T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat dalam Penyelesaian Tindak Pidana: Studi Kasus di Desa Banyubiruabupaten Semarang T1 BAB III

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Implementasi peran FKPM di Desa Banyubiru terbilang masih kurang.
Dari beberapa tugas dan wewenang yang diatur, FKPM hanya baru
bisa melakukan penyelesaian masalah- masalah tindak pidana ringan
dan beberapa masalah sosial dengan cara menghadirkan pelaku dan
korban dan diselesaikan oleh anggota FKPM dengan musyawarah atau
penyelesaian masalah diluar pengadilan (Restoratif Justice). Selain itu,
peran FKPM di Desa Banyubiru dalam hal penyuluhan dan sosialisasi
belum terwujud bahkan tidak terlihat dan dirasakan oleh masyarakat.
2. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tugas FKPM
dalam menciptakan situasi keamanan, antara lain adalah faktor
masyarakat, faktor anggota FKPM, faktor penegak hukum, faktor
anggaran, dan faktor kejahatan. Dalam hal ini, FKPM dan
Bhabinkamtibmas bertugas sama dan sederajat, hanya berbeda secara
kedinasan. Dalam menjalankan programnya, FKPM Desa Banyubiru
mengalami berbagai kendala, namun kendala yang paling utama yaitu
kendala

operasional


anggaran.

Dimana

menyebabkan

tidak

terwujudnya program sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat
yang disebabkan tidak adanya uang untuk membiayai program
76

sosialisasi tersebut. Kendala lain adalah kurangnya kesadaran
masyarakat terhadap pentingnya kamtibmas sebagai salah satu faktor
terciptanya ketertiban yang kondusif.
B. Saran
1. Bagi Kepolisian, sebagai institusi yang telah melahirkan FKPM
sebagai program kemitraan antara polisi dan masyarakat, hendaknya
memberikan bantuan berupa biaya operasional sebagai pendukung

program- program yang dilaksanakan FKPM. Lebih memperhatikan
dan peduli terhadap keberadaan FKPM supaya dapat berjalan lebih
maksimal.
2. Bagi FKPM, tetap tumbuhkan kinerja dan perlu melakukan sosialisasi
kepada masyarakat tentang keberadaan organisasi ini agar supaya
FKPM bisa lebih berperan aktif dalam menjalankan tugas.

77

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25