Perubahan Kepemimpinan Tradisional Masyarakat Nias di Desa Tumori Kecamatan Gunungsitoli Barat Tahun 1965-1995

LAMPIRAN

Wawancara penulis dengan Aro Sokhi Zebua, Tokoh Adat Desa Tumori Kecamatan
Gunungsitoli Barat.
Foto koleksi pribadi.

Universitas Sumatera Utara

Wawancara penulis dengan Sokhi Ato Zebua, Tokoh Adat dan masyarakat di Desa
Tumori Kecamatan Gunungsitoli Barat.
Foto koleksi pribadi.

Universitas Sumatera Utara

Wawancara penulis dengan Bowo Aro Zebua, Tokoh Adat Desa Tumori Kecamatan
Gunungsitoli Barat.
Foto koleksi pribadi.

Universitas Sumatera Utara

Wawancara penulis dengan Temazaro Zebua, Kepala Desa Tumori Kecamatan

Gunungsitoli Barat.
Foto koleksi pribadi.

Universitas Sumatera Utara

Rumah Adat di Desa Tumori Kecamatan Gunungsitoli Barat
Foto koleksi pribadi.

Universitas Sumatera Utara

Batu yang di sebut Gowe. Gowe merupakan lambang kebesaran dan kehormatan bagi
para Salawa. Gowe di dirikan apabila para salawa telah melaksanakan Owasa atau
pesta. Hal tersebut dilakukan untuk menaikkan Bosi (derajatnya), sehingga di akui
oleh masyarakat yang berda di Desa tersebut.
Foto koleksi pribadi.

Universitas Sumatera Utara

foto deretan rumah adat di Desa Tumori Kecamatan Gunungsitoli Barat
Foto koleksi pribadi.


Universitas Sumatera Utara