Pengembangan instrumen penilaian PKn yang digunakan dalam model pembelajaran kooperatif teknik STAD untuk siswa kelas IV semester 2 SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  i

  

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PKn YANG DIGUNAKAN DALAM

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STAD UNTUK SISWA KELAS

  

IV SEMESTER 2 SD BOPKRI GONDOLAYU YOGYAKARTA

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

  

Stevanus Hari Trihartanto

081134014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Motto dan Persembahan

  “ Lakukanlah apa yang bisa kamu lakukan, selama itu BAIK … ” YESUS KRISTUS (Penuntun langkah penulis) BUNDA MARIA (Tempat penulis berkeluh kesah) FX. MARYONO (Bapaknya penulis) Y. SUHARTINI (Ibunya penulis) ANTONIUS EKO HARYONO (Kakaknya penulis)

   (Kakaknya penulis)

YULIUS DWI HARYANTO

  

Ucapan terima kasih :

  Untuk semua orang yang telah berjasa mengantarkan penulis ke salah satu tahap di tangga kehormatan.

  Keluarga Besar : Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Paduan Suara Mahasiswa CANTUS FIRMUS Universitas Sanata Dharma

  SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta Dan seluruh pihak yang telah mendukung atas terselenggaranya skripsi ini, nama anda sudah penulis bahwa dalam doa, agar Keselamatan dan Berkat Allah selalu melimpah atas kita semua. Amin iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PKn YANG DIGUNAKAN DALAM

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK STAD UNTUK SISWA KELAS

  

IV SEMESTER 2 SD BOPKRI GONDOLAYU YOGYAKARTA

  Stevanus Hari Trihartanto Universitas Sanata Dharma

  2012 Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen penilaian yang inovatif, yaitu pembelajaran PKn yang menggunakan model Pembelajaran Kooperatif

  Teknik STAD untuk siswa Kelas IV Semester 2 SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta. Sub permasalahan yang diangkat pada penelitian pengembangan ini adalah, 1) bagaimana pengembangan instrumen penilaian PKn yang sesuai dengan kebutuhan siswa Kelas IV Semester 2 SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta, 2) bagaimana pengembangan instrumen penilaian yang inovatif untuk pembelajaran PKn berdasarkan teori belajar untuk siswa Kelas IV Semester 2 SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

  Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and

  

Development ). Penulis membatasi penelitian hanya sampai pada prototipe yang

  merupakan revisi draf produk berdasarkan hasil validasi ahli. Metode untuk memecahkan masalah tersebut adalah model pembelajaran kooperatif teknik STAD dan sesuai dengan teori perkembangan anak, teori belajar konstruktivisme, teori instrumen penilaian, serta hasil analisis kebutuhan siswa.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa instrumen penilaian PKn yang sesuai dengan kebutuhan siswa kelas IV semester 2 SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta adalah instrumen penilaian yang bervariasi, seperti penilaian kinerja, produk, dan sikap dengan memuat aspek kognitif, afektif, serta psikomotorik. Pengembangan instrumen penilaian yang inovatif untuk pembelajaran PKn berdasarkan teori belajar dan model pembelajaran kooperatif teknik STAD dapat mengaktifkan siswa, sesuai dengan tahap berpikir anak yang dimulai dari hal yang konkret ke abstrak. Hasil penilaian tim ahli menyatakan baik apabila produk instrumen penilaian PKn menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik STAD diujicobakan sebagai instrumen penilaian siswa kelas IV semester 2 SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta. vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE DEVELOPMENT OF CIVIC ASSESSMENT INSTRUMENT USED IN

th

  STAD TECHNIQUE OF COOPERATIVE LEARNING MODEL FOR 4 nd

  

GRADERS WITHIN 2 SEMESTER IN BOPKRI GONDOLAYU

ELEMENTARY SCHOOL YOGYAKARTA

  Stevanus Hari Trihartanto Sanata Dharma University

  2012 This research aims to generate innovative assessment instrument that is civic learning using model STAD cooperative learning techniques to the second semester of the fourth grade students of BOPKRI Gondolayu Elementary School Yogyakarta. Sub issues raised in this development of research are, 1) how the development of civic assessment instruments to suit the needs of the second semester of the fourth students of BOPKRI Gondolayu Elementary School Yogyakarta, 2) how does the development of innovative assessment instruments for civic learning based on the theory of learning to the second semester of the fourth grade students of BOPKRI Gondolayu Elementary School Yogyakarta.

  The type of research was the research and development. The writer limited the research on the prototype of a revised draft of the product based on the results of the expert validation. The method applied to solve the the problem was the STAD cooperative learning technique and in accordance with the theory of child development, learning theory of constructivism, the theory of assessment instruments and the analysis of the students' needs.

