Perancangan Aplikasi Sistem Pendukung Ke

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015
Id paper: SM137

185

Perancangan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Penerima Beasiswa
PPA dan BBP-PPA Menggunakan Metode AHP
(Studi Kasus: APIKES Citra Medika Surakarta)
Tominanto*), Istiyawati Rahayu**)
APIKES Citra Medika Surakarta
E-Mail : *tommy_nanto@yahoo.com, **istiyawati_wati@yahoo.com
Abstrak
Pengelolaan beasiswa PPA dan BBP-PPA di APIKES Citra Medika Surakarta selama
ini telah dijalankan dengan baik, namun demikian masih terdapat permasalahan
sebagai berikut : (1) pemilihan penerima beasiswa yang dilakukan pada level
Pembimbing Akademik dan Wadir III masih bersifat subjektif, (2) kurang adanya
transparansi proses seleksi penerima beasiswa, (3) masih terjadi kesalahan pengolahan
data penerima beasiswa, dan (4) sistem monitoring dan evaluasi pengelolaan beasiswa
belum berjalan optimal dikarenakan kurangnya dukungan data dan informasi yang
lengkap. Alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah memperbaiki
sistem pemilihan penerima beasiswa dengan membangun aplikasi sistem pendukung

keputusan menggunakan model Analytical Hierarchy Process (AHP). Aplikasi sistem
pendukung keputusan yang dibangun dengan bahasa pemrograman MS. Visual Foxpro
menggunakan enam kriteria : Indeks Prestasi Komulatif mahasiswa, prestasi
kemahasiswaan, jumlah SKS, pendapatan orang tua, penilaian Pembimbing
Akademik, dan kelengkapan dokumen. Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi
sistem pendukung keputusan ini dapat digunakan pimpinan sebagai dasar pengambilan
keputusan dalam memilih penerima beasiswa yang lebih obyektif.
Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Beasiswa, AHP

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi telah
banyak memberikan perubahan penyelesaian
permasalahan di berbagai bidang. Teknologi
informasi dapat dimanfaatkan sebagai alat
yang memiliki potensi besar untuk mengatasi
keterbatasan kognitif manusia dalam hal
rasionalitas, kesalahpahaman dan bias dalam
meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pengambilan keputusan [1].

Sistem
pendukung
keputusan
merupakan sistem berbasis komputer yang
interaktif, yang membantu pengambil
keputusan memanfaatkan data dan model
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
tidak
terstruktur.
Sistem
pendukung
keputusan
mendayagunakan
resources
individu-individu secara intelek dengan
kemampuan computer untuk meningkatkan
kualitas keputusan [2].
Beasiswa
Peningkatan
Prestasi

Akademik (PPA) dan Bantuan Biaya
Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik
(BBP-PPA) merupakan beasiswa pendidikan
bagi mahasiswa sarjana dan diploma yang

ISBN: 979-26-0280-1

diberikan oleh Ditjen Dikti Kemendiknas
melalui PTN dan Kopertis. Program
beasiswa ini memiliki tujuan : (1)
meningkatkan prestasi mahasiswa penerima
baik
kurikuler, ko-kurikuler, maupun
ekstrakurikuler serta motivasi berprestasi
bagi mahasiswa lain, (2) mengurangi jumlah
mahasiswa yang putus kuliah, karena tidak
mampu membiayai pendidikan, dan (3)
meningkatkan akses dan pemerataan
kesempatan belajar di perguruan tinggi.
Besarnya beasiswa adalah Rp. 350.000,- (tiga

ratus lima puluh ribu rupiah) per
bulan/mahasiswa selama satu tahun [3].
Pengelolaan beasiswa PPA dan BBPPPA di APIKES Citra Medika Surakarta
selama ini menggunakan prosedur sebagai
berikut : (1) Kopertis menyampaikan surat ke
perguruan tinggi yang berisi tetang kuota dan
kriteria umum penerima beasiswa, (2)
berdasarkan surat tersebut, Wakil III
membagi kuota untuk per kelas yang ada dan
mensosialisasikan
kepada
seluruh
Pembimbing Akademik (PA) di APIKES
Citra Medika Surakarta, (3) PA mengusulkan

186

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015
Id paper: SM137


penerima beasiswa kepada Wadir III, (4)
Wadir III melakukan seleksi usulan dari PA,
dan (5) Wadir III menetapkan penerima
beasiswa dan menyampaikannya ke Kopertis.
Prosedur ini telah dijalankan dengan baik,
namun
demikian
masih
terdapat
permasalahan sebagai berikut : (1) pemilihan
penerima beasiswa yang dilakukan pada level
PA dan Wadir III masih bersifat subjektif, (2)
kurangnya transparansi proses seleksi
penerima beasiswa, (3) masih terjadi
kesalahan pengolahan data penerima
beasiswa, dan (4) sistem monitoring dan
evaluasi pengelolaan beasiswa belum
berjalan optimal dikarenakan kurangnya
dukungan data dan informasi yang lengkap.
Permasalahan ini sering menyebabkan

