Bahasa Devayan di Pulau Simeulue: Kajian Vitalitas Bahasa

BAHASA DEVAYAN DI PULAU SIMEULUE:
KAJIAN VITALITAS BAHASA

DISERTASI

Oleh
RATRI CANDRASARI
NIM: 128107009
PROGRAM DOKTOR (S3) LINGUISTIK

FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara

BAHASA DEVAYAN DI PULAU SIMEULUE:
KAJIAN VITALITAS BAHASA

DISERTASI


Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor dalam
Program Doktor Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara
di bawah pimpinan Rektor Sumatera Utara Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum.
untuk dipertahankan dihadapan sidang Terbuka Senat
Universitas Sumatera Utara

Oleh
RATRI CANDRASARI
NIM: 128107009
Program Doktor (S3) Linguistik

FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara

Judul Disertasi


: BAHASA DEVAYAN DI PULAU SIMEULUE:
KAJIAN VITALITAS BAHASA

Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Program Studi

: Ratri Candrasari
: 128107009
: Doktor (S3) Linguistik

Menyetujui
Komisi Pembimbing

(Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D.)
Promotor

(Dr. Dwi Widayati, M.Hum.)
Co-Promotor


Ketua Program Studi

(Dr. Eddy Setia, M.Ed. TESP)

(Dr. Nurlela, M.Hum.)
Co-Promotor

Dekan

(Dr. Budi Agustono, M.S.)

Tanggal Lulus:

Universitas Sumatera Utara

Diuji pada Ujian Disertasi Terbuka (Promosi)
Tanggal:

PANITIA PENGUJI DISERTASI

Pemimpin Sidang:
Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH., M.Hum. (Rektor USU)
Ketua

: Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D.

(USU Medan)

Anggota

: Dr. Dwi Widayati, M.Hum.

(USU Medan)

Dr. Nurlela, M.Hum.

(USU Medan)

Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S


(USU Medan)

Prof. Bahren Umar Siregar, Ph.D.

(UNIV. ATMAJAYA)

Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D.

(USU Medan)

Dr. Eddy Setia, M.Ed. TESP

(USU Medan)

Universitas Sumatera Utara

TIM PROMOTOR

Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D.


Dr. Dwi Widayati, M.Hum.

Dr. Nurlela, M.Hum.

Universitas Sumatera Utara

TIM PENGUJI LUAR KOMISI

Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S.

Prof. Bahren Umar Siregar, Ph.D.

Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D.

Dr. Eddy Setia, M.Ed. TESP

Universitas Sumatera Utara

PERNYATAAN
Judul Disertasi


BAHASA DEVAYAN DI PULAU SIMEULUE:
KAJIAN VITALITAS BAHASA
Dengan ini penulis nyatakan bahwa disertasi ini disusun sebagai syarat
untuk memperoleh gelar Doktor Linguistik pada Program Studi Linguistik
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil
karya penulis sendiri.
Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian
tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan disertasi ini, telah penulis
cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika
penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian
disertasi ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagianbagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik
yang penulis sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Medan, Maret 2017
Penulis,

Ratri Candrasari


Universitas Sumatera Utara

BAHASA DEVAYAN DI PULAU SIMEULUE:
KAJIAN VITALITAS BAHASA
ABSTRAK
Bahasa Devayan adalah salah satu bahasa asli di pulau Simeulue. Bahasa ini
termasuk salah satu bahasa minoritas di propinsi Aceh, Indonesia. Bahasa ini
dituturkan pada 7 wilayah kecamatan dari 10 kecamatan di pulau ini dengan
jumlah penduduk 59.904 jiwa, namun jumlah penutur bahasa Devayan yang
akurat belum terdata dengan baik. Seiring perkembangan jaman Simeulue menjadi
daerah terbuka dan menerima pendatang dengan baik, disamping juga banyak
penduduk yang keluar pulau dengan bersekolah atau bekerja. Dinamika sosial
tentu sangat berpengaruh terhadap kelangsungan sebuah budaya dan bahasa,
begitu juga pada bahasa Devayan yang mulai mengalami kemunduran yang laten..
Komunitas masyarakat tutur bertanggung jawab terhadap keberlangsungan bahasa
mereka sendiri, sehingga penting bagi sebuah komunitas mampu mengukur
vitalitas bahasanya. Sejauh ini tingkat vitalitas bahasa-bahasa dapat diakses
melalui Atlas of World’s Languages pada. Bahasa Devayan belum terdata dalam
atlas tersebut. Namun pada Ethnologue:Languages of World(2015),

mengkategorikan bahwa sebagian besar bahasa-bahasa daerah di Indonesia
berkategori 6a dan 6b, dan bahasa Devayan termasuk kelompok 6a yang
berkategori vigorous (kuat). Namun sejauh ini penelitian langsung terhadap
vitalitas bahasa Devayan belum pernah dilakukan. Penelitian ini bertujuan utnuk
menginvestigasi profil kedwibahasaan masyarakat tutur bahasa Devayan dan
mengetahui tingkat vitalitas bahasanya melalui kajian sosiolinguistik dengan
melibatkan karakteristik sosial pada gender, usia, dan lokasi. Pendekatan
kuantitatif dilakukan dalam penelitian ini dan diperkuat dengan beberapa metoda
kualitatif melalui FGD, wawancara, dan observasi. Temuan pada penelitian ini
adalah bahwa penggunaan bahasa Devayan pada masyarakat tuturnya bervariasi
pada ranah keluarga, tetangga, pendidikan, pemerintahan, agama, transaksi, dan
adat. Penggunaan bahasa pada empat kelompok usia G1,G2,G3, dan
G4menunjukkan perbedaan, begitu juga pada lokasi dengan nilai P-Value < 0.05
yang dihitung menggunakan uji statistik Chi Square dan Cruscall Wallis, namun
tidak ada perbedaan pada gender. Tingkat vitalitas bahasa Devayan diukur
menggunakan Diagram Jaring Laba-laba dengan rentang skala indeks variabel
ranah. Secara umum bahasa Devayan berada pada kategori stabil, namun
mengalami kemunduran.Investigasi terhadap sikap bahasa terhadap bahasanya
menunjukkan sikap positif, begitu juga sikap terhadap penuturnya. Dan
pengukuran tingkat Vitalitas bahasa juga dilakukan menggunakan skala EGIDS,

