Pengukuran dan Peningkatan Performansi Supply Chain Dengan Pendekatan Supply Chain Operation Reference (SCOR) Pada PT. Indah Kiat Pulp and Paper
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Permasalahan
Pengetahuan dan wawasan akan dunia kerja yang berkaitan dengan dunia
industri sangat diperlukan sehubungan dengan kondisi negara Indonesia yang
merupakan salah satu negara berkembang, dimana ilmu pengetahuan dan
teknologi akan diaplikasikan oleh industri terlebih dulu. Pelaku industri mulai
sadar apabila hanya melakukan perbaikan di internal sebuah perusahaan
manufaktur untuk menyediakan produk yang murah, berkualitas, dan cepat
tidaklah cukup.
Ketiga aspek tersebut memerlukan peran serta semua pihak mulai dari
pemasok yang mengolah bahan baku menjadi komponen, pabrik yang mengubah
komponen dan bahan baku menjadi produk jadi, perusahaan transportasi yang
mengirimkan bahan baku dari pemasok ke pabrik, serta jaringan distribusi yang
akan menyampaikan produk ke tangan pelanggan. Peran seluruh elemen dalam
supply chain sangat penting dalam mencapai kepuasan konsumen akhir.
Struktur supply chain yang kompleks dan melibatkan banyak pihak baik
internal maupun eksternal perusahaan dapat menimbulkan permasalahan apabila
pihak perusahaan tidak mengetahui sejauh mana performansi supply chain telah
tercapai. Supply chain yang dikelola dengan baik dapat menghasilkan produk
yang murah, berkualitas, dan tepat waktu sehingga target pasar terpenuhi dan
dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting
Universitas Sumatera Utara
bagi perusahaan untuk melakukan pengukuran kinerja supply chain yang
bertujuan untuk mengurangi biaya-biaya, memenuhi kepuasan pelanggan dan
meningkatkan keuntungan perusahaan. Untuk mengetahui performansi supply
chain perusahaan diperlukan suatu pengukuran melalui pendekatan yaitu dengan
metode Supply chain Operations Reference (SCOR).
SCOR pada dasarnya merupakan model yang berdasarkan proses
(Pujawan, 2005).SCOR membagi proses supply chain menjadi 5 proses inti yaitu
perencanaan (plan),pengadaan (source), pembuatan (make), pengiriman (deliver),
dan
pengembalian(return).
Penerapan
metode
SCOR
pada
supply
chainmenyediakan pengamatan danpengukuran proses supply chain secara
menyeluruh.
PT. Indah kiat Pulp and Paper Perawang (IKPP) merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang usaha produksi pulp dan kertas dengan daerah
pemasaran produk dalam dan luar negeri. PT. IKPP Perawang sudah berdiri sejak
tahun 1989 dan merupakan salah satu perusahaan penghasil pulp and paper
terbesar di Indonesia. PT IKPP sampai saat ini belum mempunyai sistem
manajemen pengukuran kinerja supply chain. Pengukuran yang dilakukan masih
bersifat fungsional-baseddimana pengukuran dilakukan di masing-masing divisi
atau bagian yang ada di PT. Indah Kiat Pulp and Paper.
Supply chain pada perusahaan mengalamipermasalahan yang berkaitan
dengan ketidaksesuaian perencanaan produksi denganoutput yang dihasilkan
(plan) yang disebabkan karena beberapa faktor yaitu kerusakanmesin pada saat
proses produksi berlangsung, operator kurang ahli dalammengoperasikan mesin,
Universitas Sumatera Utara
terdapat produk cacat pada saat proses produksi berlangsung,dan bahan baku
produksi yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkanoleh
perusahaan.
Masalah selanjutnya pada supply chain perusahaan adalah masalah
keterlambatan pengiriman bahan baku dari supplier ke perusahaan (Source).
