Proses Delignifikasi Tandan Kosong Kelapa Sawit Menggunakan NaOH Dalam Sistem Cairan Ionik Choline Chloride

PROSES DELIGNIFIKASI TANDAN KOSONG
KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN NaOH DALAM
SISTEM CAIRAN IONIK CHOLINE CHLORIDE

SKRIPSI

Oleh

GENDISH YORICYA
130425023

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
OKTOBER 2015

PROSES DELIGNIFIKASI TANDAN KOSONG
KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN NaOH DALAM
SISTEM CAIRAN IONIK CHOLINE CHLORIDE

SKRIPSI


Oleh

GENDISH YORICYA
130425023

SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SEBAGIAN
PERSYARATAN MENJADI SARJANA TEKNIK

DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
OKTOBER 2015

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul :

PROSES DELIGNIFIKASI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT
MENGGUNAKAN NaOH DALAM SISTEM CAIRAN IONIK CHOLINE
CHLORIDE


dibuat untuk melengkapi sebagian persyaratan menjadi Sarjana Teknik pada
Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Skripsi
ini adalah hasil karya saya kecuali kutipan-kutipan yang telah saya sebutkan
sumbernya.
Demikian pernyataan ini diperbuat, apabila dikemudian hari terbukti bahwa ini
bukan karya saya atau merupakan hasil jiplakan maka saya bersedia menerima
sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Medan, Oktober 2015

Gendish Yoricya
NIM 130425023

i

ii

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan

karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Tulisan ini merupakan skripsi
dengan judul “Proses Delignifikasi Tandan Kosong Kelapa Sawit Menggunakan
NaOH Dalam Sistem Cairan Ionik Choline Chloride” berdasarkan hasil penelitian
yang penulis lakukan di Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas
Sumatera Utara. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
Sarjana Teknik.

Melalui penelitian ini diperoleh selulosa dari proses delignifikasi Tandan Kosong
Kelapa Sawit menggunakan cairan Ionik Kolin Klorida. Sehingga hasil yang
diperoleh dapat dimanfaatkan, khususnya dalam proses hidrolisis pembuatan
bioetanol. Manfaat lain yang diperoleh, yaitu dapat meningkatkan nilai ekonomis
dari Tandan Kosong Kelapa Sawit dan mengurangi masalah limbah Tandan
Kosong Kelapa Sawit.

Selama melakukan penelitian sampai penulisan skripsi ini penulis banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapakan terima
kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Ir. Renita Manurung, MT selaku Dosen Pembimbing dan Koordinator
Penelitian Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas
Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu dan arahan dalam

pelaksanaan penelitian.
2. Dr. Eng. Ir. Irvan, Msi. Sebagai Ketua Departemen Teknik Kimia,
Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Dr. Eng. Rondang Tambun, ST. MT dan Ibu Dr. Erni Misran, ST,
MT selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran dan masukan
untuk kesempurnaan skripsi ini.
4. Ibu Dr.Ir. Iriany M.Si Selaku Dosen Pembimbing Akademik.
5. Ibu Dr. Ir. Fatimah, MT selaku sekertaris Departemen Teknik Kimia,
Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

iii

6. Kedua orang tua tercinta yang telah memberikan semangat, dorongan baik
secara material maupun secara spiritual kepada penulis.
7. Shinta Aisyah Putri, selaku partner terbaik yang telah sabar dan membantu
penulis bekerjasama dalam menyelesaikan penelitian.
8. Teman – teman Ekstensi angkatan 2013 yang telah menemani penulis
dalam menempuh jalan menuju skripsi.
9. Teman terdekat yang senantiasa membantu dan memberikan semangat
juga disertai doanya dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Semua orang yang telah membantu penulis hingga penyusunan skripsi ini,
yang tidak dapat ditulis namanya satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Medan, Oktober 2015

Penulis
Gendish Yoricya

iv

Dedikasi
Skripsi ini kupersembahkan kepada Ayahanda Agus
Fatulillah dan Ibunda Yetti Rahmawati tercinta yang telah
melahirkan, membesarkan, mendidik dan membimbing serta
melimpahkan curahan kasih sayangnya kepadaku.
Pencapaian ke tahap ini berkat doa, dukungan baik materil
maupun spirituil dengan sabar dan restumu. Terima kasih

kuucapkan kepada kedua orang tua tercinta yang senantiasa
membantu dan memberikan semangat juga disertai doanya
dalam mewujudkan cita-cita yang kuinginkan.

