PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR SEKOLAH TI
PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR SEKOLAH TINGGI DESAIN BALI
VOLUM E 2 NOM OR 1 JUNI 2015
ISSN : 2355-9284
JURNAL DESAIN INTERIOR NEW MEDIA
SEKOLAH TINGGI DESAIN BALI
VOLUME 2 NOMOR 1 JUNI 2015
PENGANTAR REDAKSI
Jurnal Desain Interior Sekolah Tinggi Desain Bali Volume 2 Nomor 1 Juni 2015 merupakan edisi kedua yang bertemakan “Penerapan Ilmu, Transformasi dan Media Visualisasi Bidang Arsitektur dan Desain Interior ”. Edisi ini diawali dengan artikel yang berjudul tentang Menata Ruang Sempit agar Terlihat Lebih Luas oleh Ni Nyoman Sri Rahayu. Artikel kedua dengan judul Peranan Maket sebagai Media Visualisasi Ide Rancangan Suatu Karya Desain Interior oleh Ni Made Emmi Nutrisia Dewi. Artikel ketiga dari I Kadek Pranajaya dengan judul Inovasi Elemen Interior Konsep Bali dan Jepang pada Villa Seiryu. Artikel keempat yaitu Perjalanan Arsitektur Melewati Masa : Transformasi Langgam Arsitektur Kolonial Belanda (Studi Kasus : Hotel Majapahit, Surabaya) oleh Ardina Susanti. Redaksi mengucapkan terima kasih kepada Sekolah Tinggi Desain Bali atas motivasi dan
masukannya untuk kesempurnaan jurnal ini serta seluruh civitas akademika Sekolah Tinggi Desain Bali atas kekompakan dan semangatnya. Terakhir, kritik dan saran selanjutnya sangat kami harapkan dan kepada semua yang telah membantu penerbitan jurnal ini dan para pembaca yang budiman, kami ucapkan terimakasih.
Redaksi : Kampus Sekolah Tinggi Desain Bali Jl. Tukad Batanghari No. 29 Renon – Denpasar Telp. (0361) 259459, 7448456 Fax: (0361) 701806, 259459 Website: http://www. std-bali.ac.id ISSN : 2355-9284
JURNAL DESAIN INTERIOR NEW MEDIA SEKOLAH TINGGI DESAIN BALI
VOLUME 2 NOMOR 1 JUNI 2015
Pelindung dan Penanggung Jawab :
Nyoman Suteja, Ak. Kadek Sudrajat, S.Kom
Penasehat :
Dr. Ngakan Ketut Acwin Dwijendra, ST, MA, Dipl.LMP
Ketua Dewan Redaksi :
Ni Made Emmi Nutrisia Dewi, S.T., M.T.
Mitra Bestari :
Martin Morrell (Morrell Architects, Newcastle, Nsw, Australia)
I Kadek Pranajaya, ST, MT, IAI
I Wayan Juliatmika, ST, MT
Dewan Editor :
Ni Made Emmi Nutrisia Dewi, S.T., M.T. Freddy Hendrawan, ST, MT
Redaktur Pelaksana :
Inten Pertiwi, S.I.P Indah Puspita Sari, S.Ds
Desain Cover :
Aditya Wahyu Ramadhan
Alamat Redaksi : Kampus Sekolah Tinggi Desain Bali Jl. Tukad Batanghari No. 29 Renon – Denpasar Telp. (0361) 259459, 7448456 Fax: (0361) 701806, 259459 Website: http://www. std-bali.ac.id
Jurnal ini diterbitkan sebagai media publikasi bagi karya -karya tulis dosen-dosen dan civitas akademika pada Program Studi Desain Interior STD Bali. Selain itu juga sebagai wahana informasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang seni, desain interior dan arsitektur. Karya yang disajikan berupa hasil penelitian, tulisan ilimah populer, studi kepustakaan, review buku maupun tulisan ilmiah terkait dalam lingkup desain interior. Dewan Redaksi menerima artikel terpilih untuk dimuat, dengan frekuensi terbit secara berkala 1 (satu) kali setahun yaitu Juni. Naskah yang dimuat merupakan pandangan dari penulis dan Dewan Redaksi hanya menyunting naskah sesuai format dan aturan yang berlaku tanpa mengubah substansi naskah.
ISSN : 2355-9284
JURNAL DESAIN INTERIOR NEW MEDIA SEKOLAH TINGGI DESAIN BALI
VOLUME 2 NOMOR 1 JUNI 2015
PETUNJUK PENGIRIMAN DAN TATA TULIS NASKAH :
1. Kategori naskah ilmiah hasil penelitian (laboratorium, lapangan, kepustakaan), ilmiah popular (aplikasi, ulasan, opini) dan diskusi.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris diketik pada kertas ukuran A-4, spasi Single, dengan batas atas, bawah, kanan dan kiri masing-masing 2,5 cm dari tepi kertas. 3. Batas panjang naskah/artikel maksimum 20 halaman dan untuk naskah diskusi maksimum 5 halaman. 4. Judul harus singkat, jelas tidak lebih dari 10 kata, cetak tebal, huruf kapital, huruf Times New Roman
16 pt, ditengah-tengah kertas. Untuk diskusi, judul mengacu pada naskah yang dibahas (nama penulis naskah yang dibahas ditulis sebagai catatan kaki). 5. Nama penulis/pembahas ditulis lengkap tanpa gelar, di bawah judul, disertai institusi asal penulis dan
alamat email dibawah nama. 6. Harus ada kata kunci (keyword) dari naskah yang bersangkutan minimal 2 kata kunci. Daftar kata kunci
(keyword) diletakkan setelah abstrak. 7. Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris maksimum 150 kata, dicetak miring, 1 spasi. Abstrak tidak perlu untuk naskah diskusi. 8. Judul bab ditulis di tengah-tengah ketikan, cetak tebal huruf capital, huruf Times New Roman 12 pt
9. Gambar, grafik, tabel dan foto harus disajikan dengan jelas. Tulisan dalam gambar, grafik, dan tabel tidak boleh lebih kecil dari 6 point (tinggi huruf rata-rata 1,6 mm). 10. Nomor dan judul untuk gambar, grafik, tabel dan foto ditulis di tengah-tengah kertas dengan huruf kapital di awal kata. Untuk nomor dan judul tabel diletakkan di atas tabel, sedangkan untuk nomor dan judul gambar, grafik dan foto diletakkan di bawah gambar, grafik dan foto yang bersangkutan.
11. Untuk segala bentuk kutipan, pada akhir kutipan diberi nomor kutipan sesuai dengan catatan kaki yang berisi referensi kutipan (nama, judul, kota, penerbit, tahun dan halaman yang dikutip). Rumus-rumus hendaknya ditulis sederhana mungkin untuk menghindari kesalahan pengetikan. Ukuran huruf dalam rumus paling kecil 6 point (tinggi huruf ratarata 1,6 mm).
