Pendidikan

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan sebuah sistem yang mengandung aspek visi, misi, tujuan, kurikulum, bahan ajar, proses belajar mengajar, guru, murid, manajemen, saran prasarana, biaya, lingkungan, dan lain sebagainya. Berbagai komponen pendidikan tersebut memebentuk sebuah sistem yang memiliki konstruksi atau bangunan yang khas. Agar konstuksi atau bangunan pendididkan tersebut kokoh, maka ia harus meiliki dasar, fundament atau asas yang menopang dan menyangganya, sehimgga bangunan konsep pendidikan tersebut dapat berdiri kokoh dan dapat digunakan sebagai acuan dalam praktik pendidikan

Dengan demikian, sebuah dasar pendidikan harus sesuatu yang bersifat filosofis. Begitu pentingnya pertimbangan filosofis dalam menentukan dasar pendidikan, maka Winarno Surachmad berpendapat, bahwa filsapat pendidikan adalah fundamen untuk melahirkan praksis, tanpa fundamen itu tidak ada pendidikan. Perbuatan pendidikan yang tidak berdasar, yang tidak bertujuan, yang tidak disertai dengan keyakinan mengenai kebaikan dan kebenaran, yang diperbuatnya itu bukanlah perbuatan pendidikan.

Selanjutnya kerena pandangan hidup (teologi) seorang muslim berdasar kan pada al-quran,dan sunnah maka yang menjadi dasaar pendidikan islam adalah al-quran dan sunnah tersebut. I’ial yang demikian dilakukan kerena dalam teologi umat islam al-quran dan alsunnah yang diyakini mengandung kebenaran yang mutlak yang bersifat transendental universal dan eternal , sehingga secara akidah diyakini oleh pemeluknya dan selalu sesuai dengan fitrah manusia ,yang artinya memenuhi kebutuhan manusia kapan dan dimana saja .

Al-Qur'an sebagai sumber pertama dan utama dalam pendidikan Islam diturunkan untuk seluruh umat manusia di segala zaman dan tempat. Petunjuk-petunjuknya patut menjadi pegangan bagi seluruh umat manusia di mana pun mereka berada dan kapan pun mereka membutuhkannya. Seandainya umat manusia senantiasa berpegang teguh kepadanya niscaya mereka tidak akan sesat selama-lamanya. Firman Allah SWT di dalam Surat Al-Baqarah ayat 185 yang


(2)

berbunyi: “Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan permulaan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang batil .... (QS AI-Baqarah: 185)

Ayat ini menjelaskan fungsi Al-Qur'an bagi manusia di dunia ini, yaitu untuk menuntun mereka ke jalan yang benar demi memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Jadi, Al-Qur'an merupakan pedoman yang tepat bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan di dunia yang fana ini agar mereka tidak salah kaprah, dan mengakibatkan kefatalan, baik terhadap diri mereka maupun keluarga dan masyarakat. Meskipun demikian, kita harus mencari solusi untuk mendapatkan petunjuk Al-Qur'an agar kita selamat dan sukses dalam menempuh kehidupan di dunia ini dan di akhirat kelak.

Ayat-ayat tentang pendidikan banyak terdapat di dalam Al-Qur'an, meskipun masih bersifat umum sehingga tidak mudah diaplikasikan begitu saja ke dalam kehidupan umat. Oleh karena itu, ayat-ayat tentang pendidikan tersebut perlu dikaji secara saksama agar dapat ditangkap petunjuknya dan dapat diterapkan di tengah masyarakat untuk membimbing mereka ke jalan yang benar.

B. Rumusan Masalah

Dengan mengacu pada latar belakang diatas maka hal-hal yang akan penulis bahas yaitu :

1. Bagaimana pengertian dasar dan asas-asas pendidikan dalam Al-Qur’an ? 2. Apa sajakah dasar dan asas-asas pendidikan dalam Al-Qur’an ?