adanya protes dari beberapa mahasiswa yang
memenuhi kualifikasi tetapi tidak ditetapkan
sebagai penerima beasiswa sehingga
akuntabilitas sistem seleksi penerima
beasiswa dirasakan kurang adil dan
transparan.
Alternatif solusi untuk mengatasi
permasalahan tersebut di atas adalah
memperbaiki sistem pemilihan penerima
beasiswa dengan merancang aplikasi sistem
pendukung keputusan menggunakan model
Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP
merupakan metode pengambilan keputusan
berdasarkan hierarki fungsional dengan input
utamanya kriteria yang ditetapkan menurut
persepsi
manusia.
Model
ini
diimplementasikan dalam sistem komputer,

sehingga proses yang dijalankan dapat
mengurangi keterlibatan manusia secara
langsung.
1.2 Tinjuan Pustaka
Sistem informasi dengan Metode AHP
telah
banyak
dikembangkan
sebagai
alternatif solusi pengambilan keputusan yang
lebih
obyektif.
Beberapa
penelitian
pengembangan sistem informasi yang
memanfaatkan metode AHP antara lain
penelitian
tentang
sistem
informasi

pendukung
keputusan
pada
seleksi
penerimaan pegawai menggunakan metode
Analytical Hierarchy Process (AHP) yang
menitik
beratkan
pada
perancangan
basisdata
dan
antarmuka
untuk
implementasi, sedangkan AHP digunakan
sebagai
model
untuk
pembobotan
multikriteria dalam seleksi [4].


ISBN: 979-26-0280-1

Penelitian
tentang
pengambilan
keputusan pemilihan hanphone terbaik
dengan Analytical Hierarchy Process (AHP)
dengan
menggunakan
kritera
harga,
teknologi dan desain. Harga yang terdiri dari
harga produk, sparepart, dan purna jual.
Teknologi terdiri dari kamera, fitur, dan
baterai. Desain terdiri dari qwerty,
touchscreen dan tombol umum. Hasilnya
memberikan bobot untuk setiap alternatif.
Bobot Blackberry adalah 0.67, Bobot Nokia
adalah 0,21, dan bobot Sony Erickson adalah

0,12. Ini berarti bahwa Blackberry lebih baik
dari yang lain, diikuti oleh Nokia dan Sony
Erickson [5].
Penelitian tentang AHP yang dijadikan
model
sistem
pendukung
keputusan
pemilihan tempat kuliah di bangka belitung
dengan didukung oleh software Wxpert
Choice 2000. Pemilihan criteria, subkriteria
dan alternative oleh responden ahli diolah
menggunakan Uji Cochran Q Test [6].
Penelitian tentang pemodelan sistem
pendukung keputusan kelompok untuk
diagnose penyakit pneumonia dengan fuzzy
linguistic quantifier dan AHP. Pada tahap
agregasi preferensi digunakan
Fuzzy
Linguistic

Quantifier
dan
tahap
perangkingan menggunakan AHP. Sistem
diuji dengan cara memasukkan gejala-gejala
pneumonia tanpa melibatkan seorang pakar.
Hasilnya sistem dapat mendukung untuk
mendiagnosis penyakit pneumonia [7].
Penelitian tentang kajian criteria
pemilihan subkontraktor oleh kontraktor
utama dengan menggunakan meode AHP
Teknik pengolahan dan analisa data
menggunakan metode AHP dengan memakai
bantuan software expert choice. Ketentuan
pemilihan subkontraktor dibagi dalam 6
aspek yaitu: aspek umum, aspek keuangan,
aspek teknis, aspek manajerial, aspek
keselamatan kerja dan aspek reputasi
perusahaan. Dari setiap aspek tersebut
terangkum beberapa kriteria dan sub kriteria
yang mendukung [8].

2. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam
penelitian
ini
adalah
metode
pengembangan perangkat lunak waterfall
yang meliputi tahapan pada Gambar 1.

187

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015
Id paper: SM137

3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Analisa dan Perancangan Sistem
3.1.1 Perancangan Model AHP
Dalam membangun sistem pendukung
keputusan ini digunakan 6 faktor kriteria
yaitu
:
IPK
mahasiswa,
prestasi
kemahasiswaan, jumlah sks, pendapatan
orang tua, penilaian PA, dan kelengkapan
dokumen. Setiap kriteria dibatasi oleh
intensitas yang sama yaitu : sangat baik, baik,
cukup, kurang dan sangat kurang. Dari
kriteria dan intensitas tersebut, maka bentuk
hierarkinya pada Gambar 2.