Berikut ini adalah dataketerlambatan pengiriman bahan baku dari supplieryang
dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Data Pengiriman Supplier
Supplier
Supplier 1
Supplier 2
Supplier 3
Tanggal
Pemesanan
Tanggal
Seharusnya
Penerimaan
Tanggal
Penerimaan
Keterlambatan
(Hari)
13/01/2015
14/02/2015
13/03/2015
13/04/2015
15/05/2015
11/01/2015
11/02/2015
14/03/2015
11/04/2015
13/05/2015
14/01/2015
12/02/2015
13/05/2015
15/01/2015
12/02/2015
25/01/2015
26/02/2015
25/03/2015
25/04/2015
27/05/2015
23/06/2015
23/07/2015
26/08/2015
23/09/2015
25/10/2015
26/11/2015
24/12/2015
25/10/2015
27/11/2015
24/12/2015
26/01/2015
24/02/2015
25/03/2015
27/04/2015
26/05/2015
24/06/2015
22/07/2015
25/08/2015
24/09/2015
24/10/2015
27/11/2015
24/12/2015
24/10/2015
28/11/2015
24/12/2015
1 hari
2 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
Sumber : PT. IKPP Perawang
Selain itu, permasalahan pada supply chain perusahaan adalah
keterlambatan pengiriman produk kepada customer (deliver) yang merupakan
dampak dari permasalahan-permasalahan sebelumnya yang akan mengakibatkan
hilangnya kepercayan dan kepuasan pelanggan. Berikut ini adalah salah satu
Universitas Sumatera Utara
contoh data keterlambatan pengiriman kepada customer yang dikarenakan
beberapa faktor penyebabyang dapat dilihat pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2. Data Keterlambatan Pengiriman Kepada Customer (Hari)
Customer
1
PT. Pindo Deli Pulp & Paper Mills
PT. Kimsari Paper Indonesia
PT. Lontar Papyrus Pulp And
PaperIndustry
PT. The Avenus
PT. Surya ZigZag, Cigaret Paper
Manufactur
PT. Ekamas Fortuna
PT. Pusaka Prima Mandiri
PT. Perinusa Eka Persada
2
3
4
2
5
1
1
1
1
1
2
1
2
11
6
6
1
6
2
2
2
2
2
2
5
1
8
2
5
11
7
1
2
1
12 Total
1
1
1
2
1
1
10
1
2
1
3
2
Bulan Ke 6 7 8 9
2
1
1
Sumber : PT. IKPP Perawang
Berdasarkan data pada tabel 1.1. Supply chain perusahaan mengalami
permasalahan yang berkaitan dengan keterlambatan supplier dalam memasok
bahan baku dan pada Tabel 1.2. Menunjukkan adanya permasalahan
keterlambatan
pengiriman
dari
pihak
perusahaan
kepada
pelanggan.
Permasalahan-permasalahan tersebut tentunya akan memberikan dampak yang
kurang menguntungkan bagi perusahaan karena harus mengeluarkan waktu, biaya
dan tenaga tambahan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Berkaitan dengan
hal tersebut, sangat diperlukan untuk melakukan pengukuran kinerja supply chain
bagi perusahaan untuk mengetahui apakah performansi supply chain perusahaan
berjalan secara efektif dan efisien.
Penelitian mengenai SCOR pernah dilakukan dalam jurnal ilmiah. Hanugrani
(2013) dalam penelitian yang berjudul “Pengukuran Performansi Supply chain
Universitas Sumatera Utara
Dengan Menggunakan Supply chain Operation Reference (SCOR) Berbasis
Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Objective Matrix (OMAX)”.
Metodeyang digunakan untuk mengukur performansi supply chain adalah SCOR.
Hasildari penelitian menunjukkan bahwa nilai pencapaian performansi supply
chain perusahaan secara keseluruhan adalah 7.85. Dengan melakukan
pembobotanmenggunakan AHP dan perhitungan scoring system menggunakan
OMAX, dapatdiketahui 4 indikator kinerja supply chain yang perlu segera
mendapatkan tindakanperbaikan, yaitu penyimpangan peramalan permintaan,
jumlah pemasokan bahanbaku, ketidaksesuaian bahan baku dengan spesifikasi,
dan jumlah komplain darikonsumen. Dengan melakukan perbaikan pada indikator
tersebut diharapkan dapatmembantu meningkatkan performansi supply chain pada
perusahaan.
1.2.
Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
permasalahan,
adanya
keterlambatan
pengiriman dari pihak supplier kepada PT. IKPPdan keterlambatan pemenuhan
order dari PT IKPP kepada pelanggan yang dalam hal ini merupakan kinerja dari
supply chain. Dengan begitu sangat perlu dilakukan pengukuran kinerja supply
chain bagi perusahaan untuk mengetahui apakah performansi supply chain telah
berjalan secara efektif dan efesien
Universitas Sumatera Utara
1.3.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan umum penelitian tugas akhir ini adalah menganalisis performansi
supply chain yang terjadi pada perusahaandengan melakukan pendekatan Supply
Chain Operation Referense (SCOR)
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah:
1.
Mengetahui kriteria yang berpengaruh dalam performansi supply chain
perusahaan.
2.
Mengetahui indikator performansi supply chain yang menjadi titik lemah
perusahaan.
3.
Memberikan rekomendasi perbaikan pada aktivitas yang memerlukan
perbaikan dengan segera.
Manfaat dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Manfaat bagi mahasiswa
Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang
diperoleh selama kuliah dan meningkatkan wawasan dalam menganalisis dan
memecahkan masalah sebelum memasuki dunia kerja khususnya dalam hal
peningkatan efektivitas sistem distribusi produk melalui pendekatan Supply
Chain Operation Reference (SCOR)
2.
Manfaat bagi perusahaan.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi perusahaan mengenai
sistem pengukuran lima proses inti pada supply chain yang dapat digunakan
untik memperbaiki performansi supply chain secara keseluruhan.
Universitas Sumatera Utara
3.
Bagi Departemen Teknik Industri USU
Mempererat hubungan kerja sama antara perusahaan dengan Departemen
Teknik Industri USU.
1.4.
Batasan dan Asumsi Penelitian
Batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.
Ruang lingkup pengukuran kinerja supply chain yang diteliti di PT. IKPP
adalah pada unit pulp & paper making – 8
b.
Atribut kinerja pendekatan SCOR yang digunakan dalam penelitian adalah
reliability, responsiveness, dan flexibility. Atribut kinerja cost dan asset
management efficiency tidak digunakan karena keterbatasan data yang dapat
diberikan oleh pihak perusahaan.
c. Penelitian ini tidak memperhatikan faktor biaya.
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.
Kondisi perusahaan tidak mengalami perubahan selama proses penelitian
misalnya perusahaan tidak melakukan penambahan atau pengurangan
supplier atau pelanggan selama penelitian.
c.
Manajemen perusahaan tidak mengalami perubahan selama penelitian.
d.
Kegiatan didalam rantai pasokan tidak mengalami perubahan selama
penelitian.
e.
Setiap responden tidak mengalami tekanan pada saat pengisian kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
1.5.
Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan tugas sarjana dapat dilihat sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang
mendasari penelitian dilakukan, perumusan permasalahan, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian dan
sistematika penulisan tugas sarjana.
Bab II Gambaran Umum, menguraikan gambaran umum perusahaan PT.
Indah Kiat Pulp and Paper Perawang , ruang lingkup perusahaan, lokasi, struktur
organisasi, tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga kerja dan jam kerja
karyawan, dan sistem pengupahan,
Bab III Landasan Teori, berisi teori mengenai Supply Chain, Supply Chain
Management, metode SCOR,
Bab IV Metodologi Penelitian, menguraikan tahap-tahap yang dilakukan
dalam penelitian yaitu persiapan penelitian meliputi penentuan lokasi penelitian,
jenis penelitian, objek penelitian, kerangka berpikir, defenisi operasional,
identifikasi variabel penelitian, instrumen pengumpulan data, populasi, teknik
sampling, sumber data, metode pengolahan data, blok diagram prosedur penelitian
dan pengolahan data dengan metode.
Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisikan data primer dan
sekunder yang diperoleh dari penelitian serta pengolahan data yang membantu
dalam pemecahan masalah.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI Analisis Pemecahan Masalah, berisikan hasil pengolahan data
yang digunakan sebagai dasar dalam pemecahan masalah.