  These research results indicate that civic assessment instruments that fit the needs of the second semester of BOPKRI Gondolayu Elementary School Yogyakarta is a variety of assessment instruments such as performance assessment, product assessment, and assessment of attitudes by loading the aspects of cognitive, affective, and psychomotor. The development of innovative assessment instruments for civic learning based on learning theory and models STAD cooperative learning techniques is to activate the students according to the stage of a child thinking that judging from the concrete to the abstract. The result of the evaluation from the team of experts stated that they had agreed to civic assessment instrument products using model

  

STAD cooperative learning technique as instruments of the students assessment tested

  in the second semester of the fourth grade students of BOPKRI Gondolayu Elementary School Yogyakarta. viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

  ix

  Puji Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

  Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam perjalanan penulisan skripsi ini penulis menyadari banyak pihak yang telah berperan besar dalam memberikan sumbangan pikiran, doa, semangat, maupun tenaga. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

  1. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Drs. Sutarjo Adisusilo J.R, S.Th., M.Pd. selaku dosen pembimbing pertama.

  5. Ag. Kustulasari 81, S.Pd., M.A. selaku dosen pembimbing kedua.

  6. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku dosen penguji utama.

  7. FX. Maryono dan Y. Suhartini di Purwakarta. (Saya bisa sampai seperti ini berkat kerja keras KALIAN berdua. Kebaikan KALIAN biar Tuhan yang membalas). Maturnuwun sanget dan Tuhan memberkati.

  8. Antonius Eko Haryono, SE. dan Yulius Dwi Haryanto, S.Si. (My Brothers yang care terhadap kemajuan adiknya. Thanks and GBU All).

  9. Yohanes Kusno Bintoro, CM. (Terima kasih ya Om atas doa dan supportnya.

  Sukses slalu jadi Romo Provincial di Taiwan). Tuhan memberkati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10. Emilia Prihastuty, S.Pd. (Terima kasih atas segala bentuk perhatian serta bantuan yang telah diberikan untuk saya, mengajarkan Bahasa Inggris terutama yang paling berkesan dalam hidup saya).

  11. Bpk. Hermoyo, Ibu Tri, dkk di Sekretariat PGSD (Terima kasih atas kesabaran kalian dalam menghadapi keinginan setiap mahasiswa). Upah kalian besar di Surga.

  12. Tim ahli produk saya (Bpk.Wahana, Bpk. Adisusilo, Miss Ari, Bu Andri, Bu Fia, Bu Vero, Bu Nita, Bu Wiwik). Tuhan memberkati.

  13. Kel. Bpk. Slamet W di Purwakarta (Terima kasih atas support, doa, dan bantuan yang telah diberikan kepada saya sekeluarga).

  14. Kel. Bpk. Bugel di Yogyakarta (Terima kasih telah memberikan tempat yang nyaman selama saya kos di tempat bapak).

  15. Teman-teman seperjuangan selama di Yogya & Purwakarta (Romo Kun, Bpk.

  Mbong, Kel. Bang Gonz, Mas Gani, Asep, Bpk/Ibu Kamto, Mas Dewo-Mas Tono, Kel.Reza, Mas Wishnu, Anggit, Mas Aang, Jessi, Bastian, Angga, Rizal, Indra, Runding, Putut, Jepri, Ujang, Fajar, Chandra, Andi, Hesta, Tejo, Sigit, Wisnu, Kel. Besar Biara SSpS, Kel. Besar Kelas CCC, & Teman-teman penelitian payung PKn (Fransi, Mita, Tere, Phita, Niken, Eka, Via, Ncis, Meilan, Janu, dan Eko). GBU All.

  16. Honda Astrea Prima ’91 (T.2727.BQ). Sahabat setia di kala panas-hujan, suka-duka, susah-senang dan yang selalu menemani saya mengarungi setiap langkah di Kota Yogyakarta (Terima kasih atas keistimewaan dan keindahan yang telah diberikan, benar-benar kota yang mengajarkan banyak hal tentang hidup). Serta semua pihak yang BELUM sempat tertulis di sini. Nama anda sudah terukir di hati saya. Akhir kata, semoga karya tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan masyarakat banyak. Apabila terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan maupun implementasi penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya.

  Penulis x

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................. iv PERYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. v PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................................. vi ABSTRAK ....................................................................................................... vii

  ABSTRACT ....................................................................................................... viii

  KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................... xi DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................

  1 1.1. Latar Belakang Masalah ...............................................................

  1 1.2. Rumusan Masalah ........................................................................

  4 1.3. Tujuan ...........................................................................................

  4 1.4. Spesifikasi Produk ........................................................................

  5 1.5. Pentingnya Pengembangan ..........................................................

  6 1.6. Asumsi dan Batasan Pengembangan ............................................

  6 BAB II KAJIAN PUSTAKA ...........................................................................

  9 2.1. Landasan Teori .............................................................................

  9 2.1.1. Teori Perkembangan Anak ...................................................

  11 2.1.2. Teori Konstruktivisme ..........................................................

  15 xi

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2.1.3. Pembelajaran Kooperatif .......................................................

  18 2.1.4. Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD ...............................

  20 2.1.5. Instrumen Penilaian ..............................................................