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan pada makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengertian dasar dan asas pendidikan dalam Al-Qur’an. 2. Untuk Mengetahui apa saja dasar dan asas - asas pendidikan dalam

Al-Qur’an.


(3)

PEMBAHASAN

A. Pengertian Dasar dan Asas Pendidikan dalam Al-Qur’an

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia kata dasar memiliki banyak arti diantaranya alas atau fondasi, pokok atau pangkal.1

Menurut Abudin Nata dasar pendidikan adalah segala sesuatu yang bersifat konsep, pemikiran dan gagasan yang mendasari, melandasi dan mengasasi pendidkan. Dengan demikian dasar pendidikan islam adalah segala sesuatu yang bersifat konsep, pemikiran dan gagasan yang mendasari, melandasi dan mengasasi pendidkan islam.

Menurut Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir dasar pendidikan islam adalah landasan operasional yang dijadikan untuk merealisasikan dasar ideal/sumber pendidikan islam. Namun pendapat ini disanggah oleh Abudin Nata, beliau bependapat bahwa dasar pendidikan bukanlah landasan opersional, akan tetapi lebih merupakan landasan konseptual. Karena dasar pendidikan tidak secara langsung memberikan dasar bagi pelaksanaan pendidikan, namun lebih meemberikan dasar bagi penyusunan konsep pendidikan. Dan menurut penulis sendiri pendapat Abudin Nata ini lebih tepat.2

Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia kata asas bermakna suatu kebenaran yang menjadi pokok dasar atau tumpuan berfikir (berpendapat).3 Disebutkan pula terdapat

kosakata prinsip semakna dengan kata asas, jadi dapat dikatakan bahwa asas sama dengan prinsip.

Dengan demikian yang dimaksud dengan asas pendididkan islam adalah prinsip pendidikan islam yaitu kebenaran yang dijadikan pokok dasar dalam merumuskan dan

1 W.J.S. Purwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. 2001. Hal.267 2 http://makalahnih.blogspot.co.id/2014/06/makalah-dasar-dan-asas-pendidikan-islam.html


(4)

melaksanakan pendidikan islam. prinsip-prinsip ajaran islam ini digunakan dalam merumusksan dan melaksanakan ajaran islam. Prinsip-prinsip ini sifatnya permanen, karena merupakan ajaran, dan karenanya tidak boleh dihilangkan atau diubah, karena ketika prinsip tersebut dihilangkan atau diubah maka menghilangkan sifat dan karakter pendidikan islam tersebut.

Prinsip-prinsip tersebut adalah; Pendidikan Islam sebagai suatu proses pengem-bangan diri; Manusia adalah makhluk paedagogik, yaitu makhluk Allah yang dapat dididik dan dapat mendidik. Potensi itu ada dengan adanya pemberian Allah berupa akal-pikiran, perasaan, nurani, yang akan dijalani manusia baik sebgai makhluk individu maupun sebagai makhluk yang bermasarakat.

Pendidikan Islam; pendidikan yang bebas; Kebebasan yang dimaksud adalah kebebas-an berkehendak dan berbuat yang diberikan Allah kepada manusia, kebebasan ini tentunya terikat dengan hukum syara’. Kebebasan disini berarti manusia bebas memilih prosesnya masing-masing dari prinsip ini seorang pendidik tidak bisa memaksa anak didik untuk me-nentukan pilihan yang harus dijalani anak didik. Pendidik hanya mengarahkan kemana potensi yang dominan yang bisa dikembangkan oleh peserta didik tersebut.