12. Definisi notasi dan satuan yang dipakai dalam rumus disatukan dalam daftar notasi. Daftar notasi diletakkan sebelum daftar pustaka. 13. Kepustakaan diketik 1 spasi. Jarak antar judul 1,5 spasi dan diurutkan menurut abjad. Penulisannya harus jelas dan lengkap dengan susunan : nama pengarang. tahun. judul. kota: penerbit. Judul dicetak miring.
KETERANGAN UMUM : 1. Naskah yang dikirim sebanyak satu eksemplar dalam program pengolahan kata M.S. Word.dan naskah bisa dikirimkan via email atau dalam bentuk CD ke alamat redaksi.
2. Naskah belum pernah dipublikasikan oleh media cetak lain.
3. Redaksi berhak menolak atau pengedit naskah yang diterima. Naskah yang tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan akan dikembalikan. Naskah diskusi yang ditolak akan diteruskan kepada penulis naskah untuk ditanggapi.
ISSN : 2355-9284
JURNAL DESAIN INTERIOR NEW MEDIA SEKOLAH TINGGI DESAIN BALI
VOLUME 2 NOMOR 1 JUNI 2015
DAFTAR ISI COVER PENGANTAR REDAKSI
TIM DEWAN REDAKSI ii
PETUNJUK PENGIRIMAN DAN TATA TULIS NASKAH iii
DAFTAR ISI iv
KUMPULAN JURNAL
MENATA RUANG SEMPIT AGAR TERLIHAT LEBIH LUAS
1 Ni Nyoman Sri Rahayu
PERANAN MAKET SEBAGAI
7 RANCANGAN SUATU KARYA DESAIN INTERIOR Ni Made Emmi Nutrisia Dewi
MEDIA
VISUALISASI IDE
INOVASI ELEMEN INTERIOR KONSEP BALI DAN JEPANG PADA
14 VILLA SEIRYU
I Kadek Pranajaya
PERJALANAN ARSITEKTUR MELEWATI MASA :
22 TRANSFORMASI LANGGAM ARSITEKTUR KOLONIAL BELANDA (STUDI KASUS : HOTEL MAJAPAHIT, SURABAYA) Ardina Susanti
MENATA RUANG SEMPIT AGAR TERLIHAT LEBIH LUAS
Ni Nyoman Sri Rahayu
Dosen Program Studi Desain Interior, Sekolah Tinggi Desain Bali Email : ayu_bruno@yahoo.com
Abtsrak
Desain rumah minimalis dengan ruang-ruang kecil merupakan konsekuensi dari ruang yang terbatas, yang mana sering diartikan sebagai ruang yang sempit. Ruang sempit dianggap sebagai ruang yang sulit diolah. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana menata ruangan yang sempit agar terkesan lebih luas. Dengan beberapa cara, penataan ruangan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keleluasaan bagi penghuninya dan siapapun yang berada di dalamnya. Beberapa hal yang dapat memberi kesan lebih luas pada ruangan yang sempit, diantaranya : (1) pertimbangan desain yang simpel; (2) pemilihan dan penempatan furnitur yang tepat; (3) pemilihan warna cerah seperti putih, kuning muda, krem muda, coklat muda, hijau kromatik, dan abu-abu; (4) penggunaan elemen aksesoris kaca dan cermin; (5) pencahayaan alami dan pencahayaan buatan yang cukup; (6) ruang sirkulasi yang baik; (7) pemberian beberapa ilusi seperti ilusi garis horizontal, ilusi garis vertikal, menciptakan aksen pada salah satu bagian dinding, dan meniadakan batas-batas masif antar ruang.
Kata kunci: ruang sempit, lebih luas.
1. TREND RUMAH MINIMALIS,
Ruang sempit dianggap sebagai ruang
yang sulit diolah. Penataan furnitur yang Perkembangan dunia property kian hari
DENGAN RUANGAN SEMPIT
kurang tepat, dapat memberi kesan terus meningkat terutama di kota besar.
ruangan yang penuh dan sesak. Hal ini seiring dengan peningkatan
Permainan warna pada elemen ruang jumlah penduduk dan kebutuhan akan
seperti lantai, dinding, dan plafon, serta hunian atau tempat tinggal. Hunian yang
furnitur juga turut memberi kesan tertentu menjadi trend saat ini adalah rumah
seperti kesan sempit, sesak, ruangan yang minimalis. Trend rumah minimalis
penuh, dan sebagainya. Permasalahan merupakan pilihan yang tepat dengan
yang muncul adalah bagaimana menata keterbatasan lahan. Dengan minimnya
ruangan yang sempit agar terkesan lebih ruang, namun tetap fungsional. luas. Dengan beberapa cara, penataan
Desain rumah minimalis dengan ruang-
diharapkan dapat ruang kecil merupakan konsekuensi dari
ruangan
ini
kenyamanan dan ruang yang terbatas, yang mana sering
memberikan
keleluasaan bagi penghuninya dan diartikan sebagai ruang yang sempit.
siapapun yang berada di dalamnya.
2. MENATA RUANGAN
AGAR
Lemari bisa didesain dengan tinggi dari
TERLIHAT LEBIH LUAS
lantai sampai ke langit-langit. Dengan Ruang-ruang kecil muncul sebagai
begitu kapasitas penyimpanan menjadi konsekuensi ruang yang terbatas, yang
cukup besar dan dapat membuat ruangan mana sering diartikan sebagai ruang yang
terlihat lebih rapi.
sempit. Ruang sempit ini sering juga Salah satu cara yang juga dapat dilakukan dianggap sebagai ruang yang sulit diolah,
untuk membuat ruangan terkesan lebih sehingga membatasi aktivitas pengguna
luas adalah dengan memilih furnitur yang ruang. Namun, terdapat banyak cara dan
bersifat multifungsi. Furnitur multifungsi kreativitas yang dilakukan untuk menata
dapat dimanfaatkan untuk menyiasati interior sempit tersebut.
ruangan yang memiliki keterbatasan luas Beberapa cara yang bisa digunakan agar
terutama untuk fungsi ruangan terlihat lebih luas diantaranya:
ruangan,
penyimpanan.
Beberapa contohnya adalah memadukan fungsi meja dan
memadukan lemari Desain pada hunian yang minimalis
a. Pertimbangan desain yang simpel
penyimpanan,
pada bedset , dan umumnya merupakan desain yang
penyimpanan
sebagainya.
simpel. Desain yang simpel identik Aplikasi meja lipat dapat membuat ruang dengan gaya hidup praktis. Pengertian
tetap lapang saat tidak terpakai. Dengan simpel disini mencakup segi visual estetis
furnitur built in, bisa dibuat meja kerja maupun teknis. Secara estetis, tampilan
yang menggantung dan bisa juga yang yang simpel akan memberi kesan bersih
lipat sehingga tidak banyak mengambil dan tidak rumit. Sementara secara teknis,
tempat. Meja lipat banyak diaplikasikan hunian dengan desain simpel akan
pada ruang tidur dan ruang kerja. memudahkan pengerjaan, pemeliharaan, dan perawatan.
b. Furnitur
Pemilihan furnitur dapat dilakukan
dengan memprioritaskan benda furnitur
yang sering dipakai
sehari-hari.
