Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Terhadap Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

BAB I
PENDAHULUAN
1. 1.

Latar Belakang
Keberhasilan Pembangunan kesehatan di Indonesia terutama di bidang

pelayanan kesehatan tidak terlepas dari partisipasi aktif masyarakat antara lain
peran aktif masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat strata pertama yang diwujudkan melalui berbagai upaya yang dimulai
dari diri sendiri, keluarga sampai dengan upaya kesehatan yang bersumber
masyarakat (UKBM). Salah satu upaya pemerintah di bidang kesehatan yang
sedang digalakkan untuk menjembatani antara upaya-upaya pelayanan kesehatan
professional dan non professional yang dikembangkan oleh masyarakat dan
keluarga yakni melalui pos pelayanan terpadu yang dikenal dengan sebutan
posyandu (Depkes RI, 2009).
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat, yang dikelola dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Posyandu yang memiliki lima program prioritas yaitu: KB, KIA, Gizi, Imunisasi
dan Penanggulangan Diare (Kemenkes RI, 2011).
Setiap kegiatan posyandu diselenggarakan dan digerakkan oleh kader dan
bimbingan teknis dari petugas kesehatan. Kader merupakan anggota masyarakat
yang bersedia, mampu dan memiliki waktu untuk menyelenggarakan kegiatan

1

Universitas Sumatera Utara

posyandu secara sukarela. Kader dipilih dari dan oleh masyarakat pada saat
pembentukkan posyandu. Jumlah kader untuk setiap posyandu sebanyak 5 (lima)
orang sesuai dengan jumlah kegiatan utama yang dilaksanakan oleh posyandu
dengan sistem layanan 5 meja atau 5 langkah kegiatan, yaitu: 1) Pendaftaran; 2)
Penimbangan; 3) Pencatatan/pengisisan Kartu Menuju Sehat (KMS); 4)
Penyuluhan ; 5) Pelayanan kesehatan (Depkes RI, 2006).
Kader merupakan kunci utama dalam kegiatan posyandu mulai dari
perencanaan, pelaksanaan termasuk pencatatan, dan pelaporan. Peran aktif kader
di sini sangat menentukan kelangsungan dan perkembangan posyandu, di pihak
lain jumlah kader tidak aktif, yaitu kader yang terdaftar tetapi tidak melaksanakan

dan tidak terlibat dalam kegiatan posyandu semakin banyak. (Adisasmito, 2007).
Untuk membangun posyandu yang baik diperlukan kader-kader yang
kompeten. Diperlukan peningkatan peran kader dalam setiap kegiatan posyandu
melalui pembinaan oleh petugas.
Terdapat 280.225 posyandu pada tahun 2013 di Indonesia. Dari jumlah
tersebut posyandu pratama sebanyak 32,7%, madya sebanyak 29,1%, purnama
sebanyak 29,9%, dan mandiri sebanyak 8,3%. Diperkirakan hanya 40% yang
masih aktif dan diperkirakan hanya 43% anak balita yang terpantau status
kesehatannya (Riskesdas, 2007). Bila ditinjau dari aspek kualitas, masih
ditemukan banyak masalah. Antara lain, kelengkapan sarana dan keterampilan
kader yang belum memadai, dimana kader posyandu adalah anggota masyarakat
yang dipilih, bersedia, mampu, dan memiliki waktu untuk mengelola kegiatan
Posyandu. (Kementerian Kesehatan, 2011).Tingkat pemanfaatan Posyandu secara

2

Universitas Sumatera Utara

Nasional pada tahun 2007 menunjukkan sebesar 53% dari target 95% (Kemenkes
RI, 2012).

Berdasarkan data Profil Kesehatan Sumatera Utara tahun 2014 terdapat
15.587 posyandu yang ada dilaporkan yang terdiri dari 2.026 unit (13%) posyandu
pratama, 7.031 unit (45,1%) posyandu madya, 6.130 unit (39,33%) posyandu
purnama dan 400 unit (2,57%) posyandu mandiri. Disini terdapat peningkatan
jumlah posyandu secara keseluruhan, khususnya posyandu purnama dan mandiri
persentasenya sampai dengan tahun 2013 sudah mencapai 41,90%, angka sudah
mampu mencapai target pada Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara
yaitu sebesar 40% pada tahun 2013. Apabila melihat rasio posyandu terhadap
desa/kelurahan di Provinsi Sumatera Utara adalah 2,62 atau rata-rata pada tiap
desa/kelurahan terdapat 2-3 posyandu (Profil Kesehatan Sumatera Utara, 2013).
Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Deli Serdang tahun 2014
terdapat 1442 posyandu yang terdiri dari 77 posyandu pratama, 872 posyandu
madya, 474 posyandu purnama, dan 19 posyandu mandiri. Dari keseluruhan
jumlah tersebut tidak semua posyandu aktif, jumlah posyandu yang aktif kurang
dari separuhnya yaitu 493 posyandu.
Berdasarkan laporan Puskesmas Bandar Khalipah tahun 2015 diketahui
bahwa terdapat 7 buah desa dan 69 buah posyandu, dengan jumlah kader
seluruhnya 301 orang, yang aktif 170 (56,48%) kader dan yang tidak aktif 131
(43,52%). Target standar pencapaian yang diharapkan masing-masing posyandu
setiap tahunnya 95% (Profil Puskesmas Bandar Khalipah, 2015).


