TU’UPENDIDIKAN SEBAGAI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PENDIDIKAN BERBASIS MASYARAKATDI BATUTUA, ROTE BARAT DAYA, ROTE NDAO, NUSA TENGGARA TIMUR | Puspitasari | SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant 8519 17966 1 SM

TU’UPENDIDIKAN SEBAGAI ALTERNATIF PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
BERBASIS MASYARAKATDI BATUTUA, ROTE BARAT DAYA, ROTE
NDAO, NUSA TENGGARA TIMUR
Desi Puspitasari, Nurhadi, Siany Indria Liestyasari
Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP UNS, Email: dessy7puspitasari@gmail.com
Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP UNS, Email: nurhadi1974@gmail.com
Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP UNS, E-Mail: liestyasari2003@yahoo.co.uk

Abstract
Desi

Puspitasari.

K8412017.

EDUCATION

TU’U

PRACTICE


AS

AN

ALTERNATIVE EDUCATION FUNDING IN BATUTUA, SOUTH-WEST ROTE,
ROTE NDAO DISTRICT OF NUSA TENGGARA TIMUR.
This research aims at finding out the practice of education tu’u with regard to
its position in the social system and its role as an alternative education funding it
Rote Ndao district of Nusa Tenggara Timur. In addition, it aims at showing the role
of community members in conserving, maintaining, and developing the education tu’u
practice.
Using qualitative method, this research results in following conclusions: (1)
education tu’u has been playing strategic role in the social and political system of the
local community; (2) education tu’u has been functioning as mutual-help mechanism
that helps the local communities with raising education fund; (3) as an integral part
of the local community of Rote Ndao, it has been an important local wisdom.
Keywords :Education Tu’u, funding, and manaleo

1


2

Abstrak& Kata Kunci
Penelitian ini bermaksud untuk melihat kedudukan tu’u pendidikan di dalam
sistem sosial budaya masyarakat dan mekanisme pembiayaannya.Menunjukan peran
aktor dalam membangun,melestarikan dan mengembangkan tu’u pendidikan. Serta
untuk menunjukan bahwa tu’u pendidikan sebagai salah satu alternatif pembiayaan
pendidikan yang berasal dari masyarakat.
Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus
intrinsik dan masayarakat Desa Batutua, Rote Barat Daya sebagai narasumbernya.
Dari hasil penelitian menggambarkan bahwa, tu’u pendidikan memiliki peran
strategis dalam sistem moral, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yang di kemas
dalam lembaga adat ke sukuan. Serta, tu’u pendidikan menjadi sistem gotong royong
yang mengikat anggotanya untuk mendapatkan dana pendidikan yang cepat dan
mudah. Sehingga tu’u pendidikan menjadi alternatif pembiayaan pendidikan yang
bersumber dari masyarakat yang berintegrasi dengan kearifan lokal masyarakat Rote
Ndao.

Kata kunci :Tu’u, pembiayaan, dan manaleo.


PENDAHULUAN

menjadi kelebihan dan kelemahan bagi

Sebagai

negara

yang

Negara Indonesia untuk melakukan

bekedaulatan,

Indonesia

dikenal

pemerataan pembangunan. Salah satu


dengan

kelemahan Negara kepulauan adalah

yang

sulitnya memberikan akses untuk di

sebagai

negara

17.504

pulau

kepulauan
(BPS,

2014)


memiliki karakteristik yang berbeda

lakukan

seperti

menyeluruh. Kesulitan tersebut di

flora,

pencaharian,

fauna,
ras,

iklim,

agama,


mata

bahasa,

pembangunan

sebabkan

daerah

belum

secara

dapat

teknologi, sitem organisasi dan sistem

mengotimalkan sumber daya yang ada


ekonomi. Perbedaan tersebut dapat

secara

maksimal

terutama

daerah

2

perbatasan yang kurang mendapatkan

dengan Australia)

perhatian karena jauh dari pusat

Indonesia dengan 20 kabupaten yang


pemerintahan. Sehingga sering kali

di

daerah perbatasan tergolong sebagai

tertinggal

daerah tertinggal karena pendidikan,

Kabupaten Rote Ndao (BPS, 2014).

kesehatan,

Untuk

perekonomian,

teknologi masih rendah.


dan

Selain itu

dan tertinggal di

indikatorkan

sebagai

salah

satunya

mengejar

Pemerintah

daerah
yaitu


ketertinggalan

Daerah

melakukan

daerah tertinggal di definisikan sebagai

berbagai macam inovasi salah satunya

daerah yang relatif kurang berkembang

dengan

di bandingkan daerah lain dalam skala

kebudayaan

dengan


“tu’u

untuk

nasional (Kemendesa, 2015). Sehingga

pendidikan,

kurangi

pesta

pora

ketidakseimbangan pembangunan ini

sekolahkan

anak”. Revitalisasi ini

menimbulkan

secara garis besar merupakan inovasi

daerah

dari

kesenjangan
tingkat,

antar
provinsi,

mengadakan

pemerintah
meningkatkan

kabupaten hingga ke tingkat desa.
Untuk mengurangi kesenjangan

masyarakat

revitalisasi

daerah

untuk

kualitas

pendidikan

Rote

Ndao

dengan

telah

mengadakan bantuan dana pendidikan.

untuk

Bantuan dana pendidikan ini pertama

mengoptimalkan potensi daerah sesuai

kali di cetuskan oleh Bapak Johannes

potensi

B.

antar

daerah

memberikan

pemerintah
dukungan

daerahnya

masing-masing

Ndolu

sebagai

bentuk

atas

kualitas

melalui peraturan otonomi daerah.

keprihatinannya

Namun, dengan otonomi daerah masih

pendidikan di Rote Ndao yang masih

banyak daerah perbatasan yang belum

rendah(Kompas,

dapat memanfaatkan sumber dayanya

masyarakat meyakini bahwa dengan

secara

kualitas

pendidikan sebagai wahana untuk

manusia yang masih lemah dalam

memperluas akses dan mobilitas sosial

pengetahuan dan teknologi.

dalam masyarakat baik secara vertical

maksimal

karena

Nusa Tenggara Timur sebagai
salah satu daerah terluar (berbatasan

2011).

