Pengaruh Peran Orang Tua Sebagai Pendidi

PENGARUH PERAN ORANG TUA SEBAGAI PENDIDIK TERHADAP
KEDISPLINAN BELAJAR ANAK USIA 10 - 12 TAHUN
DI GPIB JEMAAT BUKIT ZAITUN MAKASSAR

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Dalam Menyelesaikan
Stratum Satu (S1) Program Studi Pendidikan Agama Kristen Protestan Pada
Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar

Oleh
WILHELMINA NOVI KRISTIANTI LOKEN
NPM: 11022114

SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA JAFFRAY
MAKASSAR
2016

Loken, Wilhelmina Novi Kristiani. “Pengaruh Peran Orang Tua Sebagai Pendidik
Terhadap Kedisplinan Belajar Anak Usia 10 - 12 Tahun Di Gpib Jemaat Bukit Zaitun
Makassar” Skripsi, S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.


ABSTRAK
Wilhelmina Novi Kristianti Loken: “Pengaruh Peran Orang Tua Sebagai Pendidik
Terhadap Kedisplinan Belajar Anak Usia 10 - 12 Tahun Di Gpib Jemaat Bukit Zaitun
Makassar” (Dibimbing oleh Ev. Elisabet Selfina Ronda, MA)
Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu untuk mengetahui sejauh
mana pengaruh peran orang tua sebagai pendidik terhadap kedisplinan belajar anak
usia 10-12 tahun di GPIB Jemaat Bukit Zaitun Makassar. Berdasarkan hasil
penelitian maka penulis menyimpukan bahwa: Pertama, sangat penting bagi seorang
anak untuk memiliki kedisiplinan dalam belajar. Kedua, peran orang tua sebagai
pendidik sangat berpengaruh terhadap terbentuknya kedisiplinann anak dalam
belajar. Ketiga, waktu yang cukup bagi anak sangat penting dalam menjalankan
peran orang tua sebagai pendidik. Keempat, kedisiplinan belajar anak tidak hanya
terbentuk dari didikan guru di sekolah. Tetapi lebih dari itu, orang tua pun harus
senantiasa menjalankan perannya sebagai pendidik. Orang tua juga harus senantiasa
mendukung dan bekerjasama dengan pihak sekolah. Sehingga kedisiplinan ataupun
pendidikan anak tidak diserahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah.

Kata Kunci : Pengaruh, peran, orang tua, pendidik, kedisiplinan, belajar, Bukit
Zaitun, Makassar


Loken, Wilhelmina Novi Kristiani. “Pengaruh Peran Orang Tua Sebagai Pendidik
Terhadap Kedisplinan Belajar Anak Usia 10 - 12 Tahun Di Gpib Jemaat Bukit Zaitun
Makassar” Skripsi, S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah

Keluarga merupakan lembaga terkecil yang ada dalam lingkungan
masyarakat di mana keluarga terdiri dari ayah, ibu dan anak. Keluarga juga
merupakan lingkungan yang pertama yang dihadapi oleh seorang bayi atau seorang
anak, di mana peranan keluarga sangat penting bagi sang anak dan pengaruhnya bagi
anak sangat besar. Pentingnya keluarga dalam buku Menerobos Dunia Anak menurut
Bossard dan Boll berkata demikian,
Keluarga adalah tempat bagi seorang anak untuk membawa pulang
pengalamannya, dan sarang bagi seorang anak untuk memperoleh penghiburan,
serta panggung bagi seorang anak untuk menunjukkan keberhasilannya; dan
bila ia mengalami badai hidup, keluarga adalah tempat pelarian dan
perlindungannya.1


Jadi dapat dikatakan bahwa peran dan kehadiran keluarga sangatlah
membawa pengaruh yang sangat besar bagi sang anak, segala pengalaman yang
didapatkan oleh anak dapat dibagikan dan diceritakan dalam keluarga. Sehingga
segala sesuatu dari anak dapat terbentuk dari lingkungan keluarga, baik itu
kepribadian, karakter, kecerdasan intelektual, kedisiplinan serta kerohanian anak

1

Mary Go Setiawani, Menerobos Dunia Anak (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2004), 9-10.