3

Universitas Sumatera Utara

No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Tabel 1.1 Data Posyandu dan Kader di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar
Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2015
Kader
Desa
Jumlah Posyandu
Jumlah Kader

Aktif
Tidak Aktif
Bandar Khalipah
12
56
28
28
Sambirejo Timur
9
38
28
10
Kolam
8
36
18
18
Bandar Setia
9
35

20
15
Laut Dendang
9
43
25
18
Sei Rotan
9
40
23
17
Bandar Klippa
13
53
28
25
Sumber: Laporan Bulanan Posyandu Puskesmas Bandar Khalipah Tahun 2015

Berdasarkan


tabel 1.2 menunjukkan bahwa sebagian besar kader

posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah masih banyak yang tidak
aktif.

Berdasarkan

survei

pendahuluan

diketahui

ketidakaktifan

kader

kemungkinan disebabkan oleh rendahnya penghargaan untuk mereka seperti
seragam, piagam ataupun hal lainnya, beberapa kader menyatakan menjadi kader

posyandu merupakan tangggung jawab yang besar yang lumayan sulit diemban
serta insentif yang diberikan kurang sesuai dengan tanggung jawab mereka. Kader
lain mengatakan menjadi kader merupakan pekerjaan yang monoton dan kurang
menyenangkan, selain itu mereka juga mengatakan hubungan antar kader kurang
menyatu sehingga sering menimbulkan salah paham. Hal-hal kecil seperti itu yang
membuat kader menjadi kurang ataupun tidak aktif dalam mengikuti kegiatan
posyandu.
Berdasarkan wawancara dengan kader posyandu lainnya ada yang
menyatakan alasan mereka masih menjadi kader dikarenakan beberapa dari
mereka suka bersosialisasi untuk mengisi waktu luang, diajak teman, meneruskan
kegiatan orang tua yang dahulunya juga menjadi kader, selain itu posyandu

4

Universitas Sumatera Utara

dijadikan sebagai tempat untuk bersosialisasi daripada duduk-duduk dirumah, dan
ada yang menyatakan menjadi kader dihargai oleh warga sekitar. Alasan lain yang
dikemukakan kader yaitu karena insentifnya, walaupun tidak setiap waktu hanya
kadang-kadang saja hal itu tetap mereka harapkan.

Selain itu ketika dilihat dari sisi pengetahuan kader, pengetahuan mereka
tergolong rendah karena minimnya pelatihan terhadap mereka. Masih banyak
kader yang belum pernah ataupun jarang mengikuti kegiatan pelatihan. Minimnya
pelatihan terhadap kader membuat pengetahuan kader menajdi rendah, yang pada
akhirnya membuat kader semakin tidak aktif dalam mengikuti kegiatan posyandu
padahal dengan adanya pelatihan secara berkala membuat mereka termotivasi
untuk aktif dalam melaksanakan kegiatan dan program posyandu. Jika dilihat dari
jumlah kader yang datang saat melaksanakan kegiatan posyandu masih banyak
kader yang kadang-kadang datang dan kadang-kadang tidak (satu bulan datang
dan dua/tiga bulan berikutnya tidak datang). Jumlah kader posyandu aktif di
wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah masih tergolong rendah rata-rata 2-3
kader setiap posyandu.
Pengetahuan merupakan faktor/landasan awal yang dapat mempermudah
terjadinya perilaku pada diri seseorang atau masyarakat berperilaku kesehatan,
dalam hal ini ketidakaktifan kader untuk hadir ke posyandu (Notoatmodjo, 2010).
Nugroho dan Nurdiana (2008) menyatakan bahwa seorang kader akan aktif dalam
kegiatan posyandu setelah ia tahu tujuan dan manfaat posyandu bagi kesehatan,
khususnya ibu dan anak, serta tahu akibat bila tidak aktif ke posyandu. Semakin
baik pengetahuan kader, maka semakin meningkat keterampilan kader dalam