dan berdasarkan hasil-hasil penelitian ini, peneliti menentukan level penilaian
bahasa Devayan pada level 6b, berbeda dari penilaian Ethnologue.
Kata kunci: Devayan, vtalitas bahasa, kedwibahasaan, masyarakat tutur, skala
EGIDS

i

Universitas Sumatera Utara

THE DEVAYAN LANGUAGE IN SIMEULUE ISLAND:
THE STUDY ON LANGUAGE VITALITY
ABSTRACT

Devayan is one of local native languages in Simeulue island. It is also one of
minority languages in the province of Aceh, Indonesia. The areas inhabited by
59.904 people are considered as its language repertoire covering seven out of
ten subdistricts in the island. However, the real number of speakers is not yet
available.The spread of telecomunication networks and the growth in-cross
border trade and travel bring this mminority community into ever greater
contact with external influences. Social dynamics will influence the communities

with new choices and challenges for the language and culture. The language is
considered declining in use and facing a potential threat of shifting. The
community itself has the responsibility of the sustainability of their language,
therefore, it is important for the community to be able to asses the vitality of
their language. So far, the level of language vitality can be accessed at the Atlas
of World’s Languages Devayan has not been documented in the Atlas, but has
been classified as Simeulue language at Ethnologue:Languages of
World(2015),and grouped at level 6a with the categorization of 6a (vigorous).
So far, the objective research on this language has not been done. Therefore,
this research is aimed to investigate the sociolinguistic study on the profil of
Devayan and its level of language vitality. The quantitative approached
supported by some qualitative methods such as interviews, FGD, and
observation was done in the research involving the variables of society like
gender, age, and location. The findings of this research are the pattern of
language use among speakers at domains of family, neighbourhood, edication,
government, transaction, religion and culture; as well as the vitality of this
language. The language use among groups of generations of G1, G2, G3, and
G4 and between locations showed significant difference of P -Value < 0,05 which
is tested using Chi Square dan Cruscall Wallis using statictics tool of PSS 23.
The level of vitality of Devayan was measured using the scale of indexes and
was found at the level of stable with Disruption. The investigation on the
language attitude showed positive attitude towards the la nguages and its
speakers. The level of language vitality was also measured using the Extended
Graded Intergenarional Disruption Scale (EGIDS) in this research, and the
researcher defines the level of Devayan at 6b, different from the level
determined by Ethnologue.

Key words: Devayan, Language Vitality, Bilingualism, Repertoire, EGIDS

ii

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas
Karunia-Nya disertasi ini dapat penulis selesaikan. Dalam penyelesaian disertasi ini
penulis banyak mendapatkan bantuan moril dan materil dari berbagai pihak. Oleh sebab
itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH.,M.Hum., selaku Rektor Universitas
SumateraUtara.
2. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S., Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Sumatera Utara.
3. Ibu Prof. T. Silvana Sinar, M.A., Ph.D., sebagai Promotor, atas bimbingan
dan masukan yang berharga serta fasilitas buku dan jurnal yang bisa
menjadi referensi disertasi saya dan yang terpenting adalah dorongan
semangat serta perhatian tulis yang diberikan kepada penulis sehingga
disertasi ini dapat diselesaikan.
4. Ibu Dwi Widayati, M.Hum. selaku Co-Promotor I yang telah begitu
banyak memberikan masukan dan diskusi pembahasan disertasi yang
selalu penuh perhatian, serta nasihat, dan sapu tangan. Penulis juga
menyampaikan terima kasih kepada Co-Promotor II, Dr. Nurlela, M.Hum.
atas masukan dan pengarahannya pada saat penulis menghadapi beberapa
permasalahan penulisan disertasi serta bantuan dan bimbingan teknis yang
berharga sebelum penulis melaksanakan penelitian ke pulau Simeulue.
5. Bapak Prof. Dr. Robert Sibarani, M.S., Bapak Prof. Bahren Umar Siregar,
Ph.D, Bapak Prof. Amrin Saragih, M.A., Ph.D, dan Dr. Eddy Setia, M.Ed.
TESP (dan juga selaku Ketua Program Studi Linguistik, Fakultas Ilmu
Budaya, Universitas Sumatera Utara), selaku Penguji Disertasi yang telah
memberikan masukan-masukan berharga baik dalam perbaikan disertasi
ini dan juga dalam memahami hakekat penelitian disertasi doktoral, dan

