar dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

7. Bertambahnya pengetahuan dan motivasi warga untuk mensosialisasikan dan mempromosikan desa dan Wisata Keramat Solear melalui media sosial.

xvii

8. Bertambahnya pengetahuan dan motivasi warga tentang prinsip dasar teknik sablon dan melakukan perencanaan untuk usaha sablon sebagai peluang usaha baru.

9. Bertambahnya pengetahuan siswa/i tentang bahaya narkoba dan obat terlarang.

10. Bertambahnya pengetahuan warga tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat.

11. Bertambahnya pembangunan fisik atau rehab bangunan, antara lain: Tempat Pembuatan Akhir (TPA) Sampah, Perbaikan Gapura, Pembuatan Peta Wisata Kramat Solear, Pengadaan Alat Sablon dan Pembuatan Taman Baca Anak–Anak

Saat merencanakan dan implementasi kegiatan, terdapat sejumlah kendala yang kami hadapi, antara lain:

1. Kurangnya waktu untuk melakukan kordinasi dengan berbagai pihak, baik dosen pembimbing, aparatur desa maupun warga Desa Solear.

2. Kurangnya kendaraan sebagai sarana transportasi dalam menjalankan program.

3. Adanya perubahan kegiatan ataupun jadwal kegiatan yang telah direncanakan. Hal tersebut dikarenakan minimnya waktu, dana dan kurangnya observasi pada tahap perencanaan.

4. Jarak antar RW yang cukup berjauhan membuat kami kesulitan dalam menjangkau banyak warga dalam menjalankan program yang dibuat.

Namun demikian, pada akhirnya kami bisa merampungkan sebagian besar rencana kegiatan program kerja. Adapun kekurangan- kekuranganya adalah:

1. Kurangnya interaksi dengan warga secara menyuluruh dikarenakan keterbatasan waktu dan kegiatan informal yang dilaksanakan.

2. Kurangnya program yang bersifat aplikatif guna meningkatkan kemandirian warga desa.

3. Kurangnya dana yang kami miliki untuk menjalankan kegiatan yang melibatkan warga secara menyeluruh serta membuat program pembangunan fisik yang lebih banyak.

xviii

Kami berharap setiap program yang telah terlaksana dapat menjadikan motivasi dan bahan acuan bagi kelompok selanjutnya apabila Desa Solear masih menjadi tempat tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PpMM) UIN Jakarta tahun 2018. Diharapkan kelopok selanjutnya dapat merancang program yang lebih baik dan melibatkan warga secara menyeluruh sehingga dampak yang dirasakan masyarakat lebih dirasakan.

xix

“Pemimpin ialah Dia yang dapat Memengaruhi

Anggotanya untuk Bekerja dengan Baik dan Sepenuh

Hati”

-Muhammad Hanif Adnan-

CATATAN EDITOR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Buku ini adalah laporan kegiatan kuliah nyata kelompok 069 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah di desa Solear, Tangerang. Terdiri atas tujuh bagian, buku ini berisi paparan kondisi dan kendala yang dihadapi masyarakat desa, metode pelaksanaan program kegiatan, serta hasil kegiatan. Buku ini juga menyajikan berbagai kisah menarik yang dialami oleh para mahasiswa peserta kuliah kerja nyata.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu bentuk kegiatan pengabdian universitas pada masyarakat. Melalui KKN, universitas mewujudkan komitmennya membangun masyarakat, memberdayakan para dosen yang ahli dibidangnya untuk – bersama dengan masyarakat – memecahkan berbagai masalah sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, KKN menjadi kegiatan wajib bagi seluruh mahasiswa/i Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Melalui KKN mahasiswa/i dapat menerapkan berbagai ilmu yang mereka pelajari di kampus, mengasah kemampuan interaksi sosial dan kemampuan memecahkan masalah-masalah sosial, mempertajam rasa empati dan tenggang rasa, serta memperkenalkan realita sosial yang mungkin tidak mereka dapatkan dilingkungan mereka tinggal. Bersama seluruh civitas, universitas membangun masyarakat melalui KKN.

Sebagai kegiatan yang komprehensif, persiapan matang dilakukan seluruh pihak – universitas, mahasiswa, dan dosen pembimbing. Melalui survey lapangan, para mahasiswa dan dosen pembimbing memetakan kodisi dan permasalahan desa yang dapat diselesaikan. Rencana kegiatan – dalam bentuk proposal – disusun, anggaran disiapkan, kemudian didiskusikan dengan pihak terkait yaitu pihak desa. Selama 30 hari, mahasiswa tinggal bersama warga desa, berinteraksi dan bekerja sama melaksanakan program kegiatan. Dalam pengawasan dan bimbingan dosen pembimbing, mahasiswa berusaha beradaptasi dengan kondisi alam dan sosial desa, serta memecahkan masalah-masalah yang muncul selama mereka berada di desa. Pertanggungjawaban kegiatan tersebut mereka wujudkan dalam buku laporan kegiatan ini.

xxi

Diharapkan buku laporan ini menjadi bagian dari data desa, catatan perkembangan desa, serta acuan untuk kegiatan-kegiatan desa mendatang yang berkelanjutan. Terlepas dari berbagai kekurangannya, buku laporan KKN ini adalah deskripsi terbaru desa. Semoga berbagai pihak dapat memanfaatkan buku laporan ini dengan sebaik-baiknya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Inayatul Chusna

xi

BAGIAN 1: DOKUMENTASI HASIL KEGIATAN

2 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Indonesia yang begitu luas membuat pemerintah terhambat dalam proses pembangunan di setiap bidang yang ada. Butuh waktu dan sumber daya manusia yang banyak untuk dapat merealisasikan Indonesia yang sejahtera. Tak cukup hanya sekedar pembangunan fisik yang dilakukan tiap tahun dengan anggaran yang besar. Pembentukan karakter dan moral masyarakat pun harus dibangun agar seimbang dengan pembangunan sarana prasarana yang gencar dilakukan.

