MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (8)

Page |1

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Disusun Oleh:
1. DIYAH SULISTIYANINGSIH

( 43216120003 )

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA

Page |2

BAB I
PENDAHULUAN
A.

LATAR BELAKANG
Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah bidang yang mulai


berkembang sejak tahun 1960an. Walaupun tidak terdapat konsensus tunggal,
secara umum Sistem Informasi Manajemen didefinisikan sebagai sistem yang
menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen,
serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. Sistem Informasi Manajemen juga
dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan
Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”.
Kemajuan alat komunikasi pada melinium ketiga semakin mempermudah
perolehan informasi dari berbagai sumber untuk berbagai kepentingan terutama
dalam berbagai pengambilan keputusan didalam perusahaan, itulah sebabnya
sangat dirasakan pentingnya mengelolah informasi secara terintegrasi pada setiap
organisasi perusahaan. Oleh karena itulah focus utama dari system informasi
manajemen adalah bagaimana mengelolah informasi sebaik-baiknya agar dapat
menjadi alat pembantu bagi setiap manajer dalam pengambilan keputusan.
Sistem Informasi Manajemen menggambarkan suatu unit atau badan yang
khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi informasi
untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan
memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam berbagai bentuk
dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian
dirumuskan menjadi suatu informasi (Sentranet, 2013). Dengan System informasi

manajemen yang telah ada jauh sebelum teknologi informasi yang berbasiskan
computer hadir. Akan tetapi dengan adanya computer sebagai salah satu bentuk
revolusi dalam teknologi informasi, computer telah dengan menakjubkan mampu
memproses data secara cepat dan akurat bahkan menyajikan informasi yang
sekiranya dilakukan secara menual tanpa bantuan computer memerlukan waktu
berhari-hari bahkan bermingggu-mingggu.
Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini, dimana segala
kegiatan dalam kehidupan sehari-hari akan berbasis komputer. Maka dalam suatu

Page |3

instansi Komputer merupakan bahan kebutuhan dalam menciptakan dan
memperoleh serta memproses suatu sistem informasi yang setiap saat selalu
berkembang. Oleh karena itu setiap orang harus mampu berupaya mengikuti arus
informasi yang berkembang di dunia teknologi ini. Pada instasni perusahaan
manapun saat ini pastilah menggunakan Sistem Informasi Manajemen yaitu sebuah
sistem manusia atau mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi
guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan.

Page |4


B.

TUJUAN

a.

Dapat Mengetahui apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi Manajemen

b.

Dapat mengetahui system dan sub system yang ada dalam system informasi
manajemen

c.

Dapat mengetahui data dan informasi yang didapatkan apabila menggunakan SIM
dalam Perusahaan

d.


Dapat mengetahui Contoh kasus yang ada dalam Perusahaan.

e.

Mengetahui Manfaat Sistem informasi manajemen

f.

Mengetahui kekurangan dan Kelebihan SIM.

C.

RUMUSAN MASALAH

a.

Apakah pengertian dari Sistem Informasi Manajemen?

b.


Apasaja Karakteristik Sistem Informasi Manajemen?

c.

Apasajakah Jenis-jenis Sistem dan Sub Sistem dalam Sistem Informasi?

d.

Apakah Manfaat dan Fungsi Sistem Informasi Manajemen?

e.

Data dan Informasi apa sajakah yang akan diperoleh dari Sistem informasi
manajemen?

f.

Apakah Kekurangan dan Kelebihan SIM?


Page |5

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem
Sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan dan
saling bekerja sama untuk mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah
kumpulan hardware dan software komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan
orang yang bertanggung jawab untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen,
distribusi data dan informasi. Proses ini yang harus diikuti dalam pengembangan
suatu sistem yang baik disebut system analysis and design (SA&D). Proses SA
& D ini didasarkan pada pendekatan sistem untuk mengatasi suatu masalah
yang disebabkan oleh beberapa prinsip dasar sebagai berikut :
1. Seorang manajer harus tahu apa (what) yang dilakukan oleh suatu sistem
sebelum membuat spesifikasi bagaimana (how) suatu sistem bekerja.
2. Memilih cakupan yang tepat atas keadaan atas keadaan yang dianalisa akan
berpengaruh terhadap masalah apa yang bisa diatasi dan yang tidak.
3. Suatu masalah (atau sistem) sebenarnya terdiri dari beberapa masalah,
sehingga strategi yang tepat adalah mengurutkan masalah yang besar
kemasalah yang kecil.

