Peran UNHCR terhadap pengungsi etnis ron

“Peran UNHCR terhadap pengungsi etnis ronghiya dari Myanmar di aceh pada tahun 20092010”

Latar belakang
Etnis ronghiya adalah penduduk asli negara bagian arakan di sebuah pesisir timur teluk Bengali yang
bergunung-gunung. Arakan merupakan negara bagian dengan luas 14.200 mil yang terletak di barat
Myanmar. Etnis ini hidup ditengah penduduk Myanmar yang beragama budha. Di dalam etnis ini
banyak perbedaan dengan mayoritas penduduk Myanmar, perbedaan terlihat pada bentuk wajah dan
bahasa khususnya. Etnis ronghiya memiliki kedekatan dgn negara Bangladesh, Arab, danindia. Mereka
juga beragama muslim. Karena perbedaan itulah, junta militer tidak menganggap mereka adalalah
etnis dari salah satu etnis di Myanmar. Mereka tidak diakui dan mendapat tekanan dari junta milter.
Akhirnya etnis ronghiya mengungsi dengan melarikan diri dari tekanan pihak junta militer. Mereka
melarikan diri ke negara-negra tetangga yang disebabkan oleh kekerasan junta militer terhadap
merekaa. Alasan mereka melarikandiri karena untuk mencari tempat berlindung.
Ini yang terjadi pada negara Indonesia pada awal tahun 2009. Dan pada bulan februari 2009 terdapat
198 pengungsi ronghiya terdampar di aceh, sebagian ada yang di tamping nelayan hanya untuk
bertahan hidupdan menanti solusi dari pemerintah Indonesia. Lalu, Indonesia meminta bantuan
kepada organisasi internasional yaiu UNHCR ,Indonesia meminta UNHCR untuk menanganinpengungsi
ronghiya di aceh pada tahun 2009-2010. UNHCR pun mendapat legitimasi untuk melakukan kegiatakegiatan di Indonesia, walaupun Indonesia bukan negara penanda tangan konvensi tahun 1951
mengenai status pengungsi, UNHCR tetap bersedia membantu sebagai mandat nya memberi
perlindunganterhadap pengungsi danmemfasilitasi mereka dalam memnyelesaikan masalahnya.


Pertanyaan ;
1.

Apakah UNHCR sudah cukup berperan dalam menangani pengungsi ronghiya di aceh ?

Budget yang dikeluarkan oleh UNHCR seperti dalam tabel berikut, 2008 sekitar 15 juta USD, 2009
sekitar 12 juta USD, 2010 sekitar 16 juta USD, 2011 sekitar 25 juta USD, 2012 sekitar 26 juta USD.

Bantuan UNHCR untuk etnis Rohingya. Sumber: unhcr.org

Program bantuan UNHCR 2013 meliputi: Tempat tinggal yang layak, perlindungan warga dan
pencatatan kependudukan, perlindungan terhadap kekerasan dan eksploitasi, pemberian kebutuhan
pokok dasar seperti air bersih, sanitasi, pendidikan, kesehatan dan bantuan bagi masyarakat
berkebutuhan khusus, memberikan berbagai pendidikan dasar seperti belajar komputer.

Ada beberapa definisi yang menjelaskan tentang organisasi internasional, diantaranya,
a.

Daniel S. Cheever dan H. Field Haviland Jr ,


“Any cooperative arrangement instituted among states, usually by a basic agreement, to perform some
mutually advantageous functions implemented through periodic meetings and staff activities.”
(Pengaturan bentuk kerja sama internasional yang melembaga antara negara-negara, umumnya
berlandaskan suatu persetujuan dasar, unutk melaksanakan fungsi-fungsi yang memberi manfaat
timbal-balik yang diejawantahkan melalui pertemuan-pertemuan dan kegiatan-kegiatan staf secara
berkala.)

b.

May Rudy ,

“Pola kerja sama yang melintasi batas-batas negara, dengan didasari struktur organisasi yang jelas
dan lengkap serta diharapkan atau diproyeksikan untuk berlangsung serta melaksanakan fungsinya
secara berkesinambungan dan melembaga guna mengusahakan tercapainya tujuan-tujuan yang
diperlukan serta disepakati bersama, baik antara pemerintah dan pemerintah, maupun antara sesama
kelompok non-pemerintah dari negara-negara yang berbeda.”

c.

Pareira Mandalangi ,


“Organisasi internasional memiliki arti ganda, yakni dalam arti luas dan sempit. Organisasi dalam arti
luas maksudnya adalah organisasi yang melintasi batas negara (internasional) baik bersifat publik
maupun privat, sedangkan organisasi dlam arti sempit adalah organisasi internasional yang hanya
bersifat publik.”

d.

T. Sugeng Istanto ,

“Yang dimaksud dengan organisasi internasional dalam artian luas adalah bentuk kerja sama antar
pihak yang bersifat internasional dan untuk tujuan yang bersifat internasional. Pihak-pihak yang
bersifat internasional itu dapat berupa orang perorangan, badan-badan bukan negara dari berbagai
negara, atau pemerintah negara. Adapun yang menyangkut tujuan internasional adalah tujuan
bersama yang menyangkut kepentingan berbagai negara.”

