Menentukan strategi produk strategi produk

MENENTUKAN STRATEGI PRODUK

• RORO HETTY ROHMANINGRUM
• ILHAM SUGIRI
• RIZKY AULIA HIDAYAH S.

Penjelasan Produk
Produk adalah segala sesuatu yang dapat
ditawarkan ke suatu pasar untuk memenuhi
keinginan atau kebutuhan pelanggan.
Produk yang dipasarkan meliputi barang
fisik, jasa, pengalaman, peristiwa, orang,
tempat, properti,organisasi, dan gagasan.

Penjelasan Produk
Produk adalah elemen kunci dalam tawaran
pasar (market offering).
Pelanggan akan menilai tawaran produk
berdasarkan:
1.Keistimewaan dan mutu produk.
2.Bauran dan kualitas pelayanan.

3.Kesesuaian harga tawaran.

Lima Level Produk
Level 1. Manfaat inti (core benefit), yaitu
jasa atau manfaat dasar yang
sesungguhnya dibeli oleh pelanggan.
(Seorang tamu hotel membeli "istirahat dan
tidur").

Lima Level Produk
Level 2. Produk dasar (basic produk), yaitu
manfaat inti yang diubah pemasar menjadi
produk dasar.
(Sebuah kamar hotel mencakup tempat tidur,
kamar mandi, handuk, meja tulis, meja rias,
dan lemari pakaian).

Lima Level Produk
Level 3. Produk yang diharapkan
(expected product), yaitu serangkayan

atribut dan kondisi yang biasanya
diharapkan para pembeli ketika mereka
membeli produk itu.
(Tamu hotel mengharapkan tempat tidur
yang bersih, handuk yang bersih, lampu
baca, dan ketenangan).

Lima Level Produk
Level 4. Produk yang ditingkatkan/
tambahkan (augmented product), yaitu
produk yang disiapkan pemasar melampaui
harapan pelanggan.
(Pesawat TV dengan remote control, bunga
segar, check-in yang cepat, makan dan
pelayanan kamar yang baik, dsb).

Lima Level Produk
Level 5. Produk potensial (potential
product) yang mencakup semua
peningkatan dan transformasi yang pada

akhirnya akan dialami produk tersebut
dimasa depan.
(Misalnya hotel menambahkan fasilitas
layanan internet, sepiring buah-buahan
segar setiap hari, dan sebagainya.).

Klasifikasi Produk
Pemasar biasanya mengklasifikasikan
produk berdasarkan karakteristik produk,
yaitu berdasarkan:
1.Ketahanan.
2.Wujud.
3.Penggunaan (konsumen dan industri).

Klasifikasi Produk
Berdasarkan Ketahanan dan Wujud,
produk dapat di klasifikasi atas:
1.Barang yang tidak tahan lama
(nondurable goods).
barang-barang kebutuhan sehari-hari.

2.Barang tahan lama (durable goods).
barang-barang elektronik.
3.Jasa (services).
airlines services.
10

BARANG TIDAK TAHAN LAMA

BARANG TAHAN LAMA

JASA

Klasifikasi Produk
Berdasarkan Kegunaan (Konsumen).
Banyaknya jenis yang dibeli konsumen dapat
diklasifikasi berdasarkan kebiasaan
berbelanja konsumen, yaitu:
1.Convenience goods (barang sehari-hari)
2.Shopping goods
(barang belanja)

3.Specialty goods
(barang khusus)
4.Unsought goods
(barang yang tidak
dicari)

Klasifikasi Produk
1. Barang kenyamanan (convenience goods),
adalah barang-barang yang biasanya sering
dibeli konsumen, segera, dan dengan usaha
yang minimum. Barang convinience dapat
dibagi atas:
a. kebutuhan pokok (staples).
b. barang dadakan (impulse goods).
c. barang darurat (emergency goods).

Klasifikasi Produk
2. Barang belanja (shopping goods) adalah
barang-barang yang karakteristiknya
dibandingkan berdasarkan kesesuaian, kualitas,

harga, dan gaya dalam proses pemilihan dan
pembelian. Barang belanja dapat dibagi menjadi
a. homogenous goods.
b. heterogenous goods.