4. Pemecahan suatu masalah antara satu bagian dengan bagian yang lain
mengkin sekali berbeda, sehingga pemecahan altenatif yang menunjukan
perspektif yang berbeda hendaknya dibuat dan diperbandingkan sebelum
hasil akhir dipilih.
5. Masalah dan pemahamannya berubah ketika dilakukan analisa, sehingga
seorang

manajer

harus

mengambil

pendekatan

bertahap

terhadap

pemecahan masalah. Hal ini memungkinkan komitmen yang terus bertambah

terhadap pemecahan masalah tertentu, dimana keputusannya adalah
berlanjut atau tidak ketahap berikutnya.
Sistem Informasi Manajemen merupakan sebuah sistem manusia/mesin
yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi
operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak

Page |6

(software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan
sebuah data base.
Sistem Informasi Managemen juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti:
“Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan
Pengambil Keputusan”. SIM menggambarkan suatu unit atau badan yang
khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan memprosesnya menjadi
informasi untuk keperluan manajerial organisasi dengan memakai prinsip sistem.
Dikatakan memakai prinsip sistem karena berita yang tersebar dalam pelbagai
bentuknya dikumpulkan, disimpan serta diolah dan diproses oleh satu badan
yang kemudian dirumuskan menjadi suatu informasi.
Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan

piramida, diimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi untuk pengolahan
transaksi, penjelasan status, dan sebagainya; lapisan berikutnya terdiri dari
sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari;
lapisan ketiga terdiri dari sumber daya system informasi untuk membantu
perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen; dan lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk
mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat puncak
manajemen.

B. Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, kita perlu
membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut ini
karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem
lainnya :
1. Batasan (Boundary) : Penggambaran dari suatu elemen/unsur mana yang
termasuk di dalam sistem dengan sistem lainnya.
2. Lingkungan (Environtment) : Segala sesuatu diluar sistem; lingkungan
menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem.
3. Masukan (Input) : Sumberdaya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari
lingkungan yang dikonsumsikan dan dimaipulasi oleh suatu sistem.


Page |7

4. Keluaran (Output) : Sumberdaya atau produk (informasi, laporan, dokumen,
tampilan dilayar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan
sistem oleh kegiatan suatu sistem.
5. Komponen (Components) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu
sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi ataupun
output. Komponen ini bisa subsistem dari sebuah sistem.
6. Interface : Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya
bertemu atau berinteraksi.
7. Penyimpanan (Stroge) :

Area

yang

dikuasai

dan


digunakan

untuk

penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan
sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara
komponen sistem yang memungkinkan komponen tersebut bekerja dengan
berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda
dari berbagai data yang sama.

C. SUBSISTEM DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1. SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF (SUB UNIT UTAMA ORGANISASI)
Merupakan suatu sistem yang khusus dirancang bagi para manajer pada Tingkat
Perencanaan Strategis.Database perusahaan berisi data dari SIA dan dilengkapi
dengan electronic mail boxes yang digunakan para eksekutif untuk mengirimkan dan
menerima surat elekronik dan kalender elektronik. Rute ke EIS adalah Spesialis
Informasi dapat mengembangkan perangkat lunak pesanan.Eksekutif dapat
menggunakan perangkat lunak produktifitas perorangan seperti spreadsheet
elektronik, sistem manajemen database, dll

2. SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Menyediakan Informasi untuk memecahkan masalah Pemasaran Perusahaan yang
terdiri atas beberapa sistem yaitu :
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, menyediakan catatan penjualan yang terinci,
yang dapat menjadi dasar bagi laporan periodic dan khusus atau model matematika.