Pemilihan furnitur yang baik dapat dilihat
secara fisik maupun psikologis. Secara
fisik, yakni
manusia. Secara psikologis, furniture
mempunyai tampilan visual yang relatif
enak dilihat, tidak membuat ruangan
terasa janggal, dan memiliki ukuran dan
tampilan yang proporsional. Dengan Gbr 1. Aplikasi perpaduan fungsi bedset dengan
laci penyimpanan,
kejelian memilih furnitur yang sesuai
serta aplikasi meja lipat pada ruang tidur.
kebutuhan, sekaligus kecermatan saat
Sumber: Dwimirnani, 2011.
menempatkannya maka akan diperoleh ruangan yang berfungsi optimal sekaligus
Kini banyak diaplikasikan furnitur nyaman dihuni.
modular pada interior ruang. Furnitur ini Dalam membahas posisi furnitur, furnitur
dapat terbuat dari balok, misalnya balok dapat diletakkan pada satu deret lemari
berukuran 25 cm x 40 cm x 40 cm. penyimpanan. Furnitur built in adalah
Modul-modul ini memungkinkan susunan solusi efektifitas ruang dengan optimal.
beberapa konfigurasi furnitur. Jika beberapa konfigurasi furnitur. Jika
digunakan untuk menghindari sudut yang maka balok ini akan menjadi bangku.
juga dengan Dapat juga balok dibuat hanya rangkanya
terbuang.
Dapat
memanfaatkan sudut ruang sebagai saja, jika disusun vertikal maupun
ambalan sehingga diperoleh area horizontal bisa dimanfaatkan sebagai rak
penyimpanan atau sekedar area pajang menaruh pajangan.
tanpa harus menyediakan ruang tersendiri yang luas.
c. WARNA
Pemilihan warna untuk memberi kesan lapang pada ruangan, digunakan warna
seperti putih, kuning muda, krem muda, coklat muda, hijau kromatik, dan abu-
abu. Warna gelap digunakan hanya pada beberapa fitur saja sebagai aksen. Warna
putih
memantulkan dan menyebarkan cahaya dengan baik,
mampu
sehingga dapat melapangkan pandangan. Warna putih berkesan bersih sehingga
Gbr. 2 Aplikasi furnitur modular pada ruang berkesan lapang. Warna coklat
interior ruang keluarga.
memberi kesan hangat. Warna hijau Sumber: Muharam, Agus Nugraha. 2009. kromatik yang cenderung simpel dapat
digunakan
untuk mengimbangi
banyaknya furnitur yang digunakan, sehingga sebuah ruangan tidak terlihat
ramai dan tetap nyaman untuk penghuninya. Pada elemen lantai ruangan, umumnya
digunakan warna terang untuk lantai. Warna lantai yang terang akan
memberikan kesan yang luas dan nyaman pada ruangan. Jika digunakan elemen
penutup lantai, dapat digunakan karpet berwarna cerah yang akan membuat
ruangan tampak lebih terbuka. Pada
Gbr. 3 Aplikasi furnitur modular pada
elemen dinding ruangan. Seperti halnya
interior ruang dapur.
lantai, dipilih juga cat dinding berwarna Sumber: Akmal, imelda. 2011. pastel, netral
dan putih untuk menampilkan kesan lebih luas pada
ruangan. Perlu diperhatikan keselarasan Salah satu cara yang juga dapat dilakukan
warna dinding dan furnitur. Warna untuk membuat ruangan terkesan lebih
dinding dan furnitur agar menyatu luas adalah dengan pemanfaatan sudut
dengan baik dan tidak terlalu kontras. Hal ruangan dengan furnitur di area sudut.
ini bertujuan agar pandangan ke ruangan Saat ini sudah banyak tersedia furnitur
tidak terbagi yang mengakibatkan dengan desain dan sistem yang
ruangan terasa lebih sempit. Pada elemen memanfaatkan area sudut dengan baik.
plafon ruang, dapat digunakan warna plafon ruang, dapat digunakan warna
kerja bisa ditutupi dengan cermin hitam.
Cermin memantulkan cahaya kilap sehingga memberi kesan luas, sedangkan
warna hitam digunakan sebagai aksen. Furnitur lainnya seperti sofa, kursi, lemari dapat digunakan cat berwarna mengkilap
atau
glossy pada
permukaannya. Material ini diharapkan
bisa menimbulkan bayangan sehingga membuat ruang terasa lebih luas.
Gbr. 5 Material kaca sebagai pemisah antar ruang tidur dan kamar mandi.
Sumber: Hariadi, 2013.
Gbr 4. Furniture sofa dengan cat putih glossy
(mengkilap).
Sumber: Hariadi, 2013. Gbr. 6 Penggunaan cermin yang besar pada ruang tidur.
Sumber: Hariadi, 2013.
d. PENGGUNAAN
ELEMEN
e. PENCAHAYAAN ALAMI DAN AKSESORIS
KACA
DAN
PENCAHAYAAN BUATAN CERMIN
Cahaya kuning dan warna-warna hangat Cermin yang cukup besar dapat membuat ruangan terasa nyaman. Cahaya digunakan pada dinding. Cermin putih membuat ruang tampak terbuka dan merefleksikan cahaya dan benda di lapang. Kombinasi warna-warna ini depannya yang memberi kesan luas dan
baik dapat memberikan lapang pada ruang. Dapat digunakan
dengan
efek ruang terlihat lebih lapang dan material kaca pada bidang pemisah antara
Permainan cahaya bisa ruang satu dan lainnya, sebagai pengganti
nyaman.
mempengaruhi kesan indah dan luas pada dinding masif. Salah satunya adalah
ruangan. Pemberian tata cahaya yang digunakannya kaca tempered (kaca tahan
baik akan menonjolkan detail furnitur, pukul) pada dinding pemisah antara
sehingga akan semakin tampil menarik. ruang keluarga dan teras, antara kamar Memberikan pencahayaan yang baik juga mandi dan kamar tidur. dapat memberikan kesan yang lebih luas.
Dapat digunakan lampu neon dengan menggunakan pigura, lukisan, atau hiasan pancaran cahaya putih dan terang.
dinding yang memanjang (horizontal). Penggunaan lampu neon juga merupakan
Aksen horizontal ini memberi pandangan lampu hemat energi dan tahan lama.
yang luas pada pengamat sehingga akan Beberapa jenis lampu yang juga bisa
menambah kesan luas pada ruangan. digunakan diantaranya: lampu sembunyi, lampu tanam ( uplight ) yang dapat
memberikan penerangan yang muncul
dari bawah ruangan, serta lampu dengan sorotan cahaya ke bawah ( downlight ).
Dapat juga digunakan lampu indirect (lampu tersembunyi) pada bidang dinding
dan pada drop
ceiling untuk
mempercantik ruang dan pencahayaan.
