Analisa Pengukuran Sumber Daya Manusia Dengan Pendekatan Human Capital
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1.
Sejarah Perusahaan
Pada awalnya PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) adalah perusahaan
milik swasta “ HINDIA BELANDA” dengan nama NV.RCMA (RUBBER
COLIORE MATSCAPY AMSTERDAM)
yang bergerak di bidang usaha
perkebunan (plantation) dan pengolahan hasil perkebunan.
Perusahaan ini
beberapa kali berganti pada waktu dipegang oleh pemerinta Hindia Belanda,
diantaranya menjadi :
a. Handels Vereeniging Amsterdam (HVA)
b. Vereenigde Deli Matchappij (VDM)
c. NV. Cultuur Mij’de Oekust (CMO) dan lainnya.
PTPN III dikenal sebagai perusahaan perkebunan asing (PPA) pada awal
proses nasianalisme dan berubah menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN).
Nasionalisme menjadi PPN baru cabang sumatera ini berdasarkan PP No. 24/1958
jo, Keputusan Menteri Pertanian No. 229/UM/1957 jo UU No. 86/1958 yang
melakukan aktivitas selama 3 tahun.
Setelah mengalami beberapa kali perubahan bentuk atau status badan
hukum, sejalan dengan Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah maka pada
tahun 1968 PPN-Baru diubah kembali menjadi kesatuan Perusahaan Negara
Perkebunan (PNP) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No.
55/KPT/OP/1968 dan pada tahun 1971 di tetapkan pengalihan bentuk menjadi PT
Universitas Sumatera Utara
Perkebunan (Persero) dengan keluarnya PP No. 17/1971 dan Surat Keputusan
Menteri Keuangan No. 258/SK/IV/3/1976.
Pada tahun 1994 kemudian diadakan penggabungan manajemen
penggabungan manajemen PT. Perkebunan III, IV dan V (Persero) yang dikelola
oleh Direksi PT. Perkebunan III. Selanjutnya melalui Peraturan Pemerintah No. 8
tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996 dirubah menjadi PT. Perkebunan Nusantara
III (Persero) yang kantor pusatnya berkedudukan di daerah Sei Sikambing kota
Medan.
Salah satu pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) yang dimiliki oleh PT
Perkebunan Nusantara III adalah Pabrik Kelapa Sawit Rambutan dibangun pada
tahun 1983 yang terletak Desa Paya Bagas Kecamatan Rambutan, Kabupaten
Serdang Bedagai Propinsi Sumatera Utara, sekitar 65 km ke arah Tenggara Kota
Medan yang tepatnya masih berada di daerah Kota Tebing Tnggi.
Kegiatan usaha di PKS Rambutan adalah :
1. Mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO)
2. Mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Kernel (inti sawit)
3. Mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi pupuk kompos secara Aerobic
PKS
Rambutan
harus
tetap
fokus
kepada
pelanggan
dan
berkesinambungan memperbaiki mutu segala aktifitas termasuk yang berwawasan
lingkungan serta patuh kepada kesehatan dan keselamatan kerja, PSDAN telah
mengadopsi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000, Sistem Manajemen
Lingkungan ISO 14000 :2004 dan Sistem Manajemen Kesehatan Keselamatan
Kerja (SMK3). Selain itu juga PKS Rambutan telah sukses berperan dalam
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan pendidikan nasiaonal yaitu dengan cara menerima secara terbuka
para mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta serta pelajar-pelajar
dari Sekolah Menengah Kejuruan untuk kerja praktek di pabrik, memberikan
beasiswa kepada mshasiswa yang berprestasi serta membangu beberapa sekolah,
selain itu PKS Rambutan juga mensejahterakan para penduduk yang ada di daerah
lokasi pabrik dengan memberikan lapangan pekerjaan kepada para warga yang
menganggur serta membangun dan memperbaiki rumah- rumah ibadah di daerah
sekitar PKS Rambutan.
2.2.
Ruang Lingkup Bidang Usaha
Ruang Lingkup kegiatan Usaha PKS rambutan adalah:
1. Mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO)
2. Mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Kernel (inti sawit)
3. Mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi pupuk kompos secara Aerobic
2.3.
Lokasi Perusahaan
Areal atau Lokasi PKS merupakan salah satu faktor yang menentukan
kelangsungan usaha dapat berjalan dengan baik. Oleh sebab itu ada hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi pabrik antara lain:
1. Tenaga kerja mudah didapat.
2. Bahan baku mudah didapat.
3. Lokasi pabrik diusahakan berada di daerah khusus dan srategis.
Universitas Sumatera Utara
4. Fasilitas-fasilitas pendukung seperti sarana transportasi, listrik, dan air tersedia
dengan baik dan layak.
Letak PKS Rambutan berada di Desa Paya Bagas, Kecamatan Rambutan,
Kotamadya Tebing Tinggi, Propinsi Sumatera Utara. Secara geografis, PKS
Rambutan berada pada 3°35 Lintang Utara dan 98°41 Bujur Timur atau berada ±
65 km arah tenggara kota Medan. Elevasi pabrik berada pada 18 meter diatas
permukaan laut. Dengan elevasi seperti ini suhu berkisar antara 22°C - 32°C dan
suhu rata-rata mencapai 27°C. PKS Rambutan mempunyai curah hujan rata-rata
lima tahun terakhir 147 mm/tahun dengan 86 hari hujan dan beriklim sedang.
2.4.
Daerah Pemasaran
Kegiatan pemasaran adalah merupakan suatu fungsi aktivitas/usaha untuk
menyediakan atau memindahkan produk atau jasa dari produsen ke konsumen.
Sementara manajemen pemasaran berarti analisis, perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan program–program yang dirancang untuk menciptakan, membuat dan
menangani pertukaran dengan para pembeli dengan maksud mencapai tujuan
perusahaan.
PKS Rambutan mempunyai beberapa daerah pemasaran produk yang
dihasilkan mereka diantaranya diekspor keluar negeri seperti ke Jerman, Belanda,
Jepang, Amerika Serikat, Australia, Korea Selatan dan malaysia, melalui
pelabuhan Belawan dan sebagian produk dipasarkan didalam negeri antara lain
dipasarkan ke Medan, Surabaya dan Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
2.5.
Organisasi dan Manajemen
Organanisasi berasal dari istilah Yunani organom dan istilah Latin yaitu
organum yang berarti alat, bagian, badan atau anggota. Sehingga organisasi dapat
diarikan sebagai suatu wadah bagi kelompok orang untuk bekerja sama dalam
rangka mencapai tujuan bersama. Mereka yang bergabung dengan sebuah
organisasi bersedia terikat dengan peraturan dan lingkungan tertentu sehingga
mengarah pada pencapaian tujuan yang diinginkan tersebut.
Organisasi adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan tertentu dan
dikalukan pembagian tugas untuk pencapaian suatu tujuan. Struktur organisasi
perusahaan memperlihatkan susunan hubungan-hubungan antara bagian dan
posisi dalam suatu perusahaan.Struktur organisasi merincikan pembagian aktivitas
kerja dan menunjukkan berbagai tingkatan aktivitas yang satu dengan yang
lainnya.
Adapun Visi dan Misi PT. Perkebunan Nusantara III adalah sebagai
berikut:
1. Visi Perkebunan Nusantara III
Adapun visi dari PT. Perkebunan Nusantara III, yaitu Menjadi perusahaan
agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksankan tata kelola bisnis
terbaik.
2. Misi Perkebunan Nusantara III
1. Mengembangkan
industri
hilir
berbasis
perkebunan
secara
berkesinambungan
2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
3. Memperlakukan karyawan sebagai asset stratejik dan mengembangkan
karyawan secara optimal.
4. Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan “imbal-hasil” yang
terbaik bagi para investor.
5. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis.
6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan
komunitas.
7. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.
2.5.1. Struktur Organisasi Perusahaan
Pada PTPN III PKS RambutanStruktur organisasi yang digunakan adalah
struktur organisasi yang berbentuk lini dan fungsional berdasarkan fungsi. yaitu
pembagian atas unit-unit organisasi didasarkan pada spesialisasi tugasyang
dilakukan dan juga wewenang dari pimpinan dilimpahkan pada unit-unit
organisasi di bawahnya pada bidang tertentu secara langsung. Struktur organisasi
PTPN III PKS Kebun rambutan dapat dilihat pada Gambar 2.1. dibawah ini.
2.5.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
Pada PTPN III PKS Rambutan ada tugas dan tanggung jawab dari
berbagai jabatan yang terdapat dalam struktur organisasi yang terdapat dalam
perusahaan yaitu dapat diuraikan dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
a. Manajer
Tugas :
1.
Melakukan
koordinasi
dengan
Manager
Kebun
untuk
perencanaan
pengolahan harian dan mingguan (Management PAO).
2.
Mengawasi dan mengevaluasi penerimaan dan pemeriksaan mutu bahan baku
olah dengan sistem sortasi sehingga diperoleh mutu sesuai dengan kriteria
matang panen
3.
Melaksanakan pembelian Tandan Buah Segar (TBS) Pihak Ketiga melalui
Yayasan/Koperasi untuk memenuhi kebutuhan bahan baku olah pabrik.
4.
Menyerahkan hasil produksi kepada transporteur/pembeli dengan mengacu
Instruksi Kerja sehingga penyerahan dapat dilaksanakan dengan tepat waktu.
5.
Mengawasi dan mengevaluasi pengendalian limbah Pabrik dengan mengacu
pada Instruksi Kerja untuk meminimalisasi limbah/waste
6.
Melaksanakan pengendalian dan evaluasi bahan kimia dan pelengkap lainnya
sesuai dengan Instruksi Kerja sehingga dicapai efisiensi dan efektifitas
penggunaan bahan kimia.
7.
Mengawasi dan mengevaluasi proses pemeliharaan pabrik dan asset lainnya
dengan jadwal pemeliharaan sehingga ketersediaan peralatan dapat terpenuhi.
8.
Mengesahkan dan mengevaluasi pengajuan pengadaan barang dan jasa
melalui DPBB, PPAB, P4T dan P4S baik beban sendiri maupun Claim
Asuransi.
Universitas Sumatera Utara
9.
Melaksanakan pengadaan barang dan jasa melalui penunjukan langsung dan
pemilihan langsung sesuai dengan Instruksi Kerja untuk mendukung
operasional pabrik.
10. Mengawasi pelaksanaan kalibrasi dan terra, terra ulang sesuai dengan jadwal
baik oleh internal maupun eksternal untuk ikut menjaga tingkat keakuratan
pengukuran.
11. Mengajukan permintaan uang kerja dan laporan pertanggung jawaban
penggunaan uang kerja sesuai dengan Instruksi Kerja untuk menjaga
ketersediaan dana kerja (cashflow).