Karena

maupun horizontal sekaligus sebagai

3

alat

pemberantas

kemiskinan

berbagai macam keragaman budaya
yang tidak pernah ada ujungnya.

(Supriyadi, 1994)
Ndao

secara

Keberagaman budaya yang di ciptakan

kendala

dalam

oleh masyarakat di susun secara rapi

letak

membentuk struktur sosial yang unik

geografis dengan pulau-pulau. Kendala

untuk memenuhi kebutuhan manusia

SDM salah satunya dilihat dari angka

yang tak terbatas untuk, 1) mengetahui

melek huruf

dan buta huruf yang

kedudukan tu’upendidikan di dalam

masih di 90,11 persen penduduk

sistem sosial budaya masyarakat, 2)

kabupaten Rote Ndao yang artinya

mekanisme pembiayaan pendidikan

masih ada 9,89 persen penduduk Rote

dalam konteks tu’u pendidikan, serta 3)

Ndao yang yang berumur 10 tahun

bagaimana peran masyarakat dalam

keatas yang belum dapat menulis dan

membangun,

membaca. (SUSENAS, 2012-2013).

mengembangkan tu’u pendidikan.

Namun,

Rote

khusus

memiliki

sumber

daya

Untuk

manusia

itu,

dan

bertolak

melestarikan

dan

dari
METODE

kebutuhan akan tulisan tentang suatu
Nusa

Peneliti memilih menggunakan

Tenggara Timur khususnya kabupaten

pendekatan kualitatif karena desainnya

Rote Ndao

yang

kelompok

masyarakat

dengan

di

keaneragaman

fleksibel

berkembang

dalam kesukuan yang ada, dan makin

menerus

dalam

meningkatnya partisipasi masyarakat

Sehingga

dapat

menemukan

terhadap pendidikan dengan program

hubungan

yang

bersifat

pembiayaan yang terus berkembang.

untuk menggambarkan realitas yang

Maka,

melakukan

kompleks di masyarakat yang dapat

menggunakan

memberikan pemahaman makna dalam

peneliti

ingin

penelitian kualitatif

analisis teori struktural fungsional

proses

terus

penelitian.
pola

interaktif

konteks yang sesungguhnya.

Radcliffe-Brown untuk menunjukan

Penelitian ini dilakukan dengan

dan menggambarkan bahwa dalam

jenis penelitian studi kasus intrinsik.

masyarakat yang terus dinamis muncul

Menurut Yin, Studi kasus adalah suatu

4

pendekatan

kualitatif

yang

data

diperoleh

melalui

mencangkup studi tentang kasus dalam

modeltrianggulasi

kehidupan

triangulasi sumber untuk dapat diuji

nyata,

dalam

konteks

kotemporer

(Sage:135).Studi

kasus

menrupakan

jenis

yang

penelitian

teknik

kebenarannya.

dapat digunakan untuk memahami

HASIL PENELITIAN DAN

latar belakang suatu persoalan dalam

PEMBAHASAN

unit sosial kelompok masyarakat dan

dan

1. Kondisi Masyarakat Batutua

di manfaatkan untuk memahami lebih

Desa

Batutua

terletak

di

mendalam kasus tu’u pendidikan untuk

kecamatan Rote Barat Daya yang

dapat menjelaskan struktur sosial yang

tepatnya pada garis lintang 10° 51’

ada di masyarakat.sehingga kedudukan

41.9” dan garis bujur timur 122°

tu’u

58’ 58.9” berjarak ± 50 kilometer

pendidikan

dengan

dapat

mendetail,

dijelaskan

holistik

dan

batutua merupakan desa pesisir

sistematis.
Penelitian ini menggunakan data
primer

dari Ba’a ibukota kabupaten. Desa

melalui

wawancara

tidak

yang di kelilingi oleh padang
rumput

yang hijau ketika musim

menggunakan

hujan dan akan menjadi padang

pedoman yang berupa garis-garis besar

sabana ketika musim kemarau,

permasalahan yang tidak tersusun

ketika musim hujan datang banyak

secara sitematis namun dapat fleksibel

petani

ditanyakan

dan

ladangnya untuk menanam padi

dengan cara pengamatan kegiatan

karena kodisi persawahan disini

sehari-hari masyarakat. Peneliti juga

adalah sawah tadah hujan. Selain di

menggunakan data sekunder yang di

kelilingi oleh padang rumput desa

peroleh dari dokumentasi yang di

ini juga di kelilingi oleh aliran

lakukan

maupun

tepian pantai yang membentang

lakukan

sepajang garis desa, sehingga desa

terstruktur

dengan

kepada

oleh

dokumentasi

informan

informan
yang

di

peneliti.Dalam penelitian ini, validitas

ini

juga

yang

disebut

memanfaatkan

sebagai

desa

5

nelayan. Letak desa ini berada di

penggarap tanah dan pedagang

pusat

terbagi

masing-masing 3%, anggota TNI

menjadi lima dusun yaitu Dusun I,

dan pensiunan PNS/TNI masing-

Dusun II, Dusun III (Oederas),

masing 2% dan dengan persentase

Dusun IV (Lutukok) dan Dusun V

1% bekerja sebagai pengusaha.

kecamatan

yang

(Nggauk).