Menurut Dr. Muhammad Fadil Al-Djamaly, Pendidikan Islam adalah Proses yang mengarahkan manusia kepada kehidupan yang baik dan yang mengangkat derajat kemanusiaannya sesuai dengan kemampuan dasar (fitrah) dan kemampuan ajarnya (pengaruh dari luar).4

Dalam perspektif Al Qur’an, prinsip dan proses pendidikan Islam disebutkan dalam Surat Al-'Alaq, secara keseluruhan, mencakup tujuan pendidikan, metode, materi, pendidik, peserta didik, dan lain-lain yang akan diuraikan secara sistematis – dilengkapi kajian-kajian ilmiyah berkaitan dengan ayat tersebut. Dengan demikian, yang dimaksud dengan prinsip-prinsip pendidikan dalam Surat Al-'Alaq adalah petunjuk-petunjuk Allah SWT yang berkenaan dengan dasar-dasar atau asas-asas pendidikan yang terdapat di dalam Surat Al-'Alaq. Surat Al-'Alaq yang terdiri atas 19 ayat ini merupakan surat


(5)

Makkiyah atau surat yang diturunkan Allah pada periode Mekah. Ayat 1-5 adalah ayat-ayat yang pertama kali diturunkan Allah SWT di Gua Hira' ketika Nabi saw.

Bertahannus. Surat ini, antara lain berisi perintah membaca, tentang alat tulis, unsur-unsur pendidikan, sifat dan keadaan manusia yang jahat serta durhaka. B. Dasar dan Asas - Asas Pendidikan dalam Al-Qur’an

1. Dasar Pendidikan dalam Al-Qur’an

Ada tiga kerangka dasar pendidikan yang tergambar di dalam Surat Al-'Alaq, baik secara eksplisit maupun implisit.

a. lkhlas - Prinsip ikhlas dapat terlihat dengan jelas dalam Surat Al-'Alaq ayat 1. Tuhan memerintahkan membaca atas nama Allah. Begitu juga pada ayat ke-19, Allah menyuruh manusia hanya patuh dan sujud kepada-Nya tidak kepada yang lain-kepada-Nya.

b. Pendidikan Seumur Hidup – Pendidikan seumur hidup tergambar secara implisit dalam Surat Al-'Alaq, yaitu tidak adanya batasan yang konkret tentang kapan seorang harus mulai belajar dan sampai kapan. Tuhan hanya menjelaskan bahwa manusia harus membaca dan belajar. Dengan demikian, manusia perlu belajar sejak dilahirkan sampai ajalnya tiba. c. Efektivitas Pendidikan – Di dalam Surat Al-'Alaq, Tuhan

menginformasikan asal kejadian manusia dari 'alaq (ayat 2) dan setelah diajari, mereka memperoleh ilmu pengetahuan. llmu pengetahuan membuat mereka merasa cukup sehingga menimbulkan sikap angkuh dan sombong (ayat 6-7).

2. Asas – Asas Pendidikan dalam Al-Qur’an

Mengacu kepada sumber ajaran Islam, yaitu al-Qur’an dapat di jumpai beberapa asas pendidikan sebagai berikut:

a. Integrasi

Suatu asas yang seharusnya dianut adalah bahwa dunia ini merupakan jembatan menuju kampung akhirat. Karena itu, mempersiapkan diri secara utuh merupakan hal yang tidak dapat dielakkan agar masa kehidupan di dunia ini benar benar bermanfaat untuk bekal yang akan dibawa ke akhirat. Perilaku yang terdidik dan nikmat Tuhan apapun yang


(6)

didapat dalam kehidupan harus diabdikan untuk mencapai kelayakan kelayakan itu terutama dengan mematuhi keinginan Tuhan. Allah Swt Berfirman, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) kampung akhirat, dan janganlah kanu melupakan kebahagiaanmu dari kenikmatan duniawi...” (QS. Al Qoshosh: 77). Ayat ini menunjukkan kepada prinsip integritas di mana diri dan segala yang ada padanya dikembangkan pada satu arah, yakni kebajikan dalam rangka pengabdian kepada Tuhan.

