Pengaruh pekerjaan orang tua terhadap ha

Pengaruh pekerjaan orang tua terhadap hasil belajar siswa
Di SD negeri X di kabupaten Grobogan
Riko Saputro
292013192
RS13F
Universitas Kristen Satya Wacana

ABSTARAK
Pelaksanaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pekerjaan oarang tua terhadap hasil
belajar SD Negeri X kabupaten grobogan. Pendekatan ini dilakukan secara deskriptif
kualitatif serta data yang digunakan merupakan data sekunder. Penghitungan data
mengunakan SPSS ver. 20.0 32bit. Hasil analisis menunjukan bahwa pekerjaan orangtua
memiliki pengaruh yang tidak menonjol namun cenderung mempengaruhi yaitu -,015 dengan
kesimpulan semakin tinggi jam kerja orangtua maka semakin rendah hasil belajar siswa
karena siswa kurang mendapatkan perhatian orangtua.

PENDAHULUAN
Keluarga adalah faktor utama dalam keberhasilan prestasi belajar siswa akademik
maupun non akademik. Menurut Soelaeman (1994: 5-10) dalam Moh. Shochib (2000: 17),
“dalam pengertian psikologis, keluarga adalah sekumpulan orang yang hidup bersama dan
masing-masing anggota merasakan adanya pertautan batin sehingga terjadi saling

mempengaruhi, saling memperhatikan, dan saling menyerahkan diri.” Sedangkan dalam
pengertian pedagogis menurut Soelaeman (1994: 12) dalam Moh. Shochib (2000: 17-18),
“keluarga adalah satu persekutuan hidup yang dijalin oleh kasih sayang antara pasangan dua
jenis manusia yang dikukuhkan dengan pernikahan, yang bermaksud untuk saling
menyempurnakan diri.” Pendidikan dimulai dari lingkungan keluarga kemudian lingkungan
sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang dipercaya oleh orang tua untuk mendidik
anak-anaknya dalam jangka waktu cukup lama. Orang tua menyerahkan beban dan tugas
pendidikan ke sekolah karena diyakini dapat membimbing dan mengarahkan anak-anaknya
dalam belajar. Setiap orang tua menginginkan anak-anaknya berprestasi baik di sekolah, di
tempat kursus dan lain sebagainya. Seiring dengan hal itu banyak pertanyaan yang timbul
mengapa orang tua khawatir anak-anaknya tidak berprestasi, apakah motivasi belajarnya
rendah atau mutu pendidikan di sekolah yang kurang baik atau aktivitas orang tua yang
terlalu sibuk sehingga sedikit waktu untuk belajar bersama mereka.

Profesi orang tua sangat mempengaruhi keberhasilan prestasi belajar siswa di sekolah,
karena orang tua yang mempunyai SDM (Sumber Daya Manusia) tinggi biasanya sangat
memperhatikan pola belajar anaknya untuk menunjang keberhasilan prestasinya di sekolah,
sedangkan untuk orang tua yang mempunyai SDM (Sumber Daya Manusia) rendah biasanya
kurang memperhatikan pola belajar anaknya dirumah karena kesibukannya sendiri maupun
masa bodoh dengan prestasi belajar anaknya. Biasanya orang tua seperti ini yang hanya

melimpahkan dan mempercayakan anaknya di sekolah tanpa memberi motivasi, dukungan
dan bimbingan dirumah. Selain itu keutuhan orang tua (ayah dan ibu) dalam sebuah keluarga
sangat dibutuhkan dalam membantu anak untuk memiliki dan mengembangkan dasar-dasar
disiplin diri. Dengan terbentuknya dasar disiplin diri pada anak akan membuat disiplin dalam
belajar, disiplin dalam peraturan orang tua, dan disiplin dalam segala hal. Bukan hanya
disiplin dalam lingkup keluarga saja, namun juga di lingkup sekolah maupun masyarakat. Hal
ini bisa menunjang dan meningkatkan prestasi belajar anak di sekolah.
Dari SD N X Kab grobogan sendiri banyak orangtua murit yang yang kurang memperhatikan
mengenai prestasi belajar anaknya seperti tidak mengatur waktu jadwal anaknya, tidak
melengkapi alat belajarnya, tidak mau tahu kemajuan belajarnya, tidak memberi motivasi
dalam kesulitan- kesulitan yang dialami dalam belajar dan lain-lain yang menyebabkan anak
kurang berhasil dalam belajarnya. Mungkin anak sebenarnya pandai, tetapi karena cara
belajarnya tidak teratur dan kuang mendapat perhatian orang tua, akhirnya banyak kesulitan
yang menumpuk sehingga anak mengalami keterlambatan dalam proses belajarnya.
Dengan demikian profesi orang tua sebagai variabel X dan prestasi belajar sebagai variabel Y.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh profesi orang tua terhadap
prestasi belajar siswa.
Menurut Satori (2010: 1.3), “profesi adalah suatu jabatan atau atau pekerjaan yang menuntut
keahlian (expertise) dari para anggotanya”. Artinya, tidak bisa dilakukan oleh sembarang
orang yang tidak terlatih dan tidak disiapkan secara khusus untuk melakukan pekerjaan itu.

