49583664 Tabloid Manunggal Pemilihan Rektor Undip 2010

Edisi I Tahun IX Mei 2010

Sajian Utama

Pemilihan Rektor Undip 2010

Eksklusif Hasil Polling Rektor Undip

Liputan khusus

Ketika Kuota SNMPTN Berkurang

SALAM REDAKSI

Terdepan dan Terbaik

Salam hangat, pembaca Tab- yang andal, cerdas dan berkualitas. kami mengadakan polling rektor loid Manunggal tercinta. Tak

Tabloid edisi ini cukup spesial. untuk mengetahui kriteria rektor terasa, waktu terus bergulir. Ini Mengapa? Karena kali ini men- yang diharapkan mahasiswa kini. pula yang terjadi pada Manung- gangkat edisi khusus Pemilihan

Selain itu, dalam liputan khusus gal. Pada edisi kali ini, Manung- Rektor Undip (Pilrek) periode kami menyikapi isu terkait kuota gal telah memiliki nahkoda dan 2010-2014. Calon tetap adalah SNMPTN yang cende-rung awak kepengurusan yang baru. Prof. Dr. dr Susilo Wibowo, MS. menurun. Tentu, ini jelas akan Dengan harapan akan selalu Med.Sp.And, Prof. Dr.Ir. Supri- mempengaruhi kualitas penjarin- memberikan yang terbaik untuk haryono MS. PhD, Prof. Dr. gan mahasiswa. Oleh karena itu, para pembaca yang budiman. Arief Hidayat, SH. MS serta, perlu adanya kompetitas yang adil

Kami menyadari, dalam setiap Prof. Sudharto PH. MES. PhD. agar terpilih mahasiswa berkualitas. tirai organisasi terdapat berbagai Mereka akan berkompetisi untuk Dalam fokus, kami mengangkat hambatan, ujian dan tantangan, memperebutkan kursi pimpinan keinginan Undip untuk memiliki baik berakar dari masalah internal Undip. Namun, pemilihan rektor Wimax sehingga memberikan maupun internal. Hal demikian yang dilakukan oleh Senat Uni- pelayanan yang lebih baik pada juga terjadi di Manunggal. Na- versitas masih dilakukan pada mahasiswa. Semoga tabloid edisi mun, dengan semangat baru,

8 Juni 2010 mendatang. Oleh ini merupakan tonggak awal bagi kami berusaha konsisten selalu karena itu, untuk menjaring apr- kami untuk selalu menjadi yang ter- hadir dengan kualitas pemberitaan esiasi dan aspirasi mahasiswa, depan dan yang terbaik. (Redaksi)

Dok. Manunggal

as

Senat akan memilih Rektor Undip baru

Dipilih yang pailng baik ya… ipo

****

Rektor minimal Lektor Kepala

Yang penting menjadikan Undip lebih baik

**** Kuota SNMPTN menurun lagi?

Kayaknya hanya yang pintar yang boleh kuliah

****

Azam/ Manunggal

Pustakawan Undip

menjadi

Gedung Program Studi Ilmu Keperawatan, mahal. Jadi, apakah pembangunan gedung Akhirnya, Undip bisa menunjukkan

terbaik kedua nasional

Fakultas Kedokteran (FK) dibiarkan begitu FK yang baru akan terus tersendat?Dan taringnya. Kapan bisa nomor satu

saja terbengkalai. Padahal gedung yang saat apakah harus membayar lebih mahal lagi ya..?

ini pembangunannya telah mencapai 3 lan- agar gedung itu dapat cepat ditempati? Se- tai. Banyak hal menjadi pertanyaan, karena bagai mahasiswa FK mengharapkan adanya

**** UNDIP sedang melakukan pembangunan tidak semua orang mengetahui bagaimana transparansi dari pembangunan Gedung besar-besaran. Namun, di antara pemba ngu- pengelolaan keuangan untuk pembangunan FK tersebut. nan-pembangunan itu, ada salah satu ge- gedung tersebut. Sedangkan kita mengeta- dung yang terhenti pembangunannya yakni hui bahwa untuk masuk FK butuh biaya yang Lxxxx.com

Diterbitkan oleh Lembaga Pers Mahasiswa Manunggal Universitas Diponegoro Pelin-

dung: Prof dr Susilo Wibowo MS MED SpAnd Penasehat: Prof Dr Ignatius Riwanto SpBD, Dr H Muhammad Nasir MSi Akt, Sukinta SH MHum, Dr Muhammad Nur DEA, Dr Adi Nugroho

Pemimpin Umum: Hendra Kusuma Wahyu H. Sekretaris Umum: Ratna Trianingsih Pe- mimpin Redaksi: Ridha Swasti Hapsari Pemimpin Litbang: Alan Prahutama Pemimpin Perusahaan: Arvinda Hanugraheningtyas Sekretaris Redaksi: Satya Sandida Redaktur

Pelaksana: Nurul Huda Staf Redaksi: Astri Nur Afidah, Muhammad Alfi M, Nedia Guswina, Mar’atush Sholihah, Destya Dwi Pangestika, Al- laeilly Hardhiani. Redaktur Artistik dan Online: Siti Khatijah Staf Artistik dan Online: Furqon Abdi, Amalia Puspita Sari, Muhammad Reza Husain, Azam David Saifullah, Widya Prabandari, Ratih Putri Budiayanty. Manajer Iklan: Taufik Hidayat Staf Iklan: Hayattul Fitri, Rahman Adi Nugroho, Taufik Budiawan. Manajer Rumah Tangga: Eka Mei Fajar Y Manajer Produksi dan Distribusi: Tidar Priyo Santoso Staf Produksi dan Distribusi: Widayanti Alamat Redaksi, Iklan dan Sirkulasi: Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) Joglo Universitas Diponegoro Jl. Imam Bardjo, SH No.2 Semarang 50241 Telp: (024) 8446003 E mail persmanunggal@yahoo.com Website www.manunggal.undip.ac.id

Redaksi menerima tulisan berupa opini, esai, puisi, cerpen, surat pembaca, resensi buku dan akademika. Tulisan diketik rapi dengan spasi 2 maksimal 3 folio. Redaksi berhak melakukan penyuntingan naskah seperlunya.

BERBAHAYA! Jangan makan daging, telur, susu, dan ikan….?

Oleh: Bahrum Lubis *) OPINI GAUNG

Pangan merupakan komoditas penting yang sering terlupakan. Misalkan anda me- lihat berita di media cetak ataupun elek- tronik. Sangat minim sekali tulisan yang membahas pangan. Namun akan banyak sekali anda temukan berita politik, per- ang, artis, kriminalitas ataupun olahraga. Berita yang sesungguhnya memang pent- ing meskipun seharusnya kalah penting jika dibandingkan dengan pangan. Pangan adalah faktor yang berpengaruh langsung terhadap kesehatan anda dan keberadaannya sangatlah penting bagi manusia. Tidak ada manusia yang dapat bertahan hidup tan- pa makan. Karena pangan merupakan sumber energi bagi manusia untuk hidup dan beraktivitas, seperti kenda- raan bermotor yang membutuh- kan bahan bakar untuk bergerak. Meskipun manusia tidak ditakdir- kan hidup untuk makan, namun ma- nusia tetap harus makan untuk hidup.