Tak hanya pemerintah, setiap lini masyarakat harus bersatu dan saling mendukung untuk membangun Indonesia, salah satunya mahasiswa. Mendapat gelar agen perubahan membuat mahasiswa harus merealisasikan ungkapan itu dalam kegiatan nyata. Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa secara nyata turut andil dalam merubah bangsa.

Pada program yang diselenggarakan selama satu bulan ini mahasiswa dihadapkan pada realitas sosial masyarakat. Mahasiswa dipantik kemampuannya untuk bisa membaur dengan masyarakat sebagai penegasan kesadaran bahwa mahasiswa juga nantinya akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat.

Setelah mampu tersadarkan akan perannya didalam masyarakat, mahasiswa memiliki kewajiban untuk membantu menyelesaikan persoalan-persoalan sosial yang terjadi di daerah tempat pengabdian. Terkait dengan pendidikan, kesejahteraan, etika, dan budaya masyarakat menjadi sangat penting untuk disoroti, dianalisa, dan dicari solusinya.

Harapan masyarakat kepada orang-orang terdidik seperti mahasiswa untuk mampu menyambungkan aspirasi dan menyelesaikan sedikit demi sedikit persoalan sosial yang ada, jangan sampai luntur hanya karena persoalan kesan ekslusif yang ditimbulkan oleh mahasiswa itu sendiri. KKN menjadi sebuah bentuk pembelajaran, pembiasaan dan menimbulkan kepekaan mahasiswa terhadap kondisi sosial masyarakat yang ada.

Kegiatan KKN yang dilakukan oleh kelompok KKN-069 ini berada di desa Solear. Kec. Solear, Kab. Tangerag, Prov. Banten. Desa Solear memiliki beberapa masalah dalam hal pendidikan, pembangunan, ekonomi dan lingkungan yang membuat kami akhirnya membuat kegiatan yang dapat meminimalisir dan menyelesaikan persoalan tersebut.

Kegiatan yang kami lakukan diantaranya memberikan pendidikan dan motivasi kepada siswa/i akan pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang tinggi, mengadakan sosialisasi pengolahan sampah dan membuat tong sampah agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan, pelatihan sablon untuk membuka peluang usaha baru dan lain-lain.

Semua kegiatan yang kami lakukan semata-mata tidak hanya sekedar mencari nilai saja, tetapi dilakukan dengan harapan dapat membantu masyarakat serta pemerintah dalam menggapai cita-cita membangun Indonesia yang makmur dan sejahtera.

B. Kondisi Umum Desa Solear

Desa Solear merupakan salah satu dari tujuh desa yang berada di Kecamatan Solear, Kabupaten Tanggerang, Provinsi Banten. Desa yang dikelilingi hijaunya pesawahan dan aliran sungai ini memiliki luas wilayah sebesar 474,5 Ha. Desa Solear memiliki daya tarik sendiri dengan adanya hutan lindung yang dikenal sebagai kawasan wisata religi, dimana di dalamnya terdapat makam wali bernama Syekh Mas Mas’ad bin Hawa.

Desa Solear terdiri dari empat RW dan 25 RT dengan jumlah penduduk mencapai 9.434 jiwa ditahun 2017. Berdasarkan data dari BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Tanggerang, Desa Solear termasuk dalam klasifikasi perkotaan (Urban).

Mata pencaharian utama masyarakat Desa Solear berada pada sektor pertanian. Dalam jangka waktu satu tahun, warga Desa Solear bisa tiga hingga empat kali panen tergantung pada kondisi cuaca yang ada. Mata pencaharian kedua yakni berdagang, baik menjajakan hasil panen ataupun membuka warung di sekitaran rumah.

4 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

C. Permasalahan/Aset Utama Desa Solear

Setelah melakukan pengamatan selama satu bulan di Desa Solear Kec. Solear, kami menemukan beberapa permasalahan yang terjadi di desa tersebut. Permasalahan-permasalahan yang ada kami kelompokkan ke dalam beberapa bidang:

1. Bidang Keagamaan Meski mayoritas penduduk Desa Solear beragam Islam, tetapi kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan tempat peribadatan masih kurang. Selain itu, kurangnya fasilitas seperti mukena, mushaf al- Qur’an dan karpet masih menjadi masalah yang belum teratasi.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah meski anak-anak kecil dan orang tua cukup memahami dan mendalami agama Islam melalui pengajian ataupun kajian agama, tetapi minat pemuda/i untuk memperdalam ilmu agama masih sangat minim yang berimbas pada cara pergaulan yang sedikit menyimpang seperti mabuk-mabukan.

2. Bidang Pendidikan Pendidikan bagi masyarakat adalah suatu hal yang harus terpenuhi dengan baik. Memiliki pendidikan yang baik membuat calon generasi penerus bangsa akan memiliki cara pandangan dan pemikiran yang luas lagi positif. Selain itu, menempuh pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi dapat menambah peluang untuk mendapatkan karir dan masa depan yang gemilang.

Namun sayang, jumlah Lembaga pendidikan yang ada di Desa Solear, Kec.Solear belum dapat dikatakan banyak dan sarananya pun tidak memadai. Hal itu pula yang menjadi salah satu penyebab rendahnya minat pelajar untuk mengenyam pendidikan ke tingkat perguruan tinggi.

Selain itu, masalah pendidikan yang dihadapi yakni kurangnya tenaga pengajar yang mengakibatkan satu

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 5 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 5

Buku-buku bacaan yang dimiliki tiap sekolah pun tidak banyak dan kurang memadai jika mengikuti kurikulum yang digunakan pada tahun 2017 ini.