iii

Universitas Sumatera Utara

juga penghargaan yang tinggi atas kesempatan yang berharga sehingga
saya dapat bertemu muka dan berdiskusi.
6. Direktoral Jenderal Pendidikan Tinggi Indonesia atas beasiswa Sandwich
program ke luar negeri yang diberikan.
7. Rektor Universitas Malikussaleh, Bapak Prof. Dr. Apridar, M.Si yang
memberikan dukungan dan restu kepada penulis untuk mengikuti
pendidikan S3.
8. Bupati Kabupaten Simeulue Drs. Riswan Ns yang berkenan memberikan
rekomendasi penelitian di kabupaten Simeulue, Wakil Bupati Hasrul
Edyar, S. Sos, M.AP yang telah menerima kedatangan penulis dan
memberikan arahan dan bantuan komunikasi dengan 7 camat di daerah
penelitian, Drs. Naskah bin Kamar selaku Setda kabupaten Simeulue yang
memfasilitasi pelaksanaan FGD, dan juga Bapak Camat dari ketujuh
wilayah penelitian saya yang telah memberikan bantuan dan fasilitas luar
biasa.
9. Bapak Jaelani selaku ketua Majelis Adat Simeulue yang banyak
memberikan masukan mengenai sejarah, budaya, dan adat Simeulue, serta
Drs. Azharuddin Agur anggota DPRK Simeulue yang sekaligus pemerhai
bahasa Devayan dan Bapak Drs. Rustam mantan Kadis Pariwisata
Simeulue yang keduanya telah banyak memberikan keterangan mengenai
bahasa Devayan dan juga sebagai nara sumber.
10. Bapak Drs. Chairil Anwar, M.Pd Kepala Sekolah SMAN 2 Sinabang, Drs.
Hasbi Ali, M.Pd, Hendra Heriansyah, M.Pd, M. Tesol yang ketiganya
sudah memberikan bantuan mulai dari kedatangan sampai berakhirnya
penelitian.
11. Seluruh staff administrasi Program Studi Linguistik USU atas dukungan
ikhlas yang diberikan selama ini.
12. Seluruh rekan mahasiswa angkatan 2012 dan senior yang dalam
kebersamaan berbagi ilmu semasa belajar, khususnya Dr. Nurmaida, M.Pd
yang menjadi teman seperjalanan dari Lhokseumawe-Medan dan teman
berbagai suka dan duka dalam penyelesaian studi S3 ini.

iv

Universitas Sumatera Utara

13. Yang terutama adalah ketulusan keluarga dalam memberikan dukungan
pada penulis, suami tercinta Azdi Aprudi SE, dan ketiga ananda tersayang
Muhammad Hafizh Ghifari, Muhammad Alief Hawari, dan Muhammad
Luthfi Rahman. Semoga Allah Merahmati kita semua, Aamiin.
Medan, Maret 2017
Penulis

Ratri Candrasari

v

Universitas Sumatera Utara

CURRICULUM VITAE
1
2
3
4
5
6
7
8

Nama Lengkap (dengan gelar)
Jenis Kelamin
Gol/Jabatan Fungsional
NIP
NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
E-Mail
Nomor Telepon / Hp

: Dra. Ratri Candrasari, M.Pd
: Perempuan
: 3d/Lektor
: 196609662005042001
: 0012096607
: Magelang, 12 September 1966
: rcandrasari@gmail.com
: 085358613773

A. Riwayat Pendidikan
Nama Perguruan Tinggi
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus

S-1
Universitas Negeri
Yogyakarta
Pendidikan Bahasa Inggris
1985 – 1990

S-2
Universitas Syiah Kuala
Pendidikan Bahasa Inggris
2006 – 2008

B. Penelitian dan Publikasi Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No

Judul Artikel Ilmiah

Nama Jurnal

1

Authentic Assessment Using Self
and Peer Assessment in Writing
Class

2

Morphological Process of
Devayan An Analysis of
Morphological Tipology

3.

Pemertahanan Bahasa Ibu di
Asrama Mahasiswa Simeulue Kota
Banda Aceh

4

Perubahan Semantis pada Bahasa
Jawa dari Bahasa Purba
Austronesia.

Telangkai Bahasa
dan Sastra
Singapore
International Journal
of Linguistic and
Literature
Jurnal Ilmah Ilmu
Bahasa.

Jaringan Pengkajian
Bahasa Melayu

Volume/
Nomor/
Tahun
Tahun ke-6,
No.
2/2012/ISSN
1978-8266
December
2014, Vol 3.
ISSN 22512829
Tahun ke-12
No. 2 Agustus
2014. ISSN
1693-4660
ISBN: 97896-0480-78-7

vi

Universitas Sumatera Utara

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan
No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar
Tempat
International Seminar on
Self and Peer
15-17
Language, Literature, Culture and
Assessment in
November
Education in Southeast Asia:
Writing Class
1.
2012/BangkokResponding Challengings in the
Thailand
21st Century
International
Conference
: Finding
Local 28-29
Empowering Local Wisdom in Wisdoms
in November
Support of National Identities
Indigenous
2014/ Grand
2.
Tradition
of Antares,
Marriage
in Medan
Simeulue Island
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggunggjawabkan secara hukum.

vii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI

ABSTRAK……………………………………………………………………....
ABSTRACT…………………………………………………………………......
KATA PENGANTAR………………………………………………………......
DAFTAR ISI………………………………………………………………….....
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………
DAFTAR DIAGRAM……………………………………………………………
DAFTAR GRAFIK……………………………………………………………...