Untuk

Menurut data monografi Desa

jenjang

angka

pendidikan

mengenai
di

Batutua

Batutua pada bulan Desember 2015

masih cukup rendah. Seperti yang

penduduk Desa Batutua mayoritas

ditunjukan dalam data monografi

memeluk agama Kristen yang di

desa Batutua yang sebagian besar

ikuti agama Islam dan Katolik dan

masyarakatnya hanya menempuh

jumlah penduduk sejumlah 1.897

jenjang

jiwa yang terdiri dari 468 Kepala

Dasar. Untuk jenjang pendidikan

Keluarga yang terdiri atas 934 jiwa

tinggi

berjenis kelamin laki-laki dan 963

dibandingkan dengan lulusan SMA

jiwa berjenis kelamin perempuan.

yang ada.

bahwa

penduduk

tergolong

di

Sekolah

masih

rendah

Untuk keadaan sosial budaya

Dari komposisi piramida penduduk
menunjukan

pendidikan

Desa Batutua yang secara struktural

Batutua sedang dalam masa usia

pemerintahan

produktif dengan lebih dari 50%

Kepala Desa dan jajaranya untuk

penduduknya sedang dalam usia

mengatur

produktif antara 15-64 tahun.

administratif masyarakat. Namun

Sedangkan untuk jenis mata

untuk

di

pimpin

segala

oleh

kebutuhan

menggerakan

seluruh

pencaharian

masyarakat

yaitu

masyarakat yang ada, tidak hanya

terdapat

hampir

59%

melalui

struktural

pemerintahan

masyarakatnya bekerja di sektor

saja tetapi juga melalui struktural

pertanian, buruh bangunan sebesar

adat. Struktural adat yang ada di

12%, Pegawai Negeri Sipil sebesar

pimpin oleh seorang manaleo atau

11% , 7% sebagai Nelayan, petani

kepala suku.

Manaleo memiliki

6

peranan penting dalam masyarakat

44-45)

untuk

nusak

mempersatukan

segala

Selain suku yang ada di
thie,

desa

batutua

juga

kebutuhan masyarakat karena adat

ditinggali oleh suku-suku lain dari

istiadat

luar rote yang akhirnya menetap di

dan

tradisi

masih

berkembang cukup baik.
Manaleo

desa Batutua seperti suku dari

dibentuk

untuk

mempermudah

raja

dalam

mengkoordinir

masing-masing

analeo yang ada disetiap nusak atau

flores, sumba, bima, dan bajo.

2. Latar Belakang, Perkembangan dan
Pelaksanaan Tu’u

kerajaan. Desa batutua termasuk

Sebagian besar masyarakat

dalam nusak thie dimana sebagian

menyebut tu’u sebagai acara untuk

besar analeo tinggal di Batutua,

menolong sesama yang sedang

sedangkan untuk manaleo sebagian

membutuhkan,

tinggal di batutua dan ada juga desa

menyebut tu’u sebagai sebuah acara

lain. Dari semua suku di nusak thie

“makan

dibagi menjadi dua leo besar yaitu

setiap undangan tu’u sudah pasti

Sabarai dan Taratu. Leo sabarai

akan

terdiri atas leo mburala’e, leo

banyak untuk dimakan ataupun

sabala’e,

leo

dapat dibawa pulang. Namun salah

nggaupandi, leo tolaumbuk, leo

manaleo mengatakan bahwa tu’u

meoleok, leo kanaketu, leo su’a, leo

memiliki

makna

“akan

rubuh”

le’e, leo musuhu, leo kolek, leo

sehingga

ketika

kita

melihat

sandi, dan leo kona. Sedangkan leo

keluarga yang akan rubuh/jatuh

taratu terdiri dari leo moiumbuk,

maka

kita

sebagai

keluarga

leo

berkewajiban

untuk

segera

leo

todefeo,

henula’e,

leo

nalefeo,

leo

ada

daging”
disediakan

pula

karena

yang
dalam

daging

yang

mesafeo, leo ndanafeo, leo feosoru,

membatunya untuk kembali tegak.

leo manedato, leo langgalodo, leo

Untuk membantu keluarga yang

bibimae, leo sorumbuk, mokaleok,

akan rubuh maka diadakan sebuah

dan leo kekadulu (Haning,1994 :

acara untuk mengumpulkan bantuan

7

saudara,

diskusi dengan di pimpin oleh

sehingga mereka menyebut acara

manaleo yang di ikuti oleh

ini dengan sebutan tu’u.

keluarga inti.Dalam diskusi ini

dari

seluruh

sanak

Tu’u awal di lakukan untuk

di

bahas

berbagai

macam

acara pernikahan, untuk membantu

kebutuhan yang di perlukan

keluarga mempelai pria memenuhi

untuk

belis

tu’useperti, target pendapatan

yang

di

minta

keluarga

melaksanakan
tu’u,

jumlah

tempat

acara,

mempelai perempuan. Kemudian

dari

berkembang menjadi tu’u untuk

undangan,

mencari

pekerjaan

hidangan, hiburan dan lain

mendaftar

TNI/POLRI,

seperti
untuk

membangun rumah, kemudian tu’u

hasil

sebagainya.
b. Menyebar Undangan
Menyebar undangan ini

untuk pendidikan yang sama-sama
banyak.