Loken, Wilhelmina Novi Kristiani. “Pengaruh Peran Orang Tua Sebagai Pendidik
Terhadap Kedisplinan Belajar Anak Usia 10 - 12 Tahun Di Gpib Jemaat Bukit Zaitun
Makassar” Skripsi, S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

dapat terbentuk dari lingkungan keluarga. Selain itu dari lingkungan keluarga
interaksi sosial anak juga dapat ditumbuhkembangkan.
Selain sebagai tempat anak membagikan apa yang ia dapatkan di luar,
keluarga juga memiliki fungsi lain bagi sang anak. Keluarga merupakan tempat
belajar bagi sang panak, oleh karena itu orang tua memiliki peranan yang sangat
penting sebab orang tua dalam hal ini ayah dan ibu merupakan tokoh utama bagi

anak-anak. Orang tua yang tidak memberikan didikan yang baik bagi anak-anaknya,
suatu saat nanti orang tua tidak saja tidak dapat menikmati hasil yang baik, bahkan
lebih parahnya akan mendatangkan bahaya bagi mereka sebagai orang tua.2
Orang tua dalam hal ini ayah dan ibu memiliki berbagai peran bagi
kehidupan sang anak salah satunya yaitu peran orang tua sebagai pendidik. Sebagai
pendidik, orang tua memiliki tugas untuk dapat membantu, mengajar serta
membimbing anak mereka untuk dapat belajar dengan baik. Menuntun sang anak
untuk dapat mempelajari keahlian baru serta mengembangkan kemampuan yang
telah dimiliki oleh anak.3
Peran orang tua di rumah dalam membimbing anak sangat menentukan bagi
sang anak, karena dengan bimbingan yang diberikan dari orang tua anak dapat
belajar dengan baik di rumah. Selain itu, orang tua juga harus melihat sejauh mana

2

Mary Go Setiawani, Menerobos Dunia Anak, 10-11.
H. Norman Wright dan Gary J. Oliver, Raising Kids To Love Jesus 2 (Yogyakarta: Gloria
Graffa, 2005), 72.
3


Loken, Wilhelmina Novi Kristiani. “Pengaruh Peran Orang Tua Sebagai Pendidik
Terhadap Kedisplinan Belajar Anak Usia 10 - 12 Tahun Di Gpib Jemaat Bukit Zaitun
Makassar” Skripsi, S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

sang anak belajar serta dapat memperhatikan waktu kosong sang anak. 4 Untuk itulah
sebagai orang tua haruslah memiliki kemampuan dalam hal ini kemampuan sebagai
seorang pendidik. Sehingga dengan kemampuan yang dimiliki, dapat menuntun serta
membantu anak dalam belajar sehingga anak dapat memiliki kedisiplinan dalam
belajar.
Dalam pendidikan anak, orang tua sangat perlu memperhatikan dan
mengawasi pendidikan anaknya karena dengan tidak adanya perhatian serta
pengawasan yang terus menerus serta berkelanjutan dari orang tua pendidikan sang
anak tidak akan berjalan dengan lancar. Oleh sebab itu memperhatikan dan
mengawasi pendidikan anak, dipahami sebagai upaya komunikasi orang tua dengan
anak berupa memberi pertanyaan, memberi perintah atau larangan, mendengarkan
jawaban yang dimaksudkan sebagai penguat disiplin belajar sehingga pendidikan
anak tidak terbengkalai. Hal ini sangat perlu dilakukan, karena anak memiliki waktu
lebih lama di rumah daripada di sekolah dan di tempat lainnya.5