BAB VII Kesimpulan dan Saran, berisikan intisari yang diperoleh dari
hasil penelitian dan saran-saran yang diberikan kepada pihak perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Permasalahan
Pengetahuan dan wawasan akan dunia kerja yang berkaitan dengan dunia
industri sangat diperlukan sehubungan dengan kondisi negara Indonesia yang
merupakan salah satu negara berkembang, dimana ilmu pengetahuan dan
teknologi akan diaplikasikan oleh industri terlebih dulu. Pelaku industri mulai
sadar apabila hanya melakukan perbaikan di internal sebuah perusahaan
manufaktur untuk menyediakan produk yang murah, berkualitas, dan cepat
tidaklah cukup.
Ketiga aspek tersebut memerlukan peran serta semua pihak mulai dari
pemasok yang mengolah bahan baku menjadi komponen, pabrik yang mengubah
komponen dan bahan baku menjadi produk jadi, perusahaan transportasi yang
mengirimkan bahan baku dari pemasok ke pabrik, serta jaringan distribusi yang
akan menyampaikan produk ke tangan pelanggan. Peran seluruh elemen dalam
supply chain sangat penting dalam mencapai kepuasan konsumen akhir.
Struktur supply chain yang kompleks dan melibatkan banyak pihak baik
internal maupun eksternal perusahaan dapat menimbulkan permasalahan apabila
pihak perusahaan tidak mengetahui sejauh mana performansi supply chain telah
tercapai. Supply chain yang dikelola dengan baik dapat menghasilkan produk
yang murah, berkualitas, dan tepat waktu sehingga target pasar terpenuhi dan
dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting
Universitas Sumatera Utara
bagi perusahaan untuk melakukan pengukuran kinerja supply chain yang
bertujuan untuk mengurangi biaya-biaya, memenuhi kepuasan pelanggan dan
meningkatkan keuntungan perusahaan. Untuk mengetahui performansi supply
chain perusahaan diperlukan suatu pengukuran melalui pendekatan yaitu dengan
metode Supply chain Operations Reference (SCOR).
SCOR pada dasarnya merupakan model yang berdasarkan proses
(Pujawan, 2005).SCOR membagi proses supply chain menjadi 5 proses inti yaitu
perencanaan (plan),pengadaan (source), pembuatan (make), pengiriman (deliver),
dan
pengembalian(return).
Penerapan
metode
SCOR
pada
supply
chainmenyediakan pengamatan danpengukuran proses supply chain secara
menyeluruh.
PT. Indah kiat Pulp and Paper Perawang (IKPP) merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang usaha produksi pulp dan kertas dengan daerah
pemasaran produk dalam dan luar negeri. PT. IKPP Perawang sudah berdiri sejak
tahun 1989 dan merupakan salah satu perusahaan penghasil pulp and paper
terbesar di Indonesia. PT IKPP sampai saat ini belum mempunyai sistem
manajemen pengukuran kinerja supply chain. Pengukuran yang dilakukan masih
bersifat fungsional-baseddimana pengukuran dilakukan di masing-masing divisi
atau bagian yang ada di PT. Indah Kiat Pulp and Paper.
Supply chain pada perusahaan mengalamipermasalahan yang berkaitan
dengan ketidaksesuaian perencanaan produksi denganoutput yang dihasilkan
(plan) yang disebabkan karena beberapa faktor yaitu kerusakanmesin pada saat
proses produksi berlangsung, operator kurang ahli dalammengoperasikan mesin,
Universitas Sumatera Utara
terdapat produk cacat pada saat proses produksi berlangsung,dan bahan baku
produksi yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkanoleh
perusahaan.
Masalah selanjutnya pada supply chain perusahaan adalah masalah
keterlambatan pengiriman bahan baku dari supplier ke perusahaan (Source).