v

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Gendish Yoricya
NIM : 130425023
Tempat/tgl lahir : Jakarta, 14 Juni 1992
Nama orang tua : Agus Fatulillah
Alamat orang tua :
Jl. Tegal Sari Ujung, Duri, Mandau, Kab.
Bengkalis 28784, Riau
Asal Sekolah :
SD Negeri 1 Lhokseumawe tahun 1998 – 2004
SMP Negeri 1 Lhokseumawe tahun 2004-2007
SMA Negeri 2 Lhokseumawe tahun 2007-2010
D3 Politeknik Negeri Lhokseumawe tahun 2010-2013

Pengalaman Organisasi: Prestasi akademik/non akademik yang pernah dicapai:
1. Juara I Degen Junior Putri (Anggar) PORPROV X 2006, Aceh
2. Peringkat VI Degen Putri (Anggar) Kejurnas 2008, Samarinda
3. Peringkat 28 Degen Putri (Anggar) Asian Junior & Cadet Fencing
Championships 2009, Singapore
4. Juara II Degen Junior Putri (Anggar) PORPROV XI Juli 2010, Aceh

vi

ABSTRAK
Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) merupakan limbah pertanian yang
memiliki kandungan lignoselulosa yang cukup tinggi dan belum dimanfaatkan
secara maksimal. Dengan kandungan selulosa sebesar 45%-50%, maka TKKS
berpotensi untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol. Dalam
proses pembuatan bioetanol dari TKKS, delignifikasi lignoselulosa adalah tahap
pertama yang dilakukan untuk memutuskan ikatan antara selulosa, hemiselulosa,
dan lignin. Pada penelitian ini dilakukan proses delignifikasi menggunakan NaOH
dalam sistem cairan ionik dan tanpa cairan ionik. Penelitian ini bertujuan untuk
memperoleh kadar selulosa tertinggi yang terdapat pada TKKS. Proses
delignifikasi yang dilakukan menggunakan cairan ionik kolin klorida (ChCl)

dalam berbagai waktu pemasakan dengan jumlah ChCl yang berbeda. Penelitian
ini menggunakan serbuk TKKS yang dimasak pada suhu 130 °C dengan variasi
waktu pemasakan 30, 60, dan 90 menit dan variasi penambahan ChCl sebesar
10%, 15%, dan 20% dari berat TKKS. Hasil penelitian delignifikasi menggunakan
ChCl diperoleh kadar selulosa tertinggi yaitu 40,33%, dengan kandungan
hemiselulosa 20,28%, dan lignin 3,62% pada perlakuan pemasakan 90 menit dan
penambahan ChCl 15%. Sedangkan delignifikasi tanpa ChCl diperoleh kadar
selulosa tertinggi yang diperoleh yaitu 24,98%, kandungan hemiselulosa 8,25%,
dan lignin 18,99% pada perlakuan pemasakan 90 menit. Proses delignifikasi
menggunakan cairan ionik ChCl mampu meningkatkan derajat delignifikasi
sebesar 61,45%.
Kata Kunci: Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS), Lignoselulosa,
Delignifikasi, Kolin Klorida, Cairan Ionik, Selulosa, Hemiselulosa, Lignin

vii

ABSTRACT
Palm Empty Fruit Bunches (TKKS) is a waste which has a fairly high content of
lignocelluloses. Meanwhile, TKKS has not been utilized optimally. With a
cellulose content of 45%-50%, TKKS then potentially be used as raw material for

bioethanol. In the process of bioethanol production from TKKS, delignification of
lignocellulose the first stage to dissolving ligament between cellulose,
hemicellulose and lignin. In this research, delignification process was carried out
using NaOH in the ionic liquid system and without ionic liquids. The purpose of
this research was to find out the highest content of cellulose which contained in
the TKKS. Delignification process were performed using ionic liquids choline
chloride (ChCl) in variety of heating time with amount of different ChCl. This
research used TKKS powder heated at a temperature 130 °C with a variety of
heating time 30, 60, and 90 minutes and the variation addition of ChCl at10%,
15% and 20% weight of TKKS. Delignification research results used ChCl
obtained highest content of cellulose is 40,33%, containing hemicellulose 20,28%,
and lignin 3,62% in heating treatment 90 minutes and the addition of 15% ChCl.
While delignification without ChCl obtained highest content of cellulose is
24,98%, containing hemicellulose 8,25%, and lignin 18,99% in heating treatment
90 minutes. Delignification process using ionic liquids ChCl can improve the
degree of delignification is 61,45%.
Keywords: Palm Empty Fruit Bunches, Lignocellulose, Delignification, Choline
Chloride, Ioniq Liquid, Cellulose, Hemicellulose