Beberapa komoditas pangan bergizi baik yang sering ditemui antara lain susu, daging, telur dan ikan. Bahan pangan tersebut ten- tunya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat. Kandungan nutrisi di dalamnya sudah tidak

diragukan lagi bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi dengan benar. Dewasa ini, banyak sekali kita temui kasus keracunan makanan di masyarakat, meskipun jenis makanan yang mereka konsumsi adalah makanan yang menyehatkan. Masalah yang sering terjadi pada pangan bukan karena pangan tersebut yang bermasalah, tapi karena cara pengolahan ataupun peramuan yang kurang baik. Hal tersebut mungkin terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat ataupun in- dustri dalam bidang pangan khususnya pen-

golahan pangan.

Sehingga

pangan yang asal-

nya baik pun dapat berubah menjadi ra- cun bagi tu- buh. Bagaimana agar bahan pangan tersebut tidak menjadi penyakit dalam tubuh?

Jawabannya sungguh sederhana, kunci- nya adalah dengan pola makan yang baik.

Pernahkah perut anda sakit setelah anda makan susu dengan daging? Atau daging dengan ikan? Jika iya tahukah anda apa pe-

nyebabnya? Menurut sebuah studi, dikatakan bahwa setiap jenis makanan memiliki ion yang berbeda, yaitu ion positif dan ion negatif. Jika ion positif dan ion negatif tersebut ber- temu di dalam tubuh (saluran pencernaan), maka terjadilah reaksi biokimia yang dapat merusak usus. Seperti halnya daging ayam yang mengandung ion positif bertemu den- gan ikan yang memiliki ion negatif, maka pertemuan makanan itu di dalam tubuh akan mengakibatkan reaksi biokimia yang dapat menimbulkan kerusakan pada usus kita. Oleh karena itu, cobalah menghindari makan susu dengan daging, daging dengan ikan, ikan dengan susu, ayam dengan susu, ikan dengan telur, ikan dengan daun salad, susu dengan cuka dan buah bersama susu. Pola makan, itulah sejatinya kunci hidup sehat bagi

kita. Karena terkadang pola makan kita yang kurang baik akan berakibat buruk bagi diri kita sendiri. Mungkin efek dari pola makan kita yang sembarangan tidak akan terasa dalam waktu dekat, namun dalam jangka panjang hampir bisa dipastikan hal tersebut akan menjadi masalah besar. Apabila anda tidak percaya, cobalah! Belum terlambat bagi kita untuk merubah pola makan kita menjadi lebih baik untuk hidup yang lebih sehat.

*)Mahasiswa Program Studi Teknolo- gi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro Semarang.

Belum lama bangsa ini memilih pe- mimpinnya secara langsung. Hawa politis pekat terasa seiring proses kampanye calon presiden. Media massa, jalan protokol, pohon-pohon penuh dihiasi wajah-wajah yang mengaku “satria piningit”, sang pe- mimpin yang terpilih. Kemudian disusul pemilihan pemimpin daerah di seluruh Indonesia, juga secara langsung. Ya, ini- lah bentuk manifestasi Indonesia sebagai negara demokratis.

Dengan berbagai moto, visi, dan misi para calon pemimpin menawarkan solusi jitu untuk setiap persoalan. Mari kita se- dikit menilik fenomena pemilihan calon anggota DPR-DPRD yang lalu. Demi mendapatkan jatah kursi, banyak calon melakukan “usaha” diluar kemampuan mereka. Akhirnya, mereka yang telah mati-matian berjuang dan tersingkir, tidak sedikit yang menghabiskan sisa waktu di rumah sakit jiwa.

Kurang dari satu minggu lagi, Uni- versitas Diponegoro (Undip) pun akan melaksanakan praktik demokratisasi ini. Undip akan memilih pemimpinnya un-

Dicari, Pemimpin yang Melayani dan Ngawulo

tuk empat tahun kedepan. Sedikit berbeda dengan pemilihan pejabat pemerintah, pe- milihan rektor universitas memiliki aturan tersendiri. Aturan yang disusun o l e h Kementrian Pendidikan Nasi- onal ini bermaksud mereduksi iklim politis, akibatnya pe- milihan rektor universitas jauh dari hingar-bingar kampanye politik.

Pemilihan yang cerdas menjadi kerangka berpikir pemilihan rektor univer- sitas. Calon tidak perlu bersusah payah mema- sang foto di Koran atau berpanas-panasan di- pasar sembari menyampaikan visi dan misi. Bukan tanpa alasan, hal itu dikarenakan hak suara hanya dimiliki Senat Universitas yang memang telah mengenal para calon rektor. Mengingat kualitas yang diunggulkan, bukan popularitas.

Pada dasarnya, pemimpin adalah pelayan masyarakat, dengan kata lain pemimpin yang

baik adalah pemimpin yang dapat melayani dengan baik. Satu kebijakan pemimpin, akan dirasakan seluruh awak institusi,maka kebi- jakan yang diambil harus yang pro institusi. Taruhlah misalnya pada institusi universitas. Karena

mahasiswa sebagai stake- holder terbesarnya, maka kebijakan universitas ha- rus mempertimbangkan kepentingan maha- siswa. Pe m i m p i n sudah harus bisa mematikan egonya, menjadi pribadi

yang nglayani dan ngawulo. Prioritas keputusannya adalah orang lain, bukan dir- inya. Sudah harus meng- ganti kata “saya” menjadi “kita” atau

bahkan “mereka” dalam kamus hidupnya. Menjadi pribadi yang cerdas, ber- sinar dan be extraordinary adalah hal yang mudah. Cukup lakukan lebih, konsentrasi dan berdaya saing tinggi. Namun menyinar-

kan seluruh awak bukan perkara sepele. Memanaj agar seluruh gerigi universitas berputar dan berfungsi maksimal bukan hal mudah.

Lembaga pendidikan sebagai sang- gar olah pikir, mental, dan raga harus dipimpin sosok satrio pinilih. Menjaga kemurnian institusi universitas agar tetap pada khitahnya, mencerdaskan kehidu- pan bangsa. Bila saat ini telah muncul penyakit dunia penyiaran yang bernama politik ekonomi media. Sebuah bentuk monopoli media oleh segelintir kapitalis (pemilik modal) sehingga dapat menga- rahkan bentuk pemberitaan. Semoga ti- dak muncul politik ekonomi pendidikan, yang memungkinkan tujuan, aturan, visi dan misi pendidikan disetir oleh oknum pemodal.

Oleh: Hendra Kusuma

*) Pemimpin Umum LPM Manunggal periode2010

LIPUTAN KHUSUS

Ketika Kuota SNMPTN Berkurang

Ketika Kuota SNMPTN Berkurang

Setiap tahun, seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia melakukan penjaringan

sampai 5%, tapi kita komit dengan teman-

mahasiswa baru dengan berbagai jenis jalur seleksi. Salah satunya, adalah melalui teman untuk tidak mengurangi SNMPTN

setelah melihat kualitas mahasiswanya yang

jalur SNMPTN. Sasarannya adalah siswa yang memiliki potensi dan keunggulan,

ternyata baik”, ungkap Riwanto. Dia menam-

tetapi mengalami keterbatasan dana. Dengan demikian, harapannya mereka yang ter- bahkan bahwa sebenarnya memang biaya

sumbangan tinggi yang diberikan kepada

kendala ekonomi akan memiliki peluang yang sama untuk menggapai pendidikan di PTN akan digunakan untuk pengembangan PTN. Namun, dalam realitanya, kuota mahasiswa jalur SNMPTN cnederung menurun. dan peningkatan pelayanan universitas.