  22

  2.1.6. Keterkaitan antara Teori Perkembangan Anak, Belajar Konstruktivisme, Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD , PKn, dan Instrumen Penilaian ..................................

  27 2.1.7. Pendidikan Kewarganegaraan ..............................................

  28 2.1.8. Globalisasi ............................................................................

  29 2.2. Penelitian yang Relevan ...............................................................

  32 2.3. Kerangka Berpikir ........................................................................

  34 BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN .............................................

  37 3.1. Model Pengembangan ..................................................................

  37 3.2. Prosedur Pengembangan Produk ..................................................

  39 3.3. Validasi Desain ............................................................................

  40 3.3.1. Jenis Validasi ........................................................................

  40 3.3.2. Subyek Penelitian .................................................................

  40 3.3.3. Jenis Data ..............................................................................

  41 3.3.4. Instrumen Pengumpulan Data ..............................................

  41 3.3.5. Teknik Analisis Data ............................................................

  43 3.4. Jadwal Penelitian ..........................................................................

  45 BAB IV HASIL PENELITIAN ......................................................................

  47 4.1. Hasil Analisis Kebutuhan .............................................................

  47 4.1.1. Observasi ..............................................................................

  47 4.1.2. Wawancara ...........................................................................

  48 4.1.3. Angket .................................................................................

  49 4.2. Desain Produk Awal ....................................................................

  51 4.3. Hasil Validasi Ahli .......................................................................

  53 4.4. Revisi Produk ...............................................................................

  56 xii

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4.5. Kajian Produk Akhir ....................................................................

  58 BAB V PENUTUP ..........................................................................................

  61 5.1. Kesimpulan ...................................................................................

  61 5.2. Saran .............................................................................................

  63 5.3. Tindak Lanjut Pengembangan ......................................................

  63 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

  64 LAMPIRAN .....................................................................................................

  66 xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR BAGAN Halaman Bagan 2.2 Keterkaitan antara Evaluasi-Penilaian-Pengukuran dan Tes .......................

  24 Bagan 2.3 Keterkaitan antara Kondisi Awal Siswa Kelas IV SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta, Teori Perkembangan Anak, Belajar Kontruktivisme, Instrumen Penilaian, Model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD, Instrumen Penilaian, hingga Produk Instrumen Penilaian yang inovatif ................................................................

  34 Bagan 3.1 Langkah-langkah Pengembangan ................................................................

  37 xiv

  DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 4.5 Warna layout pada cover produk .............................................................

  57 Gambar 4.6 Warna tiap pertemuan hingga evaluasi ....................................................

  57 Gambar 4.7 Keterangan daftar isi pada produk ............................................................

  57 Gambar 4.8 Jenis dan warna font pada produk .............................................................

  58 Gambar 4.9 Pemberian bintang pada produk ................................................................

  58 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Tahap Perkembangan Kognitif ................................................................ ....

  12 Tabel 3.2 Kriteria Penilaian Angket Analisis Kebutuhan Siswa ................................ .

  44 Tabel 3.3 Kategori Butir Pernyataan Angket Penilaian Produk ...................................

  44 Tabel 3.4 Pemetaan Penelitian Pengembangan ............................................................

  45 Tabel 4.1 Aktivitas Siswa Kelas IV SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta selama di kelas .............................................................................................

  47 Tabel 4.2 Hasil dan Pembahasan Angket Analisis Kebutuhan Siswa .........................

  50 Tabel 4.3 Data Diri Tim Ahli .......................................................................................

  53 Tabel 4.4 Hasil Analisis Produk ...................................................................................

  54 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  xvii

  DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Dokumentasi selama di SD .......................................................................

  67 Lampiran 2. Silabus .......................................................................................................

  71 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .........................................................

  75 Lampiran 4. Produk Instrumen Penilaian ......................................................................

  85 Lampiran 5. Panduan wawancara dan observasi ........................................................... 163 Lampiran 6. Hasil Wawancara ...................................................................................... 165 Lampiran 7. Form Angket Analisis Kebutuhan Siswa ................................................. 167 Lampiran 8. Contoh Hasil Angket Analisis Kebutuhan Siswa ..................................... 169 Lampiran 9. Penilaian Angket Validasi Ahli ................................................................ 172 Lampiran 10. Surat Izin Penelitian ................................................................................ 188 Lampiran 11. Surat Keterangan dari Sekolah ............................................................... 189 Lampiran 12. Biografi Penulis ...................................................................................... 190

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Pendidikan Kewarganegaraan atau yang lebih dikenal dengan istilah PKn merupakan salah satu mata pelajaran penting di tingkat sekolah yang ada di berbagai tingkatan, mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Mata pelajaran ini memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama, sosio- kultural, bahasa, usia dan suku bangsa untuk menjadikan warga negara yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan Kewarganegaraan dapat diartikan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur serta moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan sehari-hari peserta didik sebagai individu maupun anggota masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Meskipun dianggap sebagai salah satu materi yang penting, namun alokasi waktu yang diberikan pada pelajaran ini setiap minggunya hanya sedikit.

