Moral Ekonomi Pedagang Ikan Asin Di Kelurahan Pasar Belakang Kec. Sibolga Kota, Kota Sibolga

ABSTRAK
Pedagang ikan asin yang berada di Kota Sibolga sudah lama menghasilkan
produksi atau sudah lama memproduksi ikan asin karena sebagian besar penduduk di
wilayah ini merupakan nelayan. Kegiatan ekonomi tidak akan pernah lepas dari
kehidupan sehari-hari dalam menafkahi keluarga. Tetapi mereka tidak terlepas dari
dilema atau permasalahan dari aktivitas ekonomi serta masih adanya budaya dan agama
yang mempengaruhi aspek kehidupan termasuk dalam kegiatan aktivitas ekonomi
mereka. Seperti pada musim paceklik pedagang mengalami kekurangan stok barang, pada
musim paceklik sebagai distribusi harus memberikan stok barang yang merata sesuai
dengan kebutuhan pedagang. Dalam kegiatan ekonomi adanya kerjasama dan saling
percaya sesama pelaku ekonomi melihat ekonomi akan stabil dan tetap berjalan dengan
baik para pelaku dituntut agar tetap bekerja sama.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode dengan metode
deskriptif dengan tujuan untuk memahami secara mendalam dan mengetahui bagaimana
moral ekonomi pedagang ikan asin yang berada di Kelurahan Pasar Belakang, Kecamatan
Sibolga Kota, Kota Sibolga. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah
observasi dan wawancara mendalam. Informan penelitian ini berjumlah 8 orang terdiri
dari pedagang grosir ikan asin, pedagang eceran ikan asin. Untuk memperkaya data dan
informasi mengenai moral ekonomi pedagang ikan asin yang berada di Kelurahan Pasar
Belakang, Kecamatan Sibolga, Kota Sibolga.
Moral ekonomi pedagang ikan asin ini dilihat dari permasalahan yang terjadi

ketika pada saat paceklik mereka melakukan kerja sama, musyawarah dalam menentukan
harga dan tidak lepas dari kata modal sosial. Modal sosial sebagai hubungan antar
pedagang baik itu dalam fungsi sosial dan fungsi ekonomi, seperti dibentuknya sebuah
ikatan patron-klien, serikat tolong menolong, dan sebuah jaringan yang mempererat
sesama pedagang ikan asin
Keyword : Moral Ekonomi Pedagang, Moral Ekonomi, Pedagang Ikan Asin

i
2
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Salted fish traders located in Sibolga City have long produced or have long
producing salted fish because most of the population in this region is a fisherman.
Economic activities will never be separated from everyday life in providing for the
family. But they are inseparable from the dilemma or problems of economic activity and
the existence of cultures and religions that affect aspects of life including in their
economic activity activities. As in the famine season traders experiencing shortage of
stocks of goods, in the famine season as a distribution must provide a stock of goods that
are evenly in accordance with the needs of traders. In the economic activities of

cooperation and mutual trust among economic actors see the economy will be stable and
keep going well the perpetrators are required to keep working together.
This research uses qualitative approach with descriptive method with the aim to
deeply understand and know how the economic morale of salted fish traders located in
Kelurahan Pasar Belakang, Sibolga Kota District, Sibolga City. Data collection
techniques in this study are observation and in-depth interviews. Informants of this study
amounted to 8 people consisting of wholesalers of salted fish, salted fish traders. To
enrich the data and information on the economic morale of salted fish traders located in
Kelurahan Pasar Belakang, Sibolga Sub-district, Sibolga City.
Moral economy of salted fish traders is seen from the problems that occur when
at the time their famine to cooperate, deliberation in determining the price and not out of
the word social capital. Social capital as a relationship between traders both in social
function and economic function, such as the establishment of a patron-client bond, unions
help, and a network that cultivate fellow salted fish traders
Keyword: Economic Moral Merchant, Moral Economy, Salty Fish Traders

ii3
Universitas Sumatera Utara