Page |8

SUBSISTEM PENELITIAN PEMASARAN, mengumpulkan data mengenai segala
aspek operasi pemasaran penjualan, terutama aspek-aspek yang berkaitan dengan
pelanggan atau calon pelanggan.
SUBSISTEM INTELIJEN PEMASARAN, mengumpulkan data dan informasi
mengenai pesaing perusahaan.

3. SUBSISTEM OUTPUT PEMASARAN :
SUBSISTEM PRODUK, semua software yang menginformasikan manajer mengenai
produk yang dijual
SUBSISTEM TEMPAT, semua software yang menjelaskan cara produk
didistribusikan ke pelanggan.
SUBSISTEM PROMOSI, software yang memberitahukan manajer mengenai
penjualan langsung dan periklanan.
SUBSISTEM HARGA, semua informasi mengenai harga produk tertentu.
SUBSISTEM BAURAN TERINTEGRASI, sistem dimana manajer mengembangkan
strategi pemasaran.

4. SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR
Menyediakan Informasi untuk digunakan dalam pemecahan masalah manufaktur.

5. SUBSISTEM INPUT MANUFAKTUR :
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, menyediakan data input bagi aplikasi
manufaktur.
SUBSISTEM REKAYASA INDUSTRI, menjelaskan operasi manufaktur internal.
Terdiri dari para Industrial Engineering yang mempelajari proses produksi dan
membuatnya lebih efisien.

Page |9

SUBSISTEM INTELIJEN MANUFAKTUR, menyediakan data dan informasi
mengenai 2 elemen dalam lingkungan perusaaan – pemasok dan serikat buruh.

6. SUBSISTEM OUTPUT MANUFAKTUR
SUBSISTEM PRODUKSI, mengukur proses produksi dalam hal waktu, menelusuri
arus kerja dari langkah awal hingga terbentuknya sebuah produk.
SUBSISTEM PERSEDIAAN, mengukur volume kegiatan produksi saat persediaan
diubah dari bahan mentah menjadi barang dalam proses dan akhirnya barang jadi.
SUBSISTEM KUALITAS, mengukur kualitas bahan. Memeriksa kualitas bahan
mentah saat diterima dari pemasok, pemeriksaan mutu dilakukan pada berbagai titik
dalam proses produksi, dan pemeriksaan terakhir dilakukan pada barang jadi.
SUBSISTEM BIAYA, menghitung biaya yang dibutuhkan selama proses produksi.

7. SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai diseluruh
perusahaan yang terdiri atas beberapa sistem yaitu :
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, menyediakan data input bagi aplikasi
keuangan.
SUBSISTEM AUDIT INTERNAL, membantu SIA dalam menyediakan data dan
informasi internal dengan penelitian khusus yang dilakukan auditor internal.
SUBSISTEM INTELIJEN KEUANGAN, mengumpulkan informasi dari elemenelemen lingkungan yang mempengaruhi arus uang masyarakat keuangan,
pemegang saham dan pemilik serta pemerintah.

8. SUBSISTEM OUTPUT KEUANGAN :

P a g e | 10

SISTEM PERAMALAN (ANALISIS), melakukan peramalan jangka panjang 5 – 10
tahun kedepan untuk menyediakan dasar bagi perencanaan strategis.
SUBSISTEM MANAJEMEN DANA, berkaitan dengan arus uang melalui
perusahaan
SUBSISTEM PENGENDALIAN, menyiapkan anggaran operasi tahunan dan
kemudian menyediakan informasi umpan balik kepada manajer sehingga mereka
dapat memantau biaya aktual dibandingkan dengan anggaran.

9. SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Sistem yang meyediakan informasi mengenai sumber daya manusia dalam
perusahaan. SDM bertanggung jawab membawa personil dari lingkungan ke
perusahaan.

D.Output yang dihasilkan dari Sistem informasi Manajemen
adalah berupa informasi dapat digunakan oleh manager, non manager
ataupun perorangan dalam suatu perusahaan.