3. Bidang Sarana dan Prasarana Meski sebagian rumah diwilayah Desa Solear adalah rumah permanen, tetapi tak sedikit masyarakat yang masih tinggal di rumah yang tidak memiliki kamar mandi. Akibatnya, mereka membuat kamar mandi di pinggir sungai dimana sungai tersebut masih digunakan warga untuk mencuci pakaian, memandikan hewan ternak maupun tempat anak-anak untuk berenang.

Selain itu, meski Desa Solear masih banyak memiliki tanah yang luas, tetapi tidak ada lapangan yang benar-benar dibuat untuk kegiatan olahraga bagi warga. Misalnya, ibu-ibu harus meminjam lapangan sekolah untuk mengadakan senam atau anak-anak bermain layangan dan bola di sawah yang kering.

4. Bidang Sosial dan Lingkungan Kesadaran akan pentingnya kebersihan masih minim bagi warga Solear. Sampah yang berserakan menjadi pemandangan yang lumrah disana. Terutama dikawasan Hutan Lindung dan Makam Keramat Solear. Tidak ada pengelolaan sampah yang baik oleh warga maupun pengurus tempat wisata.

5. Bidang Ekonomi Meski mata pencaharian utama masyarakat berasal dari pertanian, tetapi pengelolaan yang maksimal melaui koperasi tidak dimiliki Desa Solear. Petani hanya menjual beras ke pasar ataupun kepada tengkulak.

Masalah lain adalah, meski warga memiliki usaha berdagang, tetapi yang dijual adalah jenis dan produk yang sama. Tidak ada variasi dan inovasi sehingga daya jual tidak besar.

6 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

6. Bidang Teknologi Memiliki Makam Keramat Solear dan hewan Monyet yang banyak hidup disana, menjadi daya tarik untuk menjadikan Desa Solear sebagai destinasi tujuan wisata di daerah Tangerang. Sayangnya, tidak ada yang mempromosikan wisata ini melalui media sosial yang ada sehingga kalah pamor dibanding tempat wisata lain yang berada di Kecamtan Solear, seperti Tebing Koja dan Danau Cigaru. Seharusnya dengan berkembangnya teknologi saat ini akan mempermudah masyarakat dalam mengenalkan Makam Keramat Solear.

Masalah yang ada di Desa Solear menyangkut teknologi juga ada pada bidang pendidikan. Dimana

penunjang belajar-mengajar seperti infocus dan komputer masing sangat minim.

D. Profil Kelompok KKN-PpMM

Nama ‘’Memori’’ merupakan singkatan dari Mengabdi dan Mengayomi Aspirasi dengan Penuh Inspirasi. Filosofi dari nama tersebut berasal dari keinginan anggota kelompok untuk tak hanya sekedar mengabdi di lokasi tempat kegiatan KKN, tetapi juga dapat mengayomi harapan atupun tujuan masyarakat demi mencapai keberhasilan di masa depan. Selain itu apapun yang kami lakukan diharapkan memberikan inspirasi positif bagi warga utuk lebih maju.

Gambar 1.1: Logo KKN 069-Memori

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 7

Logo KKN 069-Memori ini memiliki makna yang terkandung didalamnya, yaitu

 Lingkaran besar kami ibaratkan sebagai masyarakat tempat kami mengabdi.

 Lingkaran kecil berbagai warna yang menyatu dengan lingkaran besar diibaratkan sebagai setiap kepala dari masing-masing anggotanya yang dipertemukan dari berbagai jurusan dan latar belakang yang berbeda, bekerjasama dalam suatu pengabdian untuk menyatukan tujuan bagi masyarakat.

 Tulisan O pada kata MEMORI ini berbentuk lensa kamera. Hal ini sesuai dengan arti memori sendiri yakni ingatan. Kami berharap apapun yang telah kami lakukan selama KKN akan diingat oleh masyarakat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam mencapai keberhasilan dari setiap program kerja yang dimiliki, kelompok KKN 069-Memori didukung oleh anggota- anggotanya yang memiliki kompetensi pada bidangnya masing- masing.

Ahmad Amrulloh merupakan mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah yang berada dinaungan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB). Ia memiliki kompetensi di bidang desain dengan menguasai Photoshop dan Corel Draw. Saat ini ia menjabat sebagi ketua kelompok KKN 069-Memori.

Desi Eliska merupakan mahasiswi Jurusan Jurnalistik di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK). Mengambil bidang ke-Jurnalistikan membuat ia memiliki kompetensi akademik di bidang menulis berita seperti hardnews, softnews, feature dan reportase serta kemampuan fotografi. Selain itu, ia memiliki keahlian di bidang keradioan sebagai penyiar radio. Saat ini posisi dia di dalam kelompok adalah sekretaris satu.

Rahmi Fataya merupakan mahasiswi Jurusan Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Ia memiliki kompetensi akademik di bidang Pertanian. Selain itu, ia juga memiliki

8 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 8 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

Putri Istiqomah merupakan mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Adab dan Humaniora (FAH). Ia mempunyai kemampuan dalam hal tarik suara. Posisi dia saat ini adalah bendahara satu.

Khudaefah saat ini adalah mahasiswi Jurusan Hukum Pidana Islam di Fakultas Syariah dan Hukum (FSH). Memiliki kompetensi akademik yakni mampu menganalisis kasus-kasus yang berhubungan dengan hukum pidana Islam. Posisi ia aat ini adalah bendahara dua.

Muhaammad Najiyuddin merupakan mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi di FAH. Ia memiliki kompetensi akademik di bidang Ilmu Perpustakaan dan Ilmu Sosial. Ia juga ahli

dalam menjalankan software editing film, yakni Adobe After Effects dan Sonny Vegas Pro. Posisi ia dalam kelompok KKN 069-Memori sebagai humas.