Lalu, bagaimanakah kualitas penjaringan mahasiswa apabila hal tersebut akan terus

Selain itu, Ketua UM Undip, Drs. Sutarno mengatakan bahwa untuk penetapan biaya

berjalan?

sumbangan sendiri berasal dari masing-mas- ing fakultas. Kemudian keputusan dari mas- ing-masing fakultas tersebut, dibawa ke rapat senat universitas. ”Kita tidak bisa menetap- kan sumbangan dengan seenaknya, karena uang sumbangan tersebut akan kembali ke kas negara. Apalagi setiap setengah tahun sekali ada pemeriksaan dari negara (Dikti) dan BPK. Sehingga dalam pemakaiannya pun tidak boleh sembarangan.” tambah Sunarto.

Senada dengan PR I Undip, Pemban- tu Rektor I Universitas Negeri Semarang (Unnes) Supriadi Rustad mengatakan, kuota penerimaan mahasiswa Unnes masih sama dengan tahun sebelumnya, yakni 30% untuk SNMPTN. Kebijakan ini dipilih berdasar- kan himbauan koordinator Rektor. “Kuota SNMPTN jangan terlalu kecil karena ma- sih ada Perguruan Tinggi (PT) yang masih kurang intens,” jelasnya.

Rustad menambahkan, ini juga sebagai langkah pemerataan dan kebersamaan otonomi PT. Mengenai perbandingan kuali- tas, dosen Pendidikan Fisika ini menuturkan input kualitas SNMPTN dan UM tidak jauh berbeda. “Meskipun kualitas soal SNMPTN jauh lebih sulit dan memiliki standar lebih

tinggi, persaingan pada UM tetap lebih ketat Calon mahasiswa tengah melihat hasil pengumuman Ujian Mandiri (UM) I. Di beberapa Perguruan Tinggi Negeri kuota untuk karena pendaftar lebih banyak,” ujarnya.

dok/ Istimewa

UM lebih besar daripada kuota SNMPTN. Dari berbagai pendapat di atas, mengi- syaratkan bahwa penetapan kuota penjarin- etiap orang berhak mengem- membayar biaya sumbangan yang tinggi dari PTN harus sesuai dengan biaya yang gan mahasiswa dari berbagai jalur merupakan bangkan diri melalui pemenu- kepada universitas.

“S peroleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan SNMPTN. Jelas, ini juga akan berp enga- sehingga mahasiswa harus membayar berb- adanya pengurangan kuota SNMPTN akan

harus dibayarkan mahasiswa. Apalagi jika kebijakan dari masing-masing PTN. Oleh han kebutuhan dasarnya, berhak

Namun, banyak PTN yang kini melihat berbagai PTN favorit, seperti UI karena itu, keliru apabila hanya menyalahkan mendapat pendidikan dan mem- mengurangi kuota mahasiswa dari jalur maupun UGM yang telah menjadi BHMN universitas karena di sisi yang lain, dengan

teknologi dan budaya, demi meningkatkan ruh pada kualitas penjaringan mahasiswa agai dana pendidikan, misalnya mahasiswa lebih meningkatkan kompetitas seleksi untuk kualitas hidupnya dan kesejahteraan umat karena PTN akan lebih membuk ‘gerbang- harus membayar biaya SKS (sistem kredit se- masuk ke PTN sehingga mahasiswa yang manusia”. Demikianlah bunyi dari Undang- nya’ kepada mahasiswa yang memberikan mester). Masalahnya, masih ada tunas bangsa lolos nantinya merupakan mahasiswa yang Undang Dasar 1945 Pasal 28 C. Pasal tersebut sumbangan daripada mahasiswa dari jalur yang berkualitas namun terkendala dana. benar-benar memiliki kualitas terbaik. menguatkan bahwa setiap orang mempunyai SNMPTN yang notabene berasal dari Sehingga ketakutan akan mampu meng-

kesempatan yang sama dalam memperoleh keluarga ekonomi lemah. Karena sema- enyam pendidikan PTN favorit pun akan Penggabungan UN dan SNMPTN

Hal lain terkait SNMPTN adalah wa- tasan untuk memperoleh pendidikan yang menerima

pendidikan. Oleh karena itu, tidak ada ba- kin sedikit

menghan-

tui mereka. cana penggabungan UN dengan SNMPTN. berkualitas.

mahasiswa

“Kuota SNMPTN jangan terlalu Seharusnya, Pengamat pendidikan sekaligus Rektor IKIP

bila kita meneropong realita yang terjadi pada SNMP TN kecil karena masih ada Perguruan dalam hal ini bahwa melihat kondisi pendidikan di In- perguruan tinggi sekarang ini, terutama per- ataupun Tinggi (PT) yang masih kurang in- Dikti harus donesia yang masih belum merata dari guruan tinggi negeri. Perguruan tinggi negeri PSSB maka

Namun, pasal tersebut terlihat semu apa- dari

jalur

pemerintah PGRI Semarang, Muhdi, M.Pd mengatakan

mempunyai segi kualitas infrasruktur maupun fasilitas sebagai lembaga pendidikan yang berada di PTN sema-

tens”

rambu-ram- penunjang, sebaiknnya wacana tersebut disi- bawah kendali pemerintah, diharapkan juga kin banyak menerima mahasiswa ’penyum- bu yang tegas agar tidak ada ’permainan’ dari kapi dengan arif terlebih dahulu sebelum memberikan peluang bagi mayarakat yang bang universitas’.

PTN yang mengurangi kuota SNMPTN direalisasikan.

Sesuai salah satu tujuan bangsa Indonesia tersebut agaknya kini berubah. Salah satu tika UU BHP dibatalkan oleh Mahkamah

memiliki kendala ekonomi, tetapi harapan

Mungkin, masyarakat mulai lega ke- yang merupakan sarana dari pemerintah.

dalam pembukaan UUD 1945 alenia ke em-

cara melihat dilema tersebut adalah dalam Konstitusi. Namun, perlu juga menyikapi Kebijakan Beragam

pat, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa, proses penjaringan mahasiswa.

Terkait kecenderungan penurunan kuota pendidikan terjangkau dan berkualitas yang Bagi perguruan tinggi negeri (PTN) dalam SNMPTN. Seperti yang diungkapkan SNMPTN, Pembantu Rektor 1 Universitas adil dan merata merupakan syarat mutlak menjaring mahasiswa barunya dilakukan den- Pembantu Rektor 1 Universitas Dipone- Diponegoro, Prof. Ignatius Riwanto men- yang harus menjadi fokus pemerintah untuk gan berbagai jalur, baik yang dilakukan oleh goro, Prof. Ignatius Riwanto yang menegas- egaskan bahwa tidak ada pengurangan kuota menciptakan tunas bangsa berkualitas, yang PTN sendiri, seperti UM (ujian mandiri), kan bahwa memang dari Dikti tidak ada calon mahasiswa melalui jalur SNMPTN dapat meneruskan estafet pembangunan SPMU, dan PSSB. Ataupun melalui Seleksi peraturan mengenai kuota masing-masing 2010. Kuota untuk masing-masing program bangsa ke depan. Dengan demikian, semua Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri program seleksi ini (UM, PSSB maupun seleksi tetap sama dengan tahun lalu, yaitu 50- masyarakat memiliki kesempatan yang sama (SNMPTN) yang diadakan secara serentak SNMPTN), kebijakan ditentukan oleh

kebijakan PTN yang mengurangi kuota

60 % untuk SNMPTN, 30-40% untuk UM untuk menjadi individu yang cerdas, andal oleh Dikti. Sasarannya adalah mahasiswa universitas yang bersangkutan.