di lakukan untuk memberikan

Sehingga di bentuklah beberapa

informasi kepada masyarakat

bentuk tu’u yang di sesuaikan

bahwa salah satu

dengan tujuannya.

sedang membutuhkan biaya,

memerlukan

biaya

sehingga
3. Mekanisme Pelaksanaan Tu’u
tu’umasih

undangan

ini

di

sampaikan untuk mengundang

Beberapa bagian dari prosesi
pelaksanaan

keluarga

dijaga

keluarga lain untuk datang
membawa

bantuannya.

keasliannya hingga sekarang dan

Semakin banyak undangan dan

beberapa

relasi

sudah

dimodifikasi

keluarga

maka

akan

mengikuti perkembangan zaman.

semakin besar pula hasil yang

Penyelenggaraan tu’u dimulai dari

akan di peroleh.

beberapa tahapan berikut ini :
a. Mendengarkan Manaleo
Mendengarkan manaleo
artinya

adalah

melakukan

c. Menata Rumah
Seperti

sebuah

pesta

untuk menyelenggakan acara
ini perlu di siapkan sebuah

8

tempat untuk menampung tamu

sore harinya di lakukan prosesi

undangan yang datang.Tempat

pemberian

yang

biasanya

penerima dana hasil tu’u untuk

adalah rumah pribadi keluarga

di pergunakan sebagai mana

yang menyelenggarakan dan

mestinya

dan

manaleo

sebagin dari halaman tetangga

memimpin

acara

sekaligus

bila

mencukupi.Untuk

mengumumkan hasil yang di

menyambut tamu di perlukan

peroleh dari kegiatan tu’u hari

pemasangan tenda, meja, kursi

itu dari penjumlahan yang di

dan penataan tempat-tempat

lakukan oleh manto’u lei.

di

gunakan

tidak

seperti

untuk

memasak,

nasihat

kepada

e. Mbale Ndunak
Mbale

menyembelih daging, mencuci,

ndunak

adalah

bahan

makanan

prosesi yang di perlukan ketika

tempat

untuk

saat pengumuman hasil dana

hidangan.

dan bantuan yang di umumkan

Semuanya di atur secara kerja

saat itu masih kurang dari

sama

target yang di inginkan saat

menyimban
hingga
menyantap

dan

gotong

royong

perencanaan acara. Hal ini di

dengan para tetangga.
d. Menunggu Tamu
Menunggu tamu artinya
menunggu

bantuan

lakukan

dengan

menarik

bantuan

lagi

kepada

masyarakat untuk menambah

datang.Untuk menyambut tamu

bantuan

Masyarakat Rote menggunakan

berikan.Biasanya

sirih pinang sebagai wujud

ndunak hanya di lakukan di

penghargaan atas kedatangan

dalam keluarga inti saja untuk

seorang tamu dan sopi sebagai

menghemat pengeluaran acara

minuman

dan di lalukan pada hari itu

menghangatkan

untuk
suasana.

Sebelum acara selesai, pada

juga.

yang

di
mbale

9

Setelah
selesai,

serangkaian

maka

memiliki

acara

penyelenggara

kewajiban

untuk

menggambarkan

adanya

gejala-

gejala sosial yang di identifikasi
sebagai

sebuah

struktur

sosial.

mengembalikan sumbangan yang di

Seperti yang di sampaikan oleh

berikan

di

Radcliffe-Brown (Kuper, 1996:59)

begitu

bahwa struktur sosial terdiri dari

menjadi

penjumlahn total semua hubungan

kepada

kemudian

penyumbang

hari

dan

seterusnya.Sehingga

hubungan yang terus berputar terus

sosial

dan

menerus.

tertentu.

individu

Hubungan
4. Struktural Fungsional Tu’u

membuat

Masyarakat

tercermin

merupakan

pada

ini

sebuah

tercipta

sitem

dalam

saat

yang

mekanisme

kesatuan hubungan antara individu

pelaksanan tu’u, dan aktor –aktor

dengan individu yang menjalin

berperan sesuai tugas dan fungsinya

interaksi

kemudian

dalam

kelompok

menentukan bentuk tu’u yang akan

merupakan

di selenggarakan dan norma-norma

bentuk hubungan yang diciptakan

juga di ciptakan untuk mengontrol

antar

saling

jalannya tu’u agar tetap seimbang

berbalas.Kelompok masyarakat ini

dan dinamis yang di ikat oleh

menciptakan

sentiman solidaritas dengan etika

yang

membentuk
masyarakat.Interaksi

individu

individu

yang

hubungan
untuk

bagi

berkerjasama

acara.

Kegunaan

sosial

berbalas budi.

dengan kelompok untuk mencapai
maksud
terjalinlah

tertentu.Kemudian
hubungan-hubungan

sosial dan individu yang semakin
luas dan besar yang membentuk

5. Kedudukan Tu’u Pendidikan di
Dalam

Sistem

Sosial

Budaya

Masyarakat
Tu’u Pendidikan merupakan

yang

salah satu bentuk tu’u yang ada di

terbangun di masyarakat akhirnya

Masyarakat Rote. Tu’u Pendidikan

sebuah

sistem.Sistem

10

adalah

salah

satu

cara

untuk

kepada

lembaga

bank

yang

memperoleh biaya yang di gunakan

diteruskan dan dikelola hingga

untuk

kembali

kepentingan

pendidikan.