12. Membuat laporan kinerja bulanan, guna bahan evaluasi Direksi didalam
pengambilan keputusan
13. Mengevaluasi administrasi bidang kepersonaliaan dan kependudukan.
14. Melaksanakan kepuasan stake holder dengan meminta masukan guna
peningkatan pelayanan.
15. Menyetujui dan menjamin penyaluran dana KBL
16. Melaksanakan hubungan industrial.
17. Mengkaji, mengevaluasi serta mengembangkan proses pengolahan dan
pengiriman kompos.
18. Melakukan koordinasi dengan Manager Kebun dalam kaitanya dengan
pemanfaattan hasil pengolahan kompos di lapangan/afdeling.
Tanggung Jawab :
1.
Perencanaan operasional pabrik untuk mencapai kinerja yang optimal.
Universitas Sumatera Utara
2.
Pengelolaan pengolahan produksi (mutu minyak sawit dan inti sawit) sesuai
dengan norma yang ditetapkan.
3. Pencapaian efisiensi pengutipan minyak dan efisiensi pengutipan inti sesuai
dengan norma yang ditetapkan.
4.
Pengendalian losis minyak sawit dan inti sawit sesuai dengan norma yang
ditetapkan.
5.
Pengelolaan dan pengawasan pengiriman hasil produksi.
6.
Pencapaian kapasitas olah pabrik sesuai dengan kesepakatan karya.
7.
Pengelolaan air limbah sesuai dengan persyaratan baku mutu dan persyaratan
lingkungan.
8. Pengembangan dan kajian terhadap kegiatan pemeliharaan teknik berupa
preventive maintenance, breakdown maintenance, predictive maintenance dan
proactive maintenance
9.
Pengendalian serta evaluasi pengadaan barang dan jasa.
10. Pengendalian dan evaluasi tata kelola administrasi dan keuangan unit.
11. Pengelolaan dan evaluasi administrasi dan kegiatan kepersonaliaan.
12. Menjamin bahwa SMPN III dimengerti, diterapkan dan dipelihara di unitnya.
13. Pemenuhan kebutuhan bahan baku olah dari pihak ketiga
14. Evaluasi Kepuasan stake holder.
15. Pengendalian serta evaluasi pengolahan limbah tandan kosong menjadi
kompos sesuai dengan norma yang ditetapkan.
16. Kajian dan pengembangan pengolahan serta pengiriman hasil kompos.
Universitas Sumatera Utara
b. Masinis Kepala (Maskep)
Tugas :
1.
Melakukan koordinasi dengan Askep Kebun untuk perencanaan pengolahan
harian dan mingguan (Management PAO).
2.
Mengawasi dan mengevaluasi penerimaan dan pemeriksaan mutu bahan baku
olah dengan sistem sortasi sehingga diperoleh mutu sesuai dengan kriteria
matang panen
3.
Melaksanakan pembelian Tandan Buah Segar (TBS) Pihak Ketiga melalui
Yayasan/Koperasi untuk memenuhi kebutuhan bahan baku olah pabrik.
4.
Menyerahkan hasil produksi kepada transporteur/pembeli dengan mengacu
Instruksi Kerja sehingga penyerahan dapat dilaksanakan dengan tepat waktu.
5.
Mengawasi dan mengevaluasi pengendalian limbah Pabrik dengan mengacu
pada Instruksi Kerja untuk meminimalisasi limbah/waste
6.
Melaksanakan pengendalian dan evaluasi bahan kimia dan pelengkap lainnya
sesuai dengan Instruksi Kerja sehingga dicapai efisiensi dan efektifitas
penggunaan bahan kimia.
7.
Mengawasi dan mengevaluasi proses pemeliharaan pabrik dan asset lainnya
dengan jadwal pemeliharaan sehingga ketersediaan peralatan dapat terpenuhi.
8.
Mengawasi pelaksanaan kalibrasi dan terra, terra ulang sesuai dengan jadwal
baik oleh internal maupun eksternal untuk ikut menjaga tingkat keakuratan
pengukuran.
9.
Membuat laporan kinerja bulanan, guna bahan evaluasi Direksi didalam
pengambilan keputusan
Universitas Sumatera Utara
10. Melaksanakan hubungan industrial.
11. Melakukan koordinasi dengan pihak Kebun dalam kaitanya dengan jumlah
kompos yang di butuhkan di lapangan/afdeling.
12. Mengendalikan proses pengolahan dan pengiriman kompos.
Tanggung Jawab :
1.
Perencanaan operasional pabrik untuk mencapai kinerja yang optimal.
2.
Pengelolaan pengolahan produksi (mutu minyak sawit dan inti sawit) sesuai
dengan norma yang ditetapkan.
3.
Pencapaian efisiensi pengutipan minyak dan efisiensi pengutipan inti sesuai
dengan norma yang ditetapkan.
4.
Pengendalian losis minyak sawit dan inti sawit sesuai dengan norma yang
ditetapkan.
5.
Pengendalian dan pengawasan pengiriman hasil produksi.
6.
Pencapaian kapasitas olah pabrik sesuai dengan kesepakatan karya.
7.
Pengelolaan air limbah sesuai dengan persyaratan baku mutu dan persyaratan
lingkungan.
8.
Pengendalian dan pengelolaan kegiatan pemeliharaan teknik berupa
preventive maintenance, breakdown maintenance, predictive maintenance dan
proactive maintenance
9.
Menjamin bahwa SMPN III dimengerti, diterapkan dan dipelihara di unitnya.
10. Pemenuhan kebutuhan bahan baku olah dari pihak ketiga
11. Evaluasi Kepuasan stake holder .
Universitas Sumatera Utara
12. Pengelolaan pengolahan limbah tandan kosong menjadi kompos sesuai
dengan norma yang ditetapkan.
13. Pengelolaan dan evaluasi pengolahan serta pengiriman hasil kompos
c.
Asisten Pengolahan
Tugas :
1.
Mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan di proses pengolahan
2.
Memeriksa kondisi peralatan sebelum proses pengolahan
3.
Mengidentifikasi serta menganalisa setiap permasalahan yang terjadi di setiap
kegiatan proses pengolahan sehingga efektifitas bisa terjaga.
4.
Melakukan adjustment sesuai dengan data-data yang diberikan dari bagian
laboratorium
5.
Mengawasi dan mengevaluasi penerimaan dan pemeriksaan mutu bahan baku
olah.
6.
Melakukan koordinasi dengan Assisten Laboratorium dalam hal pengelolaan
air limbah sesuai dengan persyaratan baku mutu dan persyaratan lingkungan.
7.
Memeriksa dokumen penyerahan hasil produksi.
8.
Menyerahkan hasil produksi kepada transporteur/pembeli sesuai Instruksi
Kerja.
9.
Melaksanakan pengendalian bahan kimia dan pelengkap lainnya.
10. Membuat laporan kinerja bulanan ke Direksi.
11. Membuat laporan produksi harian dan mingguan.
12. Melakukan pengawasan terhadap kebersihan pabrik.
Universitas Sumatera Utara
13. Mengawasi dan mengevaluasi proses pengolahan kompos.
14. Mengawasi proses pengiriman kompos.
Tanggung Jawab :
1.
Perencanaan operasional pabrik untuk mencapai kinerja yang optimal.
2.
Pengelolaan pengolahan produksi (mutu minyak sawit dan inti sawit) sesuai
dengan norma yang ditetapkan.
3.
Pencapaian efisiensi pengutipan minyak dan efisiensi pengutipan inti sesuai
dengan norma yang ditetapkan.
4.
Pengendalian losis minyak sawit dan inti sawit sesuai dengan norma yang
ditetapkan.
5.
Pengawasan pengiriman hasil produksi.
6.
Pencapaian kapasitas olah pabrik sesuai dengan kesepakatan karya.
7.
Penerapan SMPN III di bagian pengolahan.
8.
Pemenuhan kebutuhan bahan baku olah
9.
Pengelolaan proses pengolahan limbah tandan kosong menjadi kompos sesuai
dengan norma yang ditetapkan.
d. Asisten Tata Usaha dan Personalia
Tugas :
1.
Mengkoordinir penyusunan RKAP dan RKO
2.
Melaksanakan pengawasan terhadap penggunaan anggaran (RKO dan RKAP)
3.
Membuat pengajuan pengadaan barang dan jasa melalui DPBB, PPAB, P4T
dan P4S baik beban sendiri maupun Claim Asuransi.
Universitas Sumatera Utara
4.
Memeriksa dan mengevaluasi proses pengadaan barang dan jasa melalui
penunjukan langsung disesuaikan dengan kualifikasi dalam daftar rekanan
terpilih.
5.
Mempersiapkan dokumen atas pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang
sudah selesai dikerjakan.
6.
Melaksanakan evaluasi kepuasan pemasok.
7.
Membuat permintaan uang kerja dan laporan pertanggung jawaban
penggunaan uang kerja.
8.
Memeriksa kelengkapan dan kebenaran bukti pendukung pembayaran.
9.
Melaksanakan segala aktivitas pembayaran baik kepada karyawan dan Pihak
ke III setelah mendapat persetujuan Manager.
10. Melaksanakan kewajiban pembayaran pajak dan retribusi serta kewajiban
lainnya.
11. Mengawasi dan mengontrol stock barang gudang serta inventaris asset
perusahaan yang bergerak dan tidak bergerak.
12. Mengusulkan penarikan barang persediaan dan aktiva menjadi barang
incurant dan aktiva non produktif serta usulan penghapusannya.
13. Melaksanakan penyerahan barang hasil lelang aktiva non produktif.
14. Melaksanakan koordinasi dalam tata kelola administrasi pelaporan keuangan
15. Membuat laporan kinerja bulanan ke kantor Distrik dan kantor Direksi.
16. Melaksanakan pengendalian sistem komputerisasi yang terintegrasi (tanaman,
pengolahan, keuangan dan SDM) berbasis data base secara konsisten dan up
to date
Universitas Sumatera Utara
17. Mengajukan identifikasi kebutuhan pelatihan dan evaluasi serta pelaporan
pasca diklat
18. Mengkompilasi kebutuhan pelatihan bagian dan mengajukannya ke Kantor
Direksi serta melaksanakan program OJT yang telah mendapat persetujuan.
19. Mengkompilasi Sistem Penilaian Karya (SPK).
20. Mengkompilasi dan menyalurkan dana KBL setelah mendapat persetujuan
dari Manajer.
21. Melaksanakan hubungan industrial (bipartit/tripartit).
22. Melaksanakan administrasi bidang kepersonaliaan dan kependudukan
(LPMU, Jamsostek dan Dapenbun).