dan PSSB sisanya sekitar 10-20%. “Semula dan terbaik. (Ridha, Huda, Nedya) cerdas yang berasal dari keluarga ekonomi

Mungkin pepatah Jawa ”ono reg ono rupo” memang kita berharap SNMPTN semakin

lemah. Dengan demikian, mereka tidak perlu benar adanya. Melihat kualitas pendidikan sedikit, seperti UI dan UGM yang tidak

FOKUS

Akses Cepat dengan

Dunia teknologi kembali membuat gebrakan baru. Setelah beberapa kurun waktu jaringan internet terus mendapat kri- tikan akibat lamanya proses koneksi, sekarang hal itu tidak

akan terdengar lagi. Worldwide Interoperability for Microwave

wimax baru dapat diterima komputer atau

Access (Wimax) hadir dengan kemampuan yang memesona.

perangkat laptop yang sudah terpasang card

Undip bahkan telah menggunakan Wimax sebagai salah satu wimax. Perlu ada card wimax secara khu-

sus,” jelasnya.

teknologi akses data internet generasi keempat untuk akses

Pemanfaatan wimax sendiri belum bisa

internet tanpa kabel atau alternatif akses kabel.

digunakan untuk akses internet secara ter- buka. Walaupun di setiap fakultas sudah dapat antena penerima sinyal wimax tetapi ada beberapa fakultas yang masih belum dapat fasilitas perangkat pengunaan wimax ini. Hal ini disebabkan perlu adanya ijin frekuensi dari Menkominfo melalui Dep-

dunia maya di barbagai tempat. Berbagai K

ebutuhan akan teknologi kominfo untuk membuka akses internet digital, salah satunya internet,

ini. “Bisa saja kita gunakan secara open banyak dibutuhkan masyara-

Ryo/Manunggal

acces, tapi itu akan melanggar. Seumpama kat. Perkembangan teknologi

dibuka frekuensi yang kita gunakan ilegal. informasi sangat pesat pada

Penggunaan WiMAX saat ini ketika ada saat ini, kemudahan akses internet dan jelajah

acara di Undip, seperti di Gedung Prof.

Sudarto. Itupun untuk uji coba. Perijinan fasilitas penunjang tentunya dibutuhkan un-

dari pemerintah ini diberikan dan haris tuk memudahkannya seperti adanya tempat

mambayar untuk frekuensi yang digunaka. ber hot spot, Laptop dengan teknologi wireless

Frekuansi yang digunakan oleh undip pada fidelity (wifi), dan modem. Lokasi-lokasi yang

frekuensi 3,44 Ghz, sedangkan pemerintah menawarkan layanan internet tanpa kabel

menggunakan frekuensi 2,4 Ghz,” Ungkap yang dapat di akses dengan komputer atau

Dosen Fakultas MIPA tersebut. laptop ber-wifi atau yang dinikmati pada

Nur menambahkan, dalam pendanaan hot spot area.

teknologi Informasi ini pengembangan Kebutuhan masyarakat akan fasilitas in-

teknologi informasi (IT) memerlukan dana ternet dengan tujuan berinvestasi atau untuk

yang dikeluarkan antara Rp 5,7 miliar sampai tujuan edukasi, tapi tidak banyak orang yang

Rp 9,6 miliar dari APBN, Islamic Develop- tahu, cara kerja, alat bahkan system yang di

ment Bank dan program Diknas PHK K-1 gunakan di perangkat hot spot tersebut.

dialokasikan untuk infrastruktur mulai dari Wimax merupakan alternatif dari akses

penyediaan server, storage system, kabel op- cable untuk pngiriman layanan data Broad-

tic, wimax, langganan bandwith tinggi serta band Wireless Acces (BWA) dengan meng-

kebutuhan lainnya guna menjadi cyber uni- gunakan teknologi berstandar dasar IEEE

versity. “Sekarang semua fakultas di kampus 802.16. Teknologi ini merupakan suatu upaya

Undip Tembalang dengan fakultas-fakultas untuk menjawab kebutuhan akan data rate

kampus Undip di Pleburan sudah terkoneksi yang besar, daya jangkau yang luas, serta

dengan baik. Wimax sendiri membutuhkan kompatibilitas antar komponen di dalam

dana sebesar Rp 700 juta,” jelasnya. jaringan. Pengamat dan praktisi multimedia Ono

Mahasiswa belum merasakan

W.Purbo pada seminar nasional dengan judul Sosialisasi wimax kepada sivitas aka- WIMAX, Solusi Komunikasi Cepat den-

demia Undip di nilai masih kurang. Ke- gan Jaringan Nirkabel di Gedung Dharma

banyakan mahasiswa Undip belum tahu dan Wanita, Sermarang mengatakan, “Wimax

mengerti tentang adannya dan kegunaan merupakan adalah sejumlah tanda sertifikasi

fasilitas ini. Fakultas Teknik (FT) Jurusan untuk produk-produk yang lulus tes cocok

Teknik Elektro, Bagus Priyadi mengatakan, dan sesuai dengan standar IEEE 802.16.

”Banyaknya minat mahasiswa untuk me- WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang

manfaatkan hotspot area di kampus membuat menyediakan hubungan jalur lebar dalam

proses koneksi data menjadi “semrawut”. jarak jauh.WiMAX merupakan teknologi

Hanya beberapa jurusan saja yang memang broadband yang memiliki kecepatan akses

memiliki area hotspot yang kuat dan bagus. yang tinggi dan jangkauan yang luas, den-

Dok Manunggal

Berbeda lagi dengan keadaan hotspot di gan kecepatan data yang besar (sampai 70 MENARA Bassed Transmitter Station (BTS) Undip yang berada di Tembal-

tingkat universitas, sebut saja di gedung MBps).”

Widya Puraya. Karena terlalu banyaknya pe- Awalnya wifi menjadi sebuah solusi jitu

ang. Demi meningkatkan pelayanan internet, Undip akan gunakan Wimax.

makai internet yang memanfaatkan hotspot untuk membuat jaringan internet nirkabel.

area di tempat itu, maka koneksi internet- Berbekal kecepatan data yang tidak terlalu WiMAX merupakan penggabungan antara perangkat yang telah terpasang tersebut pun tidak jelas arahnya. Banyak mahasiswa buruk, Wi-Fi berhasil menjadi yang nomor IEEE 802.16 dengan standar ETSI Hip- berupa Micromax BSR (Base Station Radio) yang mengeluh mengenai koneksi internet di satu di Indonesia. Namun posisi Wi-Fi akan erMAN Standar keluaran IEEE banyak sering disebut pemancar, CPE Outdoor atau Widya Puraya, dari sekian provider hotspot sedikit tergeser dengan hadirnya sebuah rev- digunakan secara luas di daerah asalnya ProST sering disebut antena penerima, CPE yang tersedia di WP (Widya Puraya-red.), olusi baru di dunia IT, WiMax. Berbagai Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI Indoor atau Easy ST sering disebut antenna tak ada satupun yang tersambung.” perubahan dan kelebihan-kelebihan menarik meluas penggunaannya di daerah Eropa dan penerima di ruangan dan dipancarkan oleh

Teknologi memang semakin berkem- ditawarkan di sini.

bang. Oleh karena itu, Undip sebagai salah “Perbedaan antara WiMAX dengan

sekitarnya,” jelasnnya.

wifi extension freq 2,4.”