5

Universitas Sumatera Utara

menilai kurva pertumbuhan balita yang membuat mereka semakin aktif ke
posyandu (Hamariyana dkk, 2013 dalam Akbar, 2015).
Penelitian Handika (2016), tentang hubungan tingkat pengetahuan dengan
keaktifan kader dalam menjalankan posyandu balita di desa pacalan Wilayah kerja
puskesmas plaosan menyatakan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan
dengan keaktifan kader posyandu di Desa Pacalan wilayah kerja Puskesmas
Plaosan Kabupaten Magetan.
Studi lain Djuhaeni dkk (2010) terkait motivasi kader aktif berpengaruh
pada keberhasilan kegiatan posyandu. Dorongan terbesar pada motivasi faktor
penyebab ketidakpuasan yaitu hubungan sosial (interpersonal) sedangkan
dorongan terbesar pada motivasi internal yaitu tanggung jawab. Studi serupa
Nugroho dan Nurdiana (2008), motivasi berkorelasi positif terhadap keaktifan
kader.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka penulis ingin
melakukan penelitian yang berjudul: Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan
terhadap Keaktifan Kader Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah

Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016.

1. 2.

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas yang menjadi rumusan masalah

penelitian ini adalah:
1.

Bagaimana pengaruh motivasi tentang penghargaan terhadap keaktifan
kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2016.

6

Universitas Sumatera Utara

2.

Bagaimana pengaruh motivasi tentang tanggung jawab terhadap keaktifan
kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2016.

3.

Bagaimana pengaruh motivasi tentang pekerjaan itu sendiri terhadap
keaktifan kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016.

4.

Bagaimana pengaruh motivasi tentang hubungan interpersonal terhadap
keaktifan kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016.

5.

Bagaimana pengaruh motivasi tentang insentif terhadap keaktifan kader
posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2016.

6.

Bagaimana pengaruh pengetahuan terhadap keaktifan kader posyandu di
wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun
2016.

1. 3.

Tujuan Penelitian

1. 3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi dan
pengetahuan terhadap keaktifan kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas
Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016.

7

Universitas Sumatera Utara

1. 3.2 Tujuan Khusus
1.

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh penghargaan terhadap keaktifan
kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2016.

2.

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh tanggung jawab terhadap keaktifan
kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2016.

3.

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh pekerjaan itu sendiri terhadap
keaktifan kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016.

4.

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh hubungan interpersonal terhadap
keaktifan kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016.

5.

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh insentif terhadap keaktifan kader
posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli
Serdang Tahun 2016.

6.

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh pengetahuan terhadap keaktifan
kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten
Deli Serdang Tahun 2016.

1. 4.
1.

Hipotesis
Penghargaan berpengaruh terhadap keaktifan kader posyandu di wilayah
kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016.

8

Universitas Sumatera Utara

2.

Tanggung jawab berpengaruh terhadap keaktifan kader posyandu di wilayah
kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016.

3.

Pekerjaaan itu sendiri berpengaruh terhadap keaktifan kader posyandu di
wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun
2016.

4.

Hubungan interpersonal berpengaruh terhadap keaktifan kader posyandu di
wilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun
2016.

5.

Insentif berpengaruh terhadap keaktifan kader posyandu di wilayah kerja
Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016.

6.

Pengetahuan berpengaruh terhadap keaktifan kader posyandu di wilayah
kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016.

1. 5. Manfaat Penelitian
a.

Memberikan masukan bagi Puskesmas Bandar Khalipah dan Dinas
Kesehatan Kabupaten Kabupaten Deli Serdang untuk meningkatkan
keaktifan kader Posyandu.

b.

Sebagai bahan informasi dan pengembangan bagi penelitian sejenis dan
berkelanjutan yang dapat dijadikan acuan dalam meningkatkan keaktifan
kader posyandu.

c.

Memberikan masukan bagi kader untuk meningkatkan motivasi dalam
melaksanakan kegiatan posyandu.

d.

Memberikan masukan bagi kader untuk meningkatkan kemampuan kerja
dalam melaksanakan kegiatan posyandu.

9

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga dan Kader terhadap Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Dolok Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang

40 222 116

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Terhadap Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

11 64 127

Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga Dan Kader Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Dolok Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang

0 0 16

Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga Dan Kader Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Dolok Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang

0 0 2

Pengaruh Pengetahuan, Sikap, Dukungan Keluarga Dan Kader Terhadap Pemanfaatan Posyandu Lanjut Usia Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Dolok Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang

0 0 8

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Terhadap Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 16

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Terhadap Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 2

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Terhadap Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 28

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Terhadap Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

1 10 4

Pengaruh Motivasi dan Pengetahuan Terhadap Keaktifan Kader Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Khalipah Kabupaten Deli Serdang Tahun 2016

0 0 28