Alvin Esa Priatna merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik(FISIP). Alvin tidak begitu berbakat dalam kompetensi akademik namun memiliki kemampuan retorika yang cukup di atas rata-rata. Ditambah dengan kemampuannya yang cukup baik dalam hal murotal memberikan sentuhan positif lebih terhadap dirinya. Alvin menggawangi divisi

sponsorship Kelompok KKN 069 Memori 2017. Ismiyatul Arifiyah, mahasiswi Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, di FSH ini memiliki kompetensi di bidang menulis. Selain itu, ia juga ahli dalam hal berbicara di depan umum. Di dalam kelompok KKN 069-Memori, ia menjadi penanggung jawab acara.

Dede Ikhsanuddin, mahasiswa Jurusan Hukum Ekonomi Syariah di FSH ini adalah seorang aktivis yang memiliki keahlian di bidang public speaking. Posisi ia saat ini adalah divisi publikasi dekorasi dan dokumentasi (Pubdekdok).

Muhammad Hanif Adnan adalah mahasiswa Jurusan Kimia di FST. Memahami ilmu kimia dan ilmu sosial adalah kompetensi

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 9 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 9

Nitasari merupkan mahasiswi Jurusan Sosiologi, di FISIP. Kompetensi akademik yang ia miliki adala mampu menganalisis masalah-masalah social. Keahlian lainnya yakni pandai bernyanyi dangdut dan bershalawat. Dia menjadi tim konsumsi di kelompok KKN 069-Memori.

Andi Rahmat adalah mahasiswa Jurusan Manajemen Dakwah di (FDIK). Ia Memiliki kompetensi dalam hal berdakwah. Selain itu ia memiliki kemampuan dalam hal editing video. Posisi ia saat ini adalah divisi perlengkapan.

Ahmad Rifqi Fauzan adalah mahasiswa Jurusan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir di Fakultas Ushuluddin. Dia memiliki kemampuan yang baik dalm hal mengaji dengan suaranya yang indah. Ia juga pandai

memasak. Saat ini dia menjadi anggota di divisi sponsorship. Fiqri Hidayat merupakan mahasiswa di Jurusan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin. Fiqri ini berbakat dalam hal melawak. Apapun kata-kata atau bahasa tubuh yang dikeluarkan akan terlihat lucu dan menghibur. Dalam bidang akademik, ia mengerti kaidah-kaidah tafsir. Posisi ia saat ini adalah divisi perlengkapan.

Mahasiswi berdarah Betawi ini bernama Fahira Maslamiyah, mahasiswi Fakultas Dirasat Islamiyah. Ia ahli dalam hal menulis, karena dengan menulis ia percaya bahwa keindahan itu bukan hanya dilihat oleh mata, tetapi juga lewat kata-kata. Ia juga memiliki keahlian di bidang fotografi. Posisi ia saat ini adalah tim konsumsi.

E. Fokus atau Prioritas Program

Setelah adanya hasil identifikasi masalah, Kelompok KKN 069-Memori membuat prioritas program dan kegiatan untuk membantu masyarakat untuk mengurangi atau meminimalisir masalah di Desa Solear, Kecamatan Tangerang. Adapun rincian prioritas programnya adalah sebagai berikut:

10 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

Tabel 1.1: Prioritas Program dan Kegiatan

Fokus Permasalahan Prioritas Program dan Kegiatan Bidang Pendidikan

Masyarakat Pintar

 Kegiatan Pelayanan Pendirian Taman Baca Baca Anak - Anak  Kegiatan Story Telling

 Kegiatan Mengajar di PAUD  Kegiatan Mengajar di SD  Kegiatan Bimbingan Belajar

Solear Berwawasan Luas

 Kegiatan

Seminar Anti

Narkoba  Kegiatan Workshop Literasi

Informasi

Bidang Keagamaan

Solear Mengaji

 Kegiatan Mengajar TPQ

Bidang Pembangunan Solear Bereksistenasi dan Lingkungan

 Kegiatan Perbaikan Gapura  Kegiatan Pembuatan Peta

Wisata Keramat Solear

Solear Bersih

 Kegiatan Pembuatan Tempat Sampah permanen  Kegiatan Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat(PHBS)

Bidang Kesehatan

Solear Sehat

 Kegiatan Pelaksanaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)

Bidang Ekonomi Solear Berkarya Kreatif

 Kegiatan Pelatihan Sablon

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 11

Bidang Sosial Kami Anak Indonesia

 Kegiatan Lomba dan Malam Puncak 17 Agustus

Solear Berkarya

 Kegiatan Pentas Seni

Bidang Teknologi Solear Bereksistensi

 Kegiatan Pembuatan Blog

F. Sasaran dan Target

Program kerja dalam kegiatan KKN 069-Memori di Desa Solear memiliki sasaran dan target berikut ini: Tabel 1.2 Sasaran dan Target No.

