Biodegradasi vulkanisat produk lateks karet alam berpengisi kulit singkong dengan penyerasi alkanolamida

ABSTRAK

Tepung kulit singkong digunakan sebagai pengisi dalam produk lateks karet
alam. Tepung kulit singkong dibuat ke dalam sistem dispersi alkanolamida. Lateks
karet alam dicampur dengan kuratif dan tepung kulit singkong sebagai pengisi untuk
persenyawaan kompon lateks. Pra-vulkanisasi pada suhu 70 oC dengan proses
pencelupan. Proses pencelupan dilakukan dengan metode mencelupkan sampel dan
dikeringkan pada suhu 100 oC dan 120 oC selama 20 menit. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa NR film lateks menunjukkan analisis morfologi yang
menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM), kekuatan tarik menggunakan
tensiometer sebesar 19,983 MPa, pemanjangan saat putus sebesar 1.004,74 %,
densitas sambung silang 7,993 Mc-1 x 10+5 g mol/g karet dan proses biodegradasi
dilakukan dengan menggantung sampel di udara dan ditanam dalam tanah tanpa
pemupukan dan dengan pemupukan NPK selama 14 minggu. Produk lateks karet
alam menunjukkan peningkatan persentase penurunan berat yang hilang setelah
dikuburkan selama 14 minggu dibandingkan dengan tanpa pengisi. Dari karakteristik
FT-IR menunjukkan bahwa adanya gugus hikroksida (O-H), gugus karbonil (C-O)
dan ester (COOH) merupakan gugus – gugus yang bersifat hidrofilik yang
menandakan bahwa produk lateks karet alam termodifikasi, mampu terdegradasi
dengan baik di lingkungan.


Kata kunci : alkanolamida, tepung kulit singkong, sifat mekanik, biodegradasi

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Peel cassava powder used as filler in natural rubber latex products. Peel
cassava powder was made into dispersion system alkanolamine. Natural rubber latex
is mixed with the curatives and peel cassava powder as filler for compounding the
latex compound. Prevulcanised latex compound at a temperature of 70 °C and the
dipping process was done. Dipping process was performed by the method of dipping
samples and dried at vulcanized temperature at 100 ºC and 120 ºC for 20 minutes.
Results indicated that the NR latex films showed to morphological analysis test
using Scanning Electron Microscope (SEM). Tensile strength test using a test
tensometer properties of 19.983 MPa, breaking elongation properties of 1004.74 %,
crosslink density properties of 7.993 (Mc-1 x 10+5 g mol/g rubber) and the process of
biodegradation is carried by hanging samples in the air and soil burial test without
fertilizer and with NPK fertilizer for 14 weeks. Product NR latex films showed
an obvious increment of weight loss percentages after buried for 14 weeks
compared to the without fillers. From the characteristics of FT-IR showed that the

group hikroksida (O-H), carbonyl (C-O) and ester (COOH) is a group - the group is
hydrophilic which indicates that the product is modification natural rubber latex, is
able to degradation both the environment.

Keywords: alkanolamine, cassava flour skin, mechanical properties, biodegradability

Universitas Sumatera Utara