Melalui tu’u ini dapat dengan

kepada

pemberi

sumbangan.

mudah memperoleh biaya yang
besar dan mudah tanpa harus
mengorbankan material yang di

Penyumbang/
Nasabah
• Uang

Perantara/Teller
• Manto'u lei

miliki. Yang perlu di korbankan
hanya

beberapa

unsur

untuk

memenuhi kebutuhan acara seperti
peralatan untuk tamu dan hidangan
untuk tamu yang dapat di tutupi

Bank
• Penyelenggara acara

Nasabah
• Uang

Gambar 4.14 Diagram Hubungan
Aktor Dalam Tu’u

dengan hasil tu’u pendidikan.
Tu’u Pendidikan ini sangat

Sistem ini yang terus berjalan di

dengan

sistem

masyarakar Rote, dimana manto’u lei

masyarakat.

Tu’u

memiliki kewajiban untuk melakukan

Pendidikan berkaitan dengan sistem

pencatatan dalam sebuah buku dan

perekonomian karena adanya jalur

menyimpan bantuan selama beberapa

berkaitan
ekonomi

erat

kita

waktu sebelum di pindahkan kepada

mengetahui bahwa tu’u pendidikan

pemilik acara pada saat itu. Manto’u

ini ada untuk memenuhi kebutuhan

lei juga memiliki hak untuk menolak

masyarakat

kebutuhan

atau meneruskan transaksi bila terjadi

material yang berkaitan dengan

pelanggaran atas nilai-nilai tertentu

kebutuhan ekonomi. Dalam prosesi

yang berkaitan dengan bantuan yang

tu’u ini terjadi proses ekonomi

diberikan. Layaknya teller yang akan

layaknya

lembaga

menolah uang yang sudah robek dan

terjadi

tidak dapat diganti dengan uang baru

interaksi timbal balik yang terus

seperti itulah hak manto’u lei dalam

menerus antara pemberi bantuan

memerankan tugasnya.

pendanaan

perbangkan.

dalam

tu’u.

akan

sebuah
Karena

11

Sedangkan pemilik acara dapat

perlukan adanya jaminan yang dapat di

yang

tangguh pihak bank seperti sertifikat

menerima dana dari para penyumbang

tanah, surat kepemilikan kendaraan

untuk dikelola sedemikian rupa hingga

dan lain sebagainya. Maka sistem yang

menghasilkan

untuk

terbentuk dalam tu’u pendidikan ini

membiayai jalanya sistem. Pemilik

jaminannya sebuah nilai moral yang

acara dapat mengelolanya dengan

tidak dapat di pegang yang berwujud

membuatnya sebagai modal usaha

kepercayaan

ataupun menyimpanya disuatu tempat,

Meskipun balas budi ini tidak dapat di

dan

pegang

berperan

layaknya

dapat

kepentingan

bank

keuntungan

dipergunakan
yang

untuk

mendatangkan

akan

secara

balas

budi.

realitas

namun

kepercayaan akan balas budi ini telah

yang

menjadi keteraturan moral yang di

diterima dapat berupa material maupun

pegang oleh mereka yang memberikan

non material. Namun disini pemilik

pinjaman.

keuntungan.

Keuntungan

Sehingga tu’u pendidikan ini

acara juga memiliki kewajiban untuk
melakukan

menjadi nilai investasi yang dapat di

pengembalian terhadap nasabah yang

ambil keuntungannya di masa depan.

telah melakukan transaksi di awal baik

Dengan

dengan bunga maupun tanpa bunga.

sampai

dikemudian

hari

Hubungan perbangkan ini tidak

menyekolahkan
jenjang

anaknya

pendidikan

tinggi

menjadi modal investasi pekerjaan

hanya bersifat tabungan tetapi dapat

yang

pula

pinjaman.

memerlukan kekuatan fisik) dan long

Bersifat tabungan jika di lihat dari

life karena dapat mengubah pola pikir

orang

yang berorientasi pada kenyamanan

berbentuk

yang

sebuah

memberikan

bantuan,

tetapi jika di lihat dari orang yang
menerima bantuan maka ini sifatnya
sebuah pinjaman. Berbeda dengan
sistem bank, ketika seseorang ingin
mendapatkan

pinjaman

maka

di

lebih

ringan

dan ketenangan hidup.

(karena

tidak

12

interaksi di dalam organisasi adat.
Karena masyarakat di luar acara
adat

berkumpul

dengan

mereka sesama penganut agama

Kerjasama

Gotong
Royong

hanya

tertentu, pekerjaan, dan kenalan.
Moral

Pembagian
Kekuasaan

Tabungan
Politik

Tu’u
Pendidikan

Kewenanga
n

Ekonomi

menjadi

satunya acara adat

satu-

yang dapat

Investasi

mengumpulkan

Sosial

semua

golongan

yang ada di masyarakat dengan satu
Ketahanan
Ekonomi Rumah
Tangga

Pengikat
Hubungan

tu’u

Sedangkan

tujuan

untuk

kepentingan

pendidikan.
Selain itu tu’u pendidikan
juga

Gambar 4.15Diagram Kedudukan
Tu’u Pendidikan

memiliki

fungsi

mempertahankan
non

formal

kepemimpinan

yang

lebih

terhadap
Tu’u pendidikan juga menjadi
satu-satunya

pengikat

hubungan

untuk

peka

kebutuhan

masyarakatnya..Karena

hanya

melalui kegiatan semacam tu’u ini

kekerabatan yang lebih erat dan

manaleo

dekat dengan masyarakat yang luas

perannya

yang

bahkan di luar leo. Karena tu’u

berhubungan

dengan

pendidikan berjalan tidak terbatas

Kemudian melalui acara tu’u ini

dalam satu leo saja tetapi juga lintas

seorang

leo yang lebih besar. Hal ini

sebagai seorang kepala suku yang

menjadi satu satunya cara untuk

memiliki pengaruh dan menjadi

mengikat

seseorang yang di segani atas

hubungan

kekerabatan

karena hanya melalui tu’u ini
masyarakat

sering

melakukan

sering

manaleo

memberikan
langsung

di

analeonya.