Kualistas informasi tergantung pada tiga hal yaitu :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Akurat juga
berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya,
mungkin dalam penyampaian suatu informasi banyak terjadi gangguan
(noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari informasi tersebut.
Komponen akurat meliputi :
- Completeness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus
memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan
sebagian-sebagian akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
- Correctness, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus
memiliki kebenaran.
- Security, berati informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan harus memiliki
keamanan.

P a g e | 11

2. Tepat waktu, informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab
informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga
bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan dapat
berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya
informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir
untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi si penerima. Relevansi
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya
informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada
akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila
ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
4. Ekonomis, informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih
besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar
informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang
tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
E. Contoh Sistem Informasi Manajemen dalam Perusahaan
Berikut beberapa contoh sistem informasi manajemen dalam perusahaan
atau organisasi yang umum diterapkan pada banyak perusahaan atau organisasi,
seperti:
1. Enterprise Resource Planning | ERP
2. Transaction Processing System (TPS) Sistem Pemprosesan Transaksi
3. Office Automation System (OAS) Sistem Otomatis
4. Knowledge Work System (KWS) Sistem Kerja Pengetahuan
5. Decision Support System (DSS) Sistem Pendukung Keputusan
6. Expert System (ES) and Artificial Intelligent (AI)
7. Informatic Management System (IMS) Sistem Manajemen Informasi
8. Information Reporting System (IRS) Sistem Pelaporan Informasi
9. Group Decision Support System (GDSS) Sistem Pendukung Keputusan
Kelompok
10. Executive Information System (EIS) Sistem Informasi Eksekutif
11. Supply Chain Management (SCM) Manajemen Rantai Pasokan

P a g e | 12

Piramida sistem informasi manajemen. source:12650024-si.blogspot.co.id
1. Enterprise Resource Planning | ERP
Enterprise rouserce planning (ERP) merupakan sebuah sistem terintegrasi yang
memudahkan manajemen dalam melakukan perencanaan terhadap sumber daya
yang dimiliki.
Penerapan enterprise resource planning menggunakan teknologi informasi yang
berupa perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang
merangkum aktivitas perusahaan dan mengolahnya menjadi sebuah informasi.
Informasi yang dihasilkan oleh sistem ERP ini mempunyai basis data yang sama
dan akan digunakan oleh manajemen untuk menyusun perencanaan perusahaan
untuk mengelola sumber daya yang dimiliki.
Mau diapakan sumber daya perusahaan seperti sumber daya manusia, dana,
material, mesin, metode dan sumber daya lain bisa dipengaruhi oleh informasi yang
dihasilkan sistem ERP ini.
Informasi hasil ERP digunakan dalam mengintegrasikan kerja antar lini perusahaan,

P a g e | 13

antar bidang kerja masing masing departemen diperusahaan.
ERP menjadi jembatan yang menghubungkan sekat-sekat yang ada pada
perusahaan misalnya bagian accounting, finance, marketing, human resource dan
bagian yang lain dalam perusahaan bisa dengan mudah melakukan komunikasi dan
integrasi informasi. Terkelola dengan baik dan tidak berjalan sendiri sendiri.

2. Transaction Processing System (TPS) Sistem Pemprosesan Transaksi
Sistem informasi TPS adalah contoh sistem informasi manajemen yang mencatat,
mengumpulkan, menyimpan dan mengolah semua data transaksi bisnis yang telah
dilakukan perusahaan.
Sistem TPS bisa mengolah data transaksi dalam volume yang besar dan bervariasi
secara efisien. Sistem informasi TPS menghindari pencatatan yang keliru (error),
mencatat secara akurat dengan privasi dan keamanan data yang terjaga.
Contoh sistem informasi TPS adalah mencatat dan mengolah data transaksi bisnis
seperti laporan pembelian, penjualan, perubahaan inventori (persediaan) laporan
gaji para karyawan, dan bahkan formulir pembayaran pajak.
Salah satu contoh penerapan sistem infomrasi TPS adalah seperti aplikasi Mandiri
E-FX (Mandiri Electronic Foreign Exchange) yang dijalankan oleh Bank Mandiri.

