T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Otomatisasi Mesin Capping untuk Botol Obat Sirup Berbasis di PT. Mersifarma Tirmaku Mercusana T1 BAB II

BAB II
PRINSIP DASAR SISTEM MESIN CAPPING

2.1. Sistem mesin capping
Mesin capping diperlukan untuk pengemasan primer pada produksi obat sirup.
Otomatisasi pada mesin ini dibuat untuk mengurangi human error yang diakibatkan
karena kesalahan operator mesin, sehingga dapat mencapai hasil produksi yang
konsisten. Mesin akan diotomatiskan dengan penambahan conveyor sebagai jalur botol
menuju mesin, penambahan starwheel yang berguna untuk menggeser botol dari
conveyor menuju crimping head. Serta penambahan user interface sebagai penampil
menu.
Mesin capping yang akan dibuat ditunjukkan pada Gambar 2.1. Mesin capping di
kontrol melalui mikrokontroler yang dimana memberikan perintah untuk menggerakan
starwheel (f), dan alat crimping (g). Botol dengan tutup polos (b) yang berada diatas
conveyor akan berjalan menuju starwheel (f). Starwheel (f) akan bergeser membawa
botol dengan tutup polos (b) menuju tepat dibawah alat crimping (g), selanjutya botol
akan di tutup secara mekanis menggunakan alat crimping (g). Botol yang sudah tertutup
atau sudah tersegel (e) akan menuju ke meja untuk botol yang telah tersegel.

Gambar 2.1. Gambar Keseluruhan Alat


6

Keterangan:
a : Tombol on/off, emergency switch.
b : botol dengan tutup polos.
c : conveyor.
d : control panel (push button switch keypad dan LCD).
e : botol dengan tutup terulir.
f : starwheel.
g : alat crimping.

2.2. Blok Diagram Sistem
Secara keseluruhan, sistem mesin capping ini terdiri dari beberapa bagian yang
saling terhubung agar dapat bekerja dengan baik. Arduino Mega 2560 digunakan
sebagai pusat kontrol pada sistem elektronik mesin capping. Menggunakan keypad
sebagai tombol input dan LCD sebagai penampil menu dari mesin capping.
Mikrokontroler akan mengolah data yang diterima dari user dan diproses untuk
menggerakkan motor stepper melalui driver motor stepper. Dengan sistem ini user
dapat memilih ukuran botol yang akan di capping melalui user interface, yaitu menu
yang tertampil pada LCD dan input dari keypad. Blok diagram sistem secara

keseluruhan ditunjukkan oleh Gambar 2.2.

a
Gambar 2.2. Blok Diagram Sistem

7

Penjelasan blok diagram:
1. SUMBER
Menggunakan tegangan AC 220 V sebagai sumber motor AC pada
conveyor, sumber motor AC pada crimping head, dan sebagai sumber driver
motor stepper. Sedangkan catu daya DC menggunakan adaptor 5V 1A
sebagai sumber daya dari Arduino Mega 2560.
2. KONTROL
Arduino Mega 2560 digunakan sebagai kontrol sistem elektronik pada
mesin capping, yang digunakan untuk mengontrol semua input dan output
sistem.
3. INPUT
Menggunakan 6 buah push button switch sebagai keypad input. Limit switch
sebagai penanda ketinggian capping head saat naik pada kondisi awal,

sensor photosensitive sebagai pengkoreksi awal letak starwheel.
4. OUTPUT
Menggunakan LCD untuk menampilkan menu pilihan botol, sedangkan
driver untuk mengontrol gerak pada motor stepper.
2.3. Prinsip Kerja Sistem
1. Hidupkan Alat dengan menggeser switch pada mesin.
2. Pada menu awal LCD akan muncul tulisan 1.Ukuran

Botol dan

2.Kecepatan.
3. Tekan tombol DOWN untuk memilih menu 2.kecepatan, kemudian akan
muncul tampilan pada LCD LOW dan high bila tombol UP ditekan. Tekan
tombol SELECT untuk memilih kecepatan, setelah itu LCD akan menampilkan
menu awal 1.Ukuran Botol dan 2.Kecepatan. Pilih menu 1.Ukuran
Botol dengan menekan tombol SELECT, kemudian akan muncul pilihan menu
60 ml, 70 ml, 100 ml dan 120 ml. Tekan tombol DOWN atau UP
untuk mencari ukuran botol yang akan di capping, setelah ukuran botol sudah di
tentukan, tekan tombol SELECT untuk memilih dan menjalankan mesin capping.


8

4. Tombol RESET berguna untuk mengembalikan posisi awal starwheel, posisi awal
ketinggian capping head, dan mengembalikan menu pada pilihan awal. Sehingga
mesin capping secara keseluruhan akan ada pada kondisi semula.

9