Pihak pihak yang terkait dengan zakat (1)

Pihak pihak yang terkait dengan zakat :
1. Muzaki, merupakan orang atau pihak yang melakukan pembayaran zakat. Dengan
begitu, maka mustasik adalah mereka yang hartanya dikenakan kewajiban zakat,
pembayaran zakat disaratkan harus seorang muslim dan tidak disyaratkan baligh atau
berakal men urut mayoritas ulama yang ada.
Adapun kewajiban muzaki adalah:
a. Mencatat harta kekayaan yang di milikinya.
b. Menghitung zakat dengan benar.
c. Membayarkan zakat kepada amil zakat.
d. Meniatkan membayar zakat karena allah SWT .
e. Melafalkan akad pada saat membayar zakat.
f. Menunaikan infak dan sedekah jika harta masih berlebih.
2. Mustahik, yang dimaksud mustahik adalah mereka-mereka yang berhak untuk
menerima pembayaran zakat. Pada dasarnya mustahik dapat dikelompokan menjadi
delapan golongan yaitu:
a. Orang fakir : orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan
tenaga untuk memenuhi kehidupannya.
b. Orang miskin : orang yang tidak cukup penghidupannya dan dalam keadaaan
kekurangan.
c. Pengurus zakat : orang yang ditugaskan untuk mengumpulkan dan membagikan
zakat.

d. Mualaf : orang kafir yang harapan masuk islam dan orang yang baru masuk islam
yang imannya masih lemah.
e. Memerdekakan budak : mencakup juga untuk melepasakan muslim yang di tawan
oleh orang-orang kafir.
f. Orang berutang : orangyang berutang karena untuk kepentingan yang bukan
maksiat dan tidak sanggup membayarnya. Adapun orang yang berutang untuk
memelihara persatuan umat islam dibayar utangnya itu dengan zakat, walaupun
iya mampu membayarnya.
g. Pada jalan allah (sabilillah) : yaitu untuk keperluan pertahanan isl;am dan kaum
muslimin di antara musafirin ada yang berpendapat fisabilillah juga mencakup
kepentingan-kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit, dan
lain-lain

h. Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat yang mengalami
kesengsaraan dalam perjalanannya.
3. Kelompok mualaf, banyak dikenal, yang dimaksud kelompok mualaf adalah mereka
yang baru masuk islam. Meskipun begitu ada beberapa pengertian mualaf yang perlu
diketahui berdasarkan ilmu fiqih klasik, yaitu :
a. Mualaf muslim yang sudah masuk islam akan tetapi niat dan imannya lemah.
Kondisi ini akan semakin parah apabila ia juga lemah secara ekonomi yang

dikhawatirkan akan semakin memperlemah imannya.
b. Mualaf islam, dimana niat dan imannya dalam islamnya sudah cukup kuat, dfan
juga orang terkemuka di kalangan kaumnya. Kaum yang etrkemuka ini biasanya
diharapkan akan dapat mempengaruhi pengikutnya atau kaumnya yang lain.
c. Mualaf yang memiliki kemampuan dalam rangka menangkal tindak kejahatan
yang dilaksanakan oleh kaum kafir.
d. Mualaf yang memiliki kemampuan dalam mengantisipasi tindak kejahatan yang
mungkin datang dari pembangakang wajib zakat.
4. Kelompok riqab (kelompo yang memerdekakan budak), yang di maksud raqaba atau
riqab adalah kelompok budak. Kelompok budak merupakan orang-orang yang
kehidupannya dikuasai penuh oleh majikannya. Kelompok ini berhak mendapatkan
zakat dengan tujuan agar mereka dapat melepaskan diri dari perbudakan yang mereka
alami. Dalam rangka membebaskan budak, ada beberapa yang dapat dilakukan, yaitu :
a. Membantu budak mukattab, yaitu budak yang bersepakat dengan tuannnya bila ia
dapat menghasilkan harta tertent, maka ia akan bebas.
b. Membeli budan untuk di merdekakan.
c. Melakukan kegiatan pendampingan agar mereka yang menjadi budak dapat
dibebaskan.
5. Kelompok gharimin (orang yang berhutang), yang dimaksuda dengan orang yang
berhutang adalah mereka yang karena kegiatannya terhadap umat akhirnya

menyebabkan dirinya tersangkut utang piutang. Beberapa kegitan tersebut antara lain
adalah mereka yang mendamaikan perselisihan antara umat islam, melayani berbagai
kegiatan umat isalm, dan juga kegiatan lain demi kepentingan umat islam.
6. Fisabilillah (berjuang dijalan allah), yang di maksud dengan fisabilillah adalah
mereka yang berjuang terhadap umat agar mereka semua mendapatrkan ridha Allah
SWT, termasuk disini adalah pengembangan agama dan juga pembangunan negara.

7. Kelompok ibnu sabil (orang dalam perjalanan), yang dimaksudkan dengan ibnu sabil
adalah orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan dimana perjalanannya ini adalah
untuk keperluan baik. Termasuk pada kelompok ini adalah para musafir, mereka yang
meminta suaka selaku pengungsi, kaum tunawisma, serta anak-anak yang dibuang
oleh orang tuanya.
LEMBAGA PENGELOLAAN ZAKAT/LEMBAGA AMIL ZAKA
Secara sosial, zakat berfungsi sebagai lembaga jaminan sosial

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Berburu dengan anjing terlatih_1

0 46 1

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Analisa studi komparatif tentang penerapan traditional costing concept dengan activity based costing : studi kasus pada Rumah Sakit Prikasih

56 889 147

Analisis pengaruh modal inti, dana pihak ketiga (DPK), suku bunga SBI, nilai tukar rupiah (KURS) dan infalnsi terhadap pembiayaan yang disalurkan : studi kasus Bank Muamalat Indonesia

5 112 147

Upaya mengurangi kecemasan belajar matematika siswa dengan penerapan metode diskusi kelompok teknik tutor sebaya: sebuah studi penelitian tindakan di SMP Negeri 21 Tangerang

26 227 88

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan manajemen mutu terpadu pada Galih Bakery,Ciledug,Tangerang,Banten

6 163 90

Preparasi dan Karaterisasi Nanopartikel Zink Pektinat Mengandung Diltiazem Hidroklorida dengan Metode Gelasi Ionik.

7 51 92

Aplikasi keamanan informasi menggunakan teknik steganografi dengan metode Least Significant Bit (LSB) insertion dan RC4

34 174 221