25 anak-anak desa Solear Kegiatan

Anak-anak

1. terbantu dalam membaca Mengajar TPQ Desa Solear dan menulis al-Qur’an

Kegiatan

40 anak-anak terbantu Taman

Baca Anak-anak

Anak- Desa Solear bahan bacaan yan sesuai anak

dengan usia mereka

25 anak-anak Desa Solear mendapatkan pengetahuan

dan

Anak-anak

3. Story Telling pembelajaran baru

Desa Solear

mengenai Islam melalui cerita-cerita para nabi dan rasul

23 anak-anak PAUD Darunnajah

terbantu Kegiatan

PAUD Desa

pembelajaran yang PAUD

Solear

efektik dan menyenangkan Kegiatan

Siswa/i SDN 100 Siswa/i SDN 01

5. Mengajar SD

Solear terbantu dalam 12 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

01 Solear 01 Solear

15 siswa/i Desa Solear Kegiatan Siswa/i Desa terbantu

dalam

6. Bimbingan

memahami pelajaran Belajar yang belum dimengerti

Solear

150 siswa/i SMPN 05

mendapat Seminar Anti

Siswa/i

Solear

05 pengetahuan mengenai Narkoba

7. SMPN

Solear

jenis-jenis maupun bahaya dari narkoba

20 guru SMPN 05 Solear Workshop

mendapatkan wawasan

Guru SMPN

8. Literasi terkait Google Advanced

05 Solear

Informasi Search dalam kegiatan belajar mengajar

Gapura

Satu

buah gapura

Selamat

“Selamat Datang di Perbaikan

Datang

di

9. Makam Keramat Solear” Gapura

Makam

diperbaiki dan dicat

Keramat ulang Solear

Warga desa Solear RW Pembuatan

04 terbantu dalam

10. Peta Wisata Warga Desa memperkenalkan tempat Keramat Solear

wisata Makam Keramat Solear

Dua

buah tempat

Tempat

Pembuatan sampah permanen

11. sampah

Tong Sampah dibangun dikawasan

permanen

Makam Keramat Solear

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 13

20 ibu-ibu desa solear terbantu

dalam Penyuluhan

menyadari akan Hidup Bersih Ibu-ibu desa pentingnya kebersihan

12. dan

lingkugan dan mendapat Sehat(PHBS)

Solear

pengetahuan mengenai cara mengolah sampah agar bermanfaat Tiga kader Posyandu

Pelaksanaan

Kader

RW 04 Desa Solear Pos Pelayanan Posyandu

13. terbantu dalam Terpadu

RW 04 Desa

memberikan pelayanan (Posyandu)

Solear

kesehatan bagi balita

40 Warga Solear terbantu

dalam Pelatihan

14. Warga Solear menambah keahlian Sablon indvidu dengan belajar

menyablon baju 400 warga desa Solear

Lomba

dan

Warga desa terbangkitkan daya

15. Malam Puncak

Solear

juang dan rasa cinta

17 Agustus tanah air Indonesia

25 Anak-anak Desa Solear

mendapatkan

Anak-anak

16. Pentas Seni wadah untuk

Desa Solear

menyalurkan bakat yang dimiliki Ketua RW 04 terbantu dalam memperkenalkan

Desa Solear serta wisata Media Sosial Makam Keramat Solear

Desa Solear

melalui media social

14 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

G. Jadwal Pelaksanaan Program

Pelaksaan program KKN-PpMM Memori dibagi menjadi tiga bagian. Pertama: Pra KKN-PpMM, kedua: Implementasi Program di Lokasi KKN, ketiga: Laporan dan Evaluasi program.

1. Pra KKN-PpMM 2017 (Mei-Juli 2017) Tabel 1.3: Kegiatan Pra KKN No.

Uraian Kegiatan

Waktu

1. Pembentukan Kelompok

April 2017

2. Penyusunan Proposal

2. Pelaksanaan Program di Lokasi KKN (25 Juli-25 Agustus 2017)

Tabel 1.4:Jadwal Pelaksanaan Program No. Uraian Kegiatan

Waktu

1. Pembukaan di Lokasi KKN

26 Juli 2017

2. Pengenalan

dan 28-29 Juli 2017 Masyarakat

Lokasi

3. Implementasi Program

5. Kunjungan Dosen Pembimbing

14 Agustus 2017

3. Laporan dan Evaluasi Program (September-Oktober 2017)

Tabel 1.5: Laporan dan Evaluasi Program No. Uraian Kegiatan

Waktu

1. Penyusunan Buku laporan Hasil 01-15 Sept 2017 KKN-PpMM

2. Verifikasi dan Penyuntingan oleh 16-30 Sept 2017 Kelompok dan Dosen Pembimbing

3. Penyelesaian dan Pengunggahan

01 Sept-15 Okt Film Dokumenter

2017 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

4. Pengesahan Buku Laporan Sept-Nov 2017

5. Pengiriman Buku Laporan Hasil KKN-PpMM

6. Penilaian Hasil Kegiatan Okt-Des 2017

7. Pengajuan ISBN dan Penerbitan Okt-Des 2017 Buku

H. Pendanaan

Dana yang digunakan selama pelaksanaan kegiatan KKN- PpMM berasal dari iuran anggota kelompok dan dana penyertaan PpMD.

Tabel 1.6: Pendanaan No. Uraian Asal Dana

Jumlah Kontribusi mahasiswa anggota Rp 15.000.000

program Rp 10.000.000

2. Pengabdian Masyarakat oleh Dosen (PpMD 2017)

Total

Rp 25.000.000

I. Sistematika Penyusunan

Pada buku ini, disusun dalam dua bagian. Bagian kesatu adalah dokumentasi hasil kegiatan yang berisi lima bab, dengan perincian sebagai berikut:

1. Prolog Prolog ini berisi pandangan Dosen Pembimbing selaku editor buku dalam melihat pelaksanaan KKN PpMM di Desa Solear tahun 2017. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan masukan bagi para pihak terkait agar program KKN selanjutnya menjadi lebih baik.

2. Bab I Pendahuluan Bab ini berisi gambaran umum dari laporan hasil kegiatan KKN-PpMM kelompok 069 dimulai dari dasar pemikiran KKN-PpMM di Desa Solear, kondisi umum Desa Solear, permasalahan yang ada di Desa Solear, profil

16 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 16 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

3. Bab II Metode Pelaksanaan Program Bab ini berisi pembahasan teori-teori yang merujuk pada buku bacaan mengenai metode yang digunakan dalam pelaksanaan KKN-PpMM meliputi motede intervens sosial, pendekatan dalam pemberdayaan masyarakat. Bab ini bertujuan untuk memberikan kerangka teoritis atas pelaksanaan KKN-PpMM di Desa Solear.