23. Mengembangkan kegiatan pendidikan (STK dan Madrasah) dan keagamaan.
24. Mengajukan surat pengantar untuk pelayanan kesehatan kepada karyawan
dan batihnya.
25. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan seluruh SMPN3.
Tanggung Jawab :
1.
Penyusunan RKAP dan RKO secara akurat
2.
Pengendalian serta evaluasi pengadaan barang dan jasa.
3.
Penyelesaian laporan kinerja bulanan ke Distrik dan Kantor Direksi secara
akurat dan tepat waktu.
4.
Koordinasi dan evaluasi tata kelola administrasi dan keuangan unit.
5.
Pengelolaan administrasi dan kegiatan kepersonaliaan.
6.
Menjamin bahwa SMPN III dimengerti, diterapkan dan dipelihara di unitnya.
7.
Evaluasi Kepuasan stake holder.
Universitas Sumatera Utara
e.
Asisten Teknik/CD/Traksi
Tugas :
1. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pemeliharaan
peralatan/mesin
2.
Menjamin kelancaran peralatan yang dipergunakan untuk proses produksi.
3.
Membuat laporan kinerja bulanan (LM, LTT) ke Direksi.
4. Membuat laporan harian, mingguan, bulanan dan tahunan pemeliharaan
peralatan serta bangunan pabrik.
5.
Mengevaluasi
kemajuan
proses
pengolahan
dan
pemeliharaan
peralatan/mesin.
6.
Membuat permintaan bahan dan alat kebutuhan teknik/traksi dan dinas sipil.
7.
Mengkoordinasi pelaksanaan perbaikan dan pengadaan barang dan jasa
melalui P4T atau P4S, DPBB, maupun Claim Asuransi.
8.
Mengevaluasi pemakaian biaya pada rekening 604.
9.
Mengkoordinasi pelaksanaan kalibrasi dan terra, terra ulang sesuai dengan
jadwal baik oleh internal maupun eksternal untuk ikut menjaga tingkat
keakuratan pengukuran.
Tanggung Jawab :
1.
Perencanaan operasional pabrik untuk mencapai kinerja yang optimal.
2.
Perencanaan kegiatan pemeliharaan teknik berupa preventive maintenance,
breakdown maintenance, predictive maintenance dan proactive maintenance.
3.
Pengendalian serta evaluasi permintaan pemakaian spare part.
4.
Penyusunan laporan kinerja bulanan LTT ke Distrik dan Kantor Direksi
Universitas Sumatera Utara
5.
Pencapaian kapasitas olah pabrik sesuai dengan kesepakatan karya.
f.
Asisten Laboratorium
Tugas :
1. Merencanakan, memonitor dan mengevaluasi proses sortasi bahan baku,
pengambilan sample serta hasil analisa lossis dan mutu produk sehingga
lossis bisa diminimalisasi dan mutu produksi bisa dijaga.
2.
Melakukan pengawasan terhadap jumlah dan kualitas bahan baku yang
diterima serta menjaga mutu produksi yang dikirim.
3.
Mengawasi dan mengevaluasi penerimaan dan pemeriksaan mutu bahan baku
olah.
4.
Melakukan koordinasi dengan Askep Kebun untuk perencanaan pengolahan
harian dan mingguan (Management PAO).
5.
Melaksanakan penelitian dan pengujian terhadap produk/teknologi baru.
6.
Memeriksa bahan kimia yang masuk.
7.
Memeriksa mutu air, merekomendasikan dan mengawasi pemakaian bahan
kimia.
8.
Mengawasi dan mengevaluasi pengendalian limbah Pabrik.
9.
Melaksanakan pengendalian bahan kimia dan pelengkap lainnya.
10. Memeriksa dokumen penyerahan hasil produksi.
11. Menyerahkan hasil produksi kepada transporteur/pembeli sesuai Instruksi
Kerja.
12. Membuat laporan kinerja bulanan ke Direksi.
Universitas Sumatera Utara
13. Membuat laporan produksi harian, mingguan dan bulanan
14. Monitoring pembelian Tandan Buah Segar (TBS) Pihak Ketiga.
Tanggung Jawab :
1.
Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan operasional laboratorium dan sortasi
agar proses pengendalian mutu produksi dan lossis bisa dilaksanakan dengan
baik sehingga produktivitas dan kinerja bisa meningkat.
2.
Pelaksanaan analisa dan evaluasi proses pengolahan sehingga kegiatan proses
produksi dapat terkendali dengan baik, serta kualitas dan kwantitas produk
bisa terjaga.
3.
Kajian terhadap hasil produksi (mutu minyak sawit dan inti sawit) sesuai
dengan norma yang ditetapkan.
4.
Pengawasan dan evaluasi losis minyak sawit dan inti sawit sesuai dengan
norma yang ditetapkan.
5.
Pencapaian efisiensi pengutipan minyak dan efisiensi pengutipan inti sesuai
dengan norma yang ditetapkan.
6.
Pengawasan pengiriman hasil produksi.
7.
Pengelolaan air limbah sesuai dengan persyaratan baku mutu dan persyaratan
lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
2.5.3.
Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
2.5.3.1. Jumlah Tenaga Kerja
PTPN III PKS Rambutan memiliki tenaga kerja sebanyak 187 karyawan
dan pimpinan. Susunan dan jumlah tenaga kerja dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 2.1. Susunan dan Jumlah Tenaga Kerja PTPN III PKS Rambutan
NO.
KETERANGAN
JUMLAH (Orang)
1
Manager
1
2
Maskep
1
3
Asisten Tata Usaha
1
4
Asisten Teknik
2
5
Asisten Pengolahan
2
6
Asisten Laboratorium
1
7
Karyawan Pengolahan Shift I
33
8
Karyawan Pengolahan Shift II
33
9
Karyawan Laboratorium/Sortasi
25
10
Karyawan Bengkel
47
11
Karyawan Dinas Sipil
11
12
Karyawan Administrasi
11
13
Karyawan Bagian Prosuksi
8
14
Karyawan Bagian Keamanan/Hansip
21
Jumlah
187
Sumber : PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) PKS Rambutan
Universitas Sumatera Utara
2.5.3.2. Jam Kerja
Jam kerja di PTPN III PKS Rambutan adalah enam hari kerja untuk bagian
kantor dan produksi, sedangkan untuk bagian pengolahan 7 hari kerja.
Penjadwalan jam kerja untuk tenaga kerja adalah sebagai berikut :
1.
Karyawan Kantor yang terdiri dari karyawan ATU (Asisten Tata Usaha),
APK (Asisten Personalia Kebun), Kantor Teknik dan Kantor Produksi serta
Karyawan Produksi yang terdiri dari karyawan Kantor Pengolahan,
Timbangan dan Bengkel/CD/Traksi, mulai bekerja pukul 07.00 – 16.30 WIB
dengan waktu istirahat pukul 12.00- 14.00 WIB.
2.
Karyawan Bagian Pengolahan
Karyawan pada bagian pengolahan dibagi atas dua shift kerja, yaitu :
a. Shift I, mulai bekerja pukul 07.00- 19.00 WIB dengan masa istirahat
disesuaikan oleh karyawan sendiri secara bergantian selama 2 jam.
b. Shift II, mulai bekerja pukul 19.00- 07.00 WIB dengan masa istirahat
disesuaikan oleh karyawan sendiri secara bergantian selama 2 jam.
2.5.4.
Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya
Sistem pengupahan pada pabrik PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi
adalah berbentuk :
a. Untuk Karyawan Pengolahan
- Gaji pokok bulanan
- Premi pengolahan, dihitung berdasarkan Sawit yang di olah.
- Catu beras
Universitas Sumatera Utara
b. Untuk Karyawan Maintenance / Teknik
- Gaji kokok bulanan
- Premi, dihitung berdasarkan pengolahan
- Catu beras
c. Untuk Karyawan Laboratorium
- Gaji kokok bulanan
- Premi, dihitung berdasarkan pengolahan
- Catu beras
d. Untuk Karyawan Transportasi
- Gaji kokok bulanan
- Premi, dihitung berdasarkan Basis barang yang diangkut
- Catu beras
e. Untuk Karyawan kantor
- Gaji kokok bulanan
- Premi, berdasarkan surat edaran Direksi
- Catu beras
Selain pemberian gaji diatas, perusahaan juga memberikan beberapa
tunjangan seperti :
- Tunjangan Kesehatan
- Tunjangan Keluarga
- Tunjangan pemakaman
- Tunjangan Hari raya
- Bonus Tahun
Universitas Sumatera Utara
2.6. Teknologi
Teknologi adalah suatu rekayasa secara ilmiah yang diliputi pengetahuan
manajerial yang memungkinkan suatu konsepsi, desain, pengetahuan, produksi,
distribusi dan alokasi barang dan jasa yang dilakukan secara efisiensi dan
bermamfaat.
2.6.1. Proses Produksi
Suatu proses produksi diartikan sebagai kegiatan yang mengubah masukan
berupa bahan baku (input) menjadi keluaran (output) yang berupa produk/hasil.
Teknologi, mesin, dan peralatan serta berbagai cara kerja direncanakan dan
digunakan untuk proses produksi.
Untuk mengolah TBS menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan Kernel, PKS
Rambutan memiliki 11 stasiun kerja yang saling terkait, yaitu :
1. Stasiun Penerimaan TBS (Tandan Buah Segar)
2. Stasiun Loading Ramp
3. Stasiun Rebusan
4. Stasiun Theressing
5. Stasiun Pressing
6. Stasiun Klarifikasi
7. Stasiun Kernel
8. Stasiun Water Treatmen.
9. Stasiun Power Palnt
10. Stasiun Boiler
Universitas Sumatera Utara
11. Stasiun Fat-Fit dan Effluent Treatmen.
2.6.1.1. Standard Mutu Bahan/ Produk
Ada tiga komponen kualitas yang dipakai sebagai standar dalam pengendalian
mutu minyak sawit di PTPN III Rambutan yaitu:
1. Kadar Asam Lemak Bebas (ALB)
2. Kadar Air
3. Kadar Kotoran
Analisa mutu produksi dilakukan tiap hari untuk mengetahui kualitas bahan,
kualitas produk yang dihasilkan dan dikirim sudah sesuai dengan norma (mutu
yang diharapkan), sehingga dapat diterima pasar diketahui seberapa kehandalan
pabrik dalam mendapatkan minyak dan inti sesuai ISO 9000.