i
ii
ii
iii
xiii
x
xi
xii

BAB I: PENDAHULUAN....................................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………………..
1.2 Masalah Penelitian…………………………………………………………..
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………………
1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………………...
1.4.1 Manfaat Teoritis………………………………………………………
1.4.2 Manfaat Praktis……………………………………………………….
1.5 Susunan Disertasi………………………………………………………….
1.6 Selintas tentang Pulau Simeulue………………………………………
1.6.1 Geografis Kabupaten Simeulue……………………………………
1.6.2 Sejarah, Budaya dan Seni Semeulue…………………………………
1.6.2.1 Simeulue Sebelum Masuk Agama Islam…………………
1.6.2.2 Simeulue Sesudah Masuk Agama Islam…………………
1.6.2.3 Simeulue pada Masa Kolonial Belanda…………………
1.6.2.4 Simeulue Pada Masa Penjajahan Jepang…………………
1.6.2.5 Simeulue Pada Masa Kemerdekaan…………………
1.6.2.6 Budaya Simeulue…………………
1.6.2.7 Kesenian Simeulue…………………

1
1
10
11
12
12
12
13
14
14
24
24
25
25
26
26
27
28

BAB II: LANDASAN TEORI, PENELITIAN TERDAHULU YANG
RELEVAN, DAN KERANGKA BERPIKIR ………………………
2.1 Landasan Teori…………………………………………………………..........
2.1.1 Teori Pengukuran Vitalitas Bahasa……………………………….
2.1.1.1 Subjective Ethnolinguistic Vitality (SEV) Theory. (Bourhis:
1981)…………………………………………………………
2.1.1.2 Teori Subjective Ethnolinguistic Vitality (SEV) yang
diajukan oleh Allard dan Landry (1986)…………………….
2.1.1.3 Fishman’s Graded Intergenerational Scale (GIDS) …………
2.1.1.4 Indikator Ethnolinguistik Vitality dari Landweer.
(Landweer’s Indicators of Ethnolinguistic Vitality)………..
2.1.1.5 Ethnologue Language Vitality……………………………….
2.1.1.6 Skala Vitalitas Bahasa dan Kepunahan Bahasa dari UNESCO
2.1.1.7 Skala EGIDS (Ethnologue’s Expanded Graded
Intergenerational Disruption Scale) .....................................

30
29
31
31
31
34
36
37
38
41

viii

Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Teori Sikap Bahasa………………………………………………….
2.1.2.1 Ciri-Ciri Sikap Bahasa………………………………………
2.1.2.2 Teknik “Matched Guise” ……………………………………
2.1.3 Analisis Sosiolinguistik Mikro dan Makro……………………………
2.1.4 Teori Etnografi Komunikasi…………………………………………
2.1.5 Verbal Repertoire…………………………………………………..
2.1.6 Bilingualisme/Multilingualisme dan Diglosia………………………
2.1.7 Pemertahanan, Pergeseran, dan Kepunahan Bahasa ………………..
2.1.8 Alih Kode, Campur Kode, Interferensi, dan Intergrasi………………
2.1.9 Analisis Ranah……………………………………………………….
2.1.10 Kemampuan Lingual……………………………………………
2.1.10.1 Kemampuan Berbahasa…………………………………
2.1.10.2 Kemampuan Berbicara …………………………………
2.1.10.3 Kemampuan Berkomunikasi…………………………….
2.2 Kajian Pustaka Penelitian Sebelumnya yang Relevan……………………
2.2.1 Penelitian tentang Bahasa Devayan………………………………
2.2.1.1 Morfologi dan Sintaksis Bahasa Simeulue (Faridan dkk:
1983)……………………………………………………..
2.2.1.2 Sistem Sapaan Bahasa Devayan (Mahmud, S: 2003) ……
2.2.1.3 Pengelompokan Variasi Bahasa di Pulau Simeuleu (Toha, M:
2010)…………………………………………………….
2.2.1.4 Struktur Sastra Lisan Simeuleu (Mahmud, S: 2000) …………
2.2.1.5 Pemertahanan Bahasa Ibu di Asrama Mahasiswa Simeulue di
Kota Banda Aceh. (Candrasari: 2013) ................................
2.2.1.6 Finding Local Wisdoms in Indigenous Tradition of Marriage
in Simeulue Island. (Candrasari: 2014) .............................
2.2.1.7 Inilah Bahasa-Bahasa di Aceh (Balai Bahasa Banda Aceh) ....
2.2.2 Penelitian Vitalitas Bahasa dan Sikap Bahasa……………………..
2.2.2.1 Vitalitas Bahasa Seget: Kajian ke Arab Pemetaan Vitalitas
Bahasa Daerah (Aritonang: 2013)…………………………
2.2.2.2 Language Vitality: A Case on Sundanese Language as a
Surviving Indigenous Language (Indrayani: 2011) ……..
2.2.2.3 Language Vitality and Language Attitude Among Yong
People in Lamphun Province: A Sociolinguistic Study.
(Maliwan: 2005)
.......................................................
2.2.2.4 Language Endangerment in Indonesia. (Ewing: 2014) ……
2.2.2.5 Pemertahanan Bahasa dan Sikap Bahasa: Kasus Masyarakat
Bilingual Medan (Bahren Umar Siregar, 1998) .................
2.2.2.6 Ekspresi Lingual dalam Kontak Bahasa Komunitas Melayu
Langkat di Stabat. (Abdurahman Adisaputra, T. Thyrhaya
Zein) ...................................................................................
2.2.2.7 Bahasa Batak Toba di Medan (Kajian Interferensi dan Sikap
Bahasa). (Marice, 2010) ......................................................
2.2.2.8 Language Attitudes. Evaluational Reactions to Spoken
Languages ...........................................................................

45
46
48
49
51
54
55
61
67
70
72
72
73
73
74
75

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN ………………………………………
3.1 Pengantar …………………………………………………………..................