viii


DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN HASIL PENELITIAN

i

PENGESAHAN UNTUK UJIAN SKRIPSI

ii

PRAKATA

iii

DEDIKASI

v

RIWAYAT HIDUP PENULIS


vi

ABSTRAK

vii

ABSTRAK

viii

DAFTAR ISI

ix

DAFTAR GAMBAR

xii

DAFTAR TABEL

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

xv

DAFTAR SINGKATAN

xvi

BAB 1 PENDAHULUAN

1

1.1 LATAR BELAKANG

1

1.2 PERMASALAHAN

4

1.3 TUJUAN PENELITIAN

4

1.4 MANFAAT PENELITIAN

4

1.5 RUANG LINGKUP

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

6

2.1 KELAPA SAWIT

6

2.2 TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT (TKKS)

8

2.3 DELIGNIFIKASI

9

2.4 LIGNOSELULOSA

10

2.5 PRETREATMENT LIGNOSELULOSA

12

2.6 SELULOSA

13

2.7 HEMISELULOSA

13

2.8 LIGNIN

14

2.9 CAIRAN IONIK (IONIC LIQUID)

15

2.9.1 Sifat Fisik dan Kimia

16

ix

2.9.2 Aplikasi Cairan Ionik

17

2.9.3 Kolin Klorida

17

BAB III METODOLOGI

18

3.1 WAKTU DAN TEMPAT

18

3.2 ALAT DAN BAHAN

18

3.3 RANCANGAN PENELITIAN

18

3.4 TAHAPAN CARA KERJA PENELITIAN

19

3.4.1 Persiapan Bahan Baku

19

3.4.2 Proses Delignifikasi Tanpa Cairan Ionik

20

3.4.3 Proses Delignifikasi Menggunakan NaOH dalam sistem Cairan
Ionik ChCl

20

3.4.4 Analisis selulosa, hemiselulosa, dan lignin
3.5 FLOWCHART PERCOBAAN

21
22

3.5.1 Flowchart Persiapan Bahan Baku

22

3.5.2 Flowchart Proses Delignifikasi Menggunakan NaOH Tanpa
ChCl

23

3.5.3 Flowchart Proses Delignifikasi Menggunakan NaOH Dalam
Sistem Cairan Ionik

24

3.5.4 Flowchart Prosedur Analisis selulosa, hemiselulosa, dan lignin
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