1. Mutu Minyak
Pengambilan sampel dilakukan setiap 3 jam, dimulai setelah 1 jam pabrik
beroperasi/mengolah. Pengambilan sampel dilakukan pada :
a. Minyak masuk ke Oil Tank
b. Minyak masuk ke Oil Purifier
c. Minyak masuk ke Vacum Dryer
d. Minyak masuk ke Storage Tank
e. Minyak masuk ke truk tangki saat pengiriman
Standar mutu produk yang ditetapkan PTPN III PKS Rambutan adalah
sebagai berikut:
- Kadar Air < 0,15 %
Universitas Sumatera Utara
- Kadar Kotoran < 0,015 %
- Kadar Asam Lemak < 0,5 %
2. Mutu inti Sawit
Pengambilan sampel dilakukan setiap 3 jam, dimulai setelah 1 jam pabrik
beroperasi/mengolah. Pengambilan sampel dilakukan pada :
a. Dry Kernel Produksi LTDS
b. Wet kernel produksi clay bath
c. Kernel masuk ke kernel bulk
d. Kernel pengiriman
Standar mutu inti sawit yang ditetapkan PTPN III PKS Rambutan adalah
sebagai berikut :
- Kadar Air < 8,0 %
- Kadar Kotoran < 6,0 %
- Kadar Asam Lemak Bebas < 1,0 %
- Inti Pecah < 15 %
- Inti Berwarna < 60%
2.6.1.2. Bahan yang Digunakan
Jenis bahan yang digunakan dalam pengelolahan proses produksi pada PTPN
III PKS Rambutan ada tiga yaitu bahan baku, bahan penolong dan bahan
tambahan.
1. Bahan Baku
Universitas Sumatera Utara
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam kegiatan produksi
dan memiliki persentase yang lebih besar dibandingkan bahan-bahan lainnya.
Oleh karena itu bahan baku yang digunakan adalah Tandan Buah Segar (TBS)
yang harus memenuhi standar mutu yang telah ditentukan oleh PTPN-III PKS
Rambutan.
2. Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan dalam proses produksi dan
bercampur dengan bahan baku yang membentuk produk akhir dan diharapkan
dapat meningkatkan mutu produk. Dalam hal ini tidak ada bahan tambahan yang
digunakan dalam proses produksi pada PTPN III PKS Rambutan.
3. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan-bahan yang diperlukan dalam memperlancar
penyelesaian suatu produk dimana keberadaan bahan penolong ini tidak
mengurangi nilai tambah produk yang dihasilkan tersebut, dan bahan penolong ini
tidak terdapat pada produk akhir.
Adapun bahan penolong yang digunakan pada PTPN III PKS Rambutan
adalah air delusi yang berguna untuk mengurangi kekentalan minyak untuk
mempermudah proses selanjutnya dan kaolin (CaCO3) yang berguna untuk
memisahkan inti dengan cangkang pada wet proses di claybath.
2.6.1.3. Uraian Proses Produksi
Ada beberapa tahapan uraian produksi pada PTPN-III PKS rambutan,
Adapun tahapan uraian proses produksi tersebut adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
1.
Stasiun Penerimaan TBS (Tandan Buah Segar)
a. Jembatan Timbang (Weighting Bridge)
Truk pengangkut TBS yang tiba di pabrik ditimbang terlebih dahulu di
timbang di Jembatan Timbang untuk memperoleh berat sewaktu berisi (bruto) dan
sesudah dibongkar (tarra ). Selisih antara bruto dengan tarra adalah netto, yaitu
jumlah TBS yang diterima di PKS.
b. Sortasi TBS dan Pemeriksaan Kualitas
Sebelum TBS diterima dan diolah pabrik, kualitas buah harus diperiksa
tingkat kematangannya. Kriteria matang panen merupakan faktor penting dalam
pemeriksaan kualitas buah di stasiun penerimaan TBS. Sortasi dilakukan di lantai
peron loading ramp,sebagai alat untuk menilai mutu panen yang dilaksanakan
terhadap setiap kebun dengan sistem sampling satu truk mewakili setiap afdeling,
sedangkan untuk pihak TBS di sortir seluruhnya.
2.
Stasiun Loading Ramp
Loading ramp berfungsi untuk menampung TBS dari sortasi sebelum
diproses, mempermudah pemasukan TBS ke lori dan mengurangi kadar kotoran.
Loading ramp terbuka dan tertutup dengan sistem hidrolik menggunakan
elektromotor yang berfungsi untuk membagi ke dalam lori (tempat buah).
Kemudian lori buah tersebut ditarik menggunakan tali profelin dengan
menggunakan capstand, setelah itu lori didorog masuk ke dalam rebusan
menggunakan jhondera .
Universitas Sumatera Utara
No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-06A; Edisi: 2; Rev: 0; Tgl. Efektif: 2 Juli 2012; Halaman : 1 dari 1
3.
Stasiun Rebusan (Sterilizer)
Lori buah dimasukkan ke dalam stasiun perebusan untuk direbus dengan
tujuan :
1. Mengurangi peningkatan ALB (Asam Lemak Bebas)
2. Mematikan enzim penghidrolisa minyak
3. Melunakkan daging buah
4. Membekukan zat membran lilin dalam buah untuk menaikkan pemurnian
minyak
5. Memaksimalkam kekoplakan pada nut/memudahkan inti lepas dari
cangkang
6. Memudahkan pelepasan brondolan dari tandan pada threser
7. Mensuplai ketersediaan buah terebus
4.
Stasiun Theressing
Proses
pada
stasiun
ini
adalah
berondolan
dipisahkan
dari
janjangan/tandannya.
Stasiun ini terdiri dari :
a. Alat pengangkut lori (Hoisting Crane)
Alat ini digunakan untuk mengangkat dan memindahkan lori yang berisi
TBS yang telah direbus ke Bunch Auto Feeder dan menurunkan lori pada
rel semula.
Universitas Sumatera Utara
b. Bunch Auto Feeder
Bunch Auto Feeder ini berfungsi sebagai pengumpan threser yang
mendorong/menghantarkan buah dari hopper masuk ke stripper drum agar
proses pemipilan berjalan sempurna..
c. Mesin Theressing
Alat ini berfungsi untuk memisahkan buah (berondolan) dari janjangan
dengan sistem drum berputar sehingga buah akan terangkat dan terbanting.
4-6 cm. Kapasitas olah threser @ 30 ton/jam dan kecepatan putar 23 rpm.
Selanjutnya berondolan akan terlepas dan masuk ke kisi-kisi drum yang
lebarnya
d. Below Conveyor Thressing
Alat ini berfungsi untuk mendorong berondolan yang keluar dari threser ke
Under Transfer Fruit Conveyor
e. Under Transfer Fruit Conveyor
Alat ini berfungsi untuk menghantarkan berondolan yang ke luar dari
Below Conveyor Thressing menuju ke Fruit Elevator.
f. Fruit Elevator
Alat ini berfungsi untuk menghantarkan berondolan dari Under Transfer
Fruit Conveyor menuju ke Fruit Top Transfer Conveyor
g. Fruit Top Transfer Conveyor
Alat ini berfungsi untuk menghantarkan berondolan dari Fruit Elevator
menuju Fruit Distributing Conveyor.
Universitas Sumatera Utara
h. Empty Bunch Conveyor
Alat ini berfungsi untuk menghantarkan janjangan kosong dari threser
menuju Elevator Empty Bunch Crusher dan Elevator Empty Bunch
Shredder.
f. Empty Bunch Shredder
Melalui Elevator Empty Bunch Crusher janjangan masuk ke Empty Bunch
Crusher untuk pengepressan janjangan dan persiapan feeding ke Empty
Bunch Shredder.
g. Mini Threser. K
kemudian janjangan jatuh menuju Mini Threser untuk memipil buah yang
masih tersisa.
h. Under Transfer Fruit Conveyor
Berondolan akan masuk ke Under Transfer Fruit Conveyor untuk diproses
kembali dan janjangan yang masih terdapat berondolan (USB dan USF )
akan kembali masuk ke Empty Bunch Conveyor untuk diproses kembali.
Janjangan yang sudah bersih dari berondolan akan masuk ke Elevator
Empty Bunch Shredder, lalu masuk ke Distribution Shredder Conveyor
untuk dibawa ke Shredder agar dicacah. Hasil cacahan masuk ke Inclined
Empty Bunch Conveyor I, II dan Horizontal Hopper Conveyor untuk dibawa
ke Hopper .
i. Composting Process
Hasil cacahan di hopper kemudian dibawa ke Composting Process dengan
truk untuk diolah menjadi pupuk.
Universitas Sumatera Utara
5. Stasiun Pressing (Pengempaan)
Proses pemisahan daging buah dengan biji (nut) dan proses pengambilan
minyak kasar dari daging buah terjadi pada stasiun ini.
Adapun proses pada stasiun ini adalah :
a. Fruit Distributing Conveyor
Menghantarkan berondolan dari Fruit Top Transfer Conveyor sekaligus
membagi berondolan ke dalam digester yang dioperasikan.
b. Recycling Conveyor
Mengembalikan berondolan yang tidak tertampung oleh digester
didorong ke Under Transfer Fruit Conveyor.
c. Digester (Pengaduk)
Alat ini berfungsi untuk :.
-
Melepaskan biji dari daging buah yang membungkus.
-
Melumat daging buah.
-
Meremas struktur jaringan dan pembukaan sel dimana minyak
terkandung di dalamnya.
Digester minimal berisi ¾ dari kapasitas nya dan waktu yang
dibutuhkan untuk pelumatan 15-20 menit, temperatur digester harus tetap
dijaga antara 90-950;
d. Pengempaan (Screw Press)
Screw Press berfungsi untuk memeras daging buah dari digester sehingga
didapat hasil minyak kasar dan serabut /fiber . Alat ini biasanya
berkapasitas @ 10 ton TBS/ jam, dengan tekanan hidrolik cone maksimum
Universitas Sumatera Utara
50 kg/cm2. Konstruksi berupa uliran ganda yang berputar berlawanan arah
dengan tekanan tertentu serta di bantu dengan aliran air panas (air delusi).
6. Stasiun Clarification ( Pemurnian Minyak )
Minyak kasar (crude oil) hasil proses pemerasan di stasiun pressing diproses
dengan berbagai macam perlakuan sehingga diharapkan minyak (CPO) terpisah
dari air dan NOS (Non Oil Solid) pada`stasiun klarifikasi.
7. Stasiun Kernel (Kernel Plant)
Stasiun ini berfungsi untuk memproses Campuran ampas (fibre) dan biji (nut)
yang ke luar dari Screw Press diproses untuk menghasilkan :
a. Cangkang (shell) dan fibre sebagai bahan bakar boiler
b. Inti sawit (kernel) sebagai hasil produksi yang siap di pasarkan.
Universitas Sumatera Utara
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1.