Dewi Astuti, Wanto Rivaie dan Yusuf Ibrahim, “Analisis Peran Orang Tua Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah Pontianak,“ Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran, no. 6 (Juni 2013): 2, diakses 4 April 2016,
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=111951&val=2338.
5
Yudhan Murdiyanto, “Pengaruh Peran Orang Tua Dalam Membimbing Anak Belajar Di
Rumah Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri Terakreditasi A Gugus Gajah Mada Randu
Blatung Blora Semester II Tahun Ajaran 2011/2012,” (Skripsi S.Pd, Universitas Kristen Satya
Wacana, 2012), 5, diakses 4 April 2016,
http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/777/3/T1_292008005_BAB%20II.pdf.
4

Loken, Wilhelmina Novi Kristiani. “Pengaruh Peran Orang Tua Sebagai Pendidik
Terhadap Kedisplinan Belajar Anak Usia 10 - 12 Tahun Di Gpib Jemaat Bukit Zaitun
Makassar” Skripsi, S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

Sangat penting bagi seorang anak memiliki disiplin dalam belajar, karena
disiplin belajar adalah hal yang sangat diperlukan bagi setiap anak. Dengan adanya
disiplin belajar, tujuan pendidikan akan lebih mudah tercapai.6
Menjalankan peran sebagai pendidik dengan efektif, orang tua dapat
membantu anak sehingga anak memiliki kedisiplinan dalam hal belajar. Kenyataan

yang terjadi sekarang ini, banyak orang tua yang tidak dapat menjalankan perannya
sebagai pendidik dengan baik ini disebabkan karena tidak adanya keterampilan
dalam mengajar anak, membantu anak dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah,
kurangnya pengetahuan mengenai gaya belajar anak serta kurangnya waktu
disebabkan kesibukan dalam bekerja. Sehingga para orang tua tidak dapat
menjalankan perannya dengan baik sebagai pendidik. Sehingga hal tersebut membuat
anak mereka lebih banyak menghabiskan waktu dalam bermain di luar rumah,
bermain game serta menonton acara televisi. Hal ini membuat anak tidak lagi
memiliki disiplin belajar, sehingga prestasi belajar menurun.
Hal ini jugalah yang terjadi di GPIB Bukit Zaitun, bahwa terkadang orang
tua hanya menyerahkan tanggung jawab pendidikan serta disiplin belajar anak pada
pihak sekolah. Sehingga peran orang tua sebagai pendidik tidak dilakukan dengan
maksimal, karena orang tua tidak memiliki kemampuan sebagai pendidik, dan tidak
adanya waktu karena kesibukan pekerjaan. Sehingga ketika anak berada di rumah,

“Pengertian dan Fungsi Disiplin Belajar Menurut Para Ahli,” diakses 5 April 2016,
http://pengertian-pengertian-info.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-dan-fungsi-disiplin-belajar.html.
6

Loken, Wilhelmina Novi Kristiani. “Pengaruh Peran Orang Tua Sebagai Pendidik

Terhadap Kedisplinan Belajar Anak Usia 10 - 12 Tahun Di Gpib Jemaat Bukit Zaitun
Makassar” Skripsi, S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

anak tidak memiliki disiplin belajar dengan baik. Anak mengira bahwa tugas
belajarnya hanya dilakukan di sekolah, dan anak akan belajar ketika ada tugas dari
sekolah ataupun menjelang ulangan. Anak tidak mendapat bimbingan yang efektif
dari kedua orang tua mereka.
Dengan melihat latar belakang di atas bahwa betapa pentingnya peran orang
tua sebagai pendidik dalam kedisplinan belajar anak, maka penulis berkerinduan
untuk membahasnya dalam suatu skripsi yang berjudul PENGARUH PERAN
ORANG TUA SEBAGAI PENDIDIK TERHADAP KEDISPLINAN BELAJAR
ANAK

USIA

10-12

TAHUN

DI


GPIB

JEMAAT

BUKIT

ZAITUN

MAKASSAR.
Pokok Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka pokok masalah yang perlu dibahas
dalam penulisan skripsi ini adalah sejauh mana pengaruh peran orang tua sebagai
pendidik terhadap kedisplinan belajar anak usia 10 - 12 tahun di GPIB Jemaat Bukit
Zaitun Makassar?
Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini yaitu untuk mengetahui sejauh
mana pengaruh peran orang tua sebagai pendidik terhadap kedisplinan belajar anak

usia 10-12 tahun di GPIB Jemaat Bukit Zaitun Makassar.