Klasifikasi Produk
3. Barang khusus (specialty goods) adalah
barang-barang konsumsi dengan karateristik
unik
(mobil Audi tipe Q7, dapat menampung bahan
bakar hingga 65 liter)

15

Klasifikasi Produk
4. Barang yang tidak dicari (unsought) adalah
barang-barang yang tidak diketahui konsumen
atau diketahui namun secara normal konsumen
tidak berpikir untuk membelinya.
(asuransi jiwa)


16

Diferensiasi
• Agar dapat dijadikan merek, produk harus
didiferensiasikan, terdiri:
1. Diferensiasi Produk






Bentuk Produk
Fitur Produk
Penyesuaian
Kualitas Kinerja
Kualitas Kesesuaian








Ketahanan
Keandalan
Kemudahan Perbaikan
Gaya (Style)
Desain

2. Diferensiasi Jasa





Kemudahan Pemesanan
Pengiriman
Instalasi

Pelatihan Pelanggan

• Pemeliharaan & Perbaikan
• Pengembalian

Klasifikasi Produk
Berdasarkan Kegunaan (Barang Industri)
Barang industri dapat diklasifikasikan berdasarkan
cara barang itu memasuki proses produksi dan
harga relatifnya, yaitu :
1.Bahan baku dan suku cadang (materials and
parts).
2.Barang modal (capital items).
3.Perlengkapan jasa dan bisnis.

18

1. Bahan baku dan suku cadang (materials
and parts) adalah barang-barang yang
sepenuhnya memasuki produk yang dihasilkan.


a. Bahan mentah
produk pertanian (gandum, kapas, ternak, buah dan
sayuran).
produk alam ( ikan, kayu, minyak mentah).
b. Bahan baku dan suku cadang hasil manufaktur.
bahan baku komponen (Besi, benang, kabel semen) .
suku cadang komponen (motor kecil , ban , cetakan).

Klasifikasi Produk
2. Barang modal (capital items) adalah barang
tahan lama yang memudahkan pengembangan
dan atau pengolahan produk akhir. Barang
modal meliputi dua kelompok yaitu instalasi
dan peralatan.
a. Instalasi terdiri dari bangunan (misalnya pabrik dan
kantor) dan
b. Peralatan (misalnya generator, bor, komputer
mainframe, lift).


Klasifikasi Produk
3. Perlengkapan dan jasa bisnis adalah barang
dan jasa tidak tahan lama yang membantu
pengembangan dan atau pengelolaan produk
akhir.
Perlengapan ada dua jenis yaitu
a. Perlengkapan operasi (Pelumas, batu bara,
kertas tulis, pensil), dan
b. Barang untuk pemeliharaan dan perbaikan
(cat, paku, sapu).

Klasifikasi Produk
Jasa bisnis meliputi :
a. Jasa pemeliharaan dan perbaikan
(pembersihan jendela, reparasi mesin tik).
b. Jasa penasehat bisnis (konsultasi
manajemen, hukum, periklanan).

Penjelasan Bauran Produk
Bauran produk (product mix atau product
assortment) adalah kumpulan dari semua
produk dan unit produk yang ditawarkan
penjual tertentu kepada pembeli.
Bauran produk suatu perusahaan memiliki
lebar
,
panjang,
kedalaman, dan
konsistensi tertentu.

Bauran Produk
1. Lebar bauran produk mengacu pada
berapa banyak macam lini produk
perusahaan itu.
2. Panjang bauran produk mengacu pada
jumlah unit produk dalam bauran
produknya.
3. Kedalaman bauran produk mengacu
pada berapa banyak varian yang
ditawarkan tiap produk dalam lini tersebut.

Bauran Produk
4. Konsistensi bauran produk mengacu
kepada
seberapa
erat hubungan
berbagai
lini
produk
dalam hal
penggunaan akhir, persyaratan produksi,
saluran distribusi, atau hal-hal lainnya.

CONTOH : Lebar Bauran Produk dan Panjang Lini

Lini Produk
KEPUTUSAN LINI PRODUK
1. Lini produk adalah sekelompok produk yang
berhubungan
erat
karena mereka
melaksanakan fungsi yang serupa, dijual
kepada kelompok pelanggan yang sama,
dipasarkan melalui saluran distribusi yang
sama, atau berada pada rentang harga tertentu.