Selain berasal dari cahaya buatan, setiap
ruangan juga akan terlihat lebih luas jika mendapatkan cukup cahaya dari cahaya Gbr. 7. Spon padded motif horizontal dan
berwarna cerah
alami. Desain ruang dengan banyak pada dinding belakang bedset. bukaan seperti jendela panjang atau
Sumber: Muharam. 2009. lebar, ventilasi dan roster yang cukup; dapat memaksimalkan cahaya dari luar masuk ke dalam ruang. Bisa juga
Ilusi garis vertikal yang ditimbulkan digunakan pencahayaan alami dari bagian
pada kusen pintu dan jendela yg tinggi atap ( skylight ) di atas ruangan.
akan membuat ruangan terasa lebih tinggi. Komposisi cermin yang ditata
secara vertikal juga akan memberi kesan
f. RUANG SIRKULASI
tinggi pada ruangan.
Penempatan perabot yang kurang tepat akan menghalangi pandangan ke dalam maupun ke luar ruang sehingga ruangan terlihat lebih sempit. Hal itu bisa diatasi dengan memindahkan perabotan dari area yang sering dilalui atau bisa juga dengan pemilihan perabot yang lebih kecil atau sederhana sehingga pandangan mata lebih luas ke segala penjuru ruangan dan membuat ruang terasa lebih luas.
Gbr. 8. Stone carving dengan relief motif Beberapa ilusi yang dapat dilakukan
g. ILUSI
patra, sebagai ilusi bidang vertikal. untuk memberi efek lebih luas pada Sumber: http://modelrumahminimalis21.com
ruangan, diantaranya: Menggunakan furnitur dan benda
Menciptakan aksen pada salah dengan motif horizontal pada bidang
satu bagian dinding juga dapat dinding. Beberapa desain yang sering
diaplikasikan pada ruangan. Ini akan digunakan adalah desain TV set
menjadi fokus ruangan. Beberapa memanjang (horizontal) yang berwarna
contohnya adalah dinding bata ekpose, hitam
atau gelap;
dapat
juga
mozaik keramik, atau kaca.
Meniadakan batas-batas masif antar kuning muda, krem muda, coklat muda, ruang. Cara ini dapat dilakukan pada dua
dan hijau kromatik, abu-abu; (4) ruang yang memiliki kedekatan fungsi,
penggunaan elemen aksesoris kaca dan diantaranya adalah batas antara ruang
cermin; (5) pencahayaan alami dan makan dengan ruang keluarga, antara
pencahayaan buatan yang cukup; (6) ruang tamu dengan ruang keluarga,
ruang sirkulasi yang baik; (7)
antara ruang makan dengan dapur, dan
pemberian beberapa ilusi seperti
sebagainya. Jika
menggunakan furnitur dan atau motif menggunakan sekat, dapat dipilih sekat
perlu
untuk
horizontal, ilusi garis vertikal yang yang tidak bersifat permanen agar bisa
ditimbulkan pada kusen pintu dan jendela disingkirkan.
yang tinggi, menciptakan aksen pada salah satu bagian dinding, dan
meniadakan batas-batas masif antar ruang.
DAFTAR PUSTAKA
Akmal, imelda. 2011. 40 desain terkini furniture built in. Jakarta:
Gramedia. Dwimirnani, Putri. 2011. Maksimalisasi
Gbr. 9. Ruang keluarga dan ruang makan
lahan hunian minimalis. Jakarta: dengan posisi berdekatan tanpa sekat. Griya Kreasi (Penebar Swadaya
Sumber: Muharam. 2009. Group).
Hariadi, paulus. 2013. Ide Desain Interior Apartemen Minimalis.
Jakarta: Griya Kreasi (Penebar
3. PENUTUP
Swadaya Group). Muharam, Agus Nugraha. 2009. Menata
Beberapa hal yang dapat memberi kesan furnitur di ruang sempit. Jakarta:
lebih luas pada ruangan yang sempit, Griya Kreasi (Penebar Swadaya
diantaranya : (1) Pertimbangan desain
Group).
yang simpel; (2) pemilihan dan penempatan furnitur yang tepat; (3) pemilihan warna cerah seperti putih,
PERANAN MAKET SEBAGAI MEDIA VISUALISASI IDE RANCANGAN SUATU KARYA DESAIN INTERIOR
Ni Made Emmi Nutrisia Dewi
Dosen Program Studi Desain Interior, Sekolah Tinggi Desain Bali Email : emmi_41287@yahoo.com
Abstrak
Saat ini presentasi suatu ide karya desain sangat penting untuk memberikan daya tarik agar klien bersedia menggunakan jasa sang desainer. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini ikut memberikan peran positif dalam meningkatkan inovasi dala m penyampaian
sebuah karya desain interior kepada pengguna desain tersebut. Penyampaian sebuah ide yang dituangkan dalam sebuah karya interior tersebut sebaiknya dapat dipahami secara jelas, tepat, sesuai dengan ide/gagasan perancang serta kebutuhan pengguna desain interior. Untuk menjelaskan ide rancangan suatu karya desain khususnya di bidang interior
diperlukan suatu media sehingga klien dapat memahami ide rancangan sang desainer. Salah satu media yang tepat untuk memberikan gambaran visualisasi suatu r ancangan interior yaitu maket. Adapun tujuan pada makalah ini yaitu menjelaskan peranan maket sebagai media visualisasi ide rancangan suatu karya desain interior.
Kata Kunci : Maket, Media Visualisasi, Ide Rancangan, Interior
1. PENDAHULUAN
Maka dari itu dibutuhkan media komunikasi untuk menjelaskan rancangan desainnya
dengan tujuan agar klien mengerti dan Hasil karya seorang desainer interior
a. Latar Belakang
memahami desain yang direncanakan. merupakan hasil karya berbasis desain,
Sehingga visualisasi desain dapat diterima seperti arsitektur, lansekap, konstruksi, dan
dengan baik sesuai kebutuhan pengguna
desain. Media presentasi tersebut berupa ide, gagasan-gagasan, dan inovasi-inovasi
lain-lain. Suatu rancangan desain terdapat
Maket. kreatif yang diaplikasikan dalam bentuk Maket merupakan representasi bentuk
gambar-gambar desain. nyata dari gambar desain dalam bentuk Pada umumnya terdapat kesulitan pengguna tiga dimensi dan biasanya memiliki skala untuk
Permasalahan dilapangan yaitu bagaimana
menggambarkan kondisi membuat klien mengerti visualisasi desain
untuk
sebenarnya suatu objek. Jadi maket dan
digunakan sebagai gambaran visualisasi direncanakan adalah hal yang tidak mudah.
persamaan persepsi
ide
yang
fisik dari keadaan yang sebenarnya. Untuk menawarkan sebuah produk maka
Maket dalam bidang interior dan dapat dilakukan dengan cara mempermudah
arsitektur diartikan sebagai bentuk model pengguna dapat mengenali dan gambaran
miniatur dari desain bangunan yang visualisasi produk tersebut. Unutk itu
dirancang atau dibangun. dilakukan melalui proses melihat secara
Pada makalah ini akan dijelaskan langsung bentuk fisiknya yang nyata. Karena
bagaimana permasalahan diatas akan biasanya klien tidak paham hanya dengan
melihat gambar kerja. diselesaikan dengan menjelaskan peranan melihat gambar kerja. diselesaikan dengan menjelaskan peranan
menggunakan maket akan mempermudah peserta didik memahami sesuatu yang
akan dipelajarinya (Weiderman dalam Rumusan masalah dalam penelitian ini
b. Rumusan Masalah
Depdiknas, 2003). Selain itu maket juga yaitu :
berarti gambaran tata ruang yang
1. Klasifikasi Maket apa saja yang berfungsi untuk memberikan gambaran dipergunakan seorang desainer interior
ide rancangan (Irwansyah, 2010:10). untuk
Maket juga memiliki pengertian yaitu rancangannya?
miniatur/bentuk
tiruan suatu
2. Apa saja peranan maket Interior dalam bangunan/benda yang wujud fisiknya membantu
dalam bentuk 3 dimensi dan memiliki memvisualisasikan ide rancangannya?
menjelaskan
dan
skala tertentu yang dibuat untuk memudahkan meujudkan visualisasi hasil
c. Tujuan
rancangan.