“Terdapat tiga pemancar utama di lantai satu motor universitas nasional selalu men- WiFi adalah standar teknis yang bergabung sejak November 2008. Barbagai perangkat lima perpustakaan pusat Undip, Gedung gadopsi perkembangan tersebut untuk me- didalamnya. Jika WiFi menggabungkan pendukung yang koneksi ini terpusat di Widya Puraya, kemudian di terima pada ningkatkan pelayanan kepada mahasiswa. standar IEEE 802.11 dengan ETSI (Euro- gedunng perpustakaan Undip untuk ke- antena penerima di setiap fakultas. Dari

Teknologi ini telah terpasang di Undip

(Alfi)

pean Telecommunication Standards Intitute mudian diteruskan ke fakultas-fakultas. penerima ini di pancarakan lagi menjadi ) HiperLAN sebagai standar teknis yang Muhamad Nur DEA, Pembantu Rektor wifi biasa. Untuk saat ini penerima sinyal cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan

IV (PR IV) Undip mengatakan, “Adapun

PENELITIAN

Terapi Memasak, Tingkatkan Konsentrasi Anak

Siapa bilang memasak hanya sekedar hobi. Berawal dari Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKMP), empat orang mahasiswa Ilmu Keperawatan Undip, yakni Sri Hindriyastuti, Siwi Sri Widowati, Endah Astuti dan Pindri mengembangkan

Cooking Theraphy. Proposal yang mereka susun akhirnya disetujui Dikti untuk diwujudkan dalam bentuk penelitian.

gkatkan konsentrasi pada anak dengan S serta intrapersonal (menghargai

ri dan kawan-kawannya telah fisik (yaitu berhubungan dengan perasaan strategi penerapan Cooking Therapy dalam tailed) pre tes = 0, 113 > 0,05 dan post berhasil membuktikan bahwa

dan motor keterampilan), kognitif (seperti proses akademik. Target output cooking tes = 0,561>0,05 maka data terdistribusi Metode Cooking Terapi atau

memori dan perhatian), sosial (yaitu sikap therapy adalah terbentuknya satu paket normal. Dengan demikian, uji hipotesis terapi memasak dapat menin-

dan maksud yang simbolis dari aktivitas), terapi efektif bagi peningkatan konsentrasi yang dipakai dalam hal ini adalah paired

test. Hasil penghitungan paired sampel tes, ADHD. ADHD (Attention Deficit Hy-

anak ADHD.

Metode yang t tabel dengan df 19 = 2,0930, sedangkan peractivity Disorder) adalah anak yang

diri sendiri, kepercay-

digunakan t hitung = -5,107 > t tabel maka hipotesis menunjukkan perilaku hiperaktif, impulsif

aan diri, dan

adalah diterima artinya ada perbedaan nilai post serta sulit memusatkan perhatian dengan

ke-

pen- tes dengan pre tes. Selama proses penelitian, tingkat yang lebih berat, jika dibanding-

dapat ditarik kesimpulan Cooking Therapy kan dengan anak-anak lain seusianya.

bersifat efektif dalam meningkatkan kon- Kondisi ini tentunya akan mengganggu

sentrasi anak dengan ADHD. prestasi belajar anak dan secara keseluruhan

Dalam proses penelitian, peneliti akan membuat penurunan kualitas hidup

mengambil sampel anak ADHD usia anak dengan ADHD di kemudian hari

sekolah dengan rentang usia 6-12 tahun. (Wiguna, 2007). Lalu sebenarnya apakah

Ketersediaan sampel diperoleh dari SLBN Cooking Terapi itu? Bagaimana metode ini

Semarang dengan jumlah sampel 30 siswa dapat meningkatkan daya konsentrasi anak

hiperaktif dengan rentang usia sampel 6- dengan ADHD?

12 tahun. Pertumbuhan dan perkembangan Cooking therapy adalah aktivitas memasak

pada masa sekolah akan mengalami proses yang memadukan keterampilan fisik, kog-

percepatan pada 10-12 tahun. Pada usia seko- nitif, sosial, dan intrapersonal, yang meru-

eli- lah ini, secara umum aktivitas fisik pada anak pakan terapi perilaku dengan inovasi baru

tian semakin tinggi dan memperkuat kekuatan bagi anak ADHD.

mampuan

kuantitatif motoriknya (Marwani, 2006).

Selama proses Cooking Therapy, Sri dan umum ADHD dunia adalah 5-8%. Di Indo-

D widjo (2006) menyatakan prevalensi

membangun hubun-

dengan jenis

penelitian quasi expe- kawan-kawannya menyesuaikan jenis bahan nesia belum ada angka resmi, tetapi penelitian

gan) serta kemampuan in-

riment tanpa kelompok kontrol. Variabel dan peralatan memasak dengan beberapa Dwidjo tahun 2001-2004 pada 4. 013 anak di 10

trapersonal (Nuryanti, 2007).

Semua aspek tersebut sebagai pertim- penelitian ini adalah perlakuan berupa coo- pertimbangan kesehatan, keamanan, dan ke- SD di Jakarta menunjukkan 25,2% siswa mem-

bangan dalam melakukan suatu terapi. Dan king therapy sebagai variabel independen dan selamatan anak hiperaktif. Penelitian tentang perlihatkan indikasi ADHD (Kompas, 2007).

Cooking Therapy telah mencakup keselu- lama konsentrasi sampel sebagai variabel Cooking Therapy yang dilakukan merupakan J umlah anak ADHD semakin meningkat.

ruhan aspek ini. Hal inilah yang men- dependen. Lama konsentrassi hitung dalam penelitian pertama yang berfokus untuk me- Sekarang ini prevalensi anak ADHD di

dorong Sri dan kawan-kawannya untuk satuan waktu (detik). Sampel berjumlah 30 ningkatkan konsentrasi anak ADHD. Dalam Indonesia meningkat menjadi sekitar 5%.

melakukan experiment berkaitan dengan anak ADHD yang ada di SLB (Sekolah penelitian Cooking Therapy penggunaan ba- Dengan kata lain, 1 dari 20 anak adalah pen-

han makanan yang dipakai telah disesuaikan derita ADHD. Anak dengan ADHD dapat

Cooking Therapy jika terapi ini diterapkan Luar Biasa).

dengan jenis makanan yang dapat dikon- dihindarkan dari dampak yang lebih berat

pada anak dengan ADHD. Keefektifannya

sumsi oleh anak hiperaktif. Jenis makanan di masa mendatang dengan menerapkan

terapi ini perlu diteliti dalam meningkatkan Tahap Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SLB (Se- yang dipilih dalam Cooking Therapy adalah penanganan yang tepat (Daniel, 2006).

konsentrasi anak dengan ADHD.