Lini Produk
2. Analisis Lini Produk. Para manajer lini
produk harus mengetahui penjualan dan
laba tiap unit produk dalam lininya untuk
menentukan unit produk mana yang akan
dibuat, dipertahankan, dipanen, atau
didivestasikan.
Manajer
lini
produk
juga harus
menganalisis
bagaimana
posisi lini
produknya terhadap lini produk pesaing.

Lini Produk
3. Penjualan dan Laba, cenderung
mempertahankan yang penjualan dan
labanya tinggi, dan mendivestasi item
produk yang penjualan dan labanya
rendah.

Lini Produk
3. Panjang Lini Produk.
Tujuan-tujuan perusahaan akan mempengaruhi
panjang lini produk. Perusahaan yang ingin
memperoleh pangsa pasar dan pertumbuhan
pasar yang besar akan menggunakan lini yang
lebih panjang.
Perusahaan dapat memperpanjang lini produknya
dengan dua cara yaitu dengan perentangan lini
dan pengisian lini.

Lini Produk
Perentangan lini. Perentangan lini terjadi
jika
Perusahaan
memperpanjang lini
produknya
melampaui
cakupan yang
sekarang. Perusahaan dapat merentang
lininya ke bawah, ke atas, atau ke dua
arah.

Lini Produk

1.

Perentangan ke bawah, dilakukan sebuah
perusahaan yang posisinya di pasar bagian
tengah, ingin memperkenalkan lini harga yang
lebih rendah karena alasan:
a.
Perusahaan
mungkin
melihat peluang
pertumbuhan yang kuat di pasar kelas bawah
b. Perusahaan mungkin berkeinginan mengikat
supaya tidak bergerak para pesaing kelas bawah
yang jika tidak diikat mungkin akan bergerak ke
pasar atas.

Lini Produk
2. Perentangan ke atas. Perusahaan-perusahaan
yang berada di posisi bawah pasar mungkin
berusha untuk masuk ke posisi atas. Perusahan
itu
mungkin
tertarik
dengan tingkat
pertumbuhan yang tinggi, marjin laba yang
besar,
atau
sekedar
kesempatan untuk
memposisikan diri sebagai produsen yang
memproduksi lini produksi yang lengkap.

Lini Produk
3.Perentangan
dua
arah. Perusahaanperusahaan yang melayani pasar menengah
mungkin memutuskan untuk merentang lininya
ke kedua arah.

Lini Produk
• Pengisian lini. Lini produk dapat diperpanjang
dengan menambah lebih banyak unit produk
dalam rentang lini yang sekarang.

Lini Produk
• Ada beberapa motif untuk melakukan pengisian
lini,
yaitu:
memperoleh
tambahan laba,
berusaha memu-askan penyalur yang mengeluh
kehilangan penjualan karena tidak tersedianya
beberapa unit produk dalam lini tersebut,
berusaha
meng-gunakan
kapasitas yang
berlebih, berusaha untuk memimpin sebagai
perusahaan dengan lini penuh, dan mencoba
mengisi relung agar tidak diisi pesaing.

Lini Produk
• Modernisasi lini. Lini produk perlu dimoderenisasi.
Masalahnya adalah apakah akan dimodernisasi sedikit
demi sedikit atau sekaligus. Pendekatan sedikit demi
sedikit memungkinkan perusahaan melihat pandangan
pelanggan dan agen penjual terhadap model baru
tersebut. Kelemahan utama dari pendekatan ini adalah
memungkinkan pesaing mengetahui perubahan dan
mulai merancang ulang lini mereka. Dalam pasar yang
berubah cepat, modernisasi produk dilakukan secara
terus-menerus.

Lini Produk
• Menonjolkan keistimewaan lini (line featuring).
Manejer lini-produk biasanya memilih satu atau
beberapa unit produk dalam lini untuk ditonjolkan.
Manajer lini produk secara harus menelaah berbagai unit
produknya untuk melihat produk yang perlu dipangkas.
Lini produk itu dapat mencakup unit produk yang tidak
berguna atau yang mengurangi laba. Unit produk yang
tidak berguna dapat diidentifikasi melalui analisis
penjualan dan analisa biaya.