tampilkan

kepemimpinan dan kewibawaanya.
Dibalik motif ekonomi dan
politik tu’u juga memiliki fungsi

13

penting di dalam masyarakat yaitu

menggunakan

tetangga

untuk

sebagai identitas suatu kelompok

membantunya

dalam

segala

masyarakat. Identitas ini dapat di

keperluan. Salah satunya keperluan

kenali oleh masyarakat lain karena

tu’u ini yang membutuhkan banyak

keunikannya

tenaga,

sehingga

dapat

sehingga

para

tetangga

diterima oleh kelompok masyarakat

bergotong royong untuk membantu

lain sebagai sebuah kebudayaan.

jalannya acara dengan memainkan

menunjukan

peran masing-masing tanpa ada

identitas suatu masyarakat tu’u juga

imbalan secara khusus layakanya

berfungsi untuk mempertahankan

upah di masyarakat perkotaan.

Selain

untuk

nilai-nilai moral seperti kerja sama
dan gotong royong. Hal ini dapat di

6. Peran

Masyarakat

Dalam

tunjukan adanya kerja sama di

Membangun,

Melestarikan

antara berbagai macam unsur yang

Mengembangkan Tu’u Pendidikan
Masyarakat

terlibat untuk membuat suatu acara

merupakan

berjalan secara lancar. Tanpa kerja

sebuah kesatuan individu

sama maka semua pekerjaan akan

saling

terasa berat dan sulit dilakukan.

mendukung.

Begitu pula dengan gotong royong,

menciptakan

meskipun di masyarakat perkotaan

yang

sudah

dengan

gotong

mulai

hilang

royong

perubahan

dan

berhubungan

dan

yang
saling

Kesatuan
sistem

melekat

ini

kebudayaan

yang

beriringan

norma-norma

yang

di

adanya

ciptakan manusia untuk membentuk

pencaharian

keteraturan moral. Seperti yang di

akibat

mata

masyarakat

kebiasaan

Dan

orientasi

masa

sampaikan Poerwanto (2000:87-88)

depan yang lebih kompleks, di

mengenai

masyarakat nilai gotong royong ini

manusia dan kebudayaan bahwa :

masih tetap dijaga. Salah satu nilai

“Manusia

gotong

masih

merupakan kesatuan yang tidak

dengan

terpisahkan, dan makhluk manusia

royong

dilestarikan

yang

adalah

deskripsinya
dan

tentang

kebudayaan

14

merupakan pendukung kebudayaan.

meneruskan estafet kepemimpinan.

Sekalipun makhluk manusia akan

Selanjutnya

mati, tetapi kebudayaan yang di

melakukan

evaluasi

milikinya akan di wariskan untuk

pelaksanaan

tu’u

keturunanya, demikian seterusnya”.

kembangkan

Masyarakat yang membangun
kegiatan tu’u pendidikan ini terdiri

manaleo

juga
terkait

untuk

mengikuti

di
arus

perubahan jaman yang beriringan
dengan kebudayaan setempat.

dari beberapa aktor-aktor strategis

Selain manaleo aktor yang

yaitu manaleo, orang tua, dan tokoh

sangat penting adalah orang tua,

masyarakat. Manaelo menjadi aktor

orang tua di gambarkan sebagai

utama terus berkembangnya tu’u di

figur ibu yang menjadi madrasah

masyarakat

menjadi

bagi anak-anaknya. Orang tua yang

simbol kepemimpinan yang masih

sangat peduli dan sadar dengan

melekat pada kehidupan sehari-hari

pendidikan

Masyarakat

anaknya untuk meneruskan jenjang

karena

ia

Rote.

Hubungan

akan

manaleo dengan analeonya tidak

pendidikannya

hanya

Terlepas dari

terlihat

kaku

antara

mendorong

lebih

tinggi.

banyak motif yang

pemimpin dan anak buah tetapi

melatarbelakangi orang tua untuk

lebih dari ikatan orang tua dengan

menyekolahkan

anaknya. Seperti keluarga batih

pendidikan atau tu’u pendidikan

yang memiliki ikantan informal

akan berpengaruh sangat baik bagi

antara ayah, ibu dan anak. Ayah di

perkembangan manusia. Semakin

perlihatkan dalam figur manaleo

banyak

yang memiliki tanggung jawab

pendidikan

untuk memberikan perhatian, kasih

meningkatkan Indeks Pembangunan

sayang, dan sumber belajar bagi

Manusia pada suatu daerah dan

anggota keluarga. Figur manaleo

tentu akan berpengaruh juga pada

yang baik dan di segani menjadi

kemajuan

role model bagi anggotanya untuk

kesehatan masyaraka

anaknya,

manusia

yang

maka

perekonomian

melek
akan

dan

15

Manaleo

dan

orang

tua

tu’u

pendidikan

yang

lebih

menjadi aktor utama berjalanya tu’u

mengarah kepada anak penerima

pendidikan, namun perlu di dukung

dana tu’u. Di mana anak penerima

oleh

tokoh

dana tu’u ini di ketahui dan di

masyarakat. tokoh masyarakat ini

pastikan perkembanganya selama

adalah

melakukan

pihak

lain

orang

pengaruh

yaitu

yang

terhadap

memiliki
masyarakat

hingga

proses
dapat

pendidikan
menyelesaikan

selain manaleo karena pendidikan,

pendidikannya dengan nilai yang

kekayaan ataupun status yang di

memuaskan.

