Faktor–Faktor yang Memengaruhi Kejadian ISPA Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan Tahun 2016

79

DAFTAR PUSTAKA
Alsagaff dan Abdul, 2010 Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran
Pernafasan. Salemba Medika. Jakarta
Azwar, Azrul. 2010. Pengantar Epidemiologi. Penerbit Binarupa Aksara.
Edisi Revisi. Jakarta Barat.
Budiarto, E. Anggraeni, D. 2010. Pengantar Epidemiologi. Penerbit Buku Kedokteran
EGC. Bandung.

Berdasarkan hasil penelitian. 2011 Valentina faktor – faktor yang mempengaruhi
kejadian ispa di Kelurahan Glugur Darat I Kecamatan Medan Timur.
Skripsi Mahasiswa FKM USU. Medan
Corwin, Elizabeth. 2009. Patofisiologi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta
Depkes RI. 2007. Pedoman Tatalaksana Pneumonia Balita,Dirjen PP & PL,
Jakarta.
Depkes RI 2009. Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan
Akut untuk Menanggulangi Pneumonia pada balita. Dapertemen
Kesehatan Republik Indonesia. http://www.depkes.go.id/indeks/. Diakses
Pada Tanggal 18 Juli 2016
Depkes RI 2009. Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan

Akut. Jakarta
Depkes RI 2010. Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut.
Dirjen Pengendalian Penyakit Penyehatan Lingkungan: Jakarta
Depkes RI. 2010. Mengenal ASI Eksklusif . Trubus Agriwidya, Jakarta
Dewi, M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan , Sikap dan Perilaku
Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.
Dinkes Sumatera Utara., 2012. Profil Kesehatan Sumatera Utara : Medan

Ditjen PPM & PL,Kajian Riset Operasional Intensifikasi Pemberantasan
Penyakit Menular Tahun 1998 / 1999 – 2003

Universitas Sumatera Utara

80

Glanz, K., Rimer, B K., Viswanath, K. 2008. Health Behavior and Health
Education Theory, Research and Practice. USA : Josseybass
Publishing
Isgiyanto, Awal. 2009. Teknik Pengambilan Sampel Pada Penelitian Non Eksperimental. Mitra Cendikia Press. Yogyakarta.
Ircham. 2005. Ilmu Perilaku dan Aplikasinya dalam Masyarakat. Jakarta :

Rhineka Cipta.
Junaidi, 2010. Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut. PT Bhuana Ilmu
popular. Jakarta.
Kemenkes, R. I. 2013. Riset Kesehatan Dasar . Jakarta
Kemenkes R.I Ditjen PP&PL. 2010 Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran
Pernafasan Akut. Jakarta: Kemenkes RI. http://www.depkes.go.id/indeks/.
Diakses Pada Tanggal 22 Juli 2016
Kunoli F, 2013. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernafasan Akut.
PT Rineka Cipta. Jakarta
Murti, B. 2010. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Cetakan Pertama.
Penerbit Gadjah Mada University Press.
Notoatmodjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. PT Rineka Cipta. Jakarta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. PT Rineka
Cipta: Jakarta
Notoatmodjo. 2012. Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.
Noor. N.N, 2006 Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular, Cetakan Kedua,
Rineka Cipta, Jakarta
Purwanto,H .2009. Pengantar Perilaku Manusia Untuk Peningkatan Derajat
Kesehatan. Jakarta : EGC.
Saputra, 2012. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Infeksi Saluran Pernafasan

Akut (ISPA) di kota Medan. Skripsi Mahasiswa FKM USU. Medan
Taisir. 2005. Faktor-faktor yang berpengaruh dengan kejadian ISPA pada Balita
di Kelurahan Lhok Bengkuang Kecamatan Tapaktuan Aceh Selatan.
Skripsi Mahasiswa FKM USU : Medan

Universitas Sumatera Utara

81

Widoyono. 2008. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan
Pemberantasannya. Erlangga. Jakarta.
WHO. 2007. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut
(ISPA) Yang Cenderung Menjadi Epidemi dan Pandemi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan. Pedoman Interim WHO.Alih Bahasa: Trust Indonesia.
Jakarta.

Universitas Sumatera Utara