T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kedisiplinan dan Tanggung Jawab dengan Kemandirian Belajar dalam Pembelajaran Ekonomi di Kalangan Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Kristen YSKI Semarang T1 BAB V
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasar hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1) “Ada hubungan posistif dan signifikan dari Kedisiplinan dengan Kemandirian
Belajardalam Pembelajaran Ekonomi di Kalangan Siswa Kelas XI IPS 3 SMA
Kristen YSKI Semarang” telah teruji kebenaranya. Hal ini terbukti dari hasil analisis
diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,521 (bertanda positif) dengan Kemandirian
belajar artinya jika nilai Kedisiplinan meningkat 1% maka akan meningkat
Kemandirian belajar sebesar 0,521, dan nilai signifikansi (0,004 < 0,05) artinya nilai
signifikansi lebih kecil dariɑ < 0,05 maka mempunyai hubungan yang signifikan.
2) “Ada hubungan positif dan signifikan dari Tanggung Jawab dengan
Kemandirian Belajar dalam Pembelajaran Ekonomi di Kalangan Siswa Kelas XI IPS
3 SMA Kristen YSKI Semarang” telah teruji kebenaranya. Hal initerbukti dari hasil
analisis diperoleh
koefisien korelasi sebesar 0,787 (bertanda positif) dengan
Kemandirian Belajar artinya jika nilai Tanggung Jawab meningkat 1% maka akan
meningkat Kemandirian Belajar sebesar 0,787, dan nilai signifikansi (0,000 < 0,05)
artinya nilai signifikansi lebih kecil dari ɑ < 0,05 maka mempunyai hubungan yang
signifikan.
3) “Ada Hubungan antara Kedisiplinan dan Tanggung Jawab secara positif dan
signifikan dengan Kemandirian Belajardalam Pembelajaran Ekonomi di Kalangan
Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Kristen YSKI Semarang” telah teruji dengan koefisien
korelasi sebesar r(hitung) = 0,791 yang menandakan bahwa ada hubungan antara
Kedisiplinan dan Tanggung Jawab dengan Kemandirian. Diperoleh F hitung sebesar
18,361 denganɑ = 0,000 < 0,05 dengan demikian dapat dikatakan terdapat hubungan
yang positif dan signifikan antara Kedisiplinan dan Tanggung Jawab dengan
Kemandirian Belajar. Artinya, jika nilai kedisiplinan dan tanggung jawab meningkat
1% maka akan meningkat kemandirian belajar sebesar 0,791.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan maka penulis memberi saran sebagai berikut:
1) Kepala Sekolah
Kepala sekolah memperoleh informasi tentang pentingnya kedisiplinan bagi
pihak sekolah misalnya peraturan tata tertib yang harus dijalankan sebagaimana
mestinya. Hal ini akan menjadi pertimbangan dalam menetapkan kebijakan peraturan
tata tertib sekolah dan pemberian hukuman atau sanksi yang terkait dalam
kedisiplinan sekaligus tanggung jawab siswa.
2) Guru Ekonomi
Pihak guru diharapkan agar dapat menjadi bahan pertimbangan bagi guru
ekonomi untuk memperoleh informasi yang efisien dan efektif tentang kedisiplinan
belajar yang harus dipantau guru.Hal ini penting untuk memberikan kedisiplinan dan
tanggung jawab kepada siswa guna meningkatkan kemandirian belajar siswa dalam
pembelajaran.
3) Siswa
Siswa dapat meningkatkan nilai kedisiplinan dan tanggung jawab baik di
sekolah maupun di rumah guna meningkatkan kemandirian belajarnya mengingat
pentingnya belajar mandiri yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
4) Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya dapat mengambil variabel minat dan/atau gaya
belajar atau variabel lain dalam penelitiannya untuk mengetahui seberapa jauh
hubungannya dengan kemandirian belajar.
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasar hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1) “Ada hubungan posistif dan signifikan dari Kedisiplinan dengan Kemandirian
Belajardalam Pembelajaran Ekonomi di Kalangan Siswa Kelas XI IPS 3 SMA
Kristen YSKI Semarang” telah teruji kebenaranya. Hal ini terbukti dari hasil analisis
diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,521 (bertanda positif) dengan Kemandirian
belajar artinya jika nilai Kedisiplinan meningkat 1% maka akan meningkat
Kemandirian belajar sebesar 0,521, dan nilai signifikansi (0,004 < 0,05) artinya nilai
signifikansi lebih kecil dariɑ < 0,05 maka mempunyai hubungan yang signifikan.
2) “Ada hubungan positif dan signifikan dari Tanggung Jawab dengan
Kemandirian Belajar dalam Pembelajaran Ekonomi di Kalangan Siswa Kelas XI IPS
3 SMA Kristen YSKI Semarang” telah teruji kebenaranya. Hal initerbukti dari hasil
analisis diperoleh
koefisien korelasi sebesar 0,787 (bertanda positif) dengan
Kemandirian Belajar artinya jika nilai Tanggung Jawab meningkat 1% maka akan
meningkat Kemandirian Belajar sebesar 0,787, dan nilai signifikansi (0,000 < 0,05)
artinya nilai signifikansi lebih kecil dari ɑ < 0,05 maka mempunyai hubungan yang
signifikan.
3) “Ada Hubungan antara Kedisiplinan dan Tanggung Jawab secara positif dan
signifikan dengan Kemandirian Belajardalam Pembelajaran Ekonomi di Kalangan
Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Kristen YSKI Semarang” telah teruji dengan koefisien
korelasi sebesar r(hitung) = 0,791 yang menandakan bahwa ada hubungan antara
Kedisiplinan dan Tanggung Jawab dengan Kemandirian. Diperoleh F hitung sebesar
18,361 denganɑ = 0,000 < 0,05 dengan demikian dapat dikatakan terdapat hubungan
yang positif dan signifikan antara Kedisiplinan dan Tanggung Jawab dengan
Kemandirian Belajar. Artinya, jika nilai kedisiplinan dan tanggung jawab meningkat
1% maka akan meningkat kemandirian belajar sebesar 0,791.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan maka penulis memberi saran sebagai berikut:
1) Kepala Sekolah
Kepala sekolah memperoleh informasi tentang pentingnya kedisiplinan bagi
pihak sekolah misalnya peraturan tata tertib yang harus dijalankan sebagaimana
mestinya. Hal ini akan menjadi pertimbangan dalam menetapkan kebijakan peraturan
tata tertib sekolah dan pemberian hukuman atau sanksi yang terkait dalam
kedisiplinan sekaligus tanggung jawab siswa.
2) Guru Ekonomi
Pihak guru diharapkan agar dapat menjadi bahan pertimbangan bagi guru
ekonomi untuk memperoleh informasi yang efisien dan efektif tentang kedisiplinan
belajar yang harus dipantau guru.Hal ini penting untuk memberikan kedisiplinan dan
tanggung jawab kepada siswa guna meningkatkan kemandirian belajar siswa dalam
pembelajaran.
3) Siswa
Siswa dapat meningkatkan nilai kedisiplinan dan tanggung jawab baik di
sekolah maupun di rumah guna meningkatkan kemandirian belajarnya mengingat
pentingnya belajar mandiri yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
4) Peneliti Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya dapat mengambil variabel minat dan/atau gaya
belajar atau variabel lain dalam penelitiannya untuk mengetahui seberapa jauh
hubungannya dengan kemandirian belajar.