anggap

pendidikan dapat menjadi sebuah

tinggi

di

masyarakat.

tu’u

Sehingga

Karena selain manaleo dan orang

sistem

tua di perlukan pihak pendukung

konsisten, terarah dan tepat sasaran.

untuk

yang

terbangun

secara

mempercepat

penginternalisasian nilai-nilai yang

7. Tu’u Pendidikan Sebagai Sumber

ada dalam tu’u pendidikan sehingga

Pembiayaan Pendidikan

dapat di terima dengan sadar oleh

Pembiayaan

pendidikan

merupakan salah satu komponen

masyarakat.
Meskipun perkembangan tu’u
pendidikan

saat

tekankan

pada

ini

masih

di

peningkatan

penting

dalam

mendukung

terselenggaranya
pendidikan

program

secara

terintegratif.

kuantitas anak yang sekolah, di

Sumber

mana

yang di peroleh melalui Pemerintah

setiap

peningkatan

tahunnya
jumlah

anak

terjadi
yang

pembiayaan

pendidikan

Pusat, Pemerintah Daerah,

dan

melajutkan jenjang pendidikan dan

Masyarakat menurut UU Sikdinas

meningkatnya

No. 20 Tahun 2003 Pasal 46 Ayat 1

masyarakat

yang

menyelenggaraan tu’u pendidikan

menjadi

di setiap desa. Kedepannya di

pembiayaan pendidikan dasar bagi

harapakan akan segera di lakukan

terselenggaranya sistem pendidikan

evaluasi mengenai penyelenggaran

yang baik.

salah

satu

sumber

16

Bila kita mengkerucutkan ke
dalam

salah

pembiayaan

satu

yang

masyarakat

akan

sumber

pendidikan

berbasis dari masyarakat namun
tidak seperti asuransi yang hanya

temukan

menggunakan dasar ekonomi dalam

berbagai cara atau model yang

pelaksanaanya

dapat di gunakan sebagai sumber

melibatkan

pembiayaan

masyarakat

pendidikan.

Seperti

model asuransi yang merupakan

investasi

salah satu bentuk investasi masa

depan.

depan

beasiswa

guna

yang

dari

berasal
kita

pembiayaan

menghadapi

tu’u

tetapi

kebudayaan
untuk

tradisi
membuat

ekonomi
Berbeda

untuk
lagi

yang

juga

masa
dengan

mensyaratkan

yang

penerima dana harus pandai dalam

kendalikan

soft skill dan hard skill maka

anggarannya. Selain itu ada model

melalui tu’u pendidikan semua

lain

kelompok

orang dapat mendapatkan dana

masyarakat tersebut secara sadar

untuk di gunakan dalam memenuhi

membentuk sebuah organisasi atau

kebutuhan pendidikan.

pembiayaan
semakin

pendidikan

sulit

yang

di

pada

komunitas untuk menyalurkan dana

Sehingga

Farida

(2009)

adanya

kriteria

yang di kelola untuk keperluan

mensyaratkan

perbaikan

bahwa biaya pendidikan itu,

kualitas

pendidikan

dengan cara memberikan beasiswa

Pertama, bersifat kuantitatif

bagi mereka yang berprestasi dan

yaitu

membutuhkan.

keluarkan

untuk

kegiatan

pendidikan

yang

kemudia

dapat

atas tu’u pendidikan juga berasal

besaran

biayanya.

dari masyarakat. Namun sedikit

inheren dengan hasil yaitu

berbeda dengan dua model sumber

berapapun

pembiayaan pendidikan di atas

pendidikan yang di keluarkan

Seperti hal kedua model di

maka,

tu’u

merupakan

pendidikan
salah

satu

juga
sumber

di

di

besaran

hitung
kedua,

dana

harus berpengaruh terhadap
jumlah

dan

mutu

hasil

17

ketiga,

pendidikan.

dana

tersebut dapat di perkirakan
secara

rasional.

keempat,

dana yang di peroleh itu tidak

kebudayaan asli telah di inovasi
mengikuti
tanpa

Sehingga

Dibalik keempat kriteria di
atas, ada yang spesial dari tu’u
pendidikan ini yang membedakan
dari sumber pembiayaan lain. Tu’u
tidak

hanya

mengedepankan besarnya dana yang
akan

di

peroleh

melalui

tu’u

pendidikan ini tetapi melalui tu’u
pendidikan

ini

mereka

juga

mengenalkan kebudayaan Rote yaitu
tu’u kepada masyarakat luas bahwa
tradisi

dapat

beriringan

dengan

kebutuhan masyarakat modern.
Melaui tu’u pendidikan ini
masyarakat masih dapat megenalkan
unsur-unsur kebudayaan masyarakat
Rote yang ada tetap di pertahankan
dalam

tu’u

pendidikan

rangkaian

acaranya.

masyarakat

tetap

dapat

melalui
Sehingga
melihat

kebudayaanya sendiri tanpa perlu
takut mengikuti perkembangan jaman
yang

semakin

modern.

mengubah

Karena

masyarakat

identitas

dari

kebudayaan tersebut.

dapat di hindarkan.

pendidikan

kebutuhan

tu’u

pendidikan

dapat menjadi alternatife pembiayaan
pendidikan

yang

masyarakat

dengan

berasal

dari

mengadakan

iuran bersama untuk mendorong
pertumbuhan peningkatan pendidikan
di masyarakat. Selain itu melalui
wadah

ini

kebutuhan

untuk

melestarikan

kebudayaan

dapat

tercapai

sejalan

dengan

perkembangan jaman. Melaui wadah
ini

juga

akan

memperluas

kesempatan bagi siapa saja yang
ingin mendapatkan pendidikan tinggi
yang

baik

dengan

memperkecil

beban yang harus di tanggung.