Penelitian ini berfokus pada efektififitas kolah Luar Biasa) Negeri Semarang, Jalan serabi beras merah. Adapun alasan bahan Beberapa penelitian terakhir membuk-

Cooking Therapy dalam meningkatkan kon- Elang Raya No. 2 Mangun Harjo Tembalang. tersebut karena peralatan yang digunakan da- tikan bahwa cara terbaik untuk menangani

sentrasi anak ADHD. Tujuan penelitian Adapun terapi dilaksanakan dalam tiga siklus lam penelitian ini sangat mempertimbangan anak ADHD adalah dengan mengkombi-

adalah mengetahui keefektifan Cooking yang berada pada rentang tanggal 5 Maret kesehatan, keamanan, dan keselamatan anak nasikan beberapa pendekatan dan metode

Therapy dalam meningkatkan konsentrasi 2009 sampai dengan 15 Juni 2009.

hiperaktif.

penanganan, yaitu dengan mengkombina-

anak dengan ADHD. Kegunaan penili-

Bagaimana pembaca? Ternyata memasak

sambil melakukan terapi bisa juga seperti Metode perubahan perilaku bertujuan untuk

sikan terapi medikasi dan terapi perilaku. tian ini bagi orang tua adalah memberikan Hasil Penilitian

Uji statistik dengan uji berbeda menyelam minum air. Kegiatan sehari-hari memodifikasi lingkungan fisik dan sosial

gambaran mengenai penerapan Cooking

Therapy sebagai terapi perilaku yang ber- menunjukkan bahwa cooking therapy sangat yang sangat mudah kita lakukan ternyata anak.

manfaat bagi peningkatan konsentrasi dan efektif dalam meningkatkan tingkat konsen- dapat bermanfaat bagi perkembangan men- Salah satu jenis terapi perilaku adalah tera-

perkembangan anak ADHD dalam aspek trasi anak dengan ADHD. Hal ini tampak tal anak-anak. Tak ada salahnya mencoca pi memasak (cooking therapy). Memasak dapat

kognitif, motorik, dan intrapersonal. Se- dari hasil uji beda yang menyatakan bahwa bukan?

(Mar’atush, Azzam). cara komprehensif, meliputi kemampuan

mendayagunakan kemampuan individu se-

dangkan bagi guru , penelitian ini berguna hasil uji normalitas (Npar Tests) menunjuk-

untuk memberikan gambaran mengenai kan distribusi normal. Nilai Asymp. Sig. (2-

Pelaksanaan Penelitian

Pertama, 30 sampel dibagi dalam

3 kelompok, masing-masing kelom- pok diberikan perlakuan yang sama pada waktu yang berbeda. Perlakuan ini adalah

Pre test, tiga kali perlakuan terapi, dan post tes.

• Pre test dan post tes berisi proses yang sama yaitu menonton film kartun anak berbasis pendidikan untuk saling menyayangi.

• Perlakuan berupa cooking therapy yaitu terapi memasak serabi beras merah.Konsentrasi anak dihitung dari lamanya anak dapat memfokuskan per- hatian pada film.

WAWANCARA KHUSUS

UN Masih Dinilai Memberatkan

UN Masih Dinilai Memberatkan

K beragam kontroversi. UN yang diterapkan

ondisi pendidikan di Indonesia pemerintah harus memanfaatkan UN. Bu- masih memprihatinkan. Salah kan sekadar penentuan kelulusan tetapi juga satunya pelaksanaan Ujian Na- pemetaan untuk melihat sekolah yang belum sional (UN) yang menyisakan berhasil.

pemerintah sebagai syarat kelulusan ternyata

Jadi, wacana penggabungan UN dengan

belum mampu menghasilkan kualitas sum- SNMPTN belum dapat diterapkan? ber daya yang optimal. Tidak sedikit siswa

Bisa, apabila hasil UN dapat dipetang-

yang sebenarnya berprestasi malah tidak gungjawabkan. Hasil ujian obyektif. Ke- lulus. Bahkan, ada yang nekat mengakhiri curangan dan pelanggaran juga dapat di- hidupnya dengan bunuh diri.

minimalisir. Kalau masih ada kecurangan

Bukannya menata ulang pelaksanaan seperti bocornya soal ujian, penyontekan UN, Kementerian Pendidikan Nasional karena pengawasan yang kurang, maka akan justru berniat menggunakan hasil UN se- ada dua kerugian, yakni keadilan, karena bagai syarat mutlak masuk Perguruan Tinggi banyak siswa lulus dengan cara instan. Se- Negeri (PTN). Seleksi universitas, seperti lain itu perguruan tinggi juga mendapatkan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri output yang kurang berkualitas. Oleh karena (SNMPTN) atau Ujian Mandiri (UM) itu, penggabungan bisa dilakukan jika pe- akan ditiadakan.

nyelenggaraan UN bisa menjadi cerminan

Berbagai permasalahan dalam dunia bagi kualitas lulusan UN. pendidikan ini menarik Rektor IKIP PGRI Semarang Muhdi SH Mhum unjuk bicara.

Menurut Anda, apakah pelaksanaan

Simak petikan wawancara reporter Manung- SNMPTN sudah maksimal?

Aifi/ Manunggal

gal, Muhamad Alfi, dengan pengamat pen-

Setiap fakultas sebenarnya mempunyai

didikan ini.

karakteristik yang berbeda-beda. Kalau watirkan. Pendidikan tanpa pembentukan melalui UM saja, kadang belum tentu me- karakter akan berpengaruh ke depan.

Bagaimana Anda menilai kinerja

pemerintah dalam dunia pendidikan? siswa. Bagaimana menurut Anda?

Hasil UN dijadikan patokan kelulusan menuhi standar program studinya. Misalnya,

di fakultas kami, selain tes akademik, ada

Apakah sekolah gratis sudah tepat

Kementrian Pendidikan Nasional (Ke-

mendiknas) saya kira perlu kita cermati. Kita sebagai alat penerimaan pada jenjang yang dihargai. Namun, sekarang masyarakat mem-

Memang salah satu tujuan UN adalah tes kepribadian. Dulu seleksi PTN sangat sasaran?

Menurut saya ini kebijakan ini sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah, misal- lebih tinggi. Permasalahan yang terjadi, ka- punyai banyak kekhawatiran seleksi tersebut politis. Pemerintah seharusnya mempunyai nya beasiswa bidik misi yang memberikan lau hal itu dipakai sebagai sebuah standar tidak memperhatikan kualitas siswa. Saya kemampuan yang cukup untuk mendanai biaya penuh kepada anak-anak dari keluarga atau ukuran. Lalu muncul suatu pertanyaan, yakin tidak ada PTN seperti itu. Undip pun pendidikan. Bukan dengan kebijakan seko- tidak mampu untuk masuk ke PTN hingga apakah UN atau UASBN sudah benar-benar tidak. Artinya, meskipun ada beberapa jalur lah gratis, tetapi sekolah berkualitas yang lulus. Menurut saya, yang penting adalah memenuhi berbagai unsur kualitasnya?

tapi masing-masing fakultas mempunyai terjangkau bagi anak-anak miskin. Caranya, tepat sasaran.

Kemudian, keputusan Mahkamah Agung UASBN belum seperti yang kita harapkan,

Menurut saya, saat ini UN maupun passing grade, jadi baru uangnya dilihat.

sekolah harus difasilitasi secara cukup dulu,

dari dana pemerintah serta sharing bersama meningkatkan akses sekolah pada jaringan sebagai sarana menentukan kualifikasi se-

Tanggapan Anda tentang penjaringan orang tua yang mampu. Jangan dibalik seperti internet, saya kira belum tentu akan tercapai.

seorang pada jenjang yang lebih tinggi di mahasiswa melalui lembaga swadana?

ini, semua orang gratis. Kalau begini, sekolah Kalau bisa kembangkan pemberian subsidi semua daerah. Mengapa demikian? Saya ma-

Orang yang masuk lewat UM belum tentu banyak yang dijalankan apa adanya karena kepada seluruh sekolah, kalau perlu sampai sih melihat ada beberapa hal. Untuk melak- berkualitas lebih jelek daripada SNMPTN. kemmpuannya terbatas. Apabila pemerintah ke PTN agar mendapatkan akses internet sanakan UN saja sebenarnya pemerintah Kalau perguruan tinggi mempunyai stan- sudah mampu mencukupi semua standar mudah. Guru juga harus dipersiapkan untuk harus memenuhi standar minimal terlebih dar kualitas nilai, baru melihat uangnya, sesuai PP nomor 19, mau gratis pun tidak dapat menggunakannya pula. dahulu, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) maka inputnya belum tentu lebih jelek dari apa-apa.

