PERAMALAN DENGAN METODE SMOOTHING

  

PERAMALAN DENGAN

METODE SMOOTHING JUHARI, SE, MM STIE PERTIBA

  

Smoothing adalah peramalan dgn cara

mengambil rata-rata dari nilai-nilai pada

beberapa periode utk menaksir nilai pada

suatu periode tertentu.

  Smoothing dilakukan dgn : 

  Moving averages:

  • Nilai Tengah (Mean)
  • Naif

    - Rata-rata bergerak (MA): single, berganda

    dan tertimbang

  

   Rata-rata angka yang mewakili sampel

  Rata-rata= ∑Xi n ∑Xi = Jumlah data aktual n= jumlah data NAIF Metode yang didasarkan pada asumsi bahwa data pada periode terakhir adalah prediktor terbaik untuk periode berikutnya. Secara matematis

  1 dirumuskan sebagai berikut: Ft+ = Yt dengan Y sebagai data dan t sebagai periode atau waktu; jadi, ramalan

  1

terbaik untuk periode berikutnya (Ft+ ) sama dengan data periode sebelumnya (Yt). Selisih peramalan: MOVING AVERAGES (Metode rata-rata bergerak)

Kalau kita mempunyai data berkala

sebanyak t periode : X , X , …….X ,

  1 2 t

  

maka rata-rata bergerak (moving

averages) t waktu merupakan urutan

dari rata-rata hitungnya. X , X , .X disebut total bergerak.

  1 2 t FORMULASI : X + X + … +

  1

  2 X t

  S =

  t+1

  n S = peramalan utk periode ke t +

  t+1

  t

  n = Jangka waktu moving

  Bulan

  X Jan

  20 Contoh : Feb

  21 

  Mar

  19 Perusahaan ABC Apr

  17 menjual produk

  Mei

  22 kecap dengan

  Jun

  24 rincian penjualan

  Jul

  18 setiap bulannya

  Agt

  21 Sep

  20 (ribuan kotak)

  Okt

  23 pada tahun 2013

  Nov

  22 sebagai berikut:

  Des

  19

Bulan X 3 bulan MA 5 bulan MA

  Jan

  20 - -

  • Feb 21 -

  19 - - Mar

  17 Apr 20 - Mei

  22

  19 - Jun 24 19,33 19,80 Jul 18 21 20,60 Agt 21 21,33

  20 Sep

  20 21 20,40 Okt 23 19,67

  21 Nov 22 21,33 21,40 Des 19 21,67 20,80

   3 bulan MA :

   5 bulan MA : Forecast terendah = 19.000 (Mei)

  Forecast tertinggi = 21.670 (Desember) Forecast terendah = 19.800 (Juni) Forecast tertinggi = 21.400 (November) KESIMPULAN 

  Fluktuasi kurva rata-rata bergerak, baik per 3 bulan maupun 5 bulan MA ternyata lebih lunak dari kurva deret berkala asal atau data aslinya. Hal ini sesuai dengan tujuan penggunaan rata-rata bergerak yaitu untuk mengurangi variasi yg terdapat dalam kurva deret berkala asal.

   Semakin panjang rata-rata bergerak yg digunakan, akan menghasilkan kurva rata- rata bergerak yg semakin halus dan melihat dari fuktuatif datanya. Forecast

  

Untuk mengukur kesalahan meramal

digunakan salah satu dari Mean Absolute Error atau Mean Squared Error.

   | X – S | t t

  MAE = n

  2  ( X – S ) t t

  MSE = n MENGHITUNG MAE & MSE 3 BULAN MA 2 Bulan

  X S t t t t t t t X - S |X - S | (X - S )

  20 - Jan

  21

  • Feb Mar -

  19

  Apr

  17 20 -3

  3

  9 Mei

  22

  19

  3

  3

  9 Jun 24 19,33 4,67 4,67 21,81 Jul

  18 21 -3

  3

  9 Agt 21 21,33 -0,33 0,33 0,11 Sep

  20 21 -1

  1

  1 Okt 23 19,67 3,33 3,33 11,01 Nov 22 21,33 0,67 0,67 0,45

  Jumlah 19

  

MENGHITUNG MAE & MSE 5 BULAN MA

2 Bulan

  X S t t t t t t t X - S |X - S | (X - S )

  20 - Jan

  21

  • Mar -
  • Feb

  19

  Apr 17 -

  • 22 -
  • Jun

  24 19,80 4,2 4,2 17,64 Jul 18 20,60 -2,6 2,6 6,76

  Agt

  21

  20

  1

  1

  1 Sep 20 20,40 -0,4 0,4 0,16 Okt

  23

  21

  2

  2

  4 Nov 22 21,40 0,8 0,8 0,64 Jumlah 11 30,20 Hasil perhitungan MAE dan MSE antara 3 bulan dan 5 bulan MA

Perhitungan 3 bulan MA 5 bulan MA MAE 2,38 1,83

  MSE 7,67 5,03 MAE 5 bln MA < MAE 3 bln MA MSE 5 bln MA < MSE 3 bln MA Kesimpulan : Penyimpangan peramalan

dengan 5 bulan MA lebih kecil, shg jika harus

memilih antara 3 bulan dan 5 bulan MA,

  Kelebihan MA: 

  Sangat mudah untuk dihitung 

  Tidak membutuhkan analisis statistik yang mendalam Keterbatasan MA: 

  Bobot yang sama digunakan untuk tiap data.