SIMPULAN DAN SARAN
Tu’u adalah sebuah sistem sosial
gotong royong yang mengikat pelakupelakunya untuk melakukan interaksi
sosial melalui kebiasaan yang di
budayakan

untuk

melanggengkan

proses sosial, politik dan ekonomi
masyarakat Rote Ndao tanpa batasan

18

waktu yang formal. Tu’u pendidikan

dari kegiatan ini. Kita ketahui bahwa

tidak

dalam

hanya

kemajuan
terhadap

mengindikasikan

pola

pikir

pendidikan.

masyarakat
Tetapi

juga

pelaksanaanya

belum

ada

kontrol masyarakat terhadap mereka
yang

telah

menerima

dana

tu’u.

melalui tu’u pendidikan masyarakat

Kontrol yang di maksud adalah dalam

saling mengikat hubungan satu sama

pengalokasian dana yang terpantau

lain

oleh lembaga adat seperti pemberian

dalam

sebuah

jalinan

kekeluargaan secara keturunan dan

penghargaan

secara ikatan emosional. Pengaruh

keluarga dana anak yang menerima

dan peranan yang di timbulkan tu’u

dana di akhir masa studi. Sehingga

pendidikan menunjukan bahwa di

dapat

dalam masyarakat tu’u pendidikan

keberhasilan

memiliki kedudukan yang strategis

menyelesaikan studi dan mengapa

sebagai

pengikat

hubungan,

anak tidak dapat menyelesaikan studi

pembagian

kekuasaan,

pemenuhan

sehingga dapat di lakukan pencegahan.

ekonomi, mempertahankan identitas

Hingga akhirnya tu’u pendidikan ini

kebudayaan

menjadi

serta

melestarikan

kebudayaan yang terintegritas dengan
kemajuan
pendidikan

jaman.

Sehingga

menjadi

tu’u

alternatif

di

atau sanksi

ketahui

seberapa

anak

salah

terhadap

yang

satu

besar
mampu

cara

untuk

mendapatkan biaya pendidikan dan
sebagai

pengawas

perkembangan

pendidikan.

pembiayaan pendidikan yang berasal
DAFTAR PUSTAKA

dari masyarakat dengan mengadakan
iuran bersama untuk mengumpulkan

Farida.

(2009).

Pembiayaan

dana sekaligus melestarikan tradisi

Pendidikan:

gotong royong dan kerja sama di

Efisiensi Dan Nilai Ekonomi:

dalam masyarakat.

Cakrawala Vol 4, No. 8. 2010.

Saran dari hasil penelitian ini
adalah

diharapatkan

untuk

segera

melakukan evaluasi terkait hasil akhir

Perspektif

Haning, Paul.(1994). Sekapur Sirih
Untuk Generasi Muda Dalek
Esa . Kupang:NN

19

Kuper, Adam. (1996). Pokok dan
Tokoh

Antropologi.

Achmad

Fedyani.

BPS RI .Angka Partisipasi Sekolah

Terj.

( A P S ) Menurut Provinsi

Jakarta:

Tahun 2003-2013diakses Sabtu
17 Oktober Pukul 11.30 WIB

Bharata.
Poerwanto,

Dr.

Hari.

darihttp://www.bps.go.id/linkT

(2000).

Kebudayaan dan Lingkungan
Dalam Perspektif Antropologi.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sage.

(2013). Penelitian Kualitatif
dan

Desain

Diantara
Terj.

Riset:Memilih

Lima

John

Pendekatan.

W

Creswell.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Supriyadi, Dedi, (1994). Masalah

BPS

RI.

Indeks

Manusia

Pembangunan

(IPM)

Menurut

Kabupaten/Kota,

2005-

2013diakses Sabtu 17 Oktober
Pukul

11.31

WIB

dari

http://ntt.bps.go.id/linkTableDi
namis/view/id/11
BPS Kabupaten Rote Ndao,2014.

Pendidikan untuk Anak Miskin:

Indikator

Jurnal Prisma Vol.5. 1994.

Masyarakat Rote Ndao 2013.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
Tentang

Sistem

Pendidikan

Nasional
BPS

abelStatis/view/id/1527.

Diakses

Kesejahteraan

pada

Senin,

26

Oktober 2015 Pukul 19.15WIB
Paparan Dirjen PDTu Kemendesa-

RI.Jumlah
Penduduk

dan

Persentase

Miskin,

Garis

Rakornas Kominfo 2015
Kompas. Inovator pendidikan John

Kemiskinan, Indeks Kedalaman

Ndalu,

Kemiskinan (P1), dan Indeks

Pendidikan

Keparahan Kemiskinan (P2)

diakses pada Senin, 26 Oktober

Menurut Provinsi, September

2015 Pukul 19.11 WIB dari

2014

Sabtu 17

http://edukasi.kompas.com/read

Oktober Pukul 11.27 WIB dari

/2011/12/15/0855542/John.Nda

http://www.bps.go.id/linkTabel

lu.Inisiator.arisan.Pendidikan.d

Statis/view/id/1488

i.Pulau.Rote

diakses

Inisiator
di

Pulau

Arisan
rote