3. Office Automation System (OAS) Sistem Otomatis
Office automation system (OAS) atau disebut juga virtual office (VO) adalah
sistem informasi yang menggabungkan beberapa peralatan teknologi informasi yang
berfungsi untuk menyimpan, mengolah dan mengirimkan data data dalam bentuk
komunikasi elektronik (virtual).
Sistem OAS bisa menekan penggunaan kertas sehingg bisa meningkatkan
ketepatan, kecepatan dan keamanan data informasi yang ada. Pada akhirnya akan
meningkatkan produktivitas kerja.
Konsep OAS terdiri dari sebuah server perusahaan sebagai pusat pengendali. Para
pemakai bisa saling berkomunikasi dengan yang lain melalui server pusat tersebut.

P a g e | 14

Semua data data tersimpan dalam server untuk memudahkan akses bagi yang
membutuhkan.

4. Knowledge Work System (KWS) Sistem Kerja Pengetahuan
Knowledge work system (KWS) adalah sistem informasi yang memanfaatkan
pengetahuan baru untuk digunakan oleh perusahaan. Sistem informasi KWS
memanfaatkan dan mengintegrasikan pekerja profesional seperiti insinyur, profesor,
doktor atau ilmuwan untuk bekerja dan menciptakan sesuatu yang baru yang bisa
memberikan manfaat yang besar kepada perusahaan.Sistem aplikasi KWS ini bisa
membuat para pekerja ahli bisa menyalurkan ide dan menerapkannya kedalam
pekerjaan mereka secara lebih efektif dan efisien.

5. Decision Support System (DSS) Sistem Pendukung Keputusan
Decision support system atau sistem pendukung keputusan adalah sistem informasi
yang berbasis komputer yang mengamati lingkungan perusahaan dan menjadi
informasi pendukung dalam pengambilan keputusan bisnis.Sistem informasi DSS
mencari solusi terhadap masalah yang ada dengan respon yang cepat dalam kondisi
yang selalu berubah.Sistem informasi DSS mengolah data mentah, dokumen, model
bisnis dan bahkan pengetahuan pribadi manajemen untuk mengambil keputusan
dan mengatasi masalah yang muncul. Sistem informasi DSS mengelola data terkini
dalam jumlah yang besar, mengolah data penjualan, perkiraan pendapatan dan data
lainnya yang dibutuhkan.
Dengan menjalankan aplikasi sistem informasi DSS, manajemen bisa memiliki
pandangan baru terhadap masalah yang ada, menguatkan kontrol, mempercepat
waktu, menghemat biaya dan meningkatkan produktivitas serta efektivitas manajer
sehingga manajemen bisa melakukan pekerjaan lebih cepat dengan usaha yang
sedikit.

P a g e | 15

Skema sistem informasi DSS . courtesy of :ag92110007.wordpress.com
6. Expert System (ES) and Artificial Intelligent (AI)
Expert system atau sistem pakar adalah sebuah aplikasi terkomputerisasi yang
berfungsi menyelesaikan masalah seperti yang dipikirkan oleh para pakar atau
tenaga ahli.Yang dimaksud pakar adalah seseorang yang memiliki keahlian khusus
yang mumpuni dalam memecahkan masalah yang tidak bisa dilakukan oleh orang
awam.
Contoh ES adalah penjadwalan mekanikSedangkan Artificial Intelligent (AI) atau
yang disebut juga kecerdasan buatan adalah sistem aplikasi yang memiliki
kemampuan kecerdasan seperti kemampuan manusia. Contohnya adalah aplikasi
komputer yang berusaha mencontoh cara pikiran manusia.
AI bisa menelaah data data atau informasi yang kurang lengkap dan memiliki
kemampuan untuk menjelaskan atau penalaran terhadap langkah langkah dan
keputusan yang diambil manajemen.