  Penulis melakukan observasi pembelajaran PKn kelas IV terutama mengenai instrumen penilaian yang berhubungan dengan materi globalisasi di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta. Lokasi sekolah itu sendiri terletak di pusat kota Yogyakarta,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2 tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman nomor 24. Penulis melakukan penelitian di SD BOPKRI Gondolayu, karena merupakan salah satu sekolah mitra dengan Universitas Sanata Dharma.

  Pada tahap awal, penulis melakukan studi pustaka dan survei lapangan untuk memperoleh data yang valid berdasarkan teori-teori yang relevan. Survei lapangan yang dilakukan dalam bentuk wawancara. Kegiatan wawancara tersebut dilakukan dengan guru kelas IV SD BOPKRI Gondolayu pada tanggal 5 dan 17 Januari 2012.

  Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, terdapat permasalahan nyata yang ditemukan di sekolah tersebut yaitu instrumen penilaian yang kurang menarik, sehingga membuat siswa merasa jenuh dalam pembelajaran PKn di kelas. Instrumen penilaian yang digunakan guru masih berupa tes lisan yaitu dengan memberikan pertanyaan kepada masing-masing siswa terkait dengan materi yang baru saja dijelaskan dalam bentuk tanya jawab di akhir pelajaran. Instrumen penilaian yang baik adalah instrumen penilaian yang bervariasi, serta harus memuat aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

  Metode pembelajaran yang diterapkan di SD BOPKRI Gondolayu pun masih menggunakan metode ceramah, sehingga semakin menguatkan tingkat kejenuhan siswa dalam belajar, cenderung guru yang aktif, bukan siswa. Metode pembelajaran yang sesuai adalah metode pembelajaran yang dapat meningkatkan minat serta keaktifan siswa dalam belajar. Apabila dalam pembelajaran seorang siswa dapat aktif, maka siswa tersebut akan semakin terpacu dalam berpikir. Perlu adanya partisipasi dari siswa yang lain, agar dapat mendukung dalam proses pembelajaran di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3 Apabila ada siswa yang kurang memahami materi yang disampaikan guru, siswa tersebut dapat bertanya kepada teman yang sudah mengerti. Di sisi lain, setiap siswa harus memiliki tanggung jawab yang tinggi dalam belajar.

  Model pembelajaran yang sesuai diterapkan untuk siswa kelas IV SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta adalah model pembelajaran kooperatif teknik STAD (Student Team Achievement Divisions). Model ini memiliki karakteristik yang kuat yaitu setiap siswa diharapkan dapat berlomba untuk memperoleh poin sebanyak- banyaknya dengan menjawab pertanyaan yang diberikan guru secara cepat tepat. Melalui model pembelajaran seperti ini, siswa akan semakin terpacu dalam belajar, di sisi lain instrumen penilaian pun dapat lebih menarik karena memuat aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Salah satu contoh instrumen penilaian yang berdasarkan model pembelajaran kooperatif teknik STAD yaitu diskusi kelompok, namun dikemas dalam bentuk kuis cepat tepat. Melalui aktivitas seperti itu, siswa akan semakin tertarik dalam mempelajari setiap materi yang ada dalam pelajaran PKn, khususnya globalisasi.

  Oleh karena itu, penulis akan mencoba mengembangkan instrumen penilaian yang lebih inovatif dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik

  

STAD . Diharapkan nantinya akan membantu siswa kelas IV SD BOPKRI Gondolayu

  Yogyakarta dalam memahami pembelajaran PKn khususnya pada standar kompetensi menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungan, selain itu juga dapat meningkatkan minat dan keaktifan siswa dalam belajar di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4

  1.2. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian pengembangan ini adalah, “seperti apakah

  

instrumen penilaian yang inovatif untuk pembelajaran PKn dengan menggunakan

model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD untuk siswa Kelas IV Semester 2 SD

BOPKRI Gondolayu Yogyakarta?

  Serta sub permasalahan yang diangkat dari penelitian pengembangan ini yaitu:

  1.2.1. Bagaimana pengembangan instrumen penilaian yang inovatif untuk pembelajaran PKn berdasarkan teori belajar untuk siswa Kelas IV Semester 2 SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta?

  1.2.2. Bagaimana instrumen penilaian PKn yang sesuai dengan kebutuhan siswa Kelas IV Semester 2 SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta?

  1.3. Tujuan

  Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1.3.1. Menghasilkan instrumen penilaian yang inovatif untuk pembelajaran PKn dengan menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD untuk siswa Kelas IV Semester 2 SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

  1.3.2. Menghasilkan instrumen penilaian yang inovatif untuk pembelajaran PKn berdasarkan teori belajar untuk siswa Kelas IV Semester 2 SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

  1.3.3. Menjawab kebutuhan siswa Kelas IV Semester 2 SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5

1.4. Spesifikasi Produk

  Berdasarkan hasil angket, wawancara, dan observasi yang telah dilaksanakan, produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah sebuah buku berukuran 20 cm x 15 cm yang berisi tentang instrumen penilaian PKn dengan materi globalisasi untuk siswa kelas IV semester 2 SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta. Di dalam buku ini terdapat 2 buah alat ukur yang disajikan yaitu dalam bentuk tes dan non tes. Dari segi teknik penyusunan yang digunakan, terdapat 2 buah teknik yaitu skala Likert dan tes tertulis. Buku ini dinamakan Harmoni Global, yang artinya harmoni berarti selaras/terpadu, sedangkan global berarti dunia/mendunia.