Tujuan yang ingin dicapai dalam Maket menurut kamus besar bahasa penelitian ini yaitu mendeskripsikan jenis
Indonesia mempunyai arti adalah sebuah serta menganalisis peran maket dalam
bentuk tiruan tiga dimensi yang meniru rangka memvisualisasikan ide rancangan.
sebuah benda atau objek dan biasanya memiliki skala kecil. Sedangkan
maket dalam pengertian umum adalah Manfaat yang akan dicapai yaitu bagi
d. Manfaat
sebuah miniatur bangunan yang dibuat dunia
dengan skala tertentu sehingga di memberikan
samping dapat menampilkan desain klasifikasi maket yang dapat digunakan
pengetahuan
tentang
bangunan secara keseluruhan, juga secara bagi para calon desainer dan desainer
proporsional sebuah maket dibuat dengan dalam
ukuran yang menyerupai ukuran aslinya. rancangannya,
mempresentasikan
ide
Maket ini pada umunya digunakan oleh masyarakat memberikan kemudahan
sedangkan
bagi
bangunan, untuk untuk mengenali hasil ide rancangan
perancang
menggambarkan hasil rancangan struktur, seorang desainer.
interior, eksterior atau site plan. Namun banyak
juga
profesi lainnya
menggunakan
maket untuk
e. Metode Penelitian
mempermudah mempresentasikan ke Metode penelitian ini menggunakan klien seperti pembuatan kapal, pesawat
metode kualitataif. Sedangkan untuk terbang, dan lain-lain. Maket biasanya pengumpulan data ini dilakukan melalui
dibuat dari kayu, kertas, tanah liat, wawancara, studi kepustakaan baik dari
Styrofoam, kertas dan sebagainya. buku maupun internet.
Sebuah maket digunakan sebagai representasi dari keadaaan sebenarnya
menuju keadaan yang akan diciptakan. Pada Kajian Pustaka ini akan dijelaskan mengenai pengertian maket, fungsi maket
2. KAJIAN PUSTAKA
2.2 FUNGSI MAKET
dan klasifikasi maket secara umum. Maket mempunyai berbagai fungsi tergantung dari tujuan dan keperluan maket tersebut dibuat. Adapun fungsi-
2.1 PENGERTIAN MAKET
fungsi maket yaitu sebagai berikut : Maket merupakan bentuk model dari
1. Untuk menguji kualitas rancangan suatu bangunan aslinya namun tidak dalam skala kecil dan membantu menggambarkan prosesnya (Sadiman, 1. Untuk menguji kualitas rancangan suatu bangunan aslinya namun tidak dalam skala kecil dan membantu menggambarkan prosesnya (Sadiman,
perumahan.
bahan.
2. Maket bangunan yaitu maket yang
2. Alat bantu dalam mempresentasikan dibuat dengan skala perbandingan yang bangunan yang akan dibangun,
sedang (skala 1:100, 1:50) sehingga dapat sehingga terlihat visualisasi bentuk,
menampilkan massa, tata ruang, tampilan ukuran dan lain-lainnya.
bangunan dan artikulasi eksteriornya.
3. Maket Mock-Up yaitu maket yang kualitas dalam hal ide dan proyek.
3. Untuk mendemostrasikan bakat dan
dibuat dengan skala perbandingan yang
4. Maket juga dapat menjadi sebuah alat besar (skala 1:20, 1:10). Pada umumnya kontrol untuk menilai sebuah gedung
maket ini menampilkan suatu hasil sebelum dibangun.
rancangan bangunan yang detail. Maket
5. Memperkuat fungsi brosur dan iklan ini biasanya digunakan pada bidang sebagai media informasi pemasaran interior.
6. Memudahkan konsumen memahami Selain itu dilihat dari fungsinya, maket bentuk rumah dengan cepat terdiri beberapa jenis yaitu :
1. Maket Studi Masa
Maket ini merupakan maket massa Jika dilihat dari pengunaan bahan dan
2.3 KLASIFIKASI MAKET
bangunan yang tidak mendetail. Adapun warna maket, maka ada dua macam jenis
fungsinya memperlihatkan bentuk global presentasi maket, yakni :
dari bangunan aslinya terhadap site/tapak
1. Maket Monochrome serta kondisi lingkungan sekitarnya. Maket yang penyajiannya terdiri dari
Bentuk global itu seperti penataan massa, kombinasi satu warna (biasanya warna
posisi perletakan, komposisi dan putih atau hitam) dan memiliki gradasi.
ketinggiannya. Maket ini digunakan Fungsinya pada umumnya untuk
untuk memudahkan perancang dalam kebutuhan presentasi internal, pameran,
bangunan dengan dan kegiatan diskusi, sebagai bahan studi
menata massa
menggunakan skala dan proporsi yang perancangan bentuk, memperlihatkan
tepat.
pengolahan artikulasi bangunan (pintu
2. Maket Bangunan
dan jendela) dan maju mundurnya Maket ini merupakan visualisasi bidang dengan lebih sempurna serta
bangunan seutuhnya serta lebih lengkap memperkuat pengolahan bidang tersebut.
dan detail daripada maket studi massa.
2. Maket Full Colour Sehingga terlihat jelas kondisi bangunan Maket yang penyajiannya berupa
secara keseluruhan.
presentasi menggunakan warna sesuai
3. Maket Struktur
dengan warna yang direncanakan untuk Maket ini merupakan maket yang objek bangunan aslinya, biasanya
digunakan untuk memperlihatkan system digunakan dalam presentasi final atau
struktur dan detail dari suatu bangunan. pameran.
4. Maket Detail Ruang/Interior Dilihat dari skala yang digunakan, maket
Maket ini pada umumnya memiliki skala juga mempunyai beberapa jenis atau
yang besar yang berfungsi menunjukkan macam diantaranya :
detail ruang dari suatu bangunan. Adapun
1. Maket Siteplan yaitu Maket yang di dalam maket interior ini terdiri dari dibuat dengan skala perbandingan yang
tampilan layout furniture, material, cukup kecil (1 : 1000, 1 : 500, 1 : 200),
warna, tekstur dan unsure serta elemen dibuat untuk menampilkan situasi
interior lainnya.
kawasan yang sedang dikerjakan.