   Kurang peka atas perubahan yang drastis. Latihan soal: 

  Data volume penjualan (unit) Perusahaan X selama 8 bulan terakhir sejak bulan februari 2013 sebagai berikut: 200,100, 300,500, 600, 800, 900 dan 800.

Tentukan :

  1. Forecast bulan september dan oktober!

EXPONENTIAL SMOOTHING

  

Exponential smoothing (pemulusan

eksponensial) adalah suatu prosedur yg

mengulang perhitungan secara terus

menerus dengan menggunakan data

terbaru. Metode ini didasarkan pada

perhitungan rata-rata data-data masa lalu

secara eksponensial. Setiap data diberi

bobot, di mana data yg lebih baru diberi

bobot yg lebih besar.

Bobot yg digunakan adalah α utk data yg

paling baru, α (1 – α) utk data yg agak lama,

  

Ramalan yg baru (utk waktu t + 1)

dianggap sebagai rata-rata yg diberi

bobot terhadap data terbaru (pada

waktu t) dan ramalan yg lama (utk

waktu t). Bobot α diberikan pada data

terbaru, dan bobot α -1 diberikan pada

ramalan yg lama, di mana 0 < α < 1.

Dengan demikian :

Ramalan baru = α X (data baru) + (1 –

α) X (ramalan yg lama).

Secara matematis, persamaan

  FORMULASI Di mana : S

  • (1-α) S

  t+1

  = nilai ramalan utk periode berikutnya α = konstanta pemulusan (0 < α < 1)

  X

  t

  = data baru atau nilai yg sebenarnya pada periode t S

  t+1

  = α X

  t

  t

  

Formulasi diatas dapat

diinterpretasikan dengan lebih baik

sebagai berikut : S = α X + (1 - α)

  t+1 t

  S

  t

  = α X + S - α

  t t

  S

  t

  = S + α (X - S )

  t t t

  Contoh :

  

Dari contoh soal sebelumnya, buatlah

forecast-nya dengan α = 0,10 dan

0,50. Tentukan diantara kedua α

tersebut mana yg lebih baik ! Jawab :

  • 20
  • 1
  • 1,10
  • 2,99
  • 1
  • 1
  • 2,33

  19

  22

  24

  18

  21

  20

  23

  22

  20,10 19,99 19,69 19,92 20,33 20,10 20,19 20,17 20,45 20,61

  19

  2,31 4,08

  0,90

  2,83 1,55

  1,10 2,99 2,31 4,08 2,33 0,90 0,19 2,83 1,55 1,61

  1,21 8,94 5,34

  16,65 5,43 0,81 0,04 8,01 2,40 2,59

  Peramalan dengan α = 0,10

  17

  21

  Jumlah 20,89

  4

  t

  X t S t

  X t - S t |X t - S t | (X t – S t ) 2

  1

  2

  3

  5

  20

  6

  7

  8

  9

  • 0,19

  10

  11

  12

  • 1,61

  • 20
  • 1
  • 1,50
  • 2,75
  • 1
  • 1

  19

  22

  24

  18

  21

  20

  23

  22

  20,50 19,75 18,38 20,19 22,10 20,05 20,53 20,27 21,64 21,82

  19

  3,62 3,81

  0,95

  1,50 2,75 3,62 3,81 4,10 0,95 0,53 2,73 0,36 2,82

  2,25 7,56

  13,10 14,52 16,81

  0,90 0,28 7,45 0,13 7,95

  Peramalan dengan α = 0,50

  17

  21

  Jumlah 24,17

  4

  t

  X t S t

  X t - S t |X t - S t | (X t – S t ) 2

  1

  2

  3

  5

  20

  6

  7

  • 4,10

  8

  9

  • 0,53
  • 2,73
  • 0,36
  • 2,82

  10

  11

  12

  2 Langkah pengisian kolom utk α = 0,10 :

   X = 20. Bulan 1 ini belum dapat

  1

  membuat forecast 

  Bulan ke 2 belum cukup data, shg peramalan dianggap sama dgn data sebelumnya. S = X

  2

  1

   Pada akhir bulan ke 2, ternyata X =

  2

  21, maka ramalan bulan ke 3 S = 0,10 X + (1 – 0,10) S

  3

  2

  2

  sebesar : Kesimpulan α = 0,10

  α = 0,50

MAE = 1,90 MAE = 2,20

MSE = 4,76 MSE = 6,54

  

Perhitungan dengan α = 0,10 menghasilkan MAE atau

MSE yang lebih rendah dibandingkan dengan α =

0,50 yang berarti tingkat kesalahan perhitungan

dengan α = 0,10 lebih kecil, sehingga jika harus

memilih diantara keduanya, sebaiknya memilih

  Latihan Soal: 

  Departemen suatu negara mencatat nilai ekspor / X(ton) selama 10 tahun terakhir sebagai berikut: 20, 26, 30, 28, 34, 33,40, 42, 48 dan 56. Hitung dengan menggunakan tingkat α = 0,2, 0,3 dan 0,7 serta tingkat α mana yang paling efektif digunakan! TERIMA KASIH……..