90
90

75
77
78
78
79
80
81
81
81
83
84
85
86
87
87
88

ix

Universitas Sumatera Utara

3.2 Prosedur Penelitian…………………………………………………………..
3.3 Lokasi Penelitian…………………………………………………………….
3.4 Populasi dan Sampel Penelitian………………………………………………
3.4.1 Populasi Penelitian ...............................................................................
3.4.2 Sampel Penelitian…………………………………………………….
3.4.3 Informan dan Teknisi/Transkriptor .......................................................
3.5 Instrumen Penelitian…………………………………………………………
3.5.1 Kuesioner Penggunaan dan Sikap Bahasa. (KPSB).............................
3.5.1.1 Kuesioner Penggunaan Bahasa……………………………….
3.5.1.2 Kuesioner Sikap Bahasa ……………………………………..
3.5.2 Kuesioner Kemampuan Bahasa-Bahasa (KKB)...................................
3.6 Prosedur penjaringan Data………………………………………………
3.6.1 Penjaringan Data Pra-Penelitian...........................................................
3.6.2 Wawancara Terstruktur.........................................................
3.7 Pengolahan Data KPSB ………………………………………………….
3.8 Kerangka Penelitian ………………………………………………….

93
96
97
97
99
103
103
104
105
108
111
116
116
117
119
119

BAB IV: DIVERSTAS BAHASA DI PULAU SIMEULUE ………………….
4.1 Bahasa Devayan …………………………………….
4.1.1 Ragam Bahasa Devayan .......................................
4.1.2 Sistem Fonologi Bahasa Devayan…………………………
4.1.3 Morfologi Bahasa Devayan (Faridan: 1983).......................................
4.3.1.1 Morfem Bebas……………………………….
4.3.1.2 Morfem Terikat ……………………………………..
4.1.4 Sintaksis Bahasa Devayan (Faridan:1883)……………………….
4.2 Daftar Swadesh Leksikal Bahasa Devayan, Sigulai, dan Leukon………..

123
123
123
124
124
105
108
125
128

BAB V: PENGGUNAAN BAHASA DEVAYAN ………..
5.1 Suku-suku yang Eksis pada Wilayah Tutur Bahasa Devayan ………………
5.2 Bahasa Ibu dan Pemerolehannya pada Masyarakat Tutur Bahasa Devayan…
5.2.1 Prosentase Bahasa Devayan sebagai Bahasa Ibu .................................
5.2.2 Usia Pemerolehan Bahasa Devayan………………………………….
5.3 Penggunaan Bahasa Devayan Lintas Gender, Generasi, dan Lokasi………
5.3.1 Penggunaan Bahasa berdasarkan Lokasi ............................................
5.3.1.1 Pola Penggunaan Bahasa pada Ranah Kekeluargaan Menurut
Lokasi.....…………………………………………………….
5.3.1.2 Pola Penggunaan Bahasa pada Ranah Ketetenggaan Menurut
Lokasi ……………………………………………………….
5.3.1.3 Pola Penggunaan Bahasa pada Ranah Kependidikan Menurut
Lokasi……………………………………………………….
5.3.1.4 Pola Penggunaan Bahasa pada Ranah Pemerintahan Menurut
Lokasi………………………………………………………..
5.3.1.5 Pola Penggunaan Bahasa pada Ranah Keagamaan Menurut
Lokasi ……………………………………………………….
5.3.1.6 Pola Penggunaan Bahasa pada Ranah Transaksi Menurut
Lokasi………………………………………………………..
5.3.1.7 Pola Penggunaan Bahasa pada Ranah Adat Menurut Lokasi
5.3.2 Pola Penggunaan Bahasa Berdasarkan Generasi .................................

148
148
162
162
164
165
167
168
170
171
173
174
176
179
183

x

Universitas Sumatera Utara

5.3.2.1 Penggunaan Bahasa pada Ranah Kekeluargaan Berdasarkan
Generasi.....…………………………………………………
5.3.2.2 Penggunaan Bahasa pada Ranah Ketetanggaan Menurut
Berdasarkan Generasi ………………………………………
5.3.2.3 Penggunaan Bahasa pada Ranah Pendidikan Berdasarkan
Generasi…………………………………………………….
5.3.2.4 Penggunaan Bahasa pada Ranah Perkantoran Berdasarkan
Generasi…………………………………………………..
5.3.2.5 Penggunaan Bahasa pada Ranah Keagamaan Berdasarkan
Generasi …………………………………………………
5.3.2.6 Penggunaan Bahasa pada Ranah Transaksi Berdasarkan
Generasi………………………………………………….
5.3.2.7 Penggunaan Bahasa pada Ranah Adat Berdasarkan Generasi
5.3.3 Penggunaan Bahasa Berdasarkan Gender .....................................
5.3.3.1 Penggunaan Bahasa pada Ranah Keluarga Berdasarkan
Gender.....……………………………………………….
5.3.3.2 Penggunaan Bahasa pada Ranah Ketetanggaan Menurut
Berdasarkan Gender ……………………………………..
5.3.3.3 Penggunaan Bahasa pada Ranah Pendidikan Berdasarkan
Gender……………………………………………………
5.3.3.4 Penggunaan Bahasa pada Ranah Perkantoran Berdasarkan
Gender……………………………………………………
5.3.3.5 Penggunaan Bahasa pada Ranah Keagamaan Berdasarkan
Gender …………………………………………………..
5.3.3.6 Penggunaan Bahasa pada Ranah Transaksi Berdasarkan
Gender…………………………………………………..
5.3.3.7 Penggunaan Bahasa pada Ranah Adat Berdasarkan Gender
5.4 Simpulan……………………………………………………………………