Berikut ini adalah dataketerlambatan pengiriman bahan baku dari supplieryang
dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Data Pengiriman Supplier
Supplier
Supplier 1
Supplier 2
Supplier 3
Tanggal
Pemesanan
Tanggal
Seharusnya
Penerimaan
Tanggal
Penerimaan
Keterlambatan
(Hari)
13/01/2015
14/02/2015
13/03/2015
13/04/2015
15/05/2015
11/01/2015
11/02/2015
14/03/2015
11/04/2015
13/05/2015
14/01/2015
12/02/2015
13/05/2015
15/01/2015
12/02/2015
25/01/2015
26/02/2015
25/03/2015
25/04/2015
27/05/2015
23/06/2015
23/07/2015
26/08/2015
23/09/2015
25/10/2015
26/11/2015
24/12/2015
25/10/2015
27/11/2015
24/12/2015
26/01/2015
24/02/2015
25/03/2015
27/04/2015
26/05/2015
24/06/2015
22/07/2015
25/08/2015
24/09/2015
24/10/2015
27/11/2015
24/12/2015
24/10/2015
28/11/2015
24/12/2015
1 hari
2 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
Sumber : PT. IKPP Perawang
Selain itu, permasalahan pada supply chain perusahaan adalah
keterlambatan pengiriman produk kepada customer (deliver) yang merupakan
dampak dari permasalahan-permasalahan sebelumnya yang akan mengakibatkan
hilangnya kepercayan dan kepuasan pelanggan. Berikut ini adalah salah satu
Universitas Sumatera Utara
contoh data keterlambatan pengiriman kepada customer yang dikarenakan
beberapa faktor penyebabyang dapat dilihat pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2. Data Keterlambatan Pengiriman Kepada Customer (Hari)
Customer
1
PT. Pindo Deli Pulp & Paper Mills
PT. Kimsari Paper Indonesia
PT. Lontar Papyrus Pulp And
PaperIndustry
PT. The Avenus
PT. Surya ZigZag, Cigaret Paper
Manufactur
PT. Ekamas Fortuna
PT. Pusaka Prima Mandiri
PT. Perinusa Eka Persada
2
3
4
2
5
1
1
1
1
1
2
1
2
11
6
6
1
6
2
2
2
2
2
2
5
1
8
2
5
11
7
1
2
1
12 Total
1
1
1
2
1
1
10
1
2
1
3
2
Bulan Ke 6 7 8 9
2
1
1
Sumber : PT. IKPP Perawang
Berdasarkan data pada tabel 1.1. Supply chain perusahaan mengalami
permasalahan yang berkaitan dengan keterlambatan supplier dalam memasok
bahan baku dan pada Tabel 1.2. Menunjukkan adanya permasalahan
keterlambatan
pengiriman
dari
pihak
perusahaan
kepada
pelanggan.
Permasalahan-permasalahan tersebut tentunya akan memberikan dampak yang
kurang menguntungkan bagi perusahaan karena harus mengeluarkan waktu, biaya
dan tenaga tambahan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Berkaitan dengan
hal tersebut, sangat diperlukan untuk melakukan pengukuran kinerja supply chain
bagi perusahaan untuk mengetahui apakah performansi supply chain perusahaan
berjalan secara efektif dan efisien.
Penelitian mengenai SCOR pernah dilakukan dalam jurnal ilmiah. Hanugrani
(2013) dalam penelitian yang berjudul “Pengukuran Performansi Supply chain
Universitas Sumatera Utara
Dengan Menggunakan Supply chain Operation Reference (SCOR) Berbasis
Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Objective Matrix (OMAX)”.
Metodeyang digunakan untuk mengukur performansi supply chain adalah SCOR.
Hasildari penelitian menunjukkan bahwa nilai pencapaian performansi supply
chain perusahaan secara keseluruhan adalah 7.85. Dengan melakukan
pembobotanmenggunakan AHP dan perhitungan scoring system menggunakan
OMAX, dapatdiketahui 4 indikator kinerja supply chain yang perlu segera
mendapatkan tindakanperbaikan, yaitu penyimpangan peramalan permintaan,
jumlah pemasokan bahanbaku, ketidaksesuaian bahan baku dengan spesifikasi,
dan jumlah komplain darikonsumen. Dengan melakukan perbaikan pada indikator
tersebut diharapkan dapatmembantu meningkatkan performansi supply chain pada
perusahaan.
1.2.