Loken, Wilhelmina Novi Kristiani. “Pengaruh Peran Orang Tua Sebagai Pendidik
Terhadap Kedisplinan Belajar Anak Usia 10 - 12 Tahun Di Gpib Jemaat Bukit Zaitun
Makassar” Skripsi, S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

Manfaat Penulisan

Adapun manfaat penulisan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini
adalah:
Pertama , untuk menambah wawasan bagi para orang tua serta pembaca

mengenai pengaruh peran orang tua sebagai pendidik terhadap kedisplinan belajar
anak.
untuk

Kedua,

menambah


wawasan

penulis

yang

nantinya

akan

mempersiapkan diri menjadi orang tua.
Ketiga, sebagai bahan bacaan di perpustakaan STT Jaffray Makassar.
Keempat, sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar

kesarjanaan pada program S1 Pendidikan Agama Kristen Sekolah Tinggi Theologia
Jaffray Makassar.
Metode Penelitian

Dalam penulisan ini, metode penelitian yang digunakan yaitu dengan
menggunakan

metode

penelitian

kuantitatif.

Dengan

menggunakan

teknik

pengumpulan data yang mencakup:
Pertama, kepustakaan yaitu melalui buku-buku, jurnal dan artikel dari

internet yang berhubungan dengan peran orang tua sebagai pendidik terhadap
kedisiplinan belajar anak.

Loken, Wilhelmina Novi Kristiani. “Pengaruh Peran Orang Tua Sebagai Pendidik
Terhadap Kedisplinan Belajar Anak Usia 10 - 12 Tahun Di Gpib Jemaat Bukit Zaitun
Makassar” Skripsi, S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

Kedua, kuesioner (angket tertutup) kepada anak usia 10 - 12 tahun untuk

mengetahui sejauh mana pengaruh orang tua terhadap kedisplinan belajar anak.
Ketiga , wawancara kepada orang tua untuk menguatkan data angket dan

kepada majelis jemaat untuk mengenal lokasi penelitian.
Batasan Penulisan

Mengingat luasnya pembahasan yang akan diteliti oleh penulis, maka dari
itu penulis hanya akan membatasinya pada pembahasan mengenai peran orang tua
sebagai pendidik terhadap kedisiplinan belajar anak usia 10 - 12 tahun di GPIB
Jemaat Bukit Zaitun Makassar.

Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis membagi dalam beberapa bab dan
untuk memudahkan pemahaman terhadap masalah yang dibahas maka dalam
sistematika penulisan adalah sebagai berikut:
Bab pertama , ialah pendahuluan yang menguraikan tentang latar belakang

masalah, pokok masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penelitian,
batasan penulisan dan sistematika penulisan.

Loken, Wilhelmina Novi Kristiani. “Pengaruh Peran Orang Tua Sebagai Pendidik
Terhadap Kedisplinan Belajar Anak Usia 10 - 12 Tahun Di Gpib Jemaat Bukit Zaitun
Makassar” Skripsi, S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

Bab kedua , berisi tinjauan pustaka. Dalam tinjauan pustaka akan dibahas

mengenai peran orang tua dan disiplin belajar. Adapun peran orang tua akan
membahas mengenai pengertian peran orang tua, peran orang tua dalam Alkitab,
peran orang tua, peran orang tua sebagai pendidik dan disiplin belajar akan
membahas mengenai pengertian disiplin belajar, tujuan disiplin belajar, faktor-faktor
yang memengaruhi disiplin belajar, penerapan disiplin belajar bagi anak usia 10 - 12
tahun. Dan hubungan pengaruh peran orang tua sebagai pendidik terhadap disiplin
belajar anak.
Bab ketiga , pembahasan dikhususkan mengenai metodologi penelitian yang

membahas gambaran umum lokasi penelitian, jenis penelitian, populasi dan sampel,
teknik pengumpulan data dan teknik analisa data.
Bab keempat, menjelaskan tentang analisis hasil penelitian yang dilakukan

secara kuantitatif mengenai pengaruh peran orang tua sebagai pendidik terhadap
kedisiplinan belajar anak usia 10 - 12 tahun di GPIB Jemaat Bukit Zaitun Makassar.
Bab kelima , merupakan bagian akhir penulisan yang berisi kesimpulan dan

saran dari penulis.