Sejarah Perusahaan
Pada awalnya PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) adalah perusahaan
milik swasta “ HINDIA BELANDA” dengan nama NV.RCMA (RUBBER
COLIORE MATSCAPY AMSTERDAM)
yang bergerak di bidang usaha
perkebunan (plantation) dan pengolahan hasil perkebunan.
Perusahaan ini
beberapa kali berganti pada waktu dipegang oleh pemerinta Hindia Belanda,
diantaranya menjadi :
a. Handels Vereeniging Amsterdam (HVA)
b. Vereenigde Deli Matchappij (VDM)
c. NV. Cultuur Mij’de Oekust (CMO) dan lainnya.
PTPN III dikenal sebagai perusahaan perkebunan asing (PPA) pada awal
proses nasianalisme dan berubah menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN).
Nasionalisme menjadi PPN baru cabang sumatera ini berdasarkan PP No. 24/1958
jo, Keputusan Menteri Pertanian No. 229/UM/1957 jo UU No. 86/1958 yang
melakukan aktivitas selama 3 tahun.
Setelah mengalami beberapa kali perubahan bentuk atau status badan
hukum, sejalan dengan Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah maka pada
tahun 1968 PPN-Baru diubah kembali menjadi kesatuan Perusahaan Negara
Perkebunan (PNP) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No.
55/KPT/OP/1968 dan pada tahun 1971 di tetapkan pengalihan bentuk menjadi PT
Universitas Sumatera Utara
Perkebunan (Persero) dengan keluarnya PP No. 17/1971 dan Surat Keputusan
Menteri Keuangan No. 258/SK/IV/3/1976.
Pada tahun 1994 kemudian diadakan penggabungan manajemen
penggabungan manajemen PT. Perkebunan III, IV dan V (Persero) yang dikelola
oleh Direksi PT. Perkebunan III. Selanjutnya melalui Peraturan Pemerintah No. 8
tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996 dirubah menjadi PT. Perkebunan Nusantara
III (Persero) yang kantor pusatnya berkedudukan di daerah Sei Sikambing kota
Medan.
Salah satu pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) yang dimiliki oleh PT
Perkebunan Nusantara III adalah Pabrik Kelapa Sawit Rambutan dibangun pada
tahun 1983 yang terletak Desa Paya Bagas Kecamatan Rambutan, Kabupaten
Serdang Bedagai Propinsi Sumatera Utara, sekitar 65 km ke arah Tenggara Kota
Medan yang tepatnya masih berada di daerah Kota Tebing Tnggi.
Kegiatan usaha di PKS Rambutan adalah :
1. Mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO)
2. Mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Kernel (inti sawit)
3. Mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi pupuk kompos secara Aerobic
PKS
Rambutan
harus
tetap
fokus
kepada
pelanggan
dan
berkesinambungan memperbaiki mutu segala aktifitas termasuk yang berwawasan
lingkungan serta patuh kepada kesehatan dan keselamatan kerja, PSDAN telah
mengadopsi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2000, Sistem Manajemen
Lingkungan ISO 14000 :2004 dan Sistem Manajemen Kesehatan Keselamatan
Kerja (SMK3). Selain itu juga PKS Rambutan telah sukses berperan dalam
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan pendidikan nasiaonal yaitu dengan cara menerima secara terbuka
para mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta serta pelajar-pelajar
dari Sekolah Menengah Kejuruan untuk kerja praktek di pabrik, memberikan
beasiswa kepada mshasiswa yang berprestasi serta membangu beberapa sekolah,
selain itu PKS Rambutan juga mensejahterakan para penduduk yang ada di daerah
lokasi pabrik dengan memberikan lapangan pekerjaan kepada para warga yang
menganggur serta membangun dan memperbaiki rumah- rumah ibadah di daerah
sekitar PKS Rambutan.
2.2.
Ruang Lingkup Bidang Usaha
Ruang Lingkup kegiatan Usaha PKS rambutan adalah:
1. Mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Crude Palm Oil (CPO)
2. Mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi Kernel (inti sawit)
3. Mengolah Tandan Buah Segar (TBS) menjadi pupuk kompos secara Aerobic
2.3.
Lokasi Perusahaan
Areal atau Lokasi PKS merupakan salah satu faktor yang menentukan
kelangsungan usaha dapat berjalan dengan baik. Oleh sebab itu ada hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi pabrik antara lain:
1. Tenaga kerja mudah didapat.
2. Bahan baku mudah didapat.
3. Lokasi pabrik diusahakan berada di daerah khusus dan srategis.
Universitas Sumatera Utara
4. Fasilitas-fasilitas pendukung seperti sarana transportasi, listrik, dan air tersedia
dengan baik dan layak.
Letak PKS Rambutan berada di Desa Paya Bagas, Kecamatan Rambutan,
Kotamadya Tebing Tinggi, Propinsi Sumatera Utara. Secara geografis, PKS
Rambutan berada pada 3°35 Lintang Utara dan 98°41 Bujur Timur atau berada ±
65 km arah tenggara kota Medan. Elevasi pabrik berada pada 18 meter diatas
permukaan laut. Dengan elevasi seperti ini suhu berkisar antara 22°C - 32°C dan
suhu rata-rata mencapai 27°C. PKS Rambutan mempunyai curah hujan rata-rata
lima tahun terakhir 147 mm/tahun dengan 86 hari hujan dan beriklim sedang.
2.4.
Daerah Pemasaran
Kegiatan pemasaran adalah merupakan suatu fungsi aktivitas/usaha untuk
menyediakan atau memindahkan produk atau jasa dari produsen ke konsumen.
Sementara manajemen pemasaran berarti analisis, perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan program–program yang dirancang untuk menciptakan, membuat dan
menangani pertukaran dengan para pembeli dengan maksud mencapai tujuan
perusahaan.
PKS Rambutan mempunyai beberapa daerah pemasaran produk yang
dihasilkan mereka diantaranya diekspor keluar negeri seperti ke Jerman, Belanda,
Jepang, Amerika Serikat, Australia, Korea Selatan dan malaysia, melalui
pelabuhan Belawan dan sebagian produk dipasarkan didalam negeri antara lain
dipasarkan ke Medan, Surabaya dan Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
2.5.
Organisasi dan Manajemen
Organanisasi berasal dari istilah Yunani organom dan istilah Latin yaitu
organum yang berarti alat, bagian, badan atau anggota. Sehingga organisasi dapat
diarikan sebagai suatu wadah bagi kelompok orang untuk bekerja sama dalam
rangka mencapai tujuan bersama. Mereka yang bergabung dengan sebuah
organisasi bersedia terikat dengan peraturan dan lingkungan tertentu sehingga
mengarah pada pencapaian tujuan yang diinginkan tersebut.
Organisasi adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan tertentu dan
dikalukan pembagian tugas untuk pencapaian suatu tujuan. Struktur organisasi
perusahaan memperlihatkan susunan hubungan-hubungan antara bagian dan
posisi dalam suatu perusahaan.Struktur organisasi merincikan pembagian aktivitas
kerja dan menunjukkan berbagai tingkatan aktivitas yang satu dengan yang
lainnya.
Adapun Visi dan Misi PT. Perkebunan Nusantara III adalah sebagai
berikut:
1. Visi Perkebunan Nusantara III
Adapun visi dari PT. Perkebunan Nusantara III, yaitu Menjadi perusahaan
agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksankan tata kelola bisnis
terbaik.
2. Misi Perkebunan Nusantara III
1. Mengembangkan
industri
hilir
berbasis
perkebunan
secara
berkesinambungan
2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
3. Memperlakukan karyawan sebagai asset stratejik dan mengembangkan
karyawan secara optimal.
4. Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan “imbal-hasil” yang
terbaik bagi para investor.
5. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis.
6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan
komunitas.
7. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.
2.5.1. Struktur Organisasi Perusahaan
Pada PTPN III PKS RambutanStruktur organisasi yang digunakan adalah
struktur organisasi yang berbentuk lini dan fungsional berdasarkan fungsi. yaitu
pembagian atas unit-unit organisasi didasarkan pada spesialisasi tugasyang
dilakukan dan juga wewenang dari pimpinan dilimpahkan pada unit-unit
organisasi di bawahnya pada bidang tertentu secara langsung. Struktur organisasi
PTPN III PKS Kebun rambutan dapat dilihat pada Gambar 2.1. dibawah ini.
2.5.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
Pada PTPN III PKS Rambutan ada tugas dan tanggung jawab dari
berbagai jabatan yang terdapat dalam struktur organisasi yang terdapat dalam
perusahaan yaitu dapat diuraikan dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
a. Manajer
Tugas :
1.
Melakukan
koordinasi
dengan
Manager
Kebun
untuk
perencanaan
pengolahan harian dan mingguan (Management PAO).
2.
Mengawasi dan mengevaluasi penerimaan dan pemeriksaan mutu bahan baku
olah dengan sistem sortasi sehingga diperoleh mutu sesuai dengan kriteria
matang panen
3.
Melaksanakan pembelian Tandan Buah Segar (TBS) Pihak Ketiga melalui
Yayasan/Koperasi untuk memenuhi kebutuhan bahan baku olah pabrik.
4.
Menyerahkan hasil produksi kepada transporteur/pembeli dengan mengacu
Instruksi Kerja sehingga penyerahan dapat dilaksanakan dengan tepat waktu.
5.
Mengawasi dan mengevaluasi pengendalian limbah Pabrik dengan mengacu
pada Instruksi Kerja untuk meminimalisasi limbah/waste
6.
Melaksanakan pengendalian dan evaluasi bahan kimia dan pelengkap lainnya
sesuai dengan Instruksi Kerja sehingga dicapai efisiensi dan efektifitas
penggunaan bahan kimia.
7.
Mengawasi dan mengevaluasi proses pemeliharaan pabrik dan asset lainnya
dengan jadwal pemeliharaan sehingga ketersediaan peralatan dapat terpenuhi.
8.
Mengesahkan dan mengevaluasi pengajuan pengadaan barang dan jasa
melalui DPBB, PPAB, P4T dan P4S baik beban sendiri maupun Claim
Asuransi.
Universitas Sumatera Utara
9.
Melaksanakan pengadaan barang dan jasa melalui penunjukan langsung dan
pemilihan langsung sesuai dengan Instruksi Kerja untuk mendukung
operasional pabrik.
10. Mengawasi pelaksanaan kalibrasi dan terra, terra ulang sesuai dengan jadwal
baik oleh internal maupun eksternal untuk ikut menjaga tingkat keakuratan
pengukuran.
11. Mengajukan permintaan uang kerja dan laporan pertanggung jawaban
penggunaan uang kerja sesuai dengan Instruksi Kerja untuk menjaga
ketersediaan dana kerja (cashflow).