b. Keseimbangan

Karena ada integrasi, keseimbangan merupakan kemestian, sehingga dalam pengembangan dan pembinaan manusia tidak ada kepincangan dan kesenjangan. Keseimbangan antara material dan spiritual, unsur jasmani dan rohani. Pada banyak ayat al-Qur’an Allah menyebutkan iman dan amal secara bersamaan. Tidak kurang dari enam puluh tujuh ayat yang menyebutkan iman dan amal secara besamaan, secara implisit menggambarkan kesatuan yang tidak terpisahkan. Diantaranya adalah QS. Al ‘Ashr: 1-3, “Demi masa, sesungguhnya manusia dalam kerugian kecuali mereka yang beriman dan beramal sholeh.” .

c. Persamaan

Asas ini berakar dari konsep dasar tentang manusia yang mempunyai kesatuan asal yang tidak membedakan derajat, baik antara jenis kelamin, kedudukan sosial, bangsa, maupun suku, ras, atau warna kulit. Sehingga budak sekalipun mendapatkan hak yang sama dalam pendidikan. Nabi Muhammad Saw bersabda :”“Siapapun di antara seorang laki laki yang mempunyai seorang budak perempuan, lalu diajar dan didiknya dengan ilmu dan pendidikan yang baik kemudian dimerdekakannya lalu dikawininya, maka (laki laki) itu mendapat dua pahala” (HR. Bukhori). d. Pendidikan Seumur Hidup

Sesungguhnya asas ini bersumber dari pandangan mengenai kebutuhan dasar manusia dalam kaitan keterbatasan manusia di mana manusia dalam sepanjang hidupnya dihadapkan pada berbagai tantangan dan godaan yang dapat menjerumuskandirinya sendiri ke jurang kehinaan.


(7)

Dalam hal ini dituntut kedewasaan manusia berupa kemampuan untuk mengakui dan menyesali kesalahan dan kejahatan yang dilakukan, disamping selalu memperbaiki kualitas dirinya. Sebagaimana firman Allah, “Maka siapa yang bertaubat sesuadah kedzaliman dan memperbaiki (dirinya) maka Allah menerima taubatnya....” (QS. Al Maidah: 39).

e. Keutamaan

Dengan asas ini ditegaskan bahwa pendidikan bukanlah hanya proses mekanik melainkan merupakan proses yang mempunyai ruh dimana segala kegiatannya diwarnai dan ditujukan kepada keutamaan-keutamaan. Keutamaan-keutamaan tersebut terdiri dari nilai nilai moral. Nilai moral yang paling tinggi adalah tauhid. Sedangkan nilai moral yang paling buruk dan rendah adalah syirik. Dengan prinsip keutamaan ini, pendidik bukan hanya bertugas menyediakan kondisi belajar bagi subjek didik, tetapi lebih dari itu turut membentuk kepribadiannya dengan perlakuan dan keteladanan yang ditunjukkan oleh pendidik tersebut. Nabi Saw bersabda, “Hargailah anak anakmu dan baikkanlah budi pekerti mereka,” (HR. Nasa’i).


(8)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dasar pendidikan Islam adalah segala sesuatu yang bersifat konsep, pemikiran dan gagasan yang mendasari, melandasi dan mengasasi pendidkan Islam. Asas pendididkan islam adalah prinsip pendidikan islam yaitu kebenaran yang dijadikan pokok dasar dalam merumuskan dan melaksanakan pendidikan islam. Pada hakikatnya prinsip, dasar dan asas merupakan hal yang sama. Jadi dasar dan asas merupakan alas, pedoman. Sehingga ketika seseorang akan memulai pendidikannya tentunya harus diketahui dasasrnya darimana dengan demikian pendidikan yang akan diberikan akan dapat disesuiakn pada individu tersebut.

pendididkan islam adalah prinsip pendidikan islam yaitu kebenaran yang dijadikan pokok dasar dalam merumuskan dan melaksanakan pendidikan islam. prinsip-prinsip ajaran islam ini digunakan dalam merumusksan dan melaksanakan ajaran islam. Prinsip-prinsip ini sifatnya permanen, karena merupakan ajaran, dan karenanya tidak boleh dihilangkan atau diubah, karena ketika prinsip tersebut dihilangkan atau diubah maka menghilangkan sifat dan karakter pendidikan islam tersebut.