  Dikarenakan di dalam buku ini terdapat berbagai bentuk instrumen penilaian yang isinya berkaitan dengan materi globalisasi, jadi tujuan pembuatan buku ini adalah agar dapat menyelaraskan/memadukan berbagai bentuk instrumen penilaian yang inovatif mengenai globalisasi.

  Instrumen penilaian yang disajikan dalam buku ini berupa penilaian dalam bentuk tes yang meliputi: a) tes obyektif berisi 30 butir soal pilhan ganda, b) tes essai yang berisi 5 butir soal uraian, c) soal-soal evaluasi di tiap pertemuan, d) melengkapi kalimat rumpang, e) menulis dampak positif dan negatif dari produk lokal dan global.

  Sedangkan penilaian dalam bentuk non tes meliputi: a) pembuatan kliping (penilaian produk), b) pembuatan slogan (penilaian produk), c) diskusi kelompok dalam bentuk kuis cepat tepat (penilaian sikap), d) presentasi kelompok (penilaian kinerja), e) mencari contoh tentang produk lokal dan global (penilaian kinerja), f) menempelkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6 flash card (penilaian kinerja), g) menjelaskan pengertian dari kebudayaan nasional (penilaian kinerja), h) menilai tabel setuju/tidak setuju (penilaian kinerja).

1.5. Pentingnya Pengembangan

  Adapun pentingnya pengembangan produk dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1.5.1. Bagi penulis, merupakan pengalaman berharga dalam usaha mengembangkan instrumen penilaian khusus PKn yang lebih variatif dengan menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD di Kelas IV SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

  1.5.2. Bagi guru, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam usaha mengembangkan instrumen penilaian khusus PKn yang lebih inovatif dengan menggunakan model Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD di Kelas IV SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

1.5.3. Bagi siswa, dapat memberikan sesuatu yang baru dan juga meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa terhadap pelajaran PKn di sekolah.

1.6. Asumsi dan Batasan Pengembangan

  Adapun asumsi dan batasan pengembangan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1.6.1. Asumsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7

  1.6.1.1. Jika penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka akan menjawab kebutuhan guru dan siswa di SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

  1.6.1.2. Jika produk instrumen penilaian ini dikembangkan dengan model pembelajaran kooperatif teknik STAD, maka akan menciptakan suatu pembelajaran yang inovatif.

  1.6.1.3. Jika penyampaian materi globalisasi dapat dikemas dalam bentuk yang bervariatif, maka akan memberikan stimulus dan rasa ingin tahu bagi siswa dalam mempelajari materi PKn.

  1.6.2. Batasan Pengembangan

  1.6.2.1. Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Kooperatif adalah pembelajaran yang lebih mengutamakan kerja sama antar anggota kelompok untuk mencapai tujuan belajar.

  1.6.2.2. Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD (Student Team Achievement

  Divisions )

  Pembelajaran Kooperatif Teknik STAD adalah model pembelajaran inovatif yang lebih menggunakan kelompok kecil terdiri dari 4 siswa yang dipilih secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dan lain-lain), di dalamnya siswa akan diberi soal yang sama, namun mereka harus mengerjakan soal tersebut secara individu, tidak boleh saling bertanya kepada teman satu kelompok apalagi membuka buku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8

  1.6.2.3. Instrumen Penilaian Instrumen penilaian adalah suatu alat penilaian yang telah direncanakan guru sesuai dengan sistem pengajaran guna memantau perkembangan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung di kelas. Produk ini disusun hanya sampai prototipe saja.

  1.6.2.4. Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu pelajaran penting di sekolah yang mengajarkan moral seseorang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

  Produk yang akan dihasilkan adalah buku berukuran 20 cm x 15 cm yang berisi tentang instrumen penilaian khusus pelajaran PKn dengan materi globalisasi untuk siswa kelas IV semester 2 SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta.

  1.6.2.5. Prototipe Prototipe adalah pengembangan desain suatu produk yang telah dinilai oleh ahli, namun belum sampai diujicobakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

  Di dalam kehidupan sehari-hari, tentunya manusia sebagai makhluk sosial harus dapat memahami karakter atau kepribadian sesamanya sebelum bertindak.