7. Informatic Management System (IMS) Sistem Manajemen Informasi
Informatic Management System (IMS) adalah sebuah aplikasi komputerisasi yang
menyajikan informasi yang terpadu yang mengambil informasi dari beberapa
database dan berbagai sumber. Informasi yang dihasilkan lebih detail, merangkum
data informasi yang telah terpilih dan membantu dalam analisa pengambilan
keputusan.
Informasi IMS contohnya informasi tentang perhitungan harga pokok produk barang

P a g e | 16

atau jasa, informasi keuangan, informasi tentang aliran bahan dan produk, informasi
pemasaran seperti pengembangan produk dan distribusinya, dan juga informasi
tentang sumber daya manusia seperti perekrutan atau seleksi dan pelatihan SDM.
Sistem informasi IMS membuat laporan secara periodik (mingguan, bulanan, atau
harian) mengenai ringkasan aktivitas secara detail. IMS juga menyusun laporan
tertentu apabila ada permintaan dari seseorang atau laporan yang disusun secara
mendadak yang memerlukan tindakan segera.

8. Information Reporting System (IRS) Sistem Pelaporan Informasi
Sistem informasi IRS adalah sistem informasi yang memberikan laporan mengenai
produk perusahaan. Sistem informasi IRS akan digunakan untuk mengevaluasi
kinerja manajer seperti contohnya kinerja penjualan produk, IRS akan memberikan
laporan analisa mengenai penjualan produk secara mingguan kepada manajer
penjualan. Dan manajer penjualan menggunakan data yang disajikan untuk
mengevaluasi sejauh mana kinerja yang bisa mereka capai.
Laporan yang disajikan sistem informasi IRS bisa berupa angka-angka, grafik
maupun tabel dan bahkan infografis. Umumnya, laporan IRS akan disajikan secara
rutin (periodik), dan berdasarkan permintaan jika dirasa diperlukan oleh manajer
atau bahkan jika terjadi situasi yang tidak diprediksi sebelumnya (pengecualian).
9. Group Decision Support System (GDSS) Sistem Pendukung Keputusan
Kelompok
Sistem informasi GDSS adalah aplikasi interaktif terkomputerisasi dirancang secara
khusus untuk memudahkan sekelompok orang dalam menghadapi masalah yang
tidak terstruktur. Sistem GDSS mengatur komunikasi bagi masing masing anggota
kelompok menggunakan software (perangkat lunak yang dinamakan groupware)
untuk menganalisa masalah dan keputusan secara bersama-sama.
Sistem informasi GDSS dapat meminimalkan risiko perilaku kelompok atau anggota
kelompok yang negatif, seperti miskomunikasi, pemikiran yang tersekat sekat atau

P a g e | 17

terkotak kotak antar anggota ataupun konflik antar anggota yang bisa merusak
kelompok.
Aplikasi GDSS yang juga dikenal dengan nama Computer Supporterd
Collaboratie Work (CSCW) memiliki manfaat seperti:
 Meningkatkan partisipasi anggota kelompok
 Membuat pertemuan dan diskusi menjadi lebih efisien dan efektif
 Memicu anggota kelompok mengeluarkan ide ide baru tanpa takut disalahkan
atau dikritik
 Evaluasi terhadap ide yang ada bisa dilakukan secara obyektif
 Dokumentasi hasil pertemuan yang tersimpan dengan baik
 Ketidaksepakatan antar anggota kelompok bisa dipecahkan sesegera
mungkin
 Anggota baik yang tingkatannya lebih tinggi atau rendah bisa sejajar
mengenai usulan ide ide baru.

10. Executive Information System (EIS) Sistem Informasi Eksekutif
Salah satu contoh sistem informasi manajemen lainnya adalah executive information
system (EIS) atau sistem informasi eksekutif. Seusia dengan namanya, sistem
informasi EIS ini dipakai oleh jajaran ekskutif atau manajemen jajaran tingkat atas
dalam perusahaan.Karena yang membutuhkan adalah manajemen tingkat atas,
maka informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi EIS ini bersifat strategis yang
bisa menentukan jalannya dan keberhasilan strategi perusahaan.
Sistem informasi EIS memberikan akses yang mudah, cepat dan terkomputerisasi
ke informasi internal maupun eksternal yang berkaitan dengan faktor utama yang
bisa mempengaruhi keberhasilan perusahaan. Hanya informasi yang strategis, yang
penting, bukan informasi yang terlalu teknikal.