Dalam perspektif Al Qur’an, prinsip dan proses pendidikan Islam disebutkan dalam Surat Al-'Alaq, secara keseluruhan, mencakup tujuan pendidikan, metode, materi, pendidik, peserta didik, dan lain-lain yang akan diuraikan secara sistematis – dilengkapi kajian-kajian ilmiyah berkaitan dengan ayat tersebut. Dengan demikian, yang dimaksud dengan prinsip-prinsip pendidikan dalam Surat Al-'Alaq adalah petunjuk-petunjuk Allah SWT yang berkenaan dengan dasar-dasar atau asas-asas pendidikan yang terdapat di dalam Surat Al-'Alaq.


(9)

Ada tiga kerangka dasar pendidikan yang tergambar di dalam Surat Al-'Alaq, baik secara eksplisit maupun implisit

a. Ikhlas

b. Pendidikan Seumur Hidup c. Efektivitas Pendidikan

Mengacu kepada sumber ajaran Islam, yaitu al-Qur’an dapat di jumpai beberapa asas pendidikan sebagai berikut:

a. Integrasi b. Keseimbangan c. Persamaan

d. Pendidikan seumur hidup e. Keutamaan

B. Saran

Dalam makalah ini, mungkin banyak sekali terdapat kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan ataupun pengertian. Oleh karena itu, penulis memohon maaf dan meminta saran dan kritikan yang sifatnya membangun, agar dapat menjadi perbaikan bagi penulis untuk penulisan makalah-makalah selanjutnya.


(10)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Muzayyin. 2014. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksar

http://erwinngambek.blogspot.co.id/2013/12/dasar-dan-asas-asas-pendidikan-dalam-al_9949.html Diakses Pada Tanggal 26 September 2016

http://makalahmonggosedoyo.blogspot.co.id/2015/12/dasar-dan-asas-asas-pendidikan-dalam-al.html Diakses Pada Tanggal 26 September 2016

http://makalahnih.blogspot.co.id/2014/06/makalah-dasar-dan-asas-pendidikan-islam.html Diakses Pada Tanggal 26 September 2016

Purwadarminta, W.J.S. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia,


(1)

Makkiyah atau surat yang diturunkan Allah pada periode Mekah. Ayat 1-5 adalah ayat-ayat yang pertama kali diturunkan Allah SWT di Gua Hira' ketika Nabi saw. Bertahannus. Surat ini, antara lain berisi perintah membaca, tentang alat tulis, unsur-unsur pendidikan, sifat dan keadaan manusia yang jahat serta durhaka. B. Dasar dan Asas - Asas Pendidikan dalam Al-Qur’an

1. Dasar Pendidikan dalam Al-Qur’an

Ada tiga kerangka dasar pendidikan yang tergambar di dalam Surat Al-'Alaq, baik secara eksplisit maupun implisit.

a. lkhlas - Prinsip ikhlas dapat terlihat dengan jelas dalam Surat Al-'Alaq ayat 1. Tuhan memerintahkan membaca atas nama Allah. Begitu juga pada ayat ke-19, Allah menyuruh manusia hanya patuh dan sujud kepada-Nya tidak kepada yang lain-kepada-Nya.

b. Pendidikan Seumur Hidup – Pendidikan seumur hidup tergambar secara implisit dalam Surat Al-'Alaq, yaitu tidak adanya batasan yang konkret tentang kapan seorang harus mulai belajar dan sampai kapan. Tuhan hanya menjelaskan bahwa manusia harus membaca dan belajar. Dengan demikian, manusia perlu belajar sejak dilahirkan sampai ajalnya tiba. c. Efektivitas Pendidikan – Di dalam Surat Al-'Alaq, Tuhan

menginformasikan asal kejadian manusia dari 'alaq (ayat 2) dan setelah diajari, mereka memperoleh ilmu pengetahuan. llmu pengetahuan membuat mereka merasa cukup sehingga menimbulkan sikap angkuh dan sombong (ayat 6-7).