4. Bab III Kondisi Desa Solear Tangerang Bab ini berisi mengenai kondisi Desa Solear yang dapat dilihat dari sejarah singkat di Desa Solear, letak geografis, struktur penduduk yang dilihat dari keadaan penduduk menurut jenis kelamin, agama, mata pencaharian, tingkat pendidikan, serta dari sarana dan prasarana di Desa Solear.

5. Bab IV Deskripsi Hasil Pelayanan dan Pemberdayaan Bab ini berisi pembahasan kerangka pemecahan permasalahan menggunakan matriks SWOT. Selain itu, dibahas juga mengenai bentuk dan hasil kegiatan pelayanan dan pemberdayaan pada masyarakat dari tiap- tiap program kerja yang telah dibuat dan dibahas pula mengenai faktor-faktor pencapaian hasil tersebut.

6. Bab V Penutup Bab ini berisi gambaran atas hasil program KKN serta pembahasan pemecahan masalah mengenai hal-hal apa saja yang harus direkomendasikan pada pemerintah setempat juga bagi tim KKN masa mendatang yang akan melaksanakan KKN di Desa Solear Tangerang.

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 17

Bagian kedua adalah Refleksi Hasil Kegiatan yang terdiri dari dua bab, dengan perincian sebagai berikut:

1. Bab VI Kisah Inspiratif Selama KKN-PpMM 2017 Dalam bab ini berisi refleksi mahasiswa atas program KKN, sisi positif teman-teman kelompok, kisah desa yang menginspirasi serta harapan mahasiswa mengenai Desa Solear kedepannya.

2. Bab VII Kesan dan Pesan Warga atas pelaksanaan KKN- PpMM 2017

Bab ini berisi mengenai Kesan dan Pesan Warga Desa Solear atas pelaksanaan KKN-pPMM 2017 ini yang dilakukan oleh mahasiswa dari Kelompok 069 Memori.

18 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM

A. Pemetaan Sosial

KKN PpMM yang dilaksanakan oleh para mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan suatu bentuk perhatian instansi pendidikan akan perkembangan dan kemajuan yang ada di daerah-daerah pedesaan. Adanya kegiatan KKN ini, mahasiswa ditugaskan

pengabdian dan mengimplementasikan keilmuan yang telah didapatnya selama masa studi kepada masyarakat. Dalam melaksanakan pengabdian, para pelaku juga dituntut untuk menguasai kondisi lokasi pengabdian. Oleh sebab itu, ada beberapa metode yang dilakukan dalam melaksanakan pengabdian masyarakat yaitu mengunakan pemetaan

untuk

melaksanakan

sosial. 1 Pemetaan Sosial adalah penggambaran masyarakat secara

sistematik melalui masyarakat sendiri. Masyarakat peserta diskusi diajak menggambarkan lingkungan tempat mereka tinggal, sambil melakukan identifikasi atas entitas-entitas atau kelompok yang memiliki pengaruh kepada (kehidupan) mereka. Hal ini dilakukan untuk mengetahui atau mengidentifikasi kondisi aktual masyarakat, seperti kesejahteraan dan sebagainya. Wawancara, diskusi terfokus (FGD) dan observasi dilakukan sebagai cara untuk mendapatkan data pemetaan sosial.

Pada pemetaan sosial ini mengunakan metode Focus Group Discussion (FGD), Metode ini diadaptasi dari salah satu metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif. Metode ini ada kemiripan dengan metode curah pendapat namun ada beberapa

perbedaan yang bisa kita pahami dari tahapan pelaksanaan KKN. 2

Secara garis besar, setelah melakukan survei di Desa Solear didapatkan gambaran umum desa menurut masyarakat setempat.

1 Salim Waton, dkk, “Bab II, Metode Pelaksanaan Program.” Dalam Rd. Siti Hanna, ed., Berbagi Kecerian di Desa Munjul (Ciputat, Pusat Pengabdian kepada

Masyarakat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016), h. 13 2 Eva Nugraha, Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM 2016

(Ciputat: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, 2017), h. 65

Terkait dalam bidang keagamaan ada beberapa masyarakat setempat yang berpendapat bahwa, di Desa Solear kegiatan Majelis Ta’lim merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap malam jum’at.

Selain itu, dalam hal sosial gotong royong, masyarakat Desa Solear saling bahu membahu dalam pelaksanaan pembangunan, bahkan gotong royong menjadi salah satu adat di Desa Solear.

Dalam hal perekonomian, bahwa sebagian besar warganya bermata pencaharian sebagai petani. Desa Solear juga terkenal sebagai destinasi wisata religi Makam Keramat Solear yang menambah pendapatan ekonomi warga setempat. Warga mendapatkan pemasukan melalui tiket masuk dan berdagang.

Kesehatan dan lingkungan di Desa Solear, warga masih kurang memperhatikan hal tersebut. Walaupun posyandu menjadi kegiatan rutin tiap bulannya, tapi masih tidak menjamin kalau masyarakat Desa Solear hidup sehat dan bersih. Karena masih banyak genangan air yang bisa menimbulkan penyakit berbahaya seperti DBD.

Selain itu, kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan masih sangat minim dikarenakan masih terlihatnya sampah yang berserakan di pinggir jalan. Sampah yang ada di Desa Solear sebagian besar tidak diambil oleh tukang sampah, melainkan sampah tersebut dibakar dan mengakibatkan adanya polusi udara dari asap sampah tersebut.