12. Membuat laporan kinerja bulanan, guna bahan evaluasi Direksi didalam
pengambilan keputusan
13. Mengevaluasi administrasi bidang kepersonaliaan dan kependudukan.
14. Melaksanakan kepuasan stake holder dengan meminta masukan guna
peningkatan pelayanan.
15. Menyetujui dan menjamin penyaluran dana KBL
16. Melaksanakan hubungan industrial.
17. Mengkaji, mengevaluasi serta mengembangkan proses pengolahan dan
pengiriman kompos.
18. Melakukan koordinasi dengan Manager Kebun dalam kaitanya dengan
pemanfaattan hasil pengolahan kompos di lapangan/afdeling.
Tanggung Jawab :
1.
Perencanaan operasional pabrik untuk mencapai kinerja yang optimal.
Universitas Sumatera Utara
2.
Pengelolaan pengolahan produksi (mutu minyak sawit dan inti sawit) sesuai
dengan norma yang ditetapkan.
3. Pencapaian efisiensi pengutipan minyak dan efisiensi pengutipan inti sesuai
dengan norma yang ditetapkan.
4.
Pengendalian losis minyak sawit dan inti sawit sesuai dengan norma yang
ditetapkan.
5.
Pengelolaan dan pengawasan pengiriman hasil produksi.
6.
Pencapaian kapasitas olah pabrik sesuai dengan kesepakatan karya.
7.
Pengelolaan air limbah sesuai dengan persyaratan baku mutu dan persyaratan
lingkungan.
8. Pengembangan dan kajian terhadap kegiatan pemeliharaan teknik berupa
preventive maintenance, breakdown maintenance, predictive maintenance dan
proactive maintenance
9.
Pengendalian serta evaluasi pengadaan barang dan jasa.
10. Pengendalian dan evaluasi tata kelola administrasi dan keuangan unit.
11. Pengelolaan dan evaluasi administrasi dan kegiatan kepersonaliaan.
12. Menjamin bahwa SMPN III dimengerti, diterapkan dan dipelihara di unitnya.
13. Pemenuhan kebutuhan bahan baku olah dari pihak ketiga
14. Evaluasi Kepuasan stake holder.
15. Pengendalian serta evaluasi pengolahan limbah tandan kosong menjadi
kompos sesuai dengan norma yang ditetapkan.
16. Kajian dan pengembangan pengolahan serta pengiriman hasil kompos.
Universitas Sumatera Utara
b. Masinis Kepala (Maskep)
Tugas :
1.
Melakukan koordinasi dengan Askep Kebun untuk perencanaan pengolahan
harian dan mingguan (Management PAO).
2.
Mengawasi dan mengevaluasi penerimaan dan pemeriksaan mutu bahan baku
olah dengan sistem sortasi sehingga diperoleh mutu sesuai dengan kriteria
matang panen
3.
Melaksanakan pembelian Tandan Buah Segar (TBS) Pihak Ketiga melalui
Yayasan/Koperasi untuk memenuhi kebutuhan bahan baku olah pabrik.
4.
Menyerahkan hasil produksi kepada transporteur/pembeli dengan mengacu
Instruksi Kerja sehingga penyerahan dapat dilaksanakan dengan tepat waktu.
5.
Mengawasi dan mengevaluasi pengendalian limbah Pabrik dengan mengacu
pada Instruksi Kerja untuk meminimalisasi limbah/waste
6.
Melaksanakan pengendalian dan evaluasi bahan kimia dan pelengkap lainnya
sesuai dengan Instruksi Kerja sehingga dicapai efisiensi dan efektifitas
penggunaan bahan kimia.
7.
Mengawasi dan mengevaluasi proses pemeliharaan pabrik dan asset lainnya
dengan jadwal pemeliharaan sehingga ketersediaan peralatan dapat terpenuhi.
8.
Mengawasi pelaksanaan kalibrasi dan terra, terra ulang sesuai dengan jadwal
baik oleh internal maupun eksternal untuk ikut menjaga tingkat keakuratan
pengukuran.
9.
Membuat laporan kinerja bulanan, guna bahan evaluasi Direksi didalam
pengambilan keputusan
Universitas Sumatera Utara
10. Melaksanakan hubungan industrial.
11. Melakukan koordinasi dengan pihak Kebun dalam kaitanya dengan jumlah
kompos yang di butuhkan di lapangan/afdeling.
12. Mengendalikan proses pengolahan dan pengiriman kompos.
Tanggung Jawab :
1.
Perencanaan operasional pabrik untuk mencapai kinerja yang optimal.
2.
Pengelolaan pengolahan produksi (mutu minyak sawit dan inti sawit) sesuai
dengan norma yang ditetapkan.
3.
Pencapaian efisiensi pengutipan minyak dan efisiensi pengutipan inti sesuai
dengan norma yang ditetapkan.
4.
Pengendalian losis minyak sawit dan inti sawit sesuai dengan norma yang
ditetapkan.
5.
Pengendalian dan pengawasan pengiriman hasil produksi.
6.
Pencapaian kapasitas olah pabrik sesuai dengan kesepakatan karya.
7.
Pengelolaan air limbah sesuai dengan persyaratan baku mutu dan persyaratan
lingkungan.
8.
Pengendalian dan pengelolaan kegiatan pemeliharaan teknik berupa
preventive maintenance, breakdown maintenance, predictive maintenance dan
proactive maintenance
9.
Menjamin bahwa SMPN III dimengerti, diterapkan dan dipelihara di unitnya.
10. Pemenuhan kebutuhan bahan baku olah dari pihak ketiga
11. Evaluasi Kepuasan stake holder .
Universitas Sumatera Utara
12. Pengelolaan pengolahan limbah tandan kosong menjadi kompos sesuai
dengan norma yang ditetapkan.
13. Pengelolaan dan evaluasi pengolahan serta pengiriman hasil kompos
c.
Asisten Pengolahan
Tugas :
1.
Mengevaluasi pelaksanaan pekerjaan di proses pengolahan
2.
Memeriksa kondisi peralatan sebelum proses pengolahan
3.
Mengidentifikasi serta menganalisa setiap permasalahan yang terjadi di setiap
kegiatan proses pengolahan sehingga efektifitas bisa terjaga.
4.
Melakukan adjustment sesuai dengan data-data yang diberikan dari bagian
laboratorium
5.
Mengawasi dan mengevaluasi penerimaan dan pemeriksaan mutu bahan baku
olah.
6.
Melakukan koordinasi dengan Assisten Laboratorium dalam hal pengelolaan
air limbah sesuai dengan persyaratan baku mutu dan persyaratan lingkungan.
7.
Memeriksa dokumen penyerahan hasil produksi.
8.
Menyerahkan hasil produksi kepada transporteur/pembeli sesuai Instruksi
Kerja.
9.
Melaksanakan pengendalian bahan kimia dan pelengkap lainnya.
10. Membuat laporan kinerja bulanan ke Direksi.
11. Membuat laporan produksi harian dan mingguan.
12. Melakukan pengawasan terhadap kebersihan pabrik.
Universitas Sumatera Utara
13. Mengawasi dan mengevaluasi proses pengolahan kompos.
14. Mengawasi proses pengiriman kompos.
Tanggung Jawab :
1.
Perencanaan operasional pabrik untuk mencapai kinerja yang optimal.
2.
Pengelolaan pengolahan produksi (mutu minyak sawit dan inti sawit) sesuai
dengan norma yang ditetapkan.
3.
Pencapaian efisiensi pengutipan minyak dan efisiensi pengutipan inti sesuai
dengan norma yang ditetapkan.
4.
Pengendalian losis minyak sawit dan inti sawit sesuai dengan norma yang
ditetapkan.
5.
Pengawasan pengiriman hasil produksi.
6.
Pencapaian kapasitas olah pabrik sesuai dengan kesepakatan karya.
7.
Penerapan SMPN III di bagian pengolahan.
8.
Pemenuhan kebutuhan bahan baku olah
9.
Pengelolaan proses pengolahan limbah tandan kosong menjadi kompos sesuai
dengan norma yang ditetapkan.
d. Asisten Tata Usaha dan Personalia
Tugas :
1.
Mengkoordinir penyusunan RKAP dan RKO
2.
Melaksanakan pengawasan terhadap penggunaan anggaran (RKO dan RKAP)
3.
Membuat pengajuan pengadaan barang dan jasa melalui DPBB, PPAB, P4T
dan P4S baik beban sendiri maupun Claim Asuransi.
Universitas Sumatera Utara
4.
Memeriksa dan mengevaluasi proses pengadaan barang dan jasa melalui
penunjukan langsung disesuaikan dengan kualifikasi dalam daftar rekanan
terpilih.
5.
Mempersiapkan dokumen atas pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang
sudah selesai dikerjakan.
6.
Melaksanakan evaluasi kepuasan pemasok.
7.
Membuat permintaan uang kerja dan laporan pertanggung jawaban
penggunaan uang kerja.
8.
Memeriksa kelengkapan dan kebenaran bukti pendukung pembayaran.
9.
Melaksanakan segala aktivitas pembayaran baik kepada karyawan dan Pihak
ke III setelah mendapat persetujuan Manager.
10. Melaksanakan kewajiban pembayaran pajak dan retribusi serta kewajiban
lainnya.
11. Mengawasi dan mengontrol stock barang gudang serta inventaris asset
perusahaan yang bergerak dan tidak bergerak.
12. Mengusulkan penarikan barang persediaan dan aktiva menjadi barang
incurant dan aktiva non produktif serta usulan penghapusannya.
13. Melaksanakan penyerahan barang hasil lelang aktiva non produktif.
14. Melaksanakan koordinasi dalam tata kelola administrasi pelaporan keuangan
15. Membuat laporan kinerja bulanan ke kantor Distrik dan kantor Direksi.
16. Melaksanakan pengendalian sistem komputerisasi yang terintegrasi (tanaman,
pengolahan, keuangan dan SDM) berbasis data base secara konsisten dan up
to date
Universitas Sumatera Utara
17. Mengajukan identifikasi kebutuhan pelatihan dan evaluasi serta pelaporan
pasca diklat
18. Mengkompilasi kebutuhan pelatihan bagian dan mengajukannya ke Kantor
Direksi serta melaksanakan program OJT yang telah mendapat persetujuan.
19. Mengkompilasi Sistem Penilaian Karya (SPK).
20. Mengkompilasi dan menyalurkan dana KBL setelah mendapat persetujuan
dari Manajer.
21. Melaksanakan hubungan industrial (bipartit/tripartit).
22. Melaksanakan administrasi bidang kepersonaliaan dan kependudukan
(LPMU, Jamsostek dan Dapenbun).