2. Asas – Asas Pendidikan dalam Al-Qur’an

Mengacu kepada sumber ajaran Islam, yaitu al-Qur’an dapat di jumpai beberapa asas pendidikan sebagai berikut: a. Integrasi

Suatu asas yang seharusnya dianut adalah bahwa dunia ini merupakan jembatan menuju kampung akhirat. Karena itu, mempersiapkan diri secara utuh merupakan hal yang tidak dapat dielakkan agar masa kehidupan di dunia ini benar benar bermanfaat untuk bekal yang akan dibawa ke akhirat. Perilaku yang terdidik dan nikmat Tuhan apapun yang


(2)

didapat dalam kehidupan harus diabdikan untuk mencapai kelayakan kelayakan itu terutama dengan mematuhi keinginan Tuhan. Allah Swt Berfirman, “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) kampung akhirat, dan janganlah kanu melupakan kebahagiaanmu dari kenikmatan duniawi...” (QS. Al Qoshosh: 77). Ayat ini menunjukkan kepada prinsip integritas di mana diri dan segala yang ada padanya dikembangkan pada satu arah, yakni kebajikan dalam rangka pengabdian kepada Tuhan.

b. Keseimbangan

Karena ada integrasi, keseimbangan merupakan kemestian, sehingga dalam pengembangan dan pembinaan manusia tidak ada kepincangan dan kesenjangan. Keseimbangan antara material dan spiritual, unsur jasmani dan rohani. Pada banyak ayat al-Qur’an Allah menyebutkan iman dan amal secara bersamaan. Tidak kurang dari enam puluh tujuh ayat yang menyebutkan iman dan amal secara besamaan, secara implisit menggambarkan kesatuan yang tidak terpisahkan. Diantaranya adalah QS. Al ‘Ashr: 1-3, “Demi masa, sesungguhnya manusia dalam kerugian kecuali mereka yang beriman dan beramal sholeh.” .

c. Persamaan

Asas ini berakar dari konsep dasar tentang manusia yang mempunyai kesatuan asal yang tidak membedakan derajat, baik antara jenis kelamin, kedudukan sosial, bangsa, maupun suku, ras, atau warna kulit. Sehingga budak sekalipun mendapatkan hak yang sama dalam pendidikan. Nabi Muhammad Saw bersabda :”“Siapapun di antara seorang laki laki yang mempunyai seorang budak perempuan, lalu diajar dan didiknya dengan ilmu dan pendidikan yang baik kemudian dimerdekakannya lalu dikawininya, maka (laki laki) itu mendapat dua pahala” (HR. Bukhori). d. Pendidikan Seumur Hidup

Sesungguhnya asas ini bersumber dari pandangan mengenai kebutuhan dasar manusia dalam kaitan keterbatasan manusia di mana manusia dalam sepanjang hidupnya dihadapkan pada berbagai tantangan dan godaan yang dapat menjerumuskandirinya sendiri ke jurang kehinaan.


(3)

Dalam hal ini dituntut kedewasaan manusia berupa kemampuan untuk mengakui dan menyesali kesalahan dan kejahatan yang dilakukan, disamping selalu memperbaiki kualitas dirinya. Sebagaimana firman Allah, “Maka siapa yang bertaubat sesuadah kedzaliman dan memperbaiki (dirinya) maka Allah menerima taubatnya....” (QS. Al Maidah: 39).

e. Keutamaan

Dengan asas ini ditegaskan bahwa pendidikan bukanlah hanya proses mekanik melainkan merupakan proses yang mempunyai ruh dimana segala kegiatannya diwarnai dan ditujukan kepada keutamaan-keutamaan. Keutamaan-keutamaan tersebut terdiri dari nilai nilai moral. Nilai moral yang paling tinggi adalah tauhid. Sedangkan nilai moral yang paling buruk dan rendah adalah syirik. Dengan prinsip keutamaan ini, pendidik bukan hanya bertugas menyediakan kondisi belajar bagi subjek didik, tetapi lebih dari itu turut membentuk kepribadiannya dengan perlakuan dan keteladanan yang ditunjukkan oleh pendidik tersebut. Nabi Saw bersabda, “Hargailah anak anakmu dan baikkanlah budi pekerti mereka,” (HR. Nasa’i).