Hal lain, mestinya UN menjadi kesem- No 19. Penyelenggaraan pendidikan harus SNMPTN. Akan tetapi, apabila dilihat hanya

Sekarang kita lihat, SMP bertitel Rintisan patan untuk pemetaan dan peninjauan. Saya memenuhi standar minimal, mulai dari guru dananya baru itu jelek. Saya yakin tidak ada Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) sering mengemukakan di berbagai forum, atau Sumber Daya Manusia (SDM), sarana perguruan tinggi yang hanya melihat itu. boleh menarik SPP karena awalnya sudah bagaimana bila UN dibentuk seperti UASBN prasarana, perpustakaan, laboratorium dan

Mungkin persoalannya, masyarakat didanai pemerintah lebih banyak. Setelah saja, karena UASBN sama-sama evaluasi yang lain sebagainya. Menurut hemat saya, UN merasa seolah-olah perguruan tinggi menjadi hasilnya baik, kemudian pihak sekolah me- bersifat nasional. Yang membedakan, kondisi bisa diselenggarakan setelah pemerintah me- komersil. Perguruan tinggi hanya menerima narik SPP lebih banyak. Namun, yang non sekolah yang belum sama membuat standar menuhi atau menstandarisasi SDM, sarana yang punya uang. Padahal sebenarnya tidak. RSBI masih ada juga anak yang orang tuanya kelulusan harus berbeda. (Alfi, Huda) prasarana dan aksesnya terlebih dahulu.

Apalagi kalau melihat Undip termasuk uni- mampu malah tidak ditarik SPP. versitas yang murah. Paling per semester

Melihat kenyataannya, dari dulu UN hanya 1 juta-an.

sudah digunakan sebagai patokan kelulu-

Jadi, sebenarnya perbedaannya hanya

Muhdi, SH. M.Hum

san siswa. Sebaiknya bagaimana?

terletak pada model-modelnya. Adanya

Tempat, tanggal lahir : Kebumen, 27 Januari 1962

Sekarang saja standarisasi sekolah masih penyelenggaraan seleksi mahasiswa melalui

Alamat

: Jalan Tirto Mukti VIII/1 Semarang

seperti itu. UN masih patut kita perdebat- lembaga swadana seperti UM perlu dilihat, kan, apalagi bila dijadikan dasar penerimaan apakah sumbangan menjadi pertimbangan

Istri

: Dra. Siti Mutmainah

perguruan tinggi. Ini harus diluruskan ter- di depan atau di belakang.

Pendidikan:

lebih dahulu. Menurut saya, mari kita mulai

1. SD Suritrunan

dengan tenang, penuhi standar sekolah dulu,

Bagaimana kualitas pendidikan di

2. SMP 2 Kebumen

sesuai yang terdapat pada PP No 19. Kita Indonesia dengan diterapkannya seko-

3. SMA Muhammadiyah Kebumen

lihat pendidikan di Indonesia sekarang, gu- lah gratis?

4. Fakultas Hukum Universitas Jendral Soedirman Purwokerto

runya saja masih jauh dari standar minimal

Mengukur kualitas tidak mudah. Me-

pendidikan harus sarjana. Sekitar 50% (1,6 mang diakui ketahanan, disiplin, penghar-

5. Program Master Ilmu Hukum Universitas Diponegoro

juta) guru masih belum sarjana.

gaan etika dan moralitas anak-anak kita telah

Semarang

Di Jawa Tengah misalnya saja, masih menurun. Saya melihat, model evaluasi yang

6. Sedang Menyelesaikan Program Doktor Manajemen Pendidikan

banyak siswa diajar guru yg tidak sesuai, diterapkan pemerintah dengan kebijakan

Universitas Negeri Semarang

seperti matematika diajar oleh guru bukan UN, justru membawa anak-anak kelas tiga berasal dari matematika. Ini membuat ke- mengabaikan pelajaran lain, bahkan men-

Organisasi:

adilan menjadi tidak ada. Maka pemerin- gambil jam pelajarannya untuk menambah

1. Sekbid Kaderisasi PGRI Cabang Khusus IKIP PGRI Semarang

tah harus bertindak, caranya semua seko- mata pelajaran UN. Sehingga kualitas anak-

2. Sekbid Advokasi dan Perlindungan Hukum PGRI Jateng

lah diberikan fasilitas, guru sesuai standar, anak muda seperti hanya diukur dari mata

3. Sekretaris Umum PGRI Jawa Tengah

dan kesejahteraan guru yg baik. Sekarang, pelajaran UN semata. Ini sangat mengkha-

Make A Resolution and Action

D alam dinamika kehidupan,

manusia pasti akan bertemu dengan ujian, tantangan, rinta-

ngan, ataupun kesuksesan. Dari dinamika tersebut, manusia memperoleh kebaha- giaan ataupun kesedihan. Namun, dengan memperoleh kebahagiaan dan kesedihan, manusia akan belajar untuk memperoleh kesuksesan sesuai angan-anan yang me- reka impikan.

“Manusia adalah makhluk sosial” inilah ungkapan yang sering kita dengar dari ilmuwan sosiologi ternama. Ungkapan tersebut menunjukkan bahwa dalam kehidupan, manusia akan membutuhkan orang lain, baik orang lain sebagai orang tua, saudara, sahabat, dan lainnya. Salah satu peranan lain yang menghubungkan manusia adalah permusuhan. Permusuhan bisa terjadi karena silang pendapat, perbe- daan egoisme, dan lainnya. Nah, apakah manusia harus menghindari konflik atau bermusuhan dengan orang lain?

Musuh sebagai orang yang berlawanan dengan kita, bukan harus dihindari, tetapi dengan bermusuhan berarti kita akan be- lajar mengerti orang lain dan berusaha untuk menerima berbagai keberagaman- nya. Jika ada orang yang memusuhi kita, bukan berarti kita jahat kepada orang lain. Karena yang terjadi adalah persepsi yang belum menyatu antara kita dengan orang lain.Oleh karena itu, janganlah menjadi- kan musush sebagai lawan tetapi teman yang akan membawa kita untuk belajar lebih memahami orang lain.

Dalam perspektif ilmu manajemen konflik, konflik atau permusuhan dapat diselesaikan dengan tiga metode, yakni: kalah-kalah, kalah-menang, atau menang- menang. Dari ketiga metode di atas, jelas metode ketigalah yang paling baik karena masing-masing pihak dipertemukan un- tuk diperoleh solusi terbaik yang menga- komodasi kepentingan emua pihak yang berkonflik.