Gambar 1. Metode waterfall

Goal

Prestasi
Kemahasiswaan

IPK

Sangat Baik

Jumlah
SKS

Baik

Pendapatan
ortu

Cukup

Penilaian
PA

Kurang

Kelengkapan
dokumen

Sangat Kurang

Gambar 2. Hierarki Model AHP
3.1.2 Perancangan Proses
yang terdiri dari diagram konteks dan DFD
Perancangan
proses
dalam
level, yang disajikan pada gambar 3 dan
pengembangan
aplikasi
SPK
ini
gambar 4 berikut ini.
menggunakan Data Flow Diagram (DFD)
Wadir III

Hasil pemilihan
penerima beasiswa

Setup kriteria & intensitas,
RK kriteria & intensitas,
Nilai prestasi kemahasiswaan,
Nilai pendapatan orang tua,
Nilai PA,
Nilai kelengkapan dokumen,
Permintaan hitung nilai,
Lihat hasil

0
Pemilihan
Penerima
Beasiswa

Gambar 3. Diagram Konteks

ISBN: 979-26-0280-1

IPK,
Jumlah SKS

SIAKAD

188

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015
Id paper: SM137

Data mahasiswa

SIAKAD

Mahasiswa

IPK,
Jumlah SKS
Akademik
1
Setup
data

IPK & Jumlah SKS
Data kriteria

Setup kriteria & intensitas

Kriteria
Data intensitas

Wadir III

Intensitas

Nilai IPK dan SKS
RK kriteria & intensitas
Nilai prestasi kemahasiswaan,
Nilai pendapatan orang tua,
Nilai PA,
Nilai kelengkapan dokumen
Permintaan hitung nilai

HasilPemilihann

Data intensitas
2
Proses
AHP

Data kriteria
RK kriteria
RK intensitas

Hasil pemilihan

MatrikKriteria
MatrikIntensitas

Data tenaga RM
Hasil pemilihan
Lihat hasil

3
Lihat
Hasil

Hasil pemilihan penerima beasiswa

Gambar 4. DFD Level 1
3.2 Implementasi Sistem
Hasil analisis dan perancangan sistem
implementasi disajikan pada Gambar 5,
aplikasi SPK pemilihan penerima beasiswa
Gambar 6, Gambar 7, dan Gambar 8.
PPA dan BBP-PPA ini diimplementasikan
dengan bahasa pemrograman dan DBMS
Microsoft Visual Foxpro 9.0.
Hasil

Gambar 5. Form input rasio
kepentingan kriteria

ISBN: 979-26-0280-1

Gambar 7. Form Form input nilai
bobot kriteria

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015
Id paper: SM137

Gambar 6. Form input rasio
kepentingan intensitas

4. KESIMPULAN
Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan
pemilihan penerima beasiswa PPA dan BBPPPA yang dibangun dengan Bahasa
Pemrograman
MS.
Visual
FoxPro
menggunakan metode AHP dengan 6 kriteria
: IPK mahasiswa, prestasi kemahasiswaan,
jumlah sks, pendapatan orang tua, penilaian
PA, dan kelengkapan dokumen. Pengujian
aplikasi SPK ini menunjukkan bahwa SPK
ini dapat digunakan pimpinan sebagai
pendukung pengambilan keputusan dalam
memilih penerima beasiswa di APIKES Citra
Medika Surakarta.

5. DAFTAR PUSTAKA
[1] Garyfallos Fragidis, K. T. The
Business Strategy Perspective on the
Development of Decision Support
Systems. International Conference
on Computational Intelligence for
Modelling, Control and Automation,
and International Conference on
Intelligent
Agents,
Web
Technologies
and
Internet
Commerce (CIMCA-IAWTIC’05).
IEEE. 2005.
[2] Turban Efraim, Aronson Jay E.
”Decision Support Systems And
Intelligent Systems.” 5 th Edition.
prentice-hall
International,
Inc.
Canada. 2005.

ISBN: 979-26-0280-1

189

Gambar 8. Hasil pemilihan
penerima beasiswa

[3] Ditjen Dikti. Pedoman Umum
Beasiswa dan Bantuan Biaya
Pendidikan Peningkatan Prestasi
Akademik. Jakarta. 2014.
[4] Husni Iman. Sistem Informasi
Pendukung Keputusan Pada Seleksi
Penerimaan Pegawai Menggunakan
Metode
Analytical
Hierarchy
Process (AHP). Jurnal Dinamika
Informatika. Vol 2 No. 2. 2010.
[5] Adhi
Antono.,
Pengambilan
Keputusan Pemilihan Hanphone
Terbaik
Dengan
Analytical
Hierarchy Process (AHP). Jurnal
Ilmiah Dinamika Teknik. Vol 4 No
2. 2010.
[6] Fitriyani.
Aplikasi Ahp Sebagai
Model Sistem Pendukung Keputusan
Pemilihan Tempat Kuliah Di Bangka
Belitung, SNATI 2012. UII. 2012
[7] Syaukani, M. dan Hartati, S.
Pemodelan
Sistem
Pendukung
Keputusan
Kelompok
Untuk
Diagnose
Penyakit
Pneumonia
Dengan Fuzzy Linguistic Quantifier
Dan AHP. Jurnal Ilmu Komputer.
Vol 5 No 1. 2012.
[8] Krisnayanti, D.S., dkk. Kajian
Criteria Pemilihan Subkontraktor
Oleh Kontraktor Utama Dengan
Menggunakan
Meode
Analytic
Hierarchy Process (AHP). Jurnal
Teknik Sipil. Vol 1 No 3. 2012.