(4)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa dasar pendidikan Islam adalah segala sesuatu yang bersifat konsep, pemikiran dan gagasan yang mendasari, melandasi dan mengasasi pendidkan Islam. Asas pendididkan islam adalah prinsip pendidikan islam yaitu kebenaran yang dijadikan pokok dasar dalam merumuskan dan melaksanakan pendidikan islam. Pada hakikatnya prinsip, dasar dan asas merupakan hal yang sama. Jadi dasar dan asas merupakan alas, pedoman. Sehingga ketika seseorang akan memulai pendidikannya tentunya harus diketahui dasasrnya darimana dengan demikian pendidikan yang akan diberikan akan dapat disesuiakn pada individu tersebut.

pendididkan islam adalah prinsip pendidikan islam yaitu kebenaran yang dijadikan pokok dasar dalam merumuskan dan melaksanakan pendidikan islam. prinsip-prinsip ajaran islam ini digunakan dalam merumusksan dan melaksanakan ajaran islam. Prinsip-prinsip ini sifatnya permanen, karena merupakan ajaran, dan karenanya tidak boleh dihilangkan atau diubah, karena ketika prinsip tersebut dihilangkan atau diubah maka menghilangkan sifat dan karakter pendidikan islam tersebut.

Dalam perspektif Al Qur’an, prinsip dan proses pendidikan Islam disebutkan dalam Surat Al-'Alaq, secara keseluruhan, mencakup tujuan pendidikan, metode, materi, pendidik, peserta didik, dan lain-lain yang akan diuraikan secara sistematis – dilengkapi kajian-kajian ilmiyah berkaitan dengan ayat tersebut. Dengan demikian, yang dimaksud dengan prinsip-prinsip pendidikan dalam Surat Al-'Alaq adalah petunjuk-petunjuk Allah SWT yang berkenaan dengan dasar-dasar atau asas-asas pendidikan yang terdapat di dalam Surat Al-'Alaq.


(5)

Ada tiga kerangka dasar pendidikan yang tergambar di dalam Surat Al-'Alaq, baik secara eksplisit maupun implisit

a. Ikhlas

b. Pendidikan Seumur Hidup c. Efektivitas Pendidikan

Mengacu kepada sumber ajaran Islam, yaitu al-Qur’an dapat di jumpai beberapa asas pendidikan sebagai berikut: a. Integrasi

b. Keseimbangan c. Persamaan

d. Pendidikan seumur hidup e. Keutamaan

B. Saran

Dalam makalah ini, mungkin banyak sekali terdapat kekurangan dan kesalahan, baik dari segi penulisan ataupun pengertian. Oleh karena itu, penulis memohon maaf dan meminta saran dan kritikan yang sifatnya membangun, agar dapat menjadi perbaikan bagi penulis untuk penulisan makalah-makalah selanjutnya.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Muzayyin. 2014. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta : Bumi Aksar

http://erwinngambek.blogspot.co.id/2013/12/dasar-dan-asas-asas-pendidikan-dalam-al_9949.html Diakses Pada Tanggal 26 September 2016

http://makalahmonggosedoyo.blogspot.co.id/2015/12/dasar-dan-asas-asas-pendidikan-dalam-al.html Diakses Pada Tanggal 26 September 2016

http://makalahnih.blogspot.co.id/2014/06/makalah-dasar-dan-asas-pendidikan-islam.html Diakses Pada Tanggal 26 September 2016

Purwadarminta, W.J.S. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.