185
188
189
191
193
195
197
198
199
201
202
204
206
207
209
210

BAB VI: SIKAP DAN KEMAMPUAN BAHASA…………………………
6.1 Sikap Bahasa Masyarakat Tutur Bahasa Devayan………………………..
6.1.1 Sikap Bahasa Penutur terhadap Bahasa Devayan…………………
6.1.1.1 Sikap Bahasa Menurut Gender……………………………
6.1.1.2 Sikap Bahasa Menurut Usia……………………………….
6.2 Sikap Bahasa Terhadap Penutur…………………………………………
6.3 Kemampuan Bahasa………………………………………………………
6.3.1 Tes Pengenalan Leksikal………………………………………….
6.3.2 Tes Terjemahan (Translation Task) ……………………………….
6.3.3 Tes Memahami dengan Mendengar (Listening) dan Tanya Jawab
(Discourse) ………………………………………………………..

217
219
220
225
227
229
233
235
241

BAB VII: TINGKAT VITALITAS BAHASA DEVAYAN
7.1 Pengantar …………………………………
7.2 Pengukuran Vitalitas Bahasa Devayan …………………………………
7.2.1 Tingkat Vitalitas Bahasa Devayan Berdasarkan Pengukuran Indeks
Sosial
7.2.1.1 Kriteria Vitalitas Bahasa yang Digabungkan dengan Gender
7.2.1.2 Kriteria Vitalitas Bahasa yang Digabungkan dengan

250
254
254

243

`
263
266

xi

Universitas Sumatera Utara

Kelompok Usia………………………………………….
7.1.1.3 Kriteria Vitalitas Bahasa Devayan yang Dihubungkan dengan
Lokasi ....................................................................................
7.2.2 Pengukuran Vitalitas Bahasa Devaya Berdasarkan Pengukuran Skala
EGIDS (Expanded Graded Intergenerational Disruption
Scale.............................
7.2.2.1 Cara Mengaplikasikan Pengukuran Skala EGIDS pada
Pengukuran Vitalitas Bahasa Devayan......................................
7.2.2.1.1 Best Guess………......................................................
7.2.2.1.2 Mengajukan 4 Pertanyaan Diagnostik………………
7.3 Simpulan..........……………………………………………………………….

270
272
283
284
285
292

BAB VIII: KESIMPULAN DAN SARAN………………….............................
8.1 Kesimpulan................................................…………………………………..
8.2 Saran………………………………………………………………………….

295
295
303

DAFTAR PUSTAKA......…………………...........................................................

305

xii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
Nomor
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
2.7
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.9
4.1
4.3

4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
5.1
5.2
5.3
5.4

Judul

Halaman

Nama Ibukota Kecamatan, Jarak Ibukota Kecamatan dengan Ibukota
Kabupaten pada masing-masing kecamatan Tahun 2014............................
Banyaknya Desa Menurut Kecamatan di Kabupaten Simeulue Tahun
2014..............................
Jumlah Desa, Rumah Tangga dan Penduduk Menurut Kecamatan di
Kabupaten Simeulue……………………………………………………...
Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Simeulue Tahun 20102014……………………………………………………............
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan dan Kecamatan dalam
Kabupaten Simeulue Tahun 2014…………………………………........
Banyaknya Penduduk Menurut Agama dan Kecamatan di Kabupaten
Simeulue Akhir Tahun 2014…………………………………........
Tabel Hubungan Bilingualism dan Diglosia………………….
Fishman’s Graded Intergenerational Scale (GIDS)………………….
Indikator Vitalitas Bahasa Landweer…………………………………..
Skala Vitalitas Bahasa Menurut Ethnologue………………………………
Skala UNESCO……………………………………………………
Skala EGIDS (Ethnologue’s Expanded Graded Intergenerational
Disruption Scale)………………………………………………………
Kriteria Vitalitas Bahasa………….
Jadwal Kegiatan Studi Pendahuluan Kunjungan Lokasi…………………
Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Penelitian…………………………….....
Komposisi Penduduk Wilayah Tutur……………………………………
Contoh Tabel Pengamilan Sampel ……………………………………
Komposisi Sampel………...
Kisi-kisi Kuesioner KPSB……………………………………………...
Kisi-kisi Kuesioner KPSB……………………………………………….
Transkripsi Listening………………………………………
Kriteria Vitalitas Bahasa………………………………………
Mapping Penggunaan Bahasa Menurut Wilayah………………………..
Perbedaan Leksikal Bahasa Devayan pada Wilayah Tutur Simeulue
Timur, Teupah Barat, Teupah Tengah, Teupah Selatan dengan Simeulue
Tengah, Simeulue Cut, Teluk Dalam………………………………..
Peta Fonem Lokal ………………………………..
Peta Distribusi Vokal………………………………..
Peta Fonem Konsonan………………………………..
Peta Distribusi Konsonan………………………………..
Daftar Kosa Kata Devayan, Sigulai, dan Leukon…………….
Pemerolehan Bahasa Devayan………………………………..
Komposisi Responden Menurut Lokasi………………………………..
Komposisi Responden Menurut Generasi………………………………..
Prosentase Responden Berbahasa Ibu Devayan………………………..