Loken, Wilhelmina Novi Kristiani. “Pengaruh Peran Orang Tua Sebagai Pendidik
Terhadap Kedisplinan Belajar Anak Usia 10 - 12 Tahun Di Gpib Jemaat Bukit Zaitun
Makassar” Skripsi, S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

KEPUSTAKAAN
Alkitab

Alkitab. Lembaga Alkitab Indonesia. Jakarta: 2011.
Kamus

Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2001.

Buku-Buku

Ali, Mohammad. Penelitian Kependidikan Dan Strategi. Bandung: Angkasa, 1985.
Anshari, M. Hafi. Bakat Dan Lingkungan Dalam Proses Pendidikan. Surabaya:
Usaha Nasional, 1993.

Arikunto, Suhartini. Prosedur Penelitian Sosial dan Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta: Rianeka Cipta, 2002.

Barney, Kenneth. Rumah Tangga Kristen. Malang: Gandum Mas, 1977.
Bursteln, A. Joseph. Petunjuk Lengkap Mendidik Anak. Jakarta: Mitra Utama, 1997.
Dwiyani, V. 11 Langkah Menjadi Sahabat Anak. Jakarta: Elex Media Komputindo,
2004.

Loken, Wilhelmina Novi Kristiani. “Pengaruh Peran Orang Tua Sebagai Pendidik
Terhadap Kedisplinan Belajar Anak Usia 10 - 12 Tahun Di Gpib Jemaat Bukit Zaitun
Makassar” Skripsi, S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

Fuller, Cheri. Maksimalkan Potensi Belajar Anak Anda. Bandung: Kalam Hidup,
2007.
Gie, The Liang. Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Pusat Kemajuan Studi,
1995.
Gunarsa, Singgih D. Psikologi Perkembangan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1992.
Gunarsa, Yulia Singgih D. Psikologi Untuk Membimbing. Jakarta: BPK. Gunung
Mulia, 1992.

Heath, W. Stanley. Teologi Pendidikan Anak Dasar Pelayanan Kepada Anak.
Bandung: Kalam Hidup, 2005.
Munandar, Utami. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta,
1999.
Ndraha, Roswitha. Mendisiplin Anak Dengan Cerita . Yogyakarta: ANDI, 2009.

P., Harianto G. Pendidikan Agama Kristen Dalam Alkitab & Dunia Pendidikan
Masa Kini. Yogyakarta: ANDI, 2012.

Pratama, Hellen Chou. Cyber Smart Parenting. Bandung: Visi Anugerah Indonesia,
2012.

Perdana, Teguh Iman. Screaming Free Parenting. Bandung: Kaifa, 2011.

Loken, Wilhelmina Novi Kristiani. “Pengaruh Peran Orang Tua Sebagai Pendidik
Terhadap Kedisplinan Belajar Anak Usia 10 - 12 Tahun Di Gpib Jemaat Bukit Zaitun
Makassar” Skripsi, S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

Setiawani, Mary Go . Menerobos Dunia Anak. Bandung: Yayasan Kalam Hidup,
2004.
Sidjabat, B. S. Membesarkan Anak Dengan Kreatif. Yogyakarta: ANDI, 2008.
Sihafaer, Charles. Cara Efektif Mendidik Anak dan Mendisiplinkan Anak. Jakarta:
Mitra Utama, 1994 .

Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES,
1989.