23. Mengembangkan kegiatan pendidikan (STK dan Madrasah) dan keagamaan.
24. Mengajukan surat pengantar untuk pelayanan kesehatan kepada karyawan
dan batihnya.
25. Melaksanakan program Transformasi Bisnis dan seluruh SMPN3.
Tanggung Jawab :
1.
Penyusunan RKAP dan RKO secara akurat
2.
Pengendalian serta evaluasi pengadaan barang dan jasa.
3.
Penyelesaian laporan kinerja bulanan ke Distrik dan Kantor Direksi secara
akurat dan tepat waktu.
4.
Koordinasi dan evaluasi tata kelola administrasi dan keuangan unit.
5.
Pengelolaan administrasi dan kegiatan kepersonaliaan.
6.
Menjamin bahwa SMPN III dimengerti, diterapkan dan dipelihara di unitnya.
7.
Evaluasi Kepuasan stake holder.
Universitas Sumatera Utara
e.
Asisten Teknik/CD/Traksi
Tugas :
1. Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pemeliharaan
peralatan/mesin
2.
Menjamin kelancaran peralatan yang dipergunakan untuk proses produksi.
3.
Membuat laporan kinerja bulanan (LM, LTT) ke Direksi.
4. Membuat laporan harian, mingguan, bulanan dan tahunan pemeliharaan
peralatan serta bangunan pabrik.
5.
Mengevaluasi
kemajuan
proses
pengolahan
dan
pemeliharaan
peralatan/mesin.
6.
Membuat permintaan bahan dan alat kebutuhan teknik/traksi dan dinas sipil.
7.
Mengkoordinasi pelaksanaan perbaikan dan pengadaan barang dan jasa
melalui P4T atau P4S, DPBB, maupun Claim Asuransi.
8.
Mengevaluasi pemakaian biaya pada rekening 604.
9.
Mengkoordinasi pelaksanaan kalibrasi dan terra, terra ulang sesuai dengan
jadwal baik oleh internal maupun eksternal untuk ikut menjaga tingkat
keakuratan pengukuran.
Tanggung Jawab :
1.
Perencanaan operasional pabrik untuk mencapai kinerja yang optimal.
2.
Perencanaan kegiatan pemeliharaan teknik berupa preventive maintenance,
breakdown maintenance, predictive maintenance dan proactive maintenance.
3.
Pengendalian serta evaluasi permintaan pemakaian spare part.
4.
Penyusunan laporan kinerja bulanan LTT ke Distrik dan Kantor Direksi
Universitas Sumatera Utara
5.
Pencapaian kapasitas olah pabrik sesuai dengan kesepakatan karya.
f.
Asisten Laboratorium
Tugas :
1. Merencanakan, memonitor dan mengevaluasi proses sortasi bahan baku,
pengambilan sample serta hasil analisa lossis dan mutu produk sehingga
lossis bisa diminimalisasi dan mutu produksi bisa dijaga.
2.
Melakukan pengawasan terhadap jumlah dan kualitas bahan baku yang
diterima serta menjaga mutu produksi yang dikirim.
3.
Mengawasi dan mengevaluasi penerimaan dan pemeriksaan mutu bahan baku
olah.
4.
Melakukan koordinasi dengan Askep Kebun untuk perencanaan pengolahan
harian dan mingguan (Management PAO).
5.
Melaksanakan penelitian dan pengujian terhadap produk/teknologi baru.
6.
Memeriksa bahan kimia yang masuk.
7.
Memeriksa mutu air, merekomendasikan dan mengawasi pemakaian bahan
kimia.
8.
Mengawasi dan mengevaluasi pengendalian limbah Pabrik.
9.
Melaksanakan pengendalian bahan kimia dan pelengkap lainnya.
10. Memeriksa dokumen penyerahan hasil produksi.
11. Menyerahkan hasil produksi kepada transporteur/pembeli sesuai Instruksi
Kerja.
12. Membuat laporan kinerja bulanan ke Direksi.
Universitas Sumatera Utara
13. Membuat laporan produksi harian, mingguan dan bulanan
14. Monitoring pembelian Tandan Buah Segar (TBS) Pihak Ketiga.
Tanggung Jawab :
1.
Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan operasional laboratorium dan sortasi
agar proses pengendalian mutu produksi dan lossis bisa dilaksanakan dengan
baik sehingga produktivitas dan kinerja bisa meningkat.
2.
Pelaksanaan analisa dan evaluasi proses pengolahan sehingga kegiatan proses
produksi dapat terkendali dengan baik, serta kualitas dan kwantitas produk
bisa terjaga.
3.
Kajian terhadap hasil produksi (mutu minyak sawit dan inti sawit) sesuai
dengan norma yang ditetapkan.
4.
Pengawasan dan evaluasi losis minyak sawit dan inti sawit sesuai dengan
norma yang ditetapkan.
5.
Pencapaian efisiensi pengutipan minyak dan efisiensi pengutipan inti sesuai
dengan norma yang ditetapkan.
6.
Pengawasan pengiriman hasil produksi.
7.
Pengelolaan air limbah sesuai dengan persyaratan baku mutu dan persyaratan
lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
2.5.3.
Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
2.5.3.1. Jumlah Tenaga Kerja
PTPN III PKS Rambutan memiliki tenaga kerja sebanyak 187 karyawan
dan pimpinan. Susunan dan jumlah tenaga kerja dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 2.1. Susunan dan Jumlah Tenaga Kerja PTPN III PKS Rambutan
NO.
KETERANGAN
JUMLAH (Orang)
1
Manager
1
2
Maskep
1
3
Asisten Tata Usaha
1
4
Asisten Teknik
2
5
Asisten Pengolahan
2
6
Asisten Laboratorium
1
7
Karyawan Pengolahan Shift I
33
8
Karyawan Pengolahan Shift II
33
9
Karyawan Laboratorium/Sortasi
25
10
Karyawan Bengkel
47
11
Karyawan Dinas Sipil
11
12
Karyawan Administrasi
11
13
Karyawan Bagian Prosuksi
8
14
Karyawan Bagian Keamanan/Hansip
21
Jumlah
187
Sumber : PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) PKS Rambutan
Universitas Sumatera Utara
2.5.3.2. Jam Kerja
Jam kerja di PTPN III PKS Rambutan adalah enam hari kerja untuk bagian
kantor dan produksi, sedangkan untuk bagian pengolahan 7 hari kerja.
Penjadwalan jam kerja untuk tenaga kerja adalah sebagai berikut :
1.
Karyawan Kantor yang terdiri dari karyawan ATU (Asisten Tata Usaha),
APK (Asisten Personalia Kebun), Kantor Teknik dan Kantor Produksi serta
Karyawan Produksi yang terdiri dari karyawan Kantor Pengolahan,
Timbangan dan Bengkel/CD/Traksi, mulai bekerja pukul 07.00 – 16.30 WIB
dengan waktu istirahat pukul 12.00- 14.00 WIB.
2.
Karyawan Bagian Pengolahan
Karyawan pada bagian pengolahan dibagi atas dua shift kerja, yaitu :
a. Shift I, mulai bekerja pukul 07.00- 19.00 WIB dengan masa istirahat
disesuaikan oleh karyawan sendiri secara bergantian selama 2 jam.
b. Shift II, mulai bekerja pukul 19.00- 07.00 WIB dengan masa istirahat
disesuaikan oleh karyawan sendiri secara bergantian selama 2 jam.
2.5.4.
Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya
Sistem pengupahan pada pabrik PTPN III PKS Rambutan Tebing Tinggi
adalah berbentuk :
a. Untuk Karyawan Pengolahan
- Gaji pokok bulanan
- Premi pengolahan, dihitung berdasarkan Sawit yang di olah.
- Catu beras
Universitas Sumatera Utara
b. Untuk Karyawan Maintenance / Teknik
- Gaji kokok bulanan
- Premi, dihitung berdasarkan pengolahan
- Catu beras
c. Untuk Karyawan Laboratorium
- Gaji kokok bulanan
- Premi, dihitung berdasarkan pengolahan
- Catu beras
d. Untuk Karyawan Transportasi
- Gaji kokok bulanan
- Premi, dihitung berdasarkan Basis barang yang diangkut
- Catu beras
e. Untuk Karyawan kantor
- Gaji kokok bulanan
- Premi, berdasarkan surat edaran Direksi
- Catu beras
Selain pemberian gaji diatas, perusahaan juga memberikan beberapa
tunjangan seperti :
- Tunjangan Kesehatan
- Tunjangan Keluarga
- Tunjangan pemakaman
- Tunjangan Hari raya
- Bonus Tahun
Universitas Sumatera Utara
2.6. Teknologi
Teknologi adalah suatu rekayasa secara ilmiah yang diliputi pengetahuan
manajerial yang memungkinkan suatu konsepsi, desain, pengetahuan, produksi,
distribusi dan alokasi barang dan jasa yang dilakukan secara efisiensi dan
bermamfaat.
2.6.1. Proses Produksi
Suatu proses produksi diartikan sebagai kegiatan yang mengubah masukan
berupa bahan baku (input) menjadi keluaran (output) yang berupa produk/hasil.
Teknologi, mesin, dan peralatan serta berbagai cara kerja direncanakan dan
digunakan untuk proses produksi.
Untuk mengolah TBS menjadi Crude Palm Oil (CPO) dan Kernel, PKS
Rambutan memiliki 11 stasiun kerja yang saling terkait, yaitu :
1. Stasiun Penerimaan TBS (Tandan Buah Segar)
2. Stasiun Loading Ramp
3. Stasiun Rebusan
4. Stasiun Theressing
5. Stasiun Pressing
6. Stasiun Klarifikasi
7. Stasiun Kernel
8. Stasiun Water Treatmen.
9. Stasiun Power Palnt
10. Stasiun Boiler
Universitas Sumatera Utara
11. Stasiun Fat-Fit dan Effluent Treatmen.
2.6.1.1. Standard Mutu Bahan/ Produk
Ada tiga komponen kualitas yang dipakai sebagai standar dalam pengendalian
mutu minyak sawit di PTPN III Rambutan yaitu:
1. Kadar Asam Lemak Bebas (ALB)
2. Kadar Air
3. Kadar Kotoran
Analisa mutu produksi dilakukan tiap hari untuk mengetahui kualitas bahan,
kualitas produk yang dihasilkan dan dikirim sudah sesuai dengan norma (mutu
yang diharapkan), sehingga dapat diterima pasar diketahui seberapa kehandalan
pabrik dalam mendapatkan minyak dan inti sesuai ISO 9000.