P a g e | 18

11. Supply Chain Management (SCM) Manajemen Rantai Pasokan
Pada perusahaan manufaktur, kegiatan utama adalah bagaimana mengelola barang
belum jadi (bahan baku) menjadi barang jadi yang siap untuk digunakan oleh
konsumen. Proses dari barang mentah hingga bisa dinikmati oleh konsumen
memerlukan tahapan yang kompleks.
Sistem informasi supplay Chain Management (SCM) berfungsi untuk mengatur hal
hal yang berhubungan dengan hal tersebut. Sistem informasi SCM memberikan data
data yang terintegrasi mengenai serangkaian aktiviatas yang berhubungan dengan
koordinasi masing masing divisi, jadwal, pengawasan, pemasok bahan mentah,
produksi, pengawasan persediaan hingga sampai pada pemasok, pengecer dan
yang paling ujung adalah produk bisa dinikmati oleh konsumen.Sistem informasi
SCM akan mengolah data terkait operasional produksi, logistik, administrasi harian
bahkan data data tentang pemasok bahan mentah dan list pelanggan.
Intinya, sistem infomrasi SCM mengelola data tentang kegiatan mengolah bahan
mentah menjadi produk jadi yang diterima konsumen.
Informasi yang diolah oleh SCM bisa dimanfaatkan untuk untuk mengurangi biaya
biaya, baik biaya produksi, biaya logistik distribusi, biaya bahan baku dan biaya lain
yang timbul dan mempersingkat waktu hingga barang tersebut diterima oleh
konsumen.

F. Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Fungsi dan Manfaat sistem informasi Manajemen antara lain adalah sebagai
berikut:
a) Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi

para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
b) Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem

informasi secara kritis.
c) Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.

P a g e | 19
d) Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem

informasi.
e) Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
f)

Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru.

g) Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan

sistem.
h) Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,

mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk
atau pelayanan mereka.
i)

Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan
membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi

G. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi Manajemen
Kelebihan Sistem Informasi Manajemen
1. Meningkatkan efisiensi operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi
dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional
membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost
leadership). Dengan menanamkan investasi pada teknologi system informasi,
perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut
(barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan
teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain
yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan
cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.

2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis Penggunaan ATM (automated teller
machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi
sistem informasi. Dengan adanyaATM, bank-bank besar dapat memperoleh
keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya
pertukaran(switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan
konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah system

P a g e | 20

reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan
oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah
menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut,maka mereka akan segan
utnuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis. Teknologi sistem informasi
memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga
mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh
perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi,
menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
Kelemahan Sistem Informasi Manajemen
Dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangan
tenaga kerja, sehingga dapat menambah angka pengangguran. Fungsi manusia
sebagai tenaga kerja banyak tergantikan oleh teknologi-teknologi yang ada, karena
dengan teknologi tersebut perusahaan merasa lebih di untungkan, sehin. Selain itu
dengan adanya Sistem Informasi Manajemen tersebut membuat ketergantungan
manusia terhadap Sistem Informasi Manajemen tersebut, sehingga
mengesampingkan rasionalitas manusia itu sendiri.

P a g e | 21

DAFTAR PUSTAKA

Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen:
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)
O’Brien, James A.2005. Pengantar Sistem Informasi. Jakarta : Salemba Empat,
Raymond McLeod, Jr. System Informasi Manajemen,penerjemah: Hendra Teguh
SE,AK. editor: Hardi Sukardi MBA,Msc.,SE (MM – UI).
http://wresthimurdayati.blogspot.com/2012/06/subsistem-subsistem-sisteminformasi.html
http://duniabaca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasi-manajemen.html
http://yohanesuswim.blogspot.com/2011/11/manfaat-sistem-informasimanajemen.html
http://arienolin.blogspot.com/2012/11/kelebihan-dan-kekurangan-sistem.html

P a g e | 22