Perbedaan Nilai Kekerasan Enamel Gigi Pada Perendaman Dengan Susu Sapi Dan Saliva Buatan Setelah Demineralisasi Gigi

PERBEDAAN NILAI KEKERASAN ENAMEL GIGI
PADA PERENDAMAN DENGAN SUSU SAPI
DAN SALIVA BUATAN SETELAH
DEMINERALISASI GIGI

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi
syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh :
Rizka Malisa Sinaga
NIM: 120600057

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2016

Universitas Sumatera Utara

Fakultas Kedokteran Gigi

Departemen Biologi Oral
Tahun 2016

Rizka Malisa Sinaga
Perbedaan Nilai Kekerasan Enamel Gigi pada Perendaman dengan Susu Sapi dan
Saliva Buatan Setelah Demineralisasi Gigi
xi + 50 Halaman
Akhir-akhir ini masyarakat sering mengonsumsi minuman ringan dan jus buah
yang umumnya memiliki pH asam. Minuman asam dapat

menyebabkan

demineralisasi yang berdampak pada menurunnya kekerasan enamel gigi. Secara
alami proses demineralisasi dapat dihentikan oleh kemampuan buffer saliva, dan
dapat dibantu salah satunya dengan meminum susu untuk mempercepat proses
remineralisasi enamel gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan
nilai kekerasan enamel gigi pada perendaman dengan susu sapi dan saliva buatan.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan rancangan penelitian
pre and post test design. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling
sebanyak 32 gigi premolar satu maksila yang dibagi secara acak menjadi dua

kelompok dimana 16 gigi direndam susu sapi dan 16 gigi direndam saliva buatan.
Seluruh sampel sebelumnya direndam larutan asam selama 5 menit kemudian
kelompok satu direndam susu sapi selama 5 menit sebanyak 2 kali sehari sampai hari
ketiga sedangkan kelompok dua direndam saliva buatan dengan metode yang sama
dengan kelompok satu. Nilai kekerasan enamel diukur dengan alat Microvickers

Universitas Sumatera Utara

Hardness Tester. Data dianalisis dengan uji T berpasangan dan uji Anova satu arah.
Hasil penelitian dengan uji T berpasangan menunjukkan adanya perbedaan signifikan
(p=0,000) pada kelompok satu antara hari pertama (324,39±20.35 VHN) dan ketiga
(354,80±21.09 VHN), dan pada kelompok 2 antara hari pertama (308,06±15,94
VHN) dan ketiga (322,18±16.94 VHN). Hasil uji Anova satu arah menunjukkan
adanya perbedaan signifikan antara kekerasan enamel setelah direndam susu sapi
pada hari pertama dengan setelah direndam saliva buatan pada hari pertama
(p=0,018), juga terdapat perbedaan signifikan antara kekerasan enamel setelah
direndam susu sapi pada hari ketiga dengan setelah direndam saliva buatan pada hari
ketiga (p=0,000). Kesimpulan dari penelitian ini adalah masing-masing saliva buatan
dan susu sapi dapat meningkatkan kekerasan enamel. Namun, kemampuan susu sapi
lebih tinggi daripada saliva buatan dalam meningkatkan kekerasan enamel.

Kata kunci: Kekerasan enamel, remineralisasi, susu sapi, saliva buatan
Daftar Rujukan: 47 (2002-2015).

Universitas Sumatera Utara

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan
di hadapan tim penguji skripsi

Medan, 2 Juni 2016
Pembimbing:

Tanda Tangan

Yendriwati, drg., M.Kes

………………

NIP : 196306131990032002


Universitas Sumatera Utara

TIM PENGUJI SKRIPSI

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji
pada tanggal 2 Juni 2016

TIM PENGUJI

KETUA

: Yendriwati, drg., M.Kes

ANGGOTA

: 1. Minasari, drg., MM
2. Yumi Lindawati, drg., MDSc

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya serta shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW sebagai
Uswatun hasanah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai
salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi.
Dengan