Co Branding
• Pemasar sering menggabungkan produk mereka dengan produk
dari perusahaan lain dengan berbagai cara
• Co Branding: Dua atau lebih merek terkenal digabungkan
menjadi satu produk bersama atau dipasarkan bersama dalam
beberapa cara
• Kelebihan utama Co Branding:
1. Produk dapat diposisikan secara meyakinkan melalui
kelebihan berbagai merek lainnya
2. Membuka peluang tambahan bagi konsumen dan saluran
baru
3. Mampu mengurangi biaya peluncuran produk
4. Sarana berhargauntuk mempelajari konsumen dan bagaimana
perusahaan lain mendekati mereka
(Contoh : Kolaborasi antara Apple dan Nike membuahkan
produk baru berupa
sensor nirkabel di sepatu yang bisa
berkomunikasi dengan iPhone)

Pengemasan, Pelabelan, Jaminan & Garansi
• Pengemasan: Semua kegiatan merancang
dan memproduksi wadah untuk sebuah
produk
• Pelabelan: nama merek dan sejumlah
informasi untuk mengidentifikasikan produk,
memperingkat produk, menggambarkan
produk atau mempromosikannya
• Jaminan: Pernyataan Resmi kinerja produk
yang diharapkan oleh produsen
• Garansi: Pernyataan yang digunakan untuk
mengurangi resiko anggapan pembeli

STUDI KASUS
• PT Mandom Indonesia TBK yang merupakan suatu perusahaan yang
bergerak di bidang usaha industri kosmetika terkemuka di Indonesia,
memiliki pesaing-pesaing yang berada dalam ruang lingkup bisnis
yang hampir serupa, seperti PT Unilever Indonesia yang unggul
dengan brand-brand andalannya dalam kategori untuk produk
perawatan wajah seperti; Pond’s, Citra dan Vaseline. Hal tersebut
merupakan saingan berat untuk produkPixy’s ladies dari PT Mandom
Indonesia Tbk yang merupakan jenis produk yang masuk kategori
perawatan wajah seperti mascara, eye shadow, face powder, dan lain
sebagainya.
• Pesaing lain yang berada dalam ruang lingkup yang sama dengan PT
Mandom Indonesia Tbk adalah Martha Tilaar Group. Martha Tilaar
Group memiliki berbagai macam anak perusahaan, seperti PT Martino
Berto, PT Sari Ayu Indonesia, PT Martha Beauty Gallery, dan
perusahaan lainnya yang bergerak di bidang kosmetika.

• PT Mandom Indonesia Tbk berdiri sebagai perusahaan joint venture
antara Mandom Corporation, Jepang dan PT The City Factory.
Perseroan berdiri dengan nama PT Tancho Indonesia dan pada
tahun 2001 berganti menjadi PT Mandom Indonesia Tbk. Merek
utama Perseroan antara lain Gatsby, Pixy, dan Pucelle.
• PT Mandom Indonesia Tbk mempunyai tujuan untuk memimpin
pasar dengan visinya dan memuaskan pelanggan atas hasil kerja
yang diberikan dan didukung dengan alat-alat yang mutakhir serta
tenaga ahli yang berpengalaman dan bersertifikat.
• Selain persainga yang kian kompetitif, PT mandom Tbk juga
mengalami masalah yang juga dialami industri lainnya. Pelemahan
nilai tukar rupiah dan adanya kenaikan harga telah mempengaruhi
bisnis ini.hal tersebut berdampak pada penurunan daya beli
masyarakat.

PERTANYAAN
• Bagaimana strategi PT Mandom Indonesia Tbk dalam
menghadapi persaingan dengan perusahaan lain yang
meliki produk dengan ruang lingkup yang sama?
• Bagaimana strategi PT mandom Indonesia Tbk dalam
pengembangan merek dan kemasan lini produknya ?
• Bagaimana strategi PT Mandom Indonesia dalam
penetapan harga produk terkait melemahnya nilai tukar
rupiah ?
• Strategi bisnis apa yang sebaiknya digunakan oleh PT
Mandom Indonesia Tbk agar dapat bersaing dalam
industrinya di masa yang akan datang ?