Sedangkan menurut Winarno Surachmad (1973)
dalam Satori (2010:1.17), “profesi adalah bidang pekerjaan dan pengabdian tertentu yang
karena hakikat dan sifatnya membutuhkan persyaratan dasar, keterampilan teknis dan sikap
kepribadian tertentu”.
Sedangkan untuk variabel terikat prestasi belajar, menurut Azwar (1999: 164), “prestasi
belajar adalah hasil penilaian terhadap hasil belajar.” Sedangkan menurut Mujono dalam
Azwar (1999: 164), “prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seorang siswa yang dicapai
dalam usaha belajarnya sebagaimana dicantumkan nilai rapornya.” Berdasarkan pengertian
tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dapat dicapai
seseorang dalam melakukan kegiatan akademik maupun non akademik.
Rumusan masalah penelitian ini adalah :
Bagaimana pengaruh pekerjaan orangtua terhadap hasil belajar anak ? di SD Negeri X kab.
Grobogan.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskripsi kuantitatif dan verifikatif. Metode
deskriptif adalah metode yang menggambarkan fakta dan kejadian pada objek yang diteliti,
sedangkan verifikatif adalah metode yang dilakukan untuk menguji hipotesis. Pengumpulan
data dilakukan dengan menggunakan data sekunder dan analisisnya menggunakan
perhitungan statistik dengandata dilakukan dengan menggunakan data sekunder dan

analisisnya menggunakan perhitungan statistik dengan SPSS VER. 20.0 32bit.
HASIL PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini peneliti mengunakan dat sekunder dengan tujuan menemukan hubangan
karakteristik antara pekerjaan orangtua dengan hasil belajar siswa di SD Negeri X kab.
Grobogan. Penelitian ini mengunakan 2 fariabel yaitu variabel X (independent) dan variabel
Y (dependent). Dimana variabel dimana variabel x adalah pekerjaan orangtua dan variabel
adalah hasil belajar. Pengujian ini bertujuan mengetahui hubungan antara pengaruh variabel x
dan variabel y dengan melakukan uji normalitas, uji autokorelasi dan uji korelasi non para
metrik.
Hasil analisis data
UJI NORMALIS

Cara yang digunakan dalam menentukan apakah distribusi data normal atau tidak
dengan melihat histogram residual apakah berbentuk ‘lonceng’ atau tidak. Atau
menggunakan cara lain dalam SPSS seperti menggunakan menu Analyze – regresion
– linear. Kemudian masukkan variabel Y pada kotak dependent, dan variabel X pada
kotak Independet kemudian klik save. Brikan tanda contreng pada Unstandadized
pada bagian residuals, kemudian pilih continue dan klik tombol OK, yang akan
menghasilkan variabel baru bernama unstandarized residual (RES_1), dan kemudian

klik menu analyze-Descriptive Statistics-descriptives dan kemudian berikan tanda
contreng pada Kurtosis dan Skewness lalu klik continu dan pilih OK. Maka akan
mendapatkan data seperti berikut:

Descriptive Statistics

Unstandardized Predicted

N

Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation

Statistic


Statistic

Statistic

Statistic

Statistic

71

Value
Valid N (listwise)

6,60814

6,74484

6,6619718

,02566160


Skewness
Statistic
,180

Kurtosis

Std. Error
,285

Statistic
,936

71

Rumus yang digunakan untuk mencari rasio Skewness adalah dengan cara dengan
membagi skewness dengan standar error skewness begitu juga dengan rumus untuk
mencari rasio kurtosis yaitu statistic kurtosis dibagi dengan standar error kurtosis.

Terlihat rasio skewness dari tabel diatas adalah 0.180 : 0.285 = 0.655; sedangkan rasio

kurtosis adalah 0,936 : 0.563 = 1.89. Rasio skewness dan kurtosis berada diantara -2
hingga +2 sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi data normal, sehingga
korelasi yang digunakan adalah korelasi regresi.
UJI AUTOKORELASI
Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi ,
apakah bernilai positif ataukah negatif. Ada banyak cara yang bisa digunakan untuk
mendeteksi ada tidaknya suatu autokorelasi. Untuk mengetahui ada atau tidaknya
autokorelasi dapat menggunakan Uji Durbin-Waston (DW Test). Langkahlangkahnya dengan melakukan regresi untuk data yang ada seperti pada uji
normalitas, kemudian pilih statistics akan muncul tampilan kotak dan kemudian
berikan tanda contreng pada Durbin-Waston kemudian klik continu dan akhirnya klik
OK. Maka akan muncul hasil seperti berikut:

Model Summaryb
Model

R

R Square

Adjusted R


Std. Error of the

Square

Estimate

Durbin-Watson

Std. Error
,563

,017a

1

,000

-,014


1,48344

2,169

a. Predictors: (Constant), Nilai
b. Dependent Variable: pekerjaan_ortu

Bila nilai DW lebih besar dari nol maka autokorekasi bernilai positif. Dalam
tabel diatas dapat dilihat jika hasil DW adalah 2,169, maka dapat ditarik kesimpulan
jika ada gejala autokorelasi positif antara pekerjaan orang tua dengan hasil belajar
siswa.
UJI KORELASI
Uji korelasi digunakan mengetahui hubungan antara variabel satu dengan
variabel lainnya. Karena data berdistribusi normal maka korelasi yang digunakan
adalah uji korelasi parametrik. Variabel yang ada yakni pekerjaan orangtua dan hasil
belajar termasuk ke dalam data interval

dan data ordinal, maka dari tabel ini

analisisnya menggunakan uji kendals tau_b. Dengan cara buka data kemudian pilih

analyze-correlate-bivariate kemudian masukkan variabel pekerjaan orangtua dan
hasil belajar ke kolom variabel dan berikan tanda contreng pada kendals tau_b
kemudian tekan OK. Maka akan dijumpai output sebagai berikut :

Correlations
pekerjaan_ortu
Correlation Coefficient
pekerjaan_ortu

Sig. (2-tailed)
N

Kendall's tau_b

Correlation Coefficient
Nilai

Sig. (2-tailed)
N

Nilai

1,000

-,015

.

,866

71

71

-,015

1,000

,866

.

71

71

Dari data diatas dapat dilihat bahwa variabel pekerjaan orang tua
memengaruhi hasil belajar siswa sebesar -,015. Sehingga dapat disimpulkan jika
pekerjaan orang tua adalah mempengaruhi hasil belajar siswa karena pekerjaan orang
tua dapat dianggap sebagai bagian dari kontroling kedisiplinan belajar siswa.

KESIMPULAN DARI PENELITIAN
1. Pekerjaan orangtua berpengaruh pada hasil belajar siswa
Hasil penelitian ini mengatakan bahwa pekerjaan orang tua berpengaruh pada hasil
belajar siswa karena dengan demikian hipotesis hasil belajar siswa berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa dapat di terima.
Berdasarkan uji hipotesis mengenai dua variabel korelasi dan regresi yang signifikan
dengan kategori sedang dan tinggi, maka dapat dilihat jika variabel tersebut
memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa SD Negeri X di Kabupaten
Grobogan. Hasil penelitian yang dihasilkan ini tidak secara mutlak meski instrumen
yang diberikan kepada responden sudah melalui uji validitas dan uji reliabilitasa.
Hasil analisis ini tetap mempunyai taraf kesalahan, karena secara ilmiah kemampuan
alat ukur variabel tersebut mempunyai keterbatasan.
2. Untuk tindak lanjut
 Sebaiknya para orangtua memperhatikan proses belajar siswa baik dirumah ata
di sekolahan di selal-sela kesibkan kerja agar dapat mengontrol dan memantau


hasil belajar siswa.
Memberikan motivasi, waktu dan kesempatan untuk saling berbicara tentang
kegiatan sekolah sebagai bentuk pengontrolan kegiatan belajar siswa.

KESIMPULAN
1. Berdasarkan penelitian di atas pengaruh pekerjaan orangtua terhadap hasil belajar
siswa sangat lah banyak dengan nilai -.015 sehingga harus ada kesadaran orangtua
memperhatikan proses belajar anak di sela kesibukan mereka bekerja. Dan dalam
penelitian ini membuktikan bahwa pekerjaan orangtua memiliki pengaruh yang tidak
sedikit pada hasil belajar siswa.
2. Dalam hal ini pekerjaan orangtua memiliki pengaruh yang negatif terhadap hasil
belajar siswa, dalam artian semakin tinggi intensitas kerja orangtua maka hasil belajar
siswa dapat semakin rendah karena kurangnya kontrol dan motivasi dari orangtua.

SARAN
Sebaiknya orangtua tetap memperhatikan keadaan belajar anaknya ditengah kesibukan merek
bekerja agar dapat menaikan hasil belajar mereka. Karena keberadaan orangtua di tengahtengan proses belajar siswa sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa. Jika perhatian
orangtua kurang maka hasil belajar siswa juga akan ikut berkurang karena kurangnya
dukungan belajar.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 1999. Pengantar Psikologi Intelengensi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Satori, Djam’an, dkk. 2010. Profesi Keguruan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Shochib. Moh. 2000. Pola Asuh Orang Tua. Jakarta: Rineka Cipta
Yusna, Eka. 2011. “Pengaruh Pendidikan dan Pekerjaan Orang Tua Terhadap Prestasi
Belajar Anak Dalam Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Pada Siswa MIS Sakti.” (Skripsi
S-1 Progdi PGSD). (Diterbitkan). Semarang: IKIP PGRI.