1. Mutu Minyak
Pengambilan sampel dilakukan setiap 3 jam, dimulai setelah 1 jam pabrik
beroperasi/mengolah. Pengambilan sampel dilakukan pada :
a. Minyak masuk ke Oil Tank
b. Minyak masuk ke Oil Purifier
c. Minyak masuk ke Vacum Dryer
d. Minyak masuk ke Storage Tank
e. Minyak masuk ke truk tangki saat pengiriman
Standar mutu produk yang ditetapkan PTPN III PKS Rambutan adalah
sebagai berikut:
- Kadar Air < 0,15 %
Universitas Sumatera Utara
- Kadar Kotoran < 0,015 %
- Kadar Asam Lemak < 0,5 %
2. Mutu inti Sawit
Pengambilan sampel dilakukan setiap 3 jam, dimulai setelah 1 jam pabrik
beroperasi/mengolah. Pengambilan sampel dilakukan pada :
a. Dry Kernel Produksi LTDS
b. Wet kernel produksi clay bath
c. Kernel masuk ke kernel bulk
d. Kernel pengiriman
Standar mutu inti sawit yang ditetapkan PTPN III PKS Rambutan adalah
sebagai berikut :
- Kadar Air < 8,0 %
- Kadar Kotoran < 6,0 %
- Kadar Asam Lemak Bebas < 1,0 %
- Inti Pecah < 15 %
- Inti Berwarna < 60%
2.6.1.2. Bahan yang Digunakan
Jenis bahan yang digunakan dalam pengelolahan proses produksi pada PTPN
III PKS Rambutan ada tiga yaitu bahan baku, bahan penolong dan bahan
tambahan.
1. Bahan Baku
Universitas Sumatera Utara
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam kegiatan produksi
dan memiliki persentase yang lebih besar dibandingkan bahan-bahan lainnya.
Oleh karena itu bahan baku yang digunakan adalah Tandan Buah Segar (TBS)
yang harus memenuhi standar mutu yang telah ditentukan oleh PTPN-III PKS
Rambutan.
2. Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan dalam proses produksi dan
bercampur dengan bahan baku yang membentuk produk akhir dan diharapkan
dapat meningkatkan mutu produk. Dalam hal ini tidak ada bahan tambahan yang
digunakan dalam proses produksi pada PTPN III PKS Rambutan.
3. Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan-bahan yang diperlukan dalam memperlancar
penyelesaian suatu produk dimana keberadaan bahan penolong ini tidak
mengurangi nilai tambah produk yang dihasilkan tersebut, dan bahan penolong ini
tidak terdapat pada produk akhir.
Adapun bahan penolong yang digunakan pada PTPN III PKS Rambutan
adalah air delusi yang berguna untuk mengurangi kekentalan minyak untuk
mempermudah proses selanjutnya dan kaolin (CaCO3) yang berguna untuk
memisahkan inti dengan cangkang pada wet proses di claybath.
2.6.1.3. Uraian Proses Produksi
Ada beberapa tahapan uraian produksi pada PTPN-III PKS rambutan,
Adapun tahapan uraian proses produksi tersebut adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
1.
Stasiun Penerimaan TBS (Tandan Buah Segar)
a. Jembatan Timbang (Weighting Bridge)
Truk pengangkut TBS yang tiba di pabrik ditimbang terlebih dahulu di
timbang di Jembatan Timbang untuk memperoleh berat sewaktu berisi (bruto) dan
sesudah dibongkar (tarra ). Selisih antara bruto dengan tarra adalah netto, yaitu
jumlah TBS yang diterima di PKS.
b. Sortasi TBS dan Pemeriksaan Kualitas
Sebelum TBS diterima dan diolah pabrik, kualitas buah harus diperiksa
tingkat kematangannya. Kriteria matang panen merupakan faktor penting dalam
pemeriksaan kualitas buah di stasiun penerimaan TBS. Sortasi dilakukan di lantai
peron loading ramp,sebagai alat untuk menilai mutu panen yang dilaksanakan
terhadap setiap kebun dengan sistem sampling satu truk mewakili setiap afdeling,
sedangkan untuk pihak TBS di sortir seluruhnya.
2.
Stasiun Loading Ramp
Loading ramp berfungsi untuk menampung TBS dari sortasi sebelum
diproses, mempermudah pemasukan TBS ke lori dan mengurangi kadar kotoran.
Loading ramp terbuka dan tertutup dengan sistem hidrolik menggunakan
elektromotor yang berfungsi untuk membagi ke dalam lori (tempat buah).
Kemudian lori buah tersebut ditarik menggunakan tali profelin dengan
menggunakan capstand, setelah itu lori didorog masuk ke dalam rebusan
menggunakan jhondera .
Universitas Sumatera Utara
No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-06A; Edisi: 2; Rev: 0; Tgl. Efektif: 2 Juli 2012; Halaman : 1 dari 1
3.
Stasiun Rebusan (Sterilizer)
Lori buah dimasukkan ke dalam stasiun perebusan untuk direbus dengan
tujuan :
1. Mengurangi peningkatan ALB (Asam Lemak Bebas)
2. Mematikan enzim penghidrolisa minyak
3. Melunakkan daging buah
4. Membekukan zat membran lilin dalam buah untuk menaikkan pemurnian
minyak
5. Memaksimalkam kekoplakan pada nut/memudahkan inti lepas dari
cangkang
6. Memudahkan pelepasan brondolan dari tandan pada threser
7. Mensuplai ketersediaan buah terebus
4.
Stasiun Theressing
Proses
pada
stasiun
ini
adalah
berondolan
dipisahkan
dari
janjangan/tandannya.
Stasiun ini terdiri dari :
a. Alat pengangkut lori (Hoisting Crane)
Alat ini digunakan untuk mengangkat dan memindahkan lori yang berisi
TBS yang telah direbus ke Bunch Auto Feeder dan menurunkan lori pada
rel semula.
Universitas Sumatera Utara
b. Bunch Auto Feeder
Bunch Auto Feeder ini berfungsi sebagai pengumpan threser yang
mendorong/menghantarkan buah dari hopper masuk ke stripper drum agar
proses pemipilan berjalan sempurna..
c. Mesin Theressing
Alat ini berfungsi untuk memisahkan buah (berondolan) dari janjangan
dengan sistem drum berputar sehingga buah akan terangkat dan terbanting.
4-6 cm. Kapasitas olah threser @ 30 ton/jam dan kecepatan putar 23 rpm.
Selanjutnya berondolan akan terlepas dan masuk ke kisi-kisi drum yang
lebarnya
d. Below Conveyor Thressing
Alat ini berfungsi untuk mendorong berondolan yang keluar dari threser ke
Under Transfer Fruit Conveyor
e. Under Transfer Fruit Conveyor
Alat ini berfungsi untuk menghantarkan berondolan yang ke luar dari
Below Conveyor Thressing menuju ke Fruit Elevator.
f. Fruit Elevator
Alat ini berfungsi untuk menghantarkan berondolan dari Under Transfer
Fruit Conveyor menuju ke Fruit Top Transfer Conveyor
g. Fruit Top Transfer Conveyor
Alat ini berfungsi untuk menghantarkan berondolan dari Fruit Elevator
menuju Fruit Distributing Conveyor.
Universitas Sumatera Utara
h. Empty Bunch Conveyor
Alat ini berfungsi untuk menghantarkan janjangan kosong dari threser
menuju Elevator Empty Bunch Crusher dan Elevator Empty Bunch
Shredder.
f. Empty Bunch Shredder
Melalui Elevator Empty Bunch Crusher janjangan masuk ke Empty Bunch
Crusher untuk pengepressan janjangan dan persiapan feeding ke Empty
Bunch Shredder.
g. Mini Threser. K
kemudian janjangan jatuh menuju Mini Threser untuk memipil buah yang
masih tersisa.
h. Under Transfer Fruit Conveyor
Berondolan akan masuk ke Under Transfer Fruit Conveyor untuk diproses
kembali dan janjangan yang masih terdapat berondolan (USB dan USF )
akan kembali masuk ke Empty Bunch Conveyor untuk diproses kembali.
Janjangan yang sudah bersih dari berondolan akan masuk ke Elevator
Empty Bunch Shredder, lalu masuk ke Distribution Shredder Conveyor
untuk dibawa ke Shredder agar dicacah. Hasil cacahan masuk ke Inclined
Empty Bunch Conveyor I, II dan Horizontal Hopper Conveyor untuk dibawa
ke Hopper .
i. Composting Process
Hasil cacahan di hopper kemudian dibawa ke Composting Process dengan
truk untuk diolah menjadi pupuk.
Universitas Sumatera Utara
5. Stasiun Pressing (Pengempaan)
Proses pemisahan daging buah dengan biji (nut) dan proses pengambilan
minyak kasar dari daging buah terjadi pada stasiun ini.
Adapun proses pada stasiun ini adalah :
a. Fruit Distributing Conveyor
Menghantarkan berondolan dari Fruit Top Transfer Conveyor sekaligus
membagi berondolan ke dalam digester yang dioperasikan.
b. Recycling Conveyor
Mengembalikan berondolan yang tidak tertampung oleh digester
didorong ke Under Transfer Fruit Conveyor.
c. Digester (Pengaduk)
Alat ini berfungsi untuk :.
-
Melepaskan biji dari daging buah yang membungkus.
-
Melumat daging buah.
-
Meremas struktur jaringan dan pembukaan sel dimana minyak
terkandung di dalamnya.
Digester minimal berisi ¾ dari kapasitas nya dan waktu yang
dibutuhkan untuk pelumatan 15-20 menit, temperatur digester harus tetap
dijaga antara 90-950;
d. Pengempaan (Screw Press)
Screw Press berfungsi untuk memeras daging buah dari digester sehingga
didapat hasil minyak kasar dan serabut /fiber . Alat ini biasanya
berkapasitas @ 10 ton TBS/ jam, dengan tekanan hidrolik cone maksimum
Universitas Sumatera Utara
50 kg/cm2. Konstruksi berupa uliran ganda yang berputar berlawanan arah
dengan tekanan tertentu serta di bantu dengan aliran air panas (air delusi).
6. Stasiun Clarification ( Pemurnian Minyak )
Minyak kasar (crude oil) hasil proses pemerasan di stasiun pressing diproses
dengan berbagai macam perlakuan sehingga diharapkan minyak (CPO) terpisah
dari air dan NOS (Non Oil Solid) pada`stasiun klarifikasi.
7. Stasiun Kernel (Kernel Plant)
Stasiun ini berfungsi untuk memproses Campuran ampas (fibre) dan biji (nut)
yang ke luar dari Screw Press diproses untuk menghasilkan :
a. Cangkang (shell) dan fibre sebagai bahan bakar boiler
b. Inti sawit (kernel) sebagai hasil produksi yang siap di pasarkan.
Universitas Sumatera Utara