kerendahan

hati

penulis

mengucapkan

terimakasih

kepada


Yendriwati, drg., M.Kes selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan
waktu, tenaga dan pikirannya untuk membimbing penulis serta memberikan dorongan
dan semangat hingga penulisan skripsi ini selesai. Ucapan terima kasih yang tiada
henti penulis haturkan kepada Ayahanda Marajudin Sinaga dan Ibunda Khalilah
Tanjung tercinta yang telah membesarkan, mendidik, membimbing, mendo’akan serta
memberikan dukungan moril maupun materil kepada penulis, juga kepada abang dan
adik-adik tersayang, Rizky M Sinaga, Ryan M Sinaga dan Rifly A Sinaga atas
bimbingan, motivasi, serta do’anya selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis mendapat bimbingan, dukungan, motivasi
serta do’a dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Nazruddin, drg., C. Ort., Ph.D, Sp.Ort selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
2. Rehulina Ginting, drg., Msi selaku Ketua Departemen Biologi Oral
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
3. Seluruh staf pengajar Departemen Biologi Oral Fakultas Kedokeran Gigi
USU yaitu Dr. Ameta Primasari, drg., MDSc., M.Kes, Minasari, drg., M.M, Lisna
Unita, drg., M.Kes dan Yumi Lindawati, drg yang telah memberikan saran, masukan

dan semangat dalam penyelesaian skripsi.

Universitas Sumatera Utara

4. Staf Departemen Biologi Oral, khususnya Ibu Ngaisah dan Kak Dani yang
telah membantu dalam hal administrasi penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
5. Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes., Sp.KG (K) selaku Dosen Pembimbing
Akademis yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama menjalani
pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi USU.
6. Seluruh Staf Pengajar Fakultas Kedokteran Gigi USU atas bimbingan yang
telah diberikan selama penulis menjalankan kuliah.
7. Mas’ud Wanto selaku Staf Laboratorium Teknik Mesin Universitas Negeri
Medan yang telah bersedia membimbing dan membantu penulis melakukan
pengujian sampel dalam penelitian ini.
8. Teman-teman seperjuangan yang melaksanakan penulisan skripsi di
Departemen Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
9. Sahabat-sahabat terbaik penulis Jehan, Khansa, Keumala, Gita, Manda,
Putri, Fathia dan teman-teman angkatan 2012 yang tidak dapat disebutkan satu
persatu. Terima kasih atas bantuan, do’a dan dukungan sahabat-sahabat sekalian.

Penulis menyadari bahwa penulis masih dalam proses pembelajaran
sehinga skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan untuk kedepannya. Akhir
kata semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan fikiran yang berguna bagi
fakultas, pengembangan ilmu dan masyarakat dan diridhoi oleh Allah SWT.

Medan, 2 Juni 2016
Penulis,

(RIZKA MALISA SINAGA)
NIM : 120600057

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ...........................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................
HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI .................................................

KATA PENGANTAR .........................................................................

iv

DAFTAR ISI .......................................................................................

vi

DAFTAR TABEL ...............................................................................

ix

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................

xi


BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................
1.2 Rumusan Masalah ............................................................
1.3 Tujuan Penelitian..............................................................
1.4 Hipotesis Penelitian ..........................................................
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................
1.5.1 Manfaat Teoritis ............................................................
1.5.2 Manfaat Praktis..............................................................

1
3
3
4
4
4
4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Enamel .............................................................................
2.1.1 Komposisi Enamel.........................................................

2.1.2 Struktur Enamel.............................................................
2.2 Premolar Satu Maksila ......................................................
2.3 Demineralisasi dan Remineralisasi ...................................
2.4 Kekerasan Gigi .................................................................
2.4.1 Kekerasan Enamel Gigi .................................................
2.4.2 Micro Vicker Hardness Tester .......................................
2.5 Susu Sapi..........................................................................
2.5.1 Komposisi Susu Sapi .....................................................
2.5.2 Efek Susu Sapi Terhadap Gigi .......................................
2.6 Saliva ...............................................................................
2.7 Landasan Teori .................................................................

5
6
7
9
10
14
14
14
15
15
17
19
20

Universitas Sumatera Utara

2.8 Kerangka Teori.................................................................
2.9 Kerangka Konsep .............................................................

22
23

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .................................................................
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ...........................................
3.2.1 Tempat Penelitian ..........................................................
3.2.2 Waktu Penelitian ...........................................................
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ........................................
3.3.1 Populasi Penelitian ........................................................
3.3.2 Sampel Penelitian ..........................................................
3.3.3 Besar Sampel .................................................................
3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi.............................................
3.4.1 Kriteria Inklusi ..............................................................
3.4.2 Kriteria Ekslusi ..............................................................
3.5 Variabel Penelitian ...........................................................
3.5.1 Variabel Bebas ..............................................................
3.5.2 Variabel Terikat .............................................................
3.5.3 Variabel Terkendali .......................................................
3.5.4 Variabel Tidak Terkendali .............................................
3.6 Definisi Operasional .........................................................
3.7 Alat dan Bahan Penelitian.................................................
3.7.1 Alat Penelitian ...............................................................
3.7.2 Bahan Penelitian ............................................................
3.8 Prosedur Penelitian ...........................................................
3.9 Metode Pengolahan dan Analisis Data ..............................