  Tujuannya adalah agar dapat mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan oleh sesama manusia tersebut. Dalam hal ini sama kaitannya dengan seorang guru yang akan memberikan suatu materi kepada siswa di kelas. Sebelum guru memberikan suatu materi kepada siswa, tentunya guru tersebut harus dapat mengenal dan memahami dengan baik karakter atau kepribadian setiap siswa di kelas, dengan tujuan agar guru tersebut dapat dengan mudah berinteraksi dan mentransfer ilmu kepada setiap siswa tersebut. Misalnya, seorang anak yang baru duduk di bangku Sekolah Dasar kelas IV, dalam hal ini baru berusia sekitar 9-10 tahun, seorang guru harus dapat terlebih dahulu mengetahui sejauh mana tingkat perkembangan anak tersebut sebelum menerima ilmu yang akan ditransfer oleh guru tersebut.

  Usia 9-10 itu masuk ke dalam kategori operasional konkret yang artinya seorang anak masih perlu perbaikan dalam kemampuan untuk berpikir secara logis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10 Apabila seorang guru sudah mulai mengetahui karakter setiap siswa secara bertahap, maka secara tidak langsung, guru tersebut dapat mulai mentransfer ilmu melalui tanya jawab tentang hal-hal yang belum pernah dipelajari oleh siswa tersebut, namun masih berada dalam jangkauan pemikiran mereka. Dari situlah akan mulai merangsang perkembangan pola pikir anak tersebut, sehingga akan timbul rasa ingin tahu yang besar, serta akan membantu mereka dalam belajar menanamkan pengetahuan baru berdasarkan pengalaman yang sudah mereka peroleh sebelumnya. Konsep-konsep awal yang sudah dimiliki siswa sebelumnya, akan sangat mendukung siswa tersebut dalam memecahkan suatu permasalahan yang nyata. Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke siswa, kecuali hanya dengan keaktifan siswa sendiri untuk menalarnya.

  Apabila guru sudah mulai mengetahui perkembangan setiap siswa di kelas, akan semakin mudah seorang guru dalam mengelompokkan mana siswa yang memiliki kemampuan akademis lebih dan yang kurang. Agar tidak terjadi diskriminasi antara siswa yang satu dengan yang lain, dalam pembentukan kelompok pun, guru harus dapat membagi setiap kelompoknya secara heterogen (berdasarkan prestasi, jenis kelamin, karakter, serta ras/suku).

  Dari kelompok itulah yang nantinya akan semakin menguatkan rasa keyakinan guru dalam mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan setiap siswa dalam kelompok dengan memberikan materi, dalam hal ini tentang globalisasi, namun dikemas dalam bentuk kuis cepat tepat. Siswa yang dirasa guru memiliki kemampuan lebih, bisa mengajarkan terlebih dahulu kepada siswa yang belum paham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11 tentang materi tersebut. Setelah itu, guru akan memberikan soal yang sama kepada setiap anggota kelompok tersebut, namun harus dikerjakan secara secara individu dan tidak boleh saling bertanya. Nantinya siswa yang akan menjawab pertanyaan dari guru dengan cepat dan tepat akan diberikan poin. Pemberian poin bisa diberikan dalam bentuk apapun, misalnya bintang atau pun angka. Tujuannya adalah melalui metode pembelajaran inovatif seperti itulah, guru dapat menilai perkembangan setiap siswa dalam belajar serta mengukur sejauh mana kualitas dan kuantitas seorang anak dalam perkembangannya menuju dewasa sesuai dengan tahap perkembangan anak tersebut.

2.1.1. Teori Perkembangan Anak

  Untuk dapat mengetahui sejauh mana pemahaman kita terhadap tingkat perkembangan anak lebih lanjut, di bawah ini akan dijelaskan beberapa teori ahli yang berkaitan dengan tingkat perkembangan anak secara nyata.

  2.1.1.1. Teori Piaget Perkembangan kognitif sebagian besar ditentukan oleh interaksi aktif anak dengan lingkungan, di sisi lain pengetahuan datang dari tindakan. Piaget (1994) meyakini bahwa pengalaman-pengalaman fisik dan pengaruh lingkungan penting bagi terjadinya perubahan perkembangan. Menurut Piaget (1994) dalam Trianto (2009: 29):

  “perkembangan kognitif sebagai suatu proses dimana anak secara aktif membangun pemahaman realitas melalui pengalaman dan interaksi mereka,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12 setiap individu pada saat tumbuh mulai dari bayi yang baru dilahirkan sampai menginjak usia dewasa mengalami empat tingkat perkembangan kognitif”. Dengan demikian seorang anak akan dapat membangun suatu pengetahuan apabila dapat aktif berinteraksi dengan lingkungannya. Karena melalui lingkungan, anak tersebut akan memperoleh suatu pengalaman berharga yang nantinya akan membentuk kepribadiannya.

  Berikut ini adalah tabel tingkat perkembangan kognitif menurut Piaget.

  Tahap Perkiraan Usia Kemampuan Utama

  Terbentuk konsep “kepermanenan objek”

  Sensori Motor 0-2 tahun dan perilaku yang mengarah kepada tujuan. Pemikiran masih egosentris, namun anak sudah dapat

  Pra Operasional 2-7 tahun membedakan mana yang dapat dilihat dan didengar.