25
27

4.1 MEKANISME DELIGNIFIKASI PADA BIOMASSA
MENGGUNAKAN NAOH DALAM SISTEM CAIRAN
IONIK DAN TANPA CAIRAN IONIK

27

4.2 PENGARUH JUMLAH KOLIN KLORIDA (CHCL)
DAN WAKTU DELIGNIFIKASI TERHADAP SELULOSA

28

4.3 PENGARUH JUMLAH KOLIN KLORIDA (CHCL)
DAN WAKTU DELIGNIFIKASI TERHADAP HEMISELULOSA

29

4.4 PENGARUH JUMLAH KOLIN KLORIDA (CHCL)
DAN WAKTU DELIGNIFIKASI TERHADAP LIGNIN
YANG TERTINGGAL DI DALAM HOLOSELULOSA

31

4.5 PERBANDINGAN PROSES DELIGNIFIKASI MENGGUNAKAN
CHCL DAN TANPA CHCL TERHADAP KADAR SELULOSA

x

32

4.6 PERBANDINGAN PROSES DELIGNIFIKASI MENGGUNAKAN
CHCL DAN TANPA CHCL TERHADAP KADAR HEMISELULOSA

33

4.7 PERBANDINGAN KADAR LIGNIN YANG TERTINGGAL HASIL
PROSES DELIGNIFIKASI MENGGUNAKAN CHCL DAN TANPA
CHCL

35

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

37

5.1 KESIMPULAN

37

5.2SARAN

37

DAFTAR PUSTAKA

38

LAMPIRAN 1

41

LAMPIRAN 2

50

xi

DAFTAR GAMBAR

Halam
an
Gambar 2.1 Kelapa Sawit

6

Gambar 2.2 Tandan Kososng Kelapa Sawit

8

Gambar 2.3 Reaksi Pemutusan Ikatan Lignoselulosa Menggunakan NaOH

10

Gambar 2.4 Proses Pretreatment Lignoselulosa

12

Gambar 2.5 Struktur Selulosa

13

Gambar 2.6 Struktur Hemiselulosa

14

Gambar 2.7 Struktur Molekul Lignin

15

Gambar 2.8 Struktur Kolin Klorida

17

Gambar 4.1 Pengaruh Jumlah ChCl dan Waktu Delignifikasi Terhadap
Kadar Selulosa

28

Gambar 4.2 Pengaruh Jumlah ChCl dan Waktu Delignifikasi Terhadap
Kadar Hemiselulosa

30

Gambar 4.3 Pengaruh Pengaruh Jumlah Kolin Klorida (ChCl) dan
Waktu Delignifikasi Terhadap Kadar Lignin yang Tertinggal
di Dalam Holoselulosa Hasil Delignifikasi

31

Gambar 4.4 Perbandingan Proses Delignifikasi Menggunakan ChCl dan Tanpa
ChCl Terhadap Kadar Selulosa

32

Gambar 4.5 Pengaruh Perbandingan Proses Delignifikasi Menggunakan
ChCl dan Tanpa ChCl Terhadap Kadar Hemiselulosa

34

Gambar 4.6 Perbandingan Kadar Lignin yang Tertinggal di Dalam Holoselulosa
Hasil Proses Delignifikasi Menggunakan ChCl dan Tanpa ChCl

35

Gambar L2.1 Penghancuran (penggilingan) TKKS Menggunakan Ball Mill

50

Gambar L2.2 Pengayakan Serbuk TKKS Menggunakan Ayakan 60 mesh

50

Gambar L2.3 Serbuk TKKS yang Sudah Diayak

51

Gambar L2.4 Hasil Proses Pemasakan Menggunakan ChCl

51

Gambar L2.5 Proses Penyaringan Serbuk TKKS Hasil Pemasakan
Menggunakan Kertas Saring
Gambar L2.6 Hasil Delignifikasi Menggunakan ChCl

xii

51
52

Gambar L2.7 Hasil Delignifikasi Tanpa ChCl

52

Gambar L2.8 Residu Kering dengan Penambahan Aquades

52

Gambar L2.9 Residu Kering dengan Penambahan H2SO4

52

xiii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Data Hasil Penelitian Tentang Delignifikasi Menggunakan
Cairan Ionik

2

Tabel 2.1 Komposisi Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS)

9

Tabel 2.2 Komposisi Kimia Beberapa Biomassa

11

Tabel 3.1 Rancangan Alat Lengkap (RAL) Proses Delignifikasi

19

Tabel L1.1 Hasil Analisa Kadar Selulosa, Hemiselulosa dan Lignin

41

xiv

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN

41

1.1 Perhitungan Kadar Hemiselulosa

41

1.2 Perhitungan Kadar Selulosa

44

1.3 Perhitungan Kadar Lignin

46

1.4 Perhitungan Derajat Delignifikasi

48

1.5 Perhitungan Yield Selulosa, Hemiselulosa, dan Lignin

48

LAMPIRAN 2 GAMBAR PENELITIAN

51

2.1 Gambar Proses Penggilingan Tandan Kosong Kelapa
Sawit (TKKS)

51

2.2 Gambar Proses Pengayakan Serbuk TKKS

51

2.3 Gambar Serbuk TKKS yang Sudah Diayak

52

2.4 Gambar Hasil Proses Pemasakan Menggunakan ChCl

52

2.5 Gambar Penyaringan Serbuk TKKS Hasil Pemasakan

52

2.6 Gambar Serbuk TKKS Hasil Delignifikasi

53

2.7 Gambar menganalis kadar selulosa, hemiselulosa dan lignin

53

xv

DAFTAR SINGKATAN
ChCl

Choline Chloride

CPO

Crude Palm Oil

IL

Ioniq Liquid

LCC

LigninCarbohydrate Complexes

PKS

Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit

SIL

Switchable Ionic Liquids

TKKS

Tandan Kosong Kelapa Sawit

xvi