Dalam hal keamanan, di Desa Solear masih rawan terjadi tindak kejahatan. Seperti, pemerkosaan yang terjadi di jalan pinggir kali arah masuk ke Desa Solear. Ada juga pencurian motor, serta masih terdapat beberapa masyarakat Desa Solear yang menggunakan minuman keras atau bahkan narkoba.

Masyarakat yang ada di Desa Solear mengidamkam desa yang lebih tertata rapih dari segi penataan pembangunan. Sehingga, rumah-rumah warga tidak dirusakan dengan monyet yang ada di sana, lebih khusus pada atap rumah seperti genteng.

Dalam segi pendidikan, masyarakat Desa Solear ingin lebih memperbanyak lagi sarana di bidang pembangunan sekolah agar minat warganya untuk bersekolah lebih semangat dengan sarana prasarana yang lebih dekat dari rumah.

20 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

Pada kesehatan dan lingkungan, diharapkan bahwa Desa Solear akan terlihat bersih dari sampah yang berserakan dan penataan ruang yang ada di Desa Solear menjadi lebih baik.

Setiap orang terlahir dengan memiliki talenta serta bakat yang berbeda-beda. Ada baiknya talenta dan bakat yang dipunya dapat disalurkan dengan baik dalam membangun daerahnya sendiri. Agar desa yang diidamkan bisa terwujud dengan baik, maka edukasi semacam pelatihan akan memotivasi warga untuk bersemangat dalam mengembangkan bakatnya.

Ada beberapa orang yang paling berpengaruh di Desa Solear yaitu Ibu Aan (Jaro) selaku Ketua RW Desa Solear, beliau adalah sosok perempuan yang paling berperan di Desa tersebut. Beliau juga sebagai Kepala Sekolah TPA Darunnajah. Selain itu, beliau juga membuka Taman Baca untuk warganya khususnya pada anak-anak, agar anak-anak dapat pengetahuan lebih luas dengan adanya taman baca tersebut.

Ada Bidan desa yang berpusat di Kantor Desa Solear, bidan desa ini sangatlah membantu dalam segi kesehatan, dikarenakan program yang dilakukan adalah seperti; Posyandu, pengobatan keliling gratis dan lain sebagainya. Terutama kepada anak-anak balita dan para orang tua yang memiliki usia lanjut.

Desa Solear juga mempunyai Karang Taruna yang memang wadah untuk para pemuda-pemudi berkumpul dalam membahas kegiatan-kegiatan di Desa Solear. Selain masih banyak lagi lembaga sosial yang berada di desa Solear seperti ibu-ibu PKK. Ibu-ibu PKK ini sangat berperan aktif dalam bidang sosial, khususnya pada warga Desa Solear tersebut.

B. Intervensi Sosial

KKN-PpMM yang dilaksanakan oleh para mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan suatu bentuk perhatian instansi pendidikan akan perkembangan dan kemajuan yang ada di daerah-daerah pedesaan. Adanya kegiatan KKN ini, mahasiswa ditugaskan

pengabdian dan mengimplementasikan keilmuan yang telah didapatnya selama masa studi kepada masyarakat.

untuk

melaksanakan

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 21

Dalam melaksanakan pengabdian, para pelaku juga dituntut untuk menguasai kondisi lokasi pengabdian. Oleh sebab itu, ada beberapa metode yang digunakan dalam melaksanakan pengabdian pada masyarakat dan salah satunya adalah Metode Intervensi Sosial.

Metode intervensi ini perlu dikembangkan terkait dengan keberadaan ilmu kesejahteraan sosial sebagai ilmu terapan dengan sasarannya adalah memperbaiki taraf hidup masyarakat. Kesejahteraan sosial di negara-negara maju disebut dengan jaminan sosial ( social security), seperti bantuan sosial (social assistance) dan jaminan sosial ( social insurance) yang diselenggarakan oleh negara terutama untuk kaum yang kurang beruntung ( disadvantaged groups). Sedangkan di Indonesia, kesejahteraan sosial sering dipandang sebagai tujuan atau kondisi kehidupan yang sejahtera yakni dengan

terpenuhinya kebutuhan pokok manusia. 3 Intervensi sosial merujuk pada Isbandi Rukminto Adi,, ia

menyamakannya dengan perubahan sosial terencana, sehingga ia memaknai intervensi sosial sebagai suatu cara untuk memperbaiki kondisi sosial yang ada di masyarakat, baik dimulai dari individu,

keluarga, kelompok-kelompok kecil, dan masyarakat. 4 Intervensi sosial dibagi menjadi tiga level yaitu intervensi mikro, intervensi

mezzo dan intervensi makro.

1. Intervensi mikro adalah keahlian pekerjaan sosial untuk mengatasi masalah yang dihadapi individu dan keluarga.

2. Intervensi mezzo adalah keahlian pekerja sosial untuk mengatasi masalah yang dihadapi kelompok dan organisasi.

3. Intervensi makro adalah keaahlian pekerja sosial untuk mengatasi

yang dihadapi komunitas,masyarakat dan lingkungannya.

masalah

3 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial (Bandung: Refika Aditama, 2006),

h.3 4 Eva Nugraha, Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM 2016

(Ciputat: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, 2016), h. 23

22 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

Fungsi dilakukannya metode intervensi sosial dalam pekerjaan sosial diantaranya:

1. Mencari penyelesaian dari masalah klien secara langsung yang tentunya metode-metode pekerjaan sosial.

2. Menghubungkan klien dengan sistem sumber.

3. Membantu klien menghadapi masalahnya.

4. Menggali potensi dari dalam diri klien sehingga bisa membantu untuk menyelesaikan masalahnya

Tahapan dalam menjalankan metode intervensi sosial ialah memiliki pemahaman yang sangat kuat mengenai masalah-masalah sosial yang terjadi serta memiliki pemahaman mengenai kemampuan dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Sedangkan untuk metode yang dapat dilakukan dalam kegiatan memberdayakan masyarakat terdapat satu cara, ialah melakukan komunikasi intensif yang dilakukan antar individu dalam hal ini antara anggota kelompok KKN dengan masyarakat sekitar.

C. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyarakat

KKN MEMORI memilih pendekatan Problem Solving Approach yang digunakan dalam mendekati kondisi desa dan masyarakat Desa Solear, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang menggunakan metode problem solving.

Problem Solving Approach adalah salah satu upaya untuk melakukan perubahan sosial pada masyarakat dengan melihat

masalah-masalah yang ada di masyarakat. 5 Menurut Wena (2009:52) bahwa metode problem solving adalah melakukan operasi

prosedural urutan tindakan, tahap demi tahap secara sistematis. Pemecahan masalah sistematis untuk membantu seseorang dalam

menyelesaikan suatu permasalahan. 6

5 Eva Nugraha, “Panduan Penyusunan Buku Laporan...,” h. 24 6 Huri Suhendri, “Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving Terhadap

Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemandirian Belajar” Vol. 3, No. 2 (2013), 105- 114

2017 dari: http://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Formatif/article/view/117/114

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 23

Dalam metode ini menekankan tiga elemen dalam pelaksanaannya yaitu: melihat kondisi masyarakat, letak geografis, serta lembaga yang memberikan suatu identitas khusus pada suatu komunitas yang ada. Beberapa tahapan dalam pendekatan Problem Solving Approach : 7

a. Identifikasi Masalah adalah suatu kepekaan, sebagai bagian dari komunitas yang terpengaruh oleh masalah yang ada.

b. Menggerakkan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia

c. Merencanakan Program-program

d. Pemecahan Masalah

e. Pengevaluasian Pendekatan yang kami lakukan berlandaskan dari metode yang didapat ketika pembekalan KKN di Auditorium Harun Nasution UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Agar bisa mendapatkan informasi terkait kondisi desa, terlebih dahulu kami harus mengamati kondisi desa secara keseluruhan. Melihat bagaimana masyarakat menjalankan kesehariannya serta melihat budaya yang melekat pada masyarakat setempat.

Selanjutnya, membuka pembicaraan, pendekatan secara langsung terhadap masyarakat. Setelah mendapatkan banyak gambaran umum kondisi desa, kami mulai dapat mengidentifikasi permasalahan yang timbul di kalangan masyarakat. Beberapa kegiatan yang kami lakukan di atas maka proses identifikasi masalah dilaksanakan.

Selanjutnya berbekal dengan mengenal beberapa orang berpengaruh yang ada di Desa Solear, kami mulai bekerjasama dalam kegiatan yang akan kami laksanakan. Kami Meminta bantuan aparat desa setempat untuk merangkul anak-anak muda agar ikut serta dalam memecahkan masalah yang ada di desa mereka serta meminta bantuan kepada masyarakat di Desa Solear.

Setelah itu barulah proses perencanaan kegiatan dilakukan. Setelah masalah teridentifikasi, beberapa rancangan pun mulai

7 Eva Nugraha, “Panduan Penyusunan Buku Laporan...,” h. 24-25 24 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 7 Eva Nugraha, “Panduan Penyusunan Buku Laporan...,” h. 24-25 24 Mahakarya Tuhan di Bumi Solear

Kegiatan dilaksanakan, dengan mengajak masyarakat untuk turut serta dalam kegiatan-kegiatan kami. Sedikit demi sedikit hal itu mulai memecahkah masalah yang terjadi di lingkungan mereka.

Melakukan sosialisasi kegiatan, maksud dan tujuan serta fungsi dilaksanakannya kegiatan, membuat masyarakat lebih mengerti apa yang akan atau harus mereka lakukan selanjutnya demi meminimalisir bahkan mencegah kemungkinan permasalahan yang sama terjadi kembali.

Barulah pada tahapan terakhir melakukan evaluasi dari apa yang telah dijalankan selama di desa. Apa saja yang belum terselesaikan atau terpecahkan dari masalah-masalah yang ada dan perlu dilanjutkan oleh masyarakat bahkan oleh mahasiswa KKN selanjutnya.

Mahakarya Tuhan di Bumi Solear 25

“Takut Akan Kegagalan Bukan Berarti Takut untuk Mencoba Segala Sesuatu” -Alvin Esa Priatna-

BAB III KONDISI DESA SOLEAR

A. Sejarah Singkat Desa Solear

Desa Solear termasuk ke dalam Kecamatan Solear yang merupakan pemekaran wilayah dari Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Kecamatan ini dimekarkan oleh Bupati

H. Ismet Iskandar pada 04 April 2006. Kecamatan Solear terdiri atas tujuh desa, yaitu Solear, Munjul, Cirendeu, Cikasungka, Cikuya, Cikareo dan Pesanggrahan. 8

Nama Desa Solear menurut tokoh masyarakat Solear berasal dari kata, “Soleh” dan “Lear.” “Soleh” berarti saleh, yakni taat dalam menjalankan ibadah, sedangkan “Lear” diartikan sebagai lokasi atau tempat. Secara istilah, “Solear” berarti lokasi atau tempat dari orang- orang saleh. Kedua kata ini berasal dari Bahasa Sunda Buhun (tua).

Nama “Solear” sendiri dipilih karena beberapa hal. Pertama, Solear lekat dengan label kota santri di Kecamatan Solear, terutama Desa Solear dan sekitarnya. Sebagian masyarakat di daerah ini banyak yang menuntut ilmu di pondok-pondok pesantren (terutama di Pandeglang dan Serang).