18
19
20
22
23
24
61
34
37
38
39
41
82
94
95
98
101
102
105
112
114
121
130

135
136
137
137
138
142
164
168
183
184

xiii

Universitas Sumatera Utara

5.5
6.1
6.2
6.3
6.4
6.5
6.5
6.6
6.7
6.8
6.9
6.10
6.11
6.12
6.14
6.15
6.14
7.1
7.2
7.3
7.4
7.5
7.6
7.7
7.8
7.9
7.10
7.11
7.11
7.12

Komposisi Responden Menurut Gender………………………………..
Prosentase Sikap Bahasa………………………………………………..
Sikap Bahasa Positif…………………………………………………….
Sikap Bahasa Negatif……………………………………………………
Sikap Bahasa Visioner…………………………………………………..
Sikap Bahasa Dihubungkan dengan Gender…………………………….
Sikap Bahasa Dihubungkan dengan Gender……………………………..
Sikap Bahasa Penutur……………………………………………………..
Komposisi Responden Kemampuan Bahasa……………………………..
Penskoran Lexical Recognition Test ………………………………………
Skor Lexical Recognition Test ……………………………………………..
Rata-rata Skor Lexical Recognition Test Menurut Lokasi, Usia dan
Gender…………………………………………………………………..
Rubrik Penilaian Translation…………………………………………….
Rata-rata Skor Lexical Recognition Test Menurut Lokasi, Usia dan
Gender………………………………………………………………….
Rata-rata Skor Listening Comprehension Menurut Lokasi, Usia dan
Gender………………………………………………………………….
Rata-rata Skor Discourse Menurut Lokasi, Usia dan Gender…………
Rata-rata Skor Listening Comprehension Menurut Lokasi, Usia dan
Gender…………………………………………………………………
Kriteria Vitalitas Bahasa……………………………………………….
Tabel Hasil Uji Statistik SPSS 23 terhadap Penggunaan bahasa Devayan
Descriptive Statistics……………………………………………………..
Rata-rata Indeks 7 Ranah Utama Bahasa Devayan dengan Uji Statistik
Deskriptif………………………………………………………………..
Rata-rata Indeks 7 Ranah Utama Bahasa Devayan dengan Uji Statistik
Deskriptif……………………………………………………………….
Hasil Uji Statistik Hubungan Indeks Vitalitas Bahasa Devayan dengan
Jenis Kelamin…………………………………………………………..
Hasil Uji Statistik Hubungan Indeks Vitalitas Bahasa Devayan dan
Kelompok Usia.............. ………………………………………………
Hasil Uji Statistik Hubungan Indeks Vitalitas Bahasa Devayan dan Lokasi
Skala EGIDS (Ethnologue’s Expanded Graded Intergenerational
Disruption Scale)..................................................................................
Tabel Kriteria EGIDS berdasarkan 4 Pertanyaan Diagnostik ................
Pada Level apakah penggunaan bahasa resmi .........................................
Bagaimanakah tingkah keberlangsungan bahasa? ................................
Generasi manakah yang paling muda dari penurut? ................................
Rangkuman Vitalitas Bahasa Devayan ....................................................

199
221
223
224
225
226
228
232
235
236
237
239
241
242
245
247
245
256
257
258
260
264
267
270
273
285
286
287
291
292

xiv

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
Nomor
1.3
1.4
1.5
1.6
2.1
2.2
2.3
4.1
5.1
5.2
5.3
5.4
5.5
5.6
5.7
6.1
6.1
6.2
6.3
6.1
6.1
6.2
7.1

Judul

Halaman

Kode Warna Grafik (Adaptasi dari EGIDS 2013)...............……………...
Bahasa Simeulue menurut Ethnologue…………………………………..
Lokasi Kabupaten Simeulue di Propinsi Aceh...............…………….......
Pulau Simeulue…………………………………………………………...
Model Makroskopik terbentuknya Dwibahasa jenis Additive dan (Landry
dan Allard 1987b)...............……………...................................................
Tipe teori persepsi Cognitive Orientation (cetak miring) dan 8 jenis
persepsi yang mereflesikan EV…………………………………………..
Hubungan variable lingkungan keluarga, sekolah dan Institusi dalam
masyarakat Usia Sekolah terhadap Vitalitas Bahasa............……………...
Peta Bahasa di Pulau Simeulue……………………………………………
Peta Kecamatan Simeulue Timur...............…………….............................
Peta Kecamatan Teupah Selatan…………………………………………
Peta Kecamatan Teupah Barat...............……………................................
Peta Kecamatan Teupah Tengah………………………………………….
Peta Kecamatan Simeulue Tengah...............…………….........................
Peta Kecamatan Simeulue Cut…………………………………………..
Peta Kecamatan Teluk Dalam ............……………..................................
Skala Metode Langsung dan Tak Langsung……………………………
Teks ke-1…………………………………………………………………
Teks ke-2…………………………………………………………………
Teks ke-3………………………………………………………………….
Sikap Bahasa Terhadap Penutur…………………………………………
Teks ke-1…………………………………………………………………
Teks ke-2………………………………………………………………….
Atlas Vitalitas Bahasa di Indonesia………………………………………..