24
24
24
24
24
24
24
25
25
25
25
26
26
26
26
27
28
29
29
29
31
34

BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Pengaruh Perendaman Gigi dalam Susu Sapi dan Saliva
Buatan Terhadap Peningkatan Nilai Kekerasan Enamel
Gigi .................................................................................
4.2 Perbedaan Nilai Kekerasan Enamel pada Perendaman
Hari Pertama dan Hari Ketiga pada Kelompok Susu Sapi
........................................................................................
4.3 Perbedaan Nilai Kekerasan Enamel pada Perendaman
Hari Pertama dan Hari Ketiga pada Kelompok Saliva
Buatan .............................................................................
4.4 Perbedaan Nilai Kekerasan Enamel setelah Perendaman
dalam Susu Sapi dan Saliva Buatan pada Masing-masing
Waktu Perendaman..........................................................
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Pengaruh Perendaman Gigi dalam Susu Sapi dan Saliva
Buatan Terhadap Peningkatan Nilai Kekerasan Enamel
Gigi .................................................................................

35

36

37

37

39

Universitas Sumatera Utara

5.2 Perbedaan Nilai Kekerasan Enamel pada Perendaman
Hari Pertama dan Hari Ketiga pada Kelompok Susu Sapi
........................................................................................
5.3 Perbedaan Nilai Kekerasan Enamel pada Perendaman
Hari Pertama dan Hari Ketiga pada Kelompok Saliva
Buatan .............................................................................
5.4 Perbedaan Nilai Kekerasan Enamel setelah Perendaman
dalam Susu Sapi dan Saliva Buatan pada Masing-masing
Waktu Perendaman..........................................................

41

43

43

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan ......................................................................
6.2 Saran ................................................................................

46
46

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................

47

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL

Tabel
1
2

3

4

5

Kandungan gizi susu sapi per 100 gram ...............................

Halaman
16

Nilai rata-rata kekerasan enamel sebelum perlakuan, setelah
direndam larutan asam, setelah perendaman agen
remineralisasi hari pertama dan hari ketiga………………...

35

Uji T Berpasangan untuk melihat perbedaan nilai kekerasan
enamel pada perendaman hari pertama dan hari ketiga pada
kelompok susu sapi ..............................................................

36

Uji T Berpasangan untuk melihat perbedaan nilai kekerasan
enamel pada perendaman hari pertama dan hari ketiga pada
kelompok saliva buatan ........................................................

37

Hasil uji LSD nilai kekerasan enamel setelah direndam
dalam susu sapi dan saliva buatan pada masing-masing
waktu perendaman…………………………………………..

38

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1

Bagan tahap pembentukan enamel ......................................

5

2

Ketebalan enamel menurun dari cusp sampai servikal ..........

6

3

A dan B tampilan Scanning Electro Microscope Kristal
pada enamel rod dan interrod ...............................................
Hubungan antara garis Retzius dan permukaan perikimata
............................................................................................
Penampakan garis Retzius dan lamella melalui mikroskop
cahaya potongan melintang ..................................................
Siklus demineralisasi dan remineralisasi ..............................
α-, β-, κ- Kasein mencegah perlekatan Streptococcus mutans
............................................................................................
Faktor biologis saliva yang membantu remineralisasi ...........

18
19

a) Micro Vickers Hardness Tester, b) Inkubator, c) Saliva
buatan, susu sapi, larutan asam, d) alat dan bahan penelitian
lainnya .................................................................................
Sampel yang sudah ditanam dalam akrilik ............................
Perendaman sampel dalam susu sapi ....................................
Perendaman sampel dalam saliva buatan ..............................

30
31
32
33

4
5
6
7
8
9

10
11
12

7
8
9
11

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1. Skema alur pikir
2. Skema alur penelitian
3. Lembar pemeriksaan sampel gigi
4. Lembar penjelasan
5. Surat pernyataan persetujuan
6. Surat Komisi Etik
7. Surat Keterangan dari Laboratorium Biologi FMIPA UNIMED
8. Surat Keterangan dari Laboratorium Teknik Mesin UNIMED
9. Hasil Uji Kekerasan Enamel
10. Hasil Uji Statistik

Universitas Sumatera Utara