Dari uraian ini, saya ingin mengajak pembaca untuk memahami bahwa apabila kita dimusuhi oleh orang lain, janganlah menghindar tetapi berusaha menyele- saikannya dengan solusi yang akomodatif. Saya teringat dengan perkataan Bambang Harimurty (Wakil Ketua Dewan Pers), “Dalam hidup, musuh pasti ada, tetapi yang baik adalah jadilah musuh bagi orang- orang jahat.” Menurutnya, musuh pasti ada dalam hidup kita, namun yang paling baik adalah memusuhi orang-orang jahat. Karena semakin banyak kita memusuhi orang-orang jahat maka semakin banyak orang baik yang menjadi teman kita.

Oleh karena itu, marilah kita ber- cermin pada diri kita,seberapa banyak orang yang kita sakiti karena sifat buruk kita. Setelah itu, jangan hanya menyesali perbuatan kita. Namun, bersemangatlah untuk memperbaiki diri dan mencoba memberikan yang terbaik untuk orang lain. Apabila kita telah berbuat kebenaran tetapi masih ada orang yang memebenci kita maka dia adalah orang jahat. Jangan takut! Karena dengan begitu, pasti banyak orang baik yang menjadi teman kita.

Jadilah Si Baik, Musuhi yang Jahat!

*) Redaktur Pelaksana Tabloid Manunggal

2010

OPINI

Oleh: Priyadi Nugraha P *)

S etiap orang biasanya berangan-angan

tentang mimpi, harapan dan cita-cita setiap memasuki tahun baru. Kare-

na tahun baru adalah momentum penting untuk membuat suatu perubahan sehingga setiap tahun baru adalah tongak awal untuk menata hidup menjadi lebih baik. Namun, apakah setiap motivasi menta hidup menjadi lebih baik tersebut dapat berjalan dengan baik? Pastilah banyak hambatan yang akan menerpanya. Oleh karena itu, perlu adanya mekanisme evaluaqsi diri yang baik untuk mendapatkan perubahan yang maksimal dalam diri kita.

Chesterton, novelis Inggris mengatakan bahwa poin penting dari tahun baru bukanlah kita akan menghadapi tahun baru, tetapi kita menghadapi tahun baru dengan jiwa yang baru. Oleh karena itu, sebenarnya pergantian tahun dapat dimaknai sebagai momentum untuk mengevaluasi diri. Kekurangan dan kendal sepanjang tahun lalu dapat diam- bil sebagai sebuah titik pembelajaran yang berharga. Segala yang bernilai positif harus dipertahankan dan ditingkatkan sedangkan yang kurang memuaskan harus ditemukan akar masalahnya untuk diperbaiki di tahun mendatang. Yang jelas, walaupun banyak catatan keberhasilan yang patut kita syu- kuri, tetap masih ada kelemahan-kelemahan tertentu yang belum perlu dievaluasi.

Keyakinan tinggi dan kerja keras

Motivator Indonesia ternama Mario Teguh pernah berkata, ” Kita menilai diri kita dari apa yang kita pikir kita bisa lakukan, padahal orang lain menilai kita dari apa yang sudah kita lakukan. Untuk itu apabila anda berpikir bisa, segeralah lakukan. Terkadang, kita membuat penilaian-penilaian tentang diri sendiri dari pikiran-pikiran yang dapat kita lakukan. Pikiran-pikiran itu pada ke- nyataannya seringkali jauh dari pembuktian”. Dari petuah di atas, dapat digaris bawahi bahwa manusia biasanya hanya memperki- rakan apa-apa saja dapat diperbuat. Padahal, sebenarnya belum tentu manusia itu mampu merealisasikannya. Inilah sebuah refleksi dari hasrat manusia yang memiliki hasrat keingi- nan yang lebih besar dari kemampuannya.

Mahasiswa adalah tunas muda yang menjadi harapan bangsa ke depan. Oleh karena itu, Masyarakat berharap mahasiswa dapat memberikan kontribusi atau alterna- tif solusi beragam masalah yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Harapan inilah yang perlu diimplementasikan, karena sebagian masyarakat sekarang ini lebih banyak menilai

mahasiswa sebagai aktor tawuran atau tin- dakan anarkis lainnya yang dilatarbelakangi ketidaksetujuan terhadap kebijakan pemer- intah.

Keberhasilan, Kegagalan dan Pe- rubahan

Apakah setiap harapan kita tahun lalu dapat terealisasi secara maksimal? Jika tidak, apa hambatan yang menghalangi realisasi semua keinginan kita itu? Apa yang harus dilakukan sebagai bentuk evaluasi terhadap kegagalan yang kita alami?

Semua pertanyaan di atas perlu ditujukan pada diri sendiri agar dapat diketahui proses pembelajaran kehidupan kita secara men- dalam sehingga diperoleh akar keberhasilan maupun kegagalan yang dihadapi. Kuncinya adalah keberhasilan dapat dicapai apabila dapat terhimpun berbagai faktor keberhasilan dan kemenangan dalam diri kita.

Kata kunci yang lain adalah perubahan. Dalam filsafat, semua hal tidaklah abadi, ke- cuali perubahan itu sendiri. Subyek pelaku perubahan adalah diri sendiri bukan orang lain. Perubahan adalah hal mutlak yang perlu diantisipasi. Perubahan pula yang perlu diren- canakan. Itulah arti dari sebuah komitmen. Tanpa komitmen kesalahan masa lalu akan terulang dan tidak akanterjadi perubahan yang signifikan.

Namun, untuk mahasiswa yang menjadi catatan penting adalah apakah cita-cita dan setiap harapan telah melalui evaluasi yang matang. Apakah diri sendiri hanya menjadi variabel sukses atau variabel penyebab kega- galan dari segala apa yang telah dicanangkan. Apabila diri sendiri merupakan faktor sukses, tidak perlu membusungkan dada atau takut menghadapi tantangan. Namun, sebaliknya apabila diri sendiri merupakan faktor gagal anda tidak perlu terpuruk, just make an in- trospection.

Untuk menganalisis kemampuan indi- vidu dalam sebuah organisasi dapat digu- nakan analisis SWOT (strenght, weakness, opportunity, threats). Dengan menggunakan metode tersebut, diharapkan akan ditemukan faktor-faktor positif penentu keberhasilan pada masa lalu, serta dapat melakukan evaluasi sebagai arah untuk rencana ke depan.

Tiga kompetensi Mahasiswa

Dalam menempuh pendidikan tinggi, pada umumnya mahasiswa memiliki tiga kompetensi yang harus dimiliki agar men- jadi mahasiswa yang unggul dan berkualitas, antara lain: Knowledge Competence, Leadership

Competence dan Personal Competence.

Knowledge Competence adalah ke- mampuan intelectual-academic yang akan diperolehnya selama menempuh pendidikan sesuai dengan bidang studi pilihannya. Mahasiswa akan menjadi ex- pert di bidangnya masing-masing. They should mastery their knowledge. Pembuk- tian mahasiswa menguasai bidangnya adalah lulus tepat waktu dan cumlaude (minimal IP tinggi).

Selanjutnya, Leadership Competence adalah kemampuan sebagai pemimpin. Teori dapat diperoleh di kelas, tetapi prak- tik nyata harus dilakukan di lapangan. Artinya mahasiswa harus aktif berorgan- isasi. Pernah dipimpin dan memimpin. Dalam proses penjaringan pekerja, pe- rusahaan tidak hanya melihat nilai yang diperoleh, tetapi juga kecakapan dalam memimpin. Karena tantangan bagi ma- hasiswa yang aktif berorganisasi adalah memanage waktu dengan baik, antara aktivitas belajar dan ekstrakurikuler.

Kemudian, Personal Competence, yakni kemampuan berkomunikasi (berbicara,