Kehidupan Masyarakat Transmigran Di Desa Suak Temenggung Kecamatan Pakaitan Kabupaten Rokan Hilir 1981-2000

Abstrak
Tujuan penelitian tentang kehidupan masyarakat transmigrasi di Desa Suak
Temenggung Kecamatan Pakaitan Kabupaten Rokan Hilir tahun 1981-2000, untuk
mengetahui latar belakang, proses perpindahannya masyarakat dari pulau Jawa,
pembukaan hutan gambut dan keberhasilan apa saja yang mereka dapat menjadi
transmigran di Desa Suak Temenggung Kecamatan Pakaitan Kabupan Rokan Hilir.
Dan program transmigrasi yang dijalankan oleh pemerintah pusat pada saat itu
memperoleh keberhasilan meningkatkan kehidupan masyarakat suku Jawa.
Kajian ini menggunakan metode sejarah dalam proses penelitiannya. Pada
proses pengumpulan sumber, digunakan sumber-sumber berupa buku, skripsi, tesis
dan jurnal dan studi lapangan berupa wawancara. Setelah data terkumpul kemudian
dilakukan verifikasi berupa kritik intern dan ekstern untuk menemukan fakta-fakta.
Fakta yang telah melalui proses verifikasi masih terpisah dan untuk merangkainya
dilakukan tahap ketiga yaitu interpretasi. Setelah fakta-fakta itu saling berkaitan,
maka dilakukan tahap terakhir yaitu menjadikannya sebagai sebuah tulisan melalui
proses historiografi.
Kajian mengenai “Kehidupan Masyarakat Transmigran di Desa Suak
Temenggung Kecamatan Pakaitan Kabupaten Rokan Hilir 1981-2000”.
Membahas tentang sejarah kehidupan masyarakat transmigrasi di Desa Suak
Temenggung Kecamatan Pakaitan Kabupaten Rokan Hilir. Tahun 1981 Desa Suak
Temenggung merupakan kawasan hutan gambut yang tidak di manfaatkan, ketika

menjadi salah satu program penempatan transmigrasi maka hutan gambut di Desa
Suak Temenggung dibuka sebagian oleh pemerintah pusat. Oleh pemerintah
dipindahkanlah penduduk-penduduk dari pulau Jawa sepeti Jawa Tengah, Jawa
Timur dan Jawa Barat. Ternyata hal ini dilatar belakangi oleh kemiskinan, kepadatan
penduduk dan bencana alam.
Di Desa Suak Temenggung para transmigran dibebaskan mengolah hutan
gambut yang masih tersisa untuk ditanami pertanian padi, dengan cara menebangi,
mengeringkan, membakar dan mengolah. Tetapi karena pertanian padi tidak mampu
mencukupi kehidupan mereka dan para transmigran di Desa Suak Temenggung
mengubah pertanian padi menjadi Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat, sehingga
mengubah tatanan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat transmigran di Desa
Suak Temenggung.

xi