3. PERANAN MAKET SEBAGAI
detail-detail rancangan interiornya seperti
MEDIA VISUALISASI DALAM
detail furniture, desain dinding, aksesoris,
SUATU KARYA INTERIOR
dan sebagainya.
Maket memiliki beberapa peran yang dapat memudahkan perancang ide mempresentasikan hasil rancangannya.
Klasifikasi Maket Interior dibagi menjadi
3 bagian yaitu :
1. Berdasarkan Fungsinya Berdasarkan Fungsinya, maket interior termasuk dalam jenis maket detail ruang. Hal ini disebabkan yang ingin diperlihatkan pada maket interior yaitu elemen pembentuk dan pelengkap interiornya seperti jenis lantai, dinding, furniture, aksesoris dan sebagainya. Detail tersebut juga dilihat dari unsure
Gambar 3.2 Maket Bangunan/Skala Sedang
bahan/material, warna, bentuk dan lain-
Sumber : http://3.bp.blogspot.com/
lain.
Sedangkan Maket Mock-Up yang dibuat dengan skala perbandingan yang besar (skala 1:20, 1:10) pada umumnya digunakan untuk menampilkan salah satu unsure pembentuk interiornya seperti furniture, aksesoris, dan sebagainya.
Gambar 3.1 Maket Detail Ruang
Sumber : Hasil Karya Mahasiswa Prodi Desain Interior STD Bali
2. Berdasarkan Skalanya
Berdasarkan skalanya maket interior
termasuk maket bangunan dan maket
mock up. Penggunaan skala pada maket
interior tergantung fungsinya maket
Gambar 3.3 Maket Mock-Up Furniture
unruk memperlihatkan
keseluruhan
Sumber : Hasil Karya Mahasiswa Prodi Desain
interiornya atau salah satu elemen
Interior STD Bali
pembentuknya. Jika memperlihatkan
3. Berdasarkan Warna keseluruhannya maka menggunakan Berdasarkan warnanya maket interior skala maket bangunan atau skala sedang dapat berupa maket monochrome (skala 1:100, 1:50). Dimana maket mamupun maket full colour. Hal tersebut bangunan ini tetap memperlihatkan 3. Berdasarkan Warna keseluruhannya maka menggunakan Berdasarkan warnanya maket interior skala maket bangunan atau skala sedang dapat berupa maket monochrome (skala 1:100, 1:50). Dimana maket mamupun maket full colour. Hal tersebut bangunan ini tetap memperlihatkan
ruang tersebut dapat diterapkan dengan pada umumnya maket interior lebih
baik yang berupa unsure keselarasan, banyak menggunakan full colour.
kesatuan, proporsi, irama dan lain-lain.
Gambar 3.4 Maket Monochrome
Sumber : http://40.media.tumblr.com/
Gambar 3.6 Visualisasi Ide dalam Maket Interior Sumber : http://www.jasamaket.info/
2. Memudahkan
Perancang dalam
penjelasan ide desainnya
Terkadang perancang tidak mampu
menjelaskan idenya secara keseluruhan
dan dapat pula menyebabkan penafsiran
yang berbeda dari penggguna desain.
Maka dengan adanya maket interior ini
maka visualisasi yang terdapat pada
Gambar 3.5 Maket Full Colour
Sumber : http://ninarchlife.blogspot.co.id/
maket dapat membantu pengguna desain untuk lebih paham akan maksud ide dari sang perancang.
3.2 PERANAN MAKET
Maket memiliki peran utama yaitu sebagai media visualisasi. Peranan maket sebagai media visualisasi memudahkan perancang dan dunia pendidik=kan dalam hal yaitu :
1. Membantu perancang
dalam
mengeksplorasi idenya Dengan adanya media maket interior ini maka perancang/desainer dapat dengan mudah mengeksplorasi idenya. Dimana perancang/desainer dapat mencoba-coba dalam hal memadukan segala unsur dan elemen pembentuk interiornya. Seperti
Gambar 3.7 Visualisasi Ide Desain Ruang Tidur
yang terlihat dalam gambar 3.6 terlihat
Sumber : https://c1.staticflickr.com
ide perancang dalam memadukan warna,
bahan, tata cahaya, bentuk, skala dan
Seperti yang terlihat pada gambar 3.7 akan meminimalkan kesalahan yang bahwa ide desain sebuah kamar tidur
terjadi di lapangan saat bangunan tersebut tertuang dalam sebuah maket lengkap
dibangun.
dengan rancangan tempat tidur, lampu,
5. Sebagai media pembelajaran wallpaper dan sebaginya sehingga
Maket interior sebagai media visualisasi pengguna
juga berperan dalam dunia pendidikan. merasakan dan melihat langsung desain
Hal ini dikarenakan maket ini membantu seperti bangunan aslinya. Sehingga klien
dosen dalam mentransfer ilmu ke anak atau orang yang melihatnya dapat
didiknya. Selain itu melalui maket, mengerti konsep ide rancangan yang
kreativitas mahasiswa dapat berkembang. dibuat oleh perancangnya. Selain itu maket
perancang dalam menguasai segala desain yang dibuatnya.
3. Memudahkan
Perancang
Mempromosikan Hasil rancangannya Visualisasi maket interior yang bagus dapat membantu mempromosikan hasil rancangan.
perancang dapat memperlihatkan segala ide uniknya dalam bentuk maket yang merupakan
representasi
bangunan
aslinya. Seperti gambar 3.8 Maket Interior digunakan sebagai wadah
Gambar 3.9 Maket Interior Hasil StudiMahasiswa
promosi sebuah hasil karya ide
Sumber : Hasil Karya Mahasiswa Prodi Desain
perancang. Interior STD Bali
4. PENUTUP
Bahwa dari penjelasan diatas maka dapat
ditarik kesimpulan dan saran sebagai
berikut.
4.1 KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari penjelasan
diatas yaitu :
1. Klasifikasi maket interior dibedakan
dari fungsinya berupa maket detail ruang,
dari warna terdiri dari monochrome dan
full colour sedangkan dari skala terdiri
Gambar 3.8 Sebagai Wadah Promosi
Sumber : https://fbcdn-photos-h-a.akamaihd.net/
dari maket bangunan dan mock up.
2. Sedangkan peranan maket sebagai media visualisasi pada umumnya
4. Dapat meminimalkan kesalahan saat membantu perancang mempresentasikan pembuatan bangunan aslinya
dan mengeksplorasi idenya serta Maket interior membantu perancang dan
meminimalkan kesalahan serta sebagai pengguna dalam hal persamaan persepsi
media pembelajarn.
dan diskusi tentang desain apa yang
diinginkan pengguna. Sehingga hal ini
4.2 SARAN
Beberapa saran yang dapat ditarik dari penjelasan diatas yaitu :
1. Maket Interior sebaiknya selalu digunakan oleh perancang agar karya desain yang dihasilkan lebih maksimal.
2. Dalam kuliah praktek, mahasiswa diajarkan membuat maket agar kepekaan akan skala, proporsi dan estetika ruangan dapat
menghasilkan karya-karya yang kreatif.
5. DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Irwansyah. 2010. Menggali Potensi Pajak Perusahaan dan Bisnis Dengan Pelaksanaan Hukum. Jakarta: Elex Media Komputindo.
B.mills, Criss. (2008). Merancang dengan maket: Panduan studio dalam membuat maket perancangan arsitektural. Jakarta: Erlangga.
Arief S Sadiman, dkk. 2008. Media Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada
INOVASI ELEMEN INTERIOR KONSEP BALI DAN JEPANG PADA VILLA SEIRYU
I Kadek Pranajaya
Dosen Program Studi Desain Interior, Sekolah Tinggi Desain Bali E-mail : kparchitects@gmail.com
Abstrak
Saat ini, inovasi pada bidang interior telah demikian pesatnya . Kemajuan teknologi yang pesat memungkinkan desainer untuk berinovasi dalam menemukan sejumlah kreatifitas, Villa Seiryu salah satu desain interior yang ingin mengetengahkan paradigma baru dalam konsep Bali dan Jepang dalam sentuhan modernitas dari segi bentuk, ruang, sirkulasi, pencahayaan, lansekap, interior dan penggunaaan material dan elemen bangunan. Beberapa Desainer menyadari bahwa hasil karya kreativitas perancangannya akan mempengaruhi tatanan lingkungan hidup manusia untuk jangka waktu lama. Desain Villa Seiryu menuntut suatu kinerja dan integrasi prima diantara komponen komponen utama yang ada dalam interiornya, yang dimodifikasi secara cerdas untuk menjawab kriteria inovasi & kreatifitas masa depan.
Kata kunci : Inovasi, Konsep Bali dan Jepang
Pendahuluan
kemajuan suatu desain interior, namun menerapkan inovasi, bukanlah pekerjaan
Inovasi tidak sekadar sebagai sesuatu
yang mudah.
yang baru, tetapi lebih luas dari itu, yakni sesuatu yang dinilai baru atau dapat
Villa Seiryu merupakan sebuah villa yang mendorong terjadinya pembaharuan
berada di kawasan Seminyak Kabupaten dalam masyarakat atau pada lokalitas
Badung Bali. Desainer Interior berusaha tertentu. Pengertian baru yang melekat
membuat rancangan desain dengan pada istilah inovasi tersebut bukan selalu
inovasi dan mengapresiasikan paradigma berarti baru diciptakan, tetapi dapat
baru konsep Bali dan Jepang dalam berupa sesuatu yang sudah lama dikenal,
sentuhan modernitas dari segi bentuk, diterima, atau digunakan/diterapkan oleh
tampak, ruang, sirkulasi, pencahayaan, masyarakat yang menganggapnya sebagai
lansekap, dan penggunaaan material. sesuatu yang masih baru. Inovasi pada
Kesempatan untuk bisa mengeksplorasi bidang interior telah demikian pesatnya.
desain mempunyai nilai tersendiri bagi Kemajuan
Desainer villa Seiryu . Dalam karya memungkinkan
sendiri makna yang muncul dari proses berinovasi dalam menemukan sejumlah
Desainer
untuk
kreatifitas selalu memiliki arti yang kreatifitas karya interior. Inovasi memang
relatif dengan tingkatan ( gradasi ) yang selalu menjadi kata kunci bagi proses
berbeda
dalam
masyarakatnya.
Kompleksitas faktor pembentuknya (Seiryu) adalah salah satu dari empat roh termasuk budaya masyarakat menjadi
wali kota dan dikatakan untuk penentu.
melindungi kota Kyoto di Jepang, Seiryu atau disebut naga biru adalah salah satu
dari empat roh wali kota dan negara
PEMBAHASAN
bagian yang melindungi kota Kyoto di timur. Barat dilindungi oleh Byakko,
Inovasi Elemen-Elemen Interior
Genbu utara dan selatan oleh Suzaku.
Konsep Bali dan Jepang pada Villa Seiryu
Villa Seiryu merupakan salah satu konsep Bali dan Jepang dengan sentuhan modern Mr. Nakamura selaku wakil owner dan berkarakter tegas yang dikondisikan
sekaligus seorang desainer interior di dalam setiap elemen interior Villa Seiryu
negara Jepang bersama arsitek Kadek yang berada di kawasan pariwisata
Pranajaya, mencoba menerapkan bentuk- bergengsi di Seminyak Kabupaten
bentuk geometris simple, dirancang pada Badung
fasade bangunan berupa komposisi perkembangan desain villa di Bali, betapa
Bali.
Sebagaimana
dinding massif dan jendela kaca lebar. tidak mudah mendesain suatu villa
Konsep dirancang sedikit berbeda dengan dengan menggabungkan dua gaya yang
yang biasanya dibuat oleh Desainer lain. berbeda diera modernisasi.
Villa Seiryu terdiri dari 8 unit villa yaitu
villa type A dengan luas areal 138,75 m (7,5m x 18,5 m) terdiri dari 4 unit dan villa Type B kamar tidur dengan luas
Sumber Foto: Management Villa Seiryu
areal 191,25 m 2 (8,5 m x 22,5m) terdiri
dari 4 unit. Nama Seiryu diambil dari legenda di Jepang, Azure Dragon
Pada bangunan
sudut ruangan, ditaruh patung pendeta diperuntukkan untuk parkir, namun
utama
tidak
dari Jepang yang terbuat dari kaca, pada dirancang untuk Japannese garden latar belakang kaca dihiasi bunga sakura
dengan konsep naga biru pada susunan berwarna merah. Lampu sorot dari bawah batu-batu dari fosil dan pohon yang
akan menambah suasana ruangan menjadi simple namun terlihat elegan. Sirkulasi
lebih indah.
tamu dan staff nya pun terpisah, tamu Konsep desain berawal dari keinginan
melewati pintu dan lorong khusus, pemilik untuk memiliki ruangan yang
sedangkan pegawai melalui pintu belakang. Atap lobby
tinggi dengan tetap memakai struktur
dibuat dengan
atap beton yang celahnya diberi cahaya lampu, ekspose model Bali dan tetap
pencahayaan dan sehingga menambah tampilan bangunan
mengutamakan
pengudaraan alami dalam villa. Lobby menjadi monumental, simpel, sederhana,
dan reception yang didepannya dibuat kokoh, mewah dan megah.
Japaneese garden berukuran 5 mx 12,5 m, yang terbuat dari kaca tempered , diatasnya diisi kerikil yang transparan, dibawah kaca diberi lampu yang merata pada semua bidang, sehingga pada malam hari jika dihidupkan lampu terlihat sangat indah dengan kombinasi antara kerikil dan rumput.