  Perbaikan dalam Operasional Konkret 7-11 tahun kemampuan untuk berpikir secara logis.

  Remaja mulai menyadari keterbatasan pemikiran mereka, dimana mereka mulai

  Operasional Formal 11 tahun-dewasa bergelut dengan konsep yang ada di luar pengalaman mereka sendiri.

Tabel 2.1. Tahap Perkembangan Kognitif Piaget

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13 Berdasarkan tingkat perkembangan kognitif di atas, sebagian besar bergantung kepada seberapa jauh anak aktif berinteraksi dengan lingkungannya.

  Piaget (1994) mengemukakan mengenai beberapa hal penting dalam model pembelajaran yaitu, 1) memusatkan perhatian pada berpikir atau proses mental anak, tidak sekadar pada hasilnya, 2) memperhatikan peranan dan inisiatif anak sendiri, keterlibatan aktif dalam kegiatan pembelajaran, 3) memaklumi akan adanya perbedaan individual dalam kemajuan perkembangan.

  2.1.1.2. Teori Vygotsky Vygotsky (2000) mengatakan bahwa seorang siswa membentuk pengetahuan sebagai hasil dari pikiran dan kegiatan siswa sendiri melalui bahasa. Vygotsky juga berkeyakinan bahwa faktor sosial sangat penting artinya bagi perkembangan fungsi mental lebih tinggi untuk pengembangan konsep, penalaran logis, dan pengambilan keputusan. Menurut Vygotsky (2000) dalam Trianto (2009: 38-39):

  “proses pembelajaran akan terjadi jika anak bekerja atau menangani tugas- tugas yang belum dipelajari, namun tugas-tugas tersebut masih berada dalam jangkauan mereka disebut dengan zone of proximal development, yakni daerah tingkat perkembangan sedikit di atas daerah perkembangan seseorang saat ini”. Dengan demikian seorang anak akan mengalami suatu proses belajar apabila dapat menangani suatu permasalahan/tugas yang belum pernah ditemui sebelumnya.

  Dengan demikian, seorang anak akan memperoleh pengalaman serta memiliki mental yang lebih dibandingkan dengan teman seusianya. Teori Vygotsky ini lebih menekankan pada aspek sosial dari pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14

  2.1.1.3. Teori Jerome Bruner Salah satu model instruksional kognitif yang sangat berpengaruh ialah model dari Jerome Bruner yang dikenal dengan belajar penemuan. Bruner (2009) menganggap bahwa belajar penemuan sesuai dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh manusia, dan dengan sendirinya akan memberi hasil yang paling baik.

  Bruner juga menyarankan agar siswa-siswi hendaknya belajar melalui partisipasi secara aktif dengan konsep-konsep yang dimiliki sebelumnya, agar mereka dapat memperoleh pengalaman, dan melakukan eksperimen-eksperimen itu sendiri. Menurut Dahar (1998) dalam Trianto (2009: 38):

  “berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya, akan menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna”. Dengan demikian seorang anak diharapkan dapat melakukan segala sesuatu dengan usahanya sendiri tanpa bergantung pada orang lain. Karena dengan usaha itu seorang anak akan memperoleh pengetahuan yang berharga dalam hidupnya.

  Berdasarkan pandangan dari ketiga ahli di atas mengenai teori perkembangan anak, penulis dapat menyimpulkan bahwa seorang anak dapat belajar memperoleh pengetahuan yang baru, apabila anak tersebut dapat aktif dan mau belajar untuk berusaha sendiri memadukan berbagai konsep yang belum pernah mereka pelajari sebelumnya melalui interaksi dengan lingkungan sekitar. Sehingga dari situlah seorang anak akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga dan dapat memecahkan setiap permasalahan nyata nantinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15

2.1.2. Teori Konstruktivisme

  2.1.2.1. Teori Belajar Bermakna menurut David Ausubel Ausubel (1988) dalam Trianto (2009: 38) berpendapat, “untuk membantu siswa menanamkan pengetahuan baru dari suatu materi, sangat diperlukan konsep- konsep awal yang sudah dimiliki siswa berkaitan dengan konsep yang akan dipelajari”. Sehingga jika dikaitkan dengan model pembelajaran berdasarkan masalah, di mana siswa mampu mengerjakan permasalahan yang autentik sangat memerlukan konsep awal yang sudah dimiliki siswa sebelumnya untuk suatu penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata. Menurut Dahar (1988) dalam Trianto (2009: 37):

  “belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang”. Dengan demikian seorang anak akan memperoleh informasi baru apabila dapat mengaitkan konsep-konsep yang sudah ada dalam dirinya. Dari situ akan menghasilkan suatu proses pembelajaran yang sangat bermakna.