Sobur, Alex. Butir-Butir Mutiara Rumah Tangga. Yogyakarta: Kanisius, 1987.
Tobias, Cynthia Ulrich. Setiap Anak Bisa Berhasil. Bandung: Pionir Jaya, 2009.
Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta:
Bumi Aksara, 1998.

Wahab, Rohmalina. Psikologi Belajar. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2015.
Wiyono, Teguh dan Obey Angga Nursyahid. Rahasia Mendidik Anak Cerdas.
Jakarta Selatan: Tugu Publisher, 2013.

Wright, H. Norman dan Gary J. Oliver. Raising Kids To Love Jesus 2. Yogyakarta:
Gloria Graffa, 2005.

Zaman, Saeful dan Aundriani Libertina. Membuat Anak Rajin Belajar Itu Gampang.
Jakarta Selatan: Visi Media, 2012.

Loken, Wilhelmina Novi Kristiani. “Pengaruh Peran Orang Tua Sebagai Pendidik
Terhadap Kedisplinan Belajar Anak Usia 10 - 12 Tahun Di Gpib Jemaat Bukit Zaitun
Makassar” Skripsi, S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

Internet

“Penerapan Disiplin Untuk Anak Usia Sekolah Dasar (5-12 Tahun).” Diakses 3 Mei
2016. http://belajarbarengkiddos.blogspot.co.id/2012/11/penerapan-disiplinuntuk-anak-usia.html.
“Pengertian dan Fungsi Disiplin Belajar Menurut Para Ahli.” Diakses 5 April 2016.
http://pengertian-pengertian-info.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-danfungsi-disiplin-belajar.html.
“Standar Pendidikan dan Tenaga Kependidikan.” Diakses 12 April 2016.
http://fkep.unand.ac.id/images/berita/peraturan/standar_pendidikan
Tenaga_kpnddkn.pdf.
“Tujuan Disiplin Belajar.” Diakses 27 April 2016.
esearch.upi.edu/operator/upload/s_ppk_033278_chapture2.pdf.
Jurnal Online

Astuti, Dewi, Wanto Rivaie dan Yusuf Ibrahim. “Analisis Peran Orang Tua Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMK Muhammadiyah
Pontianak.“ Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran vol. 2, no. 6 (Juni 2013): 17. Diakses 4 April 2016.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=111951&val=2338.
Skripsi Online

Astuti, Widi. “Pengaruh Fasilitas Belajar dan Disiplin Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas IX
IPS SMA Pasundan Se-Kota Bandung).” Skripsi S.Pd., Universitas
Pendidikan Indonesia, 2012. Diakses 27 April 2016.
esearch.upi.edu/operator/upload/s_ppk_033278_chapture2.pdf
Murdiyanto, Yudhan. “Pengaruh Peran Orang Tua Dalam Membimbing Anak
Belajar Di Rumah Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri
Terakreditasi A Gugus Gajah Mada Randu Blatung Blora Semester II Tahun
Ajaran 2011/2012.” Skripsi S.Pd., Universitas Kristen Satya Wacana, 2012.

Loken, Wilhelmina Novi Kristiani. “Pengaruh Peran Orang Tua Sebagai Pendidik
Terhadap Kedisplinan Belajar Anak Usia 10 - 12 Tahun Di Gpib Jemaat Bukit Zaitun
Makassar” Skripsi, S.Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.

Diakses 4 April 2016,
http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/777/3/T1_292008005_BAB
%20II.pdf.
Wawancara

Astri. Wawancara oleh Penulis. Makassar, 25 Mei 2016.
Bogar, Ayudhia Rachel. Wawancara oleh Penulis. Makassar, 31 Mei 2016.
Hendrawaty, Sri. Wawancara oleh Penulis. Makassar, 20 Mei 2016.
Irene. Wawancara oleh Penulis. Makassar, 25 Mei 2016.
Juliet. Wawancara oleh Penulis. Makassar, 25 Mei 2016.
Meyke. Wawancara oleh Penulis. Makassar, 5 Mei 2016.
Yeti. Wawancara oleh Penulis. Makassar, 26 Mei 2016.