Di depan nya juga dirancang dinding kaca yang transparan setinggi 4 m, dibalik kaca dibuat bayangan (siluete) yang berbentuk naga biru laki-laki dan perempuan, naga terlihat jika disorot lampu dari belakang (seperti pada pertunjukan
wayang), jadi hanya bayangan saja terlihat. Tamu/wisatawan yang duduk disini akan disediakan buku cerita mengenai kisah cerita dari naga biru itu sendiri. Lukisan naga biru sepanjang sofa, yang di lukis oleh group pelukis Sanur. Jalan di lobby terbuat dari
batu alam warna putih dari yogya
Sumber Foto: Management Villa Seiryu
kombinasi batu andesit. Entrance Villa dibuatkan jalan setapak
dengan batu andesit ukuran 60 cm x 60
cm, dipinggir batu diberi koral lepas berwarna coklat muda, pada pojok dinding untuk menambah aksen pada
Pada
diatas terlihat reception /penerima tamu yang dirancang dengan suasana Jepang dengan sentuhan modern . Di belakang reception di pasang art work terbuat dari kaca dengan konsep naga biru, yang langsung dipesan di wilayah Desa Cucukan Gianyar.
foto
Sumber Foto: Management Villa Seiryu
Proses pencarian nilai yang paling simpel salah satunya dengan menonjolkan karakter dari permainan bidang dan garis,
sehingga memunculkan kesan yang kuat. Bidang dan garis disini bersinergi untuk
menciptakan komposisi yang dapat dibaca simetris dan konstan. Jalan masuk ke areal villa dirancang lebih tertutup
lewat samping villa sehingga tampak depan tidak terlihat parkir.
Lampu gantung sebanyak 3 buah terbuat dari bambu, menambah suasana intim dan
hangat pada area lobby dan receptiont. Lukisan berupa goresan di kanvas berupa
susunan bunga sakura yang diacak membentuk naga biru. Gaya (style) Bali
dari rancangan Arsitek Lokal
I Kadek Pranajaya bersama desainer interior asal Jepang Mr. Nakamura tampak lebih menekankan pada perpaduan gaya yang
bersifat personal dan universal dengan mengkombinasikan gaya Bali dan
Jepang . Tampilan bangunan memunculkan geliat berekpresi dan
bereksprimen, namun tetap mengadopsi
unsur-unsur gaya Bali dan Jepang, dalam upaya
memperhatikan dan
mempertimbangkan
kearifan lokal
dengan
menyesuaikan dengan menyesuaikan dengan
memasukkan sebanyak mungkin cahaya alami kedalam villa tanpa mengorbankan
privasi tamu. Pakem Bali dan Jepang dengan sentuhan modern menjadi hal
yang baku karena bentuk existing
bangunan diharapkan
mempunyai
kejutan-kejutan yang segar pada saat
memasuki ruangan-ruangan didalamnya. Konstruksi atap ekspose model Bali tetap
ditonjolkan pada bangunan. Beragam
elemen dekoratif dan perpaduan harmonis
setiap furniture akan memberikan
kenyamanan bagi penghuni. Tampilan bangunan terlihat sangat dinamis.
Tampak muka villa dan tampak depan,
mengacu pada konsep modern. Bentuk jendela sliding door pada tampak depan
Perpaduan finishing baik natural maupun mengacu
pabrikasi, misalkan pada jendela depan kontemporer yang tidak hanya fungsional
dibuat dari aluminium, sedangkan pintu tetap juga efisien. Pengkondisian jendela
yang lainnya terbuat dari kayu. Pool lipat ini diakomodasi dengan kusen
chair yang menggunakan bahan kayu, aluminium yang senada dengan konsep
langsung dibuat menyatu dengan sistem keseluruhan. Halaman depan villa
knock down , sehingga tidak mengurangi merupakan tempat bersosialisasi dan
pandangan sedangkan chusion berada penyegaran udara. Setiap ruang elemen
diatas deck kayu/ pool chair . Hampir
Villa Seiryu modern dengan kekuatan desain terletak
ruang dirancang simple bernuansa
semua
bangunan
menggunakan warna-warna alami baik itu pada pengolahan bentuk dan material,
pada dinding, lantai, kolom, plafon, dan Penempatan furniture yang modern
atap. Lantai menggunakan kayu sehingga memberikan kesan tidak membosankan.
memberikan kesan yang santai, hangat Penciptaan suasana yang baik merupakan
dan alami. sedangkan permainan warna- hal terpenting bagi seorang desainer.
warna kontras sebagai aksen dihadirkan Mulai dari warna tekstur, komposisi
pada beberapa dinding, yang sengaja furniture pada ruangan serta perpaduan
dibentuk, ditambah dengan lampu berbagai aksesori dapat mengangkat
menciptakan suasana yang hangat dan gengsi sebuah karya. Penggunaan
nyaman.
material lokal dengan warna dan tekstur
pengolahan interior, Mr. alam yang selaras diharapkan dapat Nakamura bersama Kadek Pranajaya, mendukung estetika pada desain interior fokus pada garis desain yang bersih
Untuk
(clean look) dan aplikasi material alami (clean look) dan aplikasi material alami
lighting ) pada dapur ini berupa lima titik white wash . furniture ditata simpel,
lampu spotlight dengan cahaya warna praktis dan tetap memperlihatkan
putih sejuk pada plafon. Pencahayaan permainan
setempatnya ( task lighting ) titik lampu Komposisi garis yang sederhana dengan
halogen jenis downlight di dalam kitchen permainan warna dinamis memberi kesan
set dan pada hood (pengisap asap) bersih sesuai dengan gaya hidup tamu
sekaligus untuk menerangi permukaan mancanegara. Finishing cat berwarna
meja kerja. Untuk mendukung kegiatan polos serta penempatan lukisan abstrak
memasak yang optimal, dapur ini dan standing lamp dengan warna yang
dilengkapi oleh peralatan oven elektrik, mencolok memberi kesan aksen pada
kulkas, microwave dan mesin pembuat ruang. Finishing kayu dibiarkan alami
kopi/ coffee maker . Ada pula aksesori untuk mendukung kesan bangunan secara
yang fungsional seperti plates rack. keseluruhan. Sirkulasi udara tidak
Secara keseluruhan semua peralatan ini mengalami kendala dalam perencanaan
tampak terpadu dengan desain dapur villa ini karena konsep villa dibuat lebih
tampil simpel, kompak dan eksklusif. terbuka di masing-masing lot villa.
Kamar mandi Villa Seiryu dirancang berdekatan dengan kolam renang. seolah-olah penggunanya berfantasi mandi bergaya spa. Pengaturan ruang
yang sederhana, efisien
dan Kombinasi yang atraktif dirancang di
dinamis dengan daerah kitchen dengan desain inovatif nuansa Jepang dan Bali dengan sentuhan dari pemilihan material kitchen dan
modern dan fasilitas standar hotel interiornya yang dirancang lebih efisien,
berbintang lima. Penggunaan bahan- lapang, terang, sejuk sesuai dengan gaya
bahan alami pada material seperti kayu, hidup wisatawan. Untuk menciptakan
mutiara, tulang, duri bahkan bebatuan dapur bergaya minimalis modern , elemen
alam menambah nilai estetika pada ruang dirancang simple dengan material
bangunan, ditambah pula dengan yang sederhana seperti pemakaian mosaik
permainan cat yang disesesuaikan dengan pada dinding dengan kombinasi kayu
suasana ruang yang diinginkan. finishing white wash . Sesuai dengan
Ruang dalam kamar tidur dirancang dengan furniture yang sederhana dengan
material alami yang bahan alam diolah menjadi karya
Penggunaan
pemakaian