  2.1.2.2. Teori Konstruktivisme menurut Piaget Piaget (1994) menggunakan beberapa istilah baku seperti skemata, asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi. Piaget (1994) dalam Suparno (1997: 21-23) menjelaskan mengenai empat istilah di atas sebagai berikut, a) skemata adalah seseorang dapat beradaptasi secara intelektual dengan sendirinya di lingkungan berdasarkan pengetahuan yang dimiliki, b) asimilasi adalah proses pengetahuan yang dengan sendirinya seseorang dapat memadukan pandangan, konsep, atau pun pengalaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16 baru ke dalam pola yang sudah ada di dalam pikirannya, c) akomodasi yaitu membentuk pola baru yang cocok dan mengembangkan pola yang sudah ada sehingga dapat cocok dengan apa yang ada dalam pikirannya, d) ekuilibrasi yakni pengaturan diri yang lebih bersifat menjaga keseimbangan antara proses asimilasi dan akomodasi.

  2.1.2.3. Teori Belajar menurut Slameto Menurut pengertian secara psikologi, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Menurut Slameto (2010: 2) belajar dapat didefinisikan sebagai berikut:

  “suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Dengan demikian seorang anak akan memperoleh pengalaman apabila dapat berinteraksi dengan baik terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya.

  Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali, baik sifat maupun jenisnya, karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar. Menurut Slameto (2010: 3-5) ciri-ciri perubahan tingkah laku yang terjadi dalam belajar adalah 1) perubahan terjadi secara sadar yang artinya bahwa seseorang akan menyadari terjadinya perubahan itu telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya, misalnya pengetahuannya bertambah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  17 2) perubahan dalam belajar bersifat kontinu yang artinya perubahan ini akan terjadi secara berkesinambungan, misalnya jika seorang anak belajar menulis, maka ia akan mengalami perubahan dari yang tidak dapat menulis, menjadi dapat menulis, 3) perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif, artinya perubahan yang bersifat aktif adalah bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan karena usaha individu sendiri, misalnya perubahan tingkah laku karena proses kematangan yang terjadi dengan sendirinya karena dorongan dari dalam.

  Berdasarkan pandangan dari ketiga ahli di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa seorang siswa dapat membangun perubahan yang terjadi dalam dirinya, apabila siswa tersebut mau terus berusaha untuk berinteraksi dengan lingkungan di sekitarnya. Di sisi lain, seorang siswa harus dapat mengembangkan pola yang sudah ada, sehingga apabila menemukan pola yang baru, dapat cocok dengan apa yang ada dalam pikirannya.

  2.1.2.4. Hubungan Konstruktivisme dan Teori Belajar Menurut Suparno (1997: 49) hubungan konstruktivisme dan teori belajar adalah 1) pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri, baik secara personal maupun secara sosial, 2) pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke siswa, kecuali hanya dengan keaktifan siswa sendiri untuk menalar, 3) siswa aktif mengkontruksi terus menerus, sehingga selalu terjadi perubahan konsep menuju ke konsep yang lebih rinci, lengkap, serta sesuai dengan konsep ilmiah, 4) guru sekedar membantu menyediakan sarana dan situasi agar proses konstruksi siswa berjalan mulus. Dalam hal ini, guru berperan sebagai fasilitator, sedangkan siswa lah yang aktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  18

2.1.3. Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

Pengembangan modul pembelajaran IPA untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan kelas IV di SD BOPKRI Gondolayu dengan pendekatan PPR.

1 2 148

Pengembangan bahan ajar PKn yang digunakan dalam model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw untuk siswa kelas III semester 2 SD Negeri Ungaran 2 Yogyakarta.

0 0 271

Pengembangan modul pembelajaran IPA untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan kelas IV di SD BOPKRI Gondolayu dengan pendekatan PPR

0 0 146

Peningkatan prestasi dan motivasi belajar siswa pada operasi hitung campuran menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik TGT siswa kelas IV SD BOPKRI Wonosari semester genap tahun pelajaran 2011/2012.

0 1 259

Peningkatan prestasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik STAD dalam mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD Muhammadiyah Bendo Kulon Progo semester II tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 2

Peningkatan prestasi belajar matematika operasi hitung pembagian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik pembelajaran STAD siswa kelas III semester I SD Kanisius Kadirojo tahun aja

0 1 121

Peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik kepala bernomor dalam pembelajaran IPA di kelas IV A SD Negeri Tlacap Sleman semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 1 120

Meningkatkan aktivitas siswa SD kelas IV A dalam pembelajaran IPA dengan model pembelajaran kooperatif teknik numbered head`s together di SD Kanisius Sengkan Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010 - USD Repository

0 0 192

Peningkatan kemampuan menulis paragraf persuasif dan keaktifan siswa dalam pembelajaran menulis menggunakan metode pembelajaran kooperatif dengan teknik ``Kancing Gemerincing`` siswa kelas X-3 semester 2 SMA N 6 Yogyakarta 2009/2010 - USD Repository

0 0 190

Peningkatan kemampuan penggunaan tanda baca dalam menulis melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas IV SD Kanisius Totogan semester I tahun pelajaran 2010/2011 - USD Repository

0 0 170