Perumusan Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
permasalahan,
adanya
keterlambatan
pengiriman dari pihak supplier kepada PT. IKPPdan keterlambatan pemenuhan
order dari PT IKPP kepada pelanggan yang dalam hal ini merupakan kinerja dari
supply chain. Dengan begitu sangat perlu dilakukan pengukuran kinerja supply
chain bagi perusahaan untuk mengetahui apakah performansi supply chain telah
berjalan secara efektif dan efesien
Universitas Sumatera Utara
1.3.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan umum penelitian tugas akhir ini adalah menganalisis performansi
supply chain yang terjadi pada perusahaandengan melakukan pendekatan Supply
Chain Operation Referense (SCOR)
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah:
1.
Mengetahui kriteria yang berpengaruh dalam performansi supply chain
perusahaan.
2.
Mengetahui indikator performansi supply chain yang menjadi titik lemah
perusahaan.
3.
Memberikan rekomendasi perbaikan pada aktivitas yang memerlukan
perbaikan dengan segera.
Manfaat dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Manfaat bagi mahasiswa
Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang
diperoleh selama kuliah dan meningkatkan wawasan dalam menganalisis dan
memecahkan masalah sebelum memasuki dunia kerja khususnya dalam hal
peningkatan efektivitas sistem distribusi produk melalui pendekatan Supply
Chain Operation Reference (SCOR)
2.
Manfaat bagi perusahaan.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi perusahaan mengenai
sistem pengukuran lima proses inti pada supply chain yang dapat digunakan
untik memperbaiki performansi supply chain secara keseluruhan.
Universitas Sumatera Utara
3.
Bagi Departemen Teknik Industri USU
Mempererat hubungan kerja sama antara perusahaan dengan Departemen
Teknik Industri USU.
1.4.
Batasan dan Asumsi Penelitian
Batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.
Ruang lingkup pengukuran kinerja supply chain yang diteliti di PT. IKPP
adalah pada unit pulp & paper making – 8
b.
Atribut kinerja pendekatan SCOR yang digunakan dalam penelitian adalah
reliability, responsiveness, dan flexibility. Atribut kinerja cost dan asset
management efficiency tidak digunakan karena keterbatasan data yang dapat
diberikan oleh pihak perusahaan.
c. Penelitian ini tidak memperhatikan faktor biaya.
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.
Kondisi perusahaan tidak mengalami perubahan selama proses penelitian
misalnya perusahaan tidak melakukan penambahan atau pengurangan
supplier atau pelanggan selama penelitian.
c.
Manajemen perusahaan tidak mengalami perubahan selama penelitian.
d.
Kegiatan didalam rantai pasokan tidak mengalami perubahan selama
penelitian.
e.
Setiap responden tidak mengalami tekanan pada saat pengisian kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
1.5.
Sistematika Penulisan Laporan
Sistematika penulisan tugas sarjana dapat dilihat sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang permasalahan yang
mendasari penelitian dilakukan, perumusan permasalahan, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan dalam penelitian dan
sistematika penulisan tugas sarjana.
Bab II Gambaran Umum, menguraikan gambaran umum perusahaan PT.
Indah Kiat Pulp and Paper Perawang , ruang lingkup perusahaan, lokasi, struktur
organisasi, tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga kerja dan jam kerja
karyawan, dan sistem pengupahan,
Bab III Landasan Teori, berisi teori mengenai Supply Chain, Supply Chain
Management, metode SCOR,
Bab IV Metodologi Penelitian, menguraikan tahap-tahap yang dilakukan
dalam penelitian yaitu persiapan penelitian meliputi penentuan lokasi penelitian,
jenis penelitian, objek penelitian, kerangka berpikir, defenisi operasional,
identifikasi variabel penelitian, instrumen pengumpulan data, populasi, teknik
sampling, sumber data, metode pengolahan data, blok diagram prosedur penelitian
dan pengolahan data dengan metode.
Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, berisikan data primer dan
sekunder yang diperoleh dari penelitian serta pengolahan data yang membantu
dalam pemecahan masalah.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI Analisis Pemecahan Masalah, berisikan hasil pengolahan data
yang digunakan sebagai dasar dalam pemecahan masalah.
BAB VII Kesimpulan dan Saran, berisikan intisari yang diperoleh dari
hasil penelitian dan saran-saran yang diberikan kepada pihak perusahaan.
Universitas Sumatera Utara