Secara sederhana, dari beberapa bantuan definisi di atas, dapat dirumuskan bahwa organisasi
internasional merupakan suatu organisasi yang baik gerak, maupun pelakunya melintasi batas sebuah
negara, berangkat dari kesepakatan masing-masing anggota untuk bekerja sama, memiliki regulasi


yang mengikat anggota, dan untuk mewujudkan tujuan internasional tanpa meleburkan tujuan
nasional dari masing-masing anggota dari organisasi internasional yang bersangkutan.

3.

Fungsi dan Peranan Organisasi Internasional dalam Hubungan Internasional

Setiap organisasi internasional tentu memiliki peranan dan fungsinya masing-masing. Berikut
beberapa peran dan fungsi internasional menurut para ahli.
Le Roy Bannet dalam bukunya “International Organization” mengemukakan bahwa,
“As adjuncts of the state system, international organizations can and do play a number of significant
roles. Their chief function is to provide the mean of cooperation among states in areas in which
cooperation provides advantages for all or a large number of nations. In many cases they furnish not
only a place where decisions to cooperate can be reached but also the administrative machinery for
translating the decisions into action. Another function is to provide multiple channels of
communication among governments so that areas of accommodation may be explored and easy
access will be available when problem arise.”
Dari penjelasan Lee Roy Bennet di atas, fungsi organisasi internasional dapat disimpulkan:
a.


Sebagai sarana kerja sama antar-negara dalam bidang-bidang dimana kerja sama tersebut

dapat memberi manfaat atau keuntungan bagi sejumlah negara.
b.

Sebagai tempat atau wadah untuk menghasilkan keputusan bersama.

c.

Sebagai sarana atau mekanisme administratif dalam mengejawantahkan keputusan bersama

menjadi tindakan nyata.
d.

Menyediakan berbagai saluran komunikasi antar-pemerintah sehingga penyelarasan lebih

mudah tercapai.
Pakar lainnya, Clive Archer, secara tegas membedakan antara peran dan fungsi organisasi
internasional. Peran organisasi internasional menurutnya adalah,
a.


Instrumen (alat/sarana), yaitu untuk mencapai kesepakatan, menekan intensitas konflik, dan

menyelaraskan tindakan.
b.

Arena (forum/wadah), yaitu untuk berhimpun berkonsultasi dan memprakarsai pembuatan

keputusan secara bersama-sama atau perumusan perjanjian-perjanjian internasional (convention,
treaty, protocol, agreement, dan lain-lain).
c.

Pelaku (aktor), bahwa organisasi internasional juga bisa merupakan aktor yang autonomous

dan bertindak dalam kapasitasnya sendiri sebagai organisasi internasional dan bukan lagi sekedar
pelaksanaan kepentingan anggota-anggotanya.

Selanjutnya, fungsi internasional menurut Archer, yaitu sebagai berikut:
a.


Artikulasi dan agregasi kepentingan nasional negara-negara anggota,

b.

Menghasilkan norma-norma (rejim),

c.

Rekrutmen,

d.

Sosialisasi,

e.

Pembuatan keputusan (role making),

f.


Penerapan keputusan (role application),

g.

Penilaian/penyelarasan keputusan (rule adjunction),

h.

Tempat memperoleh informasi,

i.

Operasionalisasi, misalnya pelayanan teknis, penyediaan bantuan, dan lain-lain.

http://petikdua.wordpress.com/2011/08/23/analisis-teori-dan-konsep-organisasi-internasional-danpengelompokan-serta-peranannya-dalam-ilmu-hubungan-internasional/
Berikut ini adalah pengertian dan definisi peran:

1)

Soekanto (1990:268)


Peran adalah aspek dinamis dari kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan
kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka dia menjalankan suatu peran.
2)

R. Linton

Peran adalah the dynamic aspect of status. Dengan kata lain, seseorang menjalankan perannya sesuai
hak dan kewajibannya
3)

Soejono Soekamto : 1982

Peran adalah suatu konsep prihal apa yang dapat dilakukan individu yang penting bagi struktur sosial
masyarakat, peranan meliputi norma-norma yang dikembangkan

dengan

posisi


atau

tempat

seseorang dalam masyarakat, peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan
yang membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyarakatanî.
4)

Biddle dan Thomas,

Peran

adalah

pemegang

serangkaian

kedudukan


rumusan

yang membatasi

tertentu. Misalnya

dalam

perilaku-perilaku

keluarga,

perilaku

yang
ibu

diharapkan
dalam

dari

keluarga

diharapkan bisa memberi anjuran, memberi penilaian, memberi sangsi dan lain-lain.

5)

Merton

Pelengkap hubungan peran yang dimiliki seseorang karena meduduki status sosial tertentu
6)

W.J.S. Poerwadarminta : 1985).

Peran berasal dari kata peran, berarti sesuatu yang menjadi bagian atau memegang pimpinan yang
terutama
http://fahir-blues.blogspot.com/2013/06/teori-peran-dan-definisi-peran-menurut.html