3
11
16
17
32
33
34
133
151
154
156
157
158
160
161
219
230
230
231
233
230
230
253

xv

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR DIAGRAM
Nomor
1.1
1.2
1.3
6.1
6.2
6.3
6.2
6.3
6.4
6.5
6.6
7.1
7.2
7.3
7.4
7.5

Judul

Halaman

Profil Bahasa-Bahasa Ibu di Indonesia...............……………....................
Penduduk Simeulue Menurut Wilayah……………………………………
Penduduk Simeulue Menurut Umur dan Jenis Kelamin........……………...
Prosentase Sikap dengan Jawaban Positif………………………………
Prosentase Sikap dengan Jawaban Negatif...............…………….............
Prosentase Sikap dengan Jawaban Visioner……………………………..
Kemampuan Lexical Recognition Berdasarkan Kelompok Generasi dan
Lokasi…………………………………………………………………….
Kemampuan Translation Task Berdasarkan Kelompok Generasi dan
Lokasi...............……………......................................................................
Kemampuan Listening Comprehension Berdasarkan Kelompk Generasi
dan Lokasi (Persepsi Responden)………………………………………..
Kelancaran Berbicara Berdasarkan Kelompok Generasi dan Lokasi
(Persepsi Responden)…………………………………………………….
Kemampuan Berbicara Berdasarkan Kelompok Generasi dan
Lokasi…………………………………………………………………….
Diagram Jaring Laba-Laba Vitalitas Bahasa Devayan pada 7
Ranah...............……………......................................................................
Diagram Jaring Laba-Laba Vitalitas Bahasa Devayan pada 9
Ranah……………………………………………………………………..
Vitalitas Berdasarkan Hubungan Indeks Vitalitas Bahasa Devayan dengan
Jenis Kelamin…………………………………………………………….
Diagram Hubungan Indeks Vitalitas Bahasa Devayan dan Kelompok
Usia………………………………………………………………………
Diagram Hubungan Indeks Vitalitas Bahasa Devayan dan Lokasi

2
21
22
222
223
225
240
243
246
249
249
259
261
265
269
272

xvi

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GRAFIK
Nomor

Judul

Halaman

5.1a Prosentase Persepsi Responden Terhadap Keberadaan Suku-suku di
Simeulue Timur...............……………......................................................
5.1b Prosentase Persepsi Responden Terhadap Keberadaan Suku-suku di
Teupah Selatan………………………………………………………….
5.1c Prosentase Persepsi Responden Terhadap Keberadaan Suku-suku di
Teupah Barat...............…………….........................................................
5.1d Prosentase Persepsi Responden Terhadap Keberadaan Suku-suku di
Teupah Tengah………………………………………………………….
5.1e Prosentase Persepsi Responden Terhadap Keberadaan Suku-suku di
Simeulue Tengah...............……………..................................................
5.1f Prosentase Persepsi Responden Terhadap Keberadaan Suku-suku di
Simeulue Cut…………………………………………………………
5.1g Prosentase Persepsi Responden Terhadap Keberadaan Suku-suku di Teluk
Dalam...............……………................................................................
5.2 Prosentase Bahasa Ibu………………………………………………..
5.3 Pola Penggunaan Bahasa pada Ranah Keluarga berdasarkan
Lokasi...............……………................................................................
5.4 Pola Penggunaan Bahasa pada Ranah Ketetanggaan berdasarkan
Lokasi…………………………………………………………………
5.4 Pola Penggunaan Bahasa pada Ranah Pendidikan Berdasarkan
Lokasi...............…………….................................................................
5.5 Pola Penggunaan Bahasa pada Ranah Pemerintahan berdasarkan
Lokasi…………………………………………………………………
5.6 Pola Penggunaan Bahasa pada Ranah Keagamaan berdasarkan
Lokasi...............……………..................................................................
5.7 Grafik Penggunaan Bahasa pada Ranah Transaksi berdasarkan
Lokasi…………………………………………………………………
5.8 Penggunaan Bahasa pada Ranah Adat berdasarkan
Lokasi...............……………................................................................
5.9 Penggunaan Bahasa pada Ranah Kekeluargaan berdasarkan
Generasi………………………………………………………………..
5.10 Penggunaan Bahasa pada Ranah Ketetetanggaan berdasarkan
Generasi...............……………...............................................................
5.11 Penggunaan Bahasa pada Ranah Pendidikan berdasarkan
Generasi………………………………………………………………
5.12 Penggunaan Bahasa pada Ranah Perkantoran berdasarkan
Generasi...............……………..............................................................
5.13 Penggunaan Bahasa pada Ranah Keagamaan berdasarkan
Generasi………………………………………………………………..
5.14 Penggunaan Bahasa pada Ranah Transaksi berdasarkan
Generasi............……………..................................................................
5.15 Penggunaan Bahasa pada Ranah Adat berdasarkan
Generasi………………………………………………………………...

153
155

156
158

159
160
161
163
169
171
172
174
175
176
182
188
189
191
193
194
196
198

xvii

Universitas Sumatera Utara

5.16 Prosentase Penggunaan Bahasa pada Ranah Keluarga berdasarkan
Gender...............……………...................................................................
5.17 Prosentase Penggunaan Bahasa pada Ranag Ketetanggaan Berdasarkan
Gender………………………………………………………………….
5.18 Prosentase Penggunaan Bahasa pada Ranah Pendidikan Berdasarkan
Gender...............……………..................................................................
5.19 Prosentase Penggunaan Bahasa pada Ranag Perkantoran Berdasarkan
Gender………………………………………………………………….
5.20 Prosentase Penggunaan Bahasa pada Ranah Keagamaan
Gender...............……………..................................................................
5.21 Prosentase Penggunaan Bahasa pada Ranah Transaksi Berdasarkan
Gender………………………………………………………………….
5.22 Prosentase Penggunaan Bahasa pada Ranah Adat Berdasarkan
Genger...............……………...................................................................

200
202
204
206
207